Pengaruh Orang Tua Terhadap Tingkah Laku Anak Pada Perawatan Gigi

“Pengaruh Orang tua pada Tingkah Laku anak  dalam Perawatan Gigi “

 :

Drg. Hj Berliana Hutabarat

Pengaruh Orang Tua terhadap Tingkah Laku Anak pada Perawatan Gigi

PENDAHULUAN Bagi masyarakat kesehatan gigi dan mulut sangat penting terutama bila diperkenalkan kepada anak usia dini atau kepada anak-anak. Tetapi tidak semua anak-anak mampu  bertindak kooperati selama melakukan pera!atan gigi. Ada banyak aktor yang menghambat anak men"adi kooperati dan mau menerima pera!atan gigi# seperti rasa takut# aktor kurang  pengenalan terhadap kedokteran gigi# dan lain sebagainya. Namun tidak menutup kemungkinan anak dapat di bimbing untuk bertindak kooperati guna men$apai keberhasilan  pera!atan gigi anak. %rangtua sangat berpengaruh terhadap tingah laku anak. Pandangan& alsaah orang tua mengenai pendidikan dan disiplin anak yang sangat mempengaruhi tingkah laku anak. Dalam mera!at gigi anak# dokter harus melihat pengaruh orang tua dan lingkkungannya terhadap $ara berpikir dan tingkah laku anak tersebut dengan mengadakan pembi$araan dan  pertanyaan pada orang tua. 'elain itu mengamati tingah laku anak tersebut. Peranan dari orang tua merupakan hal yang membantu dokter gigi dalam menanggulain tingkah laku anak yang memebrikan keberhasilan pera!atan gigi. %rang tua dapat memberikan pengertian tentang bagaimana $ara terbaik mengatasi emosi anak untuk  keperluan pera!atan kesehatan anak tersebut. tu"uan dari makalah ini adalah untuk  mengetahui bagaimana pengaruh orang tua terhadap tingkah laku anak dalam pera!atan gigi.

(.

Peranan %rang tua pada Pera!atan )igi Anak 

Pera!atn kesehatan gigi dan mulut pada anak sangat berguna pada anak usia dini terutama pada anak yang sedang dalam tara tumbuh kembang. Pendidikan kesehatan gigi tersebut merupakan suatu upaya untuk menyampaian pesan mengenai kesehatan gigi dan mulut dengan harapan dapat memperoleh pengetahuan kesehatan gigi yang lebih baik. *onsep kesehatan gigi ini merupakan penerapan dari konsep pendidikan dan konsep sehat sehingga diupayakan adanya perubahan pada perilaku anak dalam meningkatkan kesehtan gigi mereka. +alaupun masih memiliki gigi sulung# seorang anak harus mendapatkan

 perhatian serius dari orang tua yaitu $ara mera!at gigi anaknya dan menga"arkan anaknya $ara mera!at gigi yang baik. Tu"uan pendidikan kesehatan gigi adalah utnuk memperkenalkan pada anak tentang kesehatn gigi dengan usaha pre,enti dan promoti. eningkatkan dan mengusahaka timbulnya kesadaran serta keyakinan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut# dan menamakan perilaku sehat se"ak dini. Pendidikan ksehatan gigi yang diberikan pada anak  mampu mengubah perilaku dan mun$ulny kesadaran untuk men"aga kesehtan gigi dan mulut dalam berbagai lingkungan sehingga pen$egahan penyakit gig dapat dilakukan se"ak dini. Pendidikan kesehatan gigi pada anak akan lebih eekti apabila orang tua terutama ibu ikut  berperan memberikan $ontoh# mega!asi kesehatan gigi dan mulut anaknya. *esehatan gigi dan mulut pada anak mempunyai peran yang sangat penting karena merupakan bagian yang integral dari seluruh kesehatan dan pertumbuhan. *erusakan pada gigi merupakan masalah yang paling umum ter"adi pada anak-annak  dibandingkan penyakit lainnya. *eberhasilan suatu pera!atan dibidang kesehatan gigi anak  ditentukan oleh banyak hal salah satunya adalah adanya bimbingan orang tua terhadapa anak  yang dipengarui oleh moti,asi orang tua dalam berperilaku sehat. Ada kun"ungan pertama untuk anak dan orang tuanya pergi ke dokter gigi sering kali hanyalah merupakan kun"ungan  pengenalan# yaitu memperkenalkan anak kepada doketr gigi dan lingkungan klinikya. Hal ini sangat penting agar anak merasa amiliar dengan suasana praktek dokter gigi tersebut. Apabila anak merasa takut# tidak nyaman# dan tidak kooperati maka mungkin dilakukan  pen"ad!alan ulang. *esabaran dan ketengan orang tua dan komunikasi yang baik dengan anak sangatlah penting pada kun"ungan ini. *un"ungan yang singkat dan berkelan"utan ditun"ukkan utnuk membangun keper$ayaan anak dan dokter gigi dan lingkungan kliniknya# dan hal ini terbukti sangat berharga apabila anak nantinya membutuhkan pera!atan. Eek dari kematangan emosianal pada tingkah laku anak dalam pera!atan gig adalah semua anak mele!ati masa tingkatan tertentu dari perkembangan mental dan emosi. Berdasarkan tingkatan usia ini tingkah laku anak dan psikologi anak yang terpola se$ara terus-menerus men"adi berubah. Penting untuk mengidentiikasi anak yang terpola tingkatan usia dan psikologi sebagai paduan unutk mensukseskan pera!atn gigi pada anak. 'kema tingkatan usia membantu untuk menghubungkan le,el dari kematangan emosional dengan rentang usia anak dalam pera!atan gigi #/. Adapun peranan orang tua terhadap keberhasilan pera!at gigi anak 0 1. %rang tua sebagai teladan yang akan di"adikan oleh seorang anak sebagai panutan yang akan memberikan $ontoh yang baik terhadap pera!atan gigi anak.

. %rang tua berperan sebagai kotroler untuk tetap menga!asi anaknya untuk tetap memperhatikan keberhasilan giginya. 2. %rang tua sebagia igur yang dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anak tentang apa yang baik untuk pera!atan gigi anak. 3. %rang tua sebagai moti,ator yang akan selalu memberikan kepada seseorang anak  untuk tetap memperhatikan kebersihan giginya. Hal ini dapat terlihat pada anak yang takut dan tidak mau di $abut giginya# dimana orang tua dituntut untuk tetap memberikan moti,asi dan arahan yang baik perihal tentang giginya# sehingga anak akan terpa$u dan tidak mengkha!atirkan atau takut "ika akan memeriksakan giginya. ((.

Perilaku %rang Tua yang emperngaruhi Tingkah Anak pada Pera!atan )igi asih banyak para orang tua yang beranggapan bah!a masalah penanganan

kesehatan gigi dan mulut anak merupakan tanggung "a!ab dokter gigi sehingga dianggap  peran orang tua hanya sebatas pengantar ketempat praktik atau rumah sakit tanpa ingin terlibat lebih "auh dalam edukasi kesehatan gigi anak peran serta orang tua sanagt diperlukan dalam membimbing# memberikan perhatian# mengingatkan# dan menyediakan asilitas kepada anak agar dapat memelihara keberhasilan gigi dan mulut. Pera!atan gigi dan mulut  pada anak tidak mungkin dapat dilakukan bila anak dapat berperilaku tidak kooperti. *arena dalam pera!atan diperlukan ker"asama dari anak dalam men$apai keberhasilan pera!atan. Peran orang tua merupakan hal penting antara hubungan interpersonal anak yang memengaruhi respon tingkah laku anak tersebut terhadap pera!atan gigi anak. %rang tua merupakan orang yang paling dekat dengan anak sehingga peran orang tua dalam keberhasilan pera!atn gigi sangat menetukan. 'ikap orang tua terhadap dokter gigi "uga memperngaruhi perilaku anak. 'ikap orang tua pada dasarnya mempnyai hubungan dengan alsaah yang dianut orang tua dalam mendidik anaknya 2#3. enurut )esell dan (gg terdapat 2 ma$am alsaah yang umum dianut orang tua dalam mendidik anaknya 0 1. Otriter !di"iplin kera"# Paham ini menghendaki kesempurnaan hal dalam segala hal 4pereksionisme5. %rang tua yang otoriter rmengaggap anak-anak yang sedang membetuk kebiasaan-kebiasaan itu dapat dibentuk tingkah lakunya menurut ukuran tingkah laku itu tertentu# berpedoman pada  program yang berbentuk garis lurus. Hal ini sering meneyababkan sikap anak bereaksi negati  karena merasa tidak aman dan bertindak bertolak belakang dari yang diingini 4negati,isme5 2. $. Liberal !lai"e%&air# Paham ini perpendapat 6 dunia berputar dengan sendirinya7# orang tua sedikit sekali $ampur tangan terhadap pendidikan anaknya# sehinnga $enderung memberikan annak karena anak akan mengetahui dan memilih apa yang terbaik baginya. %rang tua kurang memberikan

hendasi anak bimbingan isik maupun mental sehigga anak-anak menun"ukkan ge"ala kurang disayang 4under ae$tion52. '. Perkembangan !de(elpment# Paham ini mengakui adanya kekuatan keturunan dan merupakan kombinasi dari kedua padam diatas. Tu"uannya mengembangkan potensi yang terbaik pada anak. Paham ini memberikan keper$ayaan pada anak untuk pengaturan diri dan penyesuaian diri setelah diberi  pengarahan yang baik. 8alsaah yang di anut orang tua memberikan pengaruh pada tingakt& kriteria tertetu merupakan interaksi yang mereka peroleh dari orang tua mereka dan melihat  bagaimana hubungan anak dengan orang tuanya. Beberapa sikap orang tua telah diidentiikasikan dan dapat menetukan tingkah aku yang kurang baik pada anak mereka# sikap tersebut yaitu 0 a. O(er a&&e)tin !terlalu memanjakan anak#

*eadaan ini ter"adi kemungkinan karena perka!inan pada usia lan"ut# anak tunggal# anak bungsu dan anak angkat. %rang tua biasanya meman"akan# melindungi di luar batas kha!atir yang berlebihan dan terlalu menuruti kehendak anak. %rang tua $enderung mempunynai sikap kasih sayang berlebihan# tidak memberikan kesempatan pada anak   berkembang. Anak dapat men"adi gugup# penuh rasa takut dan menarik diri 2#3. b. O(er prte)tin !melindungi anak *ang berlebihan#

'ikap terlalu melindungi ditun"ukan dengan terlalu men$ampuri dan mendominas anak oleh orangtuanya. %rang tua seperti ini tidak memberi kesempatan kepada anak untuk  mengalami dan bela"ar mengatasi permasalahan. 'ebagai akibatnya anak men"adi pemalu# takut terhadap situasi yag baru# dan kurang rasa per$aya diri. Anak sering menolak ke!a"iban dan tingkah laku tak bertanggung "a!ab. ). O(er induglen)e ! memenuhi keinginan anak tanpa bata"# %rang tua tidak membatasi keinginan dan kegiatan anak. Ayah dan ibu yang

mengalami kesulitan dengan keuangan pada kanak-kanak sikap yang berlebihan pada anak  men"adi rusak akhlaknya. )e"alanya 0 anak suka bikin ribut# berteriak# menyepak  kehendaknya tidak dipenuhi bahkan bisa te"adi $yanosis. Anak bela"ar memanipulasi orang tuannya untuk memenuhi apa yang mereka kehendaki 2#3. d. O(er an+iet* !kekhawatiran *ang berlebihan# Biasanya ter"adi pada anak yang pernah mengalami kematian anak# atau mempunyai anak tunggal. Perasaan dan perlindungan dan kasih sayang yang mele!ati batas !a"ar# sehingga pergaulan anaknya dengan anak lain dirintangi. Penyakit yang ringan siatnya berat#  bahkan kun"ungan-kun"ungan ke dokter gigi sering diundurkan. Anak men"adi terganggu  pada orang tuanya dalam segala hal & kegiatan. 9uga anak menun"ukkan perasaan gelisah#

mudah takut# pemalu dan ditandai anak suka menggigit kuku. *e$emasan ibu dapat memengaruhi sikap atau tingkah laku anaknya pada !aktu pera!atan gigi. *ooperati atau tidaknya seseorang anak tergantung pada sikap seorang ibu terhadap anaknya. :asa $emas yang kuat dapat mengakibatkan pembatalan kun"ungan# terlambat datang# tidak kooperati  dan tidak mampu melaksanakan pera!atan atau mengikuti instruksi pas$a pera!atan sehingga kondisi ini berakibat pada keluarga. Untuk menanggulangi rasa $emas ibu# dapat dilakukan dengan pendekatan lain yang seperti yang dikemukakan oleh +righ pada tahun 1;<2# melalui pengiriman surat kepada orang tuanya yang berisi pen"elasan singkat prosedur   pera!atan gigi yang akan dilakukan pada kun"ungan pertama dapat membantu menurunakan ke$emasan orang tua sehingga ibu dapat mempersiapkan anak ke dokter gigi dengan baik. 'elain itu dapat "uga dilakukan teknik modiikasi tingkah laku yang tepat untuk mengatasi rasa $emas ibu dan anak pada !aktu pera!atan gigi yaitu dengan desensitisasi# modeling dan kombinasi2#3. e. O(er Authrit* !"ikap terlalu kera"#

%rang tua bersikap kritis# selalu men$ari kesalahan anak# segala kegiatan anak  dibatasi sehingga anak sering men$ari "alan dengan berdusta# kurang hormat terhadap orang tuanya. 'ebagai akibat anak menyatakan peerasaannya dalam bentuk negati,isme# berupa sikap a$uh tak a$uh# sulit di a"ak berunding# tidak mempan terhadap nasehat-nasehat. Anak  mengalami rasa $emas yang berlebihan terhadap dokter gigi dan biasanya akan mengunakan taktik penundaan sebagai $ara untuk meghindari pera!atan gigi

2#3

.

&. ,nder a&&e)tin !"ikap kurang ka""ih "a*ang#

%rang tua kurang a$uh terhadap anaknya# selalu tidak mempunyai !aktu anak# karena keadaan sosial atau keuangan. Hubungan ayah dan ibu yang tidak serasi# adanya ayah atau ibu tiri dapat menyebabkan anak kurang aman. %rang tua yang menyerahkan anak ke panti asuhan dapat menyebabkan kurang kasih sayang. Demikian "uga pada keluarga yang tidak  stabil# ayah yang terlalu ke"am# perselisihan antara ayah dan ibu dimasa lampau 2#3. g. :e"e$tion 4 sikap menolak5 'ikap ini dapat timbul karena ke$urigaan anatara ayah dan ibu# aktor ekonomi dan orang tua# orang tua yg belum matang untuk berkeluarga# kurang rasa bertanggung "a!ab dan menghendaki anak yag berkelamin sebaliknya. 'eorang anak yag merasa ditolak  keberadaannya akan merasa gelisah# rendah siri# hiperakti# emosi tidak stabi# sukar   berkonsentrasi. Anak yang mempunyai orang tua seperti hal tersbut# akan berkembbang men"adi orangynag egois# kasar# agresi# kegiatannya berlebih-lebihan. 'e$ar isik anak yang

mendapat perlakuan tersbut suka memendam perasaan terhadapa tindakan yag menimbukan rasa sakit. Pada pera!atan gigi anak seperti ini bisa men"adi tidak kooperati# menyulitkan# dan susah diatur 2#3.

PEBAHA'AN Pengetahuan orang ttua merupakan modal yang penting dalam membentuk perilaku yang mendukung atau tidak mendukung dalam pera!atan gigi dan mulut pada anak. Perilaku merupakan suatu akti,itas mmanusia yang sangat mempengaruhi pola hidup yang akan di"alaninya. Proses pembentukan perilaku yang diharapkan memerlukan !aktu serta kemampuan dari orang tua dalam menga"arkan anak. :asa takut merupakan penyebab utama  perilaku nonkooperati anak terhadap pera!atn gigi. parameter bah!a pera!atan gigi dan  pera!atan mulut pada anak telah berhasil dilakukan antara lain0 anak tidak mengalami keluhan isik sttelah pera!atan# peratan yang diberikan eekti

dan mudan tepat# anak 

memahami $ara mera!at gigi dan pen$egahan dari penyakit serta kerusakan pada gigi# anak  tidak merasa takut pada pera!tan gigi# men"dai pasien yang kooperati dan dapat dia"ak   beker"a sama# se$ara umum keadaan gigi geligi anak men"di sehat# gigi tera!at "aringan lunak sehat 2.. Pera!atan gigi anak "uga ditentukan oleh perubahan persepsi rasa takut anak yang  berkembag seiring dengan pertumbuhannya. Persepsi rasa takut seiring usia anak# ungkapan dan intensitass dari ketakutan anak bera,ariasi oleh perasaan# kedaan isik anak dan usia. Perkembangan rasa takut anak pada peraa!atan gigi dan mulut yang di"abarkan sesuai tingkatan usia adalah sebagai berikut 0 1. Pada usia -2 tahun adalah !aktu yang tepat untuk memperkenalkan anak pada pera!atan gigi dan mulut. . Pada usia 2-3 tahun anak merasa bah!a pergi ke dokter gigi merupakan suatu an$aman dari orang tua# ini membuat peranan orang tua dalam mendamping anak selama ada di ruang  pera!atan kedokteran. 2. Pada usia 3-= tahun rasa takut tersebut berangsur-angsur berkurang apabila pera!atan gigi tidak menimbulkan rasa sakit dan kegaduhan yang ditimbulkan alat-alat kedokteran gigi. 3. Pada usia < tahun anak bisa mempertimbnagkan dan menyampaikan pada dokter gig saat mun$ul rasa sakit dengan gerak isyarat atau bahasa non,erbal. /. Pada usia >-13 tahun anak bela"ar unutk mentoleransi situasi tidak menyenangkan dan memiliki keinginan unutk men"adi pasien yang tepat.

=5 Pada anak rema"a dorongan dari dokter gigi dan orang tua menambah moti,asi anak untuk  mera!at giginya# anak akan merasa tidak per$aya diri bila estetika giginya kurang baik

#2

.

DA8TA: PU'TA*A 1. 'oeparmin '# Nugraha Putu ?etty# Arisanti Ni *adek +idya. Peningkatan *esehatan )igi dan ulut pada Anak elalui Dental Health Edu$ation. (nterdental @@<  /4150 1-/. . 'oeparmin '. Pedodonti$ Treatmet Triangle Berperan dalam Proses Pera!atan )igi Anak. 9 (nterdental @12 >450 1-/. 2. $donald# A,ery# Dean#. Nonpharma$ologi$ anagement hildren Beha,iour. (n0 ed 9ohn Dolan. Dentistry or the $hild and adoles$ent. issouri0 osby Else,ier# @11 <-2;. 3. :iyanti E# 'aptarini :. Upaya Peningkatan *esehatan )igi dan ulut elalui Perubahan

Periaku

-peningkatan-kesehatan 5.

pada

Anak.

http0&&!!!.a$ademia.edu&/=2@231&upaya

gigi-dan-mulut-melalui-perubahan-perilaku-anak .

Desember @13. Lusi Nuryanti. Psikologi Anak. 9akarta0 Pt indeks# @@>0 @-<.

>