BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Budaya merupakan cara hidup yang terus berkembang dan dimiliki dimili ki bersama oleh kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dari kemampuan yang dimiliki manusia dalam berpikir, melahirkan ilmu i lmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi yang dibutuhkan manusia dari hasil ilmu pengetahuan yang memudahkan hidup manusia. Manusia terus mengkaji secara luas dalam ilmu teknologi. Melalui ilmu pengetahuan yang beragam serta pengalaman-pengalaman yang dialami manusia, membentuk suatu pengetahuan dan ide yang dimiliki manusia. Semakin banyak pengalaman pengalaman yang dimiliki, semakin banyak pula pengetahuan baru yang didapatkan. Kebudayaan memiliki peran dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kian maraknya teknologi yang terus berkembang mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam pasar industri global. Hal ini memberikan dampak bagi teknologi komunikasi masa kini tentunya untuk Bangsa Indonesia terkecuali kalangan pelosok desa terpencil yang belum terjamah akan adanya teknologi. Teknologi menjadi tidak asing didengar, semakin melambung dan semakin canggih. Berkat kecanggihan teknologi, segala informasi yang terjadi bisa dengan mudah kita ketahui melalui internet atau media massa lainnya. Hal ini memberikan dampak positif bagi pengguna dalam mengolah sumber informasi. Namun keberadaan teknologi secara tidak langsung dapat menggeser nilai-nilai kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Merupakan suatu gejala yang mengkhawatirkan jika tidak ada upaya penanggulangan dari masalah tersebut. Perlu manusia cerdas sebagai pengguna teknologi jangan sampai nilai budaya dapat tergeser hanya karena adanya teknologi. Kemajuan negera berkembang seperti indonesia mulai terlihat dari segi ekonomi, politik, teknologi, gaya gaya hidup. Begitu pula dengan dengan tingkah tingkah laku penduduknya yang mulai dimasuki dimasuki budaya barat. Kemajuan teknologi telah membentuk membentuk sikap baru yang cenderung lebih menonjol dan bahkan membentuk kebiasaan yang baru. Dalam kaitannya dengan kenyataan tersebut, maka saya ingin membahas dan menganalisis hal yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, seperti penetrasi kebudayaan, kebudayaan, teknologi teknologi dan pengaruhnya pengaruhnya pada masyarakat masyarakat Indonesia. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian penetrasi budaya 2. Pengertian teknologi 3. Pengaruh terhadap kebudayaan manusia
1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Penetrasi Budaya Penetrasi budaya adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara : 1. Penetration pasifique Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat. Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau sintesis. a. Akulturasi Bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan India. b. Asimilasi Bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. c. Sintesis Bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli. 2. Penetration violante Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan dunia barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. B. Kebudayaan Kebudayaan adalah jumlah keseluruhan perilaku yang dipelajari oleh sekelompok orang yang secara umum menerangkan sebuah tradisi kehidupan yang diwariskan oleh sebuah generasi kepada generasi lain. Kebudayaan dapat diartikan sebagai : 1. Cultivation (pengolahan, penanaman) atau tillage (pengusahaan tanah) (catatan: dua istilah ini merupakan konsep pertanian) 2. Kegiatan untuk mengembangkan pilihan peningkatan pendidikan moral, misalnya melalui pendidikan 3. Pendampingan ahli dan pelatihan 4. Pencerahan dan peningkatan mutu rasa melalui pencarian dan pelatihan intelektual dan estetika, berkenaan dengan perasaan melalui seni, aspek-aspek kemanusiaan dan keilmuan yang diperoleh dari pelatihan keterampilan atau pekerjaan, 5. Integrasi pola-pola pengetahuan manusia, kepercayaan, dan perilaku, yang tergantung pada kapasitas manusia untuk mempelajari dan mengalihkan pengetahuan bagi generasi lain, dan memperkuat kepercayaan, ben tuk sosial, dan unsur-unsur material dari sebuah ras, agama, atau kelompok sosial.
2
C. Ilmu Pengetahuan (IPTEK) Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK) dan Seni. Berbagai definisi tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah banyak diberikan oleh para filsuf, ilmuwan dan budayawan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing. Dalam sudut pandang filsafat ilmu, pengetahuan dan ilmu sangat beda maknanya. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disitematisasi, dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif setara sudah diuji kebenarannya secara ilmiah, sedangkan pengetahuan adalah apa saja yang diketahui manusia atau segala sesuatu yang diperoleh manusia baik melalui panca indera, intuisi, pengalaman, maupun firasat. Selanjutnya teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan dan Kenyamanan manusia. Dengan demikian, mesin atau alat canggih yang dipergunakan bukanlah teknologi, tetapi merupakan hasil dari teknologi. Sedangkan tentang seni adalah suatu pengungkapan perasaan manusia. Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang dan hasil dan ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dan budaya manusia. Seni identik dengan keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran, dan keduannya memiliki nilai yang sama, yaitu keabadian.
3
BAB III PEMBAHASAN
A. Masalah IPTEK telah menciptakan rangsangan supaya manusia tidak hanya terikat dengan kebutuhan (need), melainkan harus terus mencapai pemuasan yang lebih daripada kebutuhan, yakni keinginan. Dari sini kemudian lahir dan berkembang pulalah berbagai keinginan yang sukar dibedakan dengan kebutuhan. Sayangnya kemudian keinginan yang menghinggapi diri manusia tidak mencapai batas. Di sinilah terjadi masalah yang berwujud dosa kepada sesamanya (manusia) dan dosa kepada lingkungan hidupnya. Kepada sesama dalam wujud dimana terjadi bentrokan antara keinginan, karena setiap orang tidak memiliki keinginan yang sama. Setiap individu manusia dilahirkan dengan bentuk dan pola keinginan yang berbeda. Keinginan lebih dapat mengarah kepada nafsu ambisi dan emosi. Suatu keinginan yang tidak dapat dikendalikan akan menciptakan dampak bagi sesamanya, dalam bentuk konflik sesama, kebencian, perkosaan, freesex, pembunuhan, peperangan, penjajahan, materialisme, kapitalisme, dominasi politik dan ekonomi, dan lain-lain. Keinginan yang tidak terkendali akan melahirkan dampak bagi lingkungan. Sistem lingkungan merupakan korban pertama dari pola keinginan. Jika keinginan manusia tidak mencapai suatu titik batas dan obyek dari keinginan itu adalah lingkungan hidupnya, lingkungan tidak bisa protes, maka jadilah lingkungan sebagai korban pemuasan keinginan manusia. Senjata yang paling dahsyat dari pemuasan keinginan manuisa adalah kemajuan IPTEK dan alat canggih hasil kemajuan teknologi. IPTEK telah menumbuhkan modernisasi yang pesat, seolah-olah segala sesuatu dapat dieksploitasi dan dikonsusmsi tanpa batas dan pertimbangan, tanpa kaidah-kaidah keserasian, tanpa adanya kaidah interaksi fungsional antara manusia dan lingkungannya. B. Analisa Masalah IPTEK merupakan penanda adanya proses pembangunan yang sedang berlangsung dan dapat mempengaruhi atau meningkatkan tatanan hidup masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik. Perbaikan dan peningkatan kehidupan masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini selanjutnya akan mengarah pada perubahan sosial dan budaya. Sebelumnya perubahan-perubahan tersebut merupakan hal yang wajar, namun pada beberapa hal, menimbulkan sikap pro dan kontra diantara masyarakat sehingga terjadi penetrasi budaya. Munculnya sikap pro dan kontra tersebut dipengaruhi oleh dampak yang dihasilkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Perkembangan Teknologi Informasi yang sudah sedemikian pesatnya sehingga sulit untuk mengontrolnya. Dampak positif dan negatif sudah pasti ada dan akan mempengaruhi kebudayaan manusia. Dukungan teknologi informasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah, sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu masyarakat bahkan perseorangan. Manusia terus diberikan dan dijejali perkembangan teknologi yang secara terus-menerus meningkat, sehingga kita ti dak dapat memfilter mental untuk mengolah perkembangan IPTEK dari segi positif dan negatif. Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat dampak positif dan negatifnya terhadap perkembangan bidang sosial dan budaya, yaitu : 1. Dampak Positif IPTEK adalah perubahan tata nilai dan pola berpikir, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tingkat kehidupan yang lebih baik, diantaranya :
4
a.
Meningkatnya rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh sehingga bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia. b. Tekanan kompetisi yang ketat di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. c. Etos kerja tradisional komunikasi yang hanya menggantungkan diri kepada nasib berubah menjadi etos kerja yang dinamis, ulet, optimistis dan terencana. d. Pengaruh penetrasi budaya dari iptek terhadap praktik kebidanan / pertolongan persalinan, yaitu mulai tidak percayanya masyarakat pada dukun bayi/ dukun beranak dan beralih pada Bidan dalam hal pertolongan persalinan. 2. Pengaruh negatif pada aspek sosial dan budaya, yaitu : a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar karena mudah masuknya pengaruh budaya barat tanpa ada batasan. b. Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat, semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong, yang telah melemahkan kekuatan-kekuatan kebudayaan yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. c. Pola interaksi antar manusia yang berubah dengan bantuan gadget, yang membuat orangorang menjadi sibuk dengan dunianya sendiri. d. Unsur-unsur adat makin memudar, terutama yang berhubungan dengan religi dan kepercayaan e. Ikatan kerabat dan keluarga luas semakin melemah dan bergeser hanya ke keluarga inti. f. Pengetahuan tradisional, misalnya pengobatan tradisional semakin terlupakan terjadinya asimilasi budaya g. Moral masyarakat mengalami kemunduran karena orang akan begitu mudah memproduksi barang dan jasa tanpa memikirkan efek negatifnya. h. Budaya asing semakin mudah masuk sehingga dapat melunturkan kecintaan terhadap budaya lokal. Kemampuan dalam menggunakan IPTEK membuat masyarakat tidak hanya siap menghadapi masa depan. Kecanggihan IPTEK bisa mengantisipasi penataan kehidupan dimasa yang akan datang. Hasil teknologi yang berkembang pesat ini memang ditujukan untuk kehidupan manusia. Akan tetapi kita juga harus bersikap kritis dalam menyikapi perkembangan IPTEK. Tuhan sendiri menghendaki kehidupan manusia yang sejahtera, karena itu penemuan maupun perkembangan iptek harus di tempatkan dalam usaha menyejahterakan umat manusia. Dalam kehidupan masyarakat di dalamnya terdapat seseorang yang dapat melihat dan memahami serta mempraktikkan setiap unsur-unsur budaya termasuk IPTEK. Dalam menerima penetrasi budaya yang tidak terbatas ini baiknya didalam masyarakat memiliki tata kelakuan yang harus dipatuhi oleh setiap individu dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat. Sehingg dapat terjadi akulturasi budaya yang membaurkan IPTEK dengan budaya indonesia yang sopan santun dan harmonis sesuai dengan norma-norma.
5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut, kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. B. Saran
Dari Hasil Pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan tanggaapan terhadap perkembangan teknolosi melalui saran sebagai berikut : 1. Dengan kemajuan teknologi yang ada persiapkanlah diri kita degan potensi yang kita miliki, untuk memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi. 2. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia. 3. Dalam peradaban modern yang mudah, manusia harus waspada pada dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. 4. Tekonologi memang melayani manusia, namun bagaimana cara manusia menggunakan teknologi, sehingga tidak berdamapk negative bagi manusia. 5. Perkembangan teknologi harus memberikan manfaat positif bagi kehidupan dan tidak merubah kebudayaan yang baik. 6. Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
6