Pengaruh Bahan Kemasan Terhadap Lingkungan Pengertian umum dari kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat yang yang dikema dikemass dan dapat dapat member memberika ikan n perlind perlindung ungan an sesuai sesuai dengan dengan tujuan tujuannya nya.. Adany Adanyaa kemasan yang dapat membantu mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran. Dari segi promosi kemasan berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Bahan kemasan yang umum untuk pengemasan produk hasil pertanian untuk tujuan pengangkutan atau distribusi adalah kayu, serat goni, plastik, kertas dan gelombang karton. Hasilhasil pertanian yang dapat dimakan oleh manusia berasal dari sumber hewani dan nabati. Hasil pertanian itu dapat dikonsumsi dalam bentuk bahan mentah atau matang. Persiapan suatu hasil pertanian menjadi bentuk yang dapat dimakan melibatkan pengolahan. Di dalam proses pengolahan makanan terjadi perubahanperubahan fisik maupun kimiawi yang dikehendaki atau tidak dikehendaki. Disamping itu setelah melalui proses pengolahan, makanan tadi tidak tetap stabil, dia akan terus mengalami perubahan, sehingga sangat diperlukan pemilihan pengemasan yang tepat untuk itu sehingga masa simpan bahan pangan dapat dapat ditingkatkan dan nilai gi!i bahan pangan masih dapat dipertahankan. "emasan makanan merupakan bagian dari makanan yang seharihari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai #pelindung# makanan. $ebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. $ebaiknya mulai sekarang Anda Anda cermat cermat memilik memilikii kemasan kemasan makana makanan. n. "emasan "emasan pada pada makanan makanan mempun mempunyai yai fungsi fungsi kesehat kesehatan, an, pengaw pengawetan etan,, kemuda kemudahan han,, penyera penyeragam gaman, an, promos promosii dan inform informasi. asi. Ada begitu begitu banyak bahan yang digunakan sebagai s ebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. %etapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya. &nilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Anda waspadai. BAHA'BAHA' "()A$A' P*A$%&"
Bahan pembuat plastik dari minyak dan gas sebagai sumber alami, dalam perkembangannya digant digantika ikan n oleh oleh bahan bahanbah bahan an sinteti sintetiss sehing sehingga ga dapat dapat dipero diperoleh leh sifatsi sifatsifat fat plastik plastik yang yang diingi diinginka nkan n dengan dengan cara kopoli kopolimeri merisasi sasi,, lamina laminasi, si, dan ekstruk ekstruksi si +$yari +$yarief, ef, et al., al., -- --.. "omponen utama plastik sebelum membentuk polimer adalah monomer, yakni rantai yang paling pendek. Polimer merupakan gabungan dari beberapa monomer yang akan membentuk rantai yang sangat panjang. Bila rantai tersebut dikelompokkan bersamasama dalam suatu
pola acak, menyerupai tumpukan jerami maka disebut amorp, jika teratur hampir sejajar disebut kristalin dengan sifat yang lebih keras dan tegar +$yarief, et al., -. )enurut (den dalam Da0idson +-12, klasifikasi plastik menurut struktur kimianya terbagi atas dua macam yaitu3 . *inear, bila monomer membentuk rantai polimer yang lurus +linear maka akan terbentuk plastik thermop lastik la stik yang mempunyai sifat meleleh pada suhu tertentu, ter tentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan sifatnya dapat balik +re0ersible kepada sifatnya yakni kembali mengeras bila didinginkan. 4. 5aringan tiga dimensi, bila monomer monomer berbentuk tiga dimensi dimensi akibat polimerisasi polimerisasi berantai, berantai, akan terbentuk plastik thermosetting dengan sifat tidak dapat mengikuti perubahan suhu +irre0e +irre0ersib rsible le.. Bila sekali sekali penger pengerasan asan telah telah terjadi terjadi maka maka bahan bahan tidak tidak dapat dapat diluna dilunakka kkan n kembali. Pros Proses es polim polimeri erisas sasii yang yang meng mengha hasil silka kan n poli polime merr beran berantai tai luru luruss memp mempun unyai yai ting tingka katt polimerisasi yang rendah dan kerangka dasar yang mengikat antar atom karbon dan ikatan antar rantai lebih besar daripada rantai hidrogen. Bahan yang dihasilkan dengan tingkat polimerisasi rendah bersifat kaku dan keras +6linn dan %rojan, -17 Bahan kemasan plastik plast ik dibuat dan disusun melalui proses yang disebabkan polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang tersusun sambungmenyambung menjadi satu dalam bentuk polimer. "emasan plastic memiliki beberapa keunggulan yaitu sifatnya kuat tapi ringan, inert, tidak karatan dan bersifat termoplastis +heat seal serta dapat diberi warna. "elemahan bahan ini adalah adanya !at!at monomer dan molekul kecil lain yang terkandung dalam plastik yang dapat melakukan migrasi ke dalam bahan makanan yang dikemas. Berbagai jenis bahan kemasan lemas seperti misalnya polietilen, polipropilen, nilon poliester dan film 0inil dapat digunakan secara tunggal untuk membungkus makanan atau dalam bentuk lapisan dengan bahan lain yang direkatkan bersama. "ombinasi ini disebut laminasi. $ifatsifat yang dihasilkan oleh kemasan laminasi dari dua atau lebih film dapat memiliki sifat yang unik. 8ontohnya kemasan yang terdiri dari lapisan kertas/poliet kertas/polietilen/al ilen/aluminiu uminium m foil/polipr foil/polipropilen opilen baik sekali untuk untuk kemasan makanan makanan kering. kering. *apisan luar yang terdiri dari kertas berfungsi untuk cetakan permukaan yang ekonomis dan murah. Polietilen berfungsi sebagai perekat antara aluminium foil dengan kertas. $edangkan polietilen bagian dalam mampu memberikan kekuatan dan kemampuan untuk direkat atau ditutupi dengan panas. Dengan konsep laminasi, masingmasing lapisan saling menutupi kekurangannya menghasilkan lembar kemasan yang bermutu tinggi +9inarno, --:. Plastik berisi beberapa aditif yang diperlukan untuk memperbaiki sifatsifat fisiko kimia plastik itu sendi sendiri ri.. Baha Bahan n adit aditif if yang yang seng sengaja aja dita ditamb mbah ahka kan n itu dise disebu butt komp kompon onen en non non plast plastik ik,, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap cahaya ultra0iolet, penstabil panas, penurun 0iskositas, penyerap asam, pengurai peroksida, pelumas, peliat, dan lainlain +8rompton, -1-. Plastik masih sering sulit dibedakan dengan resin karena tidak jelas benar bedanya. $ecara $eca ra alami, resin dapat berasal dari tanaman, misalnya misa lnya balsam, damar, terpentin, oleoresin dan sebagainya. %api kini resin tiruan sudah dapat diproduksi dan dikenal sebagi resin sintetik, contohnya selofan, akrilik seluloid, formika, nylon, fenol formaldehida dan sebagainya +9inarno, --:. Bahan kemasan plastik dibuat dan disusun melalui proses yang disebut polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang tersusun sambung
pola acak, menyerupai tumpukan jerami maka disebut amorp, jika teratur hampir sejajar disebut kristalin dengan sifat yang lebih keras dan tegar +$yarief, et al., -. )enurut (den dalam Da0idson +-12, klasifikasi plastik menurut struktur kimianya terbagi atas dua macam yaitu3 . *inear, bila monomer membentuk rantai polimer yang lurus +linear maka akan terbentuk plastik thermop lastik la stik yang mempunyai sifat meleleh pada suhu tertentu, ter tentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan sifatnya dapat balik +re0ersible kepada sifatnya yakni kembali mengeras bila didinginkan. 4. 5aringan tiga dimensi, bila monomer monomer berbentuk tiga dimensi dimensi akibat polimerisasi polimerisasi berantai, berantai, akan terbentuk plastik thermosetting dengan sifat tidak dapat mengikuti perubahan suhu +irre0e +irre0ersib rsible le.. Bila sekali sekali penger pengerasan asan telah telah terjadi terjadi maka maka bahan bahan tidak tidak dapat dapat diluna dilunakka kkan n kembali. Pros Proses es polim polimeri erisas sasii yang yang meng mengha hasil silka kan n poli polime merr beran berantai tai luru luruss memp mempun unyai yai ting tingka katt polimerisasi yang rendah dan kerangka dasar yang mengikat antar atom karbon dan ikatan antar rantai lebih besar daripada rantai hidrogen. Bahan yang dihasilkan dengan tingkat polimerisasi rendah bersifat kaku dan keras +6linn dan %rojan, -17 Bahan kemasan plastik plast ik dibuat dan disusun melalui proses yang disebabkan polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang tersusun sambungmenyambung menjadi satu dalam bentuk polimer. "emasan plastic memiliki beberapa keunggulan yaitu sifatnya kuat tapi ringan, inert, tidak karatan dan bersifat termoplastis +heat seal serta dapat diberi warna. "elemahan bahan ini adalah adanya !at!at monomer dan molekul kecil lain yang terkandung dalam plastik yang dapat melakukan migrasi ke dalam bahan makanan yang dikemas. Berbagai jenis bahan kemasan lemas seperti misalnya polietilen, polipropilen, nilon poliester dan film 0inil dapat digunakan secara tunggal untuk membungkus makanan atau dalam bentuk lapisan dengan bahan lain yang direkatkan bersama. "ombinasi ini disebut laminasi. $ifatsifat yang dihasilkan oleh kemasan laminasi dari dua atau lebih film dapat memiliki sifat yang unik. 8ontohnya kemasan yang terdiri dari lapisan kertas/poliet kertas/polietilen/al ilen/aluminiu uminium m foil/polipr foil/polipropilen opilen baik sekali untuk untuk kemasan makanan makanan kering. kering. *apisan luar yang terdiri dari kertas berfungsi untuk cetakan permukaan yang ekonomis dan murah. Polietilen berfungsi sebagai perekat antara aluminium foil dengan kertas. $edangkan polietilen bagian dalam mampu memberikan kekuatan dan kemampuan untuk direkat atau ditutupi dengan panas. Dengan konsep laminasi, masingmasing lapisan saling menutupi kekurangannya menghasilkan lembar kemasan yang bermutu tinggi +9inarno, --:. Plastik berisi beberapa aditif yang diperlukan untuk memperbaiki sifatsifat fisiko kimia plastik itu sendi sendiri ri.. Baha Bahan n adit aditif if yang yang seng sengaja aja dita ditamb mbah ahka kan n itu dise disebu butt komp kompon onen en non non plast plastik ik,, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap cahaya ultra0iolet, penstabil panas, penurun 0iskositas, penyerap asam, pengurai peroksida, pelumas, peliat, dan lainlain +8rompton, -1-. Plastik masih sering sulit dibedakan dengan resin karena tidak jelas benar bedanya. $ecara $eca ra alami, resin dapat berasal dari tanaman, misalnya misa lnya balsam, damar, terpentin, oleoresin dan sebagainya. %api kini resin tiruan sudah dapat diproduksi dan dikenal sebagi resin sintetik, contohnya selofan, akrilik seluloid, formika, nylon, fenol formaldehida dan sebagainya +9inarno, --:. Bahan kemasan plastik dibuat dan disusun melalui proses yang disebut polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang tersusun sambung
menyambung menjadi satu dalam bentuk polimer. Dalam plastik juga terkandung beberapa aditif yang diperlukan untuk memperbaiki sifatsifat fisiko kimia plastik itu sendiri. Bahan aditif aditif yang yang ditamb ditambahk ahkan an tersebu tersebutt disebut disebut kompon komponen en nonpla nonplastik stik yang yang berupa berupa senyaw senyawaa anorganik atau organik yang memiliki berat molekul rendah. Bahan aditif dapat berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ;<, ;<, anti lekat dan masih banyak lagi +9inarno, --:. $ifat terpenting bahan kemasan yang digunakan meliputi permeabilitas gas dan uap air, bentuk dan permukaannya. Permeabilitas uap air dan gas, serta luas permukaan kemasan mempengaruhi jumlah gas yang baik dan luas permukaan yang kecil menyebabkan masa simpan produk lebih lama. )enurut (rli!a dan $utedja +-1 plastik dapat dikelompokkan atas dua tipe, yaitu thermoplastik dan termoset. %hermoplastik adalah plastik yang dapat dilunakkan dilunakkan berulangkali berulangkali dengan dengan menggunakan menggunakan panas, antara lain polietilen, polietilen, polipropile polipropilen, n, polistiren dan poli0inilklorida. $edangkan termoset adalah plastic yang tidak dapat dilunakkan oleh pemanasan, antara lain phenol formaldehid dan urea formaldehid. $yarief et al., +-- membagi plastik menjadi dua berdasarkan sifatsifatnya terhadap perubahan suhu, yaitu3 a termoplastik3 meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik +re0ersibel kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan, b termoset3 tidak dapat mengikuti perubahan suhu +irre0ersibel. Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak tidak akan akan meluna melunakka kkan n termose termosett melaink melainkan an akan akan memben membentuk tuk arang arang dan terurai terurai karena karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenisjenis melamin. Plasti Plastik k jenis jenis termose termosett tidak tidak begitu begitu menarik menarik dalam dalam proses proses daur daur ulang ulang karena karena selain selain sulit sulit penanganannya juga 0olumenya jauh lebih sedikit +sekitar 2= dari 0olume jenis plastik yang yang bers bersifa ifatt termo termopl plast astik ik +)oa0 +)oa0en en!a !ade deh h dan dan %aylo aylorr, --7 --7. . Pada Pada kema kemasa san n plast plastik ik,, perubahan fisiko kimia pada wadah dan makanannya sebenarnya tidak mungkin dapat dihi dihind ndar ari. i. &ndu &ndustr strii pang pangan an hany hanyaa mamp mampu u mene meneka kan n laju laju peru peruba baha han n itu itu hing hingga ga ting tingkat kat minimum sehingga masih memenuhi syarat konsumen. Banyak ragam kemasan plastik untuk makana makanan n dan minuma minuman, n, beberap beberapaa contoh contoh misaln misalnya3 ya3 polieti polietilen, len, polipr polipropi opilen, len, polist polistiren iren,, poliamida, polisulfon, poliester, poliuretan, polikarbonat, poli0inilklorida, polifenilinoksida, poli0inilasetat, poliakrilonitril dan melamin formaldehid. Plastik diatas dapat digunakan dalam dalam bentuk bentuk lapis lapis tungga tunggal, l, ganda ganda maupun maupun kompos komposit, it, dengan dengan demiki demikian an kombi kombinasi nasi dari dari berbagai ragam plastik dapat menghasilkan ratusan jenis kemasan +8rompton, -1-. Penggu Penggunaa naan n plastik plastik sebagai sebagai bahan bahan pengem pengemas as mempun mempunyai yai keungg keunggulan ulan diband dibanding ing bahan bahan pengemas lain karena sifatnya yang ringan, transparan, kuat, termoplatis dan selektif dalam permeabilitasnya terhadap uap air, >4, 8>4. 8>4. $ifat permeabilitas plastik terhadap uap air dan udara menyebabkan plastik mampu berperan memodifikasi ruang kemas selama penyimpanan +9inarno, -1. ?yall dan *ipton +-14 menambahkan bahwa plastik juga merupakan jenis kemasan yang dapat menarik selera konsumen. Polietilen merupakan film yang lunak, transparan dan fleksibel, mempunyai kekuatan benturan serta kekuatan sobek yang baik. Dengan pemanasan akan menjadi lunak dan mencair mencair pada suhu 2>8. Berdasarkan Berdasarkan sifat permeabilitasnya permeabilitasnya yang rendah serta sifatsifat sifatsifat mekani mekanikn knya ya yang yang baik, baik, polieti polietilen len mempun mempunyai yai keteba ketebalan lan 2.22 2.22 sampai sampai 2.2 2.2 inchi, inchi, yang yang banyak digunakan sebagai pengemas makanan, karena sifatnya yang thermoplastik, polietil en mudah dibuat kantung dengan derajat kerapatan yang baik +$acharow dan @riffin, -12.
"on0ersi etilen menjadi polietilen +P( secara komersial semula dilakukan dengan tekanan tinggi, namun ditemukan cara tanpa tekanan tinggi. ?eaksi yang terjadi adalah sebagai berikut3 n+8H4 8H4 +8H48H4n (tilen polimerisasi Polietilen Polietilen dibuat dengan proses polimerisasi adisi dari gas etilen yang diperoleh dari hasil samping dari industri minyak dan batubara. Proses polimerisasi yang dilakukan ada dua macam, yakni pertama dengan polimerisasi yang dijalankan dalam bejana bertekanan tinggi +222222 atm menghasilkan molekul makro dengan banyak percabangan yakni campuran dari rantai lurus dan bercabang. 8ara kedua, polimerisasi dalam bejana bertekanan rendah +2:2 atm menghasilkan molekul makro berantai lurus dan tersusun paralel. $ifat mekanis jenis plastik *DP( adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah C2>8 sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gasgas yang lain seperti oksigen, sedangkan jenis plastik HDP( mempunyai sifat lebih kaku, lebih keras, kurang tembus cahaya dan kurang terasa berlemak. Pada polietilen jenis low density terdapat sedikit cabang pada rantai antara molekulnya yang menyebabkan plastik ini memiliki densitas yang rendah, sedangkan high density mempunyai jumlah rantai cabang yang lebih sedikit dibanding jenis low density. Dengan demikian, high density memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. &katan hidrogen antar molekul juga berperan dalam menentukan titik leleh plastic +Harper, -17. Polipropilen sangat mirip dengan polietilen dan sifatsifat penggunaannya juga serupa +Brody, -14. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap +9inarno dan 5enie, -. )onomer polypropilen diperoleh dengan pemecahan secara thermal naphtha +distalasi minyak kasar etilen, propylene dan homologues yang lebih tinggi dipisahkan dengan distilasi pada temperatur rendah. Dengan menggunakan katalis 'atta iegler polypropilen dapat diperoleh dari propilen +Birley, et al., -. "(?%A$
Penentuan kekuatan tarik dan perpanjangan putus kedua jenis bahan kemasan ini dilakukan menggunakan alat paper tensile strength tester dengan contoh berukuran panjang minimal 44 cm dan lebar ,7 cm. Penentuan berguna untuk mengetahui kekuatan tarik bahan dan panjang elongasinya +pertambahan panjang ketika mendapat beban. Bagian ujung contoh uji dipasang pada bagian penjepit +klem atas dan dikeraskan. ;jung contoh lainnya dipasang pada klem bawah dan dikeraskan. $elanjutnya pengunci bagian klem atas
dikendorkan sehingga klem atas dapat bergerak bebas untuk mendapatkan penempatan contoh uji yang benar +0ertikal dan tidak terpuntir. Pengukur kekuatan tarik dilakukan dengan menekan tuas di sebelah kanan alat ke arah bawah. Alat akan menarik klem ke bawah dan contoh mendapat beban tarik tertentu. Bersamaan dengan itu jarum penunjuk bergerak ke atas menunjuk angka tertentu sesuai dengan beban tarik yang bekerja pada contoh uji. Pada saat contoh uji putus jarum akan berhenti bergerak. 'ilai yang ditunjukkan oleh jarum pada saat contoh uji putus ditengah dan secara bersamaan adalah nilai beban tariknya. Pembacaan jarum harus dilakukan secara cermat karena jarum penunjuk akan cepat bergerak kembali ke posisi awal ketika contoh putus. Penentuan kekuatan tarik contoh uji dilakukan sedikitnya dengan dua kali ulangan. 'ilai kekuatan tarik bahan dihitung dengan persamaan3 "ekuatan tarik +kg/cm4 C E nilai beban tarik +kgf Dimana3 ' A +cm4 ' jumlah contoh uji untuk setiap pengujian A luas permukaan yang mendapat beban +,7 cm E tebal bahan cm "etika alat bekerja tidak hanya beban tarik yang dukur, pada saat yang bersamaan diukur pula perpanjangan putus +elongasi contoh bahan. Perpanjangan putus dapat dilihat pada skala piringan di bagian kanan atas alat. Persentase perpanjangan putus dihitung dengan persamaan berikut3 Perpanjangan putus += Perpanjangan contoh uji +mm Panjang contoh uji +2 mm 'ilai 2 mm adalah jarak antara kedua klem penjepit +atas dan bawah sehingga contoh uji yang mendapat beban tarik adalah sepanjang 2 mm. "etahanan gesek bahan kemasan berguna untuk menentukan bobot isi kemasan serta penanganan produk terkemas yang sebaiknya dilakukan. "etahanan gesek menunjukan seberapa kuat bahan kemasan digesek dengan beban tertentu sehingga rusak atau seberapa besar penurunan bobotnya akibat bergesekan dengan beban tertentu. Pengujian ketahananan gesek menggunakan contoh uji berbentuk lingkaran berdiameter 2 cm dengan lubang kecil ditengah berdiameter 2,7 cm untuk memasukkan baut pengencang. 8ontoh kemudian ditimbang bobot awalnya. 8ontoh uji dipasang pada abrasion resistance tester dengan cara lubang pada contoh uji pada baut di tengah piringan alat dan contoh dijepit pada bagian tengah dan tepinya. $elanjutnya alat penghitung putaran diset ke angka nol dan beban 72 g dipasang pada setiap roda penggesek. $ebelum menghidupkan motor, pompa penghisap debu bekas gesekan harus dihidupkan terlebih dahulu. $elama alat bekerja dengan cara contoh uji, dilakukan pengamatan terhadap adanya lubang. 5ika sudah terdapat lubang pada contoh uji, penggesekan dihentikan dan dilihat jumlah putaran pada alat. 5ika contoh uji tidak rusak maka pengujian dilakukan hingga 72 kali putaran. Bobot bahan setelah pengujian ditimbang dan dilakukan perhitungan kehilangan bobot bahan per satuan luas bidang gesek +g/cm4. Beberapa kertas kemasan dan nonkemasan +kertas koran dan majalah yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal +Pb melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah, dan kemudian menyebarke berbagai jaringa lain seperti ginjal, hati,otak, saraf dan tulang. "eracunan timbal ini pada orang dewasa ditandai dengan gejala P, yaitu pallor +pucat, pain +sakit dan paralysis +kelumpuhan. "eracunan yang terjadi pun bisa bersifat kronis dan akut. ;ntuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susahsusah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goring yang dibungkus dengan koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual. Padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbal
makanan tersebut. $ebagai usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring. STYROFOAM
Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. %etapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. $tyrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. $elain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada 5uli 422, Di0isi "eamanan Pangan Pemerintah 5epang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. ?esidu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter +(D8, yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.$aat ini masih banyak restoran restoran siap saji yang masih menggunakan styrofoam sebagai wadah bagi makanan atau minumannya. $ebisa mungkin Anda harus menghindari penggunaan styrofoam untuk makanan atau minuman panas, karena sama halnya dengan plastik, suhu yang tinggi menyebabkan perpinda han komponen kimia secara difusi dari styrofoam ke dalam makanan Anda. "A*('@
Pada umumnya, produk makanan yang dikemas dalam kaleng akan kehilangan citra rasa segarnya dan mengalami penurunan nilai gi!i akibat pengolahan dengan suhu tinggi. $atu hal lagi yang juga cukup mengganggu adalah timbulnya rasa taint kaleng atau rasa seperti besi yang timbul akibat coating kaleng tidak sempurna.B ahaya utama pada makanan kaleng adalah tumbuhnya bakteri 8lostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan botulinin. %andatanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan menjadi kaku, mata berkunangkunang dan kejangkejang yang membawa kematian karena sukar bernapas. Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya atau
pada kaleng yang bocor sehingga makanan di dalamnya terkontaminasi udara dari luar. ;ntungnya racun botulinin ini peka terhadap pemanasan. 8ermat memilih kaleng kemasan merupakan suatu upaya untuk menghindari bahayabahaya yang tidak diinginkan tersebut. Bolehboleh saja memilih kaleng yang sedikit penyok, asalkan tidak ada kebocoran. $elain itu segera pindahkan sisa makanan kaleng ke tempat lain agar kerusakan kaleng yang terjadi kemudian tidak akan mmepengaruhi kualitasmakanannya. Plastik $etiap hari kita menggunakan plastik, baik untuk mengolah, menyimpan atau mengemas makanan. "etimbang kemasan tradisional seperti dedaunan atau kulit hewan, plastik memang lebih praktis dan tahan lama. "elemahannya adalah, plastik tidak tahan panas dan dapat mencemari produk akibat migrasi komponen monomer yang akan berakibat buruk terhadap kesehatan konsumen. $elain itu, plastik juga bermasalah untuk lingkungan karena merupakan bahan yang tidak dapat dihancurkan dengan cepat dan alami +nonbiodegradable. Perlu diingat bahwa sebenarnya plastik itu tidak berbau dan berwarna. 5adi hindari penggunaan plastik yang bau dan berwarna gelap untuk membungkus makanan secara langsung. Plastik kresek hitam yang sering digunakan sebagai pembungkus gorengan, gelas plastik yang dipakai untuk air mendidih, botol kemasan air mineral yang diterpa sinar matahari setiap hari, serta penggunaan plastik kiloan untuk membuat ketupat, adalah contohcontoh penggunaan kemasan plastik yang salah dan sangat berbahaya. Akibat dari penggunaan plastik yang tidak sesuai dengan fungsinya ini, dikhawatirkan akan terjadi perpindahan komponen kimia dari plastik ke dalam makanan. Beberapa kemasan plastik berasal dari material polyetilen polypropilen poly0inylchlorida yang jika dibakar atau dipanaskan dapat menimbulkan dioksin, suatu !at yang sangat beracun dan merupakan penyebab kanker serta dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh seseorang. )enjaga plastik agar tidak berubah selama digunakan sebagai pengemas merupakan cara tentram untuk menghindari bahayabahaya tersebut. P'@()A$A' BAHA' PA'@A' Didalam pengemasan bahan pangan terdapat dua macam wadah, yaituwadah utama atau wadah yang langsung berhubungan dengan bahan pangan dan wadah kedua atau wadah yang tidak langsung berhubungan dengan bahan pangan. 9adah utama harus bersifat non toksik dan inert sehingga tidak terjadi reaksi kimia yang dapat menyebabkan perubahan warna, fla0our dan perubahan lainnya. $elain itu, untuk wadah utama biasanya diperlukan syaratsyarat tertentu bergantung pada jenis makanannya, misalnya melindungi makanan dari kontaminasi, melindungi kandungan air dan lemaknya, mencegah masuknya bau dan gas, melindungi makanan dari sinar matahari, tahan terhadap tekanan atau benturan dan transparan +9inarno, -. )elindungi bahan pangan dari kontaminasi berarti melindunginya terhadap mikroorganisme dan kotoran serta terhadap gigitan serangga atau binatang pengerat lainnya. )elindungi kandungan airnya berarti bahwa makanan di dalamnya tidak boleh menyerap air dari atmosfer dan juga tidak boleh berkurang kadar airnya. 5adi wadahnya harus kedap air. Perlindungan terhadap bau dan gas dimaksudkan supaya bau atau gas yang tidak diinginkan tidak dapat masuk melalui wadah tersebut dan jangan sampai merembes keluar melalui wadah. 9adah yang rusak karena tekanan atau benturan dapat menyebabkan makanan di dalamnya juga rusak dalam arti berubah bentuknya +9inarno, -. Pengemasan komoditi hortikultura adalah suatu usaha menempatkan
komoditi segar ke dalam suatu wadah yang memenuhi syarat sehingga mutunya tetap atau hanya mengalami sedikit penurunan pada saat diterima oleh konsumen akhir dengan nilai pasar yang tetap tinggi. Dengan pengemasan, komoditi dapat dilindungi dari kerusakan, benturan mekanis, fisik, kimia dan mikrobiologis selama pengangkutan, penyimpanan dan pemasaran +$acharow dan @riffin, -2. Pada bagian luar kemasan biasanya dilengkapi dengan etiket +label dan hiasan +dekorasi yang bertujuan untuk3 a memberikan kemudahan dalam mengidentifikasikan produk yang dikemas, seperti jenis dan kuantitasnya, b memberikan informasi tentang merek dagang dan kualitasnya, c menarik perhatian pembeli, d memberikan keterangan pada pembeli tentang cara menggunakan produk yang dikemas +$acharow dan @riffin, -2. )enurut (rli!a dan $utedja +-1 bahan kemasan harus mempunyai syaratsyarat yaitu tidak toksik, harus cocok dengan bahan yang dikemas, harus menjamin sanitasi dan syaratsyarat kesehatan, dapat mencegah kepalsuan, kemudahan membuka dan menutup, kemuadahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi, kemudahan pembuangan kemasan bekas, ukuran, bentuk dan berat harus sesuai, serta harus memenuhi syaratsyarat yaitu kemasan yang ditujukan untuk daerah tropis mempunyai syarat yang berbeda dari kemasan yang ditujukan untuk daerah subtropis atau daerah dingin. Demikian juga untuk daerah yang kelembaban tinggi dan daerah kering. Berdasarkan fungsinya pengemasan dibagi menjadi dua, yaitu pengemasan untuk pengangkutan dan distribusi +shiping/deli0ery package dan pengemasan untuk perdagangan eceran atau supermarket +retail package. Pemakaian material dan pemilihan rancangan kemasan untuk pengangkutan dan distribusi akan berbeda dengan kemasan untuk perdagangan eceran. "emasan untuk pengangkutan atau distribusi akan mengutamakan material dan rancangan yang dapat melindungi kerusakan selama pengangkutan dan distribusi, sedangkan kemasan untuk eceran diutamakan material dan rancangan yang dapat memikat konsumen untuk membeli +Peleg, -7. )enurut 9inarno, et al. +-C makanan yang dikemas mempunyai tujuan untuk mengawetkan makanan, yaitu mempertahankan mutu kesegaran, warnanya yang tetap, untuk menarik konsumen, memberikan kemudahan penyimpanan dan distribusi, serta yang lebih penting lagi dapat menekan peluang terjadinya kontaminasi dari udara, air, dan tanah baik oleh mikroorganisme pembusuk, mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan manusia, maupun bahan kimia yang bersifat merusak atau racun. Beberapa faktor yang penting diperhatikan dalam pengemasan bahan pangan adalah sifat bahan pangan tersebut, keadaan lingkungan dan sifat bahan pengemas. $ifat bahan pangan antara lain adalah adanya kecendrungan untuk mengeras dalam kadar air dan suhu yang berbedabeda, daya tahan terhadap cahaya, oksigen dan mikroorganis 9inarno dan 5ennie +-4 mengemukakan bahan pengemas harus tahan serangan hama atau binatang pengerat dan bagian dalam yang berhubungan langsung dengan bahan pangan harus tidak berbau, tidak mempunyai rasa serta tidak beracun. Bahan pengemas tidak boleh bereaksi dengan komoditi. Adanya pengemasan dapat membantu untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan kerusakan. )enurut Brody +-14 kerusakan terjadi karena pengaruh lingkungan luar dan pengaruh kemasan yang digunakan. 6aktorfaktor yang mempengaruhi kerusakan bahan pangan sehubungan dengan kemasan yang digunakan
menurut 9inarno dan 5enie +- dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu golongan pertama kerusakan ditentukan oleh sifat alamiah dari produk dan tidak dapat dicegah dengan pengemasan, misalnya perubahan kimia, biokimia, fisik serta mirobiologiF sedangkan golongan kedua, kerusakan yang ditentukan oleh lingkungan dan hampir seluruhnya dapat dikontrol dengan kemasan yang dapat digunakan, misalnya kerusakan mekanis, perubahan kadar air bahan, absorpsi dan interaksi dengan oksigen. Berbagai jenis bahan digunakan untuk keperluan kemasan, diantaranya adalah bahanbahan dari logam, kayu, gelas, kertas, papan, kertas
Pengaruh Bahan Pangan Pengemas (Plastik, Styr!am, Kertas" A# Kemasan Plastik "emasan plastik merupakan kemasan yang paling banyak digunakan pada saat ini dibandingkan dengan kemasan lainnya, seperti kemasan logam dan gelas. Hal ini disebabkan karena kelebihan dari kemasan plastik yang ringan, fleksibel, multiguna, kuat, tidak karatan, serta dapat diberi warna dan harganya yang relatif murah. Akan tetapi, pemakaian plastik yang makin meluas tidak disertai perhatian terhadap dampak negatif yang ditimbulkannya. $elain merusak lingkungan, penggunaan plastik untuk kemasan bahan pangan berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Bahan kemasan plastik secara umum tersusun dari polimer rantai panjang dari satuan satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. )onomermonomer dipolimerisasikan untuk menghasilkan suatu unit berulang tunggal yang disebut homopolimer. Dalam beberapa hal polimer dapat dibuat dengan proses adisi lebih dari satu macam monomer, atau dengan reaksi kondensasi tiga macam monomer. Dalam kedua hal tersebut, akan diperoleh unit berulang lebih dari satu jenis monomer yang disebut kopolimer. )onomermonomer penyusun bahan kemasan plastik ini dapat berpindah ke dalam bahan pangan yang dikemasnya, terutama jika bahan pangan tersebut mengandung lemak atau asam. Pada bahan pangan yang dikemas dalam kemasan plastik, adanya migrasi ini tidak mungkin dapat dicegah 22=, karena pada suhu kamar dengan waktu kontak yang cukup lama pun, senyawa berberat molekul kecil yang disebut monomer, serta bahanbahan tambahan dalam pembuatan plastik seperti plastisi!er, stabili!er, dan antioksidan dapat bermigrasi atau masuk ke dalam bahan pangan secara bebas. )igrasi monomermonomer dan bahanbahan tambahan dalam pembuatan plastik dari kemasan plastik ke dalam bahan pangan yang dikemasnya dipengaruhi oleh : faktor, yaitu luas permukaan yang kontak dengan bahan pangan, jenis bahan plastik, suhu, serta lamanya kontak. )c. @ueness melaporkan bahwa semakin panas bahan pangan yang dikemas, semakin tinggi peluang terjadinya migrasi !at!at plastik ke dalam bahan pangan tersebut. $emakin lama kontak antara bahan pangan dengan kemasan plastik, jumlah monomer yang bermigrasi dapat semakin tinggi. $aat makanan panas dimasukkan ke dalam plastik, plastik akan menjadi lemas dan tipis. &ni adalah tanda terputusnya ikatanikatan monomer dan berpindah ke bahan pangan. $elain itu, beberapa monomer berbahaya penyusun bahan kemasan plastik bersifat larut dalam lemak dan asam sehingga dapat terakumulasi lebih tinggi pada bahan pangan yang mengandung lemak atau asam tinggi. )onomer yang perlu diwaspadai yaitu 0inil klorida, akrilonitril, metacrylonitil, 0inylidene klorida serta styrene. )onomer 0inil klorida dan akrilonitril cukup tinggi potensinya untuk menimbulkan kanker pada manusia.
formaldehida, kresol, isosianat organik, heksa metilandiamin, melamin, epodilokkloridin, bispenol, dan akrilonitril dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung. Aditif plastik jenis plastisi!er, stabili!er, dan antioksidan dapat menjadi sumber pencemaran organoleptik yang membuat makanan berubah rasa serta aroma dan bisa menimbulkan keracunan. B# Kemasan Lgam )igrasi merupakan perpindahan bahan kimia baik itu polimer, monomer, ataupun katalisator kemasan +contoh formalin dari kemasan/wadah melamin kedalam pangan. )igrasi bahan kimia tersebut memberikan dampak berupa penurunan kualitas pangan dan keamanan pangan, juga menimbulkan efek terhadap kesehatan. 5umlah senyawa termigrasi pada umumnya tidak diketahui secara pasti, tetapi dapat berpengaruh fatal terutama pada jangka panjang +bersifat kumulatif dan karsinogenik. 6aktor yang mempengaruhi migrasi adalah jenis serta konsentrasi bahan kimia yang terkandung, sifat dan komposisi pangan, suhu dan lama kontak serta kualitas bahan kemasan +jika bahan bersifat inert atau tidak mudah bereaksi maka potensi migrasinya kecil dan demikian pula sebaliknya. "emasan kaleng dapat terbuat dari berbagai jenis logam misalnya seng, aluminium, dan besi. Dalam kadar rendah alumunium dan seng tidak beracun bagi tubuh manusia. 'amun perlu diperhatikan bahwa logam akan bereaksi dengan asam, yang menyebabkan logam tersebut melarut. Banyak bahan pangan yang bersifat asam, sehingga kontak antara asam dengan kemasan logam dapat melarutkan kemasan logam yang bersangkutan. 9aktu kontak berkorelasi positif dengan banyaknya logam yang terlarut, artinya semakin lama waktu kontak, maka semakin banyak logam yang terlarut. >leh karena itu perlu dipilih jenis pangan yang layak dikemas dengan kaleng atau kemasan logam, agar kualitas produk pangan tetap terjaga. Perlu pula diperhatikan penggunaan bahan tambahan pada pembuatan kaleng seperti3 cat, serta bahan pelapis kaleng organik epoksi fenol dan organosol. "aleng ataupun kemasan logam lainnya tidak boleh mengandung logam timbal, kromium, merkuri, dan kadmium karena dapat mengakibatkan efek negatif terhadap kesehatan manusia. "aleng yang sekarang banyak digunakan untuk pengalengan makanan mengandung kurang dari 47= timah. Dalam makanan kaleng yang tertutup hermetis, korosi wadah merupakan suatu proses yang terjadi bertahap. Baja yang digunakan untuk membuat kaleng makanan mengandung kadar karbon yang rendah. Penelitian telah membuktikan bahwa komposisi baja merupakan faktor penting untuk memperoleh umur pakai yang memadai bagi bahan pangan yang korosif. "adar fosfor dan silika sangat menentukan, tetapi kadar mineral lain seperti tembaga , nikel dan molibdat dapat juga mempengaruhi daya tahan kaleng terhadap korosi +)uchtadi, --7. "emasan kaleng baik bagian luar maupun bagian dalamnya harus memenuhi beberapa persyaratan daya tahan korosi. "orosi oleh suatu produk disebabkan adanya hubungan atau kontak langsung antara produk dan permukaan kaleng serta cara pengalengan. "eadaan korosi dapat disebabkan oleh dua faktor utama yaitu detinning, berupa terkelupasnya atau hilangnya lapisan timah putih sehingga terjadi e0olusi hidrogen dan kebocoran atau perforasi, serta terjadinya reaksi kimia produk dengan bahan kaleng +)uchtadi, --7. "aratan adalah pembentukan lapisan longgar dari feroksida yang berwarna merah kecoklatan sebagai hasil proses korosi produk pada permukaan dalam kaleng. Pembentukkan karat membutuhkan banyak oksigen, oleh karena itu karat terjadi biasanya pada bagian head
space. Proses korosi dapat terus berlangsung sehingga menimbulkan lubang dan mengakibatkan kebocoran kaleng. Adanya dan terjadinya karat kadangkadang tidak nampak karena mungkin saja bagian yang berkarat sudah jatuh membaur ke dalam produk +)uchtadi, --7. Beberapa faktor yang menentukan terjadinya pembentukan karat pada bagian dalam kaleng antara lain sifat bahan pangan, terutama pHF pemacu pembentukan karat seperti nitrat, beberapa bahan belerang, !atwarna antosianinF banyaknya sisa oksigen dalam bahan pangan, khususnya pada ruang udara +head spaceF suhu dan waktu penyimpananF serta beberapa faktor yang berasal dari bahan kemas, seperti berat lapisan timah macam dan komposisi lapisan baja dasar, efektifitas perlakuan pada permukaan lapisan, jenis lapisan, dan lain sebagainya. *ogamlogam seperti timah, besi, timbal dan alumunium dalam jumlah yang besar akan bersifat racun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Batas maksimum kandungan logam dalam bahan pangan menurut 6A>/9H> adalah 472 ppm untuk timah dan besi dan ppm untuk timbal. *ogamlogam lain yang mungkin mencemari bahan pangan adalah air raksa +Hg, kadmiun +8d, arsen +Ar, antimoni +At, tembaga +8u dan seng +n yang dapat berasal dari wadah dan mesin pengolahan atau dari campuran bahan kemasan. 9adah dan mesin pengolahan yan telah mengalami korosi dapat menyebabkan pencemaran logam ke dalam bahan pangan. 6aktorfaktor yang dapat mempengaruhi terjadinya korosif adalah asam organik, nitrat, oxidizing agent , atau bahan pereduksi, penyimpanan, suhu, kelembaban dan ada tidaknya bahan pelapis +enamel. "eracunan yang diakibatkan logamlogam ini dapat berupa keracunan ringan atau berat seperti mualmual, muntah, pusing dan keluarnya keringat dingin yang berlebihan. "erusakankerusakan khemis lainnya yang disebabkan oleh adanya interaksi komponen logam kaleng dan bahan makanan dapat ditunjukkan oleh adanya3 . Pemucatan warna kaleng bagian atas. 4. Pemucatan warna makanan. . "eruhnya medium makanan. :. "orosi atau pengkaratan maupun lobanglobang kecil dari badan kaleng. 7. Penurunan nilai gi!i makanan. $# Kemasan Kertas "emasan kertas merupakan salah satu jenis pengemas yang dapat digunakan sebagai pengemas bahan pangan yang berfungsi untuk mewadahi atau membungkus pangan, baik sebagai kemasan primer, tersier, atau kuarterner. $upaya kemasan kertas berfungsi sebagai mestinya, maka hal penting yang harus diperhatikan adalah kemasan kertas sebagai pengemas primer, karena kemasan ini langsung bersentuhan dengan bahan pangan. >leh karena itu, kemasan kertas sebagai kemasan primer memiliki potensi untuk mempengaruhi bahan pangan disebabkan interaksi dari komponen penyusun kertas, dan cara migrasi komponen tersebut pada bahan pangan. $ebagian komponen kemasan tersebut dapat menimbulkan efek buruk dan membahayakan kesehatan. "omponen berbahaya tersebut dapat berasal dari residu bahan baku (starting material) kemasan misalnya monomer, katalis yang digunakan untuk mempercepat laju reaksi, hasil penguraian bahan dasar, dan bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan kemasan pangan.
&nteraksi antara komponenkomponen penyusun bahan pengemas dengan bahan yang dikemas dapat terjadi karena tidak ada sistem wadahtutup yang inert secara total. ?eaksi ineteraksi tersebut diantaranya adalah sorpsi, migrasi +proses terjadinya perpindahan suatu !at dari kemasan pangan ke dalam bahan pangan, dan permeasi +masuknya kelembapan ke dalam kemasan. Gang akan dibahas disini adalah proses migrasi. $truktur dasar kertas adalah bubur kertas +selulosa dan felted mat. "omponen lainnya adalah hemiselulosa, fenil propan terpolimerisasi sebagai lem untuk merekatkan serat, minyak esensial, alkaloid, pigmen, dan mineral. Pada pembuatan kertas kadang menggunakan klor sebagai pemutih, adhesive, aluminium , pewarna, dan pelapis. Bahan berbahaya yang dapat bermigrasi adalah tinta dan klor. Apabila kertas bekas yang mengandung tinta digunakan untuk membungkus produk pangan berminyak seperti gorengan, maka minyak dalam keadaan panas dapat melarutkan Pb +timbal yang terkandung pada tinta dan bermigrasi ke produk pangan. $edangkan kertas bekas yang diputihkan dengan cara menambahkan klor jika terkena suhu tinggi akan menghasilkan dioksin, yaitu senyawa karsinogenik. $elain kedua komponen di atas, sebagian besar migrasi dari kertas yaitu berasal dari tinta printer atau adhesive yang digunakan dalam pembuatan kemasan, kecuali Diisopropylnaphthalenes +D&P's. ?isiko kontaminasi makanan dari tinta cetak dalam kemasan terjadi dalam dua mekanisme, yaitu perpindahan melalui bahan kemasan dan fenomena set-off . Pertama, fenomena set-off berarti komponen tinta cetak berpindah dari permukaan yang dicetak ke permukaan yang tidak dicetak melalui kontak langsung selama pembuatan bahan, penyimpanan, dan penggunaan. "edua, penggunaan bahan daur ulang seperti serat dari kertas daur ulang dapat mengakibatkan adanya kontak langsung antara komponen tinta dan makanan, akan tetapi jalur paparan pada mekanisme ini yaitu menjadi lebih pendek. %# Kemasan Ka&a' elas "aca/gelas dan porselen merupakan kemasan yang paling tahan terhadap air, gas ataupun asam, atau memiliki sifat inert. "emasan kaca juga dapat diberi warna, banyak digunakan untuk produk minuman yang memiliki sifatsifat tertentu sehingga dapat menyaring cahaya yang masuk ke dalam kemasan kaca. 5enis kemasan ini dianggap kemasan yang paling aman untuk produk pangan. Porselen atau keramik, biasanya sering digunakan sebagai gelas atau peralatan makan. $elain ada yang dibuat dari tanah liat, ada pula porselen yang dibuat dari bahan dolomite dengan beberapa bahan campuran lainnya. Porselen cukup aman digunakan sebagai wadah makanan, terutama yang bersuhu tinggi. 'amun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih gelas, atau peralatan makan dari porselen antara lain suhu pembakaran pada saat pembuatan serta bahan bakunya. Porselen dibuat dengan cara dibakar pada suhu sangat tinggi yaitu di atas 4228. Pembakaran yang sempurna akan menghasilkan porselen yang baik dan kuat. 'amun bila pembakaran kurang dari 228, maka porselen yang dihasilkan akan kurang baik. Bila bahan baku yang digunakan adalah dolomite, maka kualitas porselen juga kurang baik. Porselen dari bahan baku dolomite dengan pembakaran yang kurang sempurna, dapat berpotensi terjadi migrasi senyawa kimia kalsium karbonat +CaCO3 dan magnesium karbonat + MgCO3 dari dolomite ke dalam bahan pangan. Dolomite merupakan bahan baku yang cukup luas penggunaannya, antara lain digunakan dalam industri gelas dan kaca
lembaran, industri keramik dan porselen, industri refraktori, pupuk dan pertanian. 9arna porselen umumnya putih, sedangkan bila dengan bahan dolomite akan berwarna agak kusam.
)igrasi merupakan perpindahan bahan kimia baik itu polimer, monomer, ataupun katalisator kemasan +contoh formalin dari kemasan/wadah melamin kedalam pangan. )igrasi bahan kimia tersebut memberikan dampak berupa penurunan kualitas pangan dan keamanan pangan, juga menimbulkan efek terhadap kesehatan. 5umlah senyawa termigrasi pada umumnya tidak diketahui secara pasti, tetapi dapat berpengaruh fatal terutama pada jangka panjang +bersifat kumulatif dan karsinogenik. 6aktor yang mempengaruhi migrasi adalah jenis serta konsentrasi bahan kimia yang terkandung, sifat dan komposisi pangan, suhu dan lama kontak serta kualitas bahan kemasan +jika bahan bersifat inert atau tidak mudah bereaksi maka potensi migrasinya kecil dan demikian pula sebaliknya. )igrasi bahan toksik merupakan masalah serius jangka panjang bagi kesehatan konsumen, oleh karena itu diperlukan perhatian khusus dalam pemilihan kemasan pangan. )enyikapi keberadaan jenis bahan kemasan yang mudah berimigrasi kedalam produk pangan, diperlukan kebijakan khusus yang efektif dan mencapai sasaran dalam pemilihan kemasan. )# Kemasan Kayu "emasan peti kayu memiliki sifat fisik dan mekanik yang ber0ariasi sehingga untuk keperluan tertentu dilakukan pemilihan yang selektif terhadap jenis kayu yang digunakan. Pada dasarnya tidak ada kriteria khusus untuk menentukan jenis kayu yang digunakan sebagai kemasan. Pemilihannya umumnya ditentukan hanya berdasarkan jumlah kayu yang tersedia, kemudahannya untuk dipaku, jenis produk yang akan dikemas, kekuatan dan kekakuan kayu, serta harganya +Hanlon, -:. Bahan kayu yang dipilih untuk pembuatan kotak kayu ini biasanya kayu yang ringan dan kuat sehingga mudah dipindahpindahkan dan dapat dilakukan penumpukan. Permukaan papan kayu yang digunakan sebagai bahan kemasan harus dibuat sehalus mungkin. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan terjadinya luka pada buah atau sayuran karena gesekan dari serat kayu yang mencuat keluar. )enurut $jaifullah +-1C, berdasarkan pertimbanganpertimbangan pustaka dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh $ub Bagian Perlakuan $egar Hasil Hortikultura Bagian %eknologi, *embaga Penelitian Hortikultura Pasar )inggu, jenis yang digunakan untuk membuat peti kayu adalah yang berwarna putih dan lentur seperti kayu teki +Albi!ia lebbeck Benth, kayu kenanga dan kayu sengon.
Peti kayu merupakan salah satu alternatif kemasan yang masih banyak digunakan untuk pengangkutan komoditas hortikultura, misalnya untuk mengemas buah jeruk, salak, tomat dan komoditi lainnya. Bahan baku dan tenaga kerja untuk membuatnya juga tersedia dan relati0e murah, disamping itu kebutuhan akan perlatan khusus tidak terlalu banyak. )enurut Poernomo +-1-, keuntungan pemakaian peti kayu sebagai kemasan yaitu dapat ditumpuk dengan ketinggian tertentu tanpa menyebabkan kerusakan yang diakibatkan oleh penumpukan tersebut dan mampu melindungi komoditi yang dikemas terhadap kerusakan yang mungkin terjadi akibat adanya tekanan dari segala arah. Bila dibandingkan dengan kemasan peti karton bergelombang, peti kayu mampu mempertahankan bentuknya bila ditempatkan dalam ruangan yang lembab atau bila terkena air. %idak bisa dipungkiri lagi, bahwa kemasan kayu sangat rentan terhadap serangan penyakit tanaman +>P% yang dapat membahayakan produk. 'amun demikian permintaan terhadap kemasan berbahan kayu terus meningkat baik dalam bentuk peti, pallet atau lainnya. Hal ini dikarenakan, kemasan tersebut memiliki banyak keunggulan. Antara lain, kokoh, ramah lingkungan, harga terjangkau, dan mudah ditangani. ;ntuk mengatasi >P% tersebut, setidaknya ada tiga metode yang sering digunakan, yakni perlakuan panas +heat treatment. )ethyl bromide +)B, dan semi permanent immuni!ation treatment +$.P.&.%%). Pada table di tunjukan perbandingan dari ketiga jenis metode tersebut. Dari table tampak bahwa metode $.P.&.% %) adalah metode yang terbaik. Apalagi untuk 'egara tropis seperti &ndonesia. Penelitian yang dilakukan oleh &nstitut Pertanian Bogor dan *&P& menunjukan, bahwa hingga saat ini hanya metode $.P.&.% %) yang cocok dan aman untuk &ndonesia.
Pada kemasan kayu biasanya tidak memberikan efek migrasi secara langsung terhadap komoditas pangan yang dikemas. "omoditas pangan yang rusak akibat pengemasan menggunakan peti kayu yaitu terjadinya gesekan atau benturan antara komoditas pangan sehingga terjadinya reaksi kimia dan terjadinya migrasi dari komoditas pangan tersebut.
P)*)MASA* PRO%+K "emasan memang bukan yang utama namun memegang peranan penting dalam mendapatkan hati konsumen untuk memilih produk tertentu. "emasan sangat mempengaruhi penampilan produk sehingga menarik konsumen. "emasan juga sangat penting dalam menjaga keawetan dan higienitas produk untuk dalam jangka waktu tertentu. Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap makanan atau bahan pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum diolah maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan IselamatJ, secara kuantitas maupun kualitas. Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan. Pengemasan memegang peranan penting dalam pengawetan dan mempertahankan mutu bahan hasil pertanian.Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan,melindungi bahan pangan yang ada di dalamnya,melindungi dari bahay apencemaran serta gangguan fisik +gesekan,benturan,getaran. Disamping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentukbentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,pengangkutan dan distribusi.Dari segi promosi wadah atau pembungkusan berfungsi sebagtai perangsang atau daya tarik bagi konsumen."arena itu bentuk, warna, ukuran, kekuatan dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. $ebelum manusia membuat kemasan,alam sendiri telah menyajikan kemasan, seperti misalnya jagung yang dibungkus seludang,buahbuahan terbungkus kulitnya,buah kelapa yang terlindungi baik dengan sabut dan tempurung,polongpolongan terbungkus kulit polong.%idak hanya bahan pangan,kosmetika dan barang industri lainnya,bahkan manusia pun menggunakan kemasan sebagai pelindung tubuhnya dari gangguan cuaca,serta supaya tampak lebih anggun dan menarik. $ecara tradisional nenek moyang kita menggunakan bahan kemasan alami untuk mewadahi bahan pangan seperti buluh bamboo,daun2daunan,pelepah atau kulit pohon,kulit binatang,rongga batang pohon,batu,tanah liat,tulang dan sebagainya. Pada industri modern berbagai kemasan dan proses pengemasan telah beragam. "emasan dengan 0ariasi atmosfir,kemasan aseptic,kemasan transportasi dengan suhu rendah dan lainlain telah memperluas hori!on dan cakrawala pengemasan hasil pertanian.$aat ini perkembangan pengemasan bergerak sangat cepat seirama dengan perkembanganin dustriindustri yang memanfaatkan dan menggunakannya. &nteraksi bahan pangan atau makanan dengan lingkungan dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi bahan pangan tersebut, antara lain 3 # -nteraksi massa . K "ontaminasi mikrobia +jamur, bakteri, dll. K "ontaminasi serangga. K Penambahan air atau menguapnya air. K Benturan / gesekan.
/# -nteraksi &ahaya . K >ksidasi terhadap lemak, protein, 0itamin, dll. 0# -nteraksi panas . K %erjadi gosong, perubahan warna. K ?usaknya nutrisi, case hardening dll. Fungsi Pengemasan )engatur interaksi antara bahan pangan dengan lingkungan sekitar, sehingga menguntungkan bagi bahan pangan, dan menguntungkan bagi manusia yang mengkonsumsi bahan pangan. Tu1uan Pengemasan L )embuat umur simpan bahan pangan menjadi panjang. L )enyelamatkan produksi bahan pangan yang berlimpah. L )encegah rusaknya nutrisi/gi!i bahan pangan. L )enjaga dan menjamin tingkat kesehatan bahan pangan. L )emudahkan distribusi/ pengangkutan bahan pangan. L )endukung perkembangan makanan siap saji. L )enambah estetika dan nilai jual bahan pangan. Pengemasan bahan pangan harus memenuhi beberapa kondisi atau aspek untuk dapat mencapai tujuan pengemasan itu, yaitu 3
Bahan pengemasnya harus memenuhi persyaratan tertentu.
)etode atau teknik Pengemasan bahan pangan harus tepat.
Pola distribusi dan penyimpanan produk hasil pengemasan harus baik. Bahan kemas Bahan kemas baik bahan logam,maupun bahan lain seperti bermacammacam plastik,gelas,kertas dan karton seyogyanya mempunyai C fungsi utamaF yaitu 3 a. $ebagai pelindung terhadap kotoran dan kontaminasi. b. $ebagai pelindung terhadap kerusakan fisik,perubahan kadar air dan penyinaran +cahaya. c. )empunyai fungsi yang baik, efisien dan ekonomis khususnya selama proses penempatan bahan kedalam wadah kemasan. d. )empunyai kemudahan dalam membuka atau menutup dan juga memudahkan dalam tahaptahap penanganan,pengangkutan dan distribusi. e. )empunyai ukuran,bentuk dan bobot yang sesuai dengan stndart yang ada,mudah dibuang,dan mudah dibentuk atau dicetak. f. )enampakkan identitas ,informasi dan penampilan yang jelas agar dapat membantu promosi atau penjualan. Dengan banyaknya persyaratan yang diperlukan bagi bahan kemas,maka tentu saja bahan kemas alami tidak akan dapat memenuhi sebagian besar persyaratan tersebut."arena itu manusia dengan bantuan teknologi berhasil membuat bahan kemas sintetik yang dapat memenuhi sebagian besar dari persyaratan minimal yang diperlukan +$yarief,-- "emasan dapat digolongkan berdasarkan berbagai hal antara lain 3 frekuensi pemakaian, struktur sistem kemasan,sifat kekakuan bahan kemas, sifat perlindungan terhadap lingkungan, dan tingkat kesiapan pakai +&skandar,-1
.
6rekuensi pemakaian F a. "emasan sekali pakai +disposable,yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai +bungkus permen,bungkus daun b. "emasan yang dapat dipakai berulang kali +multi trip,yaitu kemasan yang dikembalikan pada penjual setelah dipakai +beberapa jenis botol minuman c. "emasan yang tidak dibuang atau dikembalikan +semi disposible,kemasan tersebut biasanya digunakan untuk keperluan lain setelah dipakai +kaleng susu 4. $truktur sistem kemasF a. "emasan primer,yaitu kemasan yang langsung mewadahi bahan +kaleng susu, botol minuman,bungkus tempe b. "emasan sekunder ,yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kemsan primer +kotak karton,keranjang tempe c. "emasan tersier,kuarter,dst,yaitu apabila diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer dan sekunder. . $ifat kekakuan bahan kemas F a. "emasan fleksibel,yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah plastik,kertas,foil b. "emasan kaku,yaitu bila bahan kemas bersifat keras,kaku,tidak tahan lenturan+kayu,gelas,logam c. "emasan semi kaku atau semi fleksibel,yaitu bahan kemas yang memiliki sifatsifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku +botol plastik. :. $ifat perlindungan terhadap lingkunganF a. "emasan hermitis +tahan uap dan gas,yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas,udara dan uap air +kaleng dan botol gelas. b. "emasan tahan cahaya,yaitu kemasan yang tidak bersifat transparan +logam,kertas,foil c. "emasan tahan suhu tinggi,kemasan yang tahan terhadapproses pemanasan +logam dan gelas 7. %ingkat kesiapan pakaiF a. "emasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik +botol, kaleng b. "emasan siap dirakit atau disebut juga kemasan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian +lempengan logam,kertas,foil atau plastik Bahan K bahan kemasan yang banyak beredar dipasaran dan umum digunakan dalam pengemasan produkproduk hasil pertanin dan bahan pangan olahan adalah gelas, kertas, logam dan plastik.+>sborne,-2 Persyaratan Bahan Pengemas .
)emiliki permeabilitas +kemampuan melewatkan udara yang sesuai dengan jenis bahan pangan yang akan dikemas.
Harus bersifat tidak beracun dan inert +tidak bereaksi dengan bahan pangan.
Harus kedap air.
%ahan panas.
)udah dikerjakan secara masinal dan harganya relatif murah. 2enis31enis Bahan Pengemas . ;ntuk wadah utama +pengemas yang berhubungan langsung dengan bahan pangan 3
"aleng/logam
Botol/gelas
Plastik
"ertas
"ain
"ulit, daun, gerabah, bambu, dll 4. ;ntuk wadah luar +pelindung wadah utama selama distribusi, penjualan, atau penyimpanan 3
"ayu
"arton # elas $ebagai bahan kemas gelas mempunyai sifatsifat yang menguntungkan seperti inert +tidak bereaksi kuat, tahan terhadap kerusakan,sangat baik sebagaibarier terhadap benda padat,cair dan gas. $ifat gelas yang transparan menguntungkan dari segi promosi disamping itu beberapajenis gelas seperti pyrextahan terhadap suhu yang tinggi. "elemahan kemasan gelas yaitu mudah pecah dankurang baik bagi produkproduk yang peka terhadap penyinaran +ultra 0iolet.
%erbuat dari campuran pasir 84>, soda abu, dan alumina.
Bersifat inert +tidak bereaksi dengan bahan pangan
"uat +tahan terhadap kerusakan akibat pengaruh waktu
%ransparan +bentuk dan warna bahan pangan dapat dilihat.
"elemahannya adalah mudah pecah, tidak dapat digunakan untuk bahan pangan yang peka terhadap sinar.
Agar tidak mudah pecah sebaiknya bagian permukaan gelas dilapisi dengan lilin +waE dan silika yang halus. "emasan gelas berkembang terus, mulai dari bejana sederhana hingga berbagai bentuk kemasan yang sangat menarik walaupun kemasan gelas terus bersaing dengan bahan kemasan lainnya +>sborne,-2. )enurut Hanlon +-1,gelas bukan merupakan bahan kristal,sehingga lebih tepat disebut cairan beku. Dalam proses pembuatannya bahan gelas mengalami proses annelling pada suhu 7:2 712 8. Penggunaan bahan gelas untuk bahan pangan yang memerlukan pasteurisasi dan sterilisasi sangat tepat. Dalam proses pengemasan dengan menggunakan kemasan gelas dalam bentuk botol, kegiatan menutup atau menyumbat botol merupakan satu bagian yang penting dan perlu mendapat perhatian. Bagian penutup atau tutup botol merupakan bagian yang terlemah dari sistem perlindungan terhadap gangguan atau pencemaran dari luar,karena cara penutupan dan jenis/bahan penutup yang kurang tepat dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan bahan yang dikemas. Bahan K bahan yang umum digunakan untuk menutup adalah logam +kaleng , aluminium, gabus dan berbagai jenis plastik +$yarief,--
/#Kertas $elain untuk media komunikasi atau media cetak, kertas digunakan menjadi bahan pengemas.Pada abad ke - kertas menggantikan peranan kemasan dari tanah liat, gelas dan kaleng. Pada abad ke - itu pula karton mulai berkembang dalam bentuk kantong kertas dan kardus."otak kertas yang dibuat pada sekitar tahun :2 membutuhkan banyak lem karena banyak potongan yang perlu direkat. Penggunaannya terbatas untuk barangbarang mewah +$yarief,-- 5enisjenis kertas kemudian lebih beragam mulai dari kertas karton, kertas tulis, kraft,kertas label,kertas tahan minyak +lemak,hingga berbagai jenis karton. $ecara berangsurangsur sebagai bahan kemas, kemasan kertas mendapat saingan dari bahan kemas lain terutama plastik."ertas dan karton dapat dibuat lembaran K lembaran dan gulungan, karena itu memungkinkan untuk dilakukan proses laminasi sehingga kertas banyak dikombinasikan dengan bahan lain yang kedap udara dan tahan air.
"ertas IgreaseproofJ 3 dapat digunakan sebagai pengemas utama mentega, margarin, daging, kopi, dan gulagula. )irip kertas karton namun memiliki kekedapan terhadap perembesan lemak. "ertas IglassineJ 3 dibuat 2= dari kertas greaseproof namun memiliki ketahanan terhadap udara dan lemak yang kuat, permukaanya halus, serta mengkilat. $ering digunakan untuk mengemas roti yang berkadar lemak tinggi.
"ertas IkraftJ 3 kertas yang dibuat dari bubur sulfat dan kayu kraft +yang berasal dari $wedia dan 5erman. )emiliki sifat yang lebih kuat dari kertas @lassine, sehingga bahan pangan yang dibungkus dengan kertas ini akan tetap kering lebihlebih bila permukaannya dilem dengan resin. "ertas ini biasanya digunakan untuk mengemas keju di 'egaranegara eropah. "antung kertas merupakan salah satu kemasan tertua yang masih tetap popular.$edangkan amplop adalah kantung kertas yang mempunyai bentuk khusus,sangat umum digunakan untuk pembungkus surat. "edua jenis pembungkus ini dinilai cukup murah, baik harganya maupun ongkos untuk pengangkutannya. )empunyai rasio bobot +perbandingan antara berat kemasan dengan berat produk yang dikemas yang rendah. $eperti juga amplop, kantung kertas dapat dibedakan atas beberapa jenis rempah dan berbagai jenis tepung +$yarief,--. "arton lipat merupakan jenis pengemas yang popular karena mempunyai sifat praktis, murah dan mudah dilipat sehingga hanya memerlukan sedikit ruang dalam pengangkutan dan penyimpanan. Demikian pula dalam pencetakan dan penggrafiran dapat dilakukan untuk meningkatkan penampilan produk.Pemakaian yang luas dari jenis kemasan ini disebabkan oleh banyaknya 0ariasi dalam hal model, bentuk dan ukuran dengan karakteristik yang khusus. Dalam perdagangan karton lipat dikenal dengan nama 68 +6olding 8arton
0# Lgam Beberapa keuntungan dari kemasan logam +kaleng untuk makanan dan minuman yaitu mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi,mempunyai sifat sebagai barrier yang baik
khususnya terhadap gas,uap air,jasad renik,debu dan kotoran sehingga cocok untuk kemasan hermitis. Disamping itu walaupun mempunyai resiko adanya pengikisan atau migrasi unsur unsur logam,akan tetapi tosisitasnya relatif rendah,tahan terhadap perubahan atau keadaan suhu yang ekstrim dam mempunyai permukaan yang ideal untuk pemberian dekorasi dalam labeling.
Bahan yang sering dipakai 3 "aleng +tin plate dan almunium. %in plate adalah wadah yang terbuat dari baja yang dilapisi timah putih yang tipis, bagian dalamnya juga dilapisi dengan lapisan email.
*apisan email tersusun atas senyawa oleoresin, fenolik, 0inil, dan lilin. 6ungsi email adalah untuk mencegah korosi dan mencegah kontak antara metal dengan bahan pangan. )isal email fenolik digunakan untuk melapisi kaleng pengemas bahan ikan dan daging. "emasan kaleng,umumnya digunakan untuk berbagai produk yang mengalami proses sterilisasi termal. Pada mulanya kemasan kaleng dibuat dari plat timah +tin plate yang terdiri dari lembaran dasar baja dilapisi timah putih dengan cara encelupan dalam timah cair panas +hot dipping atau dengan proses elektrolisa yaitu menggunakan listrik gal0anis sehingga menghasilkan lapisan timah yang lebih tipis standar,seperti misalnya kaleng baja bebas timah +tin free steel,kaleng tiga lapis +three piece cans, dan kaleng lapis ganda +two piece cans +$yarief,--. Aluminium adalah logam yang lebih ringan dari baja, mempunyai daya korosif oleh atmosfir yang rendah,mudah dilekuklekukkan sehingga lebihmudah berubah bentuknya,tidak berbau,tidak berasa,tidak beracun dan dapat menahan masuknya gas. Aluminium lebih sukar disolder sehingga sambungansambungannya tidak dapat rapat. "emasan yang dibuat dari alumiun dapat menyebabkan patahan K patahan jika terlipat,sehingga dapat menimbulkan lubanglubang.
Aluminium memiliki keuntungan sebagai bahan pengemas, yaitu memiliki berat yang lebih ringan dibanding baja.
Aluminium juga mudah dibentuk sesuai keinginan.
Aluminium lebih tahan korosi karena bisa membentuk aluminium oksida.
"elemahan aluminium adalah mudah berlubang dibanding baja dan lebih sukar disolder sehingga sambungan kemasan tidak benarbenar rapat. Pada umumnya penggunaan alumium secara komersial memerlukan sifatsifat khusus yang mungkin tidak menguntungkan bila digunakan aluminium yang murni.Penambahan komponen campuran dapat memperbaiki sifatsifatnya dan daya tahan korosi. Bahan Kbahan yang umum digunakan sebagai campuran diantaranya adalah tembaga,magnesium,mangan khronium,seng,besi dan titanium. $ifatsifat yang spesifik dari aluminium memungkinkan penmggunaan logam terbebut sebagai tutup kaleng kemasan berbagai jenis makanan dan minuman atau untuk tube logam lunak / collapsible tube + &skandar ,-1. 6oil adalah bahan kemasan dari logam , berupa lembaran aluminium ayng padat dan tipis dengan ketebalan kurang dari 2,7 mm. )empunyai kekerasan yang berbedabeda,yaitu dari mulai yang sangat lunak sampai yang keras. 6oil mempunyai sifat yang hermetis,fleksibel,tidak tembus cahaya +cocok untuk kemasan margarin dan yoghurt.Pada umumnya digunakan sebagai bahan pelapis +laminan yang dapat ditepatkan pada bagian
dalam +lapisan dalam atau lapisan tengah sebagai penguat yang dapat melindungi kemasan +$yarief,--
4#Plastik Penggunaan plastik dalam pengemasan sebenarnya sangat terbatas tergantung dari jenis makanannya. elemahan plastik adalah tidak tahan panas, tidak hermetis +plastik masih bisa ditembus udara melalui poripori plastik, dan mudah terjadi pengembunan uap air didalam kemasan ketika suhu turun. Penggunaan plastik sebagai kemasan dapat berupa kemas bentuk +fleEible atau sebagai kemas kaku. )akanan padat yang umumnya memiliki umur simpan pendek atau makanan yang tidak memerlukan perlindungan yang hebat dikemas dengan kemasan bentuk. Akan tetapi makan cair dan maka padat yang memerlukan perlindungan yang kuat perlu dikemas dengan kemasan kaku dalam bentuk botol,jerigen,kotak atau bentuk lainnya +$uryati dan $etiawan ,-1 Berbagai jenis kemasan bentuk muncul dengan pesat seperti polietilen,polipropilen,polyester nilon dan film 0inil. $ebagai bahan pengemas ,plastik dapat digunakan dalam bentuk tunggal,komposit atau berupa lapisan K lapisan +multi lapisdengan bahan lain +kertas,aluminium foil . "ombinasi tersebut dinamakan laminasi yang diproses baik dengan cara laminasi akstrusi maupun laminasi adhesif. Dengan demikian kombinasi dari berbagai ragam plastik dapat menghasilkan ratusan jenis kemasan. Berdasarkan sifatsifatnya terhadap perubahan suhu maka plastik dapat dibagi dua,yaitu 3 . %ermoplastik3 meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu,dan mempunyai sifat dapat balik +re0ersible kepada sifat aslinya,yaitu kembali mengeras bila didinginkan. 4. %ermoset atau %ermodursinable 3 tidak dapat mengikuti perubahan suhu, bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali +non re0ersible.Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai,karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel,eperti jenisjenis melamin. Penggunaan plastik untuk kemasan makanan cukup menarik karena sifatsifatnya yang menguntungkan,seperti luwes +mudah dibentuk,mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap produk,tidak korosif seperti kemasan logam , serta mudah dalam penanganannya. Di dalam perdagangan dikenal plastik untuk kemasan pangan +food grade dankemasan untuk bukan pangan +non food grade. "emasan kaku yang terbuat dari plastik paling banyak digunakan untuk mengemas produk susu. Dua jenis bahan dari plastik yang terbaik yaitu *DP( +*ow Density Polyethylene dan HDP( +High Density Polyethylene. Bentukbentuk kemasan plastik kaku dapat dijumpai dengan mudah di pasaran dalam bentuk yang siap pakai seperti botol.jerigen,drum ,gelas ,mangkuk, ember, dan lainlain +$yarief,-- Penggunaan plastik dalam pengemasan sebenarnya sangat terbatas tergantung dari jenis makanannya. elemahan plastik adalah tidak tahan panas, tidak hermetis +plastik masih bisa ditembus udara melalui poripori plastik, dan mudah terjadi pengembunan uap air didalam kemasan ketika suhu turun.
5enis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain 3 polietilen, cellophan, poli0inilklorida +P<8, poli0inil dienaklorida +P
Polietilen 3 adalah jenis plastik yang harganya paling murah dan memiliki beberapa 0arian antara lain 3 *ow Density Polyetilene +*DP(, High Density Polyetilene +HDP(, dan Polietelentereptalat +P(%. Polietilen memiliki sifat kuat bergantung 0ariannya, transparan, dan dapat direkatkan dengan panas sehingga mudah dibuat kantong plastik. 8ellophan 3 sebenarnya terbuat dari serat selulosa yang disulfatasi. 8ellophan dapat dipergunakan untuk membungkus sayuran, daging, dan beberapa jenis roti. 8ellophan yang dilapisi nitroselulosa mempunyai sifat yang tahan terhadap uap air, fleksibel, dan mudah direkatkan dengan pemanasan. 8ellophan yang dilapisi P
Poli0inildienaklorida +P
Digunakan untuk mengemas bahan pangan tepung, seperti tepung terigu atau tepung tapioka. Dibuat dalam bentuk kantungkantung yang berkapasitas 2 K 72 kg. "elebihannya adalah tidak mudah sobek/ kuat kainnya, flesibel, mudah dicetak dan murah harganya.
"elemahannya 3 memiliki permiabilitas udara yang jelek dan tidak kedap air. 6#)di7le !ilm (dible film adalah bahan pengemas organik yang dapat dimakan sekaligus dengan bahan pangan yang dikemasnya, biasa terbuat dari senyawa polisakarida dan turunan lemak. ahan yang digunakan antara lain polisakarida yang berasal dari rumput laut +agarose, karaginan, dan alginat, polisakarida pati, amilosa film, gelatin, gum arabik, dan turunan monogliserida. 8ontoh pengemasan edible film adalah pada sosis, permen, kapsul minyak ikan, sari buah dan lainlain. 8#Kartn "arton sebenarnya merupakan bagian dari kertas namun lebih sering berfungsi sebagai wadah luar atau sebagai penyokong wadah utama dalam pengemasan bahan pangan agar lebih kuat, dan rigid. arton memiliki kelebihan antara lain elastisitas lebih baik dibanding kayu, dapat dicetak pada permukaannya, dapat dikerjakan secara masinal, pemakaiannya mudah, dan dapat dilipat sehingga tidak memerlukan ruang luas. 9#Bahan Pengemas Tradisinal %aun Digunakan secara luas, bersifat aman dan biodegradable, yang biasanya berupa daun pisang, daun jati, daun bambu, daun jagung dan daun palem. *ebih aman digunakan dalam proses pemanasan dibanding plastik.
era7ah Digunakan sejak !aman dahulu, aman bagi bahan pangan asal tidak mengandung timbal. @erabah yang diglasir bersifat kedap air, kedap udara, mampu menghambat mikrobia, dan bersifat dingin sehingga cocok untuk mengemas bahan pangan seperti saus, madu, anggur, minyak, curd/dadih dll. Proses pengemasan bahan / produk olahan pangan yang dilakukan di industri K industri kecil dan menengah pada umumnya sangat sederhana dan mudah melaukannya, baik cara maupun peralatannya. Perbedaan untuk masingmasing produk hanya terletak ada proses sterilisasi, ada yang memerlukan dan ada yang tidak, ada yang dikemas terlebih dahulu, ada yang disterilisasi terlebih dahulu.
Pengemasan mempunyai peran yang sangat penting baik dalam pengawetan maupun dalam mempertahankan mutu produkproduk pangan atau hasil pertanian. Dengan pengemasan dapat membantu mencegah dan melindungi produk dari kemungkinan kerusakan fisik dan pengaruh pencemaran. $aat ini pengemasan berkembang secara pesat seiring dengan pesatnya perkembangan industri yang menggunakannya dan berbagai macam bahan dan bentuk kemasan sudah banyak tersedia dan dengan mudah dapat diperoleh di pasaran sesuai dengan kebutuhan. B# %)SA-* %A* LAB)L-* Desain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan yag akan menciptakan sesuatu,dengan menggabungkan fakta,kontruksi,fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia.Dengan demikian desain adalah konsep pemecahan masalah rupa,warna,bahan,teknik,biaya,kegunaan dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk. $uatu kemasan yang menarik dan sudah menjadi paten,biasanya telah melalui penelitian yang cukup lama mengenai kemasan dengan menggunakan teknikteknik pewarnaan dan grafis cetakan..Desain yang berhasil sangat tergantung pada keahliandisainer,jenis tinta,material dan pencetak.Penampilan kemasan menggambarkan sikap laku perusahaan dalam mengarahkan produknya."urangnya perhatian akan kualitas produk dan desain kemasan yang tidak menarik akan menyebabkan keraguan konsumen terhadap produk tersebut +$yarief,-- Desain kemasan perlu diciptakan agar mempunyai nilai estetika yang tinggi. "arena itu diperlukan perencanaan yang baik dalam hal ukuran dan bentuk sehingga efisien dalam proses pengepakan, distribusi dan penyajian.Disain kemasan hendaknya mampu menumbuhkan kepercayaan dan mempengaruhi calon konsumen untuk menjatuhkan pilihan terhadap bahan yang dikemas. $etelah berhasil menarik perhtian dari calon konsumen, kemasan harus menampilkan produk pada suatu keadaan yang siap jual. @ambarangambaran yang terbaik dari bahan yang dikemas perlu dotonjolkan. $eakanakan produk tersebut memang disajikan untuk memenuhi kebutuhan utanma calon konsumen secara memuaskan. *abel kadangkadang disebut juga etiket. Dalam pengertian perdagangan maka etiket didefinisikan sebagai label yang diletakkan,dicetak,diukir atau dicantumkan dengan jalan apapun pada kemasan.(tiket tersebut harus cukup besar agar dapat menampung semua
keterangan yang diperlukan mengenai produk dan tidak boleh mudah lepas,luntur atau lekang karena air,gosokan atau pengaruh sinar matahari +*uky Hartini,-. )enurut Peraturan )enteri "esehatan ?epublik &ndonesia 'omor 1-/)enkes/Per/&&&/-1 tentang *abel danPeriklanan )akanan ,maka pada label atau etiket kemasan khususnya untuk makana dan minuman sekurangkurangnya dicantumkan hal Khal sebagai berikut 3 . 'ama makanan dan / merek dagang 4. "omposisi / kandungan bahan, kecuali untk makana yang cukup diketahui komposisinya secara umum. . &si netto :. 'ama dan alamat perusahaan yang memproduksi atau mengedarkan 7. 'omor pendaftaran + $P atau )D C. "ode produksi , tanggal kadaluarsa dan label halal. $ecara keseluruhan,pernyataan atau keterangan yang terdapat pada etiket harus ditulis dengan jelas, ukuran angka dan huruf harus jelas +. 2,17 mm serta warna yang cukup kontras dengan latar belakangnya. Pada makanan yang memerlukan cara penyiapan, penggunaan atau penyimpanan secara khusus, perlu dicantumkan petunjuk mengenai hal tersebut pada etiket.. ;ntuk menarik konsumen, dibutuhkan label yang menarik, mudah dilihat ddimengerti yang dicantumkan dalam kemasan, hal ini memerlukan perencanaan, penelitian dan pengembangan kemasan dan label secara terus Kmenerus sesuai dengan tuntutan dan keinginan konsumen. Dengan demikian produk dapat dengan mudah dilihat dan dikenali, sehingga konsumen akan tertarik dan membeli produk tersebut.
:u7ungan Pengemasan Terhadap Pen&emaran Lingkungan
Pengemasan
Pengemasan memegang peranan penting pada proses produksi dan perdagangan hasil pertanian maupun produk agroindustri. Pengemasan selain untuk melindungi bahan atau barang +produk yang dikemas, juga untuk memberi penampakan yang lebih menarik, sehingga memikat calon pembeli. "emasan juga merupakan satu kesatuan, seperti satu keranjang, satu peti, satu bungkus, atau satu pak. )asingmasing memiliki bobot dan ukuran sendiri bergantung pada jenis bahan/produk dan tujuan pengemasannnya. Ada kemasan besar seperti peti dan keranjang. Ada pula kemasan kecil seperti bungkus dan pak. Pengemasan hasil pertanian ditujukan untuk membantu mencegah atau mengurangi kerusakan selama penanganan, pengangkutan dan penyimpanan. Disamping itu dapat pula untuk mencegah atau mengurangi serangan mikroba dan serangga dengan menjaga tetap bersih. "emasan juga dimaksukan untuk melindungi bahan/barang dari kemungkinan kerusakan fisik dan mekanis +memar, lecet, pecah, belah, penyok, rusak oleh cahaya, dll. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan manusia tidak luput dari menghasilkan bekas atau sisa kegiatan atau dengan kata lain adalah sampah. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu3 .
"erusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam seperti3 letusan gunung berapi, gempa bumi, angin puting beliung.
4.
"erusakan lingkungan hidup karena faktor manusia
$elain itu, setiap rumah tangga dan anggota keluarga dapat melakukan banyak hal kecil tetapi berarti bagi lingkungan, diantaranya adalah3 L
$aat berbelanja, biasakan membawa tas belanja sendiri agar tidak memerlukan tas plastik lagi.
L
$aat hajatan, arisan, jamuan atau kumpul keluarga usahakan untuk tidak menggunakan plastik/tyrofoam/kardus untuk menempatkan makanan dan minuman. @unakanlah gelas, piring atau cangkir yang dapat dipakai berulangkali, dan jika mungkin gunakan daun untuk membungkus kue. )akan dengan cara prasmanan lebih cocok. Atau pakailah piring dari anyaman lidi daun lontar yang diberi alas kertas atau daun, sehinga dapat dipakai berulang kali.
L
$aat di kantor, hematlah kertas, dengan membiasakan memakai kertas atau fotokopi secara bolak balik. Dengan menghemat kertas, berarti kita membantu mengurangi jumlah pohon yang harus ditebang. $aat kenaikan kelas, bukubuku lama yang tidak diminati dapat diserahkan ke perpustakaan. Buku petunjuk telepon lama dapat diberikan kepada tukang sayur untuk membungkus dagangannya.
L
"umpulkan sisa halaman dari buku tulis yang masih bersih, beri lubang, ikat dan beri sampul sehingga menjadi buku tulis yang baru.
2enis Sampah dan Lama :an&ur 2enis Sampah
Lama :an&ur
"ertas
47 bulan
"ulit 5eruk
C bulan
Dus "arton
7 bulan
6ilter ?okok
24 tahun
"antong Plastik
242 tahun
"ulit $epatu
47:2 tahun
Pakaian/'ylon
2:2 tahun
Plastik
722 tahun
Alumunium
222 tahun
$tyrofoam
%idak hancur
!mber" Mod!l #elatihan #engelolaan ampah $erbasis Masyara%at " &a%arta' nvironmental ervies Delivery Desain.
Pengemasan dan lingkungan hidup
)asalah lingkungan hidup muncul sebagai akibat perbaikan kualitas hidup dan sikap laku manusia. "arena itu adanya perhatian terhadap lingkungan hidup harus diartikan secara positif yaitu sebagai kemajuan pembangunan e%onomi. *ingkungan alam di sekeliling manusia selain sebagai tantangan juga merupakan sumber bahanbahan yarig diperlukan untuk kehidupan. >leh karena itu manusia dalam mempertahan kan kehidupannya di dunia ini berinteraksi dengan berbagai macam makhluk yang ada di lingkungan kehidupannya. $aling pengaruhmempengaruhi antara masyarakat makhluk hidup dengan lingkungannya yang tidak hidup disebut suatu ekosistem. &nteraksi yang tidak seimbang sebagai dampak kemajuan teknologi yang pesat akan merusak ekosistem yang pada gilirannya dapat menjadi
bumerang bagi kehidupan manusia. &su kelestarian lingkungan hidup yang berkaitan dengan pengemasan dapat dipandang dari dua segi3 + bahan baku untuk kemasan, dan ( * ) limbah kemasan. a.
Bahan Baku "emasan Problematika pengemasan yang dipersoalkan dalam hal penyediaan bahan baku, yaitu
terutama kemasan kertas, karton dan kemasan kayu. "ertas seperti yang kita kenal saat ini dibuat pertama kali di * e i Gang, 8ina pada tahun 27. Proses pembuatan kertas ditemukan oleh %sMai *un, seorang pen gawal istana Ho %i. Pada tahun 17, orangorang muslim yang menguasai sebuah pabrik kertas 8ina di $amarkand membawa rahasia pembuatan kertas ke $panyol sekitar tahun -72, mulai menerbitkan buku pada tahun :72, dan menerbitkan surat kabar secara teratur tahun C2-. "ardus dari karton beralur atau karton bergelombang pada mulanya digunakan untuk bebijian. Pada akhir perang dunia yang pertama, dari kotakkotak yang beredar, 42 persen adalah kotak karton dan + persen kotak kayu. %api pada akhir perang dunia kedua keadaannya terbalik karena penggunaan kotak karton meningkat menjadi 2 persen. Pada umumnya kertas dibuat dari selulosa kayu atau merang padi. "ayu yang digunakan yaitu kayu lunak atau kayu keras. Pengambilan kayu dari hutan, bertambah kurang dari satu persen setahun, sedangkan d i negara berkenbang pemanenan kayu bertambah rata rata : persen per tahun, ;ntuk keperluan industri produk kayu, termasuk industri pengemasan, mengkonsumsi : persen dari persediaan kayu dunia, selebihnya yaitu 7 persen digunakan sebagai bahan bakar +&%8, - C . Penebangan kayu di hutanhutan +isu hutan tropis memberi dampak yang hebat terhadap industri pengemasan kayu dan kertas. >leh karena itu alternatif penggunaan bahan baku dari hutan perkebunan dan sumber lain untuk kemasan kertas dan kayu perlu digalakkan. $elain itu upaya daur ulang dari limbah %ertas seyogyanya lebih diintensifkan. Di &nggris, 5erman, Prancis dan beberapa negara (ropa lainnya 7 persen bahan baku kertas berasal dari limbah kertas. Bahkan untuk karton kemasan bahan pangan lebih dari 12 persen rnenggunakan bahan baku dari limbahnya +Palling, -2. b.
*imbah "emasan Problematika limbah kemasan di &ndonesia tampaknya belum menjadi isu nasional
seperti di negaranegara industri maju. Penggunaan bahan kemas secara berulang+multi trip industri tertentu atau kemasan semidipossable yang digunakan untuk kepentingan lain, besar perannya dalam rnenaggulangi masalah limbah. Adanya pemulung yang ikut memberi andil dalam proses daur ulang "ernasan plastik juga mengurangi tingkat pencemaran lingkungan. Penggunaan kertas bekas untuk kemasan yang la!im dilakukan saat ini sesungguhnya tidak
dapat dijamin kebersihannya bahkan dapat menyebabkan NanNguan kesehatan. Demikian pula pemanfaatan plastik bekas untuk pembungkus makanan serinNkali diberitahakan media masa bahwa kemasan tersebut menyebabkan kasus kernatian, karena penggunaannya yang sernbrono. *imbah kemasan akan rnenjadi hal yang banyak dipermasalahkan pada waktu yang akan datang. Demikian juNa peraturan +perundangundangan akan menuntut masyarakat untuk menangani limbah secara baik dan benar. Pengemasan dan pen&emaran
Pencemaran yang mungkin disebabkan oleh pengemasan dapat diartikan sebagai3 + pencemaran produk bahan pangan oleh kemasan +4 pencemaran bahan kemas oleh faktor luar + pencemaran lingkungan oleh limbah kemasan +: pencemaran oleh "loro6luoro"arbon +868. %ingkat pencemaran tersebut sangat beragam dari satu daerah ke daerah lainnya. Ada yang demikian hebat sehingga menirnbulkan gejolak masyarakat ada pula yang masih dalam batasbatas layak, Pencemaran ini bisa disebabkan oleh produsen kemasan dan lebih sering lagi disebabkan oleh konsumen, baik konsumsi langsung rnaupun yang tidak langsung. "ontaminasi bahan pangan oleh kemasannya dapat disebabkan dikemukakan antara lain oleh proses migrasi komponen akibat penggunaan plastik yang salah. Plastik poli0inil khlorida +P<8 yang digunakan untuk bahan pangan panas mempunyai resiko melepaskan senyawa karsinogenik Atau kemasan kaleng yang cacat dapat menyebabkan tercemarnya bahan pangan oleh timah hitam, timah piltih, besi dan aluminium. Ambang batas toleransi cemaran ini telah banyak dibakukan dalam bentuk norma atau code. 6A>/9H> menetapkan kandungan timah putih atau timah hitam tidak boleh melebihi .2 rng/kg dalam makanan. 'orma lain di banyak negara menetap%an angka maksimum . mg/kg cemaran <8), bahkan di $wedia hingga 2,2 mg/kg +$yarief dkk, --. Angkaangka tersebut bila diperlukan bisa diperoleh dari pedoman yang dikeluarkanoleh 8odeE Alimentarius 8omission. "emasan dapat pula dicemari oleh keadaan lingkungan yang tidak menunjang, terutama pada waktu penyimpanan, distribusi dan penjajaan. )isalnya saja tirnbulnya karat pada kaleng dan rusaknya label. Pencemaran lingkungan oleh limbah kemasan merupakan isu yang banyak dimunculkan akhirakhir ini, bersamaan dengan masalah pencemaran lingkungan oleh berbagai macam limbah industri dan sarnpah rumah tangga. Produsen atau industri kemasan dituntut untuk mencari bahan baku atau membuat kemasankemasan tertentu yanN terdiri dari bahan organik terhancurkan secara alami atau bahan yang dapat dimakan +edible. $edangkan
para konsumen dituntut untuk lebih tertib dalam membuanN sampah. Berbagai ide untuk menangani limbah kemasan akan dibahas secara khusus pada uraian berikutnya. Penggunaan "loro6luoro"arbon sebagai propelan aerosol yang berfungsi untuk rnenyemprotkan isi kaleng secara otomatis seperti pada insektisida dan minyak wangi pernah menghebohkan para peminat lingkungan hidup.
P)*A*A*A* L-MBA: K)MASA*
Pada awalnya rnasalah limbah kemasan dianggap sebagai mo0e politik saja, dan dianggap tidak ada kaitannya dengan kegiatan ekonorni. Dengan demikian, produsen atau industri kemasan seakanakan berada di sudut yang dirugikan. Akan tetapi pandangan ini sudah mulai bergeser. &ndustri kemasan telah terjun secara aktif sebagai motor dan dinamisator dalam proses penanganan limbah kemasan, sehingga melahirkan kegiatan ekonomi baru yang cukup rnenarik. $eperti telah dikernukakan pada uraian sebelumnya, masalah limbah muncul sebagai dampak adanya peningkatan kualitas hidup rnanusia yang merupakan hasil peningkatan kemakmuran. )anusia menuntut hidup yang lebih layak dan bernilai estetika yang memadai. >leh sebab itu rnasyarakat %ndonesia baik produsen, konsumen maupun penjual jasa kemasan seyogyanya sudah rnengantisipasi masalah lingkungan hidup sejak saat ini. a.
Penanganan $ampah $ecara ;mum $ampah "emasan seperti juga sampah lainnya secara umum dibagi atas
sampah terbakar dan sampah tak terbakar +botol, kaleng, beberapa jenis plastik. $elain itu dikenal juga yang disebut sampah #besarJ +alatalat elektronik, sepeda, rnebel dan sebagainya dan sampah kecil +sampah dapur. Pemisahan sampah bisa dilakukan sejak dari tangan pertama pembuang sampah, dengan menyediakan kantung sampah +wadah plastik yang warnanya menunjukkan jenis sampah yang dibuang. $ampah yang tak terbakar didaur ulang, sedangkan sampah terbakar di olah menjadi bentuk enersi yang lain. Berita menarik dikemukakan oleh harian "ompas 2 $eptember --, bahwa retribusi sampah di "otamadya Padang memberikan masukan sebesar ?p juta sampai ?p 22 jutaper tahun. $uatu bukti bahhwa penanganan sampah untuk diproses menjadi kompos dapat rnemberikan andil yang berarti dalam pembangunan. b.
Bank Botol Bank botol yaitu tempat penampungan botol dan wadah gelas lainnya yang
diletakkan di tempattempat tertentu yang strategis seperti di perempatan, pasar, terminal bus dan tempat umum lainnya. Bank botol ini dirancang sedemikian rupa sehingga menambah
keindahan dan keasrian suatu kota. )asyarakat diharuskan rnembawa botol/wadah gelas kosong dan menaruh/membuangnya di bank botol yang telah disediakan. $etelah bank botol penuh kemudian diangkut ke pusatpusat penampungan, untuk selanjutnya dibawa ke industri botol untuk dilebur sebagai cullet +calcin. c.
"emasan *ogam )anfaat dari penggunaan limbah kaleng untuk diubah menjadi jenis kemasan
atau barang lain perlu dikaji secara seksama. "alengkaleng bekas susu, kornet dan lainlain dibuat kaleng kerupuk, kornpor dan bendabenda lain oleh para pengrajin. Di berbagai kota besar 5epang dikampanyekan cara menarik masyarakat untuk mernanfaatkan mesill otomatis pengolah kaleng bekas minuman ringan. )esin ini disediakan pada tempattempat kerarnaian umum +tempat hiburan, taman. Bagi pembuang sampah kaleng akan mendapat tukaran satu lembar kupon untuk sebuah kaleng. $etelah mencapai jumlah tertentu +: lembar kupon dapat ditukar dengan barang lain. d.
Penanganan "ertas Bekas "ebersihhan dan keamanan bagi konsumen maka penggunaan kertas
bekas +koran , majalah, buku, kantong semen untuk mengernas makanan secara langsung sayanggnya sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan. Dibeberapa negara maju tidak dijumpai adanya penanganan kertas bekas untuk digunakan lagi secara langsung sebagai kemasan komersial. "ertas bekas dikumpulkan dengan cara membeli dari rumah ke rumah +atau perkantoran kemudian diolah lagi menj!di kertas kemasan atau kertas untuk penggunaan lain. e.
Penanganan "ernasan Plastik ;paya daur ulang limbah plastik untuk bahan kemas atau wadah lain telah
dijumpai di &ndonesia. Bahkan kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan limbah plastik ini pernah menarik minat para wiraswastawan. Para pemulung plastik bertebaran dari satu ternpat sampah ke tempat sampah yang lainnya. %ampaknya kegiatan daur ulang kemasan plastik ini perlu mencapat perhatian yanN serius agar dapat memberikan manfaat yang tepat. Di Amerika $erikat plastikplastik yanN akan didaur ulang dipisahkan dari jenis plastik yang akan dimusnakkan. 9adah pengumpul plastik bekas ini dibedakan antara yanN akan didaur ulang dan yang dimusnahkan. $ampah yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi alatalat tulis seperti penggaris, tempat pensil, gantungan kunci dan sebagainya, untuk dibagikan kembali kepada para langganan secara curnacuma.
"emasan adalah kegiatan penempatan produksi ke dalam wadah dengan segala jenis material lainnya yang dilakukan oleh produsen atau pemasar untuk disampaikan kepada konsumen. 2enis32enis Kemasan
L
"ertas, "arton, "arton Bergelombang +"emasan primer O sekunder, perkembangan relatif stabil
L
"emasan plastik kaku +"emasan primer O sekunder, perkembangan relatif stabil
L
"emasan 6leksibel +"emasan primer, perkembangannya meningkat pesat.
L
*ogam +"emasan primer O sekunder, perkembangan menurun pesat.
L
@elas +"emasan primer, perkembangan relatif stabil
L
"arung +"emasan primer O sekunder, perkembangan relatif stabil
L
D** *imbah adalah bahan sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses
produksi. 5enisjenis limbah bermacammacam, dari !at pembentuknya, bentuk fisiknya dan sifat berbahayanya. 2enis lim7ah
5enisjenis limbah dari !at pembentuknya adalah3 . *imbah organik. *imbah ini dapat terurai secara alami, contoh3 sisa organisme +tumbuhan, hewan. 4. *imbah anorganik. *imbah ini sukar terurai secara alami, contoh3 plastik, botol, kaleng, dll. 5enisjenis limbah dari bentuk fisiknya adalah3 . *imbah padat, yang lebih dikenal sebagai sampah. Bentuk fisiknya padat. Definisi menurut ;; 'o. %ahun 422, sampah adalah sisa kegiatan seharihari dan/atau proses alam yang berbentuk padat. 8ontoh3 sisasisa organisme, barang dari plastik, kaleng, botol, dll. 4. *imbah cair. Bentuk fisiknya cair. 8ontoh3 air buangan rumah tangga, buangan industri, dll. . *imbah gas dan partikel. Bentuk fisiknya gas atau partikel halus +debu. 8ontoh3 gas buangan kendaraan +dari knalpot, buangan pembakaran industri. Prinsip pengelolaan limbah yang harus kita pegang adalah ?, I /ed!e, /e!se, /eyleJ. . /ed!e +pengurangan adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya limbah. $edapat mungkin kita mengurangi penggunaan bahanbahan yang akan menghasilkan limbah. 8ontoh3 penggunaan sapu tangan untuk menghapus keringat akan mengurangi
limbah dari kertas tiss!e yang kita gunakan, menggunakan botol minum permanen yang sehat akan mengurangi limbah berupa gelas plastik atau botol plastik air mineral, pemilihan produk dengan kemasan yang dapat didaurulang. 4. /e!se +daur pakai adalah kegiatan penggunaan kembali limbah yang masih dapat digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. $edapat mungkin kita menggunakan kembali bahanbahan yang masih memungkinkan untuk dipakai lagi. 8ontoh3 kertas yang digunakan bolakbalik akan mengurangi limbah kertas, gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulangulang, . /eyle +daur ulang adalah mengolah limbah menjadi produk baru. Ada bahan bahan tertentu yang dapat didaurulang, contoh3 kertas, karton, plastik, botol, besi, berbagai limbah organik.
T+AS TPP ;Pengaruh Kemasan Pangan Terhadap Lingkungan<
Disusun >leh 3 'ama
3 )ei *iya '.
'o.
3 1
"elas
3 && &P$ 4
SMA *))R- =)R+ TP# />6'/>8
T+AS TPP ;Pengaruh Kemasan Pangan Terhadap Lingkungan<
Disusun >leh 3 'ama
3 6atimah Haswi ).
'o.
3
"elas
3 && &P$ 4
SMA *))R- =)R+ TP# />6'/>8
T+AS TPP ;Pengaruh Kemasan Pangan Terhadap Lingkungan<
Disusun >leh 3 'ama
3 9ahyu *estari
'o.
3 47
"elas
3 && &P$ 4
SMA *))R- =)R+ TP# />6'/>8