ANALISIS KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP NOL PERFOR PERFORM M I NG LOAN (STUDI PADA BANK JABAR BANTEN PERIODE 2009-2013)
Disusun oleh : Nama : Puri Purnamayasa Nim
: 02110009
Prodi : Manajemen
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MEMBANGUN ( STIE INABA ) 2013
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
I.
Judul Usulan Penelitian : Analisis Kebijakan Pemberian Kredit Terhadap NPL ( Nol Performing Loan )Pada Bank Jabar Banten
II.
Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dunia perbankan yang telah terlihat semakin kompleks, dengan berbagai produk dan sistem usaha dalam berbagai keunggulan kompetitif. Keadaaan yang kompleks ini telah menciptakan suatu sistem dan pesaing baru dalam dunia perbankan, bukan hanya persaingan antar bank tetapi juga antara bank dengan lembaga keuangan. Sektor perbankan menjadi salah satu factor yang memegang peranan karena berfungsi sebagai penghimpun dan penyalur dana melalui penciptaan produk yang beraneka ragam untuk ditawarkan kepada masyarakat yang ingin menggunakan jasa perbankan. Penyediaan berbagai jasa keuangan yang diselenggarakan oleh perbankan saat ini sangat diatur dengan regulasi yang sangat ketat dan hati – hati – hati. hati. Hal ini terjdi karena berkaitan dengan banyak aspek yang penyangkut kepentingan perekonomian nasional serta nasabah yang jumlahnya sangat banyak banyak dengan karakter yang yang berbeda – berbeda – beda. beda. Mengingat hal tersebut penyaluran kredit harus dilakukan melalui proses analisis untuk menyakinkan kriteria pemberian kredit telah terpenuhi. Bank adalah lembaga keuangan (financial institution) yang berfungsi sebagai perantara keuangan (financial ( financial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dan pihak yang kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bank menerima simpanan uang dari masyarakat (dana pihak ketiga) dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
berbagai produk bank sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan. Kredit merupakan aktiva produktif yang memberikan pendapatan utama. Semakin besar tingkat ti ngkat atau proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan, maka semakin besar pula jumlah investasi kredit yang dimiliki perusahaan. Dengan besarnya volume penjualan kredit setiap tahunnya, berarti perusahaan tersebut harus menyediakan investasi yang lebih besar lagi. Adanya penjualan kredit yang dilakukan, dapat mengurangi kemungkinan risiko seperti munculnya biaya penambahan pegawai dan pengurusan administrasi. Saat semua masalah ini bermunculan, secara langsung akan menghambat kelancaran operasional yang harus dicapai perusahaan. Oleh karena itu, sebelum melakukan pemberian kredit perusahaan harus memperhatikan kriteria – kriteria pemberian kredit didasarkan pada analisis 5 C ( character, capacity, capital, collateral and condition ) dan 7p ( Personality, ( Personality, Party / segmen, Perpose, Prospect, Payment dan Profitability ). Pendapatan terbesar dalam bank yang dapat mempengaruhi modal adalah pendapatan bunga dan penyaluran kredit. Karena dari peningkatan penyaluran kredit maka perolehan pendapatan bunga meningkat, meningkatnya perolehan pendapatan ini dapat menutupi seluruh beban termasuk NPL. Setelah pendapatan dikurangi beban dan NPL baru didapat laba dimana peningkatan laba ini akan mempengaruhi pertumbuhan modal. Karena penyaluran kredit memberikan pemasukan yang sangat besar maka masing-masing bank dalam membuat penyaluran kredit yang berbeda-beda. Dengan tujuan menambah jumlah modal, walaupun ada pendapatan bank yang diperoleh selain dari bunga misal : biaya administrasi tabungan dan jasa transfer. Tingginya NPL perbankan akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit, hal ini
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
terlampau tinggi akan mengurangi permintaan masyarakat akan kredit dan akan mengurangi pencadangan yang sangat besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Batas maksimum persentase kredit bermasalah pada setiap perbankan di Indonesia harus mengacu pada peraturan yang di buat oleh Bank Indonesia tentang batas kewajaran tingkat non performing loan yaitu sebesar 5%. Kesalahan dalam penyaluran dana lebih merugikan lagi jika tidak diproses dengan baik. Hal itu dapat menyebabkan banyaknya ban yaknya jumlah ju mlah kredit yang macet. Jika hal ini dialami oleh bank maka tingkat profitabilitas bank tersebut akan mengalami penurunan dan ini akan berdampak pada citra perbankan itu sendiri dikalangan masyarakat. Banyaknya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan laba yang diperoleh. Namun, tidak ti dak berarti jumlah kredit yang disalurkan akan memberikan laba yang besar pula, karena dalam penyaluran kredit kemungkinan timbul risiko kredit bermasalah dan hal ini akan berdampak pada tingkat Non Performing Loan Loan perbankan. Untuk itulah perlu adanya kebijakan pemberian kredit yang tepat dan efektif yang diterapkan perbankan agar tingkat kredit bermasalah dapat berkurang. Posisi dana yang dimiliki oleh Bank BJB lima tahun terakhir adalah seba gai berikut : Tabel 1.1 Posisi Dana Bank Jabar Banten Tahun 2008 - 2012 (Dalam Jutaan Rupiah)
Uraian
Giro
2012
2011
2010
2009
2008
14.828.830
11.168.241
7.610.327
8.272.288
7.405.205
Tabungan
9.050.286
6.270.783
4.876.716
3.802.574
3.139.323
Deposito
26.728.809
21.603.753
19.466.419
11.644.050
7.802.522
Jumlah
47.632.863
39.042.277
31.953.467
23.718.912
18.347.050
Sumber : Bank Jabar Banten Bandung
Berdasarkan data di atas, posisi dana Bank Jabar Banten selama lima tahun terakhir
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
juta atau meningkat sebesar Rp 2.779.503 juta atau 44,32% dibandingkan per 31 Desember 2011. Dan Per 31 Desember 2012, bank bjb dan anak perusahaan berhasil menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka sebesar Rp 26.758.809 juta, meningkat sebesar Rp 5.125.056 juta atau naik 23,72% dibandingkan per 31 Desember 2011 Rp 21.603.753 juta. Dengan meningkatnya posisi dana yang dimilki oleh PT Bank tabungan Negara Cab. Makassar maka hal ini kan berdampak pada jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Berikut ini adalah realisasi kredit PT Bank Tabungan Cabang Makassar dari tahun 2008 – 2008 – 2012. 2012. Tabel I.2 Realisasi Kredit yang diberikan Bank bjb dan anak perusahaan Tahun 2008-2012
Uraian Kredit yang di berikan - Gross Dikurangi penyisihan kerugian Kredit yang diberikan -Bersih
2008
2009
2010
2011
2012
38.332.712
28.764.701
23.669.719
19.631.968
16.429.069
( 683.511)
541.344
(599.516)
(408.433)
(305.823)
37.649.201
28.223.357
23.070.203
19.223.535
16.123.246
Sumber : Bank Jabar Banten Bandung
Data di atas menunjukkan realisasi kredit bank bjb dari Tahun 2009-2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Posisi kredit yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan (Bersih) pada tanggal t anggal 31 Desember 2012 adalah sebesar sebes ar Rp Rp 37.649.201 juta yang terdiri dari kredit yang diberikan – diberikan – gross gross sebesar Rp 38.332.712 juta dan penyisihan kerugian sebesar Rp 683.511 juta. Posisi kredit yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan (Bersih) per 31 Desember 2012 meningkat meningkat sebesar Rp 9.425.844 juta atau 33,40% dibandingkan per 31 Desember 2011 sebesar Rp 28.223.357 juta. Peningkatan kredit yang diberikan terutama
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
menyalurkan Kredit Mikro Utama melalui jangkauan jaringan waroeng bjb yang terdapat di kantor cabang, kantor cabang pembantu maupun lokasi strategis lainnya. Sementara data perkembangan Non perkembangan Non Performing Loan pada Bank bjb Bandung pada Tahun 2008-2012 : Tabel 1.3 Perkembangan NPL PT Bank bjb Bandung Tahun 2009-2012
Uraian
Tahun
NPL – NPL – Gross Gross Rasio NPL Gross NPL – NPL – Netto Netto Rasio NPL – NPL – Netto
2008
2012 791.773
2011 350.683
2010 439.540
2009 369.701
369.701
2, 07 %
1,21 %
1, 86 %
1, 96 %
1,96%
187.072
117.935
68.642
145.683
145.683
0,50%
0,41%
0,29%
0,77%
0,77 %
Dari data penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari tahun 2008-20012 terjadi penurunan dan kenaikan NPL. Tahun 2008 dan 2009 NPL bank bjb yaitu 0,77% hal ini tentu dibawah batas maksimum tingkat NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dan berkat prinsip kehati-hatian kehati-hati an dan kebijakan dari Bank bjb terkait dengan pemberian pe mberian kredit dan penyelesaian kredit bermasalah sehingga pada tahun 2010 terjadi penurunan yang drastis. Namun, pada tahun 2011 terjadi kenaikan sebesar 0,12%. Dan pada tahun 2012 terjadi kenaikan NPL yaitu 0,50% tetapi kenaikan ini masih dalam dibawah dari standar tingkas NPL yang ditetapkan oleh BI. BI. Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang kebijakan pemberian kredit pada Bank Jabang Banten dengan judul penelitian: Analisis Kebijakan Pemberian Kredit terhadap Non Perf Perf ormi ng Loan pada “
Bank Jabar Banten
”
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
III.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini, adalah 1. Bagaimana Pelaksanaan analisis kredit di Bank Jabar Banten ? 2. Bagaimana keadaan Non keadaan Non Performing Loan di bank Jabar Banten ? 3. Sejauh manakan pengaruhi analisis kebijakan pemberian kredit terhadap Non Performing Loan di Bank Jabar Banten ?
IV.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan data serta informasi mengenai pelaksanaan analisis kredit dan NPL. Selanjutnya diolah dianalisis kemudian diinterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Adapun Tujuan dan Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana plaksanaan analisis kredit di Bank Jabar Banten 2. Untuk mengetahui Non mengetahui Non Performing Loan yang Loan yang terjadi pada Bank Jabar Banten. 3. Untuk mengetahui sejauh manakan pengaruh analisis kebijakan pemberian kredit
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1. Bagi Penulis Melatih ketajaman analisis dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan terhadap kondisi riil dilapangan yang terkait dengan disiplin ilmu manajemen.
2. Bagi Perusahaan Hasil Penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan dapat dijadikan bahan masukan baik langsung maupun tidak langsung bagi pimpinan perusahaan atau bank dalam dal am rangka pengambilan langkah-langkah kebijakan untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat likuiditas pada masa sekarang dan yang akan datang. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan, Khusus rekan mahasiswa dan masyarakat atau pembaca untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
VI.
Kerangka Pemikiran
Bank dalam memberikan kredit harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali kewajibannya. Setelah kredit diberikan, bank wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan dan kepatuhan debitur
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Menurut Kasmir (2010:72) mengemukakan bahwa : “Kredit berasal dari kata credere yang artinya adalah kepercayaan, maksudnya adalah apabila seseorang memperoleh kredit maka berarti mereka memperoleh kepercayaan kepada seseorang bahwa uang yang dipinjamkan pasti kembali”.
“Menurut Rivai (2005:97) ketentuan kebijakan kredit perlu ditetapkan agar setiap bank memiliki dan menerapkan kebijakan kebijakan kredit kredit yang baik”. Hal ini disebabkan kredit yang diberikan oleh bank mengandung risiko. Salah satu upaya untuk lebih mengarahkan agar perkreditan bank telah didasarkan pada prinsip yang sehat, yaitu melalui kebijakan perkreditan yang sehat. Dengan adanya kebijakan pemberian kredit yang diterapkan akan menjadi tolak ukur terhadap penyaluran kredit kepada masyarakat. Selain itu, kebijakan perkreditan diterapkan untuk mengatasi kemungkinan risiko kredit yang bermasalah dan memperoleh tingkat Non Performing Loan yang rendah di masa yang akan datang. Menurut Kasmir (2010 : 92) Salah satu kebijakan pemberian kredit yang harus ada pada setiap bank yaitu prinsip kebijakan dalam pemberian kredit yang didasarkan pada analisis 5C yaitu character, capacity, capital, collateral, dan condition condition tetapi bukan hanya prinsip 5C itu saja tetapi bisa juga menggunakan prinsip 7p dimana prinsip ini lebih luas.
Adapun penjelasan singkat dari ketujuh prinsip kebijakan pemberian kredit (7P) tersebut adalah sebagai berikut :
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3) Perpose 3) Perpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. 4) Prospect 4) Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang pakah menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. 5) Payment 5) Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit yang diperolehnya. Semakin banyak sumber penghasilan debitur akan semakin baik jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh sektor lainnya. 6) Profitability 6) Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya dari bank. 7) Protection 7) Protection perlindungan jmainan, ansuransi, setiap kredit yang dibiayai, Bank harus mempunyai jaminan dari debiturnya yaitu keka yaan yang dapat diikat sebagai jaminan, guna kepastian perlunasan hutangnya, kalau penerima kredit tidak memenuhi kewajibannya. Jaminan bisa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Setiap penanaman dana bank dalam aktiva produktif dinilai kualitasnya dengan menentukan tingkat kolektibilitasnya. Kolektibilitas dapat diartikan sebagai keadaan pembayaran kembali pokok, angsuran pokok atau bunga kredit oleh nasabah serta tingkat kemungkinan diterima kembali dana yang ditanamkan dalam surat berharga atau penanaman lainnya. Sedangkan tingkat kolektibilitas kredit menurut BI dapat dibedakan menjadi empat tingkat, yaitu apakah lancar, kurang lancar, dalam perhatian khusus, atau diragukan. Pembedaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya suatu kerugian yang diakibatkan oleh adanya kredit yang tidak terbayarkan atau kredit bermasalah. NPL adalah rasio yang membandingkan antara total kredit bermasalah terhadap total kredit yang disalurkan dalam bentuk persentase. Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam meng-cover meng- cover risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur (Darmawan, 2004).
Non Performing Loan adalah suatu keadaan dimana nasabah sudah tidak sanggup membayar
sebagian
atau
seluruh
kewajibannya
kepada
bank
seperti
yang
telah
diperjanjikannya, pembayaran yang dilakukan tersendat-sendat, sulit untuk memperoleh pelunasan, bahkan tidak dapat ditagih.
“ NPL ini dapat juga diartikan sebagai s ebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
terkikis. Padahal besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Besarnya NPL menjadi salah satu penyebab sulitnya perbankan dalam menyalurkan menyalurkan kredit. Non Performing Loan (NPL) dapat diketahui dengan membandingkan jumlah pengembalian dana dari nasabah dengan jumlah dana yang disalurkan oleh bank kepada nasabah. Kredit bermasalah yang tinggi dapat menimbulkan keengganan bank untuk menyalurkan kredit karena bank harus membentuk cadangan penghapusan (piutang tak tertagih) dana atau modal bank yang besar. Pengelolaan kredit bermasalah (non (non performing loan) loan ) menjadi sangat penting karena hal ini berdampak pada kinerja perusahaan. NPL ini menunjukkan seberapa besar kolektibilitas bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang telah disalurkannya. Untuk mempermudah dalam pembahasan pada bab – bab selanjutnya, maka penulis sajikan skema atau alur yang menjadi pembahasan, adapaun kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6.2
Hipotesi Penelitian
Berdasarkan pada uraian kerangka pemikiran di atas, maka akan dirumuskan suatu hipotesis penelitian yang menyatakan
“
Diduga bahwa Analisis Kebijakan Pemberian
Kredit pada Bank BJB memiliki pengaruh yang signifikakan terhadap Non Perf Perf ormin g Loan”
VII.
Metode Penelitian
7.1
Metode Penelitian Yang Digunakan
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan mempergunakan metode penelitian deskriptif
yaitu metode penelitian yang yang memberikan gambaran atau
lukisan secara sistemitik, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta, fakta, serta hubungan dengan fenomena secara variabel yang kemudian dianalisis hubungan diantara keduanya sehingga pada akhirnya akan di ambil kesimpulan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Analisis kebijakan pemberian Kredit ( Variabel X )
Definisi Variabel
Menurut
Indikator
(2010:72) Personality
Kasmir
mengemukakan bahwa : “Kredit Party berasal dari kata credere yang artinya
adalah
maksudnya seseorang
memperoleh
O R
Perpose
D
Prospect
I
kredit Payment
N
kepercayaan,
adalah
Skala Ukur
apabila
maka berarti mereka memperoleh Profitability kepercayaan kepada seseorang
Protection
bahwa uang yang dipinjamkan
A L
pasti kembali”. Non Performing merupakan NPL ( Variabel Y )
Loan
rasio
(NPL) yang
dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam meng-
R Kurang lancar Dalam Perhatian khusus Diragukan
A S I
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Data yang bersifat kualitatif, atau non angka antara lain, perkembangan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan aktivitas perusahaan Sedangkan sumber data dikumpulkan dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data Primer Jenis data yang digunakan dari kegiatan-kegiatan penelitian lapangan yang dilakukan melalui obervasi langsung di Bank bjb Cabang Soreang dan sebagai hasil wawancara langsung pada perusahaan dan pihak-pihak lainnya yang mengetahui tentang informasi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. b. Data Sekunder Jenis data ini diperoleh dari penelitian kepustakaan sebagai hasil membaca referensi hasil-hasil penelitian sebelumnya, serta dokumen-dokumen perusahaan yang relevan dengan masalah yang dikaji dalam kegiatan penelitian ini.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Dokumentasi Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan objek yang diteliti
7.5 Teknik Penarikan Sampel
Penelitian dilakukan pada Bank Jabar Banten Bandung
sehingga yang yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah pegawai dari bank bjb Bandung, dimana populasinya adalah sebesar 30 sampel . Menurut Arikunto dalam Ating Somantri (2005:69) bahwa : “Subjek yang kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua.”Oleh karena itu, penarikan sampel dilakukan secara sensus, yaitu seluruh populasi penelitian dij adikan sampel.
7.6 Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk dapat menentukan bahwa suatu data terjamin dan dapat dipercaya, maka diperlukan pengujian terhadap kuesioner agar didapat data yang valid dan reliabel.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
n = Jumlah sampel Y = Jumlah skor dari masing-masing responden. X = Skor per item pertanyaan Kemudian dibandingkan, dibandingkan, jika hasil uji validitas koesioner X dan Y menunjukkan semua item memiliki r-hitung lebih besar dari r-tabel r -tabel (kritis) antara 0,30-0,40 (Sugiyono, 2003:114) 2003:114) maka dinyatakan valid.
7.6.2 Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
X = Jumlah skor pertanyaan ganjil. Kemudian hasil uji reliabilitas yang menunjukkan semua variabel X dan Y memiliki r-hitung lebih besar dari r-tabel (kritis) antara 0,30-0,40 (Sugiyono, 2003:114) maka kuesioner yang disusun untuk variabel-variabel tersebut reliabel.
7.7 Rancangan Analisis Data
Analisis data dari hasil penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Untuk variabel Analisis Kredit (variabel X) dengan pemberian nilai terhadap kuesioner yang disebarkan kepada responden dengan memberikan bobot skala Likert . Pada
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
= Merupakan jumlah tahun n
Y n
Y n 1 = Merupakan jumlah n-1
Selanjutnya langkah-langkah untuk menjawab identifikasi masalah yang telah ditetapkan adalah : 1. Untuk menjawab identifikasi masalah yang pertama yaitu pelaksanaan Analisis Kredit ( X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 ,X 5 X , 6, 6 X , 7) 7) penulis menggunakan analisis deskriptif dengan menentukan kategori interval terhadap hasil tabulasi kuesioner. a. Untuk seluruh pertanyaan :
Skor Tertinggi x Pertanyaan x n Skor Terendah x Pertanyaan x n
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
110 - 164
= Cukup baik
165 - 219
= Baik
220 - 274
= Sangat baik
2. Untuk menjawab identifikasi masalah yang kedua yaitu NPL, penulis menggunakan analisis perkembangan dengan rumus menurut Sugiyono (2004:189) sebagai berikut : Perkembang an Y
Y n Y n 1
Y n
x 100%
1
Kemudian rumus di atas penulis terjemahkan ke dalam variabel sebagai berikut : Perk embangan T ahun Ke_n Hasil Perk Perk embangan T ahun Ke_n 1 Hasil Perk Hasil Perk Perk embangan T ahun Ke_n Ke_n 1
X 100%
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
VIII. Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Jabar Banten Bandung . Adapun waktu penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang telah dimulai dari sejak Novenber 2013 dan berakhir bulan Januari 2013 Adapun rencana penelitian sebagai berikut : Jadwal Kegiatan No
Nov-13
Keterangan 1
1
Persiapan Penelitian
2
Penyusunan UP
3
Pengumpulan Data
4
Pengelolaan data Penulisan Skripsi
2
3
Des-13 4
1
2
3
Jan-14 4
1
2
3
4