Do’a Bersama Pengajian Menjelang Pernikahan
Della & Priyo
Do’a Bersama Pengajian Menjelang Pernikahan
Manda Fidella, SE dengan
Priyo Santoso, ST, MM Kamis, 19 Maret 2012
Do’a Bersama Pengajian Menjelang Pernikahan
Manda Fidella, SE dengan
Priyo Santoso, ST, MM Kamis, 19 Maret 2012
DAFTAR ISI -
Sambutan Shohibul Hajat . . . . . . . . . . . . . . . . . . Shalawat Pembuka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Surat Pembuka, Al-Faatihah . . . . . . . . . . . . . . . . . Do’a Arwah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kalam Ilahi An Nisaa’. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Surat Yaasiin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Surat Ar-Rahman . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Khatam Qur’an . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Surat Al-Ikhlas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Surat Al-Falaq . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Surat An-Naas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Senandung Do’a Pembuka . . . . . . . . . . . . . . . . . . Senandung Do’a Mohon Curahan Nikmat . . . . . . Do’a Mensyukuri Nikmat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Asma’ul Husna. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Do’a Keluarga Sakinah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Do’a Mohon Tetap Mendirikan Shalat . . . . . . . . . Do’a Mohon Rahmat Allah. . . . . . . . . . . . . . . . . . Do’a Mohon Kebahagiaan Dunia Akhirat . . . . . . . Senandung Do’a Mohon Pancaran Cahaya Ilahi . Istighfar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Do’a untuk Calon Mempelai. . . . . . . . . . . . . . . . . Senandung Do’a Mohon Kebaikan. . . . . . . . . . . . Do’a Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Shalawat Ya Rasulullah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Senandung Do’a Mohon Rahmat dan Ampunan . Shalawat Ya Nabi Salam ‘Alaika. . . . . . . . . . . . . . Thala’al Badru . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
SAMBUTAN SHOHIBUL HAJAT
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan curahan rahmat, kesempatan dan kesehatan, sehingga pada hati ini kita dapat berkumpul bersama-sama untuk mempererat silaturahim. Atas kehadiran ibu-ibu dan bapak-bapak, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih sedalamdalamnya. Acara pada hari ini kami maksudkan dalam rangka menghantarkan anak kami menuju pernikahan yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Minggu, 1 April 2012 yaitu Manda Fidella, SE dengan pilihan hatinya Priyo Santoso, ST, MM berlangsung sesuai dengan harapan kami, yaitu menciptakan pasangan yang selalu menyayangi dan mengasihi seperti yang kami mohonkan kepada Allah SWT dengan rahmat dan hidayah-Nya.
Adapun khatam Al-Qur’an dan doa pada hari ini dimaksudkan untuk mengiringi dan menghantarkan kedua anak kami memasuki kehidupan rumah tangga yang dilandasi oleh iman dan taqwa sehingga kehidupan mereka terbina menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Sebagai orang tua, doa kami tidak pernah putus untuk Della dan Priyo sampai kapanpun. Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi kalian, agar selalu damai tentram dan barokah serta dimudahkan rejeki. Akhir kata kami sekeluarga menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya pengajian dan doa bersama yang mengawali rangkaian acara pernikahan putra putri kami dengan harapan terhindar dari halangan. Dalam hal ini pula kami memohon maaf, apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara ini. Semoga Allah SWT memberikan anugerah serta rahmat-Nya, atas segala keikhlasan ibu-ibu dan bapakbapak dalam silaturahim acara ini. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta, 29 Maret 2012
Kel.
H. Marwan Cut Hasan, SE Hj. Rosmiwati
SHALAWAT PEMBUKA
SHALAWAT PEMBUKA Ash Sholaa ‘alaa Ahmad
Shollaa wa sallam... Robbi 'alaa Ahmad wa karrom... Al Mushthofaa... Dzal wa'dil Amiin... Tuhanku mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas diri Ahmad; Muhammad S.A.W seraya memuliakan beliau, Nabi Yang Terpilih, Insan yang Selalu Menepati Janji
R/ Ash sholaa 'alaa Ahmad Ash sholaa 'alaa Ahmad Daaimaan muabbad'alaa Muhammad Semoga Rahmat Allah tercurah untuk Ahmad, Muhammad S.AW selalu, selamanya
Ya Habiibi... Ya Muhammad... Ya 'Arrusal khaafiqaini Ya Muayyad Ya Mumajjad Ya Imaamal qiblataini Wahai insan yang terpuji Rasul yang diteguhkan lewat mu' jizat Wahai Imam Dua Kiblat yang diagungkan R/ Ash sholaa 'alaa Ahmad...
SURAT PEMBUKA
Al-Fatihah (Pembukaan)
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin Ar Rahmaanir Rahiim Maaliki yaumiddiin Iy yaaka na'budu wa ly yaaka nasta'iin Ihdinash shiraathal mustaqiim Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa ladh dhaal liin Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Yang menguasai Hari Pembalasan Hanya kepadaMu kami mengabdi dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan. Tunjukkanlah kami jalan yang luas lagi lurus, Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.
DO’A ARWAH
Ilaa hadratin nabiyyil mushthafaa shallaahu'alaihi wa sallama wa aalihii wa azwaajihii wa dzuriyyaatihii. Tsumma ilaa hadharaati ikhwaanihi minal ambiyaa-i wal mursaliina wash shahaabati wattaabi'iina ....... Al-Faatihah. Kepada yang terpilih nabi Muhammad SAW, keluarga dan seluruh keturunannya. Kemudian kepada kerabat, para rasul, sahabat dan seluruh umatnya....... Al-Fatihah
............... bin ............... ............... binti ............... Tsumma ilaa jamii'i ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati wal mu`miniina wal mu’minah khushuushan aabaa-anaa wa ummahaatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa nakhush-shu khushuushan ..................... bin ................... .................... binti ................. Al Faatihah Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum mukmin lakilaki dan perempuan, bapak-bapak kami dan para ibu kami, para kakek dan nenek kami yang laki-laki maupun perempuan, para leluhur kami yang laki-laki maupun perempuan, khususnya ........................................ bin .................................. ................................ binti ........................... Al Faatihah
KALAM ILAHI
Surat An-Nisaa’ Ayat 34
Bismillanhir Rahmaanir Rahiim ArriJaalu qawwaamuuna 'alan nisaa'i bimaa fadh dhalal laahu ba'dhahutn 'alaa ba'dhiiv wa bimaa anfaquu min amwaalihim, fash shaalihaatu qaanitaatun haafizhaatul lilghaibi bimaa hafizhallaah. Laki-laki adalah pemimpin kaum perempuan, sehubungan dengan Allah SWT mengkaruniakan daya dan tenaga kepada golongan laki-laki melebihi kaum perempuan di samping kelebihan berupa kemampuan memberi nafkah dari hartanya. Oleh karena itu perempuan (isteri) yang sholehah adalah yang taat beribadah kepada Allah, patuh pada suami, memelihara rahasia hubungan suami-isteri, menjaga amanah (harta dan anak-anak) serta menjaga kehormatannya saat suaminya bepergian, sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah.
SURAT YASIIN
Surat ke-36 ; 83 ayat
1. Yaa siin. Yaa siin (Allah yang lebih mengetahui maksudnya).
2. Wal qur-aanil hakiim. Demi Al Quran yang penuh hikmah,
3. Innaka la minal mursaliin. Sesungguhnya engkau adalah diantara orang-orang diutus,
4. 'Alaa shiraathim mustaqiim. atas jalan yang Jurus,
5. Tanziilal 'aziizir rahiim. (Al Qur'an) diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
6. Li tundzira qaumam maa undzira aabaa-uhum fahum ghaafiluun. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan karena ifu mereka lalai.
7. La qad haqqal qaulu 'alaa aktsarihim fa hum laa yu'minuun. Sungguh sudah tetap berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka (dengan azab) karena mereka tidak beriman.
8. Innaa ja'alnaa fii a'naaqihim aghlaalan fa hiya ilal adzqaani fahum muqmahuun. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, sampai ke dagunya, maka mereka tertengadah.
9. Wa ja'alnaa mim baini aidiihim saddaw wa min khalf ihim saddan fa aghsyainaahum fa hum laa yubshiruun. Dan Kami adakan di depan mereka dinding dan di belakang mereka dinding, lalu Kami tutup matanya sehingga mereka tidak melihat.
10. Wa sawaa-un 'alaihim a andzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun. Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memperingatkannya atau tidak engkau peringatkan, mereka tidak mau beriman.
11. Innamaa tundziru manit taba 'adzdzikra wa khasyiyar rahmaana bil haibi, fa basysyirhu bi maghf iratiw wa ajrin kariim. Sesungguhnya engkau hanya memperingatkan orang-orang yang mau mengikuti ajaran (Al-Quran) dan yang takut kepada Yang Maha Pengasih yang gaib, maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.
12. Innaa nahnu nuhyil mautaa wa naktubu maa qaddamuu wa aa-saarahum, wa kulla syai-in ahshainaahu fii imaamim mubiin. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami tuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan batas2 mereka, dan segala sesuatu Kami perhitungkan dalam kitab yang terang (Lauhul Mahfuzh).
13. Wadhrib lahum matstsalan ash haabal qoryatiy, idz jaa ‘ahaal mursaluun Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan2 datang kepada mereka;
14. Idz arsalnaa ilaihimutsnayni fakannabuu humaa fa ’azzaznaabitsalitstsin faqoluu inna ilaykum mursaluun (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; lalu Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: “Sesungguhnya kami orang2 yang diutus kepadamu".
15. Qaaluu maa antum illa basyarum mitslunaa wamaa anzalar rahmaanu min syai’ in antum illa takdzibuun Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".
16. Qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum la mursaluun. Mereka (utusan-utusan) berkata, "Tuhan kami Mengetahui, sungguh kami adalah orang-orang yang diutus kepada kamu".
17. Wa maa 'alainaa illal balaaghul mubiin. "Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan terang".
18. Qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la illam tantahuu la narjumannakum walayamas-sannakum minnaa 'adzaabun aliim.
Mereka (penduduk negeri) berkata, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh jika tidak kamu hentikan (Dakwahmu), niscaya kami akan melempari kamu, dan niscaya kamu akan merasakan siksaan yangpedih dari kami”
19. Qaaluu thaa-irukum ma'akum, a-in dzuk kirtum, bal antum qaumum musrifuun. Mereka (utusan-utusan) berkata, "Kemalangan kamu itu menyertai kamu, apakah jika diberi peringatan kamu bernasib malang? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."
20. Wa jaa-a min aqshal madiinati rajuluy yas'aa qaala yaa qaumit tabi'ul mursaliin. Dan datanglah dengan tergesa-gesa seorang laki-laki dari ujung kota, dia berkata, "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu,
21. Ittabi'uu mal laa yas-alukum ajraw wa hum muhtaduun. Ikutilah orang-orang yang tidak meminta upah kepadamu, sedang mereka adalah orang yang mendapat petunjuk.”
22. Wa maa liya laa a'budul ladzii fatharanii wa ilaihi turja'uun. (Ajakan itu menjawab); Mengapa aku tidak akan menyembah yang telah menciptakan aku, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
23. A attakhidzu min duunihii aalihatan iy yuridnir rahmaanu bi dhurril laa tughni 'anii syafaa'atuhum syai-aw walaa yunqidzuun.
Apakah aku akan mengambil sesembahansesembahan selain-Nya jika Yang Maha Pengasih hendak memudaratkan aku, niscaya pertolongan mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagiku, dan mereka tidak dapat menyelamatkanku.
24. Innii idzal lafii dhalaalim mubiin. Sesungguhnya aku, kalau demikian (halnya) niscaya dalam kesesatan yang nyata.
25. Innii aamantu bi rabbikum fas ma'uun. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhan kamu, maka dengarkanlah (persaksian)ku'.
26. Qiilad khulil jannata, qaala yaa laita qaumii ya'lamuun. Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke dalam syurga." Dia berkata, "Alangkah baiknya kiranya kaumku mengetahui.
27. Bi maa ghafara lii rabbii wa ja'alanii minal mukramiin. Apa yang menyebabkan Tuhanku mengampuni dan menjadikan aku termasuk orang2 yang dimuliakan.”
28. Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii mimba'dihii min jundim minas samaa-i wamaa kunnaa munziliin. Dan tidaklah Kami menurunkan Pasukan dari langit kepada kaumnya sesudah dia wafat dan tidak perlu Kami menurunkannya.
29. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum khaamiduun. Hanya dengan satu teriakan keras, maka tiba-tiba mereka mati.
30. Yaa hasratan 'alal 'ibaadi maa ya'tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahzi-uun. Alangkah besarnya penyesalan hamba-hamba itu, tidak datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka memperolok-olokannya.
31. A lam yarau kam ahlaknaa qablahum minal quruuni annahum ilaihim laayarji'uun. Apakah mereka tidak mengetahui berapa banyak umat yang telah binasa karena dosa-dosanya sebelum mereka, sesungguhnya umat yang dibinasakan itu tidak kembali kepada mereka.
32. Wa in kullul lammaa jamii'ul laadainaa muhdharuun Dan mereka semuanya akan dikumpulkan di hadapan Kami.
33. Wa aayatul lahumul ardhul maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa minhaa habban fa minhu ya'kuluun. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah), bagi mereka bahwasannya bumi yang mati (tandus), (lalu) Kami hidupkan dan Kami keluarkan dan padanya bijibijian, yang dapat mereka makan.
34. Wa ja 'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiiliw wa a'naabiw wa fajjarnaa fiiha minal 'uyuun. Dan Kami jadikan adanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya mata air.
35. Li ya'kuluu min tsamarihii wa maa 'amilat-hu aidiihim, a fa laa yasykuruun. Agar mereka makan dari buahnya dan hasil yang dikerjakan tangan-tangan mereka. Mengapa mereka tidak bersyukur?
36. Subhaanal ladzii khalaqal azwaaja kullahaa mim maa tumbitul ardhu wa min anfusihim wa mim maa laa ya'lamuun. Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan berpasangpasangan semuanya, apa yang ditumbuhkan bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka tidak ketahui.
37. Wa aayatul lahumul lailu naslakhu minhun nahaara fa idzaa hum muzh limuun.
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi mereka ialah malam, Kami tanggalkan siang daripadanya maka mereka berada dalam kegelapan.
38. Wasy syamsu tajrii li mustaqarril lahaa, dzaalika taqdiirul 'aziizil 'aliim. Dan matahari beredar di tempat yang ditetapkan baginya. Itulah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Wal qamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal 'urjuunil qadiim. Dan bulan Kami tetapkan tempat2 peredarannya hingga ia kembali seperti mayang tua (seperti sabit)
40. Lasy syamsu yambaghii lahaa an tudrikal qamara wa lal lailu saabiqun nahaari, wa kullun fii falakiy yasbahuun. Tidak mungkin matahari mengejar bulan dan tidak malam mendahului siang. Dan masing-masing beredar di falaknya (garis edarnya)
41. Wa aayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fil fulkil masyhuun. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka sesungguhnya Kami angkut anak-anak mereka dalam bahtera yang penuh muatan,
42. Wa khalaqnaa lahum mim mitslihii maa yarkabuun. dan Kami ciptakan untuk mereka sesuatu yang mereka kendarai seperti bahtera.
43. Wa in nasya' nugriqhum fa laa shariikha lahum wa laa hum yunqadzuun. Dan jika Kami kehendaki, niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan,
44. illa rahmatam minnaa wa mataa'an ilaa hiin. melainkan dengan rahmat dari Kami dan memberi kesenangan sampai suatu masa (datangnya ajal).
45. Wa idzaa qiila lahumut taquu maa baina aidiikum wa maa khalfakum la'allakum turhamuun. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutiah kamu akan apa-apa yang dihadapanmu dan apa-apa yang dibelakangmu, supaya kamu mendapat rahmat".
46. Wa maa ta'tiihim min aayatim min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiin. Dan tiadalah datang kepada mereka suatu tanda dari tanda2Tuhannya, tetapi mereka berpaling dari padanya.
47. Wa idzaa qiila lahum anfiquu mim maa razaqakumullaahu qaalal ladziina kafa ruu lil ladziina aamanuu a nuth'imu mal lau yasyaa-ullaahu ath'amahuu, in antum illaa fii dhalaalim mubiin. Dan Apabila dikatakan kepada mereka, "Sedekahkanlah sebagian rizqi yang telah diberikanAllah kepadamu," berkatalah orang-orang kafir itu kepada orang-orang yang beriman, “Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang kalau Allah menghendaki niscaya Dia memberi makan, kamu tiada lain hanyalah dalam kesesatan yang nyata".
48. Wa yaquuluuna mataa haadzal wa'du in kuntum shaadiqiin. Dan mereka berkata, "Kapankah janji ini (terjadi), jika kamu adalah orang-orang yang benar"
49. Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta'khudzuhum wa hum yakhish-shimuun. Tiada yang mereka tunggu melainkan suatu teriakan keras yang akan menimpa mereka sedangkan mereka dalam pertengkaran.
50. Fa laa yastathii 'uuna taushiyataw wa laa ilaa ahlihim yarji' uun. Maka mereka tidak dapat berwasiat dan tidak bisa kembali kepada keluarganya.
51. Wa nufikha fish shuuri fa idzaa hum minal ajdaa-tsi ilaa rabbihim yansiluun. Dan ditiuplah sangkakala, maka mereka keluar dengan segera dari kubur menemui Tuhannya.
52. Qaaluu yaa wailanaa mam ba 'atsanaa mim marqadinaa, haadzaa maa wa'adar rahmaanu wa shadaqal mursaluun. Mereka berkata "Aduhai celakalah kami, siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur (kubur) kami?" Inilah yang telah dijanjikan Yang Maha Pengasih dan kebenaran Rasul-Rasul itu.
53. In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum jamii'ul ladainaa muhdharuun. Tidak lain hanya sekali teriakan keras, maka tibatiba mereka semuanya dihadirkan dihadapan Kami.
54. Fal yauma laa tuzhlamu naf sun syai-aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta'maluun. Maka pada hari itu tidak akan dianiaya sedikit pun dan kamu tiada dibalas kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.
55. Inna ash-haabal jannatil yauma fii syughulin faakihuun. Sesungguhnya penghuni-penghuni surga pada hari itu dalam kesibukannya bersenang-senang.
56. Hum wa azwaajuhum fii zhilaalin 'alal araa-iki muttaki-uun. Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh bersandar di atas pelaminan.
57. Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda'uun. Di sana mereka mendapat buah-buahan dan apa saja yang mereka minta.
58. Salaamun qaulam mir rabbir rahiim. "Salam sejahtera" sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
59. Wam taazul yauma ayyuhal mujrimuun Dan (Allah berfirman kepada orang-orang kafir), “Berpisahlah kamu pada hari ini hai orang-orang yang berdosa".
60. A lam a'had ilaikum yaa banii aadama allaa ta 'budusy syaithaana innahuu lakum ‘aduwwum mubiin. Bukanlah telah aku peringatkan kepada kamu hai keturunan Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu bagimu adalah musuh yang nyata".
61. Wa ani'budunii haadzaa shiraathum mustaqiim. Dan sembahlah Aku, inilah jalan yang lurus.
62. Wa la qad adhalla minkum jibillan katsiiran, afalam takuunuu ta'qiluun. Dan sungguh ia (setan) telah menyesatkan makhluk yang banyak diantara kamu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?
63. Haadzihii jahannamul latii kuntum tu'aduun. Inilah jahannam yang telah dijanjikan kepada kamu.
64. Ishlauhal yauma bi maa kuntum takfuruun. Masuklah kamu ke dalamnya hari ini disebabkan kamu kufur.
65. Alyauma nakhtimu 'alaa afwaahihim wa tukallimunaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bi maa kaanuu yaksibuun. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka dan berbicaralah kepada Kami tangan-tangannya dan bersaksi kaki-kakinya dengan apa yang mereka perbuat.
66. Wa lau nasyaa-u la thamasnaa 'alaa a'yunihim fas tabaqush shiraatha fa anna yubshiruun. Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami hapuskan mata (penglihatan) mereka, lalu mereka berlomba-lomba mencari jalan kebenaran. Maka bagaimanakah mereka dapat melihat?
67. Wa lau nasyaa-u la masakhnaahum 'alaa makaanatihim fa mas tathaa'uu mudhiyyaw wa laa yarji'uun. Dan kalau kami menghendaki, niscaya Kami rubah rupa mereka di tempatnya, lalu mereka tidak dapat maju (pergi) dan tidak dapat kembali.
68. Wa man nu'ammirhu nunakkis-hu fil khalqi, a fa laa ya'qiluun. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya, niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadiannya semula (dalam kelemahan) maka apakah mereka tidak memikirkan?
69. Wa maa 'allamnaahusy syi'ra wa maa yambaghii lahuu, in huwa ilia dzikruw wa qur-aanum mubiin. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan tidaklah pantas baginya, AI Qur'an tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang memberi penerangan,
70. Li yundzira man kaana hayyaw wa yahiqqal qaulu 'alal kaafiriin. supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang masih hidup (hatinya) dan supaya memastikan hukuman atas orang kafir.
71. A wa lam yarau annaa khalaqnaa lahum mim maa 'amilat aidii-naa an'aaman fathum lahaa maalikuun. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka dari sebagian yang telah Kami ciptakan dengan tangan-tangan (kekuasaan) Kami, lalu mereka memilikinya?
72. Wa dzallalnaahaa lahum fa minhaa rakuubuhum wa minhaa ya' kuluun. Dan kami (menjinakkan) untuk mereka, maka diantaranya menjadi tunggangan mereka dan diantaranya mereka makan.
73. Wa lahum fiihaa manaaf i'u wa masyaa ribu, a fa laa yasykuruun. Dan bagi mereka memperoleh beberapa manfaat dan minuman. Mengapa mereka tidak bersyukur?
74. Wat takhadzuu min duunillaahi aalihatal la'allahum yunsharuun. Dan mereka adakan sembahan-sembahan selain Allah agar mereka tertolong.
75. Laa yastathii'uuna nashrahum wa hum lahum jundum muhdharun. (Tuhan-tuhan) itu tidak dapat menolong mereka, sedang mereka (penyembahnya) menjadi tentara (pengawal) yang dihadirkan untuk tuhan-tuhan itu.
76. Fa laa yahzunka qauluhum innaa na'lamu maa yusirruuna wa maa yu'linuun. Maka janganlah engkau bersedih mendengar perkataan mereka, sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan nyatakan.
77. A wa lam yaral insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin fa idzaa huwa khashiimum mubiin. Apakah manusia tidak melihat, bahwa sesungguhnya Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba dia menjadi penantang yang nyata?
78. Wa dharaba lanaa matsalaw wa nasiya khalqahuu, qaala mayyuhyil 'izhaama wahiya ramim. Dan dia adakan perumpamaan buat Kami dan dia lupa pada kejadiannya, dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang hancur?"
79. Qul yuhyiihal ladzii ansya-ahaa awwala marratiw, wa huwa bi kulli khalqin 'aliim. Katakanlah "Yang akan menghidupkannya ialah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui segala makhluk,
80. Alladzii ja'ala lakum minasy syajaril akhdhari naaran fa idzaa antum minhu tuuqiduun. Allah yang telah menjadikan api untuk kamu dari kayu yang hijau maka tiba-tiba kamu menyalakan api dari kayu itu"
81. A wa laisal ladzii khalaqas samaawaati wal ardha biqaadirin 'alaa ay yakhluqa mitslahum, balaa wa huwal khallaaqul 'aliim. dan bukankah Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi berkuasa menciptakan serupa dengan itu? Benar, Dia Pencipta lagi Maha Mengetahui.
82. Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an ayyaqula lahu kun fayakuun. Sesungguhnya, apabila Dia menghendaki sesuatu Dia berkata kepadanya, “Jadilah," maka jadilah ia.
83. Fa subhaanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai-iw wa ilaihi turja'uun. Maka Maha Suci yg di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.
SURAT AR-RAHMAN
SURAT AR-RAHMAN (Yang Maha Pemurah, QS. 55)
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Arrahmaan 1. Tuhan Yang Maha Pemurah
'Aallamal Qur'aan 2. Yang telah mengajarkan (Muhammad SAW) al-Qur'an Kholaqol insan 3. Dia yang telah menciptakan manusia
'Allamahul Bayaan 4. Yang mengajarnya pandai bicara
Asysyamsu walqomaru bihusbaan 5. Matahari dan rembulan keduanya beredar menurut perhitunganya.
Wannujmu wasysyajaru yasjudaan 6. Tumbuh-tumbuhan dan pepohonan keduanya sujud pada Allah.
Wassamaa-a rofa'ahaa wawa dha'al miizaan 7. Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan)
Allatath ghou fil miizaan 8. Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
Wa aqiimul wazna bilqisthi wala tukhsiruul miizaan 9. tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
Wal ardhi wa dho'ahaa lil anaam 10. Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya).
Fiiha faakihatuw wannakhlu dzaatul akmaam 11. di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
Walhabbu dzuul 'ashfi warroihaan 12. juga tumbuh biji-bijian yang berkulit dan bungabunga yang harum baunya.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadz dzibaan 13. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kholaqol insaana min sholshoolin alfakhkhor 14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
Wakholaqol jaanna mimmaa rijiimmnnar 15. dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 16. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Robul masyriqoini wa robbul maghribain 17. Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 18. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Marojal bahroini yaltaqiyaan 19. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
Baynahumaa barzakhulla yabghiyaan 20. antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 21. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Yakhruju minhumaallu'lu-u waalmarjaan 22. Dari kedua lautan dapat diambil mutiara dan marjan
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 23. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Walahuul jawaaril munsya-aatu fil bahri kal a'laam 24. Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 25. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Kulluman 'alaihaa faani 26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
Wayabqoo wajhu robbika dzuuljalaali wal-ikroom 27. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 28. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Yas-aluhu, man fis-samaawaati wal-ardho, kullayaumin huwa fii sya'ni 29. Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 30. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Sunafru ghulakum ayyuhasy syaqolaan 31. Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 32. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Yaama'syarol jinni wal-insi inistatho'tum antanfudzuu min aqthoorissmaawaati wal-ardhi faanqudzuu, laa tanfudzuuna illa bisulthoon 33. Hai masyarakat jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 34. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Yursalu 'alaikumaa syuwaa thumminnaa riw wanuhaasun falaa tantashiroon 35. Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya).
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 36. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fa-iidzaansyaqqotis samaaa-u fakaanat war-datan kaddihaan 37. Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 38. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fayauma-idzil layus-alu 'andzambihi, insuw walaajaan 39. Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 40. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Yu'roful mujrimuuna bisiimaahum fayuu'khodzu biinnawaashi wal-aqdaam 41. Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tandatandanya, lalu dipegang ubun2 dan kaki mereka
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 42. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Haadzihi, jahannamullatiy yukadzdzibu bihaal mujrimuun 43. Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
Yathuufuuna bainahaa wa baina hamiim 44. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 45. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Wa liman khoofa maqool marobbihi, jannataan 46. Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 47. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Dzawaataa-aqnaan 48. kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 49. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fiihimaa 'ainaani tajriyaan 50. Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 51. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fiihimaa minkulli faakihatin zaujaan 52. Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 53. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Muttki-iina 'alaa furusy mimbathoo-inuhaa min istabroq, wajanaal jannatainidaan 54. Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 55. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fiihinna qooshirootuththor fi lamyathmisyhunna insunqoblahum walaajaan 56. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 57. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kaannahunnal yaaquutu waal marjaan 58. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 59. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Hal jazaa-ul-ihsaan illaal-ihsaan 60. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 61. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Wamin duunihimaa jannataan 62. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 63. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Mad haammataan 64. kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 65. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fiihimaa 'Ainaa ninadhdhookhotaan 66. Di dalam kedua surga itu ada dua mata air memancar.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 67. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fiihimaa faakihatuw wa nakhluw wa rummaan 68. Di dalam keduanya ada (macam-macam) buahbuahan dan kurma serta delima.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 69. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Fiihinna khoirootun hisaan 70. Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 71. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Huurummaqshuu rotun fil khiyaam 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 73. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Lam yathmisymunna insun qoblahum wa laajaan 74. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 75. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Muttaki-iina lalaa rofrofii khudhriw wa 'abqoriiyin hisaan 76. Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
Fabi ayyi aalaa-i robbikumaa tukadzdzibaan 77. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Tabaarokaasmu robbika dziiljalaali wal ikroom 78. Maha Agung nama Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan karunia.
KHATAM QUR’AN Al-Fatihah (QS. 1)
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim 1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin 2. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam
Ar Rahmaanir Rahiim 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Maaliki yaumiddiin 4. Yang menguasai Hari Pembalasan
Iy yaaka na'budu wa ly yaaka nasta'iin 5. Hanya kepadaMu kami mengabdi dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan.
Ihdinash shiraathal mustaqiim 6. Tunjukkanlah kami jalan yang luas lagi lurus,
Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa ladh dhaal liin 7. Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.
Allahu Akbar Laa ilaaha ilallahu Allahu akbar Allah Maha Besar, tiada tuhan selain Allah
AL IKHLASH
( Memurnikan Ke-esaan Allah ) Surat ke-112
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Qul huwallaahu ahad 1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
Allaahush shomad 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Lam yalid walam yuulad 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
Walam yakullahu kufuwan ahad 4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Allahu Akbar Laa ilaaha ilallahu Allahu akbar Allah Maha Besar, tiada tuhan selain Allah
AL FALAQ
( Cuaca Subuh ) Surat ke-113
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Qul a’uudzu birobbil falaqi 1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
Min Syarri maa kholaq 2. Dari kejahatan makhluk-Nya,
Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab 3. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
Wamin syarrin naffaa tsaati fil uqod 4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
Wamin syarri haasidin idzaa hasad 5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”
Allahu Akbar Laa ilaaha ilallahu Allahu akbar Allah Maha Besar, tiada tuhan selain Allah
AN NAAS ( Manusia ) Surat ke-114
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Qul a’uudzu birobbinnaas 1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Malikinnaas 2. Raja manusia.
Ilaahinnaas 3. Sembahan manusia.
Ming syaaril was waasil khonnaas 4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
Alladzii yuwas wisu fii shuduurinnaas 5. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Minal jinnati wannaas 6. Dari (golongan) jin dan manusia.
SENANDUNG DO’A PEMBUKA “Tawaffanaa Muslimiin” Golongan Orang-orang Shaleh
Rabbi hablii hukmaw wa alhiqnii bish shaalihiin (Asy Syuraa’ 83) Ya Allah, berikan kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orangorang yang shaleh...... Amiin......
Tawaffanaa Muslimiin wa alhiqnaa bish shaalihiin ** Wa shallallaahu ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aalihii wa sallim Tawaffanaa Muslimiin wa alhiqnaa bish shaalihiin wa shallallaahu ‘alaa shaalihiin wa shallallaahu ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aalihii wa salim Ya Allah, raihlah diriku dalam keadaan iman kepadaMu dan gabungkan aku dengan hamba-hambaMu yang shaleh. Semoga kasih sayang senantiasa tercurah ata nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan keluarganya.
llaahi Ya Fattah Ya 'Aliim Iftah abwaaba qolbii bi nuurika * warhamnii bi thaa 'atika ** wahjubnii am ma 'shiyatika ** Tawaffanaa Muslimiin wa alhiqnaa bish shaalihiin wa shallallaahu 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa sallim Wahai yang Maha Pembuka (hati) lagi Maha Mengetahui, bukalah pintu hatiku dengan siraman CahayaMu, Rahmatilah aku dengan ketaatan kepadaMu, Lindungilah aku dari kedurhakaan terhadapMu.
llaahi aglwinii bi qudsitika 'an qudratii wa bi'ilmika * ‘An ilmii wa bi iraadatika ** ‘An iraadatii wa bi shifaatika ** Tawnffanaa Muslimiin wa alhiqnaa bish shaalihiin wa shallallaahu 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa sallim Tawaffanaa Muslimiin wa alhiqnaa bish shaalihiin wa shallallaahu'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa sallim Wa shallallahu 'alaa Muhammad..... ** Wa 'alaaa... aalihiii...... wa salliiim..... Ya Tuhanku jadikanlah aku berkecukupan dengan qodratMu bukan mengandalkan kemampuanku, bersandar pada ilmuMu bukan pada ilmuku, taat kepada kehendakMu bukan mengikuti kehendakku, meneladani sifat-sifatMu bukan menghiasi diri dengan sifat-sifatku.
SENANDUNG DO’A MOHON CURAHAN NIKMAT “ Ya Ilaahi Ya Adlu ” Yang Maha Adil
Ya Ilaahi Ya ‘Adlu Ya Rahmaan Ya Ilaahi Ya Mun’im Ya Muqsith ** Ya Ilaahi Ya ‘Adlu Ya Rahmaan Ya Ilaahi Ya Mun’im Ya Muqsith Ya Ilaahi Ya ‘Adlu Ya Rahmaan Ya Ilaahi Ya Mun’im Ya Muqsith Wahai Yang Maha Adil lagi Maha Pemurah Engkaulah Maha Pencurah Nikmat lagi Maha Mengadili
Inna ‘uyuubanaa laa yasturha illa makaarimu luthfika * Wa dzunuubanaa laa yaghfiruhaa ** Illaa makaanimu luthfik Ya Illaahi Ya ‘Adlu Ya Rahmaan Ya Illaahi Ya Mun’im Ya Muqsith Ya Illaahi Ya ‘Adlu Ya Rahmaan Ya Illaahi Ya Mun’im Ya Muqsith
Ya Illaahi... Ya ‘Adlu... Ya Rahmaan... Ya Illaahi... Ya Mun’im... Ya Muqsith...
Ya Allah, sesungguhnya kami memiliki aib dan kekurangan yang tak akan tertutupi kecuali dengan curahan kasihsayang Mu dan dosadosa kami tak terampuni kecuali dengan kelemah lembutanMu. ** Ya llaahi Ya 'Adlu Ya Rahmaan Ya llaahi Ya Mun'im Ya Muqsith Ya llaahi Ya 'Adlu Ya Rahmaan Ya llaahi Ya Mun'im Ya Muqsith Ya llaahi... Ya 'Adlu... Ya Rahmaan Ya llaahi... Ya Mun'im... Ya Muqsith Q : Inna 'uutibanaa laa yasturhaa... Illa mahaasihu 'athfik ** Ya llaahi Ya 'Adlu Ya Rahmaan Ya llaahi Ya Mun'im Ya Muqsith Ya llaahi Ya 'Adlu Ya Rahmaan Ya llaahi Ya Mun'im Ya Muqsith ** Ya llaahiiii... Ya 'Adlu... Ya Rahmaaan.. Ya Ilaahiiiii... ** Ya Mun'im..... Ya Muqsiiiith.....
DO’A MENSYUKURI KARUNIA An-Naml: 19
Rabbi awzi'nii an asykura ni'mataka allatii an'amta 'alayya wa'alaa waalidayya wa-an a'mala shaalihan tardaahu waadkhilnii birahmatika fii 'ibaadika alshshaalihiina
Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.
ASMAUL HUSNA
ASMA’UL HUSNA 99 Nama-Nama Allah
Ya Allah Wahai Allah
Ya Qudduus Wahai Yang Maha Suci
Ya ‘Aziiz Wahai Yang Maha Perkasa
Ya Rahmaan Wahai Yang Maha Pengasih
Ya Salaam Wahai Yang Maha Sejahtera
Ya Jabbaar Wahai Yang Maha Perkasa
Ya Rahiim Wahai Yang Maha Penyayang
Ya Mu’min Wahai Yang Maha Terpercaya
Ya Mutakabbir Wahai Yang Maha Megah
Ya Malik Wahai Yang Maha Berkuasa
Ya Muhaimin Wahai Yang Maha Memelihara
Ya Khaaliq Wahai Yang Maha Pencipta
Ya Baarii’ Ya Wahhaab Wahai Yang Wahai Yang Maha Mengadakan Maha Pemberi dari yang tiada Karunia
Ya Qaabidh Wahai Yang Maha Menyempitkan
Ya Razzaaq Wahai Yang Maha Pemberi Rizki
Ya Baasith Wahai Yang Maha Melapangkan
Ya Fattaah Ya Ghaffaar Maha Pembuka Wahai Yang Rahmat Maha Pengampun
Ya Khaafidh Wahai Yang Maha Merendahkan
Ya Mushawwir Wahai Yang Maha Membentuk Rupa
Ya Qahaar Wahai Yang Maha Perkasa
Ya ‘Aliim Ya Raafi Wahai Yang Wahai Yang Maha Maha Mengetahui Meninggikan
Ya Mu’izz Wahai Yang Maha Memuliakan
Ya Hakam Ya Haliim Wahai Yang Wahai Yang Maha Menetapkan Maha Penyantun Hukum
Ya Mudzill Wahai Yang Maha Menghinakan
Ya ‘Adl Wahai Yang Maha Adil
Ya ‘Azhiim Wahai Yang Maha Agung
Ya Samii’ Wahai Yang Maha Mendengar
Ya Lathiif Wahai Yang Maha Lembut
Ya Ghafuur Wahai Yang Maha Pengampun
Ya Bashiir Wahai Yang Maha Melihat
Ya Khabiir Ya Syakuur Wahai Yang Wahai Yang Maha Maha Mengetahui Pembalas Jasa
Ya ‘Aliy Wahai Yang Maha Tinggi
Ya Hasiib Wahai Yang Maha Mencukupi
Ya Mujiib Wahai Yang Maha Mengabulkan
Ya Kabiir Wahai Yang Maha Besar
Ya Jaliil Wahai Yang Maha Luhur
Ya Waasi’ Wahai Yang Maha Luas
Ya Hafiizh Wahai Yang Maha Memelihara
Ya Kariim Wahai Yang Maha Mulia
Ya Hakiim Wahai Yang Maha Bijaksana
Ya Muqiit Wahai Yang Maha Pemberi Kekuatan
Ya Raqiib Wahai Yang Maha Mengawasi
Ya Waduud Wahai Yang Maha Mencintai
Ya Majiid Wahai Yang Maha Mulia
Ya Wakiil Wahai Yang Maha Mewakili
Ya Hamiid Wahai Yang Maha Terpuji
Ya Baa’its Wahai Yang Maha Membangkitkan
Ya Qawiyy Wahai Yang Maha Kuat
Ya Muhshii Wahai Yang Maha Menghitung
Ya Syahiid Wahai Yang Maha Menyaksikan
Ya Matiin Wahai Yang Maha Kokoh
Ya Mubdiy Wahai Yang Maha Memulai
Ya Haqq Wahai Yang Maha Benar
Ya Waliyy Wahai Yang Maha Melindungi
Ya Mu’iid Wahai Yang Maha Menggembalikan
Ya Waajid Ya Muhyii Wahai Yang Maha Wahai Yang Maha Menemukan Menghidupkan
Ya Mumiit Wahai Yang Maha Mematikan
Ya Maajid Wahai Yang Maha Mulia
Ya Qaadir Wahai Yang Maha Kuasa
Ya Muqtadir Wahai Yang Maha Menentukan
Ya Waahid Wahai Yang Maha Tunggal Ya Hayyu Wahai Yang Maha Hidup
Ya Muqaddim Wahai Yang Maha Mendahulukan Yaa Ahad Wahai Yang Maha Esa
Ya Qoyyuum Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri
Ya Shamad Wahai Yang Maha Dibutuhkan
Ya Mu’akhkhir Wahai Yang Maha Mengakhirkan
Ya Waalii Wahai Yang Ya Awwal Maha Memerintah Wahai Yang Maha Permulaan
Ya Aakhir Wahai Yang Maha Penghabisan
Ya Muta’aal Wahai Yang Maha Tinggi
Ya ‘Afuww Wahai Yang Maha Pemaaf
Ya Ra’uuf Wahai Yang Maha Pengasih
Ya Barr Wahai Yang Maha Dermawan Ya Maalikul Mulk Wahai Yang Maha Memiliki Kerajaan
Ya Zaahir Wahai Yang Maha Nyata Ya Tawwaab Wahai Yang Maha Penerima Taubat
Ya Baathin Wahai Yang Maha Ghaib
Ya Muntaqim Wahai Yang Maha Pengancam
Ya Dzuljalaali wal Ikraam Wahai Yang Maha Memiliki Kebesaran serta kemuliaan
Ya Muqsith Wahai Yang Maha Mengadili
Ya Maani’ Wahai Yang Maha Menolak
Ya Haadiy Wahai Yang Maha Pemberi Petunjuk
Ya Jaami’ Wahai Yang Maha Mengumpulkan
Ya Dhaarr Wahai Yang Maha Pemberi Derita
Ya Baddii’ Wahai Yang Maha Pencipta Pertama
Ya Ghaniyy Wahai Yang Maha Kaya
Ya Naafi’ Wahai Yang Maha Pemberi Nikmat
Ya Baaqii Wahai Yang Maha Kekal
Ya Mughnii Wahai Yang Maha Pemberi Kekayaan
Ya Nuur Wahai Yang Maha Pemberi Cahaya
Ya Waarits Wahai Yang Maha Mewarisi
Ya Rasyiid Wahai Yang Maha Tepat Tindakannya
Ya Shabuur Wahai Yang Maha Penyabar
Ya Allah .....
Amiin Ya Arhamar Raahimiin
Amiin Ya Robbal ‘Aalamiin
DO‘A
DO’A MEMOHON KELUARGA SAKINAH Al-Furqan (Pembeda) QS. 25: 74
rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrata a'yunin waij'alnaa lilmuttaqiina imaamaan Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
DO’A MOHON TETAP MENDIRIKAN SHOLAT Ibrahim (Ibrahim) QS. 14: 40
rabbi ij'alnii muqiima alshshalaati wamin dzurriyyatii rabbanaa wa taqabbal du'aa Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku
DO’A MOHON RAHMAT ALLAH Ali Imran (Keluarga Imran) QS. 3: 8
rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaytanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan innaka anta alwahhaabu Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
DO’A MOHON KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT
Al-Baqarah (Sapi Betina) QS. 2: 201
Rabbanaa aatinaa fii addunyaa hasanatan wafii al-aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaaba alnnaari Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
SENANDUNG DO’A MOHON PANCARAN CAHAYA ILAHI
“Anwaaral Hakiim”
Ya Allah asyriq 'alaa quluubinaa Anwaaral Hakiim wa afidh 'alainaa min asraaril Khabiiril 'Aliim. Ya Allah asyriq 'alaa quluubinaa Anwaaral Hakiim wa afidh 'alainaa min asraaril Khabiiril 'Aiiim
R/
Ya Allah sinarilah hati kami dengan Pancaran Cahaya namaMu Al Hakiim, Yang Maha Bijaksana. Limpahkanlah kepada kami rahasia Al Khabiir, karena sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui
Hattaa tanfarijal hikmatn ming quluubinan wa 'alaa alsinatinaa wa a'maalinaa ** H a t t a a t a n f a r i j a l h i k m a t u m i n g quluubinaa wa 'alaa alsinatinaa wa a'maalinaa Semoga dengan pancaran Cahaya Ilahi tertanam hikmah kebijaksanaanMu di dalam lubuk hati kami, agar menuju lisan kami dan terbuktikan lewat amal ibadah kami.
** Ya Hakiim, Ya Khabiir, Ya 'Aziiz Ya Hakiim, Ya Khabiir, Ya 'Aziiz Ya Hakiim, Ya Khabiir, Ya 'Aziiz Ya Hakiim, Ya Khabiir, Ya 'Aziiz..... Yaa Hakiiim... Yaa Khabiiir... ** Yaa Aaziiiz ... Wahai Yang Maha Bijaksana, Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mulia Ya Allah, Kabulkanlah do'a kami!
I S T I G H FA R
Astaghfirullaah Rabbal barooyaa Aku mohon ampunanMu ya Allah Wahai Engkau Yang Memberi Kebebasan
Astaghfirullaah minal khathooyaa Aku mohon ampunanMu Wahai Yang Menghapus Segala Kesalahan
Robbi dzidnaa 'ilman naafi'aan Tambahkan kami ilmu yang bermanfaat
Wa wafiqnaa 'amalaan shoolihaan Tuntunlah Kami agar senantiasa beramal sholeh menurut ridho'Mu
Wa hablanaa rizqon halaalaan Karuniakanlah kami rezeki yang baik lagi halal
Wa tub 'alaynaa tawbatan nashuuhaa Terimalah taubat kami Ya Allah Taubat yang setulus tulusnya ....
Astaghfirullaah Rabbal barooyaa Aku mohon ampunanMu ya Allah Wahai Engkau Yang Memberi Kebebasan
DO’A KHUSUS CALON MEMPELAI
Manda Fidella, SE
Priyo Santoso, ST, MM
Audzubillahi minasy syaithaanir rajim. Bismillahirrahmaanirrahim Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin, hamday yuwaa fii ni’amahu wayukaafiu maziidah, Yaa Rabbana lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhikal kariimi wa’adziimi sulthanik. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aalihii wa ash haabihii ajma’iin. Allaahumma innaa nas aluka ‘afwa wal ‘aafiyah wal mu’aafatad daaimatan fii diininaa wa dunyaanaa, wa ahliinaa wa amwaalanaa wa wafiqnaa lisy syukri ‘alaa ni’amik wa a’innaa ‘alaa thaa’atik, wa husni ‘ibaadatik, wa adaa’i faraa ‘idlika wa tanfiidzi ahkaamik, wa nayli mardiaatika wattiqaa’a sakhathik. Allahumma allif baina Manda Fidella wa Priyo Santoso wa kamaa allafta baina abiinaa, aadama wa umminaa, hawwaa’a wa allif bainahumma kamaa allafta baina Yuusufa wa Zulaykhaa, wa allif bainahumma kama allafta baina nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam wa Khadijatal
Kubraa, wa ashlih jam’ahumaa fiddunyaa wal aakhirah, wa hablahumaa milladunka rahmah, wa qurrata a’yun waj’alhumaa min ‘ibaadikan naafi’iin ‘alaa diinika wa limashaalihil mu’miniin. Birahmatika yaa Arhamar Raahimiin. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Sebagaimana orang-orang yang bersyukur, dan orang yang memperoleh nikmat yang sama, yang memungkinkan ditambahkannya lagi nikmat-Nya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi Engkau segala puji. Pujian yang sepatutnya atas kemuliaanMu, keagungan serta kekuasaanMu. Ya Allah, limpahkanlah keselamatan dan kesejahteraan atas panutan kami, Muhammad S.A.W. beserta seluruh keluarganya. Ya Allah, Engkaulah Maha Mengasihi dari yang mengasihi, berkahilah mereka berdua agar menjadi pasangan yang senantiasa berbagi kasih sayang, karuniakanlah ya Allah kepada mereka berdua kehidupan yang penuh kedamaian.
Ya Allah, tuntunlah Manda Fidella, SE dan Priyo Santoso, ST, MM agar menjadi pasangan insan yang rukun sebagaimana pasangan yang Engkau tumbuhkan cinta dan kasih sayang pada dirinya serta kerukunan, yakni pasangan Adam A.S. dan Siti Hawa, pasangan Yusuf as dan Zulaikha serta junjungan kami Nabi Muhammad saw dengan Siti Khadijah. Ya Allah, maslahatkanlah pernikahan mereka selagi hidup di dunia maupun di akhirat nanti. Curahkanlah rahmatMu ya Allah atas mereka berdua dan karuniakanlah mereka buah hati keturunan yang shaleh dan shalehah, dan masukkanlah mereka ke dalam golongan orangorang yang berguna baik bagi agama maupun kemaslahatan kaum mukmin. Dengan segala curahan rahmat, kasih sayangMu ya Allah, Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
SENANDUNG DO’A MOHON KEBAIKAN “Khairul Lil Miislimiin” Kebaikan bagi Kaum Muslim
** Ya llaahanaa Ya Badii'as samaawaati wal ardh Ya llaahaanaa Laa ilaaha illaa Anta Ya Tuhan kami, Engkaulah Pencipta Langit dan Bumi. Sesungguhnya tiada Tuhan selain Engkau.
Na'uuzdubika min zhulmatil bida'i fiddiin * Nats 'aluka taufika fii ibdaa'i ** Mahuwa Khairil Lilmuslimiin ** Ya llaahanaa Ya Badii'as samaawaati wal ardh Ya Ilaahaanaa Laa ilaaha illaa Anta Kami berlindung kepadaMu dari kegelapan dan kerancuan bid'ah dalam agama. Kami mohon ke padaMu kemampuan berkreasi yang menghasilkan kebaikan bagi kaum muslimin
Ashbub lalainaa minal akhmalahuu wa ajmalahuu * Washrif annaa min syarri ** Ash gharahuu wa akbarahuu
khairi
DO’A PENUTUP
SHALAWAT Ya Rasulullah
SENANDUNG DO’A MOHON RAHMAT DAN AMPUNAN
Robbanaa Ya Robbanaa Al-A’raf (Tempat yang Tinggi) QS. 7: 23
SHALAWAT
Ya Nabi Salam ‘Alaika
THALA’AL BADRU
Bulan Purnama Sempurna