BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 Lata Latarr bela belaka kang ng Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan dan
kedokteran, berdampak pula pada bidang gizi dan dietetik. Pelayanan gizi yang yang dila dilaks ksan anak akan an di ruma rumah h sakit sakit tent tentu u senan senanti tiasa asa dises disesua uaik ikan an deng dengan an perkembangan tersebut (Depkes, 2006). Meliha Melihatt pertim pertimban bangan gan dalam dalam eputu eputusan san Menter Menterii eseha esehatan tan !epubl !epublik ik "ndonesia "ndonesia #omor #omor $ %&'M# %&'M#** **+200 +200 tentang tentang persyaratan persyaratan hygiene hygiene sanitasi sanitasi -asaboga -asaboga yaitu baha masyarakat masyarakat perlu dilindungi dilindungi dari makanan makanan dan minuma minuman n yang yang dikelo dikelola la usaha usaha -asabo -asaboga ga yang yang tidak tidak memenu memenuhi hi persya persyarata ratan n hygiene sanitasi, agar tidak membahayakan kesehatan, disempurnakan sesuai tunt tuntut utan an kebu kebutu tuha han n masy masyara araka kat, t, perk perkem emba bang ngan an ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan teknologi serta untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah. /u-uan umum pembangunan kesehatan adalah mengusahakan kesempatan yang lebih luas bagi setiap penduduk untuk memperoleh dera-at kesehatan yang yang setingg setinggiti itingg ngginy inyaa dengan dengan mengus mengusaha ahakan kan pelaya pelayanan nan yang yang luas luas dan merata. *istem penyelenggaraan makanan merupakan program terpadu dan terin terinte tegra grasi si
dan dan
subs subsist istem emny nyaa
adal adalah ah
peren peren1an 1anaan aan
angg anggara aran n
bela belann-a, a,
peren1anaan menu, peren1anaan bahan makanan, peren1anaan sarana dan prasarana,
pembelian
bahan
makanan,
penerimaan
bahan
makanan,
penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, distribusi makanan, pen1atatan dan pelaporan (Depkes, 2006 dalam usumastuti, 200). Penyelenggaraan makanan !umah *akit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari peren1anaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada pasien. egiatan penyelenggaraan makanan merupakan bagian dari kegiatan di "nstalasi 3izi !umah *akit sebagai unit pelayanan gizi rumah sakit untuk memenu memenuhi hi asupan asupan zat gizi gizi pasien pasien.. Penyel Penyeleng enggar garaan aan makana makanan n rumah rumah sakit sakit dilaksanakan dengan tu-uan untuk menyediakan makanan yang kualitasnya baik -umlah yang sesuai dengan kebutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai bagi pasien yang membutuhkan(!atna, 200).
1
Dalam penyelenggaraan makanan !umah *akit, standar masukan (input) meliputi biaya, tenaga, sarana dan prasarana, metode, peralatan sedangkan standar proses meliputi penyusunan anggaran belan-a bahan makanan, peren1anaan menu, peren1anaan kebutuhan bahan makanan, pembelian bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, serta pengolahan bahan makanan dan pendistribusian bahan makanan. *edangkan standar keluaran (output) adalah mutu makanan dan kepuasan konsumen (Depkes, 2006). *tudi elayakan ( Feasibility Study) adalah 4asil 5nalisis dan Pen-elasan elayakan dari segala aspek
yang
akan mendasari pendirian atau
pengembangan suatu !umah *akit, terkait dengan penentuan !en1ana er-a Pelayanan esehatan !umah *akit yang baru akan dilakukan maupun lan-utan dari yang sudah ada dalam melakukan ren1ana pengembangan atau peningkatan kelas dari suatu !umah *akit. Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari peren1anaan menu sampai dengan pendistribusian kepada konsumen, dalam rangka pen1apaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diit yang tepat. Dalam hal ini termasuk kegiatan pen1a1atan, pelaporan, dan ealuasi (Depkes !", 200). Mutu dan keamanan suatu produk makanan sangat bergantung pada mutu dan keamanan bahan baku yang digunakan (emenkes,20&). egiatan dalam penyelenggaraan makanan yang ber7ungsi untuk mengontrol kualitas bahan makanan adalah penerimaan bahan makanan. Menurut Maya !i8i !atna (200) penerimaan bahan makanan dapat digolongkan sebagai salah satu pengaasan yang dilakukan pada aal kegiatan penyelenggaraan makanan. *ebagian besar proses kegiatan penerimaan bahan makanan yang ada di!*9D yaitu memeriksa, meneliti, men1atat, memutuskan, dan melaporkan aktu
penerimaan,
permintaanpesanan. Penerimaan bahan
ma1am
-umlah,
makanan
serta
merupakan
spesi7ikasinya bagian
penting
menurut dalam
menyelenggarakan makanan di !*9D 9lin Ban-armasin karena pada saat penerimaan bahan makanan harus sangat diperhatikan untuk mengetahui mutu makanan dan bahan makanan yang kita pesan sesuai dengan bahan
2
makanan yang kita terima. Dari permasalahan tersebut dalam penelitian ini kami akan melihat gambaran kegiatan penerimaan bahan makanan di !*9D 9lin Ban-armasin.
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana sistem penerimaan bahan makanan yg ada di !sud 9lin Ban-armasin: 1.3
Tujuan 1.3.1
/u-uan umum $ Dapat mengetahui tahapan dari penerimaan bahan makanan di instalasi gizi rumah sakit
1.3.2
/u-uan khusus a) 9ntuk mengetahui prinsip penerimaan bahan makanan di !*9D 9lin Ban-armasin b) 9ntuk dapat menyebutkan alat yang dibutuhkan dalam penerimaan bahan makanan di !*9D 9lin Ban-armasin c) 9ntuk dapat men-elaskan proses penerimaan bahan makanan di !*9D 9lin Ban-armasin d) 9ntuk mengetahui syarat penerimaan bahan makanan di !*9D 9lin Ban-armasin e) 9ntuk dapat menyebutkan -enis penerimaan bahan makanan di f)
!*9D 9lin Ban-armasin 9ntuk dapat men-elaskan metode penerimaan bahan makanan
di !*9D 9lin Ban-armasin g) 9ntuk mengetahui etika dalam penerimaan bahan makanan di !*9D 9lin Ban-armasin h) 9ntuk dapat men-elaskan letak ruang dalam penerimaan bahan i)
makanan di !*9D 9lin Ban-armasin 9ntuk dapat melakukan pen1atatan penerimaan bahan makanan
j)
di !*9D 9lin Ban-armasin 9ntuk dapat melakukan pengaasan penerimaan bahan
makanan di !*9D 9lin Ban-armasin k) 9ntuk dapat melakukan pelaporan penerimaan bahan makanan l)
di !*9D 9lin Ban-armasin 9ntuk dapat men-elaskan alur dalam penerimaan bahan makanan di !*9D 9lin Ban-armasin
3
m) 9ntuk mengetahui syarat petugas penerimaan bahan makanan
di !*9D 9lin Ban-armasin n) 9ntuk mengetahui tugas pokok dari penerimaan bahan makanan di !*9D 9lin Ban-rmasin 1.4
an!aat "enel#t#an &.;.& Man7aat praktis Dapat memberikan pengetahuan mahasisa tentang penerimaan
bahan makanan dalam suatu institusi. 1.4.2 Man7aat teoritis Dapat men-adi bahan ealuasi tentang pen1atatan dan pelaporan, metode, dan syaratsyarat petugas dalam penerimaan bahan makanan
dalam
suatu
institusi, khususnya
institusi
dalam
penyelenggaraan makanan.
BAB II TIN$AUAN PU%TA&A
'.1
Pr#ns#" (ang "erlu )#"erhat#kan )alam "ener#maan bahan makanan
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penerimaan bahan makanan adalah$
4
a)
Alat*alat Pener#maan Bahan akanan ereta pengangkut bahan makanan troli Me-a ker-a /imbangan /empat pen1u1ian bahan makanan !ak (/empat penyimpanan sementara)
'.3 Pr+ses Dasar Pener#maan Bahan akanan enurut %ue ,r+ssbauner'1 /
Memeriksa kembali da7tar pesanan bahan makanan
Memeriksa spesi7ikasi bahan makanan Memutuskan menerima atau menolak bahan makanan. Memeriksa kembali da7tar penerimaan bahan makannan Menyalurkan bahan makanan kegudang
2.4
%(arat Pener#maan Bahan akanan
/ersedianya rin1ian pesanan bahan makanan harian berupa ma1am dan -umlah bahan makanan yang akan diterima
5
/ersedianya spesi7ikasi bahan makanan yang telah ditetapkan.
'.0 $en#s Pener#maan Bahan akanan
Penerimaan bahan makanan terdiri dari dua bagian, yaitu penerimaan bahan makanan langsung dan penerimaan bahan makanan tidak langsung. Penerimaan bahan makanan tersebut tergantung pada besar ke1ilnya lembaga. Biasanya lembaga memilih penerimaan bahan makanan se1ara langsung. Proses penerimaan bahan makanan langsung adalah bahan makanan diterima dan langsung diperiksa oleh bagian penerimaan bahan makanan, kemudian rekanan langsung mengirim ke bagian penyimpanan bahan makanan. Proses penerimaan bahan makanan tidak langsung adalah bahan makanan diterima oleh unit penerimaan, kemudian petugas unit penerimaan menyalurkan bahan makanan ke bagian penyimpanan bahan makanan (#ursiah Mukrie,&0).
2.6
et+)e Pener#maan Bahan akanan
Berikut ini merupaka metode penerimaan bahan makanan menurut #ursiah Mukrie (&0). a) Blind Receiving Blind re1eiing atau disebut -uga 1ara buta petugas penerimaan bahan makanan tidak menerima spesi7ikasi bahan makanan serta 7aktur pembelian dari pihak pen-ualleeransir. Petugas penerimaan bahan makanan langsung menge1ek, menimbang dan menghitung bahan makanan yang datang di ruang penerimaan kemudian men1atat di buku laporan atau 7ormulir yang telah dilengkapi dengan -umlah, berat, pan-ang dan spesi7ikasi lain -ika diperlukan. Pihak leeransir mengirim 7aktur
penerimaan
bahan
makanan
langsung
ke
bagian
pembayaranpembelian dan bagian penerimaan bahan makanan -uga mengirim lembar 7ormulir bahan makanan yang telah diterima untuk di1o1okan oleh bagian pembayaranpembelian. b) onensional &) Petugas penerimaan bahan makanan menerima
7aktur dan
spesi7ikasi satuan dan -umlah bahan makanan yang dipesan.
6
-umlah dan mutu tidak sesuai, maka petugas penerimaan bahan makanan berhak mengembalikannya. #amun, petugas penerimaan bahan makanan harus men1atat semua bahan yang diterima dan bahan makanan yang dikembalikan untuk dilaporkan kepada bagian pembayaranpembelian. Prosedur pengembalian bahan makanan, sebaiknya petugas penerimaan bahan makanan turut mengakui adanya ketidak 1o1okan pesanan dengan pengiriman yang ditandai dengan membubuhkan tanda tangan di lembar 7ormulir pengembalian bahan makanan, disamping itu perlu diberikan 1atatatan bahan makanan tersebut diganti segera atau diubah dalam 7aktur pembelian
2.7
Et#ka Pener#maan Bahan akanan
Menurut #ursiah Mukrie (&0) Penerimaan bahan makanan adalah rangkaian kegiatan memeriksa, men1atat, dam melaporkan bahan makanan yang diperiksa sesuai dengan spesi7ikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak (surat per-an-ian -ual beli). =leh karena itu, dalam kegiatan penerimaan bahan makanan diperlukan tenaga yang bertugas menerima bahan makanan dengan syarat harus mempunyai sikap$ a) /anggung -aab.
b) Mampu mengambil keputusan dengan tepat, 1epat dan teliti. 1) Mempunyai keahlian memilih dan menilai spesi7ikasi bahan makanan yang baik. d) Memiliki pengetahuan yang luas tentang bahan makanan. e) /idak mudah berkompromi dengan pen-ualrekanan. 7) Bi-aksana dan -u-ur. g) !amah kepada pen-ual dan rekanan. h) /aat dan tepat -an-i yang diberikan kepada pen-ualrekanan.
2.8
Letak Ruang Pener#maan Bahan akanan
>okasi
pada
penerimaan
terhadap kee7ekti7itasan
dalam
bahan makanan
penangananya
memberi
pengaruh
sehari0hari.
"dealnya
7
lokasi bagian penerimaan bahan makanan berdekatan dengan -alur pelayanan dan gudang. >etaknya sebaiknya dapat di1apai dengan kendaraan, ruangan 1ukup luas untuk memeriksa bahan makanan yang diterima serta dilengkapi pula dengan timbangan se-a-ar dengan lantai, kereta pengangkut bahan makanan, me-a ker-a dan beberapa 1ontainer yang dianggap perlu, sesuai dengan kemampuan olume bahan makanan yang akan diterima. >antai harus
memiliki permukaan
yang rata untuk
memudahkan pembersihan dan men1egah mikro organisme, tata letak dilantai minimal &0 1m. Petugas harus menguasai ma1am peralatan utama antara timbangan, dimana keakuratan sangat penting. !uangan -arak penerimaan idealnya harus dekat dengan pintu pengiriman bahan makanan. (#ursiah Mukrie,&0).
2.9
Penatatan Pener#maan Bahan akanan
Pen1atatan bahan makanan yang akan diterima harus dilakukan se1ara teliti, sisitematik dan teratur merupakan salah satu 7aktor penting sebagai dokumentasi tertulis mengenai -umlah, mutu bahan makanan yang diterima. adangkala data tersebut dapat digunakan untuk menghitung taksiran kebutuhan bahan makanan yang akan datang atau dapat digunakan pula sebagai alat monitoring kegiatan (#ursiah Mukrie,&0). Didalam mebuat 7orm pen1atatan ada dua 1ara yaitu sederhana dan komplek. eistimeaan sederhana antara lain$ mudah, 1epat dalam membuat 7orm, namun dalam pengisiannya memrlukan aktu lama, karena petugas harus menulis atau melengkapi sendiri data tersebut. *edangkan 1ara 7orm komplek petugas tinggal mengisi. 9ntuk lebih -elasnya dapat dilihat 1ontoh berikut$
Form Bentuk Sederhana
8
/anda penerimaan bahan makanan Diterima dari $
/anggal $
=rder pemb. #o $
#o $
9raian
Diisi dan diperiksa oleh
Dikirim
$
Contoh form yang kompleks
?atatan Penerimaan
per #ama
item
rekanan
/anggal $
4arga
/otal
Dikirim
satuan
harga
gdkgdb
Diterima dan diperiksa oleh $
2.10
Penga2asan Pener#maan Bahan akanan
Pengaasan dalam penerimaan bahan makanan ini diharapkan
untuk men1egah kerusakan bahan makanan. (*uarsana, 2000). 4ubungan dengan 7ood 8uality 1ontrol Bahanbarang yang diterima dari luar daerah dilakukan
inspeksi
untuk men-aga kebersihanya, bebas dari bau, dan tidak terkontaminasi.
0Bahan0bahan
yang tidak sesuai harus segera
di
retour kepada
penggirimnya. edatangan pengiriman bahan harus diketahui
terlebih dahulu,
9
per-an-ian harus dibuat dengan seksama sebelumnya.
2.11
Pela"+ran Pener#maan Bahan akanan
Pelaporan kegiatan penyelenggaraan makanan merupakan bagian yang tidak terpisah dari sistem penyelenggaraan makanan, yang meliputi$ a.
Pemasukan, pemakaian bahan makanan harian.
b.
Pen1atatan tentang pemasukan dan pemakaian peralatan dapur.
1.
Pen1atatan kegiatan ma1am dan -umlah klien setiap hari.
d. Perhitungan harga makanan perorang sehari, ratarata dalam tiap bulan dan setiap tiga bulan. e.
>aporan tribulan untuk pimpinan (Depkes !", &&).
2.12 Alur Pener#maan Bahan akanan
Peren1anaan anggaran belan-a makanan.
Peren1anaan menu
Penghitungan kebutuhan makanan.
Pemesanan dan pembelian bahan makanan.
Penerimaan bahan makanan.
Penyimpanan dan penyaluran bahan makanan.
Persiapan dan pengolahan bahan makanan.
Pendistribusian makanan
2.13 %(arat Petugas Pener#maan Bahan akanan
Dalam pengelolaan makanan sebaiknya dikelola menurut syarat sanitasi makanan dan memenuhi syaratsyarat gizi, sehingga makanan
10
tersebut berman7aat bagi tubuh dan tidak menimbulkan penyakit ataupun kera1unan makanan. Pada proses penerimaan bahan baku, ada beberapa yang paling penting diaasi adalah $
a) Petugas penerima barang harus hadir didampingi 1he7 superisor. b) *emua barang yang dikirim oleh supplier harus sesuai dengan pesanan dan kebutuhan, baik dari segi -enis, mutu maupun -umlahnya.
c) 9ntuk memeriksa bahan makanan sesuai -enis dan -umlahnya, harap dilihat dalam pur1hase !e8uisition atau pur1hase order atau market list. d) 9ntuk memeriksa mutu bahan makanan digunakan. *tandard Pur1hase *pe1i7i1ation (*P*), yaitu standar yang telah disepakati oleh pihak pembeli dan pen-ual yang memuat kesepakatan tentang karakteristik bahan yang dipesan, misalnya, -enis ukuran, berat, arna, serta bentuknya.
2.14
Tugas P+k+k Un#t Pener#maan Bahan akanan
Berikut ini adalah tugas pokok unit penerimaan bahan makanan menurut #ursiah Mukrie (&0). Penge1ekan bahan makanan meliputi $ a) ?ek bahan makanan segera setelah bahan makanan datang. Bahan
maka,mnan segar harus didahulukan dalam penge1ekan penerimaan bahan makanan. Penge1ekan meliputi pemeriksaan 7aktur permintaan, tanggal pengiriman, -umlah, berat, pan-ang, tanggal kadaluarsa, satuan, ukuran. ?ontoh permintaan bahan makanan beku suhu 0 0?, bila pada saat diterima bahan makanan tersebut bersuhu diatas 00, maka bahan makanan tersebut harus dikembalikan. b) ?ap bahan makanan baik segar kering dengan tanda bahan makanan sudah diperiksa dan tanggal bahan makanan diterima, sehingga memudahkan dalam penggunaan system @"@= ( 7irst in 7irst out). 1) Menandatangani 7aktur pembelian bahan makanan sesuai dengan yang diterima. d) Mengisi 7ormulir penerimaan dan membuat laporan penerimaan harian, membuat berita a1ara penerimaan bahan makanan se1ara tertulis. e) Membuat laporan bahan makanan yang didiskuali7ikasi kepada atasan yang bersangkutan. 11
7) Melakukan pen1atatan semua bahan makanan yang diterima. g) Mengirim bahan makanan yang diterima ke bagian penyimpanan kering dan segar.
BAB III ETDL,I PENELITIAN 3.3. $en#s Penel#t#an
12
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ran1angan 1ross se1tional yaitu seluruh ariable diamati saat yang bersamaan pada aktu penelitian berlangsung. 3.0. Tem"at )an aktu Penel#t#an a. Har# )an Tanggal
$ Maret 20&%
b. Tem"at
$ !uang penerimaan bahan makanan di "nstalasi 3izi !*9D 9lin Ban-armasin
3.5. P+"ulas# )an %am"el Penel#t#an 3.5.1. P+"ulas#
Populasi dalam penelitian ini adalah mana-emen sistem penyelenggaraan makanan "nstalasi 3izi !*9D 9lin Ban-armasin. 3.5.'. %am"el
*ampel dalam penelitian ini adalah bahan makanan yang diterima di "nstalasi 3izi !*9D 9lin Ban-armasin. 3.6. Tekn#k Pengum"ulan Data 3.6.1 bser7as#
=bserasi adalah 1ara menghimpun bahanbahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pen1atatan sistematis terhadap 7enomena7enomena yang di-adikan obyek pengamatan (D-aali, 200A). =bserasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu obserasi langsung berperan pasi7. Peneliti mengamati kegiatan dalam penerimaan bahan makanan yang telah dipesan. Peneliti berusaha mendapatkan in7ormasi yang mendalam pada proses kegiatan tersebut. 3.8. 9ar#abel Penel#t#an
+ariabel Penelitian yang digunakan adalah penerimaan bahan makanan pada "nstalasi 3izi di !*9D 9lin Ban-armasin. 3.:. Peng+lahan )an Anal#sa Data 3.:.1. Peng+lahan Data
13
Data yang diperoleh dari proses aan1ara menggunakan kuesioner dan obserasi diolah dan dianalisis se1ara deskripti7. Pengolahan data dilakukan menggunakan program Mi1roso7t 1el 200%. 3.:.'. Anal#s#s Data
5nalisis
data
dalam
penelitian
ini
adalah
menggunakan
perbandingan hasil yang telah diamati dengan standar kelayakan penerimaan bahan makanan yang ada di !*9D 9lin Ban-armasin yaitu menggunakan Pedoman 3izi !umah *akit P3!*.
BAB III &E%IPULAN
Dalam
penyelenggaraan
makanan
sangat
erat
kaitannya
dengan
penerimaan, penyimpanan dan penyaluran bahan makanan. Dalam penerimaan bahan makanan merupakan langkah yang aal untuk menentukan kualitas dan mutu dari bahan pangan yang akan di-adikan dalam penyelenggaraan makanan
14
dalam institusi. 9ntuk penerimaan bahan makanan terdapat tahap
tahap yang
dilakukan diantaranya $ a.
Pemasukan, pemakaian bahan makanan harian.
b.
Pen1atatan tentang pemasukan dan pemakaian peralatan dapur.
1.
Pen1atatan kegiatan ma1am dan -umlah klien setiap hari.
d. Perhitungan harga makanan perorang sehari, ratarata dalam tiap bulan dan setiap tiga bulan. e.
>aporan tribulan untuk pimpinan (Depkes !", &&).
DA;TAR PU%TA&A
o
Mukrie, #ursiah. &0. Manajemen Pelayanan Gizi Institusi Dasar .
o
*almaati, temu. 2006. Penyelenggaraan makanan, tingkat kecukuan dan status gizi enderita skiz!"renia di Ruma# Sakit Dr$ %$ Marz!eki Mahdi Bogor. Bogor $ "nstitut Pertanian Bogor 15
o
5nonim. 20&&. Penyelenggaraan makanan (#tt&''re!sit!ry$usu$ac$id'" ) di akses tanggal 2; Mei 20&2.
o
5nonim.
20&&.
Menerima
dan
menyimpan
bahan
makanan
(#tt&''c#e"c!mmis$(!rdress$c!m' ) diakses tanggal 2; mei 20&2 o
Cidyati, !etno.2002. %igiene Sanitasi *mum dan Per#!telan$
o
Moeh-i, *-ahmien. &2. "lmu gizi.
o
5ritonang, "rianton. 20&2. Penyelenggaraan Makanan. ogyakarta $ >eutika.
16