PENELITIAN CROSS SECTIONAL, KOHORT, CASE-CONTROL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Lata Latarr Be Belak lakang ang

Pada hakekat hakekatnya nya sebuah sebuah peneli penelitia tian n adalah adalah pencar pencarian ian jawaba jawaban n dari dari  pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya oleh peneliti. Selanjutnya hasil  penelitian akan berupa jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada saat dimu dimula lain inya ya penel penelit itia ian. n. Untu Untuk k

mengh menghas asil ilkan kan jawa jawaban ban ters terseb ebut ut dila dilakuk kukan an

 pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan menggunakan metode tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa satu ciri khas penelitian adalah  bahwa penelitian merupakan proses yang berjalan secara terus-menerus hal tersebut sesuai dengan kata aslinya dalam bahasa inggris yaitu research, yang  berasal dari kata re dan search yang berarti pencarian kembali. Biasanya, begitu seorang peneliti mendapatkan ide adanya masalah atau  pertanyaan tertentu, maka pada saat itu juga seorang peneliti mungkin sudah mempuny mempunyai ai jawaban jawaban sement sementara ara atas atas masala masalah h itu. itu. Dengan Dengan demiki demikian an seoran seorang g  peneliti harus berfikir  !pakah masalah yang sedang terjadi, apakah pertanyaan yang yang ingin ingin dicari dicari jawabny jawabnya, a, atau atau apakah apakah hipote hipotesi siss yang yang akan akan diuji. diuji. Dalam Dalam melaku melakukan kan peneli penelitia tian, n, berbaga berbagaii macam macam metode metode diguna digunakan kan seirin seiring g dengan dengan rancangan penelitian yang digunakan. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dalam menyusun rancangan penelitian diantaranya adalah Pendekatan apa yang yang akan digunakan, metode penelitian dan cara pengumpulan data apa yang dapat digunakan dan bagaimana cara menganalisis data yang diperoleh. "ang perlu diperhatikan bahwa sifat masalah akan menentukan caracara cara pende pendeka kata tan n yang yang sesu sesuai ai,, dan dan akhir akhirny nyaa akan akan mene menentu ntuka kan n ranca rancang ngan an  penelitiannya.Salah satunya adalah penelitian yang bersifat analitik. Penelitian analit analitik ik merupa merupakan kan peneli penelitia tian n yang yang mencar mencarii hubungan hubungan antarantar-#ar #ariab iabel. el. !da ANALISIS 1

 pendapat lain mengatakan bahwa, penelitian analitik yakni penelitian yang mencari hubungan kausal, termasuk uji klinis dan studi etiologi. Peneli Penelitia tian n merupak merupakan an suatu suatu hal yang yang erat erat hubunga hubunganny nnyaa di bidang bidang kedokteran. !dapun cara seperti untuk mengetahui penyebab penyakit, faktorfaktor faktor yang yang berhub berhubunga ungan n dengan dengan suatu suatu kondisi kondisi,, ataupun ataupun ingin ingin menget mengetahui ahui insidens atau pre#alensi dari suatu penyakit memerlukan suatu penelitian. Salah satuny satunyaa yang yang banyak banyak diguna digunakan kan adalah adalah peneli penelitia tian n analiti analitik k baik baik dalam dalam jenis jenis obser#asional maupun inter#erensional. $leh karena itu, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud, manfaat, ciri-ciri, langkah-langkah dalam melaksanakannya, serta keuntungan dan kerugian dari penelitian analitik, sehingga nantinya dapat  berguna dalam kehidupan mendatang baik bermanfaat secara umum, %P&'(, maupun teoritis dalam perkembangan ilmu di dunia kedokteran.

1.2 Tujuan uan

Dalam pembelajaran modul ) ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan memaham memahamii mulai mulai dari dari defini definisi, si, manfaat manfaat,, ciri-c ciri-ciri iri,, langka langkah-l h-langk angkah ah serta serta keuntungan dan kerugian dari *. Case-control +kasus-kontrol +kasus-kontrol . Cohort +kohor  +kohor  3. Cros Crosss sect sectio iona nal  l 

1.3 1.3 Manf Manfaa aatt

Dengan mempelajari penelitian penelitian analitik yang terdapat pada modul ini, maka maka dapa dapatt menja enjadi di beka bekall bagi bagi mahas ahasis iswa wa sert sertaa pemb pembac acaa seba sebaga gaii tamb tambah ahan an  pengetahuan serta berguna sebagai dasar dari teori dalam menghadapi kehidupan klinik dan masa setelah menjadi dokter. ANALISIS 2

BAB II ISI

2.1 Skenario Diaete! "ellitu! i! !trongl# a!!o$iate% &it' tuer$ulo!i! in In%one!ia

!uthors !lisjahbana, B. #an re#el, /. Sahiratmadja, '. den 0eijer, 1. 1aya, !. %striana, '. Danusantoso, 0. $ttenhoff, &. 0. 1. 2elwan, /. 0. 0. #an der 1eer, 3. 4. 1. Source &he %nternational 3ournal of &uberculosis and 5ung Disease, 6olume *7,  2umber 8, 3une 778 , pp. 898-:77;<= Publisher %nternational Union !gainst &uberculosis and 5ung Disease

!bstract !bstract S'&&%2> Diabetes mellitus mellitus is a known risk factor factor for tuberculosis tuberculosis ;&B=,  but no studies ha#e been reported from South-'ast !sia, which has a high burden b urden of &B and a rapidly growing pre#alence of diabetes.

$B3'& $B3'&%6' %6' &o e?amine e?amine if and to what what e?tent e?tent diabet diabetes es is associ associate ated d with with an increased risk of &B in an urban setting in %ndonesia. D'S%>2 ase-control study comparing the pre#alence of diabetes mellitus ;fasting  blood glucose le#el @*8 mg+dl= among newly diagnosed pulmonary &B patients and matched neighbourhood controls. /'SU5&S Patients and control subjects had a similar age ;median )7 years= and se? distribution ;<A male=, but malnutrition was more common among &B patients ;median body mass inde? *:.: #s. *.< kg+m=. 0%6 infection was uncommon ;*.
confounding factors did not reduce the risk estimates. Eollowing anti-tuberculosis trea treatm tmen ent, t, hype hyperg rgly lyca caem emia ia re#e re#ert rted ed in a minor inorit ity y ;).: ;).:A= A= of &B pati patien ents ts.. $25US%$2 Diabetes mellitus is strongly associated with &B in young and nonobese subjects in an urban setting in %ndonesia. &his may ha#e implications for &B control and patient care in this region. (eywor (eywords ds %ndones %ndonesia ia case-c case-cont ontrol rol study study diabet diabetes es melli mellitus tus type type  pulmon pulmonary ary relati#e odds tuberkulosis Diaete! "elitu! !angat er'uungan %engan tuerkulo!i! %i In%one!ia

 Penulis  !lisjahbana , B.  #an re#el , /.  Sahiratmadja , '.  den 0eijer , 1.  1aya, !.  %striana , '.  Danusantoso , 0.  $ttenhoff , &. 0. 1.  2elwan , /. 0. 0.  #an der 1eer , 3. 4. 1. Sumber  &he %nternational 3ournal of &uberculosis and 5ung Disease , 6olume *7 , 2omor 8 , 3uni 778, hlm 898-:77 ; < = Penerbit  %nternational Union !gainst &uberculosis dan 5ung Disease !bstrak  S'&&%2>  Diabetes melitus merupakan faktor risiko yang telah diketahui untuk tuberkulosis ;&B= , tetapi belum ada penelitian telah dilaporkan dari !sia &eng &enggar gara, a, di mana mana memi memili liki ki beba beban n &B ting tinggi gi dan dan pre# pre#al alen ensi si diab diabet etes es yang yang  berkembang pesat. &U3U!2  Untuk menguji apakah dan sejauh apa diabetes berhubungan dengan  peningkatan risiko &B di perkotaan di %ndonesia . D'S!%2 D'S!%2  Studi kasus - kontrol kontrol membandingka membandingkan n pre#alensi pre#alensi diabetes melitus ;kadar glukosa darah puasa @ *8 mg + dl = di antara pasien yang baru didiagnosis &B paru dan kontrol tetangganya yang dipasangkan. 0!S%5  Pasien dan subyek kontrol memiliki usia ;median )7 tahun= dan distribusi seks ;<A laki-laki= laki-laki= yang sama, sama, tapi malnutrisi malnutrisi lebih umum pada pasien &B ;indeks massa tubuh rata-rata *:,: #s *,< kg+m =. %nfeksi 0%6 tidak umum ;*,
<<8 ;),A= pada subyek kontrol ;$/ ,:, 9
2.2 Ste( 1 I%entifika!i I!tila'

*. Studi kasus kasus kontrol kontrol jenis metode metode penelitian penelitian yang yang melibatkan melibatkan pengamat pengamatan an dari suatu populasi atau sampel dengan cara retrospektif. . Confidence Confidence interval  interval  %nter# %nter#al al estima estimate te parame parameter ter populas populasii dan digunak digunakan an untuk menunjuk keandalan berpikiran ). Pre# Pre#al alen ensi si prop propor orsi si pend pendud uduk uk yang ang dite ditemu muka kan n memil emilik ikii peny penyak akit it atau atau masalah kesehatan terhadap seluruh penduduk  4.

Odds ratio ratio ukuran ukuran besar besar efek, efek, yang yang menggam menggambark barkan an kekuata kekuatan n hubunga hubungan n ;asosiasi= antara dua #ariabel dikotom

<. Eaktor risik risiko o #ariabel #ariabel yang yang terkait terkait dengan dengan peningkatan peningkatan risik risiko o penyakit penyakit 8. %mplikasi %mplikasi hubungan hubungan langsung langsung atau konsekuensi konsekuensi dari sesuatu sesuatu :. 6ariabel 6ariabel penggangu penggangu #ariabl #ariablee yang dapat dapat mempengaru mempengaruhi hi dalam kata lain lain dapat dapat memper memperkuat kuat dan memperle memperlemah mah hubungan hubungan independen.

ANALISIS 5

antara antara #ariabel #ariabel depende dependen n dan

2.3 Ste( 2 I%entifika!i Ma!ala'

*. (apan (apan digu digunak nakan an (asus (asus (ontro (ontrolG lG . !pa ciri ciri cir cirii (asu (asuss (ontrol (ontrolGG ). !pa !pa manf manfaa aatt (asu (asuss (ont (ontro rolG lG . !pa keunt keuntung ungan an dan keru kerugia gian n (asus (asus (ontr (ontrolG olG <. Bagaim Bagaimana ana mela melakuka kukan n (asus (asus (ont (ontrol rolGG 8. !pa metode metode penelit penelitian ian analiti analitik k lainnya lainnya selain selain (asus (asus (ontrolG (ontrolG :. 1enga 1engapa pa peny penyes esuai uaian an terh terhad adap ap #ari #ariab abel el pengg penggang anggu gu tida tidak k mengu mengura rangi ngi estimasi risikoG

2.) Ste( 3 Anali!i! Ma!ala'

*. Diguna Digunakan kan saat efek ;penya ;penyakit kit atau status status kesehat kesehatan= an= diident diidentifi ifikasi kasi pada saat ini, kemudian faktor risiko diidentifikasi adanya atau terjadinya pada waktu yang lalu. . iri iri cir cirin iny ya yait yaitu u a. Bers Bersif ifat at /etr /etros ospek pekti tif  f   b. Diawali dengan kelompok kasus dan bukan kelompok kontrol c. &erdapat &erdapat hipotesi hipotesiss spesifi spesifik k yang yang harus diuji statistik  statistik  d. /esiko /esiko terp terpaja ajan n kasus kasus dan dan kontro kontroll sama sama e. "ang "ang dibanding dibandingkan kan adalah adalah pengalama pengalaman n terpaj terpajan an faktor faktor risiko risiko dari kasus kasus dan kontrol f. 1emp 1emper erkua kuatt hubung hubungan an seba sebab b akib akibat at g. Pengu Penguku kura ran n besa besarn rnya ya risi risiko ko rela relati tiff hanya hanya berd berdas asar arka kan n atas atas perki perkira raan an  perhitungan odds ratio

). 1anf 1anfaa aatn tnya ya yait yaitu u a. Sangat Sangat efis efisien ien untu untuk k penyak penyakit it yang yang jara jarang ng  b. Dapat mengetahui sebab akibat dari kasus yang baru dijumpai ANALISIS 6

c. Bermanfaat Bermanfaat untuk penyakit penyakit dengan dengan fase laten yang panjang panjang

. Pene enelitian case control  mempunyai  mempunyai kelebihan sebagai berikut •

5ebih murah dan lebih cepat, dibandingkan desain analitik lain.

•

Berman Bermanfaa faatt untuk untuk mempela mempelajar jarii penyak penyakit it dengan dengan period periodee laten laten yang yang  panjang.

•

Bermanfaat untuk mempelajari kasus yang jarang, karena subyek dipilih  berdasar status penyakitnya.

•

Berguna untuk in#estigasi berbagai pajanan secara simultan.

Sedangkan kekurangannya adalah •

&idak sesuai untuk menge#aluasi pajanan yang jarang, kecuali jumlah subyek sangat banyak .

•

Penghitungan insiden penyakit pada kelompok yang terpajan dan tidak terp terpaj ajan an tida tidak k dapa dapatt dila dilakuk kukan an,, kecua kecuali li penel penelit itia ian n case-control   yang dilakukan population-based. dilakukan population-based.

•

 0ubungan antara pajanan dan penyakit hanya sementara

•

/entan terhadap bias.

<. Protok Protokol ol penelit penelitian iannya nya adalah adalah  a. %denti %dentifik fikasi asi #ariab #ariabel el pene penelit litian ian .  b. 1enetapkan subjek penelitian populasi dan sampel . c. %den %denti tifi fika kasi si kas kasus us . d. Pemili Pemilihan han subj subjek ek seba sebagai gai kontro kontroll . e. 1elakuk 1elakukan an pengu pengukur kuran an retr retrosp ospekt ektif if.. f. 1ela 1elakuk kukan an anal analis isis is deng dengan an memb memband andin ingka gkan n propo propors rsii anta antara ra #ari #ariab abel el objek penelitian dengan #ariabel kontrol. 8. Selain Selain kasus kontrol kontrol terdapat terdapat penelit penelitian ian analitik analitik kohort kohort dan cross sectional 

ANALISIS 7

:.

(arena (arena risiko risiko relatif relatif tidak termasu termasuk k dalam dalam perhitun perhitungan gan ;rumus= ;rumus= estimas estimasii kasus.

2.* Ste( ) Strukturi!a!i +on!e(

it

P n

el

k

! ti k i

al

n

si

i

al

n

D f+

k

ti

es

n

n

it

P n

el

en ia

ai

& u n

ah

ju a

ek

P

ti

(

a

d

ti

an

ta

en at

ip

en

es n

r

P ia

it

D es

u f

ia

P it

ti k n el f r 2., Ste( * Sa!aran Sa!aran Pe"elajar Pe"elajaran an el

en

( ti

an

ta

ti f

u

P n

el

ia

it

( f+ i

ti

ta al

u

n

P a

d

at

ek

as te r#

2.- Ste( , Belajar Man%iri

ANALISIS 8

1 as

k

fi

%d i

ti

en as

al

en

en

1empelajari manfaat, k keuntungan dan kerugian, protokol $ ar k se Definisi, c irik cirri, o . as Se as Stu bdari a c ti m i se u ri u d l ti ro f p s s i ss r *. Caseon Control  + (asus (ontrol a . Cohort +kohort +kohort 3. Cros Crosss-se sect ctio iona nal  l  # %n

en

ip

! ti

D

en ia

( f i

ti

ta al

u

P n

el

ia

it en

Pada tahap belajar mandiri ini, kami akan mencari dan menelaah referensi untuk mendapatkan penjelasan mengenai Learning mengenai Learning Objective yang Objective yang telah dicapai. Proses belajar mandiri di wajibkan terhadap setiap indi#idu kelmpok.

2. Ste Ste( ( - Sinte! Sinte!i! i!

1.

CASE-CONTROL / CASE-CONTROL  / +ASUS +0NT0L

DEINISI

Penelitian kasus-kontrol merupakan penelitian epidemiologis analitik obser#asional yang menelaah hubungan antara efek ;Penyakit atau kondisi kesehatan= dengan faktor risiko tertentu. Penelitian ini dapat dipergunakan untuk menilai berapa besarkah peranan suatu faktor risiko dalam kejadian  penyakit. Pada studi kasus-kontrol di mulai dengan identifikasi pasien dengan  penyakit tertentu ; yang disebut dengan kasus= dan kelompok tanpa efek ; disebut kontrol=, kemudian secara retrospektif ditelusuri faktor risiko yang dapat menerangkan mengapa kasus terkena efek, sedangkan kontrol tidak. MANAAT

Studi Studi kasuskasus-kont kontrol rol dapat dapat memberi memberikan kan sumbang sumbangan an yang yang bermak bermakna na dalam berbagai aspek kedokteran klinis, terutama bagi penyakit-penyakit atau kondisi yang jarang atau amat jarang ditemukan, seperti kebanyakan kasus keganasan. Secara umum, penelitian ini sangat bermanfaat dalam hal

ANALISIS 9

*. Sangat Sangat efisien efisien untuk untuk peneli penelitia tian n pada pada penyak penyakit it yang jarang jarang terjadi. terjadi. Dalam hal ini, penelitian kohor tidak efisien karena membutuhkan waktu yang lama dengan jumlah pengamatan yang besar. . Bermanfaat Bermanfaat untuk mengetahui mengetahui sebab-akibat sebab-akibat pada penyakit-peny penyakit-penyakit akit yang baru yang sebelumnya pernah ditemukan. ). Berm Berman anfa faat at pada pada pene peneli liti tian an peny penyak akit it deng dengan an fase fase late laten n yang ang  panjang. 1isalnya pada hubungan antara rokok dan karsinoma  paru.

II4II

*. 1erupak 1erupakan an peneli penelitia tian n obser# obser#asi asiona onall yang yang bersif bersifat at retros retrospekt pektif if yang yang  berarti mengikuti perjalanan penyakit ke arah belakang berdasarkan urutan waktu atau dari !(%B!& ke S'B!B. . Penelitian Penelitian diawal diawalii dengan dengan kelompok kelompok kasus yaitu yaitu penderita penderita penyaki penyakitt yang akan diteliti diteliti dan kelompok kelompok bukan penderita sebagai kontrol. ). (elomp (elompok ok kontrol kontrol diguna digunakan kan untuk untuk memper memperkuat kuat adanya adanya hubunga hubungan n sebab akibat. . Pada penelitian kasus kontrol terdapat hipotesis spesifik yang akan diuji secara statistik. <. (elo (elomp mpok ok kont kontro roll memp mempuny unyai ai risik risiko o terp terpaj ajan an yang yang sama sama denga dengan n kelompok kasus. 8. Pada penelit penelitian ian kasuskasus-kon kontro trol, l, yang yang dibandi dibandingk ngkan an ialah ialah pengala pengalaman man terpajan oleh faktor risiko antara kelompok kasus debgan kelompok kontrol. ANALISIS 10

:. Pengukuran Pengukuran besarnya resiko relatif hanya didasarkan didasarkan pada perkiraan perkiraan melalui perhitungan odds ratio. ratio.

Ta'a(4ta'a( (enelitian case control  ini  ini a%ala' !eagai erikut5

a. %dentifika %dentifikasi si #ariabel-# #ariabel-#ariabe ariabell penelitia penelitian n ;faktor ;faktor risiko risiko dan efek= efek=  b. 1enetapkan objek penelitian ;populasi dan sampel= c. %den %denti tifi fika kasi si kas kasus us d. Pemili Pemilihan han subj subjek ek sebag sebagai ai cont control rol e. 1elakuk 1elakukan an pengukur pengukuran an Hretr Hretrosp ospeks ekstif tifII ;meli ;melihat hat ke belakan belakang= g= untuk melihat melihat faktor risiko f. 1elakukan 1elakukan analisi analisiss dengan dengan membandi membandingkan ngkan propors proporsii antara antara #ariabel-#ar #ariabel-#ariabel iabel objek penelitian dengan #ariabel-#ariabel kontrol Contoh Contoh sederhana sederhana penelitian penelitian ingin membuktikan membuktikan hubungan antara antara malnutris malnutrisii ;kekurangan giJi= pada anak balita dengan perilaku pemberian makanan oleh ibu.

Tahap pertama

1engidentif 1engidentifikasi ikasi #ariabel #ariabel dependen dependen ;efek= dan #ariabel-#a #ariabel-#ariabel riabel independen independen ;faktor risiko= - #ariabel #ariabel dependen dependen malnutr malnutrisi isi - #ariabel #ariabel independen independen perilaku perilaku ibu dalam memberikan memberikan makanan makanan

ANALISIS 11

- #ariab #ariabel el indepe independen nden lain lain pendidi pendidikan kan ibu, ibu, pendapa pendapatan tan keluar keluarga, ga, jumlah jumlah anak, anak, dan sebagainya Tahap kedua

1enetapkan objek penelitian, yaitu populasi dan sampel penelitian. $bjek  penelitian di sini adalah pasangan ibu dan anak balitanya. 2amun demikian perlu dibatasi pasangan ibu dan balita daerah mana yang menjadi populasi dan sampel  penelitian ini. Tahap ketiga

1engidentifikasi kasus, yaitu anak balita yang menderita malnutrisi. "ang dimaksud kasus di sini adalah anak belita yang memenuhi kriteria malnutrisi yang telah ditetapkan, misalnya berat per uurnya kurang dari :
Pemilihan Pemilihan subjek sebagai sebagai kontrol, kontrol, yaitu pasangan pasangan ibu-ibu ibu-ibu dengan anak balita balita mereka. Pemilihan kontrol hendaknya didasarkan kepada kesamaan karakteristik subjek pada kasus. 1isalnya ciri-ciri masyarakatnya, sosial ekonominya, letak geografisnya, dan sebagainya. Pada kenyataannya memang sulit untuk memilih kelompok kontrol yang mempunyai karakteristik yang sama dengan kelompok kasus. $leh sebab itu sebagian besar ciri-ciri tersebut kiranya dapat dianggap mewakili. Tahap kelima

1elakukan pengukuran secara retrospektif, yaitu dari kasus ;anak balita yang malnut malnutris risi= i= itu itu diukur diukur atau atau ditany ditanyakan akan kepada kepada ibunya ibunya dengan dengan menggun menggunakan akan metode Hrecall  Hrecall I mengenai mengenai perilaku perilaku atau kebiasaan memberikan memberikan makanan kepada anak anakny nya. a.  Recall di sini maksudnya menanyakan kepada ibu anak balita kasus ANALISIS 12

tentang jenis-jenis makanan serta jumlahnya yang diberikan kepada anak balita selama periode tertentu. Biasanya menggunakan metode  jam ;24 ;24 hours recall =. =. Tahap keenam

1elakuk 1elakukan an pengola pengolahan han dan analis analisis is data. data. !nalisi !nalisiss data data dilaku dilakukan kan dengan dengan membandingkan proporsi perilaku ibu yang baik dan yang kurang baik dalam hal memberikan makanan kepadaa anaknya pada kelompok kasus, dengan proporsi  perilaku ibu yang sama pada kelompok kontrol. Dari sini akan diperoleh bukti atau tidak adaya hubungan antara perilaku pemberian makanan dengan malnutrisi  pada anak balita.

+euntungan %an +erugian +euntungan

*. 1etode 1etode penelitia penelitian n kasuskasus-kont kontrol rol sangat sangat sesuai sesuai untuk peneliti penelitian an penyakit penyakit yang jarang terjadi atau penyakit dengan fase latenyang latenyang panjang, misalnya hubungan antara rokok dan karsinoma paru atau hubungan kontrasepsi oral dan karsinoma payudara. . Pela Pelaks ksana anaan an penel penelit itia ian n kasu kasuss-ko kont ntro roll rela relati tiff lebi lebih h cepat cepat diba diband ndin ingk gkan an  penelitian kohor karena penelitian diawali dengan kelompok penderita tanpa harus menunggu insidens seperti pada penelitian kohor. ). Biaya Biaya yang yang dibutu dibutuhkan hkan untuk mengadak mengadakan an penelit penelitian ian kasus-ko kasus-kontr ntrol ol relatif relatif lebih kecil dibandingkan dengan mengadakan penelitian kohor. . Perkir Perkiraan aan besarnya besarnya sampel sampel yan dibutu dibutuhka hkan n pada pada peneli peneliti tian an kasuskasus-kont kontrol rol lebih kecil dibandingkan dengan penelitian kohor.

ANALISIS 13

<. 1etode 1etode penelitia penelitian n kasuskasus-kon kontro troll tidak tidak dipenga dipengaruh ruhii faktor faktor etissep etissepert ertii pada pada  penelitian eksperimental ek sperimental karena apa dan penelitian kasus-kontrol k asus-kontrol inter#ensi tidak dilakukan oleh peneliti. 8. Data Data yang yang ada ada dapa dapatt dima dimanfa nfaat atkan kan,, teru teruta tama ma bila bila penel penelit itia ian n dila dilakuk kukan an dengan basis rumah sakit. :. Dapat Dapat digunakan digunakan sebagai sebagai peneliti penelitian an pendahu pendahulua luan n terhad terhadap ap penyakit penyakit yang  belum diketahui penyebabnya.

+erugian

Disamp Disamping ing bebera beberapa pa keuntu keuntunga ngan n yang yang telah telah disebu disebutka tkan, n, peneli penelitia tian n kasus kasus kontrol juga mempunyai kerugian. *. Data Data tent tentan ang g peng pengal alam aman an terp terpaj ajan an oleh oleh fakt faktor or risi risiko ko diper diperol oleh eh dari dari hasi hasill wawancara dengan mengingat kejadian masa lalu yang lama hingga dapat menimb menimbulk ulkan an recall bias sedangk sedangkan an data data yang yang berasa berasall dari dari rekam rekam medis medis sering tidak lengkap. . 6ali 6alida dasi si terh terhad adap ap info inform rmas asii yang yang diper diperol oleh eh suli sulitt bahk bahkan an tidak tidak mung mungki kin n dilakukan. ). Penge Pengend ndal alia ian n terh terhada adap p fakt faktor or peranc perancu; u;confounding confounding factors= factors= sulit dilakukna dengan lengkap. . (adan (adangg-kad kadan ang g suli sulitt untu untuk k mend mendapa apatk tkan an kelom kelompo pok k kont kontro roll yang yang sesu sesuai ai dengan tujuan penelitian. Penelitian kasus-kontrol tidak dapat digunakan untuk mengukur insidens dan tidak sesuai untuk mengadakan e#alluasi hasil pengobatan.

ANALISIS 14

2.

0H0T/+0H0   DEINISI

Penelit Penelitian ian (ohor (ohor adalah adalah rancang rancangan an penelit penelitian ian epidem epidemiol iologi ogi analiti analitik k obser# obser#asi asiona onall yang yang mempel mempelaja ajari ri hubunga hubungan n antara antara papara paparan n dan penyakit penyakit,, denga dengan n cara cara memb memban andi ding ngkan kan kelo kelomp mpok ok terp terpap apar ar dan dan kelom kelompok pok tidak tidak terp terpap apar ar berd berdas asar arka kan n stat status us peny penyaki akit. t. Penel Penelit itia ian n kohor kohor dise disebu butt juga juga  penelitian prospektif yang merupakan salah satu penelitian longitudinal dengan mengikuti proses perjalanan penyakit ke depan berdasarkan urutan waktu. Penelitian Penelitian (ohor (ohor bertujuan bertujuan mencari mencari adanya adanya hubungan sebab akibat akibat dengan membandingkan insidens penyakit pada kelompok studi yg terpajan oleh faktor risiko dgn insidens penyakit pada kelompok yang tidak terpajan oleh fakto risiko sebagai kontrol.

MANAAT

Berdasarkan tujuannya penelitian kohor bermanfaat sebagai berikut. *.

Penelitian Penelitian kohor kohor dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk mengetahu mengetahuii perkembanga perkembangan n normal ;ontogenik= yang terjadi dengan berjalannya waktu karena inter# inter#ens ensii yang yang dilakuk dilakukan an oleh oleh alam alam berupa berupa Hwaktu HwaktuI. I. 1isaln 1isalnya, ya, mempelajari pertumbuhan dan perkembangan anak selama < tahun sejak dilahirkan.

. Penelit Penelitian ian ini dapat dapat pula pula diguna digunakan kan untuk untuk mempel mempelaja ajari ri timbul timbulnya nya  penyakit

secara

alamiah

akibat

pemajanan

;patogenik=

yang

dilakukan oleh orang yang bersangkutan secara sengaja, misalkan merokok atau tidak sengaja memakan makanan atau minuman yang tercemari tercemari bakteri patogen. patogen. 1isalnya 1isalnya mempelajari mempelajari hubungan antara ANALISIS 15

rokok rokok dan penyakit penyakit jantun jantung g koroner koroner atau atau mempel mempelajar ajarii terjad terjadiny inyaa kejadian luar biasa pada keracunan makanan. ).

Penelitian kohor dapat digunakan untuk mempelajari perjalanan klinis suat suatu u

peny penyaki akitt

;pat ;patogr ogres esif if=, =, misa misaln lnya ya perke perkemb mbang angan an peny penyaki akitt

karsinoma payudara. .

/anc /ancan anga gan n penel penelit itia ian n ini ini dapa dapatt digu diguna nakan kan untuk untuk memp mempel elaj ajar arii hubungan sebab-akibat.

II4II

*. Bersifat obser#asional . Pengamatan dilakukan dari sebab ke akibat ). Disebut sebagai sebagai studi insidens . &erdapat kelompok kontrol <. &erdapat hipotesis spesifik  8. Dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif  :. Untuk kohor retrospektif, retrospektif, sumber datanya menggunakan data sekunder 

LAN6+AH 7 LAN6+AH

Secara garis besar, protokol penelitian kohor terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai  berikut. *. Perta Pertany nyaan aan pene peneli liti tian. an. . &uju &ujuan an pene peneli liti tian an.. ). 0ipo 0ipote tesi siss pene peneli liti tian an.. . 1enentukan 1enentukan polulas polulasii studi studi dan dan kriteria kriteria subjek studi. studi. <. 1enent 1enentuka ukan n kelompok kelompok kohor kohor dan kelomp kelompok ok kontrol kontrol.. 8. 1ene 1enent ntuk ukan an insi inside dens ns.. ANALISIS 16

:. Perki Perkira raan an bes besar ar sam sampel pel.. C. 1engada 1engadakan kan pengam pengamata atan n dan pencatat pencatatan an insidens insidens.. 9. !nal !naliisis sis dat data.

+EUNTUN6AN

Penelitian kohor mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut. *. Penel Penelit itia ian n pros prospek pekti tiff dapat dapat digun digunak akan an untu untuk k meng menguj ujii hipot hipotes esis is tent tentang ang hubungan faktor risiko yang diperkirak diperkirakan an sebagai sebagai penyebab penyebab timbulnya timbulnya suatu  penyakit dengan akibatnya. . Dapat digunak digunakan an untuk untuk menghitung menghitung rate insidens insidens secara secara langsung langsung.. ). Dapat digunakan digunakan untuk untuk mengetahui mengetahui perubahan-per perubahan-perubahan ubahan yang yang terjadi terjadi dengan dengan  berjalannya waktu atau perjalanan penyakit alamiah. . Dapat Dapat digunakan digunakan untuk menghit menghitung ung besarny besarnyaa risiko risiko kelompo kelompok k terpaja terpajan n dan kelomp kelompok ok tidak tidak terpaj terpajan an hingga hingga dapat dihitun dihitung g resiko resiko atrubut atrubut dan

risiko risiko

relatif atau population atau population atributable rate ;P!/=. rate ;P!/=. <. Dapat bersif bersifat at deskripti deskriptif, f, misalny misalnya, a, pengalaman pengalaman pengobatan pengobatan dengan dengan obat baru baru yang dicacat kemudian dianalisis. 8. Peneli Penelitia tian n kohor kohor dapat digunakan digunakan untuk untuk mempel mempelaja ajari ri berbagai berbagai efek terhada terhadap p suatu pajanan hingga dapat diperoleh informasi yang lebih mendalam. +EU6IAN

Di samping beberapa keuntungan di atas, penelitian kohor juga mempunyai beberapa kerugian sebagai berikut.

ANALISIS 17

*. Pada Pada umum umumny nya, a, penel penelit itia ian n pros prospe pekt ktif if memb membut utuhk uhkan an wakt waktu u yang yang sang sangat at lama, misalnya penelitian hubungan antara gaya hidup dengan timbulnya  berbagai macam karsinoma di 3epang membutuhkan waktu *8 tahun atau  penelitian tentang hubungan antara alkohol dengan hemorrage stroke yang membutuhkan waktu * tahun. . 1embut 1embutuhka uhkan n biaya biaya dan tenaga tenaga yang besar. besar. Sebagai Sebagai akibat akibat dari besarnya besarnya sampel sampel yang yang dibutu dibutuhka hkan n dan lamany lamanyaa penelit penelitian ian,, dibutu dibutuhkan hkan biaya biaya yang yang  besar dan untuk mengadakan pengamatan dibutuhkan lebih banyak tenaga. ). 5amany 5amanyaa pengama pengamatan tan dan kemajua kemajuan n yang pesat pesat dalam bidang bidang kedokte kedokteran ran mengak mengakibat ibatkan kan perubah perubahan an pada pada masala masalah h yang yang dihadap dihadapii sehing sehingga ga hasil hasil  penelitian jadi tidak rele#an. . &idak &idak efesien efesien untuk penyakit penyakit yang yang jarang jarang terjad terjadii atau penyakit penyakit dengan dengan fase laten yang panjang. <. Sering Sering kali sering sering sulit sulit untuk untuk menpertahan menpertahankan kan subjek subjek studi agar agar tetap tetap dalam  penelitian,

terutama

bila

pengamatan

dilakukan

berulang-ulang

dan

membutuhkan waktu yang lama karena penderita menjadi bosan.

3.

0SS SE SE TI0NAL

DEINISI

Survey cross-sectional  ialah   ialah suatu penelitian utnuk mempelajari korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, obser#asi atau  pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Penelitian cross sectional  ini   ini sering  juga disebut penelitian trans#ersal, dan sering digunakan dalam penelitian penelitian epidemiologi. ANALISIS 18

TU8UAN DAN MANAAT

*. &ujuan &ujuan Utama Utama untuk untuk mencari mencari pre#alen pre#alensi si satu atau atau beberapa beberapa penyakit penyakit terten tertentu tu yang yang terdap terdapat at di masyar masyarakan akan sepert sepertii pada studi studi deskri deskripti ptif, f, teta tetapi pi pada pada kead keadaa aan n tert terten entu tu,, dan dan dapa dapatt juga juga digu diguna naka kan n untu untuk k memperkirakan insidensi. . 1emp 1emper erki kira raka kan n

adan adanya ya hubu hubung ngan an seba sebabb-ak akib ibat at pada pada peny penyak akit it--

 penyakit dengan perubahan yang jelas. ). Dapat Dapat digunaka digunakan n tuntuk tuntuk menghit menghitung ung besarnya besarnya risiko risiko tiap kelompok kelompok,, risiko relatif dan risiko atribut.

II4II

iri-ciri penelitian cross sectional  yaitu  yaitu sebagai berikut  a. Pengump Pengumpula ulan n data dilakuk dilakukan an pada satu satu saat atau atau satu period periodee tertent tertentu u dan pengama pengamatan tan subjek subjek studi studi hanya hanya dilaku dilakukan kan satu satu kali kali selama selama satu satu  penelitian.  b. Perhitungan perkiraan besarnya sampel tanpa memperhatikan kelompok yang terpajan atau tidak. c. Pengump Pengumpula ulan n data data dapat dapat diarahkan diarahkan sesuai sesuai dengan dengan kriteri kriteriaa subjek subjek studi. studi. 1isalnya 1isalnya hubungan hubungan antara antara Cerebral lood !lo"  !lo"  pada perokok, bekas  perokok dan bukan perokok. d. &idak terdapa terdapatt kelompok kelompok kontrol kontrol dan tidak tidak terdapat terdapat hipotesis hipotesis spesif spesifik. ik. ANALISIS 19

e. 0ubunga 0ubungan n sebab akibat akibat hanya hanya berupa berupa perkir perkiraan aan yang yang dapat digunak digunakan an sebagai hipotesis dalam penelitian analitik atau eksperimental.

Langka'4langka' (a%a !tu%i $ro!!4!e$tional 5

Protokol penelitiannya adalah  a. 1engid 1engident entifi ifikas kasii #ariabel #ariabel yang yang akan ditel ditelit itii  b. 1enetapkan subjek penelitian atau populasi dan sampelnya. c. 1ela 1elakuk kukan an pengu pengump mpul ulan an data, data, obse obser# r#as asii atau atau peng penguku ukura ran n terh terhad adap ap #ariabel dependen, independen dan #ariabel yang dikendalikan secara  bersamaan dalam satu waktu d. 1engol 1engolah ah dan menganali menganalisis sis data data dengan dengan cara memband membanding ingkan kan antara antara #ariabel independen dan #ariabel dependen

*. 1erumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang sesuai Dal Dalam stud studii cross-sectional  analitik, analitik, hendaklah hendaklah dikemukakan dikemukakan hubung hubungan an antar antar #ari #ariab abel el yang yang dite diteli liti ti.. 1isa 1isaln lnya ya,, apaka apakah h terd terdapa apatt hubungan antara tingkat pendidikan orangtua dengan kejadian enuresis  pada anaknya. . 1engidentifikasi #ariabel bebas dan tergantung Perl Perlu u dite diteta tapka pkan n defin definis isii oper operas asio iona nall yang yang jela jelass mana mana yang yang termasuk dalam faktor risiko yang diteliti ;#ariabel independen=, faktor risiko yang tidak diteliti, serta efek yang dipelajari ;#ariabel dependen=. ). 1enetapkan subjek penelitian . 1elaksanakan pengukuran <. 1elakukan analisis ANALISIS 20

+EUNTUN6AN DAN +EU6IAN

+elei'an 5

*. Desain ini relatif mudah, murah, dan hasilnya dapat cepat diperoleh. . 1emungkinakan penggunaan populasi dari masyarakat umum, tidak hanya pasien yang yang menca mencari ri peng pengoba obata tan, n, denga dengan n demi demiki kian an maka maka gene genera rali lisa sasi siny nyaa cuku cukup p memadai. ). Dapat dipakai untuk meneliti banyak #ariabel sekaligus. . 3arang terancam loss to follo" up #drop out =. =. <. Dapat dimasukkan kedalam tahapan pertama suatu penelitian kohor atau eksperimen tanpa atau dengan sedikit menambah biaya. 8. Dapat dipakai dipakai sebagai sebagai dasar penelitian penelitian selanjutny selanjutnyaa yang bersifat bersifat lebih konklusif.

+ekurangan 5

*. Sulit untuk menentukan sebab dan akibat karena pengambilan data resiko dan efek  dilakukan pada satu saat yang bersamaan. . Studi pre#alens lebih banyak menjaring subjek dengan masa sakit yang panjang daripada yang mempunyai masa sakit yang yang pendek, karena indi#idu yang yang cepat sembuh atau cepat meninggal mempunyai kesempatan yang lebih kecil untuk    terjaring. ). Dibu Dibutu tuhk hkan an jumla jumlah h subj subjek ek yang yang cukup cukup bany banyak ak teru teruta tama ma bila bila #ari #ariab abel el yang yang dipelajari banyak. . &idak menggambarkan perjalanan penyakit, insidens, maupun prognosis. <. &idak praktis untuk meneliti kasus yang sangat jarang, misalnya kanker lambung. 8. 1ungkin terjadi bias pre#alens atau bias insidens karena efek suatu faktor resiko selama periode periode tertentu tertentu dapat disalahtafsirkan sebagai efek penyakit.

ANALISIS 21

+eunggulan %an kele"a'an

(eunggulan a.

1uda 1udah h di dilaks laksan anan anka kan n

 b.

Sederhana

c.

'fek 'fekti tiff dala dalam m hal hal wakt waktu u

d.

0asi 0asill dapat dapat dipe dipero role leh h denga dengan n cepa cepatt

e.

&ida &idak k perl perlu u ada ada kont kontro roll yang yang spes spesif ifik  ik 

(elemahan a.

Diper Diperlu luka kan n subje subjek k penel penelit itia ian n yang yang besar  besar 

 b.

&idak dapat menggambarkan perkembangan penyakit secara akurat

c.

&idak &idak #ali #alid d untuk untuk meram meramalka alkan n suatu suatu kecende kecenderun rungan gan

d.

(esi (esimp mpul ulan an korel korelas asii anta antara ra fakt faktor or risi risiko ko denga dengan n fakt faktor or efek efek palin paling g lemah dibandingkan design penelitian analitik yang lain.

BAB III PENUTUP

3.1 3.1 +e +e!i !i"( "(ul ulan an

ANALISIS 22

Penel Penelit itia ian n anal analit itik ik meru merupa paka kan n suat suatu u pene peneli liti tian an yang yang menca mencari ri hubungan kausal, termasuk uji klinis dan studi etiologi.. Penelitian ini sendiri sendiri digolongkan digolongkan menjadi menjadi

dua jenis yaitu yaitu penelitian penelitian inter#ensi inter#ensional onal

yang merupakan desain penelitian penelitian yang mengeksplor mengeksplorasi asi hubungan antara antara inte inter# r#ens ensii dan dan outco$e dan penelitian penelitian obser#asio obser#asional nal yang merupakan merupakan desain penelitian yang menghubungkan antara faktor risiko dan penyakit, serta serta bersifat bersifat tidak melakukan inter#ensi inter#ensi atau manipulasi manipulasi faktor-faktor faktor-faktor yang yang diteli diteliti ti tapi tapi hanya hanya mengam mengamati ati kejadi kejadian an alamia alamiah h dan menjel menjelask askan an hasil obser#asinya serta hubungan antar faktor. Penelitian obser#asional sendiri terdiri dari tiga macam *.

Penelitian case-control +kasus +kasus control control Peneli Penelitia tian n epidem epidemiol iologi ogiss anal analit itik ik obse obser# r#as asio ional nal yang yang menel menelaah aah hubu hubunga ngan n anta antara ra efek efek ;Penya ;Penyakit kit atau atau kondisi kondisi keseha kesehatan tan== dengan dengan factor factor risiko risiko terten tertentu. tu. Penelitian ini lebih bersifat retrospektif atau melihat dari kejadian yang sudah ada ;akibat-sebab=

.

Penelitian

cohort +koho kohort rt

pene peneli littian ian

epid epidem emiiolog ologii

anal analiitik tik

obser# obser#asi asiona onall yang yang mempel mempelajar ajarii hubunga hubungan n antara antara paparan paparan dan  penyakit, dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit. Penelitian ini lebih bersifat prospektif atau melihat kedepan ;sebab-akibat= ).

Penel Penelit itia ian n cros crosss-se sect ctio ional nal pene peneli liti tian an utnu utnuk k memp mempel elaj ajar arii kore korela lasi si antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, obse obser# r#as asii atau atau pengu pengump mpul ulan an data data seka sekali ligu guss pada pada suat suatu u saat saat.. . Pene Penellitian tian cross cross sectio sectional  nal  ini ini seri sering ng juga juga dise disebu butt penel penelit itia ian n trans#ersal.

3.2 Saran ANALISIS 23

Dengan memahami 5$ yang didapat, penulis menyarankan pembaca dapat termoti#asi untuk mendalami materi yang kami ulas, sehingga nantinya saat saat dikl diklin inik ik atau atau rota rotasi si klin klinik ik para para maha mahasi sisw swaa dapa dapatt mener menerap apkan kanny nya. a. 1engingat 1engingat masih banyaknya kekurangan dari kelompok kami, baik dari segi diskusi kelompok, penulisan tugas tertulis dan sebagainya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan sarannya.

ANALISIS 24