BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Pengelolaan program kesehatan akan lebih efektif jika program tersebut dikelo dikelola la dengan dengan baik. baik. Fungsi Fungsi manajem manajemen en yang yang sangat sangat berper berperan an adalah adalah fungsi fungsi perencanaan dan ungsi perawatan. Kedua fungsi ini sangat berperan dan sangat berkaitan antara satu dengan lainnya. Fungsi perawatan akan menghasilkan info inform rmasi asi tent tentan ang g pelak pelaksan sanaan aan kegi kegiata atan n prog program ram yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k meningkatkan fungsi perencanaan. Untu Untuk k
mend mendap apat atka kan n
info inform rmas asii
yang ang
sang sangat at
berk berkua uali lita tas, s,
kegi kegiat atan an
pengawasan membutuhkan data tentang pelaksanaan program. Epidemiologi dan statistic merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk menganalisis program pelayanan kesehatan masyarakat dan mendeskripsikan masalah program dan masalah kesehatan masyarakat menurut tempat, waktu, dan orang seta factorfaktor faktor yang yang mempen mempengar garuhi uhi muncu munculny lnyaa factorfactor-fak faktor tor tersebu tersebut. t. esuai esuai dengan dengan paradigm kesehatan !".# $loom%, ada & faktor utama yang memengaruhi munculnya masalah kesehatan masyarakat di suatu wilayah yaitu factor genetic, pelayanan kesehata, perilaku masyarakat, dan lingkungan. elain pendekatan pendekatan masalah oleh ".# $loom di atas, beberapa pendekatan pendekatan masalah lain tak kalah penting seperti teori pendekatan menurut 'heel !teori roda%, jaring-jaring sebab akibat, dan segitiga epidemiologi. Keempat pendekatan tersebut sangat membantu dalam pemecahan suatu masalah kesehatan.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
(. )elaskan )elaskan definisi, definisi, gambaran gambaran pola, pola, kelebihan kelebihan dan dan kekuranga kekurangan, n, serta contoh contoh pengaplikasian tiap pendekatan masalah dari Pendekatan $loom, 'heel, )aring-jaring sebab akibat, dan segitiga epidemiologi* +. entu entuka kan n pend endekat ekatan an mana ana saja saja yang ang mungk ungkin in digu igunakan akan untu untuk k menganalisa kasus pada scenario dan berikan alas an
1
1.3 Tuj Tujuan uan
(. engetahui definisi, gambaran pola, kelebihan dan kekurangan, serta contoh pengaplikasian tiap metode pendekatan masalah dari Pendekatan $loom, 'heel, )aring-jaring sebab akibat, dan segitiga epidemiologi. +. enget engetahu ahuii pendek pendekata atan n mana mana saja saja yang yang mungk mungkin in diguna digunakan kan untuk untuk menganalisa kasus pada skenario.
2
BAB II TINAUAN PU!TA"A
2.1 Pen#ekatan Bl$$m
$erbeda dengan konsep segitiga epidemiologi, paradigma hidup sehat !health and well being paradigm dari ".# $loom % menjelaskan empat faktor utama yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan indiidu atau masyarakat. Keempat faktor tersebut merupakan faktor determinan timbulnya masalah kesehatan pada seorang indiidu atau kelompok masyarakat. Keempat faktor tesebut terdiri dar faktor perilaku atau gaya hidup !life style% indiidu atau kelompok masyarakat, faktor lingkungan !sosial ekonomi, fisik, politik% dan faktor pelayan kesehatan dan faktor genetik. Keempat faktor tersebut saling berinteraksi secara dinamis yang mempengaruhi kesehatan perseorangan dan derajat kesehatan kelompok masyarakat. /iantara keempat faktor tersebut faktor perilaaku manusia merupakan faktordeeterminan yang paling besar dan paling sukar ditanggulangi, disusul dengan faktor lingkungan. 0lasan lain mengapa faktor perilaku yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor lain yaitu karena lingkunagn hidup manusia juga sangat dipengaruhi oleh ulah1perilaku manusia.
2.2 Pen#ekatan %heel
odel roda merupakan pola pendekatan lain yang memandang hubungan antara manusia dengan lingkungannya. odel roda terdiri dari penjamu !host atau manusia% yang memiliki struktur genetik sebagai inti roda. Faktor yang mengelilingi inti roda adalah faktor lingkungan yang terbagi menjadi lingkungan bilogis, fisik dan sosial. $esarnya masing- masing komponen ini bersifat relatif tergantung pada masalah penyakit spesifik yang dipelajari. isalnya untuk penyakit keturunan, faktor genetik memainkan peranan yang penting. Untuk penyakit infeksi seperti campak, faktor genetik tidak memiliki peranan utama, tatapi status imunitas penjamu dan faktor biologis lingkungan memberikan kontribusi yang lebih besar. 3
anusia
truktur 2enetik
#ingkungan
ama seperti model jaring 3 jaring penyebab, model roda memberikan penekanan akan perlunya mengidentifikasi faktor etiologis multiplle suatu penyakit tanpa menitik beratkan pada agen penyakit. 4ontoh 5 binatang yang menjadi pembawa !reseroir% irus rabies lebih diperhatikan daripada irus rabies itu sendiri. odel roda memberikan batasan yang jelas faktor penjamu dengan faktor lingkungan, batasan ini tidak terlalu jelas dalam model jaring- jaring penyebab kesehatan lainnya.
2.3 Pen#ekatan jar&ng'jar&ng se(a( ak&(at
enurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertamba atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan.
4
enurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat. /engan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik. !http511sitipurwanti.blogspot.com1+6671((1perubahan-perilaku-dan-metodesetelah.html% /engan model jaringan sebab akibat hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan yang lengkap mengenai mekanisme-mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperuntukkan bagi usaha-usaha pemberantasan yang efektif. 8leh karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis maka seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek-aspek tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya tanpa interensi langsung pada penyebab penyakit. !http511sitipurwanti.blogspot.com1+6671((1perubahan-perilaku-dan-metodesetelah.html%
2.) Pen#ekatan seg&t&ga e*em&$l$g&
enurut )ohn $ordon, model segitiga epidemiologi menggambarkan interaksi tiga komponen penyakit yaitu anusia !"ost%, penyebab !0gent% dan lingkungan !Eniromet%. Untuk memprediksi penyakit, model ini menekankan perlunya analis dan pemahaman masing-masing komponen. Penyakit dapat terjadi karena adanya ketidak seimbangan antar ketiga komponen tersebut. odel ini lebih di kenal dengan model triangle epidemiologi atau triad epidemilogi dan cocok untuk menerangkan penyebab penyakit infeksi sebab peran agent !yakni mikroba% mudah di isolasikan dengan jelas dari lingkungan. Pejamu +H$st, 5 hal-hal yang berkaitan dengan terjadinya penyakit pada
manusia, antara lain 5 (. Umur, jenis kelamin, ras, kelompok etmik !suku% hubungan keluarga +. $entuk anatomis tubuh 5
9. Fungsi fisiologis atau faal tubuh &. tatus kesehatan, termasuk status gi:i ;. Keadaan kuantitas dan respon monitors <. Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial =. Pekerjaan, dll. !"eru subari,dkk,+66&.anajemen epidemiologi,edia presindo,>ogyakarta. "al.(;-(<% Agents
/an penyebab agent menurut model segitiga epidemilogi terdiri dari biotis dan abiotis. a. $iotis khususnya pada penyakit menular yaitu terjadi dari ; golongan (.
Proto:oa 5 misalnya Plasmodum, amodea
+.
eta:oa 5 misalnyaarthopoda , helminthes
9.
$akteri misalnya almonella, meningitis
&.
?irus misalnya dengue, polio, measies, lorona
;.
)amur isalnya 5 candida, tinia algae, hystoples osis
b. 0biotis, terdiri dari (.
@utrient
0gent,
misalnya
kekurangan
1kelebihan
gi:i
!karbohididrat, lemak, mineral, protein dan itamin% +.
4hemical 0gent, misalnya pestisida, logam berat, obat-obatan
9.
Physical 0gent, misalnya suhu, kelembaban panas, kardiasi, kebisingan.
&.
echanical 0gent misalnya pukulan tangan kecelakaan, benturan, gesekan, dan getaran
;.
Psychis 0gent, misalnya gangguan phisikologis stress depresi
<.
Physilogigis 0gent, misalnya gangguan genetik. Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial sehari-hari termasuk kehidupan
sehat.!"eru
subari,dkk,+66&.anajemen
epidemiologi,edia pressindo,>ogyakarta. "al.(<-(=.%
6
Unsur lingkungan (Enviroment)
Unsur lingkungan memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan terjadinya sifat karakteristik indiidu sebagai pejamu dan iku memegang peranan dalam proses kejadian penyakit. (. #ingkungan $iologis egala flora dan fauna yang berada di sekitar manusia yang antara ,ain meliputi 5
$eberapa mikroorganisme patogen dan tidak patogenA
?ektor pembawa infeksi
$erbagai binatang dan tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, baik sebagai sumber kehidupan !bahan makanan dan obat-obatan%, maupun sebagai reseroir1sumber penyakit atau pejamu antara !host intermedia% A dan
Fauna sekitar manusia yang berfungsi sebagai ektor penyakit tertentu terutama penyakit menular. #ingkungan biologis tersebut sangat berpengaruh dan memegang
peranan yang penting dalam interaksi antara manusia sebagai pejamu dengan unsur penyebab, baik sebagai unsur lingkungan yang menguntungkan manusia !senbagai sumber kehidupan% maupun yang mengancam kehidupan 1 kesehatan
manusia
!@ur
nasri
noor.+66+,Epidemiologi,Uniesutas
"asanuddin akassar."al.+B-+7% +. #ingkungan fisik Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadap manusia baik secara langsung, maupun terhadap lingkungan biologis dan lingkungan sosial manusia. #ingkungan fisik !termasuk unsur kimiawi serta radiasi% meliputi 5
Udara keadaan cuaca, geografis, dan golongan
0ir, baik sebagai sumber kehidupan maupun sebagai bentuk pemencaran pada air, dan
Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah dan air, radiasi dan lain sebagainya. 7
#ingkungan fisik ini ada yang termasuk secara alamiah tetapi banyak pula yang timbul akibat manusia sendiri !@ur nasri noor,+666,/asar epidemiologi,Cinika cipta,)akarta. "al.+B.% 9. #ingkungan sosial emua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, sistem organisasi. erta instusi1peraturan yang berlaku bagi setiap indiidu yang membentuk masyarakat tersebut.#ingkungan sosial ini meliputi 5
istem hukum, administrasi dan lingkungan sosial politik, serta sistem ekonomi yang berlakuA
$entuk organisasi masyarakat yang berlaku setempat
istem pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup sehat masyarakat setempat, dan
Kebiasaan hidup masyarakat
Kepadatan penduduk. Kepadatan rumah tangga, serta berbagai sistem kehidupan sosial lainnya. /ari keseluruhan unsur tersebut di atas, di mana hubungan interaksi
antara satu dengan yang lainnya akan menentukan proses dan arah dari proses kejadian penyakit, baik pada perorangan, maupun dalam masyarakat. /engan demikian maka terjadinya suatu penyakit tidak hanya di tentukan oleh unsur penyebab semata, tetapi yang utama adalah bagaimana rantai penyebab dan hubungan sebab akibat di pengaruhi oleh berbagai faktor maupun unsur lainnya. 8leh sebab itu, maka dalam setiap proses terjadinya penyakit, selalu kita memikirkan adanya penyebab jamak !multiple causational%. "al ini sangat mempengaruhi
dalam
menetapkan
program
pencegahan
maupun
penanggulangan penyakit tertentu. Karena usaha tersebut hanya akan memberikan
hasil
yang
di
harapkan
bila
dalam
perencanaannya
memperhitungkan berbagai unsur di atas. !@ur nasry noor.+66+.Epidemiologi. Uniersitas "asanuddin,akassar."al.+7%
8
BAB III PEMBAHA!AN
2.1 Pen#ekatan Bl$$m
Paradigma hidup sehat ". # $lum menjelaskan & faktor utama yang dapat mempengaruhi
derajat kesehatan indiidu 1masyarakat. Keempat factor
tersebut merupakan factor determinan !penentu% timbulnya masalah kesehatan pada seorang indiidu atau kelompok masyarakat. Genetik
Masalah kesehatan
Lingkungan
Perilaku Masyarakat
Pelayanan Kesehatan
Keempat factor tersebut terdiri dari factor perilaku indiidu atau kelompok masyarakat, factor lingkungan !social ekonomi, politik, fisik%, factor pelayanan kesehatan !jenis, cakupan dan kualitasnya% dan factor genetic !keturunan%.
Keempat
mempengaruhi
factor tersebut berinterakis
kesehatan
perorangan
dan
derajat
secara
dinamis
kesehatan
yang
kelompok
masyarakat. /iantara keempat factor tersebut, factor perilaku manusia merupakan factor determinan yang paling besar dan paling sukar ditanggulangi, disusul dengan factor lingkungan. -akt$r genet&.
Faktor ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan perorangan atau masyarakat . Pengaruhnya pada status kesehatan perorangan terjadi secara eolutif 9
dan paling sukar dideteksi. Faktor genetic perlu mendapat perhatian di bidang pencegahan penyakit. isalnya 5 seorang anak lahir dari orang tua penderita / akan mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan anak yang lahir bukan dari penderita /. Untuk upaya pencegahan , anak yang lahir dari penderita / harus diberi tahu dan selalu mewaspadai factor genetic yang diturunkan dari orangtuanya. 8leh karenanya ia harus selalu mengatur dietnya, teratur berolah raga dan upaya pencegahan lainnya sehingga tidak ada peluang factor genetiknya berkembang menjadi factor resiko terjadinya / pada dirinya.)adi dapat diumpamakan , genetic adalah peluru !bullet% tubuh manusia adalah pistol !senjata%, dan lingkungan1perilaku manusia adalah pelatuknya !trigger%
-akt$r *ela/anan kesehatan.
Ketersediaannya sarana pelayanan, tenaga kesehatan, dn pelayanan kesehatan yang
berkualitas
akan berpengaruh
pada derajat
kesehatan
masyarakat.
Pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan yang diimbangi dengan kelengkapn saran dan prasarana serta dana akan menjamin kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan seperti ini akan mampu mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan yang berkembang di suatu wilayah atau kelompok masyarakat.
-akt$r *er&laku mas/arakat.
Faktor ini terutama di @egara berkembang paling besar pengaruhnya terhadap munulnya
gangguan
kesehatan
atau
masalah
kesehatan
di masyarakat.
ersedianya jasa pelayanan kesehatan !health serice% tanpa disertai perubahan perilaku !peran serta% masyarakat akan mengakibatkan masalah kesehatan tetap potensial berkembang di masyarakat.
-akt$r &ngkungan.
#ingkungan yang terkendali, akibat sikap hidup dan perilaku masyarakat yang baik akan dapat menekan berkembangnya masalah kesehatan.
10
Untuk
menganalisis program kesehatan di lapangan ".# $lum
dapat
dimanfaatkan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan masalah sesuai dengan factor-faktor yang berpengaruh pada status kesehatan masyarakat.
2.2 Pen#ekatan %heel
eperti halnya model jaring-jaring sebab akibat, model roda memerlukan identiflkasi berbagai faktor yang berperan dalam timbulnnya penyakit dengan "ak menekankan pentingnya agens. /i sini dipentingkan hubungan antara manusia dan lingkungan hidupnya. $esarnya peranan tiap-tiap lingkungan bergantung pada penyakit yang diderita. ebagai contoh, peranan lingkungan sosial lebih besar dari pada yang lainnya pada DsorbunD. Peranan lingkungan biologis lebih besar dari pada yang lain pada ebagai contoh peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress mental, peranan lingkungan fisik lebih besar dari lainnya pada sunburn, peranan lingkungan biologis lebih besar dari lainnya pada penyakit yang penularannya melalui ektor !ektor borne disease% dan peranan inti genetik lebih besar dari lainnya pada penyakit keturunan. /engan model-model tersebut diatas hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan yang lengkap mengenai mekanisme-mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperuntukkan bagi usaha-usaha pemberantasan yang efektif. 8leh karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis maka seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek-aspek tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya tanpa interensi langsung pada penyebab penyakit. anusia
truktur genetik
#ingkungan
11
2.3 Pen#ekatan ar&ng' jar&ng se(a( ak&(at
erupakan salah satu dari 9 konsep dasar epidemiologi !segitiga epidemiologi, jaring-jaring sebab akibat, roda% yang memberikan gambaran tentang hubungan sebab akibat yang berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Pada model jaring-jaring sebab akibat terdapat berbagai macam sebabA sesuatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat. enurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan. /engan demikian timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan cara memotong rantai pada berbagai titik.
♥
Kekurangan dari model ini, peneliti tidak dapat mengidentifikasi 1 sulit menentukan penyebab utama. @amun dapat dilakukan pencegahan dari berbagai arah.
♥
Kelebihan dari model ini, peneliti dapat mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berperan dalam timbulnya suatu penyakit 1 masalah kesehatan lainnya.
12
PE!#I#IK" !
KEMIKI!"
PE!GE+"(& "! GI-I
P$%#&KI '"("! M"K"!"! $E!#"(
PENYAKIT
K%!&MI M"K"!"! +#K
KURANG GIZI
#")" 'ELI $E!#"(
*"ILI+" KE,K&$"
KEE("+ "!
#")" +"("! +&'&( . PE!)E$"P"!
2.) Pen#ekatan !eg&t&ga E*em&$l$g&
odel segitiga epidemiologi menggambarkan kejadian suatu penyakit yang ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu host, agent, dan enironment. "ost atau pejamu adalah manusia yang mudah terkena atau rentan !susceptible% terhadap suatu bibit penyakit !irus, bakteri, parasit, jamur, dsb% yang dapat menyebabkan ia sakit. 4ontoh 5 Penyakit cmapak mempunyai kecenderungan untuk menyerang anak-anak, khususnya anak dibawah umur lima tahun. Kekebalan terhadap campak memang sudah dibawa sejak lahir, tetapi mulai menurun sejak usia 7 bulan. Kondisi ini menyababkan bayi sebelum berumur 7 bulan perlu diberikan imunisasi untuk lebih meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap irus campak.
Agent adalah faktor yang menjadi bibit penyakit yang menjadi penyebab
suatu penyakit. Penyebab penyakit ada yang bersifat biologis, fisik, kimia, dan sosiopsikologis.
13
4ontoh 5 •
>ang bersifat biologis 5 kuman mikrobakterium tuberkulosa menyebabkan penyakit $4 paru-paru. "G? menjadi penyebab 0G/.
•
>ang bersifat fisik 5 sinar ultra iolet dapat meningkatkan resiko host terkena tumor kulit.
•
>ang bersifat kimia 5 nikotin dalam rokok menyebabkan kanker paru-paru.
•
>ang bersifat sosio-psikologis 5 suasana kerja sehari-hari yang selalu menegangkan akan berpengaruh pada kesehatan jiwa karyawan.
En0&r$nment atau l&ngkungan adalah situasi atau kondisi di luar host
atau agent yang memudahkan interkasi antara keduanya. Faktor ini juga dapat menjadi resiko timbulnya gangguan penyakit pada host karena lingkungan memberikan peluang agent untuk berkembang !breeding%. #ingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan biologis, fisik, kimia, dan sosialekonomi.
4ontoh 5 •
#ingkungan biologi 5 di suatu wilayah !lagoon% akan memudahkan nyamuk anopheles berkembang. #ingkungan seperti ini akan memudahkan terjadinya penularan penyalit malaria.
•
#ingkungan kimia 5 lysol yang dipakai membersihkan kotoran penderita 4holera akan melemahkan kuman ibrio cholera sehingga penularannya dapat dibatasi.
•
#ingkungan sosial 5 situasi rumah yang padat hunian !banyak anggota keluarga% akan memudahkan penularan penyakit scabies di antara penghuninya
•
#ingkungan fisik 5 sinar ultra iolet akan memudahkan timbulnya kanker kulit.
14
Untuk menggambarkan interaksi antara faktor-faktor egen, pejamu dan lingkungan, )ohn 2ordon menganalogikan sebagai timbangan pengumpil !pengungkit% dengan lingkungan sebagai titik tumpunya. Pada dasarnya selalu terjadi hubungan dan pengaruh timbal balik antara faktor-faktor pejamu, agen dan lingkungan, yang berusaha mencapai suatu keadaan keseimbangan. Perubahan dari keseimbangan dapat dilihat dari contohcontoh berikut ini. 2ambar segitiga epidemologi 5 (. A
H
Keterangan 5 05 0gent "5 "ost
E
E5 Enironment
imbangan
tersebut
menggambarkan
tercapainya
keseimbangan,
sehingga baik agent maupun host tidak ada yang dirugikan dan pada keadaan ini tedapat suasana hidup berdampingan secara damai antara agent dan host. +. H
A E 15
Keadaan tersebut menggambarkan peningkatan dari kemampuan agent untuk menginfeksi serta menimbulkan penyakit pada manusia.
9.
A
H E
Keadaan tersebut menggambarkan peningkatan peningkatan proporsi kerentanan dari populasi manusia, misalnya karena menurunnya imunitas dari host itu sendiri. isalnnya pada saat musim pancaroba, seringkali imunitas manusia itu menurun sehingga lebih rentan terserang berbagai penyakit. ehingga walaupun jumlah agent normal namun dapat pula terjadi penyakit bila imunitas host sendiri mengalami penurunan. &. H
16
A
E
Perubahan lingkungan dapat pula menyebabkan pergeseran titik tumpu ke arah host sehingga menggambarkan bahwa perubahan lingkungan tersebut merangsang penyebaran agen yang menyebabkan peningkatan kemampuan agen untuk menginfeksi. isalnya pada suatu desa tertentu pada awalnya memiliki sumber air yang bersih, tetapi kemudian terjadi banjir yang membawa berbagai macam mikroorganisme penyebab penyakit sehingga mengkontaminasi air minum di desa tersebut, maka terjangkitlah wabah penyakit
pada
desa
tersebut
oleh
karena
air
minum
yang
sudah
terkontaminasi. ;. A
H E
/isamping itu, perubahan lingkungan dapat pula menyebabkan perubahan kerentanan pejamu !host%, sehingga terjadi pergeseran titik tumpu ke arah agent. Keadaan ini terjadi misalnya pada perkembangan daerah industri yang pesat menyebabkan konsentrasi :at-:at pencemar di udara meningkatkan
17
kerentanan !memudahkan terserang penyakit% pada manusia, terutama infeksi saluran pernafasan.
2. Pen#ekatan /ang $$k menurut skenar&$ &n& a#a (e(era*a #&antaran/a a#alah
(. egitiga epidemiologi egitiga epidemiologi ini dipengaruhi oleh 9 faktor, yaitu host, agent, dan lingkungan. /imana ketiga factor tersebut jika terjadi ketidakseimbangan diantaranya akan menyebabkan masalah kesehatan. "al ini yang menyebabkan cocoknya segitiga epidemiologi dengan kasus yang terjadi di Kecamatan "arum ari.
+. Pendekatan bloom Pendekatan ini cocok dilakukan karena masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah perilaku yang kurang baik, genetic, lingkungan yang buruk, dan pelayanan kesehatan yang rendah.
9. Pendekatan jaring-jaring sebab akibat Pendekatan ini cocok dilakukan di Kecamatan "arum ari karena masalah kesehatan masyarakat yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh satu factor, akan tetapi disebabkan oleh beberapa factor yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya.
Pendekatan 'heel kurang cocok untuk dilakukan di Kecamatan tersebut, karena konsep 'heel menekankan pada hubungan antara host yang dipengaruhi
18
oleh lingkungan. edangkan masalah kesehatan yang terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan tapi juga oleh perilaku, pelayanan kesehatan, genetik, dan lain sebagainya. 2. Pen#ekatan /ang ter(a&k
Penerapan dari setiap pendekatan, yaitu pendekatan segitiga epidemiologi, pendekatan $lum, 'heel, dan jaring-jaring sebab akibat, sebenarnya tergantung dari kebutuhan1tujuan tentang apa yang akan diteliti. 4ontohnya adalah pendekatan $lum, yang lebih menitikberatkan pada perilaku masyarakat. Kemudian pendekatan 'heel yang tidak menitikberatkan agent, sehingga perlu dikombinasikan dengan pendekatan yang lain. aka dari itu pada scenario drg. unir melakukan beberapa pendekatan tersebut. /ari scenario, apabila diberi ranking pada keempat pendekatan tersebut, segitiga epidemiologi dan jaring-jaring sebab akibat dapat menempati peringkat satu atau dua. Pada segitiga epidemiologi sudah terdapat 9 faktor penyebab, yaitu host, agent, dan enironment. /imana pada enironment tersebut terbagi menjadi 9, yaitu lingkungan biologis, fisik, dan social-ekonomi. /ari lingkungan socialekonomi tersebut sudah tercakup tentang adat-istiadat1perilaku masyarakat. edangkan pada pendekatan $lum dapat menempati peringkat ketiga, karena dari scenario sudah diketahui bahwa pelayanan kesehatan di desa "arum ari tersebut sudah memadai, termasuk dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut. edangkan pendekatan 'heel menempati peringkat terakhir, karena pada pendekatan ini tidak menitikberatkan pada agent. Padahal pada scenario didapatkan masalah kesehatan karies. Karies adalah suatu penyakit yang bukan dari genetic tetapi akibat adanya agent dan perilaku manusia. /apat disimpulkan bahwa pendekatan yang paling baik digunakan pada desa "arum ari tersebut adalah pendekatan segitiga epidemiologi.
19
BAB I4 "E!IMPULAN
•
•
acam Pendekatan asalah Kesehatan yaitu5 -
Pendekatan $loom
-
Pendekatan 'heel
-
Pendekatan )aring- jaring sebab akibat
-
Pendekatan egitiga Epidemiologi
Pada Pendekatan $loom terdapat & faktor utama yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan indiidu 1masyarakat. Keempat factor tersebut merupakan factor determinan !penentu% timbulnya masalah kesehatan pada seorang indiidu atau kelompok masyarakat Keempat factor tersebut terdiri dari5 - Faktor perilaku indiidu atau kelompok masyarakat 20
- Faktor lingkungan !social ekonomi, politik, fisik% - Faktor pelayanan kesehatan !jenis, cakupan dan kualitasnya% - Faktor genetik !keturunan%. •
Pendekatan 'heel erupakan suatu pola pendekatan lain yang memandang hubungan antara manusia dengan lingkungannya. odel roda terdiri dari penjamu !host atau manusia% yang memiliki struktur genetik sebagai inti roda.
•
Pendekatan )aring-)aring ebab 0kibat erupakan konsep dasar epidemiologi yang memberikan gambaran tentang hubungan sebab akibat yang berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya. /imana sesuatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat.
•
Pendekatan egitiga Epidemiologi odel segitiga epidemiologi menggambarkan kejadian suatu penyakit yang ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu5 -
"ost
-
0gent
-
Enironment
21
DA-TAR PU!TA"A
Prof. /r. oekidjo @otoatmodjo. Prinsip-Prinsip /asar Glmu Kesehatan asyarakat. 4et. ke-+, ei. )akarta 5 Cineka 4ipta. +669. Kusnoputranto, "aryono. (7B<. Kesehatan Lingkungan. )akarta 5 Fakultas Kesehatan asyarakat Uniersitas Gndonesia. !http511sitipurwanti.blogspot.com1+6671((1perubahan-perilaku-dan-metodesetelah.html%
22