SKENARIO
Pendekatan Masalah Kesehatan Tingk Tingkat at ekonom ekonomii masyarak masyarakat at kecamat kecamatan an Rejo Rejo Agung Agung tergol tergolong ong meneng menengah ah keatas. keatas. Pelaya Pelayanan nan keseha kesehatan tan yang yang diberik diberikan an puskes puskesmas mas sudah sudah memadai memadai,, termasu termasuk k sarana sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Dokter gigi yang bertugas disana sering menemukan pasien dengan tingkat karies yang tinggi, bahkan pada usia remaja sudah bbanyak remaja yang kehilangan gigi cukup banyak. Pola makan masyarakat Rejo Agung Agung cender cenderung ung menyu menyukai kai makana makanan n yang yang siap saji, saji, banyak banyak yang yang mengan mengandun dung g karbohidrat. Untuk mengetahui masalah kesehatan gigi yang ada dan menyelesaikan masal masalah ah terse tersebu butt perl perlu u meng menggu guna naka kan n pend pendek ekata atan n masal masalah ah keseh kesehat atan an.. eera eerapa pa pendekatan yang bisa digunakan adalah Pendekatan loom, !heel, "aring#jaring $ebab# $ebab#aki akibat, bat, dan $egitig $egitigaa %pidem %pidemiol iologi ogi.. Apa Apa pendek pendekatan atan yang yang tepat tepat untuk untuk kasus kasus diatas&
STEP 1
'. Pend Pendek ekat atan an masal masalah ah keseh kesehata atan n Adala Adalah h suat suatu u upay upayaa untu untuk k meme memecah cahka kan n masal masalah ah keseh kesehata atan n yang yang dalam dalam kenyataannya tidak sesuai dengan harapan. (. $egi $egiti tiga ga %pid %pidem emio iolo logi gi Adalah suatu model kejadian yang menentukan suatu penyakit yang melibatkan ) *aktor yaitu lingkungan, agen dan hostnya. ). Pend Pendek ekat atan an loo loom m Adalah upaya pendekatan yang ditemukan oleh loom dengan melihat upaya dan meninggikan derajat kesehatan. +. Puskesma smas Merupak Merupakan an suatu suatu instan instansi si kesehat kesehatan an tempattempat- yang yang menyed menyediaka iakan n layana layanan n kesehatan di suatu desakecamatan. STEP 2
'- Apa saja pengar pengaruh uh *aktor *aktor ekonomi ekonomi dan pola pola makan terhada terhadap p kesehatan kesehatan gigi gigi dan mulut& (- /aktor /aktor apa saja yang menyebab menyebabkan kan tingkat tingkat karies karies tinggi tinggi sedang sedangkan kan pelayanan pelayanan kesehatan memadai& )- Mengapa Mengapa harus harus melakukan melakukan pendekatan pendekatan masalah kesehatan& kesehatan& +- Apa Apa saja saja taha tahapa pan n dokt dokter er gigi gigi untu untuk k meng mengata atasi si masal masalah ah keseh kesehat atan an gigi gigi dan dan mulut& 0- agaimana agaimana perbedaa perbedaan n pendekata pendekatan n yang yang ada di skenario skenario&& 1
STEP 3
'. Kebanyakan masyarakat dengan ekonomi keatas mereka mempergunakan banyak 1aktunya untuk bekerja sehingga tidak terlalu memikirkan kesehatan tubuhnya, utamanya dalam perihal makanan. Karena 1aktu makan terbatas mereka cenderung memilih makanan cepat saji untuk menge*isienkan 1aktu yang mereka miliki, sedangkan kita tahu bah1a mengkonsumsi makanan cepat saji kurang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi terus menerus. Misalnya saja minum soda, dapat menyebabkan mikroporositi pada gigi sehingga insidensi karies meningkat. (. eberapa *aktor yang mempengaruhi tingkat karies yang tinggi adalah a. 2enetik Karies bisa diturunkan dari orang tua ke anaknya melalui pe1arisan gen. "ika orang tua memiliki karies yang tinggi maka kemungkinan besar anak juga me1arisi gen karies tinggi tersebut. b. Perilaku Perilaku masyarakat sangat berpengaruh terhadap tingkat karies yang terjadi, karena perilaku merupakan pola hidup yang diulang#ulang susah dirubah maka jika seseorang memiliki kesadaran dan pengetahuan yang rendah tentang kesehatan gigi dan mulut insidensi karies semakin tinggi. c. 3ingkungan 3ingkungan masyarakat sangat mempengaruhi insidensi karies pada suatu daerah misal ditinjau dari geogra*isnya ada bebearapa daerah yang memiliki kadar *luor rendah sehingga masyarakat disekitar tersebut mudah terserang karies gigi. eberpa *aktor tersebut dapat mendukung terjadinya karies jika dihubungkan dengan pelayanan masyarakat yang memadai mungkin kurangnya kesadaran masyarakat untuk datang berobat ke puskesmas, hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya edukasi dan promosi dari pihak puskesmas. ). Pendekatan masalah kesehatan sangat penting gunanya untuk menelusuri masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Mempelajari kesinambungan lingkungan, psikis, geogra*is dan agen kita dapat mengetahui *aktor apa saja yang
berpengaruh
dalam
masalah
kesehatan
tersebut
sehingga
dapat
menyelesaikan masalah dengan program yang akan dicanangkan. +. Tahapan untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut Mengamati masalah yang sedang marak terjadi di masyarakat Melakukan pendekatan masalah kesehatan 2
Mencanangkan program kesehatan gigi dan mulut yang sesuai 0. Perbedaan pendekatan yang ada di skenario adalah 4 $egitiga epidemiologi Penyakit bisa timbul apabila agen, host, dan lingkungan tidak seimbang.
Kita bisa mengetahui etiologi masalahnya. "aring sebab akibat $ebab akibat ada yang terputus dari suatu rantai, kita harus tau penyebab utama dari suatu masalah sehingga dapat menyelesaikan masalah
tersebut dengan tepat. Pendekatan !eel Menggunakan poros host kemudian mengidenti*ikasi *aktor inernal dan
eksternal dari suatu masalah Pendekatan loom Menitik beratkan pada + *aktor yaitu herediter genetik-, perilaku masyarakat, lingkungan dan
pelayanan kesehatan. "ika perilaku
masyarakat susah diubah maka memba1a pengaruh juga terhadap lingkungannya.
3
Mapping
Masalah Kesehatan
Identifkasi Masalah
Melakukan Pendekatan Masalah Kesehatan Mencari Penyebab
Macam-macam Pendekatan
Pendekatan Bloom
Pendekatan Wheel Jaring-aring !ebab "kibat!egitiga #$idemiologi
Pencegahan dan Penanganan
LO
'. Mahasis1a mampu mengetahui dan memahami langkah# langkah melakukan pendekatan masalah kesehatan (. Mahasis1a mampu mengetahui dan memahami macam#macam pendekatan masalah kesehatan
%
PEMBAHASAN
'. $iklus pemecahan masalah merupakan proses yang terus menerus yang ditujukan untuk proses perbaikan pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan emlibatkan semua komponen masyarakat. a- 5dentikisai Masalah Kesehatan Masyarakat Masalah adalah kesenjangan antara apa yang terjadi dan apa yang dikehendaki. Rumusan suatu masalah harus obyekti* tepat dan jelas berdasarkan ukuran yang diambil serta bisa diukur. •
Analisis kesenjangan Gap AnalysisMengidenti*ikasi masalah kesehatan dapat menggunakan data primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan sur6ey langsung ke masyarakat 1ilayah tertentu dengan
menggunakan
instrument
yang
telah
dirancang
sebelumnya. Dan dengan menggunakan alat#alata dokumentasi misalnya kamera atauvideo shooting . Dengan data primer kita akan mendapatkan in*ormasi permasalahan kesehatan yang aktual real time- dan sesungguhnya obyekti*- tanpa rekayasa. ila menggunakan data sekunder, dengan menggunakan data yang telah ada dalam laporan bulanan yang ada di Puskesmas. 5denti*ikasi masalah berdasar gap kesenjangan- dari apa yang seharusnya berdasar target, cakupan, idealnya- dan kondisi sebenarnya. •
Analisis $istem (System AnalysisMengidenti*ikasi masalah kesehatan dengan pendekatan system yaitu menjelaskan hubungan masalah tersebut dengan *actor#*aktor lain yang mempengaruhinya. Apakah masalah itu terjadi pada sisi input 7 proses# output 7 outcome # impact masukan # proses# keluaran sementara# akhir- # dampak-
•
Analisis Tren Trend AnalysisAnalisis tren merupakan metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang.Data yang dibutuhkan cukup banyak dan telah diamati dalam periode 1aktu yang panjang.
&
Mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki, masalah kesehatan sebaiknya diprioritaskan agar bisa layak atau *leksibel untuk dilakukan pemecahan masalahnya. b- Prioritasi Masalah Kesehatan Masyarakat Penetapan prioritas harus berdasarkan data atau *akta. Untuk masalah
kesehatan
pada
umumnya
menggunakan
pendekatan
epidemiologi, pendekatan teknologi upaya kesehatan, pendekatan dari aspek lingkungan dan pendekatan sistem. Pertimbangan dalam memilih dan memprioritaskan masalah kesehatan masyarakat antara lain4 •
Kega1atan masalah kesehatan masyarakat, dapat diajukan beberapa analisis misalnya dari segi apakah masalah tersebut
•
telah mengancam secara jelas beberapa banyak nya1a. esar masalah kesehatan masyarakat yang ada, besar masalah dapat dilihat dari berapa banyak orang dalam suatu populasi dalam 1ilayah dan periode tertentu menderita atau terkena
•
dampak dari penyakit atau suatu akti6itas yang merugikan. Distribusi masalah, masalah kesehatan masyarakat yang ada apakah telah menjangkau seluruh 1ilayah secara geogra*is atau
•
secara administrati*. Kecepatan penyebaran, untuk penyakit menular mungkin bisa dijelaskan dengan asumsi banyaknya kejadian penyakit menular
•
per satuan 1aktu. Ketersediaan sumber daya, sumber daya yang dimaksud bisa beberapa hal antara lain tenaga atau petugas kesehatan, kader, jumantik, dana, teknologi alat atau obat, metode-, sarana prasaran.
Ada beberapa teknik atau pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu dalam memilih prioritas masalah secara sederhana, antara lain adalah4 histogram, pareto diagram, M8UA, delbec9, Delphi, hanlon, 6oting atau 6oting terbobot, dsb. 8ontoh4 penggunaan matriks M8UA Tata cara penggunaan matriks M8UA dalam penentuan prioritas masalah kesehatan masyarakat dilakukan dengan langkah 7 langkah sbb4 '.
Menetapkan kriteria '
(.
Melakukan pembobotan kriteria
).
Membuat skor masing 7 masing kriteria terhadap masing 7 masing masalah
+.
Mengalikan nilai skor dengan bobot 0: bobot-
0.
Pemberian skor dan bobot tidak mencapai konsensus c- Perumusan Masalah Kesehatan Masyarakat ;al pertama yang perlu dilakukan adalah menguraikan gejala 7 gejala dan penyebab 7 penyebab masalah. Teknik yang dapat digunakan antara lain adalah brain storming dan diagram sebab akibat fishbone diagram, why – why diagram, mind map , dst-. 3angkah yang dapat dilakukan untuk mencari penyebab masalah kesehatan masyarakat agar sistematis antara lain4
•
3akukanlah brainstorming agar didapatkan penyebab atau *aktor risiko dari
•
masalah kesehatan yang ada secara komprehensi*. Pilihlah penyebab utama atau *aktor risiko dengan melibatkan peserta termasuk
•
jika terkait dengan bidang atau sektor lain. "ika menggunakan pendekatan analisis *ishbone maka letakkan masalah pada
•
kepala dan penyebab atau *aktor risiko pada duri 7 durinya. 8ocokkan penyebab atau *aktor risiko tersebut dengan masalah kesehatan yang ada apakah rele6an atau tidak. d- Analisis Penyebab dari Masalah Kesehatan Masyarakat Menguraikan gejala#gejala dan penyebab#penyebab masalah dengan menggunakan data#data yang mendukung jelas, akurat, dan terperinci-. Teknik yang dapat digunakan adalah brainstorming dan diagram sebab akibat *ishbone diagram, 1hy#1hy diagram, mind map dll-. e- Prioritasi Penyebab Utama atau /aktor Risiko dalam Masalah Kesehatan Masyarakat Perlu adanya penetapan dari berbagai penyebab masalah kesehatan
masyarakat
maupun *aktor risiko untuk dalam
solusi
yang
menghindari
sesungguhnya
tidak
menyelesaikan masalah pokoknya. Metode yang digunakan antara lain dengan 6oting terbobot, matrika M8UA. *- 5denti*ikasi Alternati* $olusi Potensial dan Prioritasi $osial $yarat dalam mencari alternati* solusi dari penyebab atau *aktor risiko masalah4
Pemahaman akan masalah yang ada (
Pemahaman tentang sub#sistem masalah, kalau perlu dibuat
model masalah Tiap alternati* yang ada dapat diperhitungkan hal#hal berikut
untuk memilihnya4 Rele6ansi4 hubungan antara hasil output- dengan tujuan
pemecahan masalah. %*ekti6itas4 $ejauh mana alternati* dapat menghasilkan output
yang diharapkan. Relative Cost: biaya yang dikeluarkan Technical easibility: apakah alternati*
dijalankan secara teknis Personil4 tersedianya sumber daya manusia yang melaksanakan
layak
dan
dapat
alternati* Keuntungan4 penjelasan keuntungan alternati* Kerugian4 penjelasan kerugian yang ditimbulkan dari alternati* g- Kelayakan 5mplementasi $olusi Dalam merencanakan implementasi dari solusi terpilih, jika dikaitkan dengan potensi sumber daya- yang ada untuk kelayakan, maka bisa menggunakan metode analisis medan daya force field analysis-. Analisis ini menggunakan kekuatan dan penghambat dari solusi yang akan dipilih. Dalam pendekatan appreciaiti6e in9uiry, maka akan lebih baik
jika
banyak
hal#hal
positi*
yang
bisa
mendorong
untuk
terlaksananya solusi tersebut. h- Perencanaan Pelaksanaan $olusi Dalam penyusunan rencana perlu diperhatikan unsur#unsur dari analisis situasi atau re6ie1 ini dapat berupa tinjauan sebelum memulai suatu rencana review before ta!e off - atau tinjauan tentang pelaksanaan sebelumnya review of performance-. Agar penyusunan rencana pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah gunakanlah *ormat < "lans of Action=. i- Pelaksanaan Kegiatan Melaksanakan perbaikan atau peningkatan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. >ang penting semua langkah pelaksanaan harus sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disepakati dan setelah 1aktu yang telah ditentukan pelaksanaan tidak mencapai hasil seperti apa yang telah ditetapkan oleh indikator yang dipilih, maka langkah pelaksanaan harus dilakukan koreksi seperlunya. )
j- Monitoring dan %6aluasi Monitoring dan
e6aluasi mone6-
adalah kegiatan untuk
mengecek, menga1asi, dan menilai jalannya program mulai dari tahap sosialisasi dan orientasi a1al, perencanaan, pelaksanaan, hingga ke kegiatan penyelesaian. Tujuan dari mone6 adalah pengendalian kegiatan program agar mencapai sasaran yang diharapkan secara tepat 1aktu, tepat jumlah, tepat biaya, tepat mutu, dan tepat sasaran. Prinsip monitoring dan e6aluasi 4 berdasar standar yang diketahui bersama, terbuka, adil, berorientasi solusi, partisipati*, dan berjenjang. 2. Macam-macam pendekatan maa!a" kee"atan Pendekatan B!##m
Paradigma hidup sehat ;. 3 lum menjelaskan + *aktor utama yang dapat mempengaruhi
derajat kesehatan indi6idu masyarakat. Keempat *actor
tersebut
merupakan *actor determinan penentu- timbulnya masalah kesehatan pada seorang indi6idu atau kelompok masyarakat. +enetik
,ingkungan
Masalah kesehatan
Perilaku Masyarakat
Pelayanan Kesehatan
Keempat *actor tersebut terdiri dari *actor perilaku indi6idu atau kelompok masyarakat, *actor lingkungan social ekonomi, politik, *isik-, *actor pelayanan kesehatan jenis, cakupan dan kualitasnya- dan *actor genetic keturunan-. Keempat *actor tersebut berinterakis secara dinamis yang mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat kesehatan kelompok masyarakat. Diantara keempat *actor tersebut, *actor perilaku manusia merupakan *actor determinan yang paling besar dan paling sukar ditanggulangi, disusul dengan *actor lingkungan. $akt#% genetic. *
/aktor ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan perorangan atau masyarakat . Pengaruhnya pada status kesehatan perorangan terjadi secara e6oluti* dan paling sukar dideteksi. /aktor genetic perlu mendapat perhatian di bidang pencegahan penyakit. Misalnya 4 seorang anak lahir dari orang tua penderita DM akan mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan anak yang lahir bukan dari penderita DM. Untuk upaya pencegahan , anak yang lahir dari penderita DM harus diberi tahu dan selalu me1aspadai *actor genetic yang diturunkan dari orangtuanya. ?leh karenanya ia harus selalu mengatur dietnya, teratur berolah raga dan upaya pencegahan lainnya sehingga tidak ada peluang *actor genetiknya berkembang menjadi *actor resiko terjadinya DM pada dirinya."adi dapat diumpamakan , genetic adalah peluru bullet- tubuh manusia adalah pistol senjata-, dan lingkunganperilaku manusia adalah pelatuknya trigger-
$akt#% pe!a&anan kee"atan. Ketersediaannya sarana pelayanan, tenaga kesehatan, dn pelayanan kesehatan
yang berkualitas akan berpengaruh pada derajat kesehatan masyarakat. Pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan yang diimbangi dengan kelengkapn saran dan prasarana serta dana akan menjamin kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan seperti ini akan mampu mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan yang berkembang di suatu 1ilayah atau kelompok masyarakat.
$akt#% pe%i!ak' ma&a%akat. /aktor ini terutama di @egara berkembang paling besar pengaruhnya terhadap
munulnya gangguan kesehatan atau masalah kesehatan di masyarakat. Tersedianya jasa pelayanan kesehatan health ser6ice- tanpa disertai perubahan perilaku peran serta- masyarakat akan mengakibatkan masalah kesehatan tetap potensial berkembang di masyarakat.
$akt#% ingk'ngan. 3ingkungan yang terkendali, akibat sikap hidup dan perilaku masyarakat yang
baik
akan
dapat
menekan
berkembangnya
masalah
kesehatan.
Untuk
menganalisis program kesehatan di lapangan ;.3 lum dapat diman*aatkan untuk mengidenti*ikasi dan mengelompokkan masalah sesuai dengan *actor# *aktor yang berpengaruh pada status kesehatan masyarakat. 1
Pendekatan ("ee!
$eperti halnya model jaring#jaring sebab akibat, model roda memerlukan identi*lkasi berbagai *aktor yang berperan dalam timbulnnya penyakit dengan ;ak menekankan pentingnya agens. Di sini dipentingkan hubungan antara manusia dan lingkungan hidupnya. esarnya peranan tiap#tiap lingkungan bergantung pada penyakit yang diderita. $ebagai contoh, peranan lingkungan sosial lebih besar dari pada yang lainnya pada sorbun. Peranan lingkungan biologis lebih besar dari pada yang lain pada $ebagai contoh peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress mental, peranan lingkungan *isik lebih besar dari lainnya pada sunburn, peranan lingkungan biologis lebih besar dari lainnya pada penyakit yang penularannya melalui 6ektor 6ektor borne disease- dan peranan inti genetik lebih besar dari lainnya pada penyakit keturunan. Dengan
model#model
tersebut
diatas
hendaknya
ditunjukkan
bah1a
pengetahuan yang lengkap mengenai mekanisme#mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperuntukkan bagi usaha#usaha pemberantasan yang e*ekti*. ?leh karena banyaknya interaksi#interaksi ekologis maka seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek#aspek tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya tanpa inter6ensi langsung pada penyebab penyakit. Manusia
$truktur genetik
3ingkungan
Pendekatan )a%ing- *a%ing e+a+ aki+at
Merupakan salah satu dari ) konsep dasar epidemiologi segitiga epidemiologi, jaring#jaring sebab akibat, roda- yang memberikan gambaran tentang hubungan sebab akibat yang berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Pada model
penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses
♥
Kekurangan dari model ini, peneliti tidak dapat mengidenti*ikasi sulit menentukan penyebab utama. @amun dapat dilakukan pencegahan dari berbagai arah.
♥
Kelebihan dari model ini, peneliti dapat mengetahui dan mengidenti*ikasi *aktor# *aktor apa saja yang berperan dalam timbulnya suatu penyakit masalah kesehatan lainnya. P#.4I4IK" .
K#MI!KI."
P#.+#/"0 ". +II
P54K!I B"0". M"K".". #.4"0
PENYAKI T
K5.!M!I M"K".". /4K
KURANG
4"6" B#,I #.4"0
8"!I,I/"! K#!9K"
K#!#0"/" .
4"6" /"0". /B0 7 P#.6#"P".
Pendekatan Segitiga Epidemi#!#gi
Model segitiga epidemiologi menggambarkan kejadian suatu penyakit yang ditentukan oleh tiga *aktor utama yaitu host, agent, dan en6ironment.
12
;ost atau pejamu adalah manusia yang mudah terkena atau rentan susceptibleterhadap suatu bibit penyakit 6irus, bakteri, parasit, jamur, dsb- yang dapat menyebabkan ia sakit. 8ontoh 4 Penyakit cmapak mempunyai kecenderungan untuk menyerang anak# anak, khususnya anak diba1ah umur lima tahun. Kekebalan terhadap campak memang sudah diba1a sejak lahir, tetapi mulai menurun sejak usia C bulan. Kondisi ini menyababkan bayi sebelum berumur C bulan perlu diberikan imunisasi untuk lebih meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap 6irus campak.
Agent adalah *aktor yang menjadi bibit penyakit yang menjadi penyebab suatu
penyakit.
Penyebab
penyakit
ada
yang
bersi*at
biologis,
*isik,
kimia,
dan
sosiopsikologis. 8ontoh 4 •
>ang bersi*at biologis 4 kuman mikrobakterium tuberkulosa menyebabkan penyakit T8 paru#paru. ;5 menjadi penyebab A5D$.
•
>ang bersi*at *isik 4 sinar ultra 6iolet dapat meningkatkan resiko host terkena tumor kulit.
•
>ang bersi*at kimia 4 nikotin dalam rokok menyebabkan kanker paru#paru.
•
>ang bersi*at sosio#psikologis 4 suasana kerja sehari#hari yang selalu menegangkan akan berpengaruh pada kesehatan ji1a karya1an.
En,i%#nment ata' !ingk'ngan adalah situasi atau kondisi di luar host atau
agent yang memudahkan interkasi antara keduanya. /aktor ini juga dapat menjadi resiko timbulnya gangguan penyakit pada host karena lingkungan memberikan peluang agent untuk berkembang breeding-. 3ingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan biologis, *isik, kimia, dan sosialekonomi.
8ontoh 4 •
3ingkungan biologi 4 di suatu 1ilayah lagoon- akan memudahkan nyamuk anopheles berkembang. 3ingkungan seperti ini akan memudahkan terjadinya penularan penyalit malaria.
•
3ingkungan kimia 4 lysol yang dipakai membersihkan kotoran penderita 8holera akan melemahkan kuman 6ibrio cholera sehingga penularannya dapat dibatasi. 13
3ingkungan sosial 4 situasi rumah yang padat hunian banyak anggota keluarga-
•
akan memudahkan penularan penyakit scabies di antara penghuninya 3ingkungan *isik 4 sinar ultra 6iolet akan memudahkan timbulnya kanker kulit.
•
Untuk menggambarkan interaksi antara *aktor#*aktor egen, pejamu dan lingkungan, "ohn 2ordon menganalogikan sebagai timbangan pengumpil pengungkitdengan lingkungan sebagai titik tumpunya. Pada dasarnya selalu terjadi hubungan dan pengaruh timbal balik antara *aktor# *aktor pejamu, agen dan lingkungan, yang berusaha mencapai suatu keadaan keseimbangan. Perubahan dari keseimbangan dapat dilihat dari contoh#contoh berikut ini.
2ambar segitiga epidemologi 4 '. A
Keterangan 4 A4 Agent ;4 ;ost %4 %n6ironment
H E
Timbangan tersebut menggambarkan tercapainya keseimbangan, sehingga baik agent maupun host tidak ada yang dirugikan dan pada keadaan ini tedapat suasana hidup berdampingan secara damai antara agent dan host. (. H
E A
Keadaan tersebut menggambarkan peningkatan dari kemampuan agent untuk mengin*eksi serta menimbulkan penyakit pada manusia. E
).
A
1%
H
Keadaan tersebut menggambarkan peningkatan peningkatan proporsi kerentanan dari populasi manusia, misalnya karena menurunnya imunitas dari host itu sendiri. Misalnnya pada saat musim pancaroba, seringkali imunitas manusia itu menurun sehingga lebih rentan terserang berbagai penyakit. $ehingga 1alaupun jumlah agent normal namun dapat pula terjadi penyakit bila imunitas host sendiri mengalami penurunan. +. H
E A
Perubahan lingkungan dapat pula menyebabkan pergeseran titik tumpu ke arah host sehingga menggambarkan bah1a perubahan lingkungan tersebut merangsang penyebaran agen yang menyebabkan peningkatan kemampuan agen untuk mengin*eksi. Misalnya pada suatu desa tertentu pada a1alnya memiliki sumber air yang bersih, tetapi kemudian terjadi banjir yang memba1a berbagai macam mikroorganisme penyebab penyakit sehingga mengkontaminasi air minum di desa tersebut, maka terjangkitlah 1abah penyakit pada desa tersebut oleh karena air minum yang sudah terkontaminasi. 0. A
E 1&
H
Disamping
itu, perubahan
lingkungan dapat
pula menyebabkan
perubahan kerentanan pejamu host-, sehingga terjadi pergeseran titik tumpu ke arah agent. Keadaan ini terjadi misalnya pada perkembangan daerah industri yang pesat menyebabkan konsentrasi Eat#Eat
pencemar di udara meningkatkan
kerentanan memudahkan terserang penyakit- pada manusia, terutama in*eksi saluran perna*asan.
1'
DA/TRA PU$TAKA '. @otoatmodjo, Pro*. Dr. $oekidjo. (FF). "rinsip#"rinsip $asar %lm& 'esehatan asyara!at) Cet) !e#*, ei. "akarta 4 Rineka 8ipta (. Reinke A, !illiam. 'CC+. "erencanaan 'esehatan +nt&! ening!at!an fe!tifitas ana-emen. >ogyakarta 4 2adjah Mada Uni6ersity Press 3. Kusnoputranto, ;aryono. 'CGH. Kesehatan Lingkungan. "akarta 4 /akultas Kesehatan Masyarakat Uni6ersitas 5ndonesia.
1(