PENDEKATAN KURATIF, PREVENTIF, DAN DEVELOPMENTAL
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu :Nurjannah Eka Pradita, M.Pd
Disusun Oleh Kelompok 5 : . !ili "uhaili %. &irdhaus 'inanjar ( #. )gus (imas *
#$$$$5$ #$$$$5 #$$$$+#
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULT FAKULTAS AS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PEND IDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYA MUHAMM ADIYAH H PURWOKERTO 2015
KATA PENGANTAR
Puji sukur kami panjatkan ke -adirat )llah "* ang telah memberikan rahmat serta karunia/Na kepada kami sehingga kami dapat menelesaikan makalah ini tepat pada 0aktuna. Pada makalah ini membahas tentang Pendekatan Kurati1, Pre2enti1, dan De2elopmental ang ada di dalam Bimbingan dan Konseling "D. Kami berharap makalah ini dapat memberikan man1aat kepada kita semua tentang mata kuliah Bimbingan dan Konseling "ekolah Dasar. Kami menadari bah0a makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak ang bersi1at membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. )khir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak ang telah berperan serta dalam penusunan makalah ini dari a0al sampai akhir. "emoga )llah "* senantiasa meridhai segala usaha kita. )min.
Pur0okerto, 3 Maret %$5
Penusun
DAFTAR ISI
K)*) PEN')N*)( D)&*)( 4"4
..........................................................................................
.......................................................................................................
i ii
B)B 4 PEND)-!)N ). !atar Belakang
......................................................................................
B. (umusan masalah .....................................................................................
6. *ujuan ......................................................................................................
B)B 44 PEMB)-)")N ). Pendekatan Kurati1
................................................................................
%
B. Pendekatan Pre2enti1 ..............................................................................
#
6. Pendekatan De2elopmental.......................................................................
5
B)B 444 PEN*P ). Kesimpulan
..................................................... ................................. ...........
B. "aran 777777777777777777777777777.. D)&*)( P"*)K)
BAB I
+ $
PENDAHULUAN
). !atar Belakang Pendidikan di sekolah dasar tidak lepas dari berbagai masalah ang menimpa sis0ana. Kurangna penga0asan dan globalisasi ang membentuk karakter anak menjadi bebas akan mempengaruhi tingkat belajar anak. -al ini dapat berakibat pada menurunna nilai di setiap mata pelajaran ataupun berkurangna minat anak untuk melaksanakan pendidikan. )nak ang sudah mengalami gejala gejala ganguan belajar perlu disikapi se8ara serius sehingga resiko ang ditimbulkan dapat di8egah maupun diminimalisir. Bimbingan dan konseling ang merupakan metode dalam melakukan pendekatan sebagai upaa mengetahui permasalahan sis0a dan dapat memberikan berbagai solusi perlu di terapkan ketika kondisi sis0a mulai bermasalah. Berbagai metode bimbingan dan konseling dapat digunakan untuk menangani berbagai masalah di sekolah dasar. *etapi ada tiga metode bimbingan konseling ang dapat diterapkan untuk menangani berbagai masalah psikologis sis0a sekolah dasar. B. (umusan Masalah . )pa itu pendekatan Kurati1 dan bagaimana 8iri/8irina serta pelaksanaanna9 %. )pa itu pendekatan Pre2enti1 dan bagaimana 8iri/8irina serta pelaksanaanna9 #. )pa itu pendekatan De2elopmental dan bagaimana 8iri/8irina serta pelaksanaanna9
6. *ujuan . Mahasis0a mampu memahami dan menjelaskan # pendekatan bimbingan dan konseling. %. Mahasis0a mampu memberikan 8ontoh dari masing masing pendekatan bimbingan dan konseling. #. Mahasis0a mampu menerapkan pendekatan bimbingan dan konseling pada peserta didik.
BAB II PEMBAHASAN
). Pendekatan Kurati1 Pendekatan ini diadakan mengingat kenataanna ada seseorang atau sejumlah sis0a, bahkan mungkin seluruh anggota kelompok belajar tidak mampu menelesaikan program se8ara sempurna sesuai dengan kriteria keberhasilan dalam proses mengajar.
Program dalam proses itu dapat diartikan untuk setiap petemuan, unit pelajaran, atau satuan 0aktu tetentu. ntuk men8apai sasaran pen8apaian dapat menggunakan pendekatan: . Pengulangan Pengulangan ini dapat dilakukan dalam berbagai tingkatan
sesuai dengan
diagnostikna aitu: a. Pada setiap akhir pertemuan. b. Pada setiap akhir unit pembelajaran tertentu. 8. Pada akhir setiap suatu program studi. Pelaksanaanna dapat se8ara: a. 4ndi2idual kalau ternata ang mengalami kesulitan terbatas. b. Elompok kalau ternata sejumlah sis0a dalam bidang studi tertentu mempunai jenis atau si1at kesalahankesulitan bersama. aktu dan 8ara pelaksanaaanna: a. Bila sebagianseluruh kelas mngalami kesulitan sama, diadakan pertemuan kelas biasa berikutna Bahan di presentasikan kembali. • Diadakan latihanpenguasaansoal bentukna sejenis. • Diadakan kembali pengukuran kembali untuk mendeteksi hasil peningkatan • kea rah ktiteria keberhasilan. b. Diadakan diluar jam pertemuan biasa Diadakan jam pelajaran tambahan bila ang mengalami kesulitan hana • sejumlah orang tertentu ; 0aktu sore, 0aktu istirahat, dan sebagaina<. Diberikan pekerjaan rumah dan dikoreksi oleh guru sendiri. • 8. Diadakan kelas remedial Bagi si0a ang mempunai kesulitan khsus dengan bimbingan khusus. • Diadakan penggulangan se8ara total kalau jauh diba0ah kriteria keberhasilan • minimal %. PengaaanPengukuran !aanan ini dikenakan pada sis0a ang kelemahanna ringan dan se8ara akademk mungkin termasuk berbakat dengan 8ara: Pemberian tugaspekerjaan rumah. • Pemberian tugassoal dikerjakan d ikelas. • #. Per8epatan ;akselerasi< !aanan ini ditunjukan kepada sis0a ang berbakat tetapi menunjukan kesulitan psikososial ;ego emosional<. Bila ternata keseluruhan bidang studi unggul dibandingkan kelompokna dapat • •
dinaikan ke tingkat ang lebih tinggi. Bila hana beberapa bidang berkelanjutan8ontinuous program<.
studi
ini
dapat
diteruskan
;maju
B. Pendekatan Pre2enti1 Pendekatan ini ditunjuan kepada sis0a tertentu ang berdasarkan datain1ormasi dipredisikan atau patut diduga akan mengalami kesulitan dalam menelesaikan suatu program studi tertentu ang akan ditempuhna. Prediksi itu dikatagorikan menjadi dua aitu: Bagi ang termasuk katagori normal mampu menelesaikan program belajar • •
mengajar bisa sesuai dengan 0aktu ang disediakan. Bag mereka ang terlambat atau tidak menelesaikan program dengan batas 0aktu ang ditetapkan. Berasarkan prediksi tersebut maka laanan pengajaran perbaikan dapat dalam bentuk: a. Bentuk kelompok belajar heterogen. b. Bentuk indi2idual 8. Bentuk kelompok dengan kelas remedial ;)madi,)bu dan 0idodo supriono.%$#:3+<
6. Pendekatan De2elopmental Pendekatan ini merupakan upaa ang dilakukan guru selama proses belajar mengajar berlangsung ;during tea8hing diagnosti8<. "asaran pokok dari pendekatan ini ialah agar sis0a dapat mengatasi hambatan/hambatan atau kesulitan/kesulitan ang mungkin dialami ketika proses belajar mengajar berlangsung. Karena itu diperlukan peranan bimbingan dan penuluhan agar tujuan pengajaran ang telah dirumuskan berhasil. Pendekatan perkembangan merupakan pendekatan ang lebih mutakhir dan lebih proakti1 dibandingkan dengan ketiga pendekatan sebelumna. Pembimbingan ang menggunakan pendekatan ini beranjak dari pemahaman tentang keterampilan dan pengalaman khusus ang dibutuhkan sis0a untuk men8apai keberhasilan di sekolah dan di dalam kehidupan. =isi bimbingan perkembangan bersi1at edukati1, pengembangan dan outrea8h. Edukati1 karena titik berat laanan bimbingan perkembangan ditekankan pada pen8egahan dan pengembangan bukan korekti1 atau terapeutik, 0alaupun laanan tersebut juga tidak diabaikan. Pengembangan karena titik sentral sasaran bimbingan perkembangan adalah perkembangan optimal seluruh aspek kepribadian indi2idu dengan strategi upaa pokokna memberikan kemudahan perkembangan melalui perekaasaan lingkungan perkembangan. Outrea8h karena target populasi laanan perkembangan tidak
terbatas pada indi2idu ang bermasalah, tetapi semua indi2idu berkenaan dengan semua aspek kepribadianna dalam semua konteks kehidupan ;masalah, target inter2ensi, setting, metode, dan lama 0aktu laanan<. >*eknik bimbingan ang digunakan meliputi teknik/teknik pembelajaran, pertukaran in1ormasi, bermain peran, tutorial dan konseling? ;Muro and Kottman, ++5:5<. ;Nurihsan, %$$@:3< 6iri/8iri De2elopmental: a. &okus perhatianna ditunjukkan kepada seluruh sis0a, seluruh tingkat umur, dan seluruh aspek pertumbuhan sis0a. b. De2elopment/Oriented membimbing sis0a dalam proses perkembanganna dan dalam total edu8ati2e pro8ess. 8. Memusatkan diri kepada anak/anak ang normal dan kepada usaha/usaha pen8iptaan suasana belajar ang e1ekti1, sehat dan segar. d. Pembimbing tidak lagi bertanggung ja0ab atas
testing
program
dan
pengadministrasian data. A4ka ia menelenggarakan tes, bukan untuk kepentingan indi2idual tetapi untuk keseluruhan sis0a ang lebih luas. Kegiatan tes indi2idual ditangani oleh psikolog atau oleh sta1na. e. Pembimbing juga bukan lagi re8ord keeper. Kegiatan tersebut ditangani sta1na, akni untuk menjaga agar pembimbing tidak terlibat dalam hal/hal ang rutin, supaa dapat memikirkan hal/hal lain ang lebih meneluruh dan lebih 1undamental. 1. Dalam kegiatan konseling, lebih banak digunakan group 8ounseling dengan sasaran supaa sis0a/sis0a se8ara bersama/sama dapat saling meningkatkan sel1 a88eptan8e, sel1 dire8tion, dan sel1 de2elopment. g. -ubungan dengan guru, guru merupakan penanggungja0ab utama terhadap sis0a dalam kelasna, sedang pembimbing si1atna semata/mata hana membantu. Bila terdapat kesulitan, guru sendiri ang menghadapi sis0a. Bila dipandang perlu, guru dapat berkonsultasi pada pembimbing, atau jika perlu pembimbing berhadapan dengan sis0a, biasana dilakukan bersama guru. h. 'uru memiliki re8ord tentang sis0a/sis0ana, paling tidak dengan ane8dotal i.
re8ord. 'uru mengumpulkan data tentang sis0a dan menimpanna. Pertemuan dengan orang tua sis0a tidak semata/mata membahas anak krisis, tetapi terutama untuk mendiskusikan peningkatan situasi belajar, hubungan saling membantu antara sekolah dengan rumah, antara sekolah dengan masarakat, dan sebagaina
;http:diditnote.blogspot.8om%$#$pendekatan/bimbingan/dan/
konseling/di.html9mC<
BAB III PENUTUP
). Kesimpulan
B. "aran
DAFTAR PUSTAKA
Nurihsan, ).A., ;%$$@<. Bimbingan Konseling dalam Berbagai !tar Kehidupan. Bandung: P*. (e1ika )ditama "ah, Muhibbin. ;++5<. Psikologi pendidikan. (emaja (osdakara: Bandung. ;%$$<. Psikologi Pendidikan. (emaja (osdakara: Bandung. *halib, "amsul Ba8hri ;%$$<. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif . Ken8ana Prenada Media 'roup: Aakarta. ahid )bdul, Mustakim. ;%$$<. Psikologi Pendidikan. (ineka 6ipta: Aakarta. http:diditnote.blogspot.8om%$#$pendekatan/bimbingan/dan/konseling/di.html9mC