Inspirasi ›
Udara masuk rongga dada membesar diafragma mendatar
Ekspirasi ›
Udara keluar rongga dada mengecil diafragma melengkung
Dyspnea Sensasi sesak napas / napas yang tidak memadai,kesulitan (merasa tidak enak, merasa tidak nyaman) disaat bernafas. Sinonim lain yang dipergunakan pada dyspnea adalah “shortness of breath” merupakan keluhan yang paling umum dari pasien dengan penyakit kardiopulmoner.
Eupnea nafas normal Apnoe henti nafas Hiperpnea nafas dalam Bradipnea nafas lambat Takipnea nafas cepat Gasping terengah-engah Cheyne stokes kecil, besar, tinggi kemudian apnoe, kembali ke awal Biot nafas tidak teratur Kusmaul nafas cepat dalam (takipnea+hiperpnea)
›
Stidor Wheezing
›
Asfiksia
ketidak mampuan bernafas
›
Hypoksia
kadar O2 jaringan rendah
›
Ortopneu
›
› › › ›
seperti ngorok ( obstruksi) ekspirasi seperti siul
PND DoE
Platipneu Trepopneu
posisi tidur makin lama makin sesak
sesak mendadak waktu tidur sesak saat aktivitas dalam posisi tegak sesak sesak berkurang disalah satu posisi
Mekanisme Sesak Napas
Peningkatan ambang batas secara physiology Ex: marah, menangis
Peningkatan tahanan jalan napas Ex: asma
Penurunan pengembang an paru
Peningkatan ambang batas secara physiology Ex: marah, menangis
Mekanisme dinding paru dan dada yang abnormal
Kegagalan pertukaran udara
Mengurangi kemampuan untuk merespon kebutuhan ventilator
Kebutuhan ventilator DYSPNEA Supply ventilator insufficient terhadap kebutuhan ventilator
Akut
Onset
Neuromuskuler
Subakut GI
Kronik OSA
Jantung Renal
DD Paru
Fisiologis : Hamil
Sistem
Jantung & paru
Psychologie
Lain-lain
High / Altitude
Metabolik dan Hematologi
ASMA
PPOK
Sifat Sesak
Kronis Sesak pada saat expirasi Dipicu oleh alergen Riwayat keluarga (+)
Kronis, progresif Ringan sampai berat,
Essential of diagnosis
-Gejala episodik kronik dari obstruksi jalan nafas : sesak, batuk, mengi, dada terasa berat - gejala dirasakan semakin berat saat malam atau dini hari -Pada pemeriksaan fisik didapatkan wheezing yang diffuse, dan expirasi memanjang -Keterbatasan aliran udara pada uji faal paru - obstruksi jalan nafas komplit atau sebagian yang reversibel secara spontan atau dengan terapi bronkodilator
-Riwayat merokok (+) -Batuk kronis berdahak (pada bronkitis kronis) dan dyspnea (pada emfisema) -Pada pemeriksaan fisik: ronki, intensitas suara nafas melemah, dan expirasi memanjang -Keterbatasan aliran udara pada uji faal paru yang irreversible dan progresif
Asma Mekanisme
Terjadi inflamasi kronis pada jalan nafas yang menyebabkan hiperresponsive jalan nafas, yang dipicu oleh alergen → saluran nafas menyempit → tahanan jalan nafas meningkat → dyspnea
PPOK Lumen saluran nafas kecil berkurang akibat penebalan mukosa yang mengandung eksudat inflamasi → obstruksi jalan nafas → dyspnea
CAP (community acquired pneumoni)
HAP (hospital acquuired pneumoni)
Sifat sesak
Akut
Akut
Essential of diagnosis
- Gejala dan tanda dari infeksi paru akut: demam atau hipotermi, batuk dengan atau tanpa dahak, dyspnea, chest discomfort, berkeringat. -Auskultasi: suara nafas bronkial , ronkhi -Foto torax: infiltratpada parenkim paru -Onset keluhan tidak terjadi pada pasien yang rawat inap, atau pasien yang mengalami rawat jalan selama lebih dari 14 hari
-Terjadi 48 jam setelah rawat inap dan - setidaknya ada dua gejala penyerta: demam, batuk, leukositosis, sputum purulen. -Foto torax: infiltrat baru pada parenkim paru atau progresif. -Terutama sering pada pasien ICU atau pada penggunaan ventilasi mekanik.
Pneumonia Mekanisme
Key point (anamnesis )
Infeksi kuman patogen → alveolus penuh dan padat oleh PMN → meliputi suatu lobus → lobus padat → gangguan restriksi → dyspnea Batuk. Frekuen, produktif, warna dan banyaknya sputum Nyeri dada. Nyeri saat inspirasi dalam, tajam, menandakan keterlibatan pleura. Terdapat pada Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, anaerobes, dan coxackievirus dan echovirus Rigor. Menggigil. 1 rigor pada S. pneumoniae, dan lebih dari 1 rigor pada S.aureus, Klabsiella spp., S.pyogenes, dan anaerob. Sesak. Akibat dari nyeri dada pleuritik Epidemiologi. Riwayat berpergian, exposure binatang, exposure orang dengan penyakit pernafasan, dan riwayat hubungan seksual •
•
•
•
•
Pneumonia Key points (PF)
RR>30/menit, BP>90x/menit, HR>125x/menit, T>35C atau >40C menandakan prognosis buruk Gangguan status mental dan kaku kuduk menandakan meningitis bakterial Auskultasi paru: suara nafas bronkial dan egofoni menandakan konsolidasi, perkusi redup menandakan konsolidasi atau efusi pleura, efusi pleura diiringi suara nafas melemah, pada beberapa kasus terdapat friction rub. •
•
•
TB Paru Sifat sesak Essential of diagnosis
Kronis •
Mekanisme
Key Points (Dx TB)
-
fatigue, penurunan berat badan, demam, keringat malam, dan batuk pada gambaran foto rontgen didapatkan gambaran infiltrate dan paling banyak di apex tes tuberculin positif kultur sputum BTA positif Terjadi pada yang sudah lanjut Kurangnya jaringan paru yang berfungsi dengan baik → gangguan restriksi → dyspnea
Pewarnaan Ziehl-Nielson dapat mendeteksi 10 4 organisme per mililiter dengan sensitivitas 60% Pelepasan BTA dari lesi kavitas kadang terjadi. Untuk memastikan infektivitas rendahdapat dilakukan pewarnaan negatif Kultur merupakan pemeriksaan paling spesifik PCR tersedia, namun hanya dapat dilakukan oleh laboratoris terlatih •
•
• •
Pneumotoraks spontan
Efusi pleura
Sifat sesak
Akut
Kronis
Diagnosis esensial
-Nyeri dada unilateral dan dyspnea dengan onset akut - pada pemeriksaan didapatkan gerak nafas tertinggal, vocal fremitus menurun, hipersonor, suara nafas menurun, dan mediastinal shift, syanosis dan hipotensi pada tension pneumotoraks. - pada foto ditemukan adanya udara pada pleura
-Bisa asimptomatik, nyeri dada sering pada pleuritis, trauma, infeksi. Dyspnea pada efusi yang berat - redup pada perkusi, suara nafas menurun - foto rontgen ditemukan efusi pleura - diagnosa didapatkan dengan thoracocentesis
Pneumotoraks Mekanisme
Key points (Dx)
Efusi pleura
Udara di rongga pleura → mendesak paru → paru kolaps → gangguan pengembangan paru → dyspnea
Timbunan cairan pada rongga pleura → kompresi patologis pada paru → ekspansi terganggu → dyspnea
Gejala paling sering adalah nyeri dada dan dyspnea PF: suara nafas melemah sampai menghilang, perkusi hipersonor Diagnosis definitif di konfirmasi dengan radiografi
-
•
•
•
Gagal jantung
Mitral stenosis
Gagal jantung akut
Sifat sesak
Kronis Dipengaruhi aktivitas
Kronis Dipengaruhi aktivitas
Akut
Essenti al of diagn osis
-Gagal jantung kiri: DOE, orthopnoe PND, batuk, fatigue, cardiomegaly, rales, gallop, dan kongesti vena pulmonalis - Gagal jantung kanan: peningkatan tekanan vena, hepatomegaly, edema; biasanya karena gagal jantung kiri -Penilaian fungsi ventrikel kiri merupakan bagian yang sangat penting dari diagnosis dan tatalaksana
-Dyspnea, orthopnea, PND - gejala kadang dicetuskan oleh atrial fibrilasi atau kehamilan -Suara katup mitral keras, opening snap, apical diastolic cresendo rumble - EKG: abnormalitas atrium kiri, dan biasanya atrial fibrilasi. EchoDopler untuk konfirmasi diagnosis dan beratnya penyakit
-Dyspnoe at rest, onset akut atau memburuk -Takikardi, diaphoresis, syanosis -Foto torax: intersisial dan alveolar edem dengan atau tanpa kardiomegaly -Arterial hypoxemia
Gagal jantung Mekanisme
Terjadi oedem pulmonal → gangguan difusi (gangguan pada perpindahan oksigen dari alveol ke dalam kapiler dan perpindahan CO2 dari kapiler ke alveol) → dyspnea
Key points
-