PENCETAKAN DENGAN PUTTY
BAB I PENDAHULUAN Material cetak dapat diklasifkasikan dalam dua kelompok yakni elastic dan non elasti elastik. k. Sedang Sedangkan kan materi material al cetak cetak yang yang banyak banyak dipaka dipakaii dalam dalam kedokteran gigi adalah material cetak elastik. Ada dua jenis material cetak elastik, material cetak hidrokoloid hidrokoloid yang banyak mengandung air, yaitu agar agar dan dan algi algina nat, t, dan dan mate materi rial al ceta cetak k elas elasto tome merr (McC (McCabe abe& & Walls,!!"#.
$ambar %. lasifkasi Material Cetak (McCabe, !!", p.'%#
egunaan egunaan mater material ial cetak cetak elasto elastome merr adalah adalah untuk untuk membu membuat at model model gipsum, cetakan, dan dies yang melibatkan lima langkah utama, yaitu) ('# menyiapk menyiapkan an sendok cetak, cetak, (# menyiapk menyiapkan an bahan, (# membuat membuat cetakan, cetakan, (*# melepaska melepaskan n cetakan, cetakan, dan (+# menyiapk menyiapkan an cetakan cetakan untuk stone dan die (Anusaice, !!#. -ada bidang kedokteran gigi terdapat empat jenis elastomer yang digunakan sebagai material cetak, yaitu polisulfda, silikon kondensasi, silicon adisi, dan polieter (Anusaice, !!#. Silik Silikon on adisi adisi tersed tersedia ia dalam dalam berbag berbagai ai tingka tingkatt isk iskosi ositas tas dari dari yang yang rendah sampai yang tinggi. -ertama light body, bahan yang digunakan untuk membuat permukaan permukaan yang akurat a kurat dan detail pada permukaan gigi yang akan dice diceta tak. k. alu alu medium dium body body,, yang ang bias biasa a digu diguna nak kan seba sebag gai bah bahan monophase untuk mahkota dan gigi palsu atau gigi tiruan. emudian emudian
heay body digunakan untuk mendukung light body dalam sendok cetak untuk mahkota dan jembatan, dan putty yang sekarang tersedia dalam bentuk lembut dan keras (McCabe& Walls, !!"#. /ahan cetak silikon ini menghasilkan de0ormasi permanen yang sangat rendah, cetakan yang dihasilkan keras. 1ika dalam penggunaannya kliniknya, jenis iskositas tinggi yang dipilih maka hasil cetakan akan mengeras sebelum mengalir mengisi bentuk detailnya (Anusaice, !!#. /ahan cetak yang memiliki 2o3 yang tinggi mengalir dengan baik dan dapat mencetak detail yang baik. 1enis putty nilai iskositasnya lebih tinggi dari jenis lainnya yaitu heay body, reguler body dan iskositas paling rendah adalah light body ($lad3in, !!4#. ight body dapat mencetak sangat akurat detail permukaan preparasi gigi dan memiliki stabilitas dimensi yang memadai untuk mempertahankan bentuk selama produksi 3orking cast. ombinasi material cetak putty dan light5bodied memungkinkan untuk membuat cetakan yang akurat (McCabe& Walls, !!"# Material cetak elastomer merupakan salah satu jenis material cetak elastis. Material cetak ini merupakan material cetak berbasis polimer sintesis yang secara kimia3i berikatan rantai ketika set dan dapat diregangkan, namun akan dengan cepat kembali ke dimensi a3alnya, seperti karet ulkanisir alami (karet yang terdiri atas campuran karet dan belerang# (Anusaice, !', p. '+#. Material cetak elastomer bersi0at lebih kuat dan lebih stabil daripada material cetak hidrokoloid (Manappallil, !'!, p.'4'#. 6al tersebut disebabkan karena material cetak elastomer tidak dimanipulasi dengan air sehingga tidak memiliki si0at sineresis (mengerut# seperti material cetak hidrokoloid. 6al tersebut membuat elastomer memiliki batas 3aktu untuk membuat model positi0 lebih panjang dari material cetak hidrokoloid (tahan hingga satu minggu#. Secara umum, material cetak elastomer memiliki si0at sebagai berikut) a. 7apat menciptakan cetakan yang sangat detail karena memiliki iskositas rendah b. oefsien ekspansi termal tinggi. c. 6ampir semua jenis material cetak elastomer (kecuali polyether# bersi0at hydrophobic, sehingga harus berhati5hati ketika menuangkan adonan gypsum ke dalam cetakan negatie agar tidak ada udara yang terjebak, selain itu saat akan diaplikasikan untuk pencetakan jaringan di dalam rongga mulut, permukaan yang mau dicetak harus dipastikan kering juga harus kering agar 2o3 elastomer baik.
d. 8ear strength baik sehingga tahan terhadap sobekan. (Manappallil, !'!, p.'4# Menurut Manappallil (!'!, p. '4'#, secara kimia3i, material cetak elastomer terbagi atas tiga kelompok, yaitu) '. -olysulphides . Silicones a. Addition Silicones b. Condensation Silicones . -olyether arena bahan cetak elastomer memiliki si0at5si0at seperti yang disebut diatas, material cetak ini dapat digunakan untuk ) '. Sebagai material cetak untuk membuat gigi tiruan tetap . Sebagai material cetak untuk membuat gigi tiruan lepasan pada rahang bergigi maupun tidak bergigi . Sebagai rekam gigit *. 9ntuk mebuat model duplikasi (tiruan# +. -olyether digunakan sebagai ujung cetakan pada custom trays rahang tak bergigi (Manappallil, !'!, p. '4# Material cetak elastomer umumnya di0ormulasikan dalam beberapa konsistensi (iskositas#. McCabe dan Walls (!!", p. ':*# mengklasifkasikan bahan cetak ini menjadi empat menurut iskositasnya, yaitu ) '. ight bodied or lo3 consistency . Medium bodied or medium consistency . 6eay bodied or high consistency *. ;ery high consistency or putty like
Metode ini dilakukan dengan mengeluarkan kedua pasta di atas mi=ing pad atau glass lab dengan ukuran panjang yang sama. emudian kedua pasta tersebut diratakan melebar di atas mi=ing pad, kemudian diaduk secara melipat ke depan dan ke belakang hingga homogen. Adonan sudah dikatakan homogeny apabila kedua 3arna pasta telah tercampur dengan baik. 9ntuk material cetak elastomer jenis silikon yang memiliki iskositas putty metode pencampuran dilakukan dengan menakar olume kedua pasta dengan sendok takar dan kemudian mencampur kedua pasta dengan melipat adonan menggunakan tangan hingga 3arnanya menjadi homogen. . Static Mi=ing) Metode ini dilakukan dengan menggunakan gun untuk menekan material cetak elastomer yang terdiri dari base dan katalis di dalam cartridge. -engaplikasian pada area yang akan dicetak dibantu oleh mi=ing tip yang berbentuk silinder. Material adonan cetak dapat langsung diaplikasikan pada tray atau langsung pada gigi yang telah disiapkan. . 7ynamic Mechanical Mi=ing) Metode ini dilakukan dengan menggunakan motor untuk nenjalankan parallel plungers, mendorong material cetak keluar menuju mi=ing tip dan menuju sendok cetak.
BAB II HASIL PRAKTIKUM -ada praktikum ini, dilakukan sekali percobaan, dengan model rahang atas. Masing5masing praktikan mencatat hasil percobaan dengan menggunakan metode Handmixing. 6asil yang didapatkan juga ada perbedaan dapat dilihat pada gambar.
Objek Material Model gigi rahang atas
Setting Tie
Per!kaan Ha"il Cetakan -utty ) menit detik 8idak ada gelembung udara, bagian posterior rahang
Gambar 2 Cetakan setelah ditambahkan Elastomer
Gambar 1 Cetakan Putty
BAB III PEMBAHASAN -ada praktikum ini, pertama5tama dibuatlah cetakan menggunakan silicon putty dengan mencampurkan satu takar base dan satu takar katalis. Adonan tersebut dicampur dengan cara dilipat > lipat menggunakan tangan hingga 3arnanya homogen, lalu diletakkan dalam sendok cetak. Setelah itu, dicetakkan ke dalam model dan mencapai 0ase setting selama Menit 7etik. emudian pada bagian yang telah tercetak ditambahkan material cetak medium elastomer dengan cara hand mi=ing dan kembali dicetakkan pada model dan mencapai 0ase setting selama Menit 7etik. amanya 3aktu setting juga dipengaruhi oleh beberapa 0aktor, seperti perbandingan manipulasi bahan dan kondisi dari bahan tersebut. /ahan cetak elastomer adalah bahan cetak yang paling sering digunakan. arena memiliki si0at yang lebih detail, dibandingkan alginate. 8etapi kurang e0ekti0 bila digunakan untuk mencetak gigi dalam jumlah yang banyak, karena kurang ekonomis. 7an hasil yang di dapatkan pada permukaan cetakan yaitu tidak ada gelembung udara, bagian posterior rahang tidak terlalu menekan bagian tengah cetakan, hasil cukup bagus dan rapi.
BAB I#
KESIMPULAN -ada praktikum ini dapat disimpulkan bah3a, manipulasi bahan material cetak menggunakan bahan material putty yang ditambahkan elastomer, keduanya memiliki 3aktu setting yang normal. Selain itu, elastomer juga memiliki tingkat akurasi yang baik seperti tidak adanya gelembung udara, detailnya cukup jelas, dan hasilnya rapi.
DA$TAR PUSTAKA Anusaice 1. !'. Phillip’s Science o !ental "aterial. 'th ed. W./ Saunders, st. ouis Missouri. $lad3in, M. & /agby, M. !'. Clinical #spects o !ental "aterials$ %heory& Practice& and Cases. *th ed. 9SA) Wolters lu3er Manappalil, 11. !'!. 'asic !ental "aterials. ( rd ed. 1aypee /rothers Medical -ub. td., ?ndia. McCabe 1@, and Walls AW$. !!". #pplied !ental "aterials. 4 th ed. /lack3ell -ublishing .td., Australia. Sakaguchi , and -o3ers 1M. !'. Craig’s )estorati*e !ental "aterials. 'th ed. Mosby, Michigan.