PENATALAKSANAAN Konsep terapi : 1. Simptomatis, untuk memperbaiki gejala dan tanda penyakit 2. Protektif, dengan cara memengaruhi patofisiologi penyakit 3. Restoratif, mendorong neuron baru atau merangsang pertumbuhan dan fungsi sel neuron yang masih ada Tujuan utama : memulihkan disabilitas fungsional yang disandang penderita ALGORITME MANAJEMEN PENYAKIT PARKINSON Gangguan Fungsional?
Mulai terapi simtomatik/ neuroprotective
Mulai terapi neuroprotective? - Antioksidan - Agonis dopamine - Selegeline
Tremor gejala utama?
-
Amantadin Antikolinergik
Usia ≤ 60 th
Usia 60 th
Agonis dopamine Kombinasi dengan dopamine + Levodopa dosis kecil dosis konservatif
-
Levodopa Amantadin
Respon terhadap terapi
Respon baik
-Turunkan dosis untuk pemeliharaan -Kontrol gejala
Respon jelek /tidak respons
-Naikkan dosis -Pertimbangkan diagnosis lain
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Wearing off
-Penghambat COMT -Kombinasi agonis dopamine+levodopa -Amantadin -Selegeline -Antikolinergik -Kecilkan dosis, frekuensi ditingkatkan -Diet rendah protein -Ganti agonis dopamin
Diskinesia
-Turunkan dosis levodopa -Tambah/tingkatkan dosis agonis dopamine -Pindah agonis dopamine -Pertimbangkan
Levodopa, Carbidopa Obat ini merupakan obat utama yang sangat efektif untuk menghilangkan gejala karena langsung mengganti dopamine yang produksinya sangat menurun akibat degenerasi neuron. Ada kecenderungan obat ini memerlukan peningkatan dosis bila dipakai tunggal. Efek samping : mual, dizziness, muntah, hipotensi postural dan konstipasi
Agonis Dopamin (Bromocriptine, Pergolide, Pramipexole, Ropinirol) Obat yang mempunyai efek serupa dopamine pada reseptor D1 (eksitatorik) maupun D2 (inhibitorik). Dapat digunakan sebagai obat tunggal pengganti levodopa juga biasa digunakan sebagai kombinasi utama dengan levodopacarbidopa agar dapat menurunkan dosis levodopa sehingga menghindari terjadinya dyskinesia atau mengurangi fenomena on-of. Efek samping : halusinasi, psikosis, eritromelalgia, edema kaki, mual, muntah
Antikolinergik (Benztropin, Triheksifenidil, Biperiden) Obat ini menghambat aksi neurotransmiter otak yaitu asetikolin. Obat ini membantu mengoreksi keseimbangan antara dopamine dan asetilkolin sehingga dapat mengurangi gejala tremor. Efek samping : mulut kering, mata kabur (sebaiknya tidak diberikan pada penderita >70 tahun karena dapat menyebabkan penurunan daya ingat dan retensio urin pada pria)
Penghambat Monoamin oxidase/MAO (Selegiline) Obat ini berfungsi sebagai antidepresi ringan (merupakan obat pilihan pada PP dengan gejala depresi menonjol) Efek samping : penurunan tekanan darah, aritmia.
Amantadin Berperan sebagai pengganti dopamine, tetapi bekerja di bagian lain otak. Dapat menurunkan gejala tremor, bradikinesia, fatigue pada awal PP dan menghilangkan fluktuasi motorik (fenomena on-of) dan dyskinesia pada penderita PP lanjut. Efek samping : mengantuk
Penghambat Catechol 0-Methyl Transferase/COMT (Tolcapone, Entocapone) Berfungsi menghambat degradasi dopamine oleh enzim COMT dan memperbaiki transfer levodopa ke otak. Mulai dipakai sebagai kombinasi levodopa saat efektivitas levodopa menurun. Efek samping : gangguan fungsi hati, perubahan warna urin
TERAPI PEMBEDAHAN Sebagian besar penderita PP dapat dikontrol dengan terapi medikamentosa tetapi ada juga yang tidak dapat dikendalikan dengan obat terutama fluktuasi motoric (fenomena on-of). Pada saat “on” penderita dapat bergerak dengan mudah, terdapat perbaikan pada gejala tremor dan kekakuannya. Pada saat “of” penderita akan sangat sulit bergerak, tremor dan kekakuan tubuhnya meningkat. Periode “of” kadang-kadang muncul sejak awal pemberian levodopa dan tidak dapat diatasi dengan meningkatkan dosis, kejadian ini disebut “wearing of.” Beberapa tipe prosedur pembedahan yang dikerjakan untuk penderita penyakit Parkinson, yaitu :
Terapi ablasi lesi di otak (Thalamotomy dan pallidotomy) Terapi stimulasi otak dalam (deep brain stimulation, DBS) Transplantasi otak (brain grafting)
TERAPI REHABILITASI Latihan yang diperlukan meliputi latihan fisioterapi, okupasi, psikoterapi. Latihan fisioterapi meliputi :
Latihan gelang bahu dengan tongkat Latihan ekstensi trunkus Latihan Frenkle ; berjalan dengan menapakkan kaki pada tanda-tanda di lantai Latihan isometric untuk otot kuadrisep femoris dan otot ekstensor panggul agar memudahkan naik tangga dan bangkit dari kursi
Latihan okupasi yang memerlukan pengkajian aktivitas kehidupan sehari-hari, lingkungan tempat tinggal dan pekerjaan. Psikoterapi untuk mengkaji fungsi kognitif, kepribadian, status mental pasien dan keluarga.