Pendahuluan
Klavik Klavikula ula adalah adalah tulang tulang pertam pertamaa yang yang mengala mengalami mi proses proses penger pengerasa asan n selama selama perkem perkemban bangan gan embrio embrio minggu minggu ke-5 ke-5 dan 6. Tulang Tulang klavik klavikula ula,, tulang tulang humerus bagian proksimal dan tulang skapula bersama-sama membentuk bahu. Tulang Tulang klavik klavikula ula juga juga memben membentuk tuk hubung hubungan an antara antara anggot anggotaa badan badan atas dan Thorax. Tulang ini membantu mengangkat bahu ke atas, ke luar, dan ke belakang thorax. Pada bagian proksimal tulang clavikula bergabung dengan sternum disebut sebagai sambungan sternoclavicular (SC). Pada bagian distal klavikula bergabung dengan acromion dari skapula membentuk sambungan acromioclavicular (AC). Patah tulang klavikula pada umumnya mudah untuk dikenali dikarenakan tulang klavikula adalah tulang yang terletak dibawak kulit (subcutaneus) dan tempatnya relatif di depan. Karena posisinya yang teletak dibawah kulit maka tulang ini sangat rawan sekali untuk patah. Patah tulang klavikula terjadi akibat dari tekanan yang kuat atau hantaman yang keras ke bahu. Energi tinggi yang menekan bahu ataupun pukulan langsung pada tulang akan menyebabkan fraktur. Pada anak-anak klavikula klavikula mudah mudah mengalami mengalami fraktur, tetapi hampir hampir selalu menyatu dengan cepat dan tanpa komplikasi. Pada orang dewasa keadaan ini merupakan cedera yang sangat menyusahkan. Kasus patah tulang klavikula termasuk kasus yang paling sering dijumpai. Pada anak-anak sekitar 10–16 % dari semua kejadian patah tulang, sedangkan pada orang dewasa sekitar 2,6–5 %. %. Mekanisme Cedera
Pukulan pada bahu atau perentangan tangan dapat menyebabkan fraktur klavik klavikula ula.. Pada Pada fraktur fraktur perten pertengah gahan-b an-batan atang g sering sering ditemu ditemukan kan,, fragmen fragmen luar luar tertarik ke bawah oleh berat lengan dan separuh bagian dalam tertahan keatas oleh otot sternokleidomastoideus. Pada fraktur sepertiga bagian luar, kalau ligament utuh utuh tidak tidak banya banyak k perges pergeseran eran;; tetapi tetapi kalau kalau ligame ligament nt korako korakokla klavik vikula ularr robek, robek, pergeseran dapat hebat dan reduksi tertutup tidak dapat dilakukan. dilakukan.
Menurut sejarah fraktur pada klavikula merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh dengan posisi lengan terputar/tertarik keluar (outstreched hand) dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai klavikula, namun baru-baru ini telah diungkapkan bahwa sebenarnya mekanisme secara umum patah tulang klavikula adalah hantaman langsung ke bahu atau adanya tekanan yang keras ke bahu akibat jatuh atau terkena pukulan benda keras. Data ini dikemukankan oleh Nowak et a,l Nordqvist dan Peterson. Patah tulang klavikula karena jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar (outstreched hand) hanya 6% terjadi pada kasus, sedangkan yang lainnya karena trauma bahu. Kasus patah tulang ini ditemukan sekitar 70% adalah hasil dari trauma dari kecelakaan lalu lintas. Gambaran Klinik
Gambaran klinis pada patah tulang klavikula biasanya penderita datang dengan keluhan jatuh atau trauma. Pasien merasakan rasa sakit bahu dan diperparah dengan setiap gerakan lengan. Pada pemeriksaan fisik pasien akan terasa nyeri tekan pada daerah fraktur dan kadang-kadang terdengar krepitasi pada setiap gerakan. Dapat juga terlihat kulit yang menonjol akibat desakan dari fragmen patah tulang. Pembengkakan lokal akan terlihat disertai perubahan warna lokal pada kulit sebagai akibat trauma dan gangguan sirkulasi yang mengikuti fraktur. Klasifikasi
Lokasi anatomi fraktur biasanya digambarkan dengan menggunakan klasifikasi Allman, yang membagi klavikula menjadi tiga kelompok. Kelompok I (midshaft) fraktur terjadi pada sepertiga tengah klavikula, fraktur kelompok II pada sepertiga (distal) lateral, dan kelompok fraktur III pada sepertiga (proksimal) medial. Fraktur sepertiga tengah klavikula terjadi pada sekitar 75 sampai 80 persen dari seluruh fraktur klavikula dan biasanya terjadi pada orang muda. Fraktur sepertiga distal mewakili sekitar 15 sampai 25 persen patah tulang klavikula. Fraktur sepertiga medial adalah yang paling jarang, terhitung kurang dari 5 persen dari fraktur klavikula.
2
Cedera pada sendi acromioclavicular (ACJ) diklasifikasikan berdasarkan temuan dari pemeriksaan fisik dan radiografi anteroposterior dan aksila. Tingkat kerusakan
pada
akromioklavikularis
dan
ligamen
coracoclavicular
serta
keterikatan dengan deltoideus dan trapezius juga dipertimbangkan. Klasifikasi yang paling umum adalah klasifikasi Allman dan Tossy dengan tipe, cedera 1 2 atau 3 dengan modifikasi Rockwood, yang menambahkan 4, 5 dan 6. Klasifikasi acromioclavicular disruption : 1.
Hanya terdapat sprain pada ligament acromioclavicular
2.
Acromioclavicular ligaments and joint capsule. Disrupsi ligamen Coracoclavicular intak. 50% subluksasi vertikal klavikula.
3. Acromioclavicular ligaments and capsule disrupted. Disrupsi Ligamen Coracoclavicular. dislokasi sendi acromioclavicular dengan perpindahan superior dan hilangnya hubungan antara klavikula dan akromion secara lengkap. 4. Acromioclavicular ligaments and capsule disrupted. Disrupsi Ligamen Coracoclavicular. Dislokasi sendi acromioclavicular dan klavikula dengan perpindahan posterior ke dalam atau melalui otot trapezius (perpindahan posterior dikonfirmasi pada radiograf aksila) 5. Acromioclavicular ligaments and capsule disrupted. Disrupsi Ligamen Coracoclavicular. Dislokasi sendi acromioclavicular dengan elevasi superior klavikula yang ekstrem (100 sampai 300% dari normal). Terpisahnya deltoideus dan trapezius dari klavikula distal secara lengkap. 6. Acromioclavicular ligaments and capsule disrupted. Disrupsi Ligamen Coracoclavicular. Dislokasi sendi acromioclavicular dengan pergeseran inferior pada akromion dan prosesus coracoideus.
3
Gambar. Nondisplaced midshaft clavicle fracture.
Pemeriksaan Penunjang
Untuk memperjelas dan menegakkan diagnosis pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah : - Pemeriksaan rontgen: Untuk menentukan lokasi, luas dan jenis fraktur. - Scan tulang, CT-scan/ MRI: Memperlihatkan frakur dan mengidentifikasikan kerusakan jaringan lunak. Penatalaksanaan
Pada prinsipnya penangan patah tulang klavikula adalah untuk mencapai penyembuhan tulang dengan minimum tingkat morbiditas, hilangnya fungsi, dan sisa kelainan bentuk. Kebanyakan patah tulang klavikula telah berhasil ditangani dengan metode tanpa operasi. Perawatan nonoperative dengan cara mengurangi gerakan di daerah patah tulang. Tujuan penanganan adalah menjaga bahu tetap dalam posisi normalnya dengan cara reduksi tertutup dan imobilisasi. Modifikasi spika bahu (gips klavikula) atau balutan berbentuk angka delapan atau strap klavikula dapat digunakan untuk mereduksi fraktur ini, menarik bahu ke belakang, dan mempertahankan dalam posisi ini. Bila dipergunakan strap klavikula, ketiak harus diberi bantalan yang memadai untuk mencegah cedera kompresi terhadap pleksus brakhialis dan arteri aksilaris. Peredaran darah dan saraf kedua lengan harus dipantau. Fraktur 1/3 distal klavikula tanpa pergeseran dan terpotongnya ligamen dapat ditangani dengan sling dan pembatasan gerakan lengan. Bila fraktur 1/3
4
distal disertai dengan terputusnya ligamen korakoklavikular, akan terjadi pergeseran, yang harus ditangani dengan reduksi terbuka dan fiksasi interna. Selama imobilisasi pasien diperkenankan melakukan latihan gerakan tapi harus menghindari aktivitas yang berat. Beberapa yang termasuk indikasi terapi konservatif: •
Fraktur sepertiga tengah nondisplaced
•
Fraktur sepertiga medial nondisplaced
•
Fraktur klavikula distal pada anak-anak
Tidakan operatif dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut : •
Fraktur terbuka
•
Fraktur kominutif
•
Pemendekan signifikan dari klavikula
•
Tenting pada kulit
•
Jelas terkait saraf dan pembuluh darah trauma (pleksus brakialis atau Saraf
Supra klavikularis). •
Non-Union setelah beberapa bulan (biasanya 3-6 bulan)
5
•
Fraktur sepertiga distal yang mengganggu fungsi normal dari acriomio
clavicular joint.
Komplikasi
Komplikasi akut: - Cedera pembuluh darah - Pneumouthorax - Haemothorax Komplikasi lambat : - Mal union: proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalam waktu semestinya, namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal. - Non union: kegagalan penyambungan tulang setelah 4 sampai 6 bulan
6
DAFTAR PUSTAKA Abbasi
D,
2011,
Clavicle
Fractures,
http://www.orthobullets.com/trauma/1011/clavicle-fractures. Apley A, Solomon L, 1995, Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley, Widya Medika, Jakarta. Eerkes
K,
2008,
Clavicle
Injuries,
http://www.emedicine.com/sports/TOPIC25.HTM Housner
J,
Kuhn
J,
2003,
Clavicle
Fractures,
http://www.physsportsmed.com/issues/2003/1203/housner.htm Levy O, 2012, AC Joint Dislocations – Classifications and Natural History, http://www.shoulderdoc.co.uk/article.asp?article=598. Rasjad c, 2007, Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi, Yarsif Watampone, Jakarta. Rubino
L,
2006,
Clavicle
Fractures,
http://www.emedicine.com/orthoped/topic50.htm. Snell R, 2006, Anatomi Klinik Edisi 6, EGC, Jakarta.
7