Mekanisme terjadinya Fraktur Klavikula ( M echanism hanism of I njur y)
Trauma pada bahu atau posisi terputar atau tertarik ke dalam menyebabkan fraktur klavikula. Trauma direk pada klavikula juga menyebabkan fraktur, sering akibat benturan dari arah lateral ke medial. Otot yang sering terlibat adalah otot deltoid, trapezius, subclavius, 2
sternocleidomastoid dan pectoralis mayor.
Fraktur klavikula paling sering disebabkan oleh karena mekanisme kompressi atau penekanan, paling sering se ring karena suatu kekuatan yang melebihi me lebihi kekuatan tulang tersebut dimana arahnya dari lateral bahu apakah itu karena jatuh, keeelakaan olahraga, ataupun kecelakaan 1
kendaraan bermotor. Patah tulang klavikula pada umumnya mudah untuk dikenali dikarenakan tulang klavikula adalah tulang yang terletak dibawak kulit (subcutaneus) dan tempatnya relatif di depan. Karena posisinya yang teletak dibawah kulit maka tulang ini sangat rawan sekali untuk patah. Patah tulang klavikula klavik ula terjadi akibat dari tekanan yang kuat atau hantaman han taman yang keras ke bahu. Energi tinggi yang menekan bahu ataupun pukulan langsung pada tulang akan 2
menyebabkan fraktur.
Pada daerah tengah tulang klavikula tidak di perkuat oleh otot ataupun ligament-ligament seperti pada daerah distal dan proksimal klavikula. Klavikula bagian tengah juga merupakan transition point antara bagian lateral dan bagian medial. Hal ini yang menjelaskan kenapa pada 1,2
daerah ini paling sering terjadi fraktur dibandingkan daerah distal ataupun proksimal .
Pada fraktur sepertiga tengah klavikula otot stemokleidomastoideus akan menarik fragmen medial keatas sedangkan beban lengannya akan menarik fragmen lateral ke bawah. Jika fraktur terdapat pada ligament korako-klavikula maka ujung medial klavikula sedikit bergeser karena ditahan ligament ini.Fraktur yang terjadi kearah medial terhadap fragment maka ujung luar mungkin tampak bergeser kearah belakang dan atas, sehingga membentuk benjolan dibawah kulit.2
1,2
Gambar 1: Lokasi fraktur klavikula
Gejala Klinis
Gejala yang timbul dapat berupa nyeri terutama ketika lengan berusaha digerakan, pembengkakan pada area sekitar tulang yang patah, serta posisi lengan akan menjadi lebih dekat dengan tubuh. . Pasien biasanya mengeluh nyeri setelah terjadinya kecelakaan tersebut dan sulit 1.3
untuk mengangkat lengan atau bahu.
Diagnosis Fraktur Klavikula
Diagnosis dari fraktur klavikula biasanya didasari dari mekanisme kecelakaan dan lokasi adanya ekimosis, deformitas, ataupun krepitasi. Fraktur pada bagian tengah klavikula, pada inspeksi bahu biasanya asimetris, agak jatuh kebawah, lebih kedepan
ataupun lebih ke
2
posterior.
Secara praktis diagnostik dibuat berdasarkan anamnesis misalnya apakah ada riwayat trauma, dan dari pemeriksaan fisik kita dapatkan pembengkakan daerah klavikula atau aberasi, diagnosanya akan lebih mudah apabila yang terjadi adalah fraktur terbuka. Pneumotoraks biasa didapatkan pada pasien dengan fraktur klavikula terutama yang mengalami multiple traumatik, dilaporkan sekitar lebih dari 3% dengan fraktur klavikula mengalami pneumotoraks dan fraktur costa.
1,3
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan foto thorax anteroposterior dan klavikula biasanya dapat membantu menegakkan diagnosis dan fraktur. Fraktur biasanya terjadi pada 1/3 tengah dan fragmen luar terletak dibawah fragmen dalam. Fraktur pada 1/3 lateral klavikula dapat terlewat atau tin gkat pergeseran salah dikira kecil, kecuali kalau diperoleh foto tambahan pada bahu. Evaluasi pada fraktur klavikula yang standar berupa proyeksi anteroposterior (AP) yang dipusatkan pada bagian tengah klavikula. Pencitraan yang dilakukan harus cukup luas untuk dapat menilai juga 2.3
kedua acromioclavicular (AC) joint dan sternoclavicular (SC) joint.
Gambar 2. Fraktur midklavikula dengan proyeksi AP
b) CT Scan
CT scan memegang peranan yang penting dalam mendiagnosa fraktur klavikula bagian medial dan cedera pada SC joint. CT scan seharusnya digunakan dengan mencakup SC joint dan secara otomatis setengah dari kedua clavicula untuk membandingkan satu sisi dengan sisi yang lain. Jika didapatkan ada kelainan pada vascular, bisa kita nilai dengan menggunakan 1
intravenous contras.
Karena bentuk dari clavicula yang berbentuk S, maka fraktur menunjukkan deformitas multiplanar, yang menyebabkan susahnya menilai dengan menggunakan radiograph biasa. CT scan, khususnya dengan 3 dimensi meningkatkan akurasi pembacaan
2,3
Gambar 4. CT scan fraktur klavikula