6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey
Catatan Kuliah Mey
type your search and hit enter
KEBERHASILAN DATANG KETIKA ENGKAU MULAI LELAH MENGEJARNYA....
Kamis, 07 Januari 2016
Kimia Analisis Kualitatif Kualitatif
PEMISAHAN DAN UJI KONFIR MASI MASI KATION GOLONGAN II
My Profile Ahmidatur Rahmawati Rahmawati Ahmidatur Rahmawati Rahmawati
My first blog :)
Pendahuluan
Kation golongan II merupakan kation yang tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana
asam
merkurium(II),
mineral
encer.Kation
timbal(II),
bismut(III),
golongan ini
terdiri
tembag a(II),
dari
kadnium(II),
arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), tima h(II) dan timah(IV). ti mah(IV). Kation-kation golongan II dibagi menjadi dua sub-golongan, yaitu sub-golongan tembaga dan sub-golongan
arsenik. Dasar Das ar dari
pembagian ini adalah kelaruta kelarutan n endapan sulfida dalam amonium polisulfida. polisulfid a. Sementara sulfida dari sub-giolo sub-giolongan ngan tembaga tidak larut dalam reagensia ini, dan sub-golongan arsenik melarut dengan membentuk garam tio. (Svehla, 1990) (II), timbal (II), bismut (III), tembaga (II), dan kadmium (II).Klorida, nitrat, dan sulfat dari kation sub-golongan tembaga sangat mudah larut air
sedangkan
Labels Kimia Analisis Kualitatif Kimia Anorganik 1
Sub-golongan tembaga (golongan IIA) terdiri dari merkur ium ium
dalam
AKU adalah AKU AKU :) Beberapa Paragraf Cerita Kita - Bercerita tentang perjalanan hidup, perjalanan yang masih membeku dalam angan dan terpendam pada hati terdalam yg rapuh dan dalam.Perjalanan antara aku d...
sulfida,
hidroksida,
dan
karbonatnya
tidak
larut.Beberapa kation dari sub-golongan tembaga (Hg, Cu, Cd) cenderung membentuk kompleks (amonia, ion sianida). Sub-golongan arsenik terdiri dari ion arsenik (III), arsenik (V), stibium (III), stibium (V), timah (II), dan timah (IV). Ion-ion ini memiliki sifat amfoter, dan oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun basa. (Svehla, 1990). Pemisahan Kation Golongan II
Pemisahan kation golongan II menjadi kation golongan IIA dan IIB dapat dilakukan menggunakan metode ammonium polisulfida (kuning)atau metode kalium hidroksida. A. Metode amonium polisulfida.
Satrategi Belajar Mengajar
Blog archive ▼ 2016 (3) ▼ Januari (3)
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN I PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN IV ► 2015 (4)
Popular Posts PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II Pendahuluan Kation golongan II merupakan kation yang tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfid... BERMAIN PERAN SEBAGAI STRATEGI MENGAJAR PENDAHULUAN Latar Belakang Seorang guru harus jeli melihat keadaaan para siswa baik didalam pembelajaran atau pun diluar pembelajaran...
http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
1/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN IV Pendahuluan Pada analisis kualitatif katio-kation (ion bermuatan positif) dapat diklarifikasi ke dalam lima gologan: 1. Golon... PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN I Pendahuluan Dalam analisis kualitatif kation-kation (ion yang bermuatan positif) dapat diklasifikasikan ke dalam lima golongan. Hal in... DISKUSI SEBAGAI STRATEGI MENGAJAR Pendahuluan Pelaksanaan pembelajaran di kelas sering dirasakan membosankan bagi siswa karena guru hanya memberikan pelajaran dengan mengg...
Metode amonium polisulfida didasarkan atas kelarutan kation golongan II dalam ammonium polisulfida. Sulfida-sulfida logam golongan IIA (HgS, PbS, Bi 2S3, CuS, CdS) tidak larut dalam ammonium polisulfida, sedangkan sulfida-sulfida logam golongan IIB (As 2S3, As2S5, Sb2S3, Sb2S5, SnS, SnS 2) larut dalam ammonium polisulfida membentuk garam-garamtio. Langkah-langkah selanjutnya pemisahan golongan IIA dan IIB adalah sebagai berikut: ·
Cuci sulfida-sulfida dengan sedikit larutan NH 4Cl yang telah dijenuhi dengan H 2S (H2S mencegah pengubahan CuS
“Bali Synwood: Kayu Sintetik yang Diperkuat Nanokomposit SilikaKarbon Untuk Revitalisasi Industri Kerajinan Kayu” Pertanyaan: 1. Sebutkan 3 unsur nonlogam yang paling penting dan dominan yang terdapat pada produkproduk Bali Synwood. 2. Sen... MENULIS SEBAGAI STRATEGI MENGAJAR Pendahuluan Menulis bukanlah sesuatu yang asing bagi sebagian orang. Bahkan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa ya...
Blogroll
menjadi CuSO 4 oleh oksidasi atmosfer). ·
Pindahkan ke cawan porselen, tambahkan kira-kira 5mL
Pages
larutan ammonium polisulfida kuning. ·
Panaskan sampai 50-60 oC, pertahankan pada suhu tersebut kira-kira
3-4
menit
dan
terus
diaduk.
Lalu
disaring.Selanjutnya akan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 1. Pemisahan Golongan II ke dalam Golongan IIA dan
Golongan IIB dengan Metode Amonium Polisulfida Residu
Instagram Facebook Blogspot ID Twitter Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger templates
Filtrat
Endapan mengandung HgS,
Larutan-larutan dari garam tio
PbS, Bi2S3, CuS, dan CdS.
(NH4)3AsS4, (NH4)2SbS4, dan (NH4)2SnS3.
Latest Tweets ...searching twitter...
Cuci satu sampai 2 kali menggunakan larutan amonium sulfide encer, lalu dengan larutan NH 4 NO3 2%
Jadikan tepat asam dengan menambahkan HCl pekat tetes demi tetes lalu uji dengan kertas lakmus. Setelah itu
dan buang cairan cucian untuk panaskan perlahan-lahan. memastikan residu merupakan golongan IIA. Apabila terbentuk endapan kuning atau jingga yang mengandung As 2S5, Sb2S5, dan SnS2 menunjukan bahwa
http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
2/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey
filtrat merupakan golongan IIB. Proses-proses berikut terjadi ketika pelarutan:
·
As2S3↓+ 4S22-à S32- + 2AsS43- (tioarsenat) Sb2S3↓ + 4 S 22-à S32- + 2SbS43- (tioantimonat) Sb2S5↓+ 6 S22-à 3 S32- + 2SbS43- (tioantimonat) SnS↓+ S22-à SnS32- (tiostanat) SnS2↓+ 2 S22-à S32- + SnS32- (tiostanat) Setelah diasamkan, sulfida-sulfida dengan keaadaan valensi
·
yang lebih tinggi mengendap, bercampur dengan belerang dari reagensia. 2AsS43- + 6H+à As2S5↓ + 3 H2S↑ 2SbS43- + 6 H+à Sb2S5↓+ 3 H2S↑ SnS32- + 2 H+à SnS2↓+ H2S↑ S22- + 2 H+àS↓ + H2S↑ B. Metode kalium hidroksida
Sebelumnya dalam pemisahan kation golongan II dengan kation golongan lainnya dengan menggunakan H 2S didapatkan endapan sulfida baik golongan IIA dan IIB. Sulfida-sulfida logam golongan IIA (HgS, PbS, Bi 2S3, CuS, CdS), sedangkan sulfidasulfida logam golongan IIB (As 2S3, As2S5, Sb2S3, Sb2S5, SnS, SnS2). Langkah-langkah pemisahan golongan IIA dan IIB selanjutnya menggunakan metode kalium hidroksida adalah sebagai berikut: ·
Cuci sulfida-sulfida dengan sedikit larutan NH 4Cl yang sudah dijenuhi dengan larutan H 2S.
·
Pindahkan endapan ke cawan porselen, tambahkan 10mL larutan KOH 2M, dan didihkan sambil terus diaduk selama 2-3 menit.
http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
3/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey ·
Tambahkan 3mL air yang dijenuhi dengan H 2S, aduk dan saring (sebaiknya melalui saringan ganda).
·
Cuci residu dengan air dan tampung air cucian berama filtrat. Dihasilkan residu dan filtrat sebagai berikut: Residu
Filtrat
Endapan mengandung HgS,
Larutan mengandung
PbS, Bi 2S3, CuS, dan CdS.
AsO33-, AsS33-, SbO2-,
Endapan tersebut merupakan
SbS2-, SbSO33-, SbS43-,
golongan IIA
SnO32-, dan [HgS 2]2-. Pindahkan ke labu Erlenmeyer, tambahkan HCl encer setetes demi setetes dan diaduk hingga tepat asam. Alirkan H 2S selama 2 menit untuk menjamin pengendapan sempurna. Pembentukan endapan menunjukann kemungkinan adanya Hg, As, Sb, atau Sn. Saring dan cuci endapan dengan sedikit air. Didapatkan golongan IIB ·
Proses-proses yang terjadi sewaktu pelarutan: As2S3↓ + 6OH-à AsO33- + AsS33-(tioarsenit) + 3H 2O 2Sb2S3↓ + 4OH- à SbO2-+ 3SbS2-(tioantimonat) +2H 2O Sb2S5↓ + 6OH- à SbSO33-(monotioantimonat) +SbS43- (tioantimonat) + 3H 2O 3SnS2↓ + 6OH-à SnO32- + 2SnS32- (tiostanat) + 3H 2O
Bila ada H 2S maka sedikit HgS akan melarut: HgS↓ + H2S + 2 OH -à [HgS2]2- + 2 H2O ·
Bila diasamkan maka sulfida-sulfida tersebut mengendap kembali: AsO33- + AsS33- + 6 H+à As 2S3↓ + 3 H2O SbO2- + 3SbS2- + 4 H+à 2Sb2S3↓ + 2 H2O SbSO33- + SbS43- + 6 H+ à Sb2S5↓+ 3 H2O SnO32- + 2SnS32- + 6 H+à 3SnS2↓ + 3H2O [HgS2]2- + 2 H+à HgS↓ + H2S↑
Pemisahan dan Identifikasi Kation Golongan IIA
Untuk pemisahan dan identifikasi kation-kation golongan IIA (Hg2+, Pb2+, Bi3+, Cu2+, dan Cd2+) dapat menggunakan 2 metode http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
4/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey
berdasarkan reagensia yang dipakai, yaitu: metode asam sulfat dan metode natrium hidroksida. Langkah-langkah pemisahan kation golongan IIA dengan metode asam sulfat adalah sebagai berikut: A. Pemisahan HgS (Hg 2+) dari Golongan IIA 1)
Endapan hasil pemisahan golongan II yang mungkin mengandung HgS, PbS, Bi 2S3, CuS, dan CdS (golongan IIA), lalu dipindahkan ke cawan porselen.
2)
Tambahkan 5-10mL HNO 3 encer, didihkan perlahan selama 2-3 menit (HgS tidak larut dalam HNO 3, sedangkan PbS, Bi2S3, CuS dan CdS semuanya melarut).
3) Saring dan cuci dengan sedikit air. 4) Didapatkan residu berupa endapan hitam HgS. B. Pemisahan PbSO 4 (Pb2+) dari Golongan IIA 1) Filtrat mungkin mengandung nitrat Pb, Bi, Cu, dan Cd. 2)
Selanjutnya dilakukan uji filtrat terhadap Pb dengan menambahkan H 2SO4 encer dan alkohol. Apabila terdapat endapan putih PbSO 4,
berarti
filtrat
mengandung
Pb.
Sedangkan logam-logam lainnya dalam larutan. Pb2+ + SO42-à PbSO4↓ 3)
Tambahkan H2SO4 encer ke sisa larutan filtrat, pekatkan dalam kamar asam hingga muncul uap putih (dari disosiasi H2SO4). Didinginkan, tambahkan 10mL air, aduk, diamkan 23 menit.
4)
Cuci dengan sedikit air. Didapatkan endapan PbSO 4 yang berwarna putih.
C. Pemisahan Bi 3+ dari Golongan IIA 1)
Filtrat mungkin mengandung nitrat dan sulfat dari Bi, Cu, dan Cd.
2) Tambahkan larutan NH 3 pekat sampai larutan tepat basa. 3) Terbentuk endapan putih yang mungkin merupakan Bi(OH) 3. Bi3+ + 3NH3 + 3H2O à Bi(OH) 3↓ + 3NH4+ 4) Kemudian saring endapan Bi(OH) 3 yang berwarna putih. D. Pemisahan Cu 2+ dan Cd2+dari Golongan IIA 1) Filtrat mungkin mengandung [Cu(NH 3)4]2+ dan [Cd(NH 3)4]2+ 2) Jika warna filtrat biru tua, maka Cu terdapat cukup banyak. 3)
Pisahkan Cu dengan mengasamkan sebagian filtrat dengan asam asetat encer, dan tambahkan larutan K 4[Fe(CN) 6]. [Cu(NH3)4]2+ + CH3COOH à Cu2+ + 4NH4+ + 4CH3COO2Cu2+ + [Fe(CN) 6]4-à Cu2[Fe(CN) 6]↓
4)
Terbentuk endapan coklat kemerahan yang menunjukan adanya Cu.
http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
5/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey
5)
Pada sisa filtrat, tambahkan larutan KCN setetes demi setetes sampai tidak berwarna, dan tambahkan 1mL berlebih.
6) Alirkan H 2S selama 2-3 menit. 7)
Terdapat endapan berwarna kuning CdS yang menunjukan adanya Cd. [Cd(NH3)4]2+ + H2S à CdS ↓ + 2NH 4+ + 2NH3
Uji Identifikasi Kation-Kation Golongan IIA
A. Uji identifikasi Hg 2+ 1. Identifikasi dengan campuran larutan NaOCl dan HCl Larutkan endapan HgS dalam suatu campuran larutan NaOCl dan 0,5 mL HCl encer. Didihkan untuk menghilangkan kelebihan Cl2. Terbentuk endapan abu-abu atau hitam.HgS melarut dalam campuran NaOCl-HCl membentuk HgCl 2 (yang tidak berdisosiasi). HgS↓ + OCl - + 2H+ + Cl-à HgCl2 + S↓ + H2O 2. Identifikasi dengan Timah(II) klorida Identifikasi
dari
merkurium
dengan
timah
(II)
klorida
didasarkan atas reduksi mula-mula menjadi kalomel (putih), lalu menjadi merkurium (abu-abu). 2HgCl2 + Sn2+à Hg2Cl2↓ + Sn4+ + 2ClHg2Cl2↓+ Sn2+à 2Hg↓ + Sn4+ + 2Cl3. Identifikasi dengan larutan amonia Reaksi ion merkurium(II) dengan amonia menghasilkan endapan putih dengan komposisi tercampur yang terdiri dari merkurium(II) oksida dan merkurium(II) amidonitrat. 2Hg2+ + NO3- + 4NH3 + H2O à HgO.Hg(NH 2)NO3↓ + 3NH4+ 4. Identifikasi dengan larutan NaOH Penambahan larutan NaOH dalam jumlah yang sedikit akan menghasilkan endapan yang berwrana merah-kecoklatan. Jika ditambahkan dalam jumlah yang stoikiometris maka endapan menjadi kuning ketika terbentuk merkurium (II) oksida. Hg2+ + 2OH- + HgO↓ + H 2O Reaksi ini khas untuk ion merkurium (II) dan dapat dipakai untuk membedakan merkurium (II) dan merkurium (I). B. Uji identifikasi Pb 2+ Tuangkan 2mL ammonium asetat 10% melalui saringan beberapa kali.Tambahkan beberapa tetes asam asetat encer dan lalu larutan K 2CrO4.Terbentuk endapan kuning PbCrO 4.Timbal yang larut
dalam
ammonium
asetat
membentuk
kompleks
tetra-
asetatoplumbat (II): PbSO4↓ + 4CH3COO-à [Pb(CH3COO)4]2- + SO42kemudian
K 2CrO4 ditambahkan
akan
membentuk
endapan
PbCrO 4 berwarna kuning. http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
6/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey
[Pb(CH 3COO)4]2- + CrO42-àPbCrO 4↓ + 4CH3COOC. Uji Identifikasi Bi 3+ 1. Identifikasi dengan larutan natrium tetrahidroksostanat (II)
Larutkan endapan Bi(OH) 3 dalam HCl encer dengan volume sedikit dan tuang dalam larutan natrium tetrahidroksostanat (II) dingin
akan
membentuk
endapan
hitam.
Larutan
natrium
tetrahidroksostanat (II) dibuat dengan menambahkan NaOH kepada larutan SnCl 2 sampai endapan putih Sn(OH) 2 melarut dengan sempurna. Uji ini berdasarkan pembentukan logam bismut: 2Bi3+ + 3[Sn(OH) 4]2- + 6OH-à 2Bi↓ + 3[Sn(OH) 6]22. Identifikasi dengan penambahan asam
Penambahan asam pada endapan Bi(OH) 3 akan menyebabkan Bi(OH) 3 terlarut kembali. Bi(OH) 3↓ + 3H+à Bi3+ + 3H2O Bila dididihkan, endapan Bi(OH) 3 akan kehilangan air dan menjadi putih kekuningan. Bi(OH) 3↓à BiO.OH ↓ + H 2O D. Uji Identifikasi Cu 2+ Asam asetat menguraikan kompleks [Cu(NH 3)4]2+yang biru menjadi Cu2+, yang seterusnya diendapkan oleh K 4[Fe(CN) 6]. [Cu(NH3)4]2+
+ 4CH3COOH
à
Cu2+
+ 4NH4+
+
4CH3COO2Cu2+ + [Fe(CN) 6]4- à Cu2[Fe(CN) 6] ↓ Endapan ini akan larut dalam amonia dan terbentuk ion tembaga tetramina yang berwarna biru tua. Cu2[Fe(CN) 6] ↓ + 8NH3à[Cu(NH3)4]2++ [Fe(CN)6]4Sedangkan penambahan NaOH akan menguraikan endapan menjadi endapan tembaga (II) hidroksida yang biru. Cu2[Fe(CN) 6] ↓ + 4OH-à Cu(OH)2↓+ [Fe(CN) 6]4E. Uji Identifikasi Cd 2+ 1. Identifikasi dengan Kalium Sianida Penambahan kalium sianida secara perlahan akan menghasilkan endapan putih kadnium sianida. Cd2+ + 2CN-à Cd(CN)2↓ Reagensia yang berlebih akan melarutkan endapan dan membentuk ion kompleks tetrasiano kadmiat (II). Cd(CN) 2↓ + 2CN-à[Cd(CN) 4]2Kompleks yang tak berwarna ini tak terlalu stabil, bila gas hidrogen sulfida dialirkan makan akan terbentuk endapan kadnium sulfida. http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
7/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey
[Cd(CN) 4]2-+ H2S à CdS ↓ + 2H + + 4CN2.
Identifikasi dengan kalium tiosianat: tidak menghasilkan endapan (perbedaan dengan tembaga).
3.
Identifikasi dengan kalium iodida: tidak menghasilkan endapan (perbedaan dengan tembaga).
Pemisahan dan Identifikasi Kation Golongan IIB (As, Sb, dan Sn)
Pemisahan kation-kation golongan IIB dapat dilakukan dengan metode amonium polisulfida. Ekstrak kuning amonium polisulfida dari endapan golongan II ditambahkan dengan HCl encer, kemudian terus diaduk sampai menjadi sedikit asam, panaskan dan kocok atau aduk selama 1-2 menit, maka akan terbentuk endapan. Endapan putih atau kuning halus merupakan belerang saja. Endapan flok (gumpalan seperti kapas) kuning atau jingga yang menunjukkan adanya As, Sb dan Sn. Saring dan cuci endapan yang mungkin mengandung As 2S5, As2S3, Sb2S3, Sb2S5, SnS, SnS 2dan S dengan sedikit air dan H 2S kemudian buang air cuciannya.Langkah-langkah pemisahan kation golongan IIB dengan metode ammonium polisulfida adalah sebagai berikut. 1) Pindahkan endapan tersebut ke sebuah labu Erlenmeyer kecil. 2)
tambahkan 5-10 mL HCl pekat dan didihkan perlahan-lahan selama 5 menit (dengan corong pada mulut labu Erlenmeyer).
3)
Encerkan dengan 2-3 mL air, alirkan H 2Sselama 1 menit.
4)
Terdapat endapan As 2S5, As 2S3, dan S (kuning) dan filtrat mengandung ion-ion Sb 3+ dan Sn4+.
Filtrat dari pengolahan dengan menggunakan HCl mengandung ion-ion Sb3+ dan
Sn 4+kemudian
dididihkan
untuk
menghilangkan
H 2S.
Selanjutnya, ditambahkan asam oksalat (dengan NH 3) akan menghasilkan kompleks trioksalatostanat (IV) yang stabil. Sn4+ + 3(COO)22-à [Sn{(COO) 2}3]2Selanjutnya filtrat ditambahkan dengan H 2S. Penambahan H 2S pada filtrat tidak akan menghasilkan endapan pada kompleks trioksalatostanat (IV) sedangkan Sb 3+ akan diendapkan pada kondisi ini. 2Sb3+ + 3H2S + 6NH3à Sb2S3↓+ 6NH4+ Uji Identifikasi Kation-kation Golongan IIB
A. Uji identifikasi As 1.
Endapan As 2S3 dan As2S5 diubah oleh NH 3 dan H2O2 menjadi arsenat yang larut. As2S5↓ + 16NH 3 + 20H2O2 → 2AsO43- + 16NH4+ + 5SO42-
+ 12H2O As2S3↓ + 12NH 3 + 14H2O2 → AsO43- + 12NH4+ + 3SO42- + 8H2O
http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
8/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey
Ion arsenat dapat direduksi dengan menambahkan sedikit iodida dan asam klorida pekat. As2O43- + 2I- + 2H+→ AsO33- + I2+ H2O Reaksi identifikasi ion arsenat adalah sebagai berikut. a.
Identifikasi dengan campuran magnesia AsO43- + NH4+ + Mg2+ → MgNH4AsO4↓ (putih)
b. Identifikasi dengan perak nitrat AsO43- + 3Ag+ → Ag3AsO4↓ (merah kecoklatan) Reaksi identifikasi ion arsenit adalah sebagai berikut. a.
Identifikasi dengan campuran magnesia: tidak terbentuk endapan
b. Identififkasi dengan perak nitrat AsO33- + 3Ag+ → Ag3AsO3↓ (kuning) B. Uji identifikasi Sb 1. Identifikasi dengan HCl Endapan Sb 2S3 larut dalam asam klorida pekat panas. Sb2S3 ↓ + 6HCl à Sb3+ + 6Cl- + 3H2S ↑ 2. Identifikasi dengan Kawat Besi Terbentuk endapan hitam stibium. 2Sb3+ + 3Fe ↓à Sb↓ + 3Fe 2+ C. Uji identifikasi Sn 1. Identifikasi dengan natrium hidroksida Membentuk endapan putih seperti gelatin yaitu timah (IV) hidroksida, Sn(OH) 4. Sn4+ + 4OH-à Sn(OH)4↓ Endapan
ini
larut
dalam
reagen
yang
berlebih
dengan
membentuk heksahidroksostanat(IV). Sn(OH) 4 ↓ + 2OH- [Sn(OH) 6]22. Identifikasi dengan Logam Besi Besi mereduksi ion timah(IV) menjadi ion timah(II) Sn4+ + Fe ↓ à Fe2+ + Sn2+ 3.
Identifikasi ion timah(II) dan ion timah(IV) dengan larutan merkurium (II) klorida. Timah(II); Sn 2+ + Hg2Cl2↓ → 2Hg↓ + Sn 4+ + 2ClTimah (IV);Tidak membentuk endapan.
Diposting oleh Ahmidatur Rahmawati di 18.57
0 komentar:
Posting Komentar
http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
9/10
6/10/2017
PEMISAHAN DAN UJI KONFIRMASI KATION GOLONGAN II | Catatan Kuliah Mey
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai:
Publikasikan
Pratinjau
Sulano Cyber
Logout
Beri tahu saya
BerandaPosting Lama
© Copyright 2011 Diary/Notebook Theme by Site5.com. All Rights Reserved. by TNB
Theme by Site5. Experts in Web Hosting.
;
http://meypena.blogspot.co.id/2016/01/pemisahan-dan-uji-konfirmasi-kation_7.html
10/10