PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS I PEMISAHAN KATION KATION GOLONGAN GO LONGAN III
Kelompok IV : Abdul Aziz Amrulla !"!#$$! Amir Hamza !"!#$$#
AKA%EMI KIMIA ANALISIS &ARAKA NUSANTA NUSA NTARA RA &IMANGGIS' KELAPA %UA %EPOK' ($!#
)A) ! PEN%AHULUAN
!*! La+ar )elaka,-
Dalam kehidupan sehari-hari, kita senantiasa mengkonsumsi makanan sebagai pemenuhan kebutuhan fisik. Sayur, buah dan lainnya yang kita makan, akan masuk ke sistem-sistem yang ada dalam tubuh kita dalam bentuk ion-ion. Ion-ion tersebut berupa ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Sangat menarik jika kita mampu menganalisis ion-ion tersebut. Analisis yang dimaksud adalah analisis kualitatif. Ada dua aspek penting dalam analisis kualitatif, yaitu pemisahan dan identifikasi. Kedua aspek ini didasari oleh kelarutan, keasaman, kebasaan, pembentukan senyaa kompleks, oksidasi-reduksi, sifat penguapan dan ekstraksi. Sifat-sifat ini sebagai sifat periodik menentukan ke!enderungan dari kelarutan klorida, sulfida, hidroksida, karbonat, sulfat dan garam-garam lainnya dari logam. "alaupun analisis kualitatif (analisis klasik) sudah banyak ditinggalkan, namun analisis kualitatif ini merupakan aplikasi prinsip-prinsip umum dan konsep-konsep dasar yang telah dipelajari dalam kimia dasar. #ersadarkan hal-hal inilah, maka dilakukannya per!obaan Analisa kualitatif beberapa kation.
!*( Tu.ua,
Dapat mengidentifikasi keberadaan kation - kation golongan III, yaitu $i, %e, Al dan &r dalam suatu sampel yang belum diketahui sesuai dengan jenis dan sifat masingmasing sampel.
!*/ Ma,0aa+
Setelah melakukan praktikum kali ini mahasisa dapat ' engidentifikasi keberadaan kation - kation golongan III, yaitu $i, %e, Al dan &r dalam suatu sampel.
)A) II TIN1AUAN PUSTAKA
(*! Teori
Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam !uplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu !ara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion kation suatu larutan. etode dalam melakukan analisis kualitatif ini dilakukan se!ara kon*ensional, yaitu memakai !ara *isual yang berdasarkan kelarutan. +egensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. engujian kelarutan dilakukan pertama-tama dengan mengelompokkan ion-ion yang mempunyai kemiripan sifat. engelompokkan dilakukan dalam bentuk pengendapan dimana penambahan pereaksi tertentu mampu mengendapkan sekelompok ion-ion. &ara ini menghasilkan kelompok yang namanya disesuaikan dengan pereaksi pengendap yang digunakan untuk mengendapkan kelompok ion tersebut. Kelompok ion-ion tersebut adalah' golongan klorida (I), golongan sulfide (II), golongan hidroksida (III), golongan sulfide (I), golongan karbonat (), dan golongan sisa (I). Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida en!er, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral en!er. $amun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral amoniakal. Dalam memasuki reaksi golongan III ini, larutan terlebih dulu didihkan untuk menghilangkan gas /0S. +eagensia pada golongan ini adalah ammonia dan ammonium klorida, atau larutan ammonium sulfide. enambahan ammonia-amonium klorida, dimaksudkan untuk mem!iptakan suasana basa . Dalam ammonia-amonium klorida %e, Al, &r, dan n diendapkan dalam bentuk hidroksida (disebut golongan IIIA), sedangkan logam-logam yang lain dari golongan ini diendapkan dalam bentuk
sulfide (disebut golongan III#). 1ndapan-endapan dengan berbagai arna besi(II) sulfida (hitam), alumunium hidroksida (putih), kromium(III) hidroksida (hijau), mangan(II) sulfida (merah jambu). 2ogam-logam golongan ini tidak diendapkan oleh regensia golongan untuk golongan I dan II, tetapi semuanya diendapkan, dengan adanya amunium klorida, oleh hidrogen sulfide dari larutan yang telah dijadikan basa dengan larutan ammonia. 2ogam-logam ini diendapkan sebagai sulfida, ke!uali alumunium dan kromium, yang diendapkan sebagai hidroksida, karena hidrolisis yang sempurna dari sulfida dalam larutan air. besi, alumunium, dan kromium (sering disertai dengan mangan) juga diendapkan sebagai hidroksia oleh larutan ammonia dengan adanya ammonium klorida, sedang logam-logam lain dari golongan ini tetap berada dalam larutan dan dapat diendapkan sebagai sulfida oleh hidrogen sulfida.
)A) III METO%ELOGI PRAKTIKUM
/*! Ala+ 2a,- di-u,aka,
3. 4abung reaksi 0. +ak tabung reaksi 5. ipet tetes 6. enangas air 7. Alat Sentry-fuge . #atang pengaduk /*( )aa, 2a,- di-u,aka,
3. $/6&I
9. /080 5 :
0. $/68/
;. $/68/ pekat
5. /0S
<. $/68/ 37
6. /08
3=. D>
7. /&I pekat
33. /$85
. $a8/
30. &/5&88/
35. $a&/5&88
3. $/6&$S
36. #a&I0
39. /&I
37. K 6%e&$
.
/*/ Pro3edur Ker.a Sampel 3= tetes ? 0 tetes $/6&I ? $/68/
basa
? 0 tetes $/68/
? /0S
%iltrat 3
1ndapan 3
(dibuang)
? 30 tetes /08 ? 0 tetes /&I pekat Aduk, 3 menit Sentry-fuge
%iltrat 0
1ndapan 0 /0S hilang
? $a8/
&u!i dengan/08 dingin
basa
, buang airnya
? 0 tetes lagi $a8/
? 3 tetes /$85
? /080 5 :
kan 4idak mengeluarkan 80 lagi
larut
? 7- tetes /08 ? $/68/ pekat
basa
Sentry-fuge #uang
kedalam filtrat
? 3 tetes $/68/ 37 ? 5 tetes D> "arna merah ? $i
%iltrat 5
1ndapan 5
? tetes demi tetes /$85 ? $/68/
basa
? 3 tetes $/68/ 37 mendidih
asam
&u!i dengan /08 panas 0@ buang air !u!iannya ke dalam
? 7 tetes /&I %iltrat 6 ? &/5&88/
putih gelatin
larut
? AI
? $a&/5&88
%iltrat 7
? 0 tetes #a&I0
%iltrat
? 3 tetes K 6%e&$
kuning ? &r
biru ? %e
? $/6&$S "arna merah ? %e
/*" Reak3i Kimia •
&r 5? ? $/6&I
•
&r&I5 ? $/68/
•
&r(8/)5 ? /0S
&r&I5 ? $/6? &r(8/)5 ? $/6? &r 0S5 ? 0/08 ? 8/-
•
&r 0S5 ? 5/08
&r 085 ? 5/0S
•
&r 085 ? /&I
•
0&r&I5 ? $a8/
0&r(8/)5 ? $a&I
•
0&r(8/)5 ? /080
&r 085 ? 0/08 ? /?
•
&r 085 ? /$85
•
0&r($85)5 ? $/68/
•
0&r(8/)5 ? 5&/5&88/
•
0&r(&/5&88)5 ? $a&/5&88
•
0&r(&/5&88)5 ? 5#a&I0
0&r&I5 ? 5/08
0&r($85)5 ? 5/08 0&r(8/)5 ? $/6 $85 0&r(&/5&88)5 ? /08 ? /080 0&r(&/5&88)5 ? $a&/5&88 0&r&I5 ? 5#a(&/5&88)0
/*# )a-a, Ker.a Sampel 3= tetes ? 0 tetes $/6&I ? $/68/
basa
? 0 tetes $/68/ ? /0S
%iltrat 3
1ndapan 3
(dibuang)
? 30 tetes /08 ? 0 tetes /&I pekat Aduk, 3 menit Sentry-fuge
%iltrat 0
1ndapan 0 /0S hilang
? $a8/
basa
? 0 tetes lagi $a8/ ? /080 5 : 4idak mengeluarkan 80 lagi
%iltrat 5
1ndapan 5
? tetes demi tetes /$8 5 ? $/68/
basa
? 3 tetes $/68/ 37 mendidih
%iltrat 6 ? &/5&88/ ? $a&/5&88 ? 0 tetes #a&I0 kuning ? &r
1ndapan 6
asam
)A) IV Ha3il da, %a+a Pe,-ama+a,
"*! %a+a Pe,-ama+a,
Sampel 5 Sampel 5 ambil 3= tetes (kuning) ? 0 tetes $/6&I (kuning) ? $/68/ (kuning) ? 0 tetes $/68/ (kuning) ? /0S (
basa
biru). %iltrat dibuang, endapan ? 30
tetes air (larutan berarna biru dan ada edapan biru) ? 0 tetes /&I pekat (!oklat kemerah merahan) aduk, 3 menit sentry-fuge, %iltrat
/0S hilang ? $a8/
samapi basa ? 0 tetes lagi $a8/ (merah terdapat endapan biru dongker) ? /080 5: (merah terdapat biru dongker) dipanaskan, lalu pisahkan filtrat dan endapan. %iltrat ditambah tetes demi tetes /$85
asam (merah) ? $/68/
(merah) ? 3 tetes $/68/ 37 (abu-abu). %iltrat ? &/5&88/ bening) ? $a&/5&88 (abu-abu bening) ? 0 tetes #a&I0 (
basa
asam (abu-abu
kuning) ? &r 5?
"*( Pembaa3a,
Kation golongan III (AI5?, &r 5?, %e0?, n0?) membentuk sulfida yang lebih larut dibandingkan kation golongan II. Karena itu untuk mengendapkan kation golongan III sebagai garam sulfida konsentrasi ion /? dikurangi menjadi sekitar 3=-< atau p/ <. hal ini dapat dilakukan dengan penambahan Ammonium /idroksida dan Ammonium Klorida. Kemudian dijenuhkan dengan /0S. Dalam kondisi ini kesetimbangan ' /0S
0/? ? S0-
Akan bergeser ke arah kanan. Dengan demikian konsentrasi S0- akan meningkat dan !ukup untuk mengedapkan kation golongan III. +eaksi spesifik adalah suatu reaksi dengan penambahan reagen akan memberikan suatu perubahan dengan !iri yang khas, misalnya perubahan arna karena suatu spesi tertentu. +eaksi sensitif adalah suatu reaksidengan penambahan sedikit reagen saja, sudah memberikan perubahan arna yang sangat khas. +eaksi
selektif adalah hasil-hasil reaksi yang dapat mengelompokkan suatu kation-kation pada suatu golongan tertentu. ereaksi selektif pada kation golongan III adalah $/68/ dan /0S. Sedangkan pereaksi sensitif pada kation golongan III adalah $/6&$S. #eberapa tetes filrat yang telah di tetesi &/ 5&88/ dan $a&/5&88 di tetesi #a&I0, bila terbentuk endapan kuning berarti positif mengandung &r 5?. ada data pengamatan hasilnya memang menghasilkan endapan kuning yang terlihat. 0&r(&/5&88)5 ? 5#a&I0
0&r&I5 ? 5#a(&/5&88)0
Dari data pengamatan dan kesimpulan di atas dapat disimpulkan baha &r 5? terkandung dalam sampel III.
)A) V PENUTUP
#*! Ke3impula,
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan baha &r 5? terkandung dalam sampel III.
+eaksi spesifik adalah suatu reaksi dengan penambahan reagen akan memberikan suatu perubahan dengan !iri yang khas, misalnya perubahan arna karena suatu spesi tertentu. +eaksi sensitif adalah suatu reaksidengan penambahan sedikit reagen saja, sudah memberikan perubahan arna yang sangat khas. +eaksi selektif adalah hasil-hasil reaksi yang dapat mengelompokkan suatu kation-kation pada suatu golongan tertentu. ereaksi selektif pada kation golongan III adalah $/68/ dan /0S. Sedangkan pereaksi sensitif pada kation golongan III adalah $/6&$S.
#*( Sara,
Diharapkan kepada praktikan selanjutnya untuk lebih teliti dan hati-hati baik dalam men!ampurkan larutan maupun dalam menentukan suatu unsur dalam kation golongan III.
%A4TAR PUSTAKA
•
enuntun raktikum Kimia Analisis I
•
Day +A. r dan Al Bnderood. 3<<0, Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi
• • •
Kelima, 1rlangga, akarta /arjadi, ". 3<<=, Ilmu Kimia Analitik Dasar, 4 >ramedia, akarta Keenan, ". Kleinfelter. 3<<<, Kimia Untuk Universitas, 1rlangga, akarta ogel. 3<;7, Analisis Anorganik Kualitatif makro dan semimikro, 4. Kalman edia usaka, akarta