Pemeriksaan darah rutin meliputi 6 jenis pemeriksaan; yaitu 1.
Hemo He mogl glob obin in / Ha Haem emog oglo lobi bin n (Hb) (Hb)
2. He Hema mato tokr kriit (Ht (Ht)) 3. e euk ukos osit it!! hitu hitung ng leu leuko kosi sitt (leukocyte ( leukocyte count ) dan hitung jenis (differential (differential count ) ". Hi Hitu tung ng tr trom ombo bosi sitt / platelet / platelet count #.
aju a ju en enda dap p dar darah ah ( ($% $%)) / erythrocyte sedimentation rate ($&') rate ($&')
6. Hit Hitung ung eri eritros trosit it (di (di beber beberapa apa inst instans ansi) i) Hemoglobin (Hb) ilai normal deasa pria 13.#*1+., gram/d- anita 12*16 gram/d- anita hamil 1,*1# gram/d ilai normal anak 11*16 gram/d- batita *1# gram/d- bayi 1,*1 gram/d- neonatus 1"* 2 gram/d •
Hb rendah (01, rendah (01, gram/d) biasanya dikaitkan dengan anemia deisiensi besi. &ebab lainnya dari rendahnya Hb antara lain pendarahan berat- hemolisis- leukemia leukemik- lupus eritematosus sistemik- dan diet egetarian ketat (egan). %ari obat* obatan! obat antikanker- asam asetilsalisilat- riampisin- prim akuin- dan sulonamid. mbang bahaya adalah Hb 0 # gram/d.
•
Hb tinggi (41+ tinggi (41+ gram/d) berkaitan dengan luka bakar- gagal jantung- 5P% (bronkitis kronik dengan cor pulmonale)pulmonale )- dehidrasi / diare- eritrositosis- polisitemia eradan pada penduduk pegunungan tinggi yang normal. %ari obat*obatan! metildopa dan gentamisin. Hematokrit ilai normal deasa pria ",*#"7- anita 3*"7- anita hamil 3,*"67 ilai normal anak 31*"#7- batita 3#*""7- bayi 2*#"7- neonatus ",*6+7 Hematokrit merupakan persentase konsentrasi eritrosit dalam plasma darah. &e8ara kasar- hematokrit biasanya sama dengan tiga kali hemoglobin.
Ht tinggi (> 55 %) dapat ditemukan pada berbagai kasus yang menyebabkan
•
kenaikan Hb; antara lain penyakit ddison- luka bakar- dehidrasi / diare- diabetes melitus- dan polisitemia. mbang bahaya adalah Ht 46,7. Ht rendah (< 30 %) dapat ditemukan pada anemia- sirosis hati- gagal jantung-
•
perlemakan hati- hemolisis- pneumonia- dan oerhidrasi. mbang bahaya adalah Ht 01#7. Leukosit (Hitung total) ilai normal "#,,*1,,,, sel/mm 3 eonatus ,,,*3,,,, sel/mm 3- 9ayi sampai balita rata*rata #,,*1+,,, sel/mm3- nak 1, tahun "#,,*13#,,/mm 3- ibu hamil rata*rata 6,,,*1,,, sel/mm3- postpartum ,,* 2#,, sel/mm3 &egala ma8am ineksi menyebabkan leukosit naik; baik ineksi bakteri- irus- parasit- dan sebagainya. :ondisi lain yang dapat menyebabkan leukositosis yaitu! •
nemia hemolitik
•
&irosis hati dengan nekrosis
•
&tres emosional dan isik (termasuk trauma dan habis berolahraga)
•
:era8unan berbagai ma8am at
•
bat! allopurinol- atropin sulat- barbiturat- eritromisin- streptomisin- dan sulonamid. eukosit rendah (disebut juga leukopenia) dapat disebabkan oleh agranulositosis- anemia aplastik- <%&- ineksi atau sepsis hebat- ineksi irus (misalnya dengue)- kera8unan kimiai- dan postkemoterapi. Penyebab dari segi obat antara lain antiepilepsisulonamid- kina- kloramenikol- diuretik- arsenik (terapi leishmaniasis)- dan beberapa antibiotik lainnya. Leukosit (hitung jenis) ilai normal hitung jenis
•
9asoil ,*17 (absolut 2,*1,, sel/mm 3)
•
$osinoil 1*37 (absolut #,*3,, sel/mm 3)
•
etroil batang 3*#7 (absolut 1#,*#,, sel/mm 3)
•
etroil segmen #,*,7 (absolut 2#,,*,,, sel/mm 3)
•
imosit 2#*3#7 (absolut 1#,*3#,, sel/mm 3)
•
=onosit "*67 (absolut 2,,*6,, sel/mm 3) Penilaian hitung jenis tunggal jarang memberi nilai diagnostik- ke8uali untuk penyakit alergi di mana eosinoil sering ditemukan meningkat.
•
Peningkatan jumlah netroil (baik batang maupun segmen) relati dibanding limosit dan monosit dikenal juga dengan sebutan shift to the left .
•
&edangkan peningkatan jumlah limosit dan monosit relati dibanding netroil disebut shift to the right .
•
Penurunan trombosit (trombositopenia) dapat ditemukan pada demam berdarah dengue- anemia- luka bakar- malaria- dan sepsis. ilai ambang bahaya pada 03,.,,, sel/mm3.
•
Peningkatan trombosit (trombositosis) dapat ditemukan pada penyakit keganasan- sirosis- polisitemia- ibu hamil- habis berolahraga- penyakit imunologispemakaian kontrasepsi oral- dan penyakit jantung. 9iasanya trombositosis tidak berbahaya- ke8uali jika 41.,,,.,,, sel/mm3. Laju endap darah ilai normal deasa pria 01# mm/jam pertama- anita 02, mm/jam pertama
ilai normal lansia pria 02, mm/jam pertama- anita 03,*", mm/jam pertama ilai normal anita hamil 1+*, mm/jam pertama ilai normal anak 01, mm/jam pertama •
$% yang meningkat menandakan adanya ineksi atau inlamasi- penyakit imunologis- gangguan nyeri- anemia hemolitik- dan penyakit keganasan.
•
$% yang sangat rendah menandakan gagal jantung dan poikilositosis. Hitung eritrosit ilai normal deasa anita ".,*#.# juta sel/mm3- pria ".#*6.2 juta sel/mm3. ilai normal bayi 3.+*6.1 juta sel/mm3- anak 3.6*".+ juta sel/mm3.
•
Peningkatan jumlah eritrosit ditemukan pada dehidrasi berat- diare- luka bakarperdarahan berat- setelah beraktiitas berat- polisitemia- anemiasickle cell .
•
Penurunan jumlah eritrosit ditemukan pada berbagai jenis anemia- kehamilanpenurunan ungsi sumsum tulang- malaria- mieloma multipel- lupus- konsumsi obat (kloramenikol- parasetamol- metildopa- tetrasiklin- <H- asam meenamat) &umber! 5herne8ky 55 > 9erger 9?. aboratory @ests and %iagnosti8 Pro8edures #th edition. &aunders*$lseier- 2,,+.
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Disamping itu juga pemeriksaan ini sering dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada pasien yang menderita suatu penyakit infeksi. Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri dari beberapa jenis parameter pemeriksaan, yaitu . !emoglobin ".
!ematokrit
#.
Leukosit ($hite Blood Cell / $BC)
%.
&rombosit (platelet)
'.
ritrosit (ed Blood Cell / BC)
*.
+ndeks ritrosit (C-, C!, C!C)
.
Laju ndap Darah atau rithrocyte Sedimentation Rate (ESR )
.
!itung 0enis Leukosit (Diff Count)
1.
Platelet Disribution $idth (PD$)
2.
ed Cell Distribution $idth (D$)
Pemeriksaan Darah Lengkap biasanya disarankan kepada setiap pasien yang datang ke suatu umah 3akit yang disertai dengan suatu gejala klinis, dan jika didapatkan hasil yang diluar nilai normal biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih spesifik terhadap gangguan tersebut, sehingga diagnosa dan terapi yang tepat bisa segera dilakukan. Lamanya 4aktu yang dibutuhkan suatu laboratorium untuk melakukan pemeriksaan ini berkisar maksimal " jam. Hemoglobin !emoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan memba4a karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. 5andungan 6at besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah ber4arna merah.
•
•
Dalam menentukan normal atau tidaknya kadar hemoglobin seseorang kita harus memperhatikan faktor umur, 4alaupun hal ini berbeda7beda di tiap laboratorium klinik, yaitu 8 Bayi baru lahir 8 7"" gram/dl 9mur minggu 8 '7"2 gram/dl
•
•
9mur bulan 8 7' gram/dl :nak anak 8 7# gram/dl
•
Lelaki de4asa 8 %7 gram/dl
•
Perempuan de4asa 8 "7* gram/dl
•
Lelaki tua 8 ".%7%.1 gram/dl
•
Perempuan tua 8 .7#. gram/dl 5adar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. :da banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gi6i, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan penyakit sistemik (kanker, lupus,dll). 3edangkan kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru paru, tumor, preeklampsi, hemokonsentrasi, dll.
Hematokrit !ematokrit merupakan ukuran yang menentukan banyaknya jumlah sel darah merah dalam 22 ml darah yang dinyatakan dalam persent (;).
Leukosit (White loo! "ell # W"$ Leukosit merupakan komponen darah yang berperanan dalam memerangi infeksi yang disebabkan oleh =irus, bakteri, ataupun proses metabolik toksin, dll.
%rombosit (&latelet$ &rombosit merupakan bagian dari sel darah yang berfungsi membantu dalam proses pembekuan darah dan menjaga integritas =askuler. Beberapa kelainan dalam morfologi trombosit antara lain giant platelet (trombosit besar) dan platelet >lumping (trombosit bergerombol).
Eritrosit (Re! loo! "ell # R"$ ritrosit atau sel darah merah merupakan komponen darah yang paling banyak, dan berfungsi sebagai pengangkut / pemba4a oksigen dari paru7 paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan memba4a kardondioksida dari seluruh tubuh ke paru7paru.
In!eks Eritrosit (M"' M"H M"H"$ Biasanya digunakan untuk membantu mendiagnosis penyebab anemia (3uatu kondisi di mana ada terlalu sedikit sel darah merah). +ndeks/nilai yang biasanya dipakai antara lain 8 M"' (Mean Corpuscular Volume) atau -olume ritrosit ata7rata (-), yaitu =olume rata7rata sebuah eritrosit yang dinyatakan dengan femtoliter (fl) C- @ !ematokrit A 2 ritrosit
MCH (Mean
Corpuscular Hemoglobin) atau !emoglobin ritrosit ata7ata (!), yaitu banyaknya hemoglobin per eritrosit disebut dengan pikogram (pg) C! @ !emoglobin A 2 ritrosit
Corpuscular Hemoglobin Concentration) atau 5onsentrasi !emoglobin ritrosit ata7rata (5!), yaitu kadar hemoglobin yang didapt per eritrosit, dinyatakan dengan persen (;) (satuan yang lebih tepat adalah gr/dl) C!C @ !emoglobin A 22 !ematokrit
yte 3edimentation ate (3) adalah ke>epatan sedimentasi eritrosit dalam darah yang belum membeku, dengan satuan mm/jam. LD merupakan uji yang tidak spesifik. LD dijumpai meningkat selama proses inflamasi akut, infeksi akut dan kronis, kerusakan jaringan (nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid, malignansi, dan kondisi stress fisiologis (misalnya kehamilan). +nternational Commitee for 3tandardi6ation in !ematology (+C3!) merekomendasikan untuk menggunakan metode $estergreen dalam pemeriksaan LD, hal ini dikarenakan panjang pipet $estergreen bisa dua kali panjang pipet $introbe sehingga hasil LD yang sangat tinggi masih terdeteksi.
Hitung *enis Leukosit (Di++ "ount$
!itung jenis leukosit digunakan untuk mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit. &erdapat lima jenis leukosit, yang masing7masingnya memiliki fungsi yang khusus dalam mela4an patogen. 3el7sel itu adalah neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. !asil hitung jenis leukosit memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi dan proses penyakit. !itung jenis leukosit hanya menunjukkan jumlah relatif dari masing7masing jenis sel. 9ntuk mendapatkan jumlah absolut dari masing7 masing jenis sel maka nilai relatif (;) dikalikan jumlah leukosit total dan hasilnya dinyatakan dalam sel/El.
Platelet Disribution Wi!th (PDW$ PD$ merupakan koefisien =ariasi ukuran trombosit. 5adar PD$ tinggi dapat ditemukan pada sickle cell disease dan trombositosis, sedangkan kadar PD$ yang rendah dapat menunjukan trombosit yang mempunyai ukuran yang ke>il. Re! "ell Distribution Wi!th (RDW$D$ merupakan koefisien =ariasi dari =olume eritrosit. D$ yang tinggi dapat mengindikasikan ukuran eritrosit yang heterogen, dan biasanya ditemukan pada anemia defisiensi besi, defisiensi asam folat dan defisiensi =itamin B", sedangkan jika didapat hasil D$ yang rendah dapat menunjukan eritrosit yang mempunyai ukuran =ariasi yang ke>il.