A. Peng Penger erti tian an Pemeriksaan darah adalah suatu tes darah yang diminta oleh dokter untuk mengetahui sel darah pasien. (Kharisma, 2013) Tess darah le Te leng ngka kap p ad adal alah ah te tess ya yang ng me meng nguk ukur ur ju juml mlah ah se sell da darah rah me merah rah ( (eritrosit eritrosit), ), jumlah sel darah putih (leuk jumlah (leukosit), osit),
jumlah juml ah total hemogloin dalam darah darah,, propo proporsi rsi
dara da rah h yan ang g te terd rdir irii da dari ri se sell da dara rah h me mera rah h (hematokrit hematokrit). ). Tes da dara rah h le leng ngka kap p ju juga ga menyediakan in!ormasi tentang rata"rata ukuran sel darah merah, jumlah hemogloin per sel darah merah, jumlah hemogloin relati! terhadap ukuran sel (konsentrasi hemogloin) per sel darah merah dan jumlah tromosit. tromosit. (Kamus (Kamus Kesehatan, 201#) $. Tujuan Ada e eerap erapaa tuj tujuan uan dan man man!aat !aat dar darii pem pemerik eriksaan saan dar darah ah mau maupun pun pem pemeri eriksaa ksaan n laoratorium lainnya yaitu diantaranya % 1. &emantu pemantauan pengoatan dan juga pemerian oat. 2. &emantau perkemangan penyakit pasien. 3. 'krininguji saring adanya penyakit suklinis yang mungkin menyertai. 4. &enyediakan in!ormasi prognostik atau perjalanan seuah penyakit. (Askep"net, 2013)
'elain itu pemeriksaan darah juga mempunyai man!aat untuk % 1.
'eagai pemeriksaaan penyaring untuk memantu diagnosa.
2.
'eagai penerminan reaksi tuuh terhadap suatu penyakit.
3.
*apat dipakai seagai petunjuk kemajuan penderita anemia atau in!eksi. in!eksi.
(dos.google.om, 201#) +. Kont Kontra rain indi dika kasi si Kontraindi Kontr aindikasi kasi peng pengamila amilan n darah arteri pada pasien denga dengan n peny penyakit akit perdar perdarahan ahan seperti hemo!ilia dan tromosit rendah. (Kharisma, 2013)
*. enis"jenis enis"jenis dan dan paramet parameter er ('utedjo, ('utedjo, 200200-)) 1. e emo mogl glo oin in ( () ) &olekul yang terdiri dari # kandungan (m erisi /at esi) dan # rantai gloin (al!a, eta, gama dan delta), erada di dalam eritrosit dan ertugas utama untuk mengangkut oksigen. ilai normal % anita % 12"1 grdl Pria % 1#"1 grdl Anak % 10"1 grdl $ay ayii ar aru u la lahir % 12 12"2# gr grd dl 2. &+4 (&ea (&ean n +orpus +orpusul ular ar 4o 4olum lume) e) 1
4olume rata"rata sel darah merah dalam mikrokuik darah (&T 5 10) % jumlah eritrosit (juta). ilai ormal % *e6asa % 0"70 83 Anak % 2"72 83 $ayi aru lahir % 7"10 83 3. &+ (&ean +ospustular emogloin) Kadar hemogloin rata"rata dalam mikrogram &+ 9 Kadar $ (gr:) 5 10 ml.eritrosit (juta) ilai normal % 2-"31 uug #. &++ (&ean +orpusular emogloin +onsentration) ;ata"rata konsentrasi emogloin dalam : &++ 9 Kadar $ (gr:) 5 100 &T ilai normal % 32"3 : <. Tromosit Komponen sel darah yang dihasilkan hemopoetik, dan er!ungsi utama dalam proses pemekuan darah. ilai normal % 200.000"#00.000 per miroliter darah . ematokrit (&T) Perandingan agian dari darah yang mengandung =ritrosit terhadap >olume seluruh darah atau >olume sel darah merah dalam 100ml1 dl keseluruhan darah, atau eritrosit dalam seluruh >olume darah yang dihitung dalam : ilai normal % Anak % 33"3>ol: ?aki"laki % #0"#>ol: anita % 3-"#3>ol: -. ;etiulosit 'el darah merah yang masih terdapat peahan inti (;A organela dan mitokondria) yang erentuk seperti jala. ilai normal % *e6asa % <"1< promil atau 0,<" 1,< : dari sel darah merah atau 2<.000" -<.000 8? % 0,< @ 2 : '*& % 0,< @ 3,< : '*& % 2,< " ,< :
Anak $ayi $ayi aru lahir . ?ekosit 'el darah putih yang diproduksi jaringan hemopoetik untuk jenis ergranula (polimor!onuklear)
dan
jaringan
limpatik
untuk
jenis
tak
ergranula
(mononuklear), er!ungsi dalam sistem pertahanan tuuh terhdap in!eksi. ilai normal % *e6asa % #000 " 10.000 mm 3 $ayi"anak % 7000 @ 12.000 mm 3 $ayi aru lahir % 7000 @ 30.000 mm 3 7. eutro!il 2
?ekosit ergranula yang intinya mempunyai anyak lous sehingga diseut polimor!onuklear. &erupakan 0"-0: dari jumlah seluruh lekosit. 10. =osino!il ?ekosit ergranula, mempunyai 2 lous dalam intinya, merupakan 1"2 : dari seluruh jumlah lekosit ilai normal % 1"# : 11. $aso!il ?ekosit yang intinya terdapat granula yang esar menyerupai huru! ', merupakan 0,< @ 1 : dari jumlah seluruh lekosit ilai normal % 0 @ 1: 12. ?imposit ?ekosit yang tak ergranula dengan inti esar, ukurannya leih esar sedikit dari eritrosit, dihasilkan oleh jaringan limpatik erperan penting dalam proses kekealan dan pementukan antiodi ilai normal % 20"3< : dari seluruh lekosit 13. &onosit ?ekosit dengan sitoplasma tak ergranula, erinti esar dengan ukuran 25 leih esar dari eritrosit, teresar dalam sirkulasi darah, dan diuat pada jaringan limpatik ilai normal % 2" : dari jumlah seluruh lekosit. 1#. =ritrosit 'el darah merah orpus ollum, diuat pada sumsum tulang merah, mempunyai struktur penting didalamnya yaitu yang ertugas mengangkut oksigen dalam darah. ilai normal % Pria % #, " ,2 jtmm3 anita % #,2 @ <,# jt mm3 1<. ?=* (?aju =ndap *arah) &engukur keepatan endap eritrosit dan menggamarkan komposisi plasma serta perandingannya antara eritrosit dan plasama ilai normal % Pria % 0 @ mm jam anita % 0 @ 1< mm jam 1. irinogen Protein plasma yang disintesa oleh hati dan dipeahkan oleh tromin menghasilkan enang"enang !irin untuk pementukan ekuan. ilai normal % *e6asa % 200"300 mgdl $ayi aru lahir % 1<0"300 mgdl 1-. T3 (Triiodotironin) Pemeriksaan untuk mengetahui kadar triiodotironin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dalam serum darah. ilai normal % T3 leih rendah daripada T#, T3 % 1"2 : dari konsentrasi T# 3
*e6asa % 0"200 ngdl $ayi aru lahir % 70 @ 1-0 ngdl @ 12 tahun % 11< @ 170 ngdl 1. T# (Thiiroksin) Pemeriksaan untuk mengetahui konsentrasi hormon tiroksin dalam plasma darah seagai ara untuk mengidenti!ikasi !ungsi dan gangguan kelenjar tiroid. ilai normal % *e6asa % #,< @ 13 ugdl T# eas % 1,0 @ 2,3 ugdl $ayi aru lahir % 11" 23 ug dl 1 @ # ulan % -,< @ 1,< ugdl # @ 12 ulan % <,< @ 1#,< ugdl 1 @ tahun % <,< @ 13,< ugdl @ 10 tahun % < @ 12,< ugdl 17. Tiroid stimulating hormon (T') Pemeriksaan untuk mengukur hormon T' dalam darah untuk mengetahui apakah ada gangguan yang erasal dari tiroid atau dari hipo!isis anterior ilai normal % *e6asa % 2 @ <,# u 8lml atau kurang dari 3 ngml $ayi aru lahir % kurang dari 2< u 8lml.
=. Bnterprestasi ('utedjo, 200-) 1. (emogloin) Penurunan $ % terdapat pada penderita % anemia, kanker, penyakit ginjal, pemerian airan intra >ena erleihan, dan penyakit odkins. Peningkatan $ % terdapat pada pasien dehidrasi, polisitemia, penyakit paru ostrukti! menahun ( +CP*), gagal jantung kongesti, dan luka akar heat. Cat yang dapat meningkatkan hasil pemeriksaan $ adalah metildopa dan gentamiin. 2. &+4 ( &ean +orpusular 4olume) Penurunan &+4 % terdapat pada pasien anemia mikrositik de!isiensi esi, keganasan, artritis rheumatoid, talasemia, anemia selasait, dan radiasi. Peningkatankadar &+4 % terdapat pada anemia aplasti, anemia hemolitik, anemia pernisiosa, de!isiensi asam !olat, penyakit hati kronis, e!ekoat >itamin $12 dan anti metaolik. 3. &+ ( &ean +orpusular emogloin) Penurunan &+ % terdapat pada anemia mikrositik, anemia hipokromik. Peningkatan &+ % terdapat pada anemia de!isiensi/atesi. #. &++ (&ean +orpusular emogloin +onsentration) Penurunan &++ % terdapat pada penderita anemia hipokromik dan talasemia. Peningkatan &++ % terdapat pada penderita anemia de!isiensi /at esi. <. Tromosit Penurunan sampai di a6ah 100.000&l erpotensi untuk terjadinya perdarahan dan hamatan pemekuan darah. . ematokrit(&T) 4
Penurunan &T % terjadi pada pasien yang mengalami kehilangan darah akut, anemia, leukemia, gagal ginjal kronik, serosis, hepatis, malnutrisi, de!isiensi >itamin $ dan +, kehamilan, '?=, arthritis rheumatoid, dan ulkus peptikum. Peningkatan&T % terjdi pada hipo>elemia, dehidrasi, diare erat, asidosis diaetikum, em!isema paru, iskemik sereral (TBA), e!ek pemedahan dan luka akar. -. ;etiulosit Peningkatan retiulosit % disertai dengan kadar $ yang normal mengindikasikan adanya penghanuran atau penghilangan eritrosit erleihan yang diimangi dengan peningkatan akti!itas sumsum tulang. Penurunanretiulosit % disertai dengan kadar $ yang rendah menunjukkan ah6a respon tuuh terhadap anemia tidak adekuat. . ?ekosit Peningkatan ?ekosit (lekositosis) % menunjukan adanya proses in!eksi atau radang akut, misalnya pneumonia, meningitis, appendiksitis, tuerulosis, tonsillitis, dll. Penurunan ?ekosit (lekopeni) %dapat terjadi pada penderita in!eksi tertentu, terutama >irus, malaria, alkoholik, '?=, rheumatoid arthritis, dan penyakit hemopoetik (anemia aplasti dan anemia pernisiosa). 7. eutro!il Peningkatan eutro!il % iasanya terjadi pada kasus in!eksi akut, penyakit radang, kerusakan jaringan (A&B), hemolitik pada ayi aru lahir, appendiksitis akut dan panreatitis akut. Penurunan eutro!il % terdapat pada pada in!eksi >irus leukemia, agranulositosis, anemia aplasti, dan anemia de!isiensi esi. 10. =osino!il Peningkatan =usino!il % terdapat pada peristi6a alergi, in!eksi parasite, !leitis, kanker pada tulang otak, testis, dan o>arium,. Penurunan =usino!il % terdapat pada hiper!ungsi adrenokortikal, stress, shok, dan luka akar. 11. $aso!il Penurunan $aso!il % terdapat pada penderita stress, reaksi hipersensiti>itas, dan kehamilan. Peningkatan $aso!il % terdapat pada proses in!lamasi, leukemia, dan !ase penyemuhan in!eksi. 12. ?imposit Peningkatan ?imposit % terdapat pada leukemia limpositik, in!eksi >irus, in!eksi kronik, dan hipo!ungsi adrenokortikal. 13. &onosit Peningkatan &onosit % terdapat pada in!eksi >iral, penyakit parasit, leukemia monosit, kanker dan penyakit kolagen. 1#. ?=* (?aju=ndap*arah) 5
Penurunan ?=* % terjadi pada polisitemia>era, gagal jantung kongesti, anemia selsait, in!eksi mononukleus, arthritis degenerati>e, dan angina peltoris. Peningkatan ?=* % terjadi pada arthritis rheumatoid, im!ark miokard akut, kanker (lamung, olon, payudara hepar, dan ginjal), lim!orsakoma, in!eksi akteri, '?= dan luka akar. 1<. irinogen Penurunan irinogen % terdapat pada penyakit hati erat, leukemia, dan komplikasi ostetri. Peningkatan irinogen % adanya in!eksi akut, penyakit kolagen, hepatitis, dan penyakit in!eksi lain. 1. T3 (Triiodotironin) Penurunan T3 % dapat terjadi pada trauma, penyakit erat, malnutrisi, dan oat" oatan propiltiourasil, (PT8, steroid, dan sul!onamide). Peningkatan T3 % menunjukkan adanya hipertiroidisme, tirotoksikosis T3. 1-. T# (Thiroksin) Penurunan T# % menunjukkan adanya hipertiroidisme, malnutrisi protein, gagal ginjal, dan akiat dari latihan erat. Peningkatan T# % menunjukkan adanya hipertiroidisme, kehamilan, hepatitis >irus. 1. Tiroid 'timulating ormon (T') $er!ungsi untuk merangsang kelenjar tiroid menghasilkan hormone terutama T#
. Persiapan pasien $eerapa persiapan yang umumnya dilakukan seseorang ketikan akan dilaksanakan dan dilakukan pemeriksaan laoratorium antara lain adalah seagai erikut % 1. Puasa 10 sampai 12 jam, dianjurkan untuk puasa malam hari dan diamil 2.
darahnya di pagi harinya. Tidak diperkenankan untuk meminum oat"oatan keuali oat yang digunakan untuk tujuan pemeriksaan. al ini erdasarkan petunjuk dan arahan dari dokter
3.
atau medis.(Askep"net, 2013) Posisi pengamilan Posisi eraring kemudian erdiri mengurangi >olume plasma 10 : demikian pula sealiknya. al lain yang penting pada persiapan penderita adalah menenangkan dan memeritahu apa yang akan dikerjakan seagai sopan santun atau etika sehingga memuat penderita atau keluarganya tidak merasa asing atau
4.
menjadi oyek. aktu pengamilan $eerapa parameter hematologi seperti jumlah eosino!il dan kadar esi serum menunjukkan >ariasi diurnal, hasil yang dapat dipengaruhi oleh 6aktu pengamilan. Kadar esi serum leih tinggi pada pagi hari dan leih rendah pada
6
sore hari dengan selisih #0"100 Dgdl. umlah eosino!il akan leih tinggi antara jam 10 pagi sampai malam hari dan leih rendah dari tengah malam sampai pagi. (Kharisma, 2013) E. Persiapan alat (Eandasoerata, 200) 1. Pipet 2. "meter 3. 'emprit #. arum <. $otol . Penampung (6adah darah, kamar hitung ds). Tempat yang akan ditusuk harus ersihF jika perlu uilah dulu dengan air dan saun.
. Prosedur kerja pengamilan sample (Eandasoerata, 200) 1. *arah Kapiler Pada orang de6asa pakailah ujung jari atau anak daun telinga untuk mengamil darah kapilerF pada ayi dan anak keil oleh juga tumit atau iu jari kaki. Tempat yang dipilih itu tidak oleh yang memperlihatkan gangguan peredaran dari seperti yanosis atau puat. a. $ersihkanlah tempat itu memakai alkohol -0: dan iarkan sampai kering lagi. . Peganglah agian yang akan ditusuk supaya tidak ergerak dan tekan sedikit supaya rasa nyeri erkurang. . Tusuklah dengan epat memakai lanset steril. Pada jari tusuklah dengan arah tegak lurus pada garis"garis sidik kulit jari, jangan sejajar dengan itu. $ila memakai anak daun telinga tusuklah pinggirnya, jangan sisinya. Tusukan harus ukup dalam supaya darah mudah keluar. angan hendaknya sampai menekan"nekan jari atau telinga itu untuk mendapat ukup darah. *arah yang diperas ke luar semaam itu telah erampur dengan airan jearingan sehingga menjadi ener dan menyeakan kesalahan. d. $uanglah tetes darah yang pertama keluar dengan memakai segumpal kapas kering. Tetes darah yang erikutnya oleh dipakai untuk pemeriksaan. 2. *arah 4ena
7
$iasanya pada orang de6asa dipakai salah satu >ena dalam !ossa uitiF pada ayi >ena jugularis super!iialis dapat dipakai atau juga darah dari sinus sagittalis superior. a. $ersihkanlah tempat itu dengan alkohol -0: dan iarkan sampai menjadi kering lagi. . ika memakai >ena dalam !ossa uitiF pasanglah ikatan pemendung pada lengan" atas dan mintalah orang itu mengepal dan memuka tangannya erkali"kali agar >ena jelas terlihat. Pemendungan >ena tidak perlu dengan ikatan erat"erat, ahkan seaiknya hanya ukup erat untuk meperlihatkan dan agak menonjolkan >ena. . Tegangkanlah kulit diatas >ena itu dengan jari"jari tangan kiri supaya >ena tidak dapat ergerak. d. Tusuklah kulit dengan jarum dan semprit dalam tangan kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam lumen >ena. e. ?epaskan atau renggangkan pemendungan dan perlahan"lahanlah tarik pengisap semprit sampai jumlah darah yang dikehendaki didapat. !. ?epaskan pemendungan jika masih terpasang. g. Taruhlah kapas diatas jarum dan autlah semprit dan jarum itu. h. &intalah kepada orang yang darahnya diamil supaya tempat tusukan itu i.
ditekan selama eerapa menit dengan kapas tadi. Angkatlah jarum dari semprit dan alirkanlah (jangan semprotkan) darah ke
j.
dalam 6adah atau taung yang tersedia melalui dinding. 'egeralah ui jarum dan semprit seelum darah sempat memeku, jika alat"
alat tadi akan dipakai lagi. B. al"hal yang harus dihindari (Eandasoerata, 200) 'usunan darah yang diamil untuk pemeriksaan mungkin eruah oleh salah tindakan 6aktu mengamil darah itu. agalah terhadap kesalahan"kesalahan seperti dia6ah ini. 1. *arah Kapiler a. &engamil darah dari tempat yang menyatakan adaany gangguan peredaran seperti >asokontriksi (puat), >asodilatasi (oleh radang, trauma,ds), kongesti atau yanosis setempat. . Tusukan yang kurang dalamF darah harus diperas"peras keluar. . Kulit yang ditusuk masih asah alkohol. $ukan saja darah itu dienerkan saja, tetapi darah juga akan melear diatas kulit sehingga sukar diisap ke dalam pipet. d. Tetes darah pertama dipakai untuk pemeriksaan. e. Terjadi ekuan dalam tetes darah karena terlalu lamat ekerja. 2. *arah 4ena 8
a. &enggunakan semprit dan jarum yang asah. . &engenakan ikatan pemendung terlalu lama atau kerasF akiatnya ialah hemokonsentrasi. . Terjadinya ekuan dalam semprit karena lamatnya ekerja. d. Terjadinya ekuan dalam otol karena tidak diampur semestinya dengan o5alat kering atau antikoagulans lain. DAFTAR PUSTAKA
Askep"net.
2013.
Pemeriksaan
Laboratorium
dari
situs
http%askep"
net.logspot.om201310pemeriksaan"laoratorium.html ( diakses tanggal - uli 201#) Eandasoerata. 200. Penuntun Laboratorium Klinik. akarta % *ian ;akyat ttps%dos.google.omdoumentd1Gu-s=/m-o=C$05KH3odjGhT;IK*>&n
Kesehatan,
201#
dari
situs
http%kamuskesehatan.omartites"darah"lengkap
(diakses tanggal - uli 201#) Karisma,
?hina.
2013.
Makalah
Pemeriksaan
Darah
dari
situs
http%lhinakarisma.logspot.om (diakses tanggal - uli 201# ) 'utedjo. 200-. Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Iogyakarta % Amara $ooks
9
MAKALAH
PRA-ANALITIK PEMERIKSAAN DARAH
*isusun oleh %
1. +ahya ira Putra
(1.12.017)
2. *iah Khusnul Khotimah
(1.12.030)
3. aning Aprilia
(1.12.0<)
#. e>i Puspitasari
(1.12.0<-)
<. Putri ur iryadhonah
(1.12.0)
10
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2014
11