PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PROMKES)
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Promos Promosii Kesehat Kesehatan an adalah adalah suatu suatu proses proses membant membantu u indivi individu du dan masyar masyaraka akatt mening meningkat katkan kan kemamp kemampuan uan dan ketram ketrampil pilann annya ya guna guna mengont mengontrol rol berbaga berbagaii faktor faktor yang yang berpeng berpengaru aruh h pada kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya (WHO). Hub Hu bey ey ( !! ) mengatakan bah"a pemberdayaan kesehatan ( health empo"erment), sadar
keseha kesehatan tan ( health health liter litera#y a#y ) dan promos promosii keseha kesehatan tan (healt (health h promot promotion ion)) dileta diletakka kkan n dalam dalam kerangka pendekatan yang komprehensif. $ehubungan $ehubungan dengan implementasi implementasi konsep pemberdayaan pemberdayaan masyarakat masyarakat,, maka konsep promosi kesehatan berkembang menjadi dimensi,yaitu % &. 'ersifat konvensional asih diletakkandiutamakan pada upaya pen#egahan penyakit melalui pengelolaan gaya hidup atau pengendalian vektor . 'ersifat radikal Promosi kesehatan dilakukan melalui upaya pemberdayaan dan advokasi, sehingga pendekatan promkes bukan hanya pendekatan dari atas keba"ah, namun dari
ba"ah ke atas
( bottom up ). Pemberdayaan masyara!at adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk
memu memula laii pros proses es kegi kegiat atan an sosi sosial al untu untuk k memp memper erba baik ikii situ situas asii dan dan kond kondis isii diri diri send sendir iri. i. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila "arganya ikut ber partisipasi.. partisipasi $uatu $uatu usaha usaha hanya hanya berhas berhasil il dinila dinilaii sebaga sebagaii *pembe *pemberda rdayaan yaan masyar masyarakat akat** apabila apabila kelomp kelompok ok komuni komunitas tas atau atau masyar masyarakat akat terseb tersebut ut menjad menjadii agen agen pembangunan atau atau dikenal dikenal juga sebaga sebagaii subyek. subyek. +isini subyek merupakan motor penggerak, penggerak, dan bukan penerima penerima manfaat manfaat atau obyek saja. $e#ara lugas dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat mela melalu luii
penge pengemb mban anga gan n
kema kemamp mpuan uan masy masyar arak akat at,,
perub perubaha ahan n
peril perilak aku u
masy masyar arak akat at,,
dan dan
pengorganisasian masyarakat. +ari +ari defini definisi si terseb tersebut ut terli terlihat hat ada tujuan tujuan utama utama dalam dalam pember pemberday dayaan aan masyar masyarakat akat yaitu yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisir
diri masyarakat. masyarakat. Kemampuan masyarakat yang dapat dikembangkan dikembangkan tentunya tentunya banyak sekali seperti kemampuan untuk berusaha, kemampuan untuk men#ari informasi, kemampuan untuk menge mengelo lola la kegia kegiata tan, n, kema kemamp mpuan uan dalam dalam perta pertani nian an dan masi masih h banya banyak k lagi lagi sesu sesuai ai denga dengan n kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Perilaku masyarakat yang perlu diubah diubah tentun tentunya ya peril perilaku aku yang yang merugi merugikan kan masyar masyaraka akatt atau atau yang yang mengham menghambat bat peningka peningkatan tan keseja kesejahte hteraa raan n masyar masyaraka akat. t. -ontoh -ontoh yang yang kita kita temui temui dimasy dimasyara arakat kat sepert seperti, i, anak anak tidak tidak boleh boleh sekolah, ibu hamil tidak boleh makan telor, yang membi#arakan ren#ana pembangunan desa hanya kaum lakilaki saja, dan masih banyak lagi yang dapat kita temui dimasyarakat. Pengorganisa Pengorganisasian sian masyarakat dapat dijelaskan dijelaskan sebagai sebagai suatu upaya masyarakat masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan. +isini masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan melakukan pembagian pembagian tugas, tugas, saling saling menga"asi, menga"asi, meren#anakan meren#anakan kegiatan, dan lainlain. /embagalembaga adat yang sudah ada sebaiknya perlu dilibatkan karena lembaga inilah yang sudah mapan, tinggal meningkatkan kemampuannya saja.
/angkahlangkah dalam pemberdayaan masyarakat % &.
eran#ang eran#ang keseluruhan keseluruhan program, program, termasuk termasuk kerangka "aktu kegiatan, kegiatan, ukuran program, program, serta memberikan perhatian pada kelompok marginal.
. enetapkan tujuan . emilih strategi pemberdayaan 0. 1mplementasi strategi dan manajemen. 2. 3valuasi program.
+al +alam
pemb pember erda daya yaan an
dipe diperl rluk ukan an
peng pengor orga gani nisa sasi sian an
mengkategorikan pengorganisasian masyarakat menjadi yaitu % &. /o#ality development . $o#ial planning . $o#ial a#tion
mas masyar yarakat akat,4 ,4ot othm hman an
(&56 (&567) 7)
Pemberdayaan masyarakat diharapkan masyarakat harus berperan aktifberpartisipasi dalm setiap kegiatan.$eb $ebagai gai
unsur
das dasar
dal dalam
pemberday dayaan
,maka
par partisipasi
harus
ditumbuhkan.8erdapat 2 #ara menumbuhkan partisipasi,yaitu % &. 8erapi pendidikan . $trategi perubahan prilaku . Penambahan staf 0. Kooptasi 2. $trategi kekuatan masyarakat. Partisipasi dapat ter"ujud dengan syarat % &. 9danya saling per#aya antar anggota masyarakat . 9danya ajakan dan kesempatan untuk berperan aktif . 9danya manfaat yang dapat dan segera dapat dirasakan oleh masyarakat 0. 9danya #ontoh dan keteladanan dari tokohpemimpin masyarakat. Programprogram pembangunan kesehatan dikelompokkan dalam pokokpokok program yang pelaksanaannya dilakukan se#ara terpadu dengan pembangunan sektor lain yang memerlukan dukunga dukungan n dan peran peran serta serta masyar masyaraka akat. t. +isusu +isusun n 7 Progra Program m pembang pembanguna unan n kesehat kesehatan an yaitu yaitu (+epKes 41, &555) %
:
:
Program perilaku dan pemberdayaan masyarakat
:
Program lingkungan sehat
:
Program upaya kesehatan
:
Program pengembangan sumber daya kesehatan
:
Program penga"asan obat, makanan dan obat berbahaya
:
Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan Program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Strate"i #tama
Pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat adalah segala segala upaya yang bersifat bersifat non instruktif instruktif guna meningkatkan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, meren#anakan
dan melakukan penyelesaian masalah dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat tanpa bergantung pada bantuan dan luar. Pola Pola pemb pember erday dayaa aan n masy masyar arak akat at yang yang dibu dibutu tuhk hkan an buka bukan n kegi kegiat atan an yang yang sifa sifatn tnya ya top-down intervention yang tidak menjunjung tinggi aspirasi dan potensi masyarakat untuk melakukan kegiatan s"adaya, akan akan tetapi tetapi yang paling dibutuhkan masyarakat lapisan ba"ah terutama yang tinggal di desa adalah pola pemberdayaan yang sifatnya bottom-up intervention yang menghargai dan dan meng mengak akui ui bah" bah"aa masy masyar arak akat at lapi lapisa san n ba"a ba"ah h memi memili liki ki pote potens nsii untu untuk k meme memenu nuhi hi kebutuhannya, meme#ahkan permasalahannya, serta mampu melakukan usahausaha produktif dengan prinsip s"adaya dan kebersamaan. Pola Pola pendeka pendekatan tan yang yang paling paling efekti efektiff untuk untuk member memberday dayakan akan masyar masyaraka akatt adalah adalah the the inne innerr resources approach . Pola ini menekankan pentingnya merangsang masyarakat untuk mampu mengid mengidenti entifik fikasi asi keingi keinginan nan maupun maupun kebutu kebutuhan hannya nya dan bekerja bekerja se#ara se#ara koopera kooperati tiff dengan dengan pemerintah dan badan lain untuk men#apai kepuasan bagi mereka. Pola ini mendidik masyarakat menjadi concern akan concern akan pemenuhan dan peme#ahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan potensi yang mereka miliki.
A. Perubaha Perubahan n Paradigm Paradigma a Pemban Pembangun gunan an Pemberdayaan masyarakat adalah sebagai subjek sekaligus objek dari sistem kesehatan. dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses yang dilakukan oleh masyarakat (dengan atau tampa campur tangan pihak luar) untuk memperbaiki kondisi lingkungan, sanitasi dan aspek lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh dalam kesehatan masyarakat. Program pemberdayaan yang akan mempengaruhi kualitas hidup adalah pemberdayaan masyarakat miskin. Faktor ini akan mampu memutuskan ketinggalan rakyat baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun kesehatan. Fektor lain yang akan menjamin penguatan daya tawar dan akses guna mendukung masyarakat untuk memperolah dan memamfaatkan input sumber daya yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi adalah melakukan penguatan lembaga dan organisasi masyarakat. Pembangunan merupakan proses perubahan perubahan menuju peningkatan taraf hidup dan kesejahteaan masyarakat. Seberapa jauh proses pembangunan tersebut telah mampu menghasilkan perubahanperubahan perubahanperubahan yang membawa dampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahtraan masyarakat, diukur dengan indikatorindikator indikatorindikator yang umum bersifat ekonomi. !endahnya tingkat perubahan kondisi kehidupan masyarakat melalui kebijakan pemerataan melahirkan paradigma pembangunan yang berpusat pada manusia. "mplementasinya tercerminpada pogrampogram yang secara lansung ditujukan kepada masyarakat lapisan bawah seperti pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat (pangan, sandang, papan, kesehatan, pandidikan) maupun pogram penanggulangan penanggulangan kemiskinan. #ebijakn paradigma pembangunan yang berpusat pada manusia implementasinya cukup berhasil, namun secara proses terlihat lambat akibat masih adanya inter$ensi kekuasaan pemerintahan dalam menetapkan prioritas pogram yang diperuntukkan bagi kepentinagn masyarakat dan menguatnya dominasi kekuasaan pemerintah dalam pengololaan paradigma pemberdayaan masyarakat. %A% "" P&'%AASA A. Pendekatan *alam Pemberdayaan 'syarakat *aya merupakan kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak, sedangkan berdaya berarti berkekuatan, bertenaga, berkemampuan memiliki akal, cara untuk mengatasi sesuatau.
Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan suatu usaha untuk memberikan kekuatan, tenaga, kemampuan, mempunytai akal+atau cara mengatasi masalah dalam kehidupan masyarakat. paya pemberdayaan masyarakat berarti mamampukan dan memandirikan masyarakat dalam kebijakan pembangunan nasional nasional harus berwujud dalam tiga aspek kebijakan utama -aitu /. menetapkan suasana untuk iklim yang memungkinkan berkembangnya potensi yang dimiliki masyarakat, baik sumber daya alam maupun sistem nilai tradisonal dalam menata kehidupan masyarakat. 0. 'emperkuat potensi yang dimiliki masyarakat, baik potensi lokal yang telah memberdaya dalam menata kehidupan masyarakat melalui pemberian masukan berupa bantuan dana, pembagunan prasarana dan sarana baik fisik (jalan, irigasi, listrik) maupun sosial (pendidikan, kesehatan) serta pengembangan lembaga pendanaan, penelitian dan pemasaran didaerah. 1. 'elindungi melalui pemihakan kepada masyarakat yang lemah untuk mencegah persiangan yang tidak seimbang dan bukan berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi. %. #onsep dan !uang lingkup Pemaberdayaan 'asyarakat /. Power dan &mpowerment #onsep impowerment itu sendiri merupakan sebuah konsep yang masih terlalu umum dan kadangkadang hannya menyentuh 2cabang3 atau 2daun3 namun tidak menyentuh 2akar3 permasalahan, permasalahan, baik yang bersifat mendasar maupun yang akan terjadi dalam proses. #ita harus menempatkan konsep pemberdayaan itu tidak hannya indi$udual, tertapi juga secara kolektif (indi$idual self empowerment maupun collekti$e self empowerment), dan sesuatu itu harus menjadi bagian dari aktualisasi dan koaktualisasi eksistensi eksistensi manusia dan kemanusiaan. *engan demikian, konsep empowerment pada dasarnya adalah upaya menjadikan suasana kemanusiaan yang adil dan beradap manjadikan semakin imfektif secara struktural, baik didalam kehidupan keluarga, masyarakat, negara, regional, internasional, maupun dalam bidang politik, ekonomi dan sebagainya. 0. Pengertian Pemberdayaan 'asyarakat Pemberdayaan adalah terjamahan dari empowerment. 'enurut 'ernam 4ebster 56ford &nglish *ictionary, kata empower mengandung dua pengertian yaitu /. to gi$e power atau to memberikan kekuasaan, mengalihkan atau mendelegasikan otoritas dari pihak lain. 0. to gi$e ability to atau enable atau usaha untuk emmberikan kemampuan. 1. usaha untuk emmberikan kemampuan. k emampuan. ulme dan 7unner (/889) berpendapat berpendapat bahwa pemberdayaan mendorong
terjadinya suatu proses perubahan sosial yang memungkinkan orangorang pinggiran yang tidak berdaya untuk memberikan pengaruh yang lebih besar di arena politik secara lokal dan nasional. 5leh karena itu, pemberdayaan sifatnya indi$idual sekaligus kolektif. Pemberdayaan juga merupakan suatu proses yang menyangkut hubunganhubungan hubunganhubungan kekuasaan+kekuatan yang berubah antara indi$idu, kelompok dan lembagalembaga sosial. 'enurut definisinya, pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya peningkatan kemampuan masyarakat (miskin) untuk berpartisipasi, bernegosiasi, bernegosiasi, memengaruhi dan mengendalikan kelembangaan masyarakat secara bertanggunggugat demi perbaikan kehidupannya. kehidupannya. Pemberdayaan dapat juga diartikan sebagai upaya untuk memberikan daya (empowermnet) atau kekuatan (strength) kepada masyarakat. #eberdayaan masyarakat adalah unsurunsur yang memungkinkan masyarakat mampu bertahan (sur$i$e) dan (dalam pengertian yang dinamis) maupun mengembangkan diri untuk mencapai tujuantujuannya. 5leh karena itu, memberdayakan masyarakat merupakan upaya untuk (terusmenerus) (terusmenerus) meningkatkan harkat dan mertabat lapisan masyarakat 2bawah3 tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. *engan kata lain memberdayakan masyarakat adalah meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kemandirian masyarakat. *alam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses yang dilakukan oleh masyarakat (dengan atau tampa campur tangan pihak luar) untuk memperbaiki kondisi lingkungan, sanitasi sanitasi dan aspek lainnya yang secara lasung maupun tidak lansung berpengaruh dalm kesehatan masyarakat. 1. Aspek Pemberdayaan 'asyarakat Pemberdayaan masyarakat sebagaimana telah tersirat dalam definisi yang diberikan, ditinjau dari lingkup dan objek pemberdayaan mencakup beberapa aspek yaitu a. peningkatan kepemilikan aset (sumber daya fisik dan finansial) serta kemanpuan (secara indi$idu dan kerlopok) untuk memamfaatkan aset tersebut demi perbaikan kehidupan mereka: b. ubunagan antara indi$idu dan kelompoknya, kaitannya dengan pemikan aset, dan kemampuan mamamfaatkannya: c. Pemberdayaan dan reformasi kelembagaan: d. Pengemabangan jejaring dan kemitraan kerja, baik di tingkat lokal, regional maupun global. ;. nsurunsur Pemberdayaan 'asyarakat paya pemberdayaan masyarakat perlu memperhatikan sedikitnya empat unsur pokok yaitu a. Aksesibilitas imformasi, karena imformasi merupakan kekuasaan baru
kengitannya dengan peluang, layanan, penegakan hukum, efektifitas negosiasi, dan akuntabilitas: b. #eterlibatan dan partisipasi, yang menyangkut siapa yang dilibatkan dan bagaimana mereka terlibat dalam keseluruhan proses pembangunan: c. Akuntabilitas, kaitannya dengan pertanggungjawaban pertanggungjawaban publik atas segala kegiatan yang dilakukan dengan mengatas namakan rakyat: d. #apasitas organisasi lokal, kengiatannya dengan kemampuan bekerja sama, mengorganisasi warga masyarakat, serta memobilitasi sumber daya untuk memcahkan masalahmasalah yang mereka hadapi. ntuk mencapai tujuantujuan pemberdayaan masyarakat terdapat tiga jalur kegitan yang harus dilaksanakan yaitu /. 'enciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang. 7itik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap masnusia dan masyarakatnya memiliki potensi (daya) yang dapat dikembangkan: 0. pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong, memberikan moti$asi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta upaya untuk mengembangkannya: mengembangkannya: 1. 'emperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering). <. Strategi Pemberdayaan 'asyarakat *alam rangka pemberdayaan masyarakat, bisa dilakukan beberapa strategi yaitu /. melakukan penguatan lembaga dan organisasi organisasi masyarakat guna mendukung peningkatan posisi tawar dan akses masyarakat untuk memperoleh dan memamfaatnya imput sumber daya yang dapat meningkatakan kegiatan ekonomi: 0. mengembangkan kapasitas masyarakat melalui bantuan peningkatan keterampilan dan pengetahuan, penyediaan prasarana dan serana seperti, modal, imformasi pasar dan tehnologi, sehingga dapat memperluas memperluas kerja dan memberikan pendapatan yang layak, khususnya bagi keluarga dan kelompok masyarakat yang miskin: 1. mengembangkan sistem pelindungan sosial terutama bagi masyarakat yang terkena musibah bencana alam dan masyarakat yang terkena dampak krisis ekonomi: ;. 'enguragi berbagai bentuk pengaturan yang mehambat masyarakat untuk mambangun lembaga dan organisasi guna penyaluran pendapat, melakukan interaksi sosial untuk membangun kesepakatan antara kelompok masyarakat dan dengan organisasi organisasi sosial politik: <. 'embuka ruang gerak yang seluasluasnya bagi masyarakat untuk melibat dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan publik melalui pengembangan forum lintas yang dibangun dan dimiliki masyarakat setempat: =. mengembangkan potensi masyarakat untuk membangun lembaga dan
organisasi organisasi keswadayaan masyarakat di tingkat lokal dan memperkuat solidaritas dan ketahanan sosial masyarakat dalam memecahkan berbagi masalah kemasyarakatan dan khususnya untuk membantu masyarakat miskin dan rentan sosial. =. Program Pemberdayaan 'asyarakat ntuk mendukung amanat >% /888099=, programprogram pembangunan yang akan dilaksanakan dilaksanakan untuk meningkatakn pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut ? a. Program Penguatan 5rganisasi 'asyarakat 7ujuan program program adalah meningkatkan meningkatkan kapasitas kapasitas organisasi organisasi sosial dan dan ekonomi masyarakat yang dibentuk oleh masyarakat setempat sebagai wadah bagi pengemabangan interaksi sosial, pengololaan poternsi masyarakat setempat dan sumber daya dati pemerintah. Serta wadah partisipasi partisipasi dalam pengambilan keputusan publik.sasaran publik.sasaran yang ingin dicapai adalah berkembangnya organisasi sosial dan ekonomi masyarakat setempat yang dapat maningkatkan ekonomi, sosial dan politik. b. Pragram Pemaberdayaan 'asyarakat 'iskin Program ini merupakan bagian yang tidak terpoisahkan dari program penanggulangan penanggulangan kemiskinan. 7ujuan poram ini adalah meningkatakan kemampuan dan keberdayaan keluarga dan kelompok masyarakat miskin melalui penyediaan kebutuhan dasar dan pelayanan umum berupa sarana dan prasaran sosial ekonomi pendidikan, kesehatan, perumahan, dan perdiayaan sumber daya produksi, miningkatkan kegiatan usaha kecil, menengah, dan imformal dipedesaan dan perkotaan, mengembangkan sistem pelindungan sosial bagi keluarga dan kelompok masyarakat yang rentang sosial dan tidak mampu mangatasi dan akibat goncangan ekonomi, terkena sakit atau cacat, korban kejahatan dan berusia lanjut dan berpotensi menjadi miskin. Sasaran yang dicapai dari program ini adalah berkurangnya jumlah penduduk penduduk miskin dan kelompok masyarakat masyarakat yang miskin dan berpotensi menjadi miskin. #egitan pokok yang dilakukan adalah a. Peningakatan kemampuan pemerinatah daerah untuk mambantu pengembangan jaringan kerja keswadayaan: b. Pelngembangan kapasitas lembagalembaga keswadayaan: c. Pengemabangan forum komunikasi antar tokoh penggerak kegiatan keswadayaan: d. Pengembangan kemitraan lintas pelaku dalam kegiatan keswadayaan: e. Penghapusan berbagai aturan yang mehambat pengembangan lembaga dan organisasi kewasdayaan masyarakat. @. Pengorganisasian Pemberdayaan 'asyarakat
Secara garis besar pengorganisasian dilakukan secara berikut a. Pemberdayaan 'asyarakat harus berupa gerak masyarakat artinya masyarkat harus manjadi subjek dan bukan objek semata dari usaha kesehatan. 'ereka harus dididik dan dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar dalam usahausaha kesehatan serta dilibatkan secara aktif sejak perencanaan dalam usahausaha tersebut. 7okoh dan wakil masyarakat yang dilibatkan misalnya benarbenar yang mencerminkan aspirasi masyarakat yang sebenarnya. 'embutuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan kesehatan mereka, dan mendorong mereka untuk berperan aktif untuk mengatasi masalahmasalah tersebut seperti membentuk organisasiorganisasi organisasiorganisasi kesehatan (S', seperti masyarakata anti rokok, anti narkoba), turut membiayai usaha kesehatan, ikut akses atau BP#'), ikut dalam politik politik kesehatan kesehatan (memilih partai partai yang peduli kesehatan) kesehatan) dan sebagainya. b. 'enekankan peran pemerintah lebih sebagai regulator dan fasilitator Peran pemerintah yang dominan selama ini dalam usaha kesehatan telah menjadi penghambat munculnya inisiatif dan krayatif di masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan gerakan masyarakat yang sesungguhnya. sesungguhnya. Peran dominan harus lebih diberikan kepada masyarakat melalui misalnya sektro swasta, S', maupun organisasi masyarakat lainnya. Pemerintah harsu menyedikan dana sebagai seed kapital (modal awal) bagi S' dalam usahausaha promotif dan pre$entif mereka. sahausaha seperti ini memang harus dibantu dana memang merupakan usaha publik yang sulit mempunyai nilai komersial, namun kemandirian harus terus diusahakan. c. 'embutuhkan wirausahawan sosial atau sosial entrepreneur dalam bidang kesehatan promotif dan pre$entif usahausaha kesehatan khususnya dalam mengubah prilaku harus lebih bersifat pendekatan dari bawah (buttom up appoach) berdasarkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat, untuk itu, dibutuhkan orang orang yang sosial yang dapat mengembangkan dan menjalankan usaha usaah pemantapan perilaku sehat bertumpu pada masyarakat. %iasanya orangorang ini akan menjalankan kegitanb dengan mendirikan S' dalam bidang kesehatan tertentu pada wilayah tertentu pula. d. 'embutuhkan kemandirian dalam usaha kesehatan secara bertahap pemerintah harus mengurangi alokasi dana pada usaha usaha kesehatan yang sudah mulai dapat dibiayari sendiri oleh masyarakat
seperti pelayanan kesehatan, apalagi kuratif, kecuali bagi masyarakat kurang mampu. Alokasi dana harus lebih diberukan dan ditingkatkan pada kegiatan kegiatan promotifpre$entif, seraya mendorong keterlibatan masyarakat, swasta+S' menuju kemandirian. C. Peran Serta 'asyarakat /. 4ujud Peran Serta 'asyarakat *ari pengamatan pada masyarakat selama ini ada beberapa wujud peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan pada khususnya dan pemabangunan nasional pada umumnya. %entukbentuk tersebut adalah sebagai berikut a. Sumber *aya 'anusia setiap insan dapat berpartisipasi berpartisipasi aktif dalam pembanguanan masyarakat. 4ujud insan yang menunjukkan peran serta masyarakat dibidang kesehatan antara lain sebagai berikut. /) Pemimpin masyarakat yang berwawsan berwawsan kesehatan 0) 7okoh masyarakat yang berwawasan berwawasan kesehatan, baik tokoh agama, politisi, cendikiawan, artis+seniman, artis+seniman, budayaan, pelawak dan lainlain. 1) #ader #esehatan, yang sekarang banyak sekali ragamnya misalnya kader Posyandu, kader lansia, kader kesehatan lingkungan, kader kesehatan gigi, kader #%, dokter kecil, saka bakti husada, santri husada, taruna husada, husada, dan lainlain. b. "nstitusi+lembaga+organisa "nstitusi+lembaga+organisasi si masyarakat bentuk lain peran serta masyarakat adalah semua jenis institusi, lembaga atau kelompok kegiatan masyarakat yang mempunyai aktifitas dibidang kesehatan. %eberapa contohnya adalah sebagai berikut. /) paya #esehatan %ersumber *aya 'asyarakat (#%'). -aitu segala bentuk kegiatan kesehatan yang bersifat dari, oleh dan untuk masyarakat, seperti D Pos Pelayanan 7erpadu (Posyandu) D Pos 5bat *esa (P5*) D Pos paya #esehatan #erja (Pos ##) D Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren) D Pemberantasan Penyakit 'enular dengan Pendekatan P#'* (P0'P#'*) D Penyehatan ingkungan Pemungkiman dengan Pendekatan P#'* (Pp P#'*) sering disebut dengan desa pencontohan kesehatan lingkungan (*P#). D Suka %akti usada (S%) D 7aman 5bat #eluarga (75>A) D %ina #eluarga %alita (%#%) D Pondok %ersalin *esa (Polindes) D Pos Pembinaan 7erpadu lanjut usia (Posbindu ansia+Posyandu sila) D Pemantau dan Stimulasi Perkembangan %alita (PSP%)
D #eluarga 'andiri D paya #esehatan 'esjid 0) embaga Swadaya 'asyarakat (S') yang mempunyai kegiatan dibidang kesehatan. %anyak sekali S' yang berkiprah dibidang kesehatan, aktifitas mereka beragam sesuai dengan peminatannya. 1) 5rganisasi Swasta yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, ruamh bersalin, balai kesehatan "bu dan anak, balai pengobatan, dokter praktik, klinik 0; jam, dan seabaginya.
c. *ana 4ujud lain partisipasi masyarakat adalah dalam bentuk pembiayaan kesehatan seperti dana sehat, asuransi kesehatan, jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat, dan berbagai bentuk asuransi dibidang kesehatan. Secara umum jenisjenis partisipasi pemberdayaan kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut: /) %erbagai bentuk dana sehat seperti dana sehat pola P#'* (Pembangunan (Pembangunan #esehatan 'asyarakat *esa), dana sehat pola #SE (paya #esehatana Sekolah), dana sehat pondok pasantren, dana sehat pola #* (#operasi nit *esa), dana sehat yang dikembangkan oleh S', dan dana sehat organisasi+kelompok organisasi+kelompok lainnya (Supir angkot, tukang becak dan lainlain): 0) Asuransi kesehatan oleh P7 Asuransi #esehatan "ndonesia, "ndonesia, dengan sasaran para pengawai negeri sipil, pensiunan, dan sebagaian karyawan swasta atau pengawai pabrik: 1) Baminan sosial tenaga kerja (termasuk pemiliharaan kesehatan) khusunya bagi para pekerja Perusahaan swasta: ;) Asuransi kesehatn swasta atau badan penyelenggara jaminan pemeliharaan kesehatan 'asyarakat (%apel BP#'9), seperti asuransi kesehatan yang dikelola P7 tugu mandiri, P7 %intang Basa, dan lainlain. d. 4ujud ain 'asih ada bentuk peran serta masyarakat selain di atas, antara lain /) Basa 7enaga 0) Basa Pelayanan 1) Subsidi silang
0. ingkup Peran Serta 'asyarakat !uang lingkup peran serta masyarakat (PS') menjadi sangat luas bahkan tidak terbatas. amun demikian, untuk memudahkan dalam pembinaan, lingkup PS' dapat dikelompokkan menjadi D paya #esehatana %ersumber *aya 'asyarakat (#%') yang dilaksanakan oleh masyarakat umum.
D paya #esehatan 7radisional (#&S7!A) D paya #esehatan #erja (##) D paya #esehatan *asar Swasta (#*S) D #emitaraan S' dan dunia usaha. D *an sehat+jaminan pemeliharaan pemeliharaan kesehatan 'asyarakat (BP#') D Peran wanita pembangunan kesehatan D Peran generasi muda dalam pembangunan keseahatan D #ader kesehatan. 1. prinsip Penggerakan Peran Serta 'asyarakat #esehatan merupakan kebutuahn setiap orang. 5leh karena itu kesehatan seharusnya tercermin dalam kegiatan setiap insan. Peran serta masyarakat dibidang kesehatan di arahkan melalui tiga macam utama, sebagai berikut. a. #epemimpinan b. Pengorganisasian c. Pendanaan *engan demikian, tujuan akhir yang hendak dicapai dalam peningkatan peran serta masyarakat di bidang kesehatan adalah sebagai berikut. a. Setiap pemimpin kelompok masyarakat baik formal maupun imformal mempunyai wawasan kesuma (kesehatan untuk semua). b. Setiap kelompok masyarakat baik ditingkat kewilayahan maupun organisasi, organisasi, mempunyai bentuk #%' yang merupakan wujud partisipasi mereka dalam menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi, dengan kualitas yang baik. c. Setiap kelompok masyarakat mengembangkan dana sehat menggunakn pola yang sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat, dengan kualitas yang memadai. *ana sehat pola P#'* untuk masyarakat perdesaan, perdesaan, dana sehat pola #* untuk masyarakat anggota #*, dana sehat pada #S untuk para murid sekolah dan lainlain
;. 'anajemen Pembinaan Peran Serta 'asyarakat Peran serta masyarakat di bidang kesehatan mempunyai kekhususan seabagai berikut a. 'eskipun kesehatan berdampingan berdampingan dengan kedoktoran, implementasi program kesehatan masyarakatnya berbeda jauh dengan dunia kedokteran. #eseahtan masyarakat sangat erat kaitannya dengan aspek sosial budaya masyarakat yang bersangkutan. bersangkutan. b. %idang gerak serta masyarakat amat luas dan sangat ber$ariasi sehingga tidak mungkin menerapkan suatu harusan yang sifatnya mutlak.
Petugas kesehatan yang mengguluti program penyeluhan kesehatan masyarakat+peran masyarakat+peran serta masyarakat mempunyai peran ganda karena mengembang dua fungsi yang tidak dipisahkan seabagi berikut. a. Sebagai pembina peran serta masyarakat sebagai petugas kesehatan yang mengetahui bahwa keseahatn masyarakat itu amat ditentukan oleh partisipasi partisipasi mereka *. paya Pemberdayaan %ersumber *aya masyarakat ( #%' ) /. Pos Pelayanan 7erpadu ( Posyandu ) Posyandu merupakan jenis #' yang paling memasyarakatkan memasyarakatkan dewasa ini. Posyandu yang meliputi lima program prioritas yaitu #%, #"A, "munisasi,dan "munisasi,dan penanggulangan penanggulangan *iare.terbukti mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi . sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang langsung bersentuhan bersentuhan dengan masyarakat le$el bawah , sebaiknya posyandu digiatkan kembali seperti pada masa orde baru karena terbukti ampuh mendeteksikan permasalahan gii dan kesehatan di berbagai daerah.permasalahan daerah.permasalahan gii buruk anak balita, kekurangan gii, busung lapar dan masalah kesehatan lainnya menyangkut kesehatan kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindari jika posyandu kembali diprogramkan secara menyeluruh . #egiatan posyandu lebih di kenal dengan sistem lima meja yang, meliputi /. 'eja / Pendaftaran 0. 'eja 0 Penimbangan 1. 'eja 1 Pengisian #artu 'enuju Sehat ;. 'eja ; Penyuluhan #esehatan pembarian oralit Gitamin A ,dan tablet besi <. 'eja < Pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,serta pengobatan,serta pelayanan keluarga berencana. ntuk meja / sampai ; dilaksanakan dilaksanakan oleh petugas kesehatan. Sejak dicanangkan pada tahun /8H;, penumbuhan jumlah posyandu sebagai berikut Pertumbuhan Bumlah Posyandu 7ahun Bumlah /889 /88/ /880 /881 0991 0;;.1H0 0
%ila diperhitungkan bahwa tiap posyandu rataratamempunyai rataratamempunyai lima orang kader, Bumlah kader, maka maka jumlah kader aktif aktif posyandu < 6 0;<./<; I /.0<<.@@9 /.0<<.@@9 orang kader . 0. Pondok %ersalin *esa ( Polindes ) Pondok bersalin desa merupakan wujud peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan kesehatan ibu dan anak . #%' ini dimaksudkan untuk menutupi empat kesenjangan dalam #"A ,yaitu kesenjangan geografis ,kesejangan informasi, informasi, kesenjangan ekonomi dan kesenjangan sosial budaya. #eberadaan bidan ditiap desa diharapkan mampu mengatasi kesenjangan geografis, sementara kontak setiap saat dengan dengan penduduk setempat diharapkan mampu mengurangi kesenjangan informasi. Polindes dioperasionalkan dioperasionalkan melalui kerja sama antara bidan dengan dukun bayi , sehingga tidak menimbulkan kesenjangan sosial budaya,sememtara tarif pemeriksaan ibu ,anak dan melahirkan yang ditentuka dalam musyawarah #'* diharapkan mampu mengurangi kesenjangan kesenjangan ekonomi. 1. Pos 5bat *esa ( P5* ) Pos obat desa merupakan wujud peran serta masyarakat dalam hal pengobatan sederhana. #egiatan ini dapat dipandang sebagai perluasan kuratif sederhana, melengkapi kegiatan pre$entif dan promotif yang telah di laksanakan di posyandu. *alam implementasinya P5* dikembangkan melalui beberapa pola di sesuaikan dengan stuasi dan kondisi setempat . %eberapa pengembangan pengembangan P5* itu antara lain P5* murni, tidak terkait dengan #%' lainnya. D P5* yang di integrasikan dengan *ana Sehat : D P5* yang merupakan bentuk peningkatan posyandu D P5* yang dikaitkan dengan pokdes+ polindes : D Pos 5bat Pondok Pesantren ( P5P ) yang dikembangkan di beberapa pondok pesantren : D *an sebagainya . P5* jumlahnya belum memadai sehingga bila ingin digunakan di unit Junit desa , maka seluruh ,diluar kota yang jauh dari sarana kesehatan sebaiknya mengembangkan Pos 5bat *esa masing J masing.
;. *ana Sehat *ana telah dikembangkan pada 0@ pro$insi meliputi 098 kabupaten+kota. *alam implementasinya juga berkembang beberapa pola dana sehat, antara lain sebagai berikut.
a. *ana sehat pola saha #esehatan Sekolah (#S), dilaksanakan pada 1; kabupaten dan telah mencakup /0.1== sekolahan. b. *ana sehat pola pembangunan #esehatan 'asyarakat *esa (P#'*) dilaksanakan pada 8= kabupaten. c. *ana sehat pola pondok Pesantren, dilaksanakan pasa 18 kabupaten+kota. d. *ana sehat pola koperasi nit *esa (#*), dilaksanakan pada lebih dari 01 kabupaten, terutama pada #* yang sudah tergolong mandiri. e. *ana sehat yang dikembangkan embaga Swadaya 'asyarakat (S'), dilaksanakan pada // kabupaten+ kota. f. *ana sehat organisasi+kelompok organisasi+kelompok lainnya (seperti tukang becak, sopir angkutan kota dan lainlain), telah dilaksanakan pada /9 kabupaten+kota.. Seharusnya dana sehat merupakan bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan bagi anggota masyarakat yang belum dijangkau oleh asuransi kesehatan seperti askes, jamsostek, dan asuransi kesehatan swasta lainnya. *ana sehat berpotensi sebagai wahana memandirikan masyarakat,yang pada giliranya mampu melestarikan kegiatan #'% setempat. 5leh karena itu, dana sehat harus dikembangkan keseluruh wilayah.kelompok sehingga semua penduduk terliput oleh dana sehat atau bentuk BP#' lainnya. <. embaga Swadaya 'asyarakat (S') *i tanah air kita ini terdapat 0.8<9 lembaga swadaya masyarakat (S'), namun sampai sekarang yang tercatat mempunyai kegiatan di bidang kesehatan hanya /9< organisasi S'. *itinjau dari segi kesehatan, S' ini dapat digolongkan manjadi S' yang belum mempunyai kegiatannya bidang kesehatan atau S' yang akti$itasnya seluruhnya kesehatan dan S' khusus antara lain, organisasi organisasi profesi kesehatan, organisasi swadaya internasional. internasional.
*alam hal ini kebijaksanaan yang ditempuh adalah sebagai berikut a. meningkatkan peran serta masyarakat termasuk swasta pada semua tingkatan b. membina kepemimpinan yang berorientasi kesehatan dalam setiap organisasi organisasi kemasyarakatan. c. 'emberi kemampuan, kekuatan dan kesempatan yang lebih besar kepada organisasi organisasi kemasyarakatan untuk berkiprah dalam pembangunan kesehatan dengan kemapuan sendiri. d. 'eningkatkan kepedulian S' terhadap upaya pemerataan pelayanan kesehatan. e. 'asih merupakan tugas berat untuk melibatkan semua S' untuk berkiprah dalam bidang kesehatan. =. paya #esehatan 7radisional
7anaman obat keluarga keluarga (75>A) adalah adalah sebidang sebidang tanah dihalaman dihalaman atau ladang yang dimanfaatkan untuk menanam yang berkhasiat sebagai obat. *ikaitkan dengan peran serta masyarakat, 75>A merupakan wujud partisipasi partisipasi mereka dalam bidang peningkatan kesehatan dan pengobatan sederhana dengan memanfaatkan obat tradisinal. Fungsi utama dari 75>A adalah menghasilkan tanaman yang dapat dipergunakan antara lain untuk menjaga dan meningkatan kesehatan dan mengobati gejala (keluhan) dari beberapa penyakit yang ringan. Selain itu, 75>A juga berfungsi ganda mengingat dapat digunakan untuk memperbaiki gii masyarakat, upaya pelestarikan alam dan memperindah tanam dan pemandangan. @. paya #esehatan #erja paya kesehatan kerja menjadi semakin penting pada industrilisasi industrilisasi sekarang ini. Pertumbuhan industri yang pesat membuat tenaga kerja formal semakin banyak, yang biasanya tetap diiringi oleh meraknya tenaga tenaga kerja imformal. Salah satu wujud upaya kesehatan kerja adalah dibentuknya Pos paya kesehatan kerja (Pos ##) di sektor informal dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (#1) di sektor formal.
Pos paya #esehatan #erja (Pos ##) untuk operasional operasional 5#'* di lingkungan pekerja merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang terencana, teratur dan berkesinambungan berkesinambungan yang di selenggarakan selenggarakan oleh masyarakat pekerja atau kelompok pekerja yang memiliki jenis kegiatan usaha yang sama dan bertujuan untuk maningkatkan produkti$itas kerja. *engan demikian, implamentasi selalu mencakup tiga pilar P#'*, yaitu adanya kerjasama lintas sektor, adanya pelayanan dasar kesehatan kerja, dan adanya peran serta masyarakat. Bumlah Pos paya #esehatan #erja ( Pos ##) sampai dengan tahun 0991 tercatat sebanyak 8./18 ## (Profil #esehatan 0991) H. paya #esehatan *asar Swasta paya kesehatan dasar swasta dapat dikelompokkan menjadi a. kelompok pelayanan swasta dasar di bidang medik, meliputi %alai #esehatan "bu dan anak (%#"A), %alai pengobatan (%P) Swasta dan !umah bersalin (!%) b. kelompok berdampak kesehatan, meliputi salon kecantikan, pusat kebugaran, dan sebagainya c. kelompok tradisional, meliputi tabib, sinshe, panti pijat, dukun patah tulang, yang pembinaan teknisnya dilakukan oleh upaya kesehatan k esehatan tradisional (kestra) 8. #emintraan S' dan *unia saha embaga Swadaya 'asyarakat (S') merupakan organisasi organisasi non pemerintah (
om >o$ernmental organiation+ >5) yang sebenarnya mempunyai bebeerapa potensi yang bisa digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatam masyarakat, antara lain dalam hal community de$elopment, pemberi pelayanan kesehatan, pelatihan untuk berbagai macam bidang, dan penghimpunan penghimpunan dana masyarakat untuk kesehatan. ntuk meningkatkan fungsi S', forum komunikasi ditingkatkan menjadi jejaring S' yang yang ternyata berkembang berkembang beberapa beberapa peminatan. Ada Ada beberapa kelompok peminatan kesehatan, yaitu a. Pembangunan #esehatan Fungsi 'asyarakat *esa (P#'*) +Primary health Care (PC) b. #eluarga berencana +#esehatan "bu dan Anak (#%+#"A) c. Penyakit 'enular Seksual (P'S+A"*S) d. #esehatan anak, ramaja, dan generasi muda e. #esehatan wanita f. Pengobatan tradisional tradisional g. #esehatan kerja h. #esehatan lingkungan+air bersih i. Penyakit menular j. #linik+ balai pengobatan /9. #ader #esehatan #ader di indonesia merupakan sosok insan yang menarik perhatian khalayak. #esederhanaannya #esederhanaannya dan asalnya yang dari masyarakat setempat, telah membuat kader begitu dekat dengan masyarakat membuat alih pengetahuan dan olah keterampilan dari kader kepada tetangganya demikian mudah. #edekatanya dengan petugas puskesmas telah membuat mereka menjadi penghubung yang andal antara petugas kesehatan dengan masyarakat. Profil kader yang paling dikenal adalah kader posyandu. 'elejitnya jumlah dan peran posyandu dalam keberhasilan program keluarga berencana dan kesehatan. 7elah turut mengangkat kepopelaran kader posyandu di "ndonesia. Peran P## (Pembinaaan #esejahteraan #eluarga) dalam kader ini sangat besar, karena kampir seluruhnya kader posyandu atau kader P## adalah wanita. 7im Penggerak P## dari mulai tingkat pusat, pro$insi, kabupaten + kota, kecamatan dan desa+kelurahan, selalu berupaya melakukan penggerakan dan pembinaan intensif terhadap kader P## yang menjadi tulang punggung kegiatan posyandu. //. %entuk #%' -ang ain %entuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang lain adalah sebagai berikut a. Suatu karya bhakti asuda (S%) merupakan bentuk partisipasi partisipasi generasi muda khususnya pramuka dalam bidang kesehatan.
b. paya #esehatan >ii 'asyarakat *esa (#>'*), merupaka wujud peran serat masyarakat dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. c. Pemberantasan Penyakit 'enular melalui pendekatan pembangunan kesehatan masyarakat desa(P0'P#'*) merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam penangulangan penyakit menular yang banyk di derita penduduk setempat. d. *esa percontohan kesehatan lingkungan (*P#), merupakan wujud peran serta masyarakat dalam program menyediakan air bersih dan perbaikan lingkungan pemukiman. 'elalui kegiatan ini diharapkan cukupan penyediaan air bersih dan rumah sehat menjadi semakin tinggi. e. Pos kesehatan pondok pesantren (Poskestren), (Poskestren), merupakan wujud partisipasi partisipasi masyarkat pondok pesantren dalam bidang kesehatan. %iasanya dalam poskestren ini muncul kegiatan, antara lain pos obat pondok pesantren (P5P), santri hasada ( kader kesehatan di kalangan santri), pusat informasi kesehatan di pondok pesantren, dan upaya kesehatan lingkungan di sekitar pesantren. f. #arang 4erda, merupakan wujud peran serta masyarakat dalam upayakesehatan usia lanjut, misalnya pos pembina terpadu lansia (posbindu lansia atau posyandu usila). g. *an masih banyak lagi bentuk #%' yang lain. & . 7antangan+ Permasalah Permasalah yang muncul dalam pelaksanaan program pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan adalah /. Pemberdayaan masyarakat atau peran serta masyarakat secara indi$idu. 0. Pemberdayaaan masyarakat atau peran serta masyarakat dalam hal perdana. 1. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang penyelenggaraan posyandu. %A% """ P&7P #esimpulan dan Saran Pemberdayaan masyarakat adalah sebagai subjek sekaligus objek dari sistem kesehatan. dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses yang dilakukan oleh masyarakat (dengan atau tampa campur tangan pihak luar) untuk memperbaiki kondisi lingkungan, sanitasi dan aspek lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh dalam kesehatan masyarakat. Program pemberdayaan yang akan mempengaruhi kualitas hidup adalah pemberdayaan masyarakat miskin. Faktor ini akan mampu memutuskan ketinggalan rakyat baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun kesehatan. Fektor lain yang akan menjamin penguatan daya tawar dan akses guna mendukung masyarakat untuk memperolah dan memamfaatkan input sumber daya yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi adalah melakukan
penguatan lembaga dan organisasi masyarakat. !e$italisasi Puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui strategi pengorganisasian komunitas dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dalam hal penyelesaian masalah kesehatan di aras komunitas basis. Selain itu juga mendorong potensi masyarakat di aras komunitas basis agar dapat mengatasi masalahmasalah kesehatan dengan penekanan pencegahan penyakit melalui keswadayaan yang berkelanjutan dan kontekstual dengan kebutuhan lokal. *itulis oleh Saiful Ady Fakultas #esehatan 'asyarakat ni$ersitas 7euku mar
*aftar Pustaka A##..*!.*r.ArulAwar A##..*!.*r.ArulAwar '.P. /88=.Pengantar /88=.Pengantar Administrasi Administrasi #esehatan.%ina rupa Aksara Bakarta
. Penyuluhan dan Pemberdayaan asyarakat $esuai dengan pokokpokok pengertian tentang penyuluhan yang telah dikemukakan di atas, argono $lamet (!!!) menegaskan bah"a pemberdayaan masyarakat, merupakan ungkapan lain dari tujuan penyuluhan pembangunan, yaitu untuk mengembangkan sasaran menjadi sumber daya manusia yang mampu meningkatkan kualitas hidupnya se#ara mandiri, tidak tergantung pada ;belas kasih< pihak lain. +engan penyuluhan pembangunan, masyarakat sasaran mendapatkan alternatif dan mampu serta memiliki kebebasan untuk memilih alternatif yang terbaik bagi dirinya. Penyuluhan sebagai proses pemberdayaan, akan menghasilkan masyarakat yang dinamis dan progresif se#ara berkelanjutan, sebab didasari oleh adanya motivasi intrinsik dan ekstrinsik ekstrinsik dalam diri mereka. Penyuluhan pembangunan sebagai proses pemberdayaan masyarakat, memiliki tujuan utama yang tidak terbatas pada ter#iptanya ;betterfarming, better business, dan better living, tetapi untuk memfasilitasi masyarakat (sasaran) untuk mengadopsi strategi produksi dan pemasaran agar memper#epat terjadinya perubahanperubahan kondisi sosial, politik dan ekonomi sehingga mereka dapat (dalam jangka panjang) meningkatkan taraf hidup pribadi dan masyarakatnya ($+-, &552). $edang tugas penyuluhan tidak lagi terbatas untuk mengubah perilaku masyarakatba"ah sebagai sasaranutamanya, tetapi untuk meningkatkan interaksi antar aktoraktor (stakeholders) agar mereka mampu mengoptimalkan aksesibilitasnya dengan informasi agar mereka mampu meningkatkan situasi sosial dan ekonominya
Penyuluhan sebagai proses pemberdayaan masyarakat, merupakan proses pemandirian masyarakat. Pemandirian bukanlah menggurui, dan juga bukan bersifat karitatip, melainkan mensyaratkan adanya peranserta se#ara aktif dari semua pihak yang akan menerima manfaat, terutama dari kalangan kelompok sasaran itu sendiri. andiri bukan berarti ;berdiri di atas kaki sendiri< atau menolak bantuan dari luar. andiri tetap membuka diri dari ;bantuan<=pihak luar yang benarbenar diyakini akan memberikan manfaat. $ebaliknya, mandiri harus berani menolak intervensi pihak luar yang (akan) merugikan atau menuntut korbanan lebih besar dibanding manfaat yang (akan) diterima. '. Pengertian Pemberdayaan asyarakat 1stilah pemberdayaan masyarakat sebagai terjemahan dari ;empo"erment< mulai ramai digunakan dalam bahasa seharihari di 1ndonesia bersamasama dengan istilah ;pengen tasan kemiskinan< (poverty alleviation) sejak digulirkannya Program 1npres >o. 2&55 yang kemudian lebih dikenal sebagai 1npres +esa 8ertinggal (1+8). $ejak itu, istillah pemberdayaan dan pengentasankemiskinan merupakan ;saudara kembar< yang selalu menjadi topik dan kata kun#i dari upaya pembangunan. Hal itu, tidak hanya berlaku di 1ndonesia, bahkan World 'ank dalam 'ulletinnya ?ol. && >o.0?ol. >o. & O#tober+esember !!& telah menetapkan pemberdayaan sebagai salah satu ujungtombak dari $trategi 8risula (threepronged strategy) untuk memerangi kemiskinan yang dilaksanakan sejak memasuki dasar"arsa 5!an, yang terdiri dari% penggalakan peluang (promoting opportunity) fasilitasi pemberdayaan (fa#ilitating empo"erment) dan peningkatan keamanan (enhan#ing se#urity). enurut definisinya, oleh as@oed (&55!), pemberdayaan diartikan sebagai upaya untuk memberikan daya (empo"erment) atau kekuatan (strengthening) kepada masyarakat. $ehubungan dengan pengertian ini, $umodiningrat (&557) mengartikan keberdayaan masyarakat sebagai kemampuan individu yang bersenya"a dengan masyarakat dalam membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan. asyarakat dengan keberdayaan yang tinggi, adalah masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan mental, terdidik dan kuat, dan memiliki nilainilai intrinsik yang juga menjadi sumber keberdayaan, seperti sifatsifat kekeluargaan, kegotongroyongan, dan (khusus bagi bangsa 1ndonesia) adalah keragaman atau kebhinekaan. Keberdayaan masyarakat, adalah unsurunsur yang memungkinkan masyarakat mampu bertahan (survive) dan (dalam pengertian yang dinamis) mampu mengembangkan diri untuk men#apai tujuantujuannya. Karena itu, memberdayakan masyarakat merupakan upaya untuk (terus menerus) meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat ;ba"ah< yang tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. +engan kata lain, memberdayakan masyarakat adalah meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kemandirian masyarakat. $ejalan dengan itu, pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya peningkatan kemampuan masyarakat (miskin) untuk berpartisipasi, bernegosiasi, mempengaruhi dan mengendalikan kelembagaan masyarakatnya se#ara bertanggunggugat (a##ountable) demi perbaikan kehidupannya
3mpo"erment atau pemberdayaan se#ara singkat dapat diartikan sebagai upaya untuk memberiikan kesempatan dan kemampuan kepada kelompok masyarakat (miskin) untuk mampu dan berani bersuara (voi#e) serta kemampuan dan keberanian untuk memilih (#hoi#e). Karena itu, pemberdayaan dapat diartikan sebagai proses teren#ana guna meningkatkan skalaupgrade utilitas dari obyek yang diberdayakan. +asar pemikiran suatu obyek atau target group perlu diberdayakan karena obyek tersebut mempunyai keterbatasan, ketidakberdayaan, keterbelakangan dan kebodohan dari berbagai aspek. Oleh karenanya guna mengupayakan kesetaraan serta untuk mengurangi kesenjangan diperlukan upaya merevitalisasi untuk mengoptimalkan utilitas melalui penambahan nilai. Penambahan nilai ini dapat men#akup pada ruang bidang aspek sosial, ekonomi, kesehatan, politik dan budaya. 8entang hal ini, World 'ank (!!&) (!!& ) memberikan beberapa alternatif dalam fasilitasi pemberdayaan (fa#ilitating empo"erment) yang dapt diilakukan pemerinrah, melalui% &) 'asis politik dan hukum yang transparan, serta memberikan ruang gerak bagoi de mokratisasi dan mekanisme partisipatip dalam pengambilan keputusan, dan pemantauan implementasi kegiatan. ) Peningkatan pertumbuhan dan pemerataan administrasi publik yang bertanggungguugat (a##ountability) dan responsif terhadap penggunanya. ) enggerakkan desentralisasi dan pengembanganmasyarakat yang memberikan kesempatan kepada ;kelompok miskin< untuk melakukan kontrol terhadap semua bentuk layanan yang dilaksanakan. +esentralisasi itu sendiri harus mampu bekerjasaman dengan mekanisme lain untuk menggerakkan partisipasi masyarakat serta pemantauan lembagapemerintah oleh setiap "arga negara. 0) enggerakkan kesetaraan gender, baik dalam kegiatan ekonomi maupun dalam kelembagaan politik. 2) emerangi hambatansosial (so#ial barrier), terutama yang menyangkut biasbias etnis, rasial, dan gender dalam penegakan hukum, A) endukung modalsosial yang dimiliki kelompokmiskin, terutama dukungan ter#iptanya jejaring agar mereka keluar dari kemiskinannya. +alam hubungan ini, lemabaga pemerintah perlu meningkatkan aksesibbilitas kelompok miskin terhadaop% organisasiperantara, pasar global, dan lembagalembaga publik. 'entuk, jenis dan #ara pemberdayaan masyarakat atau penguatan masyarakat (strengthening #ommunity) sangat beragam, yang hanya ber"ujud jika ada kemauan untuk mengubah struktur masyarakat (9dam alik dalam 9lfian, &56!). Karena itu, usaha untuk mengentaskan masyarakat dari lembah kemiskinan se#ara hakiki sama sulitnya dengan usaha memberdayakan mereka. 8ugas itu bukanlah pekerjaan mudah yang bersifat instant (segera dapat dilihat hasilnya). hasilnya). Pengalaman menunjukkan, upayaupaya pengentasan kemiskinan seringkali menghadapi kendalakendala yang sangat besar, yang berupa% &) Bsahausaha untuk menghambat usahausaha untuk membela orangke#il atau orang miskin, yaitu% a) lemahnya komitmen (khususnya) aparat pemerintah untuk memihak dan membela orang
miskin. b) rendahnya kepedulian untuk memperhatikan orang miskin #) ketidakmampuan memahami (kehidupan) orang miskin, terutama yang terkait dengan persepi dan asumsiasumsi tentang ;karakteristik< orangmiskin. ) Kendala yang ada di (lingkungan) orangmiskin, yaitu% a) kendala fisik alamiah, yang menyangkut menyan gkut kondisi sumberdayaalam tempat mereka (orang miskin) tinggal, seperti% kesuburan lahan, ra"an ben#anaalam, dll. b) Kendala struktural yang bersumber (terutama) pada struktur sosial sosial dalam masyarakatnyaC dan kendalakultural yang (seolaholah) menyerah terhadap nasib (9lfian, &56!). #) Kendala sistemik dari kemiskinan, yaitu berlangsungnya suatu polapola (pengontrolan) tertentu terhadap sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang berlaku dalam masyarakat, yang disadari atau tidak, justru tidak selalu menguntungkan pihakpihak yang telah berada pada posisi diuntungkan, seperti% kebijakan s"asembada pangan (beras) kebijakan ;pangan murah< prioritas pembangunan perkotaan dll. -. 9spekaspek Pemberdayaan asyarakat Pemberdayaan masyarakat sebagaimana telah tersirat dalam definisi yang diberikan, ditinjau dari lingkup dan obyek pemberdayaan men#akup beberapa aspek, yaitu% &) Peningkatan kepemilikan aset (sumberdaya fisik dan finan sial) serta kemampuan (se#ara individual dan kelompok) untuk memanfaatkan aset tersebut demi perbaikan kehidupan mereka. ) Hubungan antar individu dan kelompoknya, kaitannya dengan pemilikan aset dan kemampuan memanfaatkannya. ) Pemberdayaan dan reformasi kelembagaan. 0) Pengembangan jejaring dan kemitraankerja, baik di tingkat lokal, regional, maupun global +. Bnsurunsur Pemberdayaan asyarakat Bpaya pemberdayaan masyarakat perlu memperhatikan sedikitnya 0 (empat) unsur pokok , yaitu% &) 9ksesibilitas informasi, karena informasi merupakan kekuasaan baru kaitannya den gan % peluang, layanan, penegakan hukum, efektivitas e fektivitas negosiasi, dan akuntabilitas. ) Keterlibatan atau partisipasi, yang menyangkut siapa yang dilibatkan dan bagaimana mereka terlibat dalam keseluruhan proses pembangunan. ) 9kuntabilitas, kaitannya dengan pertanggungja"aban publik atas segala kegiatan yang dilakukan dengan mengatasnamakan rakyat. 0) Kapasitas organisasi lokal, kaitannya dengan kemampuan bekerjasama, mengorganisir "arga masyarakat, serta memobilisasi sumberdaya untuk meme#ahkan masalahmasalah yang mereka hadapi. 3. $yarat 8er#apainya 8ujuan Pemberdayaan asyarakat
Bntuk men#apai tujuantujuan pemberdayaan masyarakat terdapat tiga jalur kegiatan yang harus dilaksanakan, yaitu % &) en#iptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang. 8itiktolaknya adalah, pengenalan bah"a setiap manusia dan masyarakatnya memiliki potensi (daya) yang dapat dikembangkan. ) Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong, memberikan motivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya, serta berupaya untuk mengembangkannya. ) emperkuat potensi atau daya yang yan g dimiliki masyarakat (empo"ering). +alam rangka ini, diperlukan langkahlangkah lebih positif dan nyata, penyediaan berbagai masukan (input), serta pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat menjadi makin dalam berdaya memanfaatkan peluang. emberdayakan mengandung pula arti melindungi, sehinggan dalam proses pemberdayaan harus di#egah yang lemah agar tidak bertambah lemah. Karena itu, diperlukan strategi pembangunan yang memberikan perhatian lebih banyak (dengan mempersiapkan) lapisan masyarakat yang masih tertinggal dan hidup di luar atau di pinggiran jalur kehidupan modern. $rtrategi ini perlu lebih dikembangkan yang intinya adalah bagaimana rakyat lapisan ba"ah (grassroots) harus dibantu agar lebih berdaya, sehingga tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kemampuan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki, tetapi juga sekaligus meningkatkan kemampuan ekonomi nasional ($umodiningrat, &552) Bpaya pemberdayaan masyarakat perlu mengikutsertakan semua potensi yang ada pada masyarakat. +alam hubungan ini, pemerintah daerah harus mengambil peranan lebih besar karena mereka yang paling mengetahui mengenai kondisi, potensi, dan kebutuhan masyarakatnya. D. Penguatan Kapasitas asyarakat Penguatan kapasitas adalah proses peningkatan kemampuan indiividu, kelompok, organisasi dan kelembagaan yang lain untuk memahami dan melaksanakan pembangunan dalam arti luas se#ara berkelanjutan. +alam pengertian tersebut, terkandung pemahaman bah"a% &) Eang dimaksud dengan kapasitas adalah kemampuan (indiividu, kelompok, organisasi, dan kelembagaan yang lain) untuk menunjukkanmemerankan fungsinya se#ara efektif, efisien, dan berkelanjutan. ) Kapasitas bukanlah sesuatu yang pasif, melainkan proses yang berkelanjutan. ) Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia merupakan pusat pengembangan kapasitas. 0) Eang dimaksud dengan kelembagaan, tidak terbatas dalam arti sempit (kelompok, perkumpulan atau organisasi), tetapi juga dalam arti luas, menyangkut perilaku, nilainilai, dll. Penguatan kapasitas untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat tersebut, men#akup penguatan kapasitas setiap individu ("arga masyarakat), kapasitas kelembagaan (organisasi dan nilainilai
perilaku), dan kapasitas jejaring (net"orking) dengan lembaga lain dan interaksi dengan sistem yang lebih luas. $ejalan dengan pemahaman tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat, strategi pembangunan yang memberikan perhatian lebih banyak (dengan mempersiapkan) lapisan masyarakat yang masih tertinggal dan hidup di luar atau di pinggiran jalur kehidupan modern. $trategi ini perlu lebih dikembangkan yang intinya adalah bagaimana rakyat lapisan ba"ah (grassroots) harus dibantu agar lebih berdaya, sehingga tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kemampuan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki, tetapi juga sekaligus meningkatkan kemampuan ekonomi nasional. Bpaya pemberdayaan masyarakat perlu mengikutsertakan semua potensi yang ada pada masyarakat. +alam hubungan ini, pemerintah daerah harus mengambil peranan lebih besar karena mereka yang paling mengetahui mengenai kondisi, potensi, dan kebutuhan masyarakatnya. F. Obyek Pemberdayaan asyarakat Obyek atau target sasaran pemberdayaan dapat diarahkan pada manusia (human) dan "ilayahka"asan tertentu. Pemberdayaan yang diarahkan pada manusia dimaksudkan untuk menaikkan martabatnya sebagai mahluk sosial yang berbudaya dan meningkatkan derajat kesehatannya agar mereka dapat hidup se#ara lebih produktif. Bpaya ini dilakukan melalui serangkaian program penguatan kapasitas. +alam kerangka peren#anaan, penentuan kelompok sasaran pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan pendekatan umum (universal) dan pendekatan khusus (ideal). +alam pendekatan universal, pemberdayaan diberikan kepada semua masyarakat. Keuntungan dari penedekatan ini mudah untuk diterapkan, namun kejelekan pendekatan ini adalah adanya disparitas atau kesenjangan pemahaman yang #ukup tinggi. $edangkan pendekatan ideal, menekankan bah"a pola pemberdayaan yang sesuai dengan klasifikasi strata masyarakat. $yarat yang harus dipenuhi adalah kelengkapan indikator dan kejelasan mengenai kriteria materi pemberdayaan. H. 1ndikator Keberhasilan Pemberdayaan asyarakat 1ndikator keberhasilan yang dipakai untuk mengukur pelaksanaan programprogram pemberdayaan masyarakat men#akup % &) Gumlah "arga yang se#ara nyata tertarik untuk hadir dalam tiap kegiatan yang dilaksanakan. ) Drekuensi kehadiran tiaptiap "arga pada pelaksanaan tiap jenis kegiatan. ) 8ingkat kemudahan penyelenggaraan program untuk memperoleh pertimbangan atau persetujuan "arga atas ide baru yang dikemukakan. 0) Gumlah dan jenis ide yang dikemukakan oleh masyarakat yang ditujukan untuk kelanaran pelaksanaan program pengendalian. 2) Gumlah dana yang dapat digali dari masyarakat untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan.
A) 1ntensitas kegiatan petugas dalam pengendalian masalah. 7) eningkat kapasitas skala partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan. 6) 'erkurangnya masyarakat yang menderita sakit malaria. 5) eningkatnya kepedulian dan respon terhadap perlunya peningkatan kehidupan kesehatan. &!) eningkatnya kemandirian kesehatan masyarakat. 1. $trategi Pemberdayaan asyarakat $trategi pemberdayaan pada dasarnya mempunyai tiga arah. Pertama, pemihakan dan pemberdayaan masyarkat. Kedua, pemantapan otonomi dan pendelegasian "e"enang dalam pengelolaan pembangunan yang mengembangkan peran serta masyarakat. Ketiga, modernisasi melalui penajaman arah perubahan struktur sosial ekonomi (termasuk didalamnya kesehatan), budaya dan politik yang bersumber pada pertisipasi masyarakat. +engan demikian pengendalian faktor resiko penyakit malaria dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut % &) enyusun instrumen faktor resiko dari penyakit malaria dari aspek lingkungan, perilaku pelayanan kesehatan dan kependudukan yang saling terkait dengan peran individu, keluarga dan masyarakat sekitarnya dan telah diuji#oba. +alam k egiatan ini bahan informasi adalah hasil penelitianpenelitian yang telah dilakukan sebelumnya, referensi yang ada, hasil temuan programer dari audit penyakit tersebut. ) embangun pemahaman, komitmen dan kerjasama tim tingkat kabupaten dan ke#amatan dalam penerapan pendekatan keluarga untuk mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat melakukan pengendalian faktor resiko berbasis keluarga dari penyakit malaria. ) enerapkan pendekatan keluarga untuk pengendalian faktor resiko berbasis keluarga dari penyakit malaria, diselenggarakan Puskesmas bersama lintas sektor ke#amatan, /$, tokoh masyarakat dalam rangka kemandirian individu, keluarga dan masyarakat dalam mengendalikan faktor resiko tersebut. 0) empersiapkan sistem informasi dan survailan#e penyakit yang ak an diatasi, manfaatkan pen#atatan dan pelaporan yang ada, melengkapi hasil pemantauan pen gendalian faktor resiko yang ditanggulangi. engembangkan sistem analisis, intervensi, monitoring dan evaluasi pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat.
1 Tanggapan ke “Pemberdayaan masyarakat” Pengumpan untuk &ntri ini Alamat Bejakbalik
/.
dicky 'aret /8, 09/1 pada @1H pm
mantap tulisannya. 8ahnks %alas
Tin""a!an Baasan
K FA#75!FA# FA#75!FA#75! 75! -A> '&'P&>A! '&'P&>A!"" #&C&PA7A A*5PS" opra op rah h LLL oh no no M
Arsip turindra •
>ombal Ala Andre 5GB engL. lagi giliran jaga warnet yaN "ye bang emang kenapaN k enapaN Ada #opi