Pemberdayaan Komunitas Tujuan Pembelajaran
Peta Konsep
Materi
Pustaka
Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Kurikulum 2013 Sosiologi Sosiolo gi SMAN 1 Cibeber Cibeber Cikoto Cikotok k
Kembali
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan mampu:
Menjelaskan pengertian pemberdayaan komunitas
Menjelaskan pengertian kearifan lokal
Mengamati praktik pemberdayaan komunitas untuk mengatasi ketimpangan sosial berdasarkan kearifan lokal, kelestarian lingkungan, dan pembangunan pembangunan berkelanjutan
Mengembangkan kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan sosial
Menunjukkan rasa empati terhadap ketimpangan sosial di masyarakat sekitar
Mendorong partisipasi dalam mengatasi ketimpangan sosial
Kembali
Peta Konsep
Pengertian Komunitas Komunitas ialah suatu unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompokkelompok dengan kepentingan bersama (communities of common interest ), ), baik yang bersifat fungsional maupun yang mempunyai teriotrial. Istilah community dapat diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat”. Dalam pengertian lain, komunitas (community ( community)) diartikan sebagai sekelompok orang yang hidup bersama pada lokasi yang sama sehingga mereka telah berkembang menjadi sebuah “kelompok hidup” ( group group lives) lives) yang diikat oleh kesamaan kepentingan (common (common interest ). ). Artinya, ada social relationship yang kuat di antara mereka, pada satu batasan geografis tertentu.
Pengertian Pemberdayaan Komunitas
Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat atau komunitas adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.
Pemberdayaan komunitas dapat disebut sebagai suatu upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas atau kemampuan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya.
Prinsip-Prinsip Dasar Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan komunitas memerlukan break-even dalam setiap kegiatan yang dikelolanya, meskipun berbeda dengan organisasi bisnis, di mana dalam pemberdayaan komunitas keuntungan yang diperoleh didistribusikan kembali dalam bentuk program atau kegiatan pembangunan lainnya.
Pemberdayaan komunitas selalu melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan maupun maupun pelaksanaan yang dilakukan
Dalam pelaksanaan program pemberdayaan komunitas, kegiatan pelatihan merupakan unsur yang yang tidak bisa dipisahkan dari usaha pembangunan fisik
Dalam implementasinya, usaha pemberdayaan harus dapat memaksimalkan sumber daya, khususnya dalam hal pembiayaan
Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus dapat berfungsi sebagai penghubung antara kepentingan pemerintah pemerintah yang bersifat makro dengan kepentingan masyarakat yang bersifat mikro
Ruang Lingkup Pemberdayaan Komunitas Mencakup berbagai program pemberdayaan. Pemberdayaan
ekonomi
Pemberdayaan
politik
Pemberdayaan sosial budaya
Pemberdayaan
lingkungan
Dasar Terbentuknya Terbentuknya Pemberdayaan Komunitas Didasari pemahaman munculnya ketidakberda ketida kberdayaan yaan akibat masyarakat masyarakat tidak memiliki kekuatan ( powerless). powerless). Jim Ife (1977:60-62) mengidentifikasi beberapa jenis kekuatan yang dimiliki masyarakat dan dapat digunakan untuk memberdayakan mereka; kekuatan atas pilihan pribadi, kekuatan dalam menentukan kebutuhan sendiri, kekuatan dalam kebebasan berekspresi, kekuatan kelembagaan, kekuatan sumber daya ekonomi, kekuatan dalam kebebasan reproduksi.
Faktor lain yang menyebabkan ketidakberda ketida kberdayaan yaan komuni komunitas tas di luar faktor ketiadaan daya ( powerless powerless)) adalah ketimpangan, yang meliputi ketimpangan struktural, ketimpangan kelompok, ketimpangan personal. Upaya pemberdayaan masyarakat lemah dapat dilakukan dengan tiga strategi, pertama, pemberdayaan perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga. Kedua, pemberdayaan melalui aksi-aksi sosial dan politik. Ketiga, pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran
Manfaat Pemberdayaan Komunitas Manfaat besar dari pemberdayaan komunitas adalah memungkinkan perkembangan dan penggunaan bakat/atau kemampuan terpendam dalam, setiap individu. Melalui pemberdayaan komunitas diharapkan hambatan-hambatan tradisional dalam masyarakat dapat dihilangkan, garis demarkasi disingkirkan, dan deskripsi pekerjaan yang menghalangi dapat dikesampingkan.
Strategi Pemberdayaan Komunitas Stategi Pendek Stategi Pendekatan atan dalam dalam Pemberdayaan Komunitas
Strategi Pemberdayaan Komunitas Melalui Melal ui Nilai-Nilai Nilai-Nilai Keari Kearifan fan Lokal
Menurut Eliot Eliot (dalam I.N. Sumaryadi, Sumaryadi, 2005:150) ada tiga strategi pendekatan yang dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain, pendekatan kesejahteraan (the (the walfare approach), approach ), pendekatan pembangunan (the (the development approach), approach), pendekatan pemberdayaan (the (the empowerment approach)) approach
Kearifan lokal berasal dari dua suku kata yaitu kearifan (wisdom (wisdom)) dan lokal (local ( local ). ). Secara terminologi, kearifan lokal (local (local wisdom)) dapat dimaknai sebagai wisdom pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang tercipta dari hasil adaptasi suatu komunitas yang berasal dari pengalaman hidup yang dikomunikasikan dari generasi ke generasi.
Pemberdayaan Komunitas Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Model pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal mengandung arti peletakan nilai-nilai setempat (lokal) sebagai input penanggulangan masalah sosial seperti kemiskinan. Nilai-nilai setempat (lokal) tersebut merupakan nilai-nilai sosial yang menjadi cerminan dari masyarakat yang bersangkutan. Nilai-nilai tersebut meliputi kegotongroyongan, kekerabatan, musyawarah untuk mufakat, dan toleransi (tepa selira). selira).
Pemberdayaan komunitas berbasis nilai-nilai kearifan lokal akan menciptakan masyarakat yang berdaya, ciri-ciri masyarakat yang berdaya antara lain:
Mampu memahami diri dan potensinya dan mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke depan)
Mampu mengarahkan dirinya sendiri
Memiliki kekuatan untuk berunding
Memiliki bargaini Memiliki bargaining ng power yang memada memadaii dalam melakukan melak ukan kerjasama yang saling menguntungkan menguntungkan
Bertanggung jawab atas tindakannya
Pemberdayaan Komunitas untuk Mengatasi Ketimpangan Sosial
Mengatasi ketimpangan sosial berdasarkan kearifan lokal
Mengatasi ketimpangan sosial berdasarkan kelestarian lingkungan
Mengatasi ketimpangan sosial berdasarkan pembangunan berkelanjutan
Pustaka Sumber Mulyadi, Yad dkk. 2014. Sosiologi SMA Kelas XII. Yudhistira. Jakarta Sumber lain. Ramdani, Dani. http://sosiologi-sman-1-cibeber http://sosiologi-sman-1-cibeber-cikotok.blogspot.co -cikotok.blogspot.co.id .id Copyright
Home Exit