Komoditas perikanan Indonesia yang unggul serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan termasuk komoditas ekspor.
Target produksi budidaya pada tahun 2014 sebesar 13,97 juta ton. Tahun 2014 pemerintah, menargetkan produksi ikan kerapu mencapai 20.000 ton dengan harga Rp 150.000,- hingga Rp 300.000, (DJPB-KKP 2011)
Ikan rucah (Tongkol dan Lemuru) *Bagian kepala dan isi perut dibuang, kemudian pakan rucah dipotong menjadi 3 bagian
Penyisipan kapsul multivitamin mix
pemberianPakan 3-5% biomassa induk secara sekenyang-kenyangnya
Feeding Frequency 1 kali/hari
Feeding Time 08.00 WIB
Penyeleksian Induk
Pemindahan induk kerapu Macan Perendam air tawar 7-10 menit Pemberian acriflavin 1,5 ppm
Seleksi ukuran induk kerapu Macan (bobt 5,5-8kg)
Penyurutan air
Seleksi ukuran induk kerapu Kertang (bobot 8 kg)
Persiapan wadah
Pengisian air laut
Pembilasan dan Penjemuran 24 jam
Dua bak berdiameter 10 meter, tinggi 3 meter
Pengerin
gan dan penyikatan
Sterilisasi (Kaporit 10 ppm)
Waktu dan Tempat Praktik Lapang
22 Juni hingga 31 Juli 2015, bertempat di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur.
Komoditas
Ikan kerapu Cantang (Epinephelus sp.)
Metode Pratik Lapang
Mengikuti kegiatan, observasi, wawancara, dan studi pustaka.
1. Aklimatisasi
2. Telur kerapu hibrid
3. Telur terbuahi
4. Telur tidak terbuahi
5. Telur yang menetas
Persiapan Wadah
penyikatan dan pembilasan
Pemeliharaan
Penambahan air laut dan chlorella Pengamatan Kepadatan
Panen Pemadatan
10ton menjadi 0,1 ton (100 liter)
Pengkayaan VITA MIX
Pengisian clorella dan inokulan
107 sel/ml ; 150 ind/ml ; Air Laut 2,5 Ton ; 2 Ton ; 2,5 Ton
Sulit Mendapatkan benih yang unggul, benih yang tumbuh cepat, FCR rendah, tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan penyakit serta morfologi yang disukai konsumen.
Hibridisasi.
Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo merupakan balai pembenihan ikan kerapu dan telah melakukan pengembangan budidaya ikan kerapu hibrida
TERIMA KASIH
Pemeliharaan induk
Pemberian Pakan Induk
Pakan Induk
Vitamin Mix
Pakan Rucah
Pemeliharaan induk
Seleksi TKG *Jantan di stripping, Betina di kanulasi
Pemijahan Induk
Pematangan gonad induk *melaui pemberian Pakan, multivitamin mix, manipulasi lingkungan, hormon
Striping induk kerapu Kertang
*Sperma (Putih susu dan kental)
Penimbangan dan penyuntikan ovaprim (0,5 ml/kg) pada induk kerapu Macan
Kanulasi induk kerapu Macan *Telur (transparan, bulat, diameter ±700µ)
Pencampuran telur kerapu Macan dan sperma kerapu Kertang
Setelah 10 jam, striping induk kerapu Macan
Penebaran telur kerapu hibrid Cantang pada egg colector
Kegiatan pembenihan
Sampling Pertumbuhan dan Grading
Pemanenan Larva
Persiapan Wadah
Pendatangan Telur
Penetasan Telur
Pemeliharaan Larva
Pemberian Pakan
Manaj. Kualitas Air
Manaj. Kesehatan Ikan
PERSIAPAN WADAH DAN PENDATANGAN TELUR KERAPU CANTANG
Penyikatan bak menggunakan detergen
Pengeringan bak 1-2 hari
Pembilasan menggunakan air bersih
Penyiraman bak menggunakan klorin 10 ppm
Pengisian bak menggunakan air laut yang telah di treatment
PERSIAPAN WADAH
WADAH PEMELIHARAAN
Ukuran 4,9x3,45x1,3 meter
kapasitas ±20 ton
Pengisian air 70-80%
Tanggal Pendatangan
Sumber
Jumlah Telur (butir)
Harga
Keterangan
18 Mei 2015
Pecaron
150000
-
Batch 1
19 Mei 2015
Pecaron
150000
-
Batch 2
15 Juli 2015
Pecaron
200000
-
Batch 3
16 Juli 2015
Pecaron
200000
-
Batch 4
Data pendatangan telur kerapu Cantang di BPBAP instalasi Blitok
pemeliharaan induk
Kegiatan praktik lapang
Pemeliharaan Induk
Pemijahan induk
Kegiatan Pemeliharaan Benih Kerapu Cantang
Kultur Pakan Alami
Fasilitas pendukung
Listrik PLN
Genset
Kantor Bletok
perpustakaan
Lab Bioteknologi
Lab Nutrisi dan Pakan
Lab Pakan Alami
Lab kesehatan ikan
Auditorium
Kendaraan
Asrama Bletok
Ruang kulia
Fasilitas utama
Bak induk
Bak pemeliharaan
Wadah kultur Clorella sp.
Wadah Rotifer
Suplai air laut
Tando treatmen kimia
Tandon treatmen fisik
Suplai aerasi
Keadaan umum
Tugas dan Fungsi BPBAP Situbondo
Devisi udang
Devisi ikan
Devisi budidaya
Di Desa Pulokerto
Instalasi Pecaron
Instalasi Bletok
Selat Madura
Kabupaten
Bondowoso
Kabupaten
Probolinggo
Kabupaten
Banyuwangi
METODOLOGI
PEMBUAHAN DAN PENETASAN TELUR KERAPU CANTANG
Tanggal pendatangan telur
Bak pemeliharaan
Jumlah telur tebar (ekor)
FR
Jumlah telur terbuahi (ekor)
HR
Jumlah telur menetas (ekor)
15 Juli 2015
Bak 1
25000
80%
20000
85,4%
17080
15 Juli 2015
Bak 2
25000
80%
20000
77,2%
15440
16 Juli 2015
Bak 3
25000
80%
20000
80,3%
16060
16 Juli 2015
Bak 4
25000
80%
20000
75,7%
15140
Pembuahhan dan penetasan telur kerapu hibrid Cantang di BPBAP Situbondo instalasi Blitok
1
2
3
4
5
Manajemen pemberian pakan
No.
Umur Larva
Manajemen Pakan
Jenis pakan
Dosis
Frek./ hari
1
D0 – D1
Yolk egg
-
-
2
D1-D8
Minyak cumi
0,1 ml/m2
3x
3
D2
Chlorella sp.
107 sel/ml
1x
4
D3-D10
Chlorella sp.
Rotifer
107 ribu
3-5 ind/ml
2x
3x
5
D11-D20
Chlorella sp.
Rotifer
Pakan Buatan
Naupli Artemia
107 ribu
3-5 ind/ml
8 gram
1-3 ind/ml
2x
3x
2x
2x
6
D21-D30
Chlorella sp.
Rotifer
Pakan Buatan
Naupli Artemia
107 ribu
3-5 ind/ml
10 gram
1-3 ind/ml
2x
3x
2x
2-3x
7
D31 - panen
Pakan Buatan
Naupli Artemia
Rebon
15 gram
3-10 ind/ml
Secukupnya
3x
3x
2x
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Water treatmen
Air di treatment fisik dan kimia
Pemberian Virkon ® Aquatic
3 kali sehari dimulai saat D5
Biosecurity
Foot bath,Larutan PK 50 mg/L
Sterilisasi Wadah dan Alat
Sterilisasi kaporit 10 ppm
Analisis usaha
KOMPONEN
Kerapu cantang
Biaya investasi
622.265.000
Biaya tetap
687.274.100
Biaya variable
200.257.600
Biaya total
887.531.700
Produksi
510.000
Harga/unit
3.000
Penerimaan
1.530.000.000
Keuntungan
642.468.300
BEP (Rp)
790.776.750
BEP (Unit)
263.592
PERIKSA
790.776.750
HPP
1.740,26
PP
0,97
R/C
1,72
Berikut merupakan aspek keuangan produksi kerapu cantang dengan jumlah telur yang ditebar 500.000 butir telur, FR 75% , HR 85 % , SR 40 %, Bak yang berproduksi 6 bak , ukuran jual 3 cm , harga jual Rp 1.000/cm.
Keuntungan sebesar Rp 642.468.300,- dalam setahun dengan lama kembali modal selama 0,97 tahun. Setelah sekitar 11 bulan berjalan keuntungan yang diperoleh sebesar 79% setiap tahunnya dengan syarat menjual sebanyak 510.000 ekor larva atau memperoleh minimal Rp. 790.776.750,-per tahun. Nilai harga pokok produksi mencapai Rp.1.740,2
Kultur pakan alami artemia
Siste Artemia dalam kaleng
Hidrasi
Dekapasulasi
Pencucian
Siste hasil dekapsulasi
Penetasan
Kultur Artemia
Pemanenan Artemia
Artemia yang akan diberikan pada larva
Kultur pakan alami zooplanton
Kultur Rotifer
Wadah kultur rotifer
Panen rotifer
Scott emultion
Persiapan Wadah
Penyikatan
Pembilasan menggunakan air tawar
Pengisian wadah dan desinfektan
Pengisian air laut treatment
Pemberian kaporit 10 ppm
Aerasi kuat 24 jam
Pemupukan inokulan
Test klorin Urea, ZA, TSP (50:40:30)
Inokulan kepadatan 107 sel/ml
Pengamatan Populasi
Pemanenan
KULTUR PAKAN ALAMI (FITOPLANKTON)
Chlorella sp.
Pertumbuhan Chlorella sp. semakin meningkat dan populasi tertinggi diperoleh pada kultur hari ke tujuh mencapai tingkat kepadatan 11 x 106sel.
panen
Pemanenan larva kerapu Cantang dilakukan setelah larva mencapai ukuran 2.3, 2.4, 2.5 hingga 3 cm (± 40-60 hari pemeliharaan). Larva yang dipanen dijual di hatcery sekitar Situbondo, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan luar Jawa seperti Batam dan Natuna.
Kantong plastik rangkap dua diisi air laut bersih yang telah disiapkan sebanyak 1 bagian (5–6 liter). Selanjutnya ikan dimasukkan
styrofoam dengan ditambah es batu yang terbungkus kantong plastik dan koran. Selanjutnya styrofoam ditutup rapat dan diselotip sehingga penutup tidak dapat terbuka
Transportasi menggunakan mobil up, dengan metode tertutup
Packing dan Transportasi ikan
Gradding
Grading bertujuan untuk mengelompokan larva sesuai dengan ukuran keseragamannya.
Grading dilakukan karena ikan kerapu Cantang tergolong ikan yang kanibal.
Gradding bawah
Alat gradding
Gradding atas
Sampling pertumbuhan ikan
Sampling pertumbuhan untuk mengetahui tingkat pertumbuham dan keseragaman pada satu siklus pemeliharaan. Sampling pertumbuhan dilakukan saat D30 menggunakan jangka sorong dilakukan dengan mengambil 10 sampel ikan pada lima titik yang berbeda.
Tanggal
Bak
data sampling
rata-rata
22-Jul-15
bak 1
1,2
1,3
1,3
1,3
1,1
1,9
0,8
1,4
1,5
1,4
1,3
28-Jul-15
bak 2
1,6
1,3
1,8
1,9
1,5
2,1
1,6
1,7
1,4
1,5
1,6
bak 3
2,2
2,1
2
2,5
2,3
2,2
2,1
1,8
2
1,9
2,1
28-Jul-15
bak 4
1,7
1,5
1,6
2,1
2
1,8
1,4
1,6
1,9
1,8
1,7
bak 5
2,1
2,2
2,4
2,4
2,3
2,5
2,2
2,6
2,7
2,5
2,4
bak 6
2,5
2,6
2,3
2,4
2,3
2,1
2,4
2,2
2,9
2,8
2,5
Berdasarkan data sampling diketahui bahwa larva kerapu cantang mencapai ukuran 1,21 cm pada umur ± D30, ukuran 1,74 pada umur ± D40, dan mencapai ukuran panen (2,65 cm) pada umur ± D50.
Pengolahaan kualitas air
No
Parameter
Satuan
Hasil
Standar*
Air Tandon 1
Air Tandon 2
Air Tandon 3
Bak 1
Bak 2
Bak 3
Air laut 1
Air laut 2
Air Laut 3
14-Jul
14-Jul
14-Jul
14-Jul
14-Jul
15-Jul
15-Jul
15-Jul
15-Jul
1
Ph
-
8,17
8,165
8,175
8,095
8,1
8,085
8,06
8,09
8,06
7.8-8.3
2
Salinitas
0/00
34
34
33
34
33
34
34
35
35
28-35
3
Nitrit
mg/L
<0,001
<0,001
<0,001
<0,001
<0,001
<0,001
0,056
0,058
0,059
< 1ppm
4
TAN
mg/L
<0,01
<0,01
<0,01
0,34
0,48
0,49
<0,01
<0,01
<0,01
unk
5
Amoniak Bebas
mg/L
<0,001
<0,001
<0,001
0,018
0,026
0,026
<0,001
<0,001
<0.01 ppm
6
Suhu**
oC
28
28
28
29
30
29
28
29
28
28-32 oC
Kualitas air pemeliharaan larva dalam kondisi baik karena nilai pH, salinitas, nitrit, dan suhu berada pada rentang nilai standar yang ditetapkan oleh BPBAP Situbondo.
PENGOLAHANAN KUALITAS AIR
Air yang digunakan berasal dari selat Madura
Diambil ±300-400 meter dari tepi pantai
Air laut ditampung di 3 tandon dengan kapasitas
±50 ton Perlakuan UV dan treatment fisik
Setelah treatment fisik dilakukan treatment kimia
Tandon di indoor dengan kapasitas ±30 ton
Embriogenesis
00.00) Pembuahan telur
A (00.30) 1 sel
B (00.50) 2 sel
C (01.05) 4 sel
D (01.20) 8 sel
E (01.45) 16 sel
F (02.00) 32 sel
G (02.20) 64 sel
H (02.35) Morula
I (03.00) Blastula
J (04.40) Grastula
K, L, M Perkembangan organ
N (± 20.00) Telur menetas
PEMBERIAN PAKAN INDUK
Multivitamin mix untuk merangsang pembentukan, mempercepat pematangan gonad, meningkatkan kualitas telur, seta meningkatkan daya tahan tubuh induk dari penyakit.
Menurut Sudaryanto (1999), kualitas pakan yang diberikan pada induk kerapu sangat mempengaruhi terhadap tingkat kematangan gonad, sehingga pakan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan bagi keberhasilan dari suatu kegiatan pematangan gonad atau fekunditas dan daya tetas telur.
Multivitamin mix yang diberikan pada induk kerapu di BPBAP Situbondo terdiri dari beberapa campuran yaitu
1. Spirullina sp. kering sebanyak 200 gram
2. vitamin C 100 gram
3. vitamin E / vita mixs dengan merek dagang New BK 505 sebanyak 100 gram
Pemberian pakan secara ad satiation yang dilakukan sekali dalam satu hari yaitu pada pagi hari pukul 08.00 WIB dengan jumlah pakan yang diberikan 3-5% dari bobot induk. Pakan ikan rucah disimpan dalam freezer (-20oC) agar kualitasnya tetap terjaga
Kandungan
Jumlah
Satuan
Vitamin A
6 x 106
IU
Vitamin D
1,2 x 106
IU
Vitamin E
3 x 103
Mg
Vitamin B1
3 x 103
Mg
Vitamin B2
1,2 x 104
Mg
Vitamin B6
2 x 103
Mg
Vitamin C
4 x 103
Mg
Nicotinamide
6 x 103
Mg
Calcium pantothenate
5 x 103
Mg
Vitamin B12
10
Mg
Folic Acid
3 x 102
Mg
DL – Methionine
2 x 104
Mg
Choline chloride
5 x 103
Mg
Inositol
3 x 103
Mg
Vitamin K3
1,5 x 103
Mg
Kandungan vitamin VITA MIXS per kg
Pendahuluan
Permasalahan umum
Solusi
Kerapu Kertang (Epinephelus lanceolatus)
Pertumbuhan cepat
Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)
Tahan terhadap penyakit, fekunditas tinggi
jantan
betina
Tkg kerapu macan
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X
(Putri Ratna Mariskha, 2012.)
Jenis Ikan
Kerapu Macan
Kerapu Hibrida (Cantang)
Kerapu Kertang
Bentuk tubuh compres sedikit membulat
Bentuk tubuh compres, membulat, ukuran lebar kepala sedikit atau hampir sama dengan lebar badannya
Bentuk tubuh compres dan sedikit membulat
Warna kulit kecoklatan dengan 5 garis melintang dibagian tubuhnya
Warna kulit coklat kehitaman dengan 5 garis hitam melintang di bagian tubuhnya
Warna abu-abu kehitaman dengan 4 garis melintang samar-samar
Semua sirip berwarna coklat didasarnya dan dilengkapi bintik-bintik hitam
Semua sirip (pectoral, anal, ventral, dorsal dan caudal ) bercorak seperti kertang dengan dasar berwarna kuning dilengkapi dengan bintik-bintik hitam
Semua sirip berwarna kuning didasarnya dan dilengkapi dengan bintik-bintik hitam
Bintik hitam melebar dihampir semua bagian tubuh.
Bintik hitam juga banyak tersebar di kepala dan didekat sirip pectoral dengan jumlah yang berlainan pada setiap individu
BBintik hitam tersebar di kepala dan sirip pectoral dengan jumlah yang berlainan pada setiap individu
Sirip punggung semakin melebar kearah belakang
Sirip punggung semakin melebar kearah belakang
Sirip punggung semakin
melebar kearah belakang
Sirip punggung menyatu yang terdiri dari 11 jari-jari keras dan 14 jari-jari lunak, sirip pectoral terdiri atas 16 jari-jari lunak, sirip ventral terdiri dari 1 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak, sirip anal terdiri dari 2 jari-jari keras dan 9 jari-jari lunak, sirip caudal terdiri 18 jari-jari lunak
Sirip punggung menyatu yang terdiri atas 11 jari-jari keras dan 15 jari-jari lunak, sirip pectoral terdiri atas 17 jari-jari lunak, sirip ventral terdiri dari 1 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak, sirip anal terdiri dari 2 jari-jari keras dan 8 jari-jari lunak, sedangkan sirip caudal terdiri atas 13 jari-jari lunak.
Sirip punggung menyatu yang terdiri atas 11 jari-jari keras dan 15 jari-jari lunak, sirip pectoral terdiri atas 17 jari-jari lunak, sirip ventral terdiri dari 1 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak, sirip anal terdiri dari 2 jari-jari keras dan 8 jari-jari lunak, sedangkan sirip caudal terdiri atas 13 jari-jari lunak.
Bentuk mulut lebar, superior
Bentuk mulut lebar, superior
Bentuk mulut lebar, superior
Tipe sisik stenoid (bergerigi)
Tipe sisik stenoid (bergerigi)
Tipe sisik stenoid (bergerigi)
Bentuk gigi runcing (canine)
Bentuk gigi runcing (canine)
Bentuk gigi runcing (canine)
Panjang ikan 25 cm
Panjang ikan 48 cm
Panjang ikan 32 cm
Panjang usus 34 cm
Panjang usus 63 cm
Panjang usus 55 cm
hibridisasi
Hibridisasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan keragaan genetik ikan di mana karakter-karakter dari tetuanya akan saling bergabung menghasilkan turunan yang tumbuh cepat, tahan terhadap penyakit bahkan perubahan lingkungan yang ekstrim dan bahkan terkadang menghasilkan ikan yang steril (Hickling, 1968)
Beberapa jenis kerapu hybrid yang telah berkembang saat ini diantaranya:
1. kerapu cantang :benih kerapu hybrid hasil persilangan antara kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan kerapu kertang (Epinephelus lanceolatus)
2. kerapu cantik persilangan antara kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan kerapu batik (Epinehelus microdon),
3. kustang persilangan antara kerapu tikus (Cromileptes altivelis) dan kerapu kertang ( Epinephelus lanceolatus) dan masih ada beberapa jenis kerapu hybrid yang lain
Cantang 82.06% 8.15%
PEMBENIHAN IKAN KERAPU CANTANG Epinephelus sp. DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO, JAWA TIMUR
oleh:
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016
Savni Retalia Sababalat
C14120023
PEMBIMBING:
Dr.Alimuddin S.pi M.Sc
Green Water System
Menyerap/memfilter cahaya
Menjaga kestabilan suhu, menurunkan stress larva
Berfotosintesis
Meningkatkan DO
Bermetabolisme
Menyerap amoniak berlebih, penyangga pH dan CO2
Sumber pakan
Kompetisi
(Gladue dan Maxel 1994; Han et al. 2003; Lananan et al. 2014).
Rotifera, artemia
Quorum sensing, -quenching
Virkon ® Aquatic
Virkon ® Aquatic
pendahuluan
Masa kritis pada ikan kerapu cantang :
D2-d3 : karena kuling telur larva mulai habis dan terjadinya transisi pola makan dari endogenus ke eksogenus
D7-d8 : terjadinya perkembangan organ pada larvakhususnya bagia spinal, sehingga larva membuttuhkan asupan nutrisi yang cukup.
D30-d35 : tingkat kanibalisme larva meningkat sehingga perlu dilakukan manajemen pemberian pakan larva yang tepat.
Penyakit
Penyakit yang sering menyerang :
Virus VNN (Viral Nervous Necrosis) (Chi et al. 1997), Iridovirus (Yeh et al. 2008), bakteri Vibrio alginolyticus, Streptococcus agalactiae (Bowater et al. 2012), parasit Argulus sp. dan Trematoda.
Virus VNN (Viral Nervous Necrosis) menyebabkan ikan cenderung menyendiri, bertubuh kurus, berwarna lebih gelap, dan dapat mematikan ikan.
Bakteri Vibrio alginolyticus menyebabkan kerusakan pada sirip ikan.
Parasit Argulus sp. dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, warna kulit menjadi pucat, tingkah laku rengang dipermukaan air, bernafas dengan cepat, tutup insang selalu terbuka serta produksi lendir yang meningkat.
Trematoda yang menyerang mata sehingga menyebabkan kebutaan.
Aspek usaha
Bina masyarakat
Pembinaan teknisi (luar/instansi)
Pelatihan dasar
Telur gratis
Ekspor Cantang ke malaysia, vietnam, singapore dll (yg diekspor ukuran konsumsi, bukan yg ukuran benih
Harga cantang 90.000 – 100.000/kg
Harga tikus 350.000-400.000/kg
Pengolahan kualitas air
Komposisi pupuk clorella
Kandungan vitamin mix
Virkon aquatic
Potassium peroxymonosulfate 21.41%
Anipsitakis et al. 2008
Sodium Chloride 1.50 %
02/06/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
02/06/2016
#
Pada pemijahan induk telebih dahulu dilakukan pematangan gonad induk melalui pemberian pakan, multivitamin mix, manipulasi lingkungan, dan hormon.
Sebelum pemijahan terlebih dahulu dilakukan seleksi TKG induk kerapu kertang dengan cara distriping, dan induk kerapu macan dengan cara kanulasi.
Setelah didapatkan induk yang matang maka dilakukan induk kerapu kertang distriping untuk mendapatkan sperma.
Sedangkan induk kerapu macan ditimbang dan disuntik ovaprim 0,5 ml/kg, setelah 10 jam maka induk kerapu macan distriping.
Setelah didapatkan telur dan sperma maka dilakukan pencampuran dan penebaran telur kerapu hibrid cantang pada eggcolector
11
Telur yang didatangkan dari instalasi yang sama yaitu pecaron, aklimatisasi terlebih dahulu.
Telur yang didatangkan merupakan telur kerapu macan yang telah dibuahi oleh sperma kerapu kertang.
Berikut merupakan telur yang terbuahi dan telur yang tidak terbuahi.
Setelah 20 jam maka telur kerapu cantang akan menetas.
Berikut merupakan data pembuahan dan penetasan telur kerapu cantang, dimana didapatkan rataan pembuahan (FR) sebesar 80% dan rataan penetasan telur (HR) sebesar 880%.
14
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/06/2016
#
Berikut ini merupakan data kualitas air tandon dan air pemeliharaan larva yang dilakukan 2 minggu sekali di laboratorium lingkungan BPBAP Situbondo.
Berdasarkan data tersebut kualitas air pemeliharaan larva dalam kondisi baik karena nilai pH, salinitas nitrit dan suhu berada pada rentang nilai standar yang di tetapkan balai.
Nilai TAN dan amoniak bebas pada air tandon 10x lebih tinggi dibandingkan dengan air pada wadah pemeliharaan.
hal tersebut menunjukan bahwa pemberian Chlorella sp. dapat menurunkan kandungan TAN dan amoniak bebas di air, hal tersebut sesuai dengan pernyataan Han et al. (2003).
18
Majanemen pemberian pakan dilakukan pada larva
D2 dengan penambahan chlorella
D3-D10 pemberian pakan berupa chlorella dan rotifer
D11-D20 pemberian pakan berupa chlorella, rotifera, pakan buatan dan artemia
Begitu pula pada D21-D30 dengan jumlah pakan yang diberikan diperbanyak
Kemudian D31 hingga panen larva diberi pakan berupa chlorella, rotifera, pakan buatan, artemia dan rebon.
Pakan buatan berupa pakan udang rotemia, rotofier, dan otohime (serbuk)
Pakan cair berupa epifeed LHF-1
15
Pakan yang diberikan pada induk kerapu berupa pakan rucah ikan tongkol dan lemuru, dimana pakan rucah bagian kepalanya dibuang dan dipotong menjadi 3 bagian.
Kemudian pakan rucah disisipkan kapsul multivitamin mix.
Pemberian pakan rucah sebanyak 3-5% dari biomassa induk yang diberikan secara sekenyang kenyangnya dengan feeding frequency 1 kali per hari pada pukul 08.00 WIB
10
Treatment fisik menggunakan batu kali, batu kerikil, arang aktif, ijuk, waring 500 μm dan pasir laut.
Treatment kimia menggunakan kaporit 10 ppm,
17
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/06/2016
#
Click to edit Master title style
BPBAP Situbondo memiliki tugas dan fungsi ............
BPBAP Situbondo terdiri dari tiga divisi, yaitu divisi udang, divisi ikan, dan divisi budidaya.
Divisi ikan terdapat di instalasi Pecaron dan Blitok yang sebelah utara berbatasan dengan selat madura, timur berbatasan dengan banyuwangi, barat berbatasan dengan probolinggo dan selatan berbatasan dengan bondowo
Divisi Udang terdapat di instalasi Gelung dan Tuban.
Divisi budidaya terletak di instalasi Pulokerto Pasuruan (rumput laut Gracilaria, udang, dan bandeng)
5
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/06/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/06/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
02/06/2016
#
Persiapan Wadah
Wadah yang digunakan pada pemeliharaan induk berupa bak beton lingkar dengan diameter 10 meter, tinggi 3 meter.
Wadah yang akan digunakan dikeringkan dan disikat terlebih dahulu, kemudian dilakukan sterilisasi menggunakan kaporit 10 ppm diseluruh dinding, kemudian dibilas dan dikeringkan 24 jam sebelum diisi kembali.
Seleksi Induk
Seleksi induk dilakukan dengan cara menyurutkan air terlebih dahulu, kemudian dilakukan pemilihan calon induk dimana induk kerapu kertang memiliki bobot lebih dari 8 kg dan induk kerapu macan memiliki bobot 5,5 hingga 8 kg.
Setelah didapatkan induk yang sesuai maka induk kerapu macan dipindahkan pada bak karantina, dengan perlakuan perendaman air tawar 7-10 menit dan acriflavin 1,5 ppm.
9
3
4
Click to edit Master title style
02/06/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/06/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
02/06/2016
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
02/06/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
02/06/2016
#
02/06/2016
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
Komoditas perikanan Indonesia yang unggul serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan termasuk komoditas ekspor.
Target produksi budidaya pada tahun 2014 sebesar 13,97 juta ton. Tahun 2014 pemerintah, menargetkan produksi ikan kerapu mencapai 20.000 ton dengan harga Rp 150.000,- hingga Rp 300.000, (DJPB-KKP 2011)
Sulit Mendapatkan benih yang unggul, benih yang tumbuh cepat, FCR rendah, tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan penyakit serta morfologi yang disukai konsumen.
Hibridisasi.
Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo merupakan balai pembenihan ikan kerapu dan telah melakukan pengembangan budidaya ikan kerapu hibrida
Penyeleksian Induk
Penyurutan air
Seleksi ukuran induk kerapu Kertang (bobot 8 kg)
Seleksi ukuran induk kerapu Macan (bobt 5,5-8kg)
Pemindahan induk kerapu Macan Perendam air tawar 7-10 menit Pemberian acriflavin 1,5 ppm
Waktu dan Tempat Praktik Lapang
22 Juni hingga 31 Juli 2015, bertempat di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur.
Komoditas
Ikan kerapu Cantang (Epinephelus sp.)
Metode Pratik Lapang
Mengikuti kegiatan, observasi, wawancara, dan studi pustaka.
1. Aklimatisasi
2. Telur kerapu hibrid
3. Telur terbuahi
4. Telur tidak terbuahi
5. Telur yang menetas
Ikan rucah (Tongkol dan Lemuru) *Bagian kepala dan isi perut dibuang, kemudian pakan rucah dipotong menjadi 3 bagian
Penyisipan kapsul multivitamin mix
pemberianPakan 3-5% biomassa induk secara sekenyang-kenyangnya
Feeding Frequency 1 kali/hari
Feeding Time 08.00 WIB
Persiapan wadah
Dua bak berdiameter 10 meter, tinggi 3 meter
Pengerin
gan dan penyikatan
Sterilisasi (Kaporit 10 ppm)
Pembilasan dan Penjemuran 24 jam
Pengisian air laut
hari ke-
kepadatan (106sel/ml)
Persiapan Wadah
penyikatan dan pembilasan
Pengisian clorella dan inokulan
107 sel/ml ; 150 ind/ml ; Air Laut 2,5 Ton ; 2 Ton ; 2,5 Ton
Pemeliharaan
Penambahan air laut dan chlorella Pengamatan Kepadatan
Panen Pemadatan
10ton menjadi 0,1 ton (100 liter)
Pengkayaan VITA MIX