PERCOBAAN 4 & 5 PEMBUAT PEMBUATAN SEDIAAN
A. Tujua ujuan n Dapat mengetahui proses pembuatan sediaan tablet dan kapsul dengan bahan ekstrak kental mahkota dewa (Phaleria (Phaleria macrocarpa) macrocarpa ) B. Dasar Dasar Teori Teori Kaps Kapsul ul adal adalah ah bent bentuk uk sediaa sediaan n pada padatt yang yang terb terbun ungk gkus us dala dalam m suat suatu u cangka cangkang ng keras keras atau pun lunak lunak yang yang dapat dapat larut larut (Syamsu (Syamsuni, ni, 2006). 2006). Kapsul Kapsul adalah adalah bentuk bentuk sediaan sediaan obat obat terbung terbungkus kus cangka cangkang ng kapsul kapsul keras keras atau lunak. lunak. Cang Cangka kang ng kaps kapsul ul dibu dibuat at dari dari gela gelati tin n deng dengan an atau atau tanp tanpaa zat zat tamb tambah ahan an lainnya.Cangkang uga dapat dibuat dari !etilselulosa atau bahan lainnya yang cocok ("nie#, 20$2). %kuran kapsul menunukkan ukuran &olume dari kapsul dan dikenal ada ' macam ukuran, yaitu 000, 00, 0, $, 2,, dan *. %kuran 000 adalah ukuran kaps kapsul ul untu untuk k he+a he+an, n, sedan sedangk gkan an untu untuk k pasie pasien, n, ukur ukuran an terb terbes esar ar adal adalah ah 00 ("nonim, 200). "dapun macam-macam kapsul - Kaps Kapsul ul cangk cangkan ang g keras keras terd terdiri iri atas atas bagia bagian n +adah +adah dan tutup tutup yang yang terbu terbuat at -
dari !etilselulosa, /elatin, ati atau bahan lain yang sesuai. Kapsu apsull cang cangka kang ng luna lunak k merup erupak akan an suat suatu u satu satu kesa kesatu tuan an berb berben entu tuk k bulat1silindris1bulat telur yang dibuat dari gelatin gelat in atau bahan lain yang sesuai
-
(Syamsuni, 2006). Keuntungan dari pemakaian bentuk sediaan kapsul adalah 3ent 3entuk ukny nyaa men menar arik ik dan dan pra prakt ktis is Cangka Cangkang ng kapsu kapsull tidak tidak berasa berasa sehingg sehinggaa dapat dapat menutu menutupi pi obat obat yang yang memilik memilikii
-
rasa dan bau tidak enak !uda !udah h dite ditela lan n dan dan cepa cepatt hanc hancur ur1l 1lar arut ut dala dalam m peru perutt sehi sehing ngga ga obat obat cepa cepatt
-
diarbsorpsi 4apat apat dikom ikombi bin nasik asikan an deng dengan an beb beberap erapaa maca macam m obat obat dan dan dosi dosiss yang ang
-
berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien Kapsu apsull dapa dapatt diis diisii deng dengan an cepa cepatt karen arenaa tida tidak k mem memerlu erluk kan bah bahan1z an1zat at
-
tambahan seperti pada pil dan tablet (Syamsuni, 2006). Kerugian dari pemakaian bentuk sediaan kapsul adalah 5idak untuk balita
-
5idak bisa dibagi 5idak untuk bahan-bahan yang bereaksi dengan cangkang kapsul 5idak untuk bahan-bahan yang terhigroskopis 5idak bisa untuk bahan-bahan yang mudah menguap sebab pori-pori cangkang kapsul tidak tahan akan penguapan ( "nonim, 200). 5ablet adalah bentuk sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau
tanpa bahan pengisi. 5ablet merupakan bentuk sediaan yang paling populer di masyarakat. 3entuk sediaan tablet terbukti menguntungkan, karena masanya dapat dibuat secara mesin dan harganya murah, tablet takarannya tepat, praktis transportasi dan penyimpannya, stabilitas obatnya teraga dalam sediaannya, serta mudah cara pemakaiannya (oigt, $77). 3erdasarkan metode pembuatan, tablet dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. 5ablet cetak dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan. 5ablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan cetakan baa. 5ablet dapat dibuat dalam berbagai ukuran, bentuk dan penandaan permukaan tergantung pada desain cetakan. Komposisi utama dari tablet adalah zat berkhasiat yang terkandung di dalamnya, sedangkan bahan pengisi yang sering digunakan dalam pembuatan tablet yaitu bahan penghancur, bahan penyalut, bahan pengikat, bahan pemberi rasa dan bahan tambahan lainnya ("nsel, $7'7). 3ahan tambahan dalam pembuatan tablet adalah suatu bahan pembantu yang turut memberikan bentuk pada sediaan. ada dasarnya bahan tambahan harus bersi#at netral, tidak berbau, tidak berasa dan sedapat mungkin tidak ber+arna. %ntuk pembuatan tablet diperlukan zat tambahan berupa $. 3ahan pengisi 3ahan pengisi diperlukan untuk memungkinkan suatu pencetakan sehingga menamin tablet memiliki ukuran atau massa yang dibutuhkan. 3ahan pengisi harus memenuhi persyaratan a. 8on toksik b. 5ersedia dalam umlah yang cukup c. 9arga cukup murah d. :nert atau netral secara #isiologis e. Stabil secara #isik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan berbagai obat atau komponen tablet lain #. 3ebas dari mikroba.
3ahan pengisi yang biasa digunakan antara lain laktosa, sukrosa, amilum, kaolin, kalsium karbonat, dekstrosa, manitol, sorbitol, sellulosa, dan bahan lain yang cocok (Siregar, 20$0). 2. 3ahan pengikat ;at pengikat ditambahkan dalam bentuk kering atau cairan selama granulasi basah untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak langsung. enggunaan bahan pengikat yang terlalu banyak akan menghasilkan massa granul yang terlalu basah dan granul yang terlalu keras, sehingga tablet yang dihasilkan mempunyai +aktu hancur yang lama. Sebaliknya, kekurangan bahan pengikat akan menghasilkan daya rekat yang lemah, sehingga tablet akan rapuh dan teradi capping (Siregar, 20$0). 3ahan pengikat yang biasa digunakan adalah poli&inil pirolidon (), gom akasia, gelatin, sukrosa, po&idon, metil selulosa, karboksimetilselulosa, dan pasta pati terhidrolisis. 3ahan pengikat kering yang paling e#ekti# adalah selulosa mikrokristal. . 3ahan penghancur ;at penghancur ditambahkan guna memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran perna#asan. 4apat uga ber#ungsi menarik air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menadi bagian-bagiannya.
magnesium stearat, aluminium stearat, asam stearat, asam palmitat, dan pati (Siregar, 20$0).
C. Formula Formula Kapsul (@500mg)
Formula Tablet
(@500mg) Dalam mg 78 1kstrak buah mahkota dewa 00
78 1kstrak buah mahkota dewa 00
Aerosil
&&
Aerosil
&&
,elatin
#
,elatin
#
"g stearate : tal.um (:9) 0 Dibuat masing-masing 50 buah D. Ala 1plotab !an Ba"an &% Alat : ! #! &! ! 5! %! ! '!
"g stearate 3aktosa '5
"ortir dan stamper ( buah) A$akan mesh no! % ( buah) A$akan mesh no! ' ( buah) askom ( buah) *+en ( buah) ,elas beker ( buah) Ka.a arlo/i ( buah) udip (# buah)
ahan: ! 1kstrak kental buah mahkota dewa (5 g) #! Aerosil (%2%50 g) &! ,elatin (%00 mg) ! "g tearat (#00 mg) 5! Tal.um (2' g) %! 1ksplotab (25 mg) ! 3aktosa ('25 g) E. Cara #erja 4embuatan kapsul ! emua bahan ditimbang #! 1kstrak kental ditambah dengan laktosa lalu diaduk rata &! etelah itu ditambahkan aerosil dan eplotab2 di.ampur sampai homogen ! ,elatin dikembangkan dengan a6uadest
5! Ditambahkan gelatin sedikit demi sedikit pada .ampuran pertama tadi sampai terbentuk massa granul %! "assa granul dia$ak dengan menggunakan a$akan mesh no! % ! Di o+en dengan suhu 50o; sampai kering '! ,ranul $ang kering kemudian dia$ak kembali dengan a$akan mesh no!' 9! Ditambahkan tal.um dan mg stearat ke dalam granul $ang telah selesai dia$ak 4embuatan tablet ! emua bahan ditimbang terlebih dahulu #! 1kstrak buah mahkota dewa ditambah dengan aerosol lalu diaduk sampai homogen &! ;ampuran pertama ditambahkan dengan laktosa diaduk sampai homogen ! ,elatin $ang sudah dikembangkan kemudian ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam .ampuran diatas diaduk sampai terbentuk massa granul 5! "assa granul kemudian dia$ak dengan auakan mesh no!% %! Kemudian granul dio+en ke dalam o+en degan suhu kurang dari 50o; ! etelah granul
kering
lalu
dia$ak
kembali
dengan
menggunakan a$akan mesh no!' '! ,ranul kering kemudian ditambahkan dengan mg stearate selan/utn$a dikempa untuk mendapatkan sediaan tablet! F. $asil
Kapsul =kuran 0 00
>umlah 50 50
%. Pema"asan ada praktikum ini dilakukan tahap pembuatan sediaan yang berupa tablet dan kapsul. 5uuan dari praktikum ini adalah dapat mengetahui
proses pembuatan sediaan tablet dan kapsul dengan bahan ekstrak kental mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). 4roses pembuatan sediaan /adi $ang mengandung ekstrak tanaman $ang di dalamn$a terdapat beranekaragam
bahan akti? dalam /umlah ke.il itu bukanlah suatu hal $ang mudah untuk dilakukan! ebab ekstrak tersebut mengandung garam organik dan anorganik $ang dapat mempengaruhi proses pembuatan dan stabilitas sediaan ?armasi $ang dibuat! 1kstrak tanaman sendiri ada # ma.am $aitu ekstrak total dan ekstrak $ang
dimurnikan!
1kstrak
total
merupakan ekstrak
$ang
mengandung semua bahan $ang terekstraksi dengan penarikan oleh
suatu
pelarut
sedangkan
ekstrak
$ang
dimurnikan
merupakan ekstrak $ang tidak mengandung at-at $ang sudah tidak diperlukan! 4ada praktikum ini2 ekstrak $ang digunakan adalah ekstrak total buah mahkota dewa! 1kstrak kental buah mahkota dewa dibuat dalam sediaan tablet dan kapsul! Akan tetapi2 karena alat kempa $ang digunakan untuk men.etak tablet mengalami kerusakan2 maka diputuskan bahwa sediaan $ang dibuat han$alah sediaan kapsul! "aka dari itu di dalam laporan ini tidak akan dibahas proses pembuatan tablet! Dikarenakan proses pembuatann$a hampir sama dengan proses pembuatan kapsul2 $ang membedakann$a han$alah ketika dibuat sediaan kapsul2 setelah proses granulasi selesai langsung dimasukkan ke dalam kapsul sedangkan tablet harus mengalami proses lagi $aitu proses pengempaan atau proses pen.etakan tablet! 1kstrak kental buah mahkota dewa bersi?at higroskopis2 maka perlu dilakukan proses granulasi sebelum diisikan ke dalam kapsul! 4roses pembuatan sediaan kapsul adalah dengan proses granulasi terlebih dahulu! al ini dikarenakan tahap granulasi merupakan tahap kritis pada sediaan padat $ang mengandung ekstrak! 4ertama ekstrak kental ditambah dengan laktosa2 aerosil dan eplotab kemudian diaduk rata hingga homogen! 3aktosa merupakan at tambahan $ang ber?ungsi sebagai at pengisi! Bat pengisi digunakan sebagai penundaan pelepasan
ekstrak dari granul pada saat ter.ampur oleh air2 $ang mana akan
membentuk
membran
$ang
dapat
memperlambat
pelapasan ekstrak bahan berkhasiat! Aerosil pada ?ormula ini ber?ungsi sebagai penolak air! 4enambahan aerosil $ang .ukup besar
dapat
menurunkan
higroskopisitas
ekstrak
dan
melonggarkan serbuk! Aerosil $ang hidro?obik ketika di.ampur dengan ekstrak akan melindungi ekstrak dari penetrasi air sehingga2 aerosil sangat diperlukan dalam pembuaatan sediaan $ang si?at at akti?n$a higroskopik! elain itu terdapat eplotab $ang ber?ungsi sebagai at penghan.ur! Kemudian ditambahkan gelatin
$ang
sudah
dikembangkan
dengan
a6uadest2
ditambahkan pada .ampuran pertama sampai terbentuk massa granul! "assa granul $ang telah /adi kemudian dia$ak dengan a$akan no!%2 hal ini dikarenakan agar granul $ang dihasilkan memiliki ukuran $ang seragam dan mudah dalam proses pengeringann$a! ,ranul $ang telah dia$ak tadi kemudian dikeringkan dalam o+en dengan suhu kurang dari 50C;! 4engeringan dalam o+en dilakukan dikarenakan si?at ekstrak kental
buah
mahkota
dewa
$ang
higroskopis
sehingga
diperlukan proses pengeringan untuk mengurangi kadar air $ang terdapat pada at akti? tersebut! etelah kering2 granul dia$ak kembali dengan a$akan no! '2 hal ini bertu/uan agar ukurann$a mudah untuk dimasukkan ke dalam .angkang kapsul! ,ranul $ang telah dia$ak ditambahkan dengan talk dan magnesium stearat sebelum dimasukkan ke dalam kapsul! Talk pada ?ormula ini merupakan at tambahan $ang ber?ungsi sebagai sebagai glidan dan lubrikan! edangkan magnesium stearat ber?ungsi sebagai glidan! etelah proses granulasi adalah proses pengisian granul ke dalam .angkang kapsul! Kapsul $ang digunakan adalah ang bernomor 00 dan 0! >adi pengemasan dilakukan dengan menggunakan
dua
nomor
kapsul
$ang
masing-masing
ber/umlah 50 buah! 4engisian kapsul dilakukan dengan .ara manual $aitu menggunakan tangan2 dan dengan alat berupa kertas $ang dilipat! al ini dilakukan untuk mempermudah dan
memper.epat
proses
pengisian
karena
bisa
ban$ak
sekaligus! atu kapsul ukuran 00 kurang lebih beratn$a 500mg sedangkan $ang kapsul ukuran 0 berisi granul seberat kurang lebih &00mg! Tahap selan/utn$a adalah proses pengemasan kedalam plastik klip! Eang perlu dierhatikan adalah ketika mengemas ke dala plastik klip $aitu /angan lupa untuk menambahkan sili.a gel $ang sudah dalam bentuk kemasan ke dalam plastik klip! "eskipun dalam proses pembuatan sudah diberi aerosol namun pemberian sili.a gel ini bertu/uan untuk penolak air $ang berguna untuk mengantisipasi ter/adin$a higrokopisitas pada saat granul sudah masuk dalam kapsul dan karena keadaan lingkungan $ang lembab! $. #esim'ulan ! ediaan $ang akan dibuat kapsul dibuat dilakukan dengan granulasi basah! #! Kapsul $ang didapat $aitu kapsul ukuran 00 dan 0 masingmasing ber/umlah 50 buah kapsul! &! erat untuk tiap kapsul ukuran 00 an 0 $akni kurang lebih seberat 500mg dan &00mg I. Da(ar Pusa)a "nie#, !oh. 20$2. Farmasetika. =ogyakarta /adah !ada %ni&ersity ress "nonim. 200. Ilmu Resep Jilid I . >akarta 4epkes ?: "nsel, 9.C., $7'7. Pengantar bentuk sediaan farmasi Edisi IV, :brahim, <.,
peneremah, >akarta %ni&ersitas :ndonesia ress, teremahan dari introduction to pharmaceutical dosage #orms Siregar, S., and Christanto, =."., 20$0, %i mutu #isik tablet ekstrak daun ambu monyet (anacardium occidentale l.) dengan bahan pengikat p&p (poli&inilpirolidon) secara granulasi basah, Jurnal Farmasi Indonesia, (2) 62-66
Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. >akarta enerbit 3uku Kedokteran @/C oigt, ?., $77, Buku pelajaran teknologi farmasi Edisi V, soendani noerono,
peneremah. =ogyakarta /aah !ada %ni&ersity press, teremahan dari Aehrbuch der 0harmazeutischen 5ecnologie