BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tnggal han yalah bagaimana membuat produknya tersedia. Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal ini penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Dasar keberadaan sebuah perusahaan adalah produk atau jasa yang disajikan kepada masyarakat dan bagaimana cara memasarkannya. Produk yang baik merupakan kunci keberhasilan. Sedangkan cara pemasaran yang kurang baik dapat menghancurkan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, kelompok kami tertarik untuk mengambil judul “ Pemasaran langsung dan pemasaran online” online ” untuk lebih kami pahami dan kami sampaikan topik ini pada kelas Manajemen Pemasaran Lanjutan mengenai Pemasaran langsung dan pemasaran online.
2.1 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1.
Apakah pengertian pemasaran langsung dan pemasaran online ?
2.
Apakah manfaat pemasaran langsung dan pemasaran online ?
3.
Apa saja bentuk pemasaran langsung ?
4.
Bagaimana perkembangan pemasaran online ?
3.1 TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah mengetahui berbagai perkembangan manajemen pemasaran, mempelajari studi kasus yang ada dan berbagai persoalan khususnya mengenai pemasaran langsung dan pemasaran online yang berkembang di dalam topik bahasan tersebut.
4.1 MANFAAT PEMBAHASAN
Mahasiswa dapat mengetahui pemasaran secara langsung dan pemasaran secara online serta dapat membangun wawasan pemikiran mengenai pemecahan masalah dalam suatu perusahaan dengan inovasi pemasaran yang terus berkembang.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PEMASARAN LANGSUNG PENGERTIAN
Pemasaran yang dilakukan untuk menjangkau dan menyerahkan barang kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama. Pemasaran langsung atau Direct Marketing adalah metode penjualan di mana pengiklan / pemasar mendekati pelanggan potensial secara langsung dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Contoh dari pemasaran langsung adalah penjualan lewat telepon, e-mail diminta atau tidak diminta, dan katalog mail, leaflet , iklan outdoor , brosur. Tujuan dari pemasaran langsung adalah untuk menginformasikan kepada pelanggan tentang produk atau jasa yang mungkin dibutuhkan tanpa menunggu pelanggan tersebut mencari informasi mengenai produk. Sebagai contoh, iklan di stasiun radio. Sebuah perusahaan yang menjual produk perawatan dan pencegahan rambut rontok pria harus mencari stasiun radio yang formatnya menarik pendengar laki-laki tua yang mungkin mengalami masalah ini. Tidak akan ada jaminan bahwa kelompok ini akan mendengarkan stasiun radio pada waktu iklan perusahaan tersebut disiarkan. Disamping itu produk ini juga sulit untuk divisualisasikan. Pemasaran langsung, sebaliknya, akan memungkinkan perusahaan dapat memilih sasaran pemasaran berdasarkan demografis yang tepat. Orang-orang ini dapat ditargetkan dengan surat permohonan khusus atau telepon. Dengan cara ini, perusahaan bisa menghabiskan jumlah uang yang sama untuk iklan, tetapi mencapai persentase yang lebih tinggi dari calon pembeli.
2.2 MANFAAT PENJUALAN LANGSUNG
Dalam melakukan pemasaran, manfaat tidak hanya dirasakan dari sisi penjual saja, dari sisi pembeli sekalipun penjualan langsung mendatangkan manfaat yang cukup dirasakan oleh mereka.
A. Manfaat dari sisi pembeli
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh pembeli ketika melakukan penjualan secara langsung adalah sebagai berikut : 1. Nyaman : Melalui penjualan secara langsung , para pelanggan tidak perlu mengacakacak seluruh isi toko untuk menemukan ataupun meneliti produk yang ditawarkan. Mereka dapat berbelanja dengan membandingkan produk melalui surat katalog dan menjelajahi situs internet. 2. Mudah dan Bersifat Pribadi : Para pelanggan menghadapi lebih sedikit kebisingan tawar-menawar ketika membeli dan tidak harus menghadapi wiraniaga atau menjadi bulan bulanan bujukan dagang yang memaksa-maksa dan emosional. Para pembeli dari kalangan bisnis dapat mempelajari produk dan jasa yang tersedia tanpa harus menunggu dan menyelesaikan urusan dengan tenaga penjual 3. Menghemat waktu: Penjualan langsung membantu pembeli menghemat waktu untuk datang langsung ke toko yang mereka tuju. Mereka dapat langsung memilih barang dengan waktu seminim mungkin dibanding mereka harus datang ke toko tersebut dengan membaca katalog, dan lain sebagainya 4. Memiliki banyak pilihan barang : Pembeli akan mendapatkan informasi keselurahan mengenai barang/jasa yang ditawarkan sehingga tidak ada keraguan bagi pembeli sebagai konsumen barang/jasa tersebut sehingga pembeli akan mendapatkan banyak pilihan barang sebelum mereka memutuskan untuk membeli barang tersebut 5. Pembeli dapat memesan barang sesuai dengan keinginan mereka : Pembeli dapat secara langsung mengomunikasikan keinginan mereka kepada perusahaan atas barang/jasa yang mereka butuhkan. Sehingga pembeli dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan dari barang tersebut. B. Manfaat dari sisi penjual
Pemasaran langsung juga menghasilkan banyak manfaat bagi para penjual, yaitu: 1. Pembentukan Hubungan dengan Konsumen Para pemasar langsung menyusun atau membeli basis data yang mengandung informasi rinci tentang pelanggan yang berpotensi menghasilkan laba. Dengan menggunakan basis data itu, mereka membangun hubungan yang kuat dan berkesinambungan dengan pelanggan.
2.
Menyesuaikan Tawaran
Pemasaran langsung memberikan kemudahan kepada penjual untuk menyesuaikan penawaran sesuai konsumen yang mereka tuju. Sehingga penjualan mereka semakin tepat sasaran 3. Mendapatkan respon yang lebih tinggi dari pembeli Pemasaran langsung juga memudahkan produsen untuk mengetahui lebih cepat bagaimana respon konsumen terhadap barang yang mereka tawarkan. 2.3 BASIS DATA PELANGGAN DAN PEMASARAN LANGSUNG
Perusahaan-perusahaan menggunakan basis data dalam empat cara: 1. Mengidentifikasikan Calon Pelanggan : Banyak perusahaan menghasilkan calon pelanggan (leads) dengan mengiklankan produk atau tawaran mereka. Iklan biasanya mempunyai sejumlah fitur tanggapan, seperti kartu jawaban bisnis atau nomor telepon bebas pulsa. Basis data dibangun dari tanggapan-tanggapan tersebut. Perusahaan kemudian memilah-milah basis data itu untuk mengidentifikasi calon pelanggan terbaik, kemudian menjangkaunya dengan surat, telepon, kunjungan pribadi dalam upaya untuk merubahnya menjadi pelanggan. 2. Memutuskan Pelanggan mana yang akan Menerima Tawaran Khusus. Perusahaan-perusahaan mengidentifikasi profil pelanggan ideal sebelum menyampaikan tawaran. Kemudian mereka membuka basis datanya untuk mendapatkan individuindividu yang paling mirip dengan tipe ideal. Dengan melacak tanggapan-tanggapan individu, pada akhirnya perusahaan dapat meningkatkan ketepatan pembidikannya. 3. Memperdalam Kesetiaan Pelanggan. Perusahaan-perusahaan dapat membangun minat dan antusiasme pelanggan dengan mengingatkan preferensi mereka dengan mengirimi mereka informasi, hadiah, dan materi-materi promosi lain yang layak. 4. Mengaktifkan Kembali Pembelian Pelanggan. Basis data dapat membantu perusahaan membuat tawaran yang menarik berupa penggantian atau perbaikan produk, atau produk pelengkap secepatnya ketika pelanggan secepatnya mungkin siap bertindak.
2.4 BENTUK-BENTUK PEMASARAN LANGSUNG a. Pemasaran Tatap Muka
Dewasa ini, sebagian besar pemasar bisnis-ke-bisnis sangat bertumpu pada gugus penjualan profesional untuk mencari dan mengunjungi calon pelanggan, menggarapnya sehingga menjadi pelanggan, membangun hubungan yang bertahan lama, dan menumbuhkan bisnis mereka. b. Pemasaran Jarak Jauh
Pemasaran jarak jauh (telemarketing ) merupakan pemasaran yang menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen. Pemasaran melalui telepon kini menyumbang lebih dari 38% dari semua pengeluaran media pemasaran-langsung. Walaupun pemasaran jarak jauh memberikan beberapa manfaat ,namun demikian terkadang dalam pemasaran telepon yang tidak diminta (unsolicited telephone marketing ) telah mengganggu banyak konsumen yang keberatan atas panggilan telepon sampah ( junk phone call ). c. Pemasaran melalui surat langsung
Pemasaran
melalui
surat
langsung
meliputi
tindakan
mengirimkan
tawaran,
pengumuman, pemberitahuan, atau item lain kepada seseorang dengan alamat khusus yang mencakup surat, iklan, contoh produk, map tempat surat, dan “wiraniaga yang memiliki sayap” lain dikirim kepada calon pelanggan yang namanya tercantum di daftar alamat. Surat langsung memungkinkan dicapai selektivitas pasar sasaran yang tinggi, dapat dipersoanalisasikan, fleksibel, dan memungkinkan dilakukan pengukuran hasil yang mudah. namun demikian, baru-baru ini tiga bentuk baru pengiriman surat telah menjadi popular.
Surat faks: mesin-mesin faks memungkinkan pengiriman pesan-pesan berbasis kertas
melalui jaringan telepon. Surat faks mempunyai satu keunggulan di bandingkan surat regular.
E-mail: email memungkinkan para pengguna mengirimkan pesan atau data secara
langsung dari satu komputer ke komputer lain. Pesan-pesan sampai secara serentak dan di simpan sampai penerima pesan mengambil pesan tersebut.
Voice mail: voice mail adalah sistem untuk menerima dan menyimpan pesan-pesan suara
di alamat telepon.perusahaan-perusahaan menjual layanan itu sebagai pengganti mesin
penjawab. Orang yang berlangganan voice mail dapat mengecek pesan-pesannya dengan memutar nomor sistem voice mail-nya dan memasukkan kode pribadi. d. Pemasaran melalui katalog
Kemajuan teknologi yang cepat, bersama dengan gerakan menuju pemasaran yang di personaliakan, satu lawan satu, telah menghasilkan perubahan dramatis dalam pemasaran melalui katalog (katalog marketing). Katalog didefinisikansebagai lembar cetakan yang di jilid yang sedikitnya terdiri dari 8 halaman,yang menjual berbagai produk, dan menawarkan mekanisme pemesan langsung. e. Pemasaran melalui televisi yang menghasilkan tanggapan langsung
Pemasaran melalui televisi yang menghasilkan tanggapan-langsung(direct response television marketing) mempunyai dua bentuk utama yaitu. 1. Pemasangan iklan tanggapan langsung (direct response advertising). Pemasar langsung menayangkan spot televisi, sering berdurasi 60 sampai 120 detik yang secara persuasif menggambarkan sebuah produk dan memberi pelanggan nomor bebas pulsa untuk pemesanan. 2. Saluran belanja dari rumah. Yaitu program-program televisi secara keseluruhan yang di persembahkan untuk menjual barang dan jasa. f. Pemasaran melalui kios (kios marketing)
Banyak perusahaan menempatkan mesin-mesin informasi dan pemesanan disebut kios (berbeda dengan mesin penjual, yang mengeluarkan produk aktual) di toko-toko, airport, dan lokasi-lokasi lain. Para pemasar bisnis juga menggunakan kios, contohnya Down Plastics menempatkan kios di sejumlah pameran dagang untuk mengumpulkan informasi calon pelanggan dan memberikan informasi tentang produk-produknya. Sistem kios tersebut membaca data pelanggan dari lencana-lencana pendaftaran berkode dan menghasilkan lembaran-lembaran teknis yang dapat di cetak di kios atau di kirim melalui faks atau di kirim melalui surat kepada pelanggan.
2.5 PEMASARAN ONLINE
Pemasaran Online dilakukan memalui sistem komputer online interaktif, yang menghubungkan pembeli dan penjual secara elektronik. 2.6 JENIS JENIS PEMASARAN ONLINE
Dalam melakukan pemasaran secara online terdapat 2 tipe atau jenis yang dapat dilakukan seorang penjual : 1. Layanan Onli ne Komersial , Internet layanan yang menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya bulanan, seperti America online, Compuserve dan Prodigy. 2. I nternet, Web global jaringan komputer yang luas dan berkembang pesat yang tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral. 3.6 MANFAAT & KERUGIAN DARI PEMASARAN ONLINE a. Manfaat dari sisi konsumen
1. Barangnya mudah dicari : Dengan memasarkan barang secara online, konsumen lebih mudah untuk mencari barang ataupun produk yang diinginkan tanpa harus bersusah payah untuk mendatangi toko tersebut. 2. Memiliki banyak informasi mengenai produk tersebut Pemasaran secara online memberikan banyak informasi kepada pelanggan mengenai produk yang ditawarkan dimana konsumen dapat mengetahui bentuk barang (melalui gambar), harga, dll . Dalam hal ini termasuk memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan produk tersebut dibanding dengan produk lain yang sejenis. Sehingga konsumen dapat benar2 memilih produk sesuai yang diinginkan. 3. Interaktif : Interaktif yang dimaksudkan yaitu adanya komunikasi dimana konsumen dapat menyampaikan kritik , saran maupun keluhan kepada penjual secara langsung dan bisa juga mendapatkan respon yang lagsung diberikan oleh penjual barang tersebut. 4. Fleksibel b. Manfaat dari sisi penjual
1. Mengurangi biaya: Dimana para penjual tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk menjangkau para konsumen nyaa, sehingga biaya yang seharusnya
digunakan untuk menjangkau konsumen (membayar gaji dan transportasi par a agen,salesman,dll) dapat dialokasikan untuk biaya lainnya 2. Meningkatkan efisiensi : Para pemasar online te rhindar dari biaya pemeliharaan toko dan biaya sewa, asuransi, dan fasilitas umum pesanan, penanganan persediaan, pengiriman, dan promosi perdagangan.yang menyertainya. Para pelanggan berhubungan langsung dengan penjual sehingga pemasaran online sering menghasilkan penurunan biaya dan peningkatan efisiensi fungsi-fungsi saluran dan logistik seperti pemrosesan 3. Global : Melalui pemasaran secara online yang berbasis web, para penjual dapat mempromosikan dan menjual produknya melintasi batas negara. 3.7 Kerugian Penjualan Online
1. Kepercayaan lebih kecil Kepercayaan para pelanggan lebih kecil karena masih berhati-hati dan takut apabil ditipu. 2. Produk kurang nyata Pada penjualan online kita hanya menampilkan produk dengan gambar itupun hanya bisa dilihat melalui jaringan internet. Sehingga pelanggan tidak bisa merasakan dari produk tersebut secara keseluruhan. 3. Kredibilitas dari bisnis itu sendiri Banyak orang yang mengambil keuntungan dari ketidaktahuan seseorang dalam menggunakan internet. Seseorang yang belum tahu benar dalam pembelian secara online ditipu dengan produk yang palsu.
3.8 PERTUMBUHAN PEMASARAN ONLINE
Perbedaan (gap) dalam aktivitas belanja online antara negaranegara maju dan negaranegara berkembang di kawasan Asia/Pasifik terus menyempit seiring meningkatnya antusiasme untuk melakukan belanja secara mobile di negara-negara Asia Tenggara. Demikian terungkap dari hasil survei yang dilakukan oleh MasterCard, MasterCard Worldwide Online Shopping Survey.
Dalam hal belanja online dan minat beli, survei tersebut menunjukkan bahwa gap tersebut terus menyempit di kawasan Asia/Pasifik antara negara-negara yang telah “maju” dan negara-negara yang tengah berkembang. Thailand berada di posisi pertama sebagai negara dengan angka belanja online tertinggi (80%). Sementara itu, pada indeks kecenderungan untuk melakukan belanja online dalam enam bulan ke depan, Indonesia mengalami peningkatan 10% dibandingkan tahun sebelumnya dengan (77%), sedangkan Thailand dan Cina (93%), diikuti oleh Korea (84%), Malaysia (79%). Vietnam juga menunjukkan minat berbelanja online yang cukup tinggi (87%) meskipun persentase penggunaan internet untuk berbelanja online di negara ini cukup rendah (61%). Dalam hal keamanan saat berbelanja secara online, keamanan saat bertransaksi masih menjadi salah satu faktor utama bagi para pembeli. Responden di beberapa negara seperti di Indonesia (76%), Filipina (77%), dan Thailand (78%) mengatakan bahwa keamanan bertransaksi online harus lebih ditingkatkan. Sejumlah 51% dari responden di Indonesia yang selama tiga bulan terakhir tidak melakukan transaksi belanja secara online mengatakan bahwa mereka mengkhawatirkan aspek keamanan saat bertransaksi online.
3.9 KONSUMEN ONLINE
Konsumen online adalah penguna internet. Cara melakukan pemasaran online dengan : 1. Menciptakan kehadiran online elektronik Cara ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu ( 1 ) M embeli ruang dilayanan online komersial. ( 2 ) Membentuk situs internet sendiri misalnya dengan Situs Internet Perusahaan ( corporate Web Site ), Situs Internet Pemasaran ( marketing Web Site ). 2. Menempatkan Iklan Online, merupakan iklan yang muncul ketika para pelanggan menjelajahi layanan online / situs internet yang mempunyai papan iklan, jendela timbul tengelam, ticker, roadblock. 3. Berpartisipasi dalam forum, kelompok berita dan masyarakat internet. 4. Mengunakan E-mail dan Webcasting, Yang dimaksud dengan webcasting adalah pendownload-an secara otomatis informasi-informasi yang diminati yang sudah dikotumisasi ke PC si penerima yang membuat saluran yang menarik mampu mengirimkan pemasangan iklan internet / informasi lain. 3.10 PELUANG DAN TANTANGAN PEMASARAN ONLINE
Pemasaran online menawarkan janji besar bagi masa depan. Penyampai informasi yang paling rajin telah membayangkan suatu waktu ketika internet dan perdagangan elektronik akan menggantikan majalah, koran dan toko sekalipun, sebagai sumber informasi dan pembelian, namun demikian meskipun ada kemeriahan dan janji tersebut ada tantangan yang di hadapi para pemasar online yaitu: Keterpaparan
dan pembelian konsumen yang terbatas: meskipun berkembang dengan
cepat, pemasaran online masih mencapai ruang pasar yang terbatas. Lagi pula banyak pengguna internet lebih banyak melakukan Windows Browsing daripada pembelian aktual. Demografis
dan psikografis pengguna menjadi menyimpang : meskipun khalayak
internasional semakin menjadi arus utama, para pengguna online masih cenderung terdiri dari kalangan atas dan lebih berorientasi secara teknis daripada populasi umum. Itu membuat pemasaran online ideal untuk memasarkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, elektronika konsumen, layanan keuangan, dan kelas-kelas produk tertentu. Namun demikian, pemasaran online kurang efektif untuk menjual produk-produk pada umumnya. Kekacauan
dan kesemrawutan : internet menawarkan jutaan situs internet dan volume
informasi yang mengagetkan. Dengan demikian, melayari internet dapat membuat frustasi, membingungkan, dan memakan waktu konsumen. Dalam lingkungan yang penuh kekacauan dan kesemrawutan itu, banyak iklan internet dan situs internet yang tidak memperoleh perhatian dan tidak dibuka. Bahkan ketika diperhatikan, para pemasar akan menemukan bahwa sulit baginya untuk mempertahankan perhatian konsumen. Sebuah studi menemukan bahwa sebuah situs harus dapat menangkap perhatian penjelajah internet dalam waktu delapan detik dan jika tidak dapat maka mereka akan kehilangan karena berpindah ke situs lain. Sempitnya waktu tersebut hanya menyisakan sedikit waktu bagi para pemasar untuk mempromosikan dan menjual produk mereka. Keamanan :
para konsumen masih khawatir bahwa pengintai yang tidak bermoral akan
menyadap transaksi online mereka atau menyadap nomor kartu kredit mereka untuk melakukan pembelian yang tidak sah. Pada gilirannya, perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnis online takut bahwa orang lain akan menggunakan internet untuk menyerang sistem komputer mereka dengan tujuan spionase komersial atau bahkan sabotase. Para pemasar online kini mengembangkan solusi atas masalah-masalah tersebut.
Kepedulian
etis: privasi adalah kepedulian utama. Para pemasar dapat dengan mudah
melacak situs internet pengunjung, dan banyak konsumen yang berpartisipasi dalam aktivitas
situs internet memberikan informasi pribadi yang luas. Itu mungkin membuat konsumen terbuka pada penyalahgunaan informasi jika perusahaan-perusahaan memanfaatkan informasi tersebut secara tidak sah dalam memasarkan produk-produk mereka atau mempertukarkan daftar elektronis dengan perusahaan-perusahaan lain. Ada juga kepedulian tentang segmentasi dan diskriminasi. Internet saat ini melayani konsumen kalangan atas dengan baik. Namun demikian, konsumen yang miskin mempunyai akses yang lebih kecil ke internet, sehingga membuat mereka semakin kurang memperoleh informasi tentang produk, layanan, dan harga.
Meskipun ada tantangan-tantangan tersebut, perusahaan-perusahaan besar dan kecil dengancepat memadukan pemasaran online ke dalam bauran pemasaran mereka. Karena upaya itu terustumbuh, pemasaran online akan terbukti menjadi alat yang kuat untuk membangun hubungandengan pelanggan, meningkatkan penjualan, mengkomunikasikan informasi perusahaan danproduk mereka, dan mengirimkan produk serta layanan secara lebih efisien dan efektif.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Pemasaran langsung dan pemasaran online dilakukan untuk mendapatkan konsumen agar membeli barang/jasa yang dijual oleh suatu perusahaan. Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan agar para calon pembeli dapat mengetahui barang/jasa apa yang ditawarkan perusahaan. Perbedaan pemasaran langsung dan pemasaran online secara mendasar adalah pada penyampaian informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Pada pemasaran langsung produsen dituntut untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada konsumen-konsumennya dengan saluran pemasaran yang ada, sehingga konsumen tidak perlu mengeluarkan usaha apa-apa. Sementara itu pada pemasaran online adanya peran aktif antara produsen dan konsumen. Produsen diharapkan mampu menginformasikan produk yang mereka pasarkan dengan media online sehingga konsumen dapat mencari ketika mereka membutuhkan barang/jasa tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Erlangga : Jakarta.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas. Indeks : Jakarta.