Rabu, 30 November 2011 PEMAHAMAN KONSEP
PEMAHAMAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Media Harja
[email protected]
Abstrak : : Salah satu tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
pelaja pelajaran ran matema matematik tika a yaitu yaitu agar agar pesert peserta a didik didik memili memiliki ki ke kemam mampua puan n memahami konsep matematika menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara lu!es akurat e"sien dan tepat dalam pemecahan masalah. Terdapat #anyak peserta didik yang sete setela lah h #ela #elaja jarr mate matema mati tika ka tida tidak k mamp mampu u mema memaha hami mi
#ahk #ahkan an pada pada
#agian yang paling sederhana sekalipun #anyak konsep yang dipahami secara keliru sehingga matematika dianggap se#agai ilmu yang sukar ru!et ru!et dan sulit. sulit. Pemaham emahaman an konsep onsep merupa merupaka kan n #agian #agian yang yang paling paling pentin penting g dalam dalam pem#el pem#elaja ajaran ran matema matematik tika a pening peningka katan tan pemaha pemahaman man konsep ko nsep matematik matematika a perlu diupayak diupayakan an demi ke ke#erh #erhasila asilan n peserta peserta didik dalam #elajar. #elajar. Pendekatan Konstruktivisme merupakan salah satu upaya mengatasi permasalah terse#ut yaitu dengan menjadikan sis!a se#agai su#jek #elajar #ukan lagi o#jek #elajar. #elajar. Kata
Kunci
:
Pemah emaham aman an
Konse onsep p
Pem#e em#ela laja jara ran n
Mate Ma tema mati tika ka
Kostruktivisme.
PENDAHULUAN
A. Latar B!akan"
Matematika
merupakan
ilmu
universal
yang yang
mend mendas asar arii
perk perkem em#a #ang ngan an tekn teknol olog ogii mode moderrn memp mempun unya yaii pera peran n pent pentin ing g dala dalam m #er#agai disiplin dan mengem#angkan daya pikir manusia. Perkem#angan Perkem#angan pesat di #idang teknologi in$ormasi dan komunikasi de!asa ini dilandasi
oleh perkem#angan matematika di #idang teori #ilangan alja#ar analisis teori peluang dan matematika diskrit. %ntuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mengingat pentingnya peranan meningkatkan perhatian
sistem
khususnya
pengajaran #agi
matematika
matematika
pemerintah
ini upaya untuk selalu
dan
ahli
menjadi pendidikan
matematika. Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan pemerintah terlihat pada penyempurnaan kurikulum matematika. &itetapkannya %ndang'%ndang omor * tahun **+ tentang Sistem Pendidikan asional dan Peraturan Pemerintah omor , tahun **- tentang Standar asional
Pendidikan
mem#a!a
implikasi
terhadap
sistem
dan
penyelenggaraan pendidikan termasuk pengem#angan dan pelaksanaan kurikulum. Ke#ijakan pemerintah terse#ut mengamanatkan kepada setiap satuan
pendidikan
dasar
dan
menengah
untuk
mengem#angkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut &epdiknas (**,) Salah satu tujuan Kurikulum KTSP pelajaran matematika yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep matematika menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara lu!es akurat e"sien dan tepat dalam pemecahan masalah. Menurut
ohana
(*//:///)
&alam
memahami
konsep
matematika diperlukan kemampuan generalisasi serta a#straksi yang cukup tinggi. Sedangkan saat ini penguasaan peserta didik terhadap materi konsep 0 konsep matematika masih lemah #ahkan dipahami dengan keliru. Se#agaimana yang dikemukakan use1endi (**,:/2,) #ah!a terdapat #anyak peserta didik yang setelah #elajar matematika tidak mampu memahami #ahkan pada #agian yang paling sederhana sekalipun
#anyak
konsep
yang
dipahami
secara
keliru
sehingga
matematika dianggap se#agai ilmu yang sukar ru!et dan sulit. Padahal pemahaman konsep merupakan #agian yang paling penting dalam pem#elajaran matematika seperti yang dinyatakan 3ulkardi (**+:-) #ah!a 4mata pelajaran matematika menekankan pada konsep4. 5rtinya
dalam mempelajari matematika peserta didik harus memahami konsep matematika terle#ih dahulu agar dapat menyelesaikan soal'soal dan mampu mengaplikasikan pem#elajaran terse#ut di dunia nyata. Konsep' konsep dalam matematika terorganisasikan secara sistematis logis dan hirarkis dari yang paling sederhana ke yang paling kompleks. Pemahaman terhadap konsep'konsep matematika merupakan dasar untuk #elajar matematika secara #ermakna. %ntuk mencapai pemahaman konsep peserta didik dalam matematika #ukanlah suatu hal yang mudah karena pemahaman terhadap suatu konsep matematika dilakukan secara indi6idual. Setiap peserta didik mempunyai kemampuan yang #er#eda dalam memahami konsep 0 konsep matematika. amun demikian peningkatan pemahaman konsep matematika perlu diupayakan demi ke#erhasilan peserta didik dalam #elajar. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalah terse#ut guru dituntut untuk pro$esional dalam merencanakan dan melaksanakan pem#elajaran.
7leh
karena
itu
guru
harus
mampu
mendesain
pem#elajaran matematika dengan metode teori atau pendekatan yang mampu menjadikan sis!a se#agai su#jek #elajar #ukan lagi o#jek #elajar. Pendekatan Konstrukti6isme merupakan salah satu alternati$ pendekatan
pem#elajaran
yang
dapat
digunakan
oleh
para
guru
matematika dalam mengem#angkan kemampuan sis!a #erpikir #ernalar komunikasi dan pemecahan masalah #aik dalam pelajaran maupun dalam
kehidupan
sehari'hari.
Pem#elajaran
dengan
pendekatan
konstruktivisme adalah proses #elajar mengajar dimana sis!a di#eri
kesempatan untuk mem#angun pengetahuannya sendiri karena sis!a terli#at akti$ dan tekanan proses pem#elajarannya terletak pada sis!a. 8erdasarkan hal terse#ut penulis tertarik melakukan kajian matematika dengan judul 9 Pemahaman Konsep &alam Pem#elajaran Matematika dengan Pendekatan Konstruktivisme 4. 8erdasakan latar #elakang masalah permasalahan diatas dapat ditarik rumusan masalah se#agai #erikut : /. 5pakah yang dimaksud tentang pemahaman konsep matematika . 5pakah teori Konstruktivisme terse#ut
8erdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penulis ini adalah untuk : /. mengetahui maksud pemahaman konsep matematika . mengetahui teori konstruktivisme. Penulisan ini diharapkan dapat mem#erikan man$aat se#agai #erikut : /.
8agi Penulis dapat menam#ah pengetahuan tentang pemahaman
konsep matematika dan teori konstruktivisme. . 8agi Pem#aca penam#ah !a!asan tentang pemahaman konsep matematika dan teori konstruktivisme. TINJAUAN PUSTAKA A. D#nisi P$a%a$an& K'ns(& )an Mat$atika
&alam proses mengajar hal terpenting adalah pencapaian pada tujuan yaitu agar mahasis!a mampu memahami sesuatu #erdasarkan pengalaman #elajarnya. Kemampuan pemahaman ini merupakan hal yang sangat $undamental karena dengan pemahaman akan dapat mencapai pengetahuan prosedur. Menurut Pur!anto (/;;<:<<)
pemahaman adalah tingkat kemampuan yang
mengharapkan sis!a mampu memahami arti atau konsep situasi serta $akta yang diketahuinya. Sementara Mulyasa (**2 : -=) menyatakan #ah!a pemahaman adalah kedalaman kogniti$ dan a$ekti$ yang dimiliki oleh indi6idu. Selanjutnya >rna!ati (**+:=) mengemukakan #ah!a yang dimaksud
dengan
pemahaman
adalah
kemampuan
menangkap
pengertian'pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan dalam #entuk lain yang dapat dipahami mampu mem#erikan interpretasi dan mampu mengklasi"kasikannya. Menurut ?irlianti (**:,) mengemukakan #ah!a pemahaman adalah konsepsi yang #isa dicerna atau dipahami oleh peserta didik sehingga mereka mengerti apa yang dimaksudkan mampu menemukan cara
untuk
mengungkapkan
konsepsi
terse#ut
serta
dapat
mengeksplorasi kemungkinan yang terkait. Sejalan dengan pendapat diatas pemahaman menurut Hamalik (**+:<=) adalah kemampuan melihat hu#ungan hu#ungan antara #er#agai $aktor atau unsur dalam situasi yang pro#lematis.
8erdasarkan
pengertian
pemahaman
diatas
penulis
menyimpulkan pemahaman adalah suatu cara yang sistematis dalam memahami dan mengemukakan tentang sesuatu yang diperolehnya. Setiap materi pem#elajaran matematika #erisi sejumlah konsep yang harus
disukai
sis!a.
Pengertian
konsep
Menurut
use1endi
(/;;=:/2-) adalah suatu ide a#strak yang memungkinkan kita untuk mengklasi"kasikan
atau
mengelompokkan
o#jek
atau
kejadian
itu
merupakan contoh dan #ukan contoh dari ide terse#ut. B. P$a%a$an K'ns( Mat$atika
Pemahaman konsep sangat penting karena dengan penguasaan konsep akan memudahkan sis!a dalam mempelajari matematika. Pada setiap pem#elajaran diusahakan le#ih ditekankan pada penguasaan konsep agar sis!a memiliki #ekal dasar yang #aik untuk mencapai kemampuan dasar yang lain seperti penalaran komunikasi koneksi dan pemecahan masalah. Penguasan konsep merupakan tingkatan hasil #elajar sis!a sehingga
dapat
mende"nisikan
atau
menjelaskan
se#agian
atau
mende"nisikan #ahan pelajaran dengan menggunakan kalimat sendiri. &engan kemampuan sis!a menjelaskan atau mende"nisikan maka sis!a terse#ut telah memahami konsep atau prinsip dari suatu pelajaran meskipun penjelasan yang di#erikan mempunyai susunan kalimat yang tidak sama dengan konsep yang di#erikan tetapi maksudnya sama. Menurut Patria (**-:/) mengatakan apa yang di maksud pemahaman konsep adalah kemampuan sis!a yang #erupa penguasaan sejumlah materi pelajaran dimana sis!a tidak sekedar mengetahui atau mengingat
sejumlah
konsep
yang
dipelajari
tetapi
mampu
mengungkapan kem#ali dalam #entuk lain yang mudah dimengerti mem#erikan interprestasi data dan mampu mengaplikasikan konsep yang sesuai dengan struktur kogniti$ yang dimilikinya. 8erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Patria (**-:) indikator yang termuat dalam pemahaman konsep diantaranya : (/) mampu menerangka secara 6er#al mengenai apa yang telah dicapainya () mampu menyajikan situasi matematika kedalam #er#agai cara serta mengetahui
per#edaan
(+)
mampu
mengklasi"kasikan
o#jek'o#jek
#erdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang mem#entuk konsep terse#ut (+) mampu menerapkan hu#ungan antara konsep dan prosedur (<) mampu mem#erikan contoh dan contoh kontra dari konsep yang dipelajari (2) mampu menerapkan konsep secara algoritma (,) mampu mengem#angkan konsep yang telah dipelajari. Pendapat diatas sejalan dengan Peraturan &irjen &ikdasmen omor 2*,AKepPP**< tanggal // o6em#er **/ tentang rapor pernah diuraikan #ah!a indikator sis!a memahami konsep matematika adalah mampu : (/) menyatakan ulang se#uah konsep () mengklasi"kasi o#jek menurut tertentu sesuai dengan konsepnya (+) mem#erikan contoh dan #ukan contoh dari suatu konsep (<) menyajikan konsep dalam #er#agai #entuk representasi matematis (2) mengem#angkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep (,) menggunakan dan meman$aatkan
serta memilih prosedur atau operasi tertentu (-)
mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. 8erdasarkan uraian diatas penulis dapat menyimpulkan de"nisi pemahaman konsep adalah Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengemukakan kem#ali ilmu yang diperolehnya #aik dalam #entuk ucapan maupun tulisan kepada orang sehingga orang lain terse#ut #enar' #enar mengerti apa yang disampaikan. C.
T'ri
Konstruktivisme
Menerapkan pendekatan konstrukti6ismeme dalam pem#elajaran matematika diarahkan pada kegiatan'kegiatan yang mendorong sis!a #elajar
akti$
#aik
"sik
mental'intelektual
maupun
sosial
untuk
mem#angun sendiri konsep'konsep matematika. Konstrukti6isme mempunyai pandangan #ah!a pem#elajaran merupakan produk interaksi antara apa yang diketahui sis!a in$ormasi yang mereka temui dan apa yang mereka lakukan ketika #elajar. &engan kata lain dalam pem#elajaran yang #eroerientasi pada konstrukti6isme sis!a diharapkan mem#angun pengetahuan mereka sendiri melalui serangkaian akti6itas pem#elajaran. Selanjutnya Sla6in (/;;<) menjelaskan #ah!a pendekatan konstrukti6isme dalam pengajaran le#ih menekankan pada pengajaran
9top'do!n4 daripada 9#ottom'up4. Top'do!n #erarti sis!a mulai dengan masalah kompleks untuk dipecahkan dan kemudian menemukan (dengan #im#ingan guru) keterampilan'keterampilan Pendekatan
top'do!n
ini
#erla!anan
dasar
dengan
yang
diperlukan.
#ottom'up
yang
pengajarannya dimulai dengan hal'hal mendasar menuju ke yang le#ih kompleks. Menurut Suparno (/;;-) prinsip'prinsip konstrukti6is yang #anyak digunakan dalam pengajaran adalah : (/) pengetahuan di#angun oleh sis!a secara akti$ () tekanan dalam pem#elajaran terletak pada sis!a (+) mengajar adalah mem#antu sis!a #elajar (<) pem#elajaran le#ih ditekankan pada proses #ukan pada hasil akhir (2) kurikulum menekankan partisipasi sis!a (,) guru adalah 9$asilitator4. &engan demikian arah pem#elajaran harus mengacu pada sis!a atau 9student oriented4 yang #ermakna pem#entukan keterampilan mem#angun
pengetahuan
sendiri.
&engan
kata
lain
pendekatan
konstrukti6isme menghendaki agar sis!a dapat menemukan secara indi6idual pengetahuan terse#ut mentrans$ormasikan in$ormasi yang kompleks memeriksa in$ormasi dengan aturan yang ada dan mere6isinya #ila perlu. &alam proses ini keakti$an seseorang yang ingin tahu amat #erperan dalam perkem#angan pengetahuannya. Balu #agaimanakah menerapkan pendekatan konstruktivisme pada pem#elajaran matematika di kelas Menurut urhadi (**<) ada lima langkah penting dalam pem#elajaran matematika yang menerapkan pendekatan konstrukti6ismeme ini. Kelima langkah terse#ut adalah se#agai #erikut : (/) pengakti$an pengetahuan yang sudah ada ( activating knowledge) () pemerolehan pengetahuan #aru ( acquiring knowledge)
secara
keseluruhan
dan
detail
(+)
pemahaman
pengetahuan
(understanding knowledge) melalui penyelidikan dan sharing kepada sesama sis!a (<) menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh (applying knowledge) melalui pemecahan masalah'masalah matematika (2) melakukan reCeksi ( refecting on knowledge). Menurut 5sikin (**<://'/<) dalam teori'teorinya yaitu teori konstruksi notasi kekontrasan dan 6ariasi serta konekti6itas menyatakan #ah!a #elajar matematika adalah #elajar tentang konsep'konsep dan struktur'struktur matematika yang terdapat dalam materi'materi yang
dipelajari serta mencari hu#ungan'hu#ungan antara konsep'konsep dan struktur'struktur itu. Pemahaman terhadap konsep dan struktur suatu materi menjadikan materi itu dipahami secara le#ih komprehensi$ lain dari itu peserta didik le#ih mudah mengingat materi itu apa#ila yang dipelajari merupakan pola yang #erstruktur. &engan memahami konsep dan struktur akan mempermudah terjadinya trans$er. &engan kata lain pemahaman konsep yaitu memahami sesuatu kemampuan mengerti mengu#ah in$ormasi ke dalam #entuk yang #ermakna.
PEMBAHASAN P$b!a*aran Dn"an T'ri K'nstrukti+is$
8erdasarkan uraian diatas maka penulis dapat menyimpulkan proses pem#elajaran dengan menggunakan teori konstrukti6isme adalah se#agai #erikut : a.
Mengaitkan pem#elajaran dengan pengetahuan a!al yang telah dimiliki sis!a sehingga pengetahuan akan dikonstruksi sis!a secara #ermakna . Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan pengalaman #elajar yang sesuai
dengan pengetahuan yang dimiliki sis!a. #. Mengintegrasikan pem#elajaran dengan situasi yang realistik dan rele6an sehingga sis!a terli#at secara emosional dan sosial. &engan demikian diharapkan matematika menjadi menarik #aginya dan mereka termoti6asi
untuk
menyediakan
#elajar.
tugas'tugas
Hal
ini
dapat
matematika
dilakukan
yang
dengan
#erhu#ungan
cara dalam
kehidupan sehari'hari. c. Menyediakan #er#agai alternati$ pengalaman #elajar. Hal ini dapat dilakukan dengan mem#erikan pertanyaan ter#uka menyediakan masalah yang dapat diselesaikan dengan #er#agai cara atau yang tidak hanya mempunyai satu ja!a#an yang #enar. d. Mendorong terjadinya interaksi dan kerjasama dengan orang lain atau lingkungannya mendorong terjadinya diskusi terhadap pengetahuan #aru.
e. $.
Mendorong penggunaan #er#agai representasi atau media Mendorong peningkatan kesadaran sis!a dalam proses pem#entukan pengetahuan melalui reCeksi diri. &alam hal ini penting #agi sis!a perlu didorong kemampuannya untuk menjelaskan mengapa atau #agaimana memecahkan suatu masalah atau menganalisis #agaimana proses mereka mengkonstruksi pengetahuan demikian juga mengkomunikasikan #aik lisan maupun tulisan tentang apa yang sudah dan #elum diketahuinya. 5dapun implikasi dari teori #elajar konstrukti6isme dalam pendidikan anak
Poedjiadi (/;;;: ,+) adalah se#agai #erikut : /.
Tujuan
pendidikan
menurut
teori
#elajar
konstrukti6isme
adalah
menghasilkan indi6idu atau anak yang memiliki kemampuan #er"kir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi . Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu latihan memcahkan masalah seringkali dilakukan melalui #elajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari'hari 3. Peserta didik diharapkan selalu akti$ dan dapat menemukan cara #elajar yang sesuai #agi dirinya. Duru hanyalah #er$ungsi se#agai mediator $asilitor dan teman yang mem#uat situasi yang kondusi$ untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik . Se#agaimana sudah dinyatakan tidak setiap pengetahuan dapat dipindahkan dengan mudah dari otak seorang guru ke dalam otak murid'muridnya. Menurut paham konstrukti6isme seorang sis!a harus mem#angun sendiri pengetahuan
terse#ut.
Karenanya
seorang
guru
dituntut
menjadi
$asilitator proses pem#elajarannya. 8erdasarkan %raian tinjauan pustaka diatas #ah!a pemahaman konsep matematis sangat penting dimiliki peserta didik sejak usia dini. Menurut Peraturan &irjen &ikdasmen omor 2*,AKepPP**< tanggal // o6em#er **/ tentang rapor pernah diuraikan #ah!a indikator sis!a memahami konsep matematika adalah mampu :
/. . +. <. 2. ,.
Menyatakan ulang se#uah konsep Mengklasi"kasi o#jek menurut tertentu sesuai dengan konsepnya Mem#erikan contoh dan #ukan contoh dari suatu konsep Menyajikan konsep dalam #er#agai #entuk representasi matematis Mengem#angkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep Menggunakan dan meman$aatkan serta memilih prosedur atau operasi
tertentu -. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. 8erdasarkan indikator diatas akan di#ahas penjelasan masing' masing indikator terse#ut di#a!ah ini. %ntuk memahami maksud indikator diatas penulis mengam#il contoh pemahaman konsep untuk pokok #ahasan perkalian. /. Menyatakan ulang se#uah konsep Maksudnya adalah sis!a mampu mende"nisikan apa itu E / E dan E + E/ F EFG F< E+FGG F, . Mengklasi"kasi o#jek menurut tertentu sesuai dengan konsepnya 8erdasarkan konsep diatas sis!a juga #isa mem#uat klasi"kasikan o#jek tertentu aEFaGa F a aE+FaGaGa F +a +. Mem#erikan contoh dan #ukan contoh dari suatu konsep maksudnya am#u E F jam#u G jam#u F jam#u 5pel G apel F apel F E apel F apel E <. Menyajikan konsep dalam #er#agai #entuk representasi matematis E+FGGF, +EF+G+ F, 2. Mengem#angkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep E+ F, ,. Menggunakan dan meman$aatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu E+F+EF, -. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. 5 E 8 F 8 E A F II 2 E 2 F 2 E 2 F 2 < E 2 F 2 E < F * /** E /** F /** E /** F I.. /; E * F * E /; F I.. E+F+EF, dan lain'lain
DA,TAR PUSTAKA
&asari &. **. Pengembangan Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Proceeding Seminar asional 2 5gustus ** hal ,;'-2. &epdiknas. **,a. Kurikulum Tingkat atuan Kompetensi MP dan MTs. akarta: &epdiknas.
Pendidikan
tandar
JJJJJJJJJ. **,#. Peraturan Menteri Pendidikan !asional !o. "" ta#un "$$% tentang tandar isi untuk atuan Pendidikan &asar dan Menenga#. akarta: &epdiknas Ernawati. 2003. Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMU Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI (tidak dipublikasikan).
Herman Tatang. **,. Pembelajaran Berbasis Masala# untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi iswa MP. &isertasi &oktor Program Pascasarjana %P (tidak dipu#likasikan). Mulyasa >. **+. Kurikulum Berbasis Kompetensi. 8andung: emaja osda Karya Pur!anto M.. /;;<. Prinsip'prinsip dan Teknik (valuasi Pengajaran Pendidikan. 8andung: emaja osdakarya idu!an. */*. &asar'dasar Statistika. 8andung: 5l$a#eta use1endi >.T.. **,. Pengantar kepada Membantu )uru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan *B+. 8andung: Tarsito. ohana. *//. Pengaru# Pembelajaran Berbasis Masala# Ter#adap Pema#aman Konsep Ma#asiswa ,K-P niversitas P)/-. Palem#ang :Prosiding PD Sanjaya Lina. **;. trategi Pembelajaran Berorientasi tandar Proses Pendidikan. akarta: Kencana Prenada Media Droup. Sla6in o#ert >. >ducational Psychology: Theory and Practice (&e6elopment &uring Ahildhood and 5dolescence). 5llyn and 8acon Paramount Pu#lishing Massachusetts /;;<. Suherman Herman. **/. Strategi Pem#elajaran Matematika Kontemporer. 8andung : A5. %ni6ersitas Pendidikan ndonesia ?irlianti . **. +nalisis Pema#aman Konsep iswa dalam Memeca#kan Masala# kontekstual pada Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan /ealistik . Skripsi urusan Pendidikan Matematika NMP5 %P (tidak dipu#likasikan).
3ulkardi. **+. Pendidikan Matematika di -ndonesia 0 Permasala#an dan paya Penyelesaiannya. Palem#ang: %nsri. ip!skan !le" M3#$ %$&'$ di 22. *abel+ Artikel &eaksi+
Beberapa