Enzyme-Linked Enzyme-Linke d Immune-Sor Immune-Sorbent bent Assay atau ELISA atau yang sering sebut uji kekebalan
enzimatis. ELISA relatif murah dan lebih aman dibanding RIA (radio Immuno Assay) yang menggunakan bahan radiokatif dan dapat dikerjakan di laboratorium keil tanpa alat pemeah radioa rad ioakti ktiff gam gamma. ma. !et !etode ode ELI ELISA SA (en (enzym zym"lin "linked ked imm immuno unosorb sorbent ent assa assay) y) met metode ode dal dalam am penelitian dengan #erdasarkan $ Ikatan spesifik antara antigen (Ag) % antibody(Ab).
ELISA dipakai untuk pengujian semua antigen& hapten atau antibody. 'aling banyak dipakai di lab laborat oratori orium um kli klinis nis&& mi misalny salnyaa uji imm immuno unoglo globul bulin in dan E& hor hormon monee sepe seperti rti ins insuli ulin& n& esterogen dan gonadotrofin.
Antibody
Anti tibo bodi di di dise sekr kres esii ol oleh eh Se Sell 'l 'las asma ma (S (Sel el #) #)&& #i #ias asan any ya di digu guna naka kan n yaitu An
monoklonal Antibody Antibody karena lebih spesifik untuk epitop tertentu daripada polilonal antibodi. apat dibeli terpisah atau dalam paket ELISA *it& biasanya diproduksi dengan ara induksi respon imun humoral pada he+an oba ( rat& mouse) dengan ara injeksi Antigen Antigen berulang& berulang& dilakukan ekstraksi sel dan purifikasi Ab. apat juga diekstraksi dari manusia yang telah diimunisasi dengan Ag tertentu.
,erdapat - ,eknik !etode ELISA #erdasarkan arkan bah+a tiap antib antibodi odi berikatan pada antigen yang Teknik Kualitatif adalah #erdas spesifik. Teknik kuantitatif berdasarkan jumlah ikatan antigen"antibodi yang ditentukan dengan nilai
absorbansi. ,eknik ini menggabungkan spesifitas antibody dengan kepekaan uji enzymatis dengan spektrofotometer biasa atau antigen dilekatkan pada enzyme yang mudah ditera.
Beberapa type ELISA & sebagai berikut $
1.
Direct ELISA& biasanya digunakan dengan kompetisi dan Inhibisi ELISA.
igunakan untuk deteksi antigen.
2.
anti body.. Indirect ELISA& antigen terikat pada plate. igunakan untuk deteksi antibody
3.
Sandwic ELISA& antibodi terikat pada 'late. igunakan untuk deteksi antigen.
4.
!apture ELISA& antihuman antibodi terikat pada 'late. igunakan untuk deteksi
antibody.
ELISA dapat dipakai untuk pengujian antigen le+at ara persaingan (kompetitip) atau ara antibody ganda (double antibody). ara 'ersaingan. ampuran dari antigen yang dilekatkan pada enzim yang diketahui jumlahnya dengan antigen tanpa enzim yang belum diketahui jumlahnya& direaksikan dengan antibody yang dilekatkan pada permukaan padat. Setelah reaksi selesai membentuk kompleks lalu diui& kemudian ditambahkan substrat yang ook untuk enzim dan akti/itas enzim diukur. Sejumlah antigen yang belum diketahui jenisnya direaksikan dengan antibody tertentu yang dilekatkan pada permukaan padat& diui dan direaksikan direak sikan dengan antib antibody ody berenzim. Setelah diui lagi& ditamb ditambahkan ahkan substrat enzim khusus. Akti/itas enzim yang diuji dengan ara biasa menunjukkan jumlah antigen yang ada. Antiserum yang diurigai& direaksikan dengan antigen khusus yang dilekatkan pada bahan padat&kemudian diui. Selanjutnya direaksikan dengan antibody yang bersifat anti" immunoglobulin berenzim yang akan melekat pada antibody yang tadi tererap dari anti serum mula"m mul a"mula ula.. *om *omple pleks ks yan yang g ter terjad jadii di diui ui&& dit ditamb ambahk ahkan an sub substra strat& t& akt akti/i i/itas tas enz enzim im sesu sesuai ai jumlah antibody pada serum mula"mula.
#eberapa bahan yang digunakan dalam teknik ELISA& yaitu $
1.
#ahan padat yang dipakai dalam ELISA termasuk selulosa& de0tran berangkai silang&
poliarilamide& polistiren dan polipropilen. #entuknya dapat berupa butiran& lempeng atau tabung.
2.
Antigen dapat dilekatkan seara adsorpsi pasif atau diikat seara ko/alen dengan sianoben"bromida.
3.
Enzim dipilih yang akti/itasnya tinggi misalnya fosfatse alkalis dan peroksidase. #ahan pengabung yang sering dipakai adalah glutaraldehide.
4.
Substrat paling baik jika stabil& aman dan murah. Substrat tidak ber+arna yang menjadi ber+arna karena perubahan oleh enzim. !isalnya $ p"nitrofenilfosfat berubah menjadi p"nitrofenol ber+arna kuning oleh enzim fosfatase alkalis. Substrat lain& misalnya diamino benzidine&1"aminosalisilat& 2"fenilen"diamin dipakai untuk enzim peroksidase. "aterial dalam metode ELISA
•
Antigen!
•
onolonal Ab
•
!iroplate
•
#loking #uffer
•
Serum sample
•
onjugate (seondary Ab 3 Enzyme)
•
Subtrate
•
Stop Sol. Alat yan# di#unakan dalam metode ELISA
•
45"6ells !iroplate
•
!iropipettes
•
!ultihannel pipette
•
Elisa test kit 'arameters utama $ Solid phase (miroplate) reagent
olor de/elopment
7 reatant
enzyme
ARTIKEL YANG BERKAITAN tode Penelitian
Separation
bound 8 free
•
Prinsip Kerja dari Ekstraksi DNA
•
Menanam di Hidrogel yang Eksotik
•
Belajar entang Elektro!oresis
•
Pengertian Kromatogra!i dan "enis Kromatogra!i
•
Metode E#$%A & En'yme #inked $mm(ne %or)ent
•
Assay * +la, -aga (nt(k Meninggikan Badan
•
#ati,an %eder,ana Meningkatkan Daya $ngat
•
ara epat Meningkatkan Daya $ngat dan ara
•
Meng,ilangkan #(pa Karakteristik +rganisasi dan Pekerjaan
•
anaman Nanas &Ananas /omos(s Merr.* dan
•
Nata de pina P()likasi Penelitian 0 ytotoi/ity o! aterpineol in He#a /ell line and its e!!e/ts to apoptosis and /ell
•
/y/le )y -as(ane Noor Metode Penelitian dengan ara Blot 0 estern
•
)lot Eastern Blot Nort,ern Blot dan %o(t,ern Blot Antropomerti Kedokteran dan Kepera5atan
•
6lo5/ytometry
•
Metode Penelitian $m(nositokimia
•
$m(no,istokimia
•
M$K-+%K+P
•
Peng(k(ran dengan Metode %pektro!l(orometri
•
Metode E#$%A & En'yme #inked $mm(ne %or)ent
•
Assay * Pengertian -adiologi -adiogra! 6l(oros/opy dan Ba,aya %inar 7
ara
•
•
%eder,ana
8nt(k
Menge/ek
Kese,atan
+rgan $ntim anita 39 Karakteristik +rganisasi dan Pekerjaan
•
a,apan Mikroteknik dalam Histologi
•
e,nik K(lt(r %el dan K(lt(r "aringan
•
Mengenal &P-* Polymerase ,ain -ea/tion dan a,apan Dalam Ampli!ikasi DNA int
•
Peran dan Man!aat Besi di Dalam ()(,
•
%$K#8% %E#
•
Pengertian Kromatogra!i dan "enis Kromatogra!i
•
:at Kimia5i Endot,elins &E* pada %el Endotel
•
%i!at D5ilapis #ipid Pada Mem)ran %el
•
Metode E#$%A & En'yme #inked $mm(ne %or)ent
•
Assay * Makanan Penye)a) ;igi K(ning
•
Pengertian Apoptosis
•
Penent(an Kadar Besi Pada %er(m
•
(mor %(pressor ;en &%;* p<3
•
Mengenal
#e)i,
Dalam
Penyakit
Demam
•
Berdara, deng(e &DBD* Penyakit Malaria dan
•
Plasmodi(m %ol(si "ika Kita idak Min(m Air P(ti, 2 #iter
•
%e,ari ata Nama En'im
%ikl(s
Hid(p
Parasit
•
Klasi!ikasi En'im
•
Kerja En'im dan 6(ngsi En'im Dalam ()(,
•
•
Pengertian
En'im
%tr(kt(r
en'im
dan
Karakeristik En'im Kelas $nse/ta & %erangga*
•
Kelas Myriapoda &Kaki %er()( dan Kela)ang*
•
Kelas Ara/,nida a)ala)a*
•
Kelas r(sta/ea &Kelompok 8dang*
•
Pengertian
•
Asam
Amino
Amino Non Esensial Proses Pen/ernaan Makanan
•
Kelenjar ;onad
•
Kelenjar Pankreas
Esensial
dan
Asam
Enzyme-Linked Immune-Sorbent Assay atau ELISA atau yang sering sebut uji kekebalan enzimatis. ELISA relatif murah dan lebih aman dibanding RIA (radio Immuno Assay) yang menggunakan bahan radiokatif dan dapat dikerjakan di laboratorium keil tanpa alat pemeah radioaktif gamma. !etode ELISA (enzym" linked immunosorbent assay) metode dalam penelitian dengan #erdasarkan $ Ikatan spesi%k antara antigen (Ag) & antibody(Ab).
ELISA dipakai untuk pengujian semua antigen' hapten atau antibody. aling banyak dipakai di laboratorium klinis' misalnya uji immunoglobulin dan E' hormone seperti insulin' esterogen dan gonadotro%n.
Antibody yaitu Antibodi disekresi oleh Sel lasma (Sel #)' #iasanya digunakan monoklonal Antibody karena lebih spesi%k untuk epitop tertentu daripada polilonal antibodi. *apat dibeli terpisah atau dalam paket ELISA +it' biasanya diproduksi dengan ara induksi respon imun humoral pada he,an oba ( rat' mouse) dengan ara injeksi Antigen berulang' dilakukan ekstraksi sel dan puri%kasi Ab. *apat juga diekstraksi dari manusia yang telah diimunisasi dengan Ag tertentu.
-erdapat -eknik !etode ELISA
Teknik Kualitatif adalah #erdasarkan bah,a tiap antibodi berikatan pada antigen yang spesi%k.
Teknik
kuantitatif
berdasarkan
jumlah
ikatan
antigen"antibodi
yang
ditentukan dengan nilai absorbansi. -eknik ini menggabungkan spesi%tas antibody dengan kepekaan uji enzymatis dengan spektrofotometer biasa atau antigen dilekatkan pada enzyme yang mudah ditera.
Beberapa type ELISA' sebagai berikut $
1.
Direct ELISA' biasanya digunakan dengan kompetisi dan Inhibisi ELISA. *igunakan untuk deteksi antigen.
2.
Indirect ELISA' antigen terikat pada plate. *igunakan untuk deteksi antibody.
3.
Sandwic ELISA' antibodi terikat pada late. *igunakan untuk deteksi antigen.
4.
!apture ELISA' antihuman antibodi terikat pada late. *igunakan untuk deteksi antibody.
ELISA dapat dipakai untuk pengujian antigen le,at ara persaingan (kompetitip) atau ara antibody ganda (double antibody). /ara ersaingan. /ampuran dari antigen yang dilekatkan pada enzim yang diketahui jumlahnya dengan antigen tanpa enzim yang belum diketahui jumlahnya' direaksikan dengan antibody yang dilekatkan pada permukaan padat. Setelah reaksi selesai membentuk kompleks lalu diui' kemudian ditambahkan substrat yang ook untuk enzim dan akti0itas enzim diukur. Sejumlah antigen yang belum diketahui jenisnya direaksikan dengan antibody tertentu yang dilekatkan pada permukaan padat'
diui
dan
direaksikan
dengan
antibody
berenzim.
Setelah
diui
lagi'
ditambahkan substrat enzim khusus. Akti0itas enzim yang diuji dengan ara biasa menunjukkan jumlah antigen yang ada. Antiserum yang diurigai' direaksikan dengan antigen khusus yang dilekatkan pada bahan padat'kemudian diui.
Selanjutnya
direaksikan
dengan
antibody
yang
bersifat
anti"
immunoglobulin berenzim yang akan melekat pada antibody yang tadi tererap dari anti serum mula"mula. +ompleks yang terjadi diui' ditambahkan substrat' akti0itas enzim sesuai jumlah antibody pada serum mula"mula.
#eberapa bahan yang digunakan dalam teknik ELISA' yaitu $
1.
#ahan padat yang dipakai dalam ELISA termasuk selulosa' de1tran berangkai silang' poliarilamide' polistiren dan polipropilen. #entuknya dapat berupa butiran' lempeng atau tabung.
2.
Antigen dapat dilekatkan seara adsorpsi pasif atau diikat seara ko0alen dengan sianoben"bromida.
3.
Enzim dipilih yang akti0itasnya tinggi misalnya fosfatse alkalis dan peroksidase. #ahan pengabung yang sering dipakai adalah glutaraldehide.
4.
Substrat paling baik jika stabil' aman dan murah. Substrat tidak ber,arna yang
menjadi
ber,arna
karena
perubahan
oleh
enzim.
!isalnya
$
p"
nitrofenilfosfat berubah menjadi p"nitrofenol ber,arna kuning oleh enzim fosfatase alkalis. Substrat lain' misalnya diamino benzidine'2"aminosalisilat' 3" fenilen"diamin dipakai untuk enzim peroksidase.
"aterial dalam metode ELISA •
Antigen!
•
onolonal Ab
•
!iroplate
•
#loking #u4er
•
Serum sample
•
/onjugate (seondary Ab 5 Enzyme)
•
Subtrate
•
Stop Sol.
Alat yan# di#unakan dalam metode ELISA •
67"8ells !iroplate
•
!iropipettes
•
!ultihannel pipette
•
Elisa test kit arameters reatant
utama
Separation
$
Solid
bound : free reagent
phase
(miroplate)
/olor de0elopment
9
enzyme
A-$KE# =AN; BE-KA$AN tode Penelitian •
Prinsip Kerja dari Ekstraksi DNA
•
Menanam di Hidrogel yang Eksotik
•
Belajar entang Elektro!oresis
•
Pengertian Kromatogra!i dan "enis Kromatogra!i
•
Metode E#$%A & En'yme #inked $mm(ne %or)ent
• •
Assay * +la, -aga (nt(k Meninggikan Badan #ati,an %eder,ana Meningkatkan Daya $ngat
ara epat Meningkatkan Daya $ngat dan ara
•
•
Meng,ilangkan #(pa Karakteristik +rganisasi dan Pekerjaan
•
anaman Nanas &Ananas /omos(s Merr.* dan
•
Nata de pina P()likasi Penelitian 0 ytotoi/ity o! aterpineol in He#a /ell line and its e!!e/ts to apoptosis and /ell
•
/y/le )y -as(ane Noor Metode Penelitian dengan ara Blot 0 estern
•
)lot Eastern Blot Nort,ern Blot dan %o(t,ern Blot Antropomerti Kedokteran dan Kepera5atan
•
6lo5/ytometry
•
Metode Penelitian $m(nositokimia
•
$m(no,istokimia
•
M$K-+%K+P
•
Peng(k(ran dengan Metode %pektro!l(orometri
•
Metode E#$%A & En'yme #inked $mm(ne %or)ent
•
Assay * Pengertian -adiologi -adiogra! 6l(oros/opy dan
•
Ba,aya %inar 7 ara %eder,ana
•
+rgan $ntim anita 39 Karakteristik +rganisasi dan Pekerjaan
8nt(k
Menge/ek
Kese,atan
•
a,apan Mikroteknik dalam Histologi
•
e,nik K(lt(r %el dan K(lt(r "aringan
•
Mengenal &P-* Polymerase ,ain -ea/tion dan a,apan Dalam Ampli!ikasi DNA int
•
Peran dan Man!aat Besi di Dalam ()(,
•
%$K#8% %E#
•
Pengertian Kromatogra!i dan "enis Kromatogra!i
•
:at Kimia5i Endot,elins &E* pada %el Endotel
•
%i!at D5ilapis #ipid Pada Mem)ran %el
•
Metode E#$%A & En'yme #inked $mm(ne %or)ent
•
Assay * Makanan Penye)a) ;igi K(ning
•
Pengertian Apoptosis
•
Penent(an Kadar Besi Pada %er(m
•
(mor %(pressor ;en &%;* p<3
•
Mengenal
#e)i,
Dalam
Penyakit
Demam
•
Berdara, deng(e &DBD* Penyakit Malaria dan
•
Plasmodi(m %ol(si "ika Kita idak Min(m Air P(ti, 2 #iter
•
%e,ari ata Nama En'im
%ikl(s
Hid(p
Parasit
•
Klasi!ikasi En'im
•
Kerja En'im dan 6(ngsi En'im Dalam ()(,
•
Pengertian
•
En'im
%tr(kt(r
en'im
dan
Karakeristik En'im Kelas $nse/ta & %erangga*
•
Kelas Myriapoda &Kaki %er()( dan Kela)ang*
•
Kelas Ara/,nida a)ala)a*
•
Kelas r(sta/ea &Kelompok 8dang*
•
Pengertian
Asam
Amino Non Esensial
Amino
Esensial
dan
Asam
•
Proses Pen/ernaan Makanan
•
Kelenjar ;onad
•
Kelenjar Pankreas
Warfarin adalah golongan obat antikoagulan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah yang membahayakan kesehatan dan jiwa seseorang, misalnya pembekuan darah di kaki pada penderita trombosis 0ena dalam, di paru-paru pada penderita emboli paru, dan di jantung pada penderita fibrilasi atrium dan serangan jantung. Selain itu, warfarin juga dapat mencegah
terjadinya pembekuan darah akibat operasi jantung.
roses pembekuan darah di dalam arteri dipengaruhi oleh 0itamin +. 8arfarin bekerja dengan ara mengurangi efek dari 0itamin tersebut. +arena ,arfarin dapat menegah pembekuan darah' maka hindarilah akti0itas %sik yang memiliki risiko tinggi terjadinya
luka atau edera pada tubuh saat Anda sedang mengonsumsi obat ini.
Tentang Warfarin ;enis obat
Antikoagulan
olongan
3bat resep
!anfaat
!enegah pembekuan darah
*ikonsumsi oleh
*e,asa
#entuk obat
-ablet
Peringatan: #agi ,anita yang sedang hamil' tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi ,arfarin. Sedangkan bagi ,anita yang sedang menyusui boleh mengonsumsi obat ini' namun dosisnya harus disesuaikan dengan anjuran dokter.
;ika terjadi reaksi alergi atau o0erdosis' segera temui dokter.
Dosis Warfarin =ntuk dosis a,al atau induksi' ,arfarin biasanya diberikan hingga 9> mg per hari selama dua hari. =ntuk dosis berikutnya atau dosis pera,atan' biasa diberikan sebesar ?"6 mg per hari. *osis yang diberikan pada tiap penderita berbeda"beda dan didasari kepada hasil tes darah di laboratorium untuk mengukur kemampuan darah dalam menghambat pembekuan. -es yang diukur dengan satuan International Normalised Ratio (I@R) ini harus dilakukan seara rutin. -ujuannya agar dosis yang diberikan tepat' ukup efektif' dan tidak menimbulkan masalah pendarahan.
Mengonsumsi Warfarin dengan Benar Ikuti anjuran dokter dan baa informasi yang tertera pada kemasan ,arfarin sebelum mulai mengonsumsinya. +onsumsi ,arfarin pada ,aktu yang sama tiap hari agar le0el obat ini di dalam darah tetap terjaga. 8aktu yang disarankan untuk mengonsumsi obat ini adalah tiap pukul 9.>>. Ini juga supaya Anda tidak lupa mengonsumsi obat Anda. #agi pasien yang lupa mengonsumsi ,arfarin disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jad,al dosis berikutnya tidak terlalu dekat. ;angan menggandakan dosis ,arfarin pada jad,al berikutnya untuk mengganti dosis yang terle,at. engobatan dengan ,arfarin berlangsung seara jangka panjang' yaitu sekitar satu setengah hingga tiga bulan. #ahkan pada beberapa kasus bisa melebihi jangka ,aktu tersebut. ;angan menghentikan penggunaan
obat ini atau mengubah dosisnya tanpa bertanya terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. ;auhi minuman keras dan minuman atau makanan yang mengandung buah cranberry selama menjalani pengobatan dengan ,arfarin karena dapat mengubah kadar obat ini di dalam tubuh dan mengganggu kinerja ,arfarin. -anyakan terlebih dahulu kepada dokter jika Anda berniat melakukan program penurunan berat badan' terutama program yang mengharuskan Anda mengonsumsi lebih banyak sayuran. Saat menjalani pengobatan dengan ,arfarin' jangan lupa untuk tetap rutin memeriksakan diri ke dokter agar mereka dapat memonitor perkembangan kondisi Anda. Selain itu' dokter juga perlu melakukan pengeekan darah seara
berkala untuk menyesuaikan dosis ,arfarin agar tetap efektif dan aman. +arena ,arfarin merupakan obat pengener darah' maka hindari akti0itas %sik yang berisiko tinggi membuat Anda terluka atau edera.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Warfarin #eberapa efek samping yang berpotensi munul setelah mengonsumsi obat antikoagulan ini adalah$
!ual
Ruam kulit Rambut rontok
*iare
Sakit kepala !imisan
*emam
;ika Anda mendapati darah pada urine atau tinja' memar' ruam' jari kaki terasa sakit atau berubah ,arna' pendarahan' sakit kuning dan sakit pada perut' segera temui dokter.
Menghitung Dosis Obat Tablet atau Pil atau Kaplet?Top Obat tablet adalah adalah obat bubuk yang terdiri dari satu atau lebih macam obat yang dipadatkan dalam bentuk lonjong atau lempengan yang hanya dapat biberikan melalui oral atau mulut dan sublingual (bawah lidah. adapun rumus yang dapat digunakan untuk menghitung dosis obat tablet atau pil atau kaplet ini sangatlah mudah yaitu!
Sediaan obat adalah jumlah total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau ampul. "ontoh! #okter meminta memberikan paracetamol tablet $%& mg, satu kaplet obat memiliki sediaan %&&mg. 'awab! $%& mg %&& mg ) *$ tablet +alau untuk menghitung dosis obat tablet bagi bagi anak-anak, remaja atau dewasa mungkin gampang, tapi kadang agak sedikit susah jika kita akan menghitung dosis obat tablet pada bayi. "ontoh! #okter meminta memberikan order resep luminal tablet % mg, dd * pulus no. /. 'awab! #alam hal ini dokter ingin agar kita membagi satu obat tablet luminal % mg menjadi sepuluh bagian. order sederhana dari resep diatas adalah luminal tablet &,% mg, sedangkan sediaan obat adalah % mg. +ita dapat menhitung dosis obat tablet diatas dengan menggunakan rumus! order dokter sediaan obat % mg*& ) &,% mg
+ita telah menghitung dosis obatnya namun kita belum dapat menghitung seberapa banyak yang harus kita berikan untuk itu perlu kita mengubah rumus diatas sedikit, yaitu menjadi!
0erat obat adalah bobot obat per satu kapletpil kapsul dalam satuan berat (mg (miligram atau g (gram tanpa mempertimbangkan jumlah sediaan obat. 'umlah 0anyak sediaan adalah banyaknya sediaan obat yang diminta oleh dokter. 1ari kita hitung banyak obat yang harus kita berikan222 pertama kita harus menimbang berat satu pil tersebut, misal berat obat luminal % mg adalah * g. 0erat obat jumlah sediaan obat * g *& ) &,* g atau *&& mg. #engan demikian *&& mg luminal tablet mengandung sediaan &,% mg luminal.
Menghitung Dosis Obat Sirup?Top Obat sirup adalah satu atau lebih macam obat yang dilarutkan dalam air yang berikan tambahan eliksir atau pemanis yang hanya dapat diberikan melalui mulut atau oral. 3ang termasuk obat sirup adalah obat drop, obat suspensi, dan tentunya obat
sirup. 4ntuk menghitung dosis obat sirup kita menggunakan rumus!
"ontoh! #okter membuat resep Sanmol 5orte syrup *$& mg prn. Sediaan obat Sanmol 5orte syrup ialah $6& mg tiap % m7 (mililiter 'awab! *$& mg $6& mg / % ml ) $,% ml ) *$ cth 8umus ini juga berlaku untuk menghitung obat intraena atau serbuk yang tidak harus menggunakan batas waktu atau alat mesin syringe pump "ontoh! 1etronida9ole injeksi dd : *%& mg. Sediaan obat 1etronida9ole injeksi untuk setiap *&& m7 adalah %&& mg. 'awab! *%& mg %&& mg / *&& ml ) & ml
Menghitung Dosis Obat Serbuk? Top Obat serbuk adalah satu atau lebih jenis obat yang berbentuk bubuk dan harus dilarutkan dengan air dan hanya dapat diberikan melalui intraena. 3ang termasuk obat serbuk ini
adalah obat-obat antibiotik, seperti ceftria:one, cefota:im, dan lainnya. 4ntuk menghitung dosis obat serbuk, dibutuhkan kreatifitas dalam menambahkan pelarutnya, walau pada umumnya obat antibiotik serbuk dilarutkan dengan *& cc a;uabides sebelum diberikan kepada pasien atau sebelum dicampur dengan cairan pelarut yang lebih banyak lagi jumlahnya. 8umus untuk menghitung dosis obat serbuk sama saja dengan rumus menghitung dosis obat sirup. +ita memiliki kebebasan dalam melarutkan obat serbuk, namun hal yang perlu diingat adalah jumlah pelarut jangan terlalu pekat atau sedikit. 'ika jumlah pelarut terlalu sedikit, maka pada saat diberikan akan terasa sangat sakit. 'angan
Menghitung Dosis Obat Menggunakan 0lat?Top
+adang kala obat-obatan yang akan diberikan melalui intraena perlu waktu yang lama dalam pemberiannya dan berkesinambungan atau jumlahnya sangat sedikit dan berkesinambungan, dalam pemberiannya perlu menggunakan alat infus pump atau syringe pump. "ontoh obat ini adalah! lasi: (5urosemid, heparin (=niclot, cordaron (>miodaron, dobutamin, dopamin, dan lainnya silahkan anda cari tahu sisanya. 8umus untuk mencari dosis obat menggunakan alat ialah!
"ontoh! ?eparin *&&& =4 jam. Sediaan obat * ml ?eparin adalah %&&& =4, 'umlah pelarut *&& cc. 'awab! *&&& =4@& menit / @& mggttcc / *&& cc %&&& =4 ) $& ccjam "ontoh!
•
#alam menghitung dosis obat yang akan diberikan menggunakan alat, perlu diperhatikan kesamaan satuan dosis yang digunakan dengan sediaan obat. 1isal! Order
dokter &,&% mikrogram tetapi sediaan obat ialah $&& mg. 1aka kita harus mengubah $&& mg menjadi $&&.&&& mcg •
?al lain yang perlu diperhatikan dalam menghitung obat adalah waktu pemberian. 1isalnya! #obutamin &,* mcgkg 00jam, maka kita harus mengubah jam @& menit. Aamun 'ika order dokter &,&* kg 00 menit, maka menit adalah * menit.
"ontoh! #opamin &,* mcg kg 00 menit. Sediaan obat adalah adalah $&& mg. berat badan pasien @& kg, Obat akan dilarutkan dalam %& cc AS.
'awab! &,* mcg * menit / @& mgttcc / @& kg / %& cc $&&.&&& mcg) &,&B ml