1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Pendahuluan
Salah alah
satu satu
hasil asil
pemb embang angunan unan
keseh esehat atan an
di
Ind Indones onesia ia
adal adalah ah
meningkatkan angka harapan hidup. Dilihat dari sisi ini pembangunan kesehatan di Indonesia sudah cukup berhasil, berhasil, karena karena angka harapan hidup telah meningkat meningkat secara bermakna. Namun, di sisi lain dengan meningkatnya angka harapan hidup memb membaw awaa beba beban n bagi bagi masy masyara araka kat, t, karen karenaa popu populas lasii pend pendud uduk uk usia usia lanju lanjutt meningkat. Menurut UU No. 1 tahun 1!!" #asal 1 ayat $ tentang %esejahteraan &anjut Usia menyatakan bahwa geriatri adalah seseorang yang telah mencapai usia '( tahun ke atas. #ada tahun $((( penduduk usia lanjut di seluruh dunia diperkirakaan sebanyak )$' juta atau sekitar ',"*. +umlah ini akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun $($, yaitu menjadi sekitar "$" juta jiwa atau sekitar !,-* dari total peduduk dunia. #royeksi penduduk oleh iro #usat Statistik menggambar bahwa antara $((/$ $((/$(1 (1( ( jumlah jumlah pendud penduduk uk lanjut lanjut usia usia sekitar sekitar 1! juga juga jiwa atau ",* ",* dari dari seluruh jumlah penduduk. 02 telah memperhitungkan bahwa di tahun $($, Indonesia akan mengalami peningkatan jumlah warga lanjut usia sebesar )1,)*, yang merupakan merupakan sebuah peningkata peningkatan n tertinggi tertinggi di dunia. Meningkatnya Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia menimbulkan masalah terutama dari segi kesehatan dan kesejahteraan lanjut usia. #enyakit pada populasi usia lanjut berbeda perjalanan dan penampilannya dengan dengan yang yang terdapa terdapatt pada pada populas populasii lain. lain. #ada #ada lanjut lanjut usia usia penyak penyakit it bersi3 bersi3at at mengenai multiorgan, bersi3at degenerati3, saling terkait, biasanya bersi3at kronis, cenderung cenderung menyebabkan menyebabkan kecacatan kecacatan lama sebelum sebelum terjadinya terjadinya kematian, kematian, sering terdap terdapat at poli3ar poli3armasi masi dan iatrog iatrogene enesis, sis, biasany biasanyaa juga juga mengan mengandun dung g kompon komponen en psikologik dan sosial. 4Stiegliet5, 1!)6. Sela Selain in itu itu usia usia lanj lanjut ut juga juga lebi lebih h sens sensit iti3 i3 terh terhad adap ap peny penyak akit it akut akut.. 4rocklenhurst dan 7lien, 1!"-6 Mengingat Mengingat hal tersebut tersebut di atas, maka jelaslah bahwa pelayanan pelayanan kesehatan pada usia lanjut dengan sendirinya berbeda dengan pelayanan kesehatan pada golong golongan an popula populasi si lain. lain. Sehing Sehingga ga diperl diperluka ukan n penget pengetahu ahuan an tentan tentang g pelaya pelayanan nan
2
kesehatan dan social untuk lanjut usia, agar dapat mengatasi masalah 8 masalah yang timbul dalam kesehatan para lanjut usia.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 2.1
Prin Prinsi sip p pela pelaya yana nan n kese keseha hata tan n pada pada lan lanju jutt usi usia a
Mengin Mengingat gat berbagai berbagai kekhususan kekhususan perjalanan dan penampilan penampilan pe nyakit pada usia lanjut, terdapat 2 prin rinsip utam utamaa yang yang haru haruss dipe dipenu nuhi hi guna guna mela melaks ksan anak akan an pelayanan keseh sehatan pada lanju lanjutt usia, usia, yaitu yaitu pend pendek ekata atan n
3
2&IS9I% atau lengkap, serta tatakerja dan tatalaksana secara tim. 4adi Martono, 1!!6 A. Prinsip Hlistik #ada pelayanan kesehatan usia lanjut sangat unik karena menyangkut
berbagai aspek, yaitu : 1. Seorang pasien usia lanjut harus dipandang sebagai manusia seutuhnya, meliputi pula lingkungan kejiwaan 4psikologis6 dan sosial ekonomi. al ini ditunjukan antara lain bahwa aspek diagnosis penyakit pada pasien usia lanjut menggunakan tata cara khusus yang disebut sebagai pengkajian geriatric, yang bukan saja meliputi seluruh organ dan sistem, akan tetapi menyangkut pula aspek kejiwaan dan lingkungan sosial ekonomi.4adi/ Martono,1!!16. $. Si3at holistik mengandung artian baik secara ;ertikal atau hori5ontal. Secara ;ertikal dalam arti pemberian pelayanan harus dimulai dari pelayanan di masyarakat sampai ke pelayanan rujukan tertinggi, yaitu rumah sakit yang mempunyai pelayanan subspesialis geriatri. olistik secara hori5ontal berarti bahwa pelayanan kesehatan harus merupakan bagian dari pelayanan kesejahteraan usia lanjut secara menyeluruh. 2leh karenanya, pelayanan kesehatan harus bekerja secara lintas sektoral dengan dinas
4
d. Handicap 4hambatan6 yaitu akibat sosial dari penyakit. #ada kasus tersebut di atas ketidakmampuan pasien untuk melakukan akti;itas sosial baik di rumah, maupun di lingkungan sosial/nya. B. Prinsip tatakerja dan tatalaksana dala! ti! 9im geriatri merupakan bentuk kerjasama multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin dalam mencapai tujuan pelayanan geriatri yang dilaksanakan. =ang dimaksud dengan kata multi/disiplin di sini adalah berbagai disiplin ilmu kesehatan yang secara bersama/sama melakukan penanganan pada pasien usia lanjut. %omponenya berbeda dengan berbagai tim yang kita kenal pada populasi usia lain. #ada tim geriatri, komponen utama terdiri dari dokter, pekerja sosio medik, dan perawat. 9ergantung dari kompleksitas dan jenis layanan yang diberikan, anggota tim bisa ditambah dengan tenaga rehabilitasi medik 4dokter, 3isioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, dan lain/lain6, psikolog dan
bersama.
Masing/masing
anggota
mengerjakan
tugas
sesuai
disiplinnya sendiri/sendiri, akan tetapi tidak secara kaku. 4pada skema di bawah digambarkan sebagai garis terputus6. Disiplin lain bisa memberi saran demi tercapainya tujuan bersama. Secara periodik dilakukan pertemuan antara anggota tim untuk mengadakan e;aluasi kerja yang telah dicapai, dan kalau perlu mengadakan perubahan demi tujuan bersama yang hendak dicapai. Dengan kata lain, pada tim multidisiplin kerjasama terutama bersi3at pada pembuatan dan penyerasian konsep, sedangkan pada interdisiplin kerjasama meliputi pembuatan dan penyerasian konsep serta penyerasian tindakan. Secara praktis, tatakerja interdisiplin dari tim geriatri adalah melalui kon3erensi, bersama/sama menentukan prioritas masalah 4setting priority6, menekankan kualitas hidup, membuat program penanganan dan
5
e;aluasi berdasarkan prioritas masalah, serta menentukan kondisi setting limits. Secara skematis perbedaan antara tim multidisiplin dan tim interdisiplin dapat dilihat pada gambar 1.
>ambar 1. #erbedaan skematis antara tim multidisiplin dan interdisiplin.
9im geriatri disamping mengadakan pengkajiaan masalah yang ada, juga mengadakan pengkajian sumber daya manusia dan sosial ekonomi yang bisa digunakan untuk membantu penatalaksanaan masalah pasien tersebut. ?ara kerja seterusnya dapat dilihat seperti dalam skema berikut. >ambar $. 7lur kerja penatalaksanaan pasien geriatric . 2.2
Pelaksanaan pelayanan kesehatan usia lanjut
Dengan prinsip pelayanan geriatri seperti diatas, konsep pelayanan kesehatan pada populasi lanjut usia direncanakan dan dilaksanakan. Untuk mengupayakan prinsip holistik yang berkesinambungan, secara garis besar pelayanan pada kesehatan pada usia dapat dibagi sebagai berikut :
6
a.
#elayanan kesehatan geriatri di masyarakat 4Community Based Geriatric Service6 #ada upaya kesehatan pelayanan ini, semua upaya kesehatan yang
berhubungan dan dilaksanakan oleh masyarakat harus diupayakan berperan serta menangani kesehatan para lanjut usia. #uskesmas dan dokter praktek swasta merupakan tulang punggung layanan di tingkat ini. #uskesmas berperan dalam membentuk kelompok
kesehatan dapat lebih mudah dilaksanakan, baik usaha
promoti3, pre;enti3, kurati3, dan rehabilitati3. #ada dasarnya layanan kesehatan geriatri di tingkat masyarakat seharusnya mendayagunakan dan mengikut/sertakan masyarakat 4termasuk para lanjut usia6 semaksimal mungkin. =ang perlu dikerjakan dengan berbagai cara, antara lain ceramah, symposium, lokakarya, dan penyuluhan/penyuluhan. b.
#elayanan kesehatan geriatri di masyarakat berbasis rumah sakit 4 Hospital Based Comomnity Geriatric Service6 #ada layanan tingkat ini, rumah sakit setempat yang telah melakukan
layanan geriatri bertugas membina geriatri berada di wilayah/wilayahnya, baik secara langsung atau tidak langsung memalui pembinaan pada puskesmas yang
7
berada diwilayah kerjanya @Transfer of no!led"eA berupa lokakarya, ceramah/ ceramah, symposium baik kepada tenaga kesehatan ataupun kepada awam perlu dilaksanakan. Di lain pihak, rumah sakit harus selalu bersedia bertindak sebagai rujukan dari layanan kesehatan yang ada di masyarakat. c.#elayanan kesehatan geriatri berbasis rumah sakit 4 Hospital Based Geriatric Service6. #ada layanan ini rumah sakit, tergantung dari jenis layanan yang ada, menyediakan berbagai layanan bagi para lanjut usia. Mulai dari layanan sederhana berupa poliklinik lanjut usia, sampai pada layanan yang lebih maju, misalnya bangsal akut, klinik siang terpadu 4day#hospital 6, bangsal kronis dan
8
>ambar . %onsep pelayanan kesehatan lanjut usia %eterangan : 4#lacement6: adalah jenis pelayanan, di mana unit geriatri di suatu rumah sakit setelah mengadakan asesmen pada seorang penderita, memberikan rekomendasi pada penderita tersebut untuk dapat diterima di suatu institusi lanjut usia, terutama bila institusi tersebut dilaksanakan oleh$atau mendapatkan subsidi dari pemerintah. 9im #engembangan #elayanan dan #endidikan >eriatri # #7#DI telah menyusun konsep dasar pelayanan geriatri di berbagai jenis rumah sakit. 9ingkatan/tingkatan pelayanan yang diberikan berdasar pada kemampuan
9
rumah sakit yang bersangkutan, dan dapat dibagi sebagai berikut 49##> #7#DI, 1!!6. 1. 9ingkat sederhana, hanya menyediakan layanan poliklinik lanjut usia.+enis kegiatan yang dapat dilakukan berupa pengkajian, konsultasi, pemeriksaan, penyuluhan, dan super;isi ke puskesmas. entuk 3asilitas pelayanannya berupa poliklinik, sedangkan sumber daya manusia yang diperlukan adalah internist#"eriatrist% perawat geriatri, ahli gi5i, dan pekerja sosio/medik. $. 9ingkat sedang, dimana layanan yang diberikan selain poliklinik juga klinik
siang
terpadu
4day#hospital 6 .#elayanan
sedang
merupakan
gabungan antara pelayanan tingkat sederhana yang ditambah terapi 3isik, terapi okupasi, terapi bicara, rekreasi dan pemeriksaan maupun perawatan gigi/mulut sederhana. 7dapun bentuk 3asilitas pelayanannya berupa poliklinik dan BDay ospitalC. Dengan demikian sumber daya manusia yang diperlukan disesuaikan dengan jenis pelayanan tersebut. . 9ingkat lengkap, sama seperti layanan pada tingkat sederhana ditambah dengan pengadaan bangsal lanjut usia dengan penyakit akut. ). 9ingkat paripurna, dimana diberikan semua jenis layanan yang ada pada tingkat lengkap ditambah dengan adanya bangsal lanjut usia dengan penyakit kronis. #ada semua tingkatan, pengadaan upaya pendidikan dan pelatihan me/ rupakan suatu keharusan.
9abel dan skema di bawah menunjukkan berbagai layanan dari berba"ai tingkat pelayanan geriatri dengan ketenagaannya. Sumber daya
Sederhana
Sedang
&engkap
#aripurna
%eterangan
10
"a#el 1. Ber#a$ai Pelayanan %eriatri dan &enis 'etena$aannya
%eterangan: +
: awat jalan
I
: awat inap
M
: #elayanan ehabilitasi Medik
Diklat
: #endidikan dan
latihan
Day#hospital :9empat di mana dilakukan tindakan seperti pada bangsal >eriatri, tetapi hanya pada jam kerja 42S tidak rawat inap6, pelayanan diberikan pada 2S, baikyang telah atau belum dilakukan asesmen geriatrik, baik yang di dalam S maupun yang di rumah 4ambulatoir6. 9indakan yang dilakukan antara lain asesmen, kurati3 4ambulatoir6, rehabilitasi, dan rekreasi. %onsultan
:%onsultan dalam pelayanan >eriatri adalah dokter spesialis
9enaga E6
: 1. Dokter umum F pelatihan pelayanan geriatri $. #erawat F pelatihan pelayanan geriatri . #ekerja sosial medik ). Gisioterapis . Dokter umum F pelatihan rehabilitasi medik
11
'. Speechterapis 4terapi wicara6 -. Internis F pelatihan pelayanan geriatri ". 2kupasi terapis !. 2rtotis prostetis 1(. Dokter ahli rehabilitasi medik 11. #sikolog 1$. >eriatris erbagai pengertian dari tabel dan skema di atas dapat dijelaskansebagai berikut: 1. Pliklinik $eriatri ( yaitu suatu layanan geriatri di mana diberikan jasa asesmen, tindakan kurati3 sederhana dan konsultasi, bagi penderita rawat jalan. #erlu diingatkan bahwa poliklinik geraitri bersi3at subspesialistik, sehingga hanya penderita yang telah melewati poliklinik spesialis lain dan memenuhi syarat sebagai penderita geriatri bisa dikonsulkan ke poliklinik ini. $. Ban$sal $eriatri akut ( adalah bangsal di mana penderita geriatri dengan penyakit akut atau subakut 42leh ?oni dan Da;idson disebut sebagai @hotA danAwarmA
admission,
antara
lain:
stroke,
pneumonia,ketoasidosis,
diabetika, penyakit jantung kongesti3 akut, dll6. #ada penderita tersebut dilakukan tindakan asesmen, kurati3 dan rehabilitasi jalur cepat oleh tim geriatri. . Day-hospital adalah suatu layanan geriatri yang dapat melaksanakan semua tindakan yang dilakukan oleh bangsal akut atau kronis, tetapi tanpa penderita harus rawat inap, dan layanan hanya dilakukan pada jam kerja. +asa yang diberikan antara lain: asesmen, kurati3 ambulatoir, rehabilitasi dan rekreasi. 2leh karenanya tenaga yang diperlukan selain geriatris
12
). Ban$sal $eriatri krnis ( bangsal ini diperlukan untuk merawat penderita dengan penyakit kronis yang memerlukan tindakan kurati3 inap dalam jangka waktu lama. B9urn o;er rateA/nya rendah, sehingga pembiayaannya menjadi sangat mahal. . )Panti ra*at *redha+. Di negara maju, layanan ini disebut sebagai &nursin" home&%yaitu suatu institusi yang memberikan layanan bagi penderita lanjut usia dengan masalah medis kronis yang sudah tidak memerlukan tindakan perawatan di S, akan tetapi masih terlalu berat untuk bisa dirawat di rumah sendiri. 2leh karena tidak memerlukan tindakan spesialistik oleh dokter, maka biayanya bisa ditekan. Turn over rate juga rendah, akan tetapi untuk kepentingan pendidikan, adanya bangsal ini di suatu S pemerintah dapat menggantikan keberadaan suatu bangsal kronis.
'. ,eha#ilitasi $eriatri : merupakan suatu keharusan untuk dikerjakan pada semua
penderita
geriatrik.
ehabilitasi
jalur
cepat
'fast
stream
rehabilitation(dikerjakan selama penderita masih dirawat di bangsal geriatri, oleh karena itu pelaksanaannya sebaiknya diintegrasikan dengan pelayanan
geriatri.
ehabilitasi
jalur
lambat
'slo!
stream
rehabilitation(dilaksanakan secara kronis, yang bisa dilaksanakan oleh unit rehabilitasi medik atau bisa juga diintegrasikan ke dalam pelayanan geriatri. -. 'nsultasi $eriatri: yaitu surat layanan konsultati3 dari bagian lain terhadap seorang penderita lanjut usia. Dari tindakan konsultati3 ini, pada penderita yang bersangkutan dapat diberikan pengobatan bahkan pindah perawatan ke bagian geriatri. ". Pendidikan dan riset : merupakan bagian implisit dari pelayanan geriatri. iset dilaksanakan Hbaik untuk publikasi atau, dan ini yang lebih penting, adalah untuk upaya memperbaiki pelayanan itu sendiri.
13
2.-
"atakerja pelayanan $eriatri
9atakerja pelayanan geriatri adalah seperti yang telah disepakati dalam &okakarya >eriatri yang diadakan oleh Direktorat umah Sakit Umum/ #endidikan dan ehabilitasi di ?iloto tahun 1!!) sebagai tergambar dalam skema berikut ini:
%a!#ar . Alur pelayanan kesehatan usia lanjut di ,u!ah Sakit dan !asyarakat
Dari skema terlihat bahwa pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat yang dijalankan oleh #uskesmas, dokter praktek swasta, dan dokter keluarga pada suatu tahap dapat merujuk penderita ke S yang mempunyai pelayanan >eriatri, atau ke poliklinik spesialis bidang lain. Di Instalasi >awat Darurat atau poliklinik
14
lain, apabila penderita ternyata merupakan penderita >eriatrik, akan dirujuk ke#oliklinik >eriatri 4yang bisa ditangani oleh spesialis penyakit dalam 4F6
-
%alau
perlu
dikonsultasikan
ke
konsultan
untuk
mendapatkanpemeriksaan
-
Sesuai hasil asesmen dan
2.
Pr$ra! 'esehatan #a$i lanjut usia
Saat ini, Departemen %esehatan I mempunyai tiga program kesehatan bagi lanjut usia berupa #uskesmas Santun Usia &anjut, #embinaan %elompok Usia &anjut, dan #osyandu Usia &anjut 4#edoman #uskesmas Santun Usia &anjut, Depkes I $((6. 1.
#uskesmas Santun Usia &anjut #uskesmas Santun &anjut usia merupakan bentuk pendekatan pelayanan
proakti3 bagi usia lanjut untuk mendukung peningkatan kualitas hidup dan kemandirian usia lanjut, yang mengutamakan aspek promoti3 dan pre;enti3, di samping aspek kurati3 dan rehabilitati3. #uskemas Santun &anjut usia mempunyai ciri/ciri sebagai berikut: 1. #elayanan yang baik berkualitas dan sopan $. Memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada usia lanjut . Memberikan keringanan atau penghapusan biaya pelayanan kesehatan bagi usia lanjut dari keluarga miskin atau tidak mampu ). Memberikan dukungan atau bimbingan pada usia
lanjut dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya agar tetap sehat dan mandiri . Melakukan pelayanan secara proakti3 untuk dapat menjangkau sebanyakmungkin sasaran usia lanjut yang ada di wilayah kerja #uskesmas.
15
'. Melakukan kerja sama dengan lintas program dan lintas program terkait di tingkat kecamatan dengan asas kemitraan, untuk bersama/sama melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup usia lanjut.
$.
#embinaan kelompok &anjut Usia #embinaan %esehatan Usia &anjut melalui #uskesmas dapat dilakukan
terhadap sasaran usia lanjut yang dikelompokkan sebagai berikut: a.
Sasaran langsung
16 #ra/usia lanjut )/! tahun. $6 Usia lanjut '(/'! tahun. 6 Usia lanjut risiko tinggi, yaitu usia lebih dari -( tahun atau usia lanjut berumur '( tahun atau lebih dengan masalah kesehatan. b. Sasaran tidak langsung 16 $6 6 )6
%eluarga di mana usia lanjut berada. Masyarakat di lingkungan usia lanjut berada. 2rganisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan kesehatan usia lanjut. Masyarakat luas.
c. %egiatan/kegiatan pembinaan kesehatan usia lanjutyang dilakukan melalui #uskesmas adalah: 16 #endataan sasaran usia lanjut.%egiatan ini dilakukan paling tidak $ kali setahun yang lebih e3ekti3 bila dilakukan bekerja sama dengan petugas desa atau kelurahan setempat dan dibantu oleh kader dasawisma. $6 #enyuluhan kesehatan usia lanjut, pembinaan kebugaran melalui senam usia lanjut maupun rekreasi bersama. 6 Deteksi dini keadaan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang dilakukan setiap bulan melalui %elompok Usia &anjut 4#osyandu< #osbindu<%arang &anjut usia, dan lain/lain6 atau di #uskesmas dengan instrumen %MS Usia &anjut sebagai alat pencatat yang merupakan teknologi tepat guna.
16
)6 #engobatan penyakit yang ditemukan pada sasaran usia lanjut sampai kepada upaya rujukan ke rumah sakit bila diperlukan. 6 Upaya rehabilitati3 4pemulihan6 berupa upaya medik, psikososial, dan edukati3 yang dimaksudkan untuk mengembalikan semaksimal mungkin kemampuan 3ungsional dan kemandirian usia lanjut. '6 Melakukan
untuk
menentukan
strategi,
target
dan
langkah/langkah
selanjutnya dalam pembinaan kesehatan usia lanjut. .
#osyandu &anjut usia #osyandu lanjut usia merupakan wahana pelayanan bagi kaum usia
lanjut, yang dilakukan dari, oleh, dan untuk kaum usila yang menitikberatkan pada pelayanan promoti3 dan pre;enti3, tanpa mengabaikan upaya kurati3 dan rehabilitati3. %egiatannya adalah pemeriksaan kesehatan secara berkala, peningkatan olahraga, pengembangan keterampilan, bimbingan pendalaman agama, dan pengelolaan dana sehat.
17
2./
Pelayanan ssial #a$i usia lanjut
Selain program dari Departemen %esehatan, pemerintah juga mempunyai program dari Departemen Sosial yaitu rencana aksi nasional kesejahteraan lanjut usia yang terdiri dari lima program pokok penduduk lanjut usia yaitu: 1.
%esejahteraan sosial dan jaminan sosial ertujuan untuk meningkatkan kualitas penghidupan dan kehidupan para lanjut usia dengan memelihara dan meningkatkan tara3 kesejahteraan sosial mereka serta melembagakan usaha kesejahteraan sosial bagi para lanjut usia. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memelihara, memberi perlindungan, dan meningkatkan tara3 kesejahteraan para lanjut usia. erbagai kegiatan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia antara lain: a. #eningkatan jumlah dan mutu pensiun. b. #eningkatan penyuluhan dan bimbingan usaha kesejahteraan sosial bagi para lanjut usia. c. #eningkatan panti petirahan dan panti rehabilitasi sosial bagi lanjut usia. d. #eningkatan pengembangan pelayanan kesejahteraan sosial bagi para lanjut usia yang berbasis masyarakat. e. #enyediaan bantuan sosial bagi lanjut usia terlantar. 3. #embinaan dan pengaturan peran serta para relawan lanjut usia dalam kegiatan kesejahteraan sosial. g. #enyelenggaraan akomodasi hostel type bagi lanjut usia. h. #engembangan sistem jaminan sosial hari tua. i. #engembangan asuransi kesejahteraan sosial bagi usia lanjut. j. #engembangan sistem asuransi tenaga kerja lanjut usia, k. #erlindungan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia dari penganiayaan
$.
dan perlakuan salah dan atau korban kekerasan
lanjut usia dengan menanamkan pola hidup sehat. #rogram pokok kesehatan bagi lanjut usia diprioritaskan pada upaya pencegahan penyakit 'preventive( dan peningkatan kesehatan 'promotive( tanpa mengabaikan upaya pengobatan
18
'curative(dan upaya penyembuhan 'rehabilitative(*#elayanan kesehatan bagi para lanjut usia yang tergolong miskin dan tidak mampu diupayakan untuk dapat diberikan secara subsidi melalui prosedur yang berlaku. erbagai kegiatan pelayanan kesehatan bagi para lanjut usia yang dikembangkan dalam program ini antara lain: a. #eningkatan komunikasi, in3ormasi, dan edukasi 4%I6 kesehatan lanjut usia. b. #engembangan program pemberian makanan tambahan 4gi5i6 bagi lanjut usia. c. #eningkatan mutu perawatan kesehatan bagi lanjut usia dalam keluarga. d. #eningkatan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan lanjut usia. e. #engembangan lembaga hospitium terutama untuk perawatan lanjut usia yang menderita penyakit kronik yang berprognosis buruk dan atau menderita penyakit terminal. 3. #engembangan upaya kesehatan reproduksi lanjut usia di sarana pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan. g. #engembangan #rogram +aminan #emeliharaan %esehatan Masyarakat .
4+#%M6
sebagai
basis
utama
pendanaan
untuk
pemeliharaan kesehatan lanjut usia. #enguatan dukungan keluarga dan masyarakat, bertujuanuntuk a. Menggalakkan, membina, dan meningkatkan peran keluarga untuk semakin membudayakan dan melembagakan kegiatan sehari/hari seluruh anggota keluarga dalam memberikan pelayanan, pembinaan kualitas dan peningkatan kesejahteraan kepada anggota keluarganya yang berusia lanjut. b. Menggalakkan, membina, dan meningkatkan peran serta masyarakat, organisasi sosial, &SM, dan sektor swasta dalam kegiatan pelayanan bagi lanjut usia di berbagai bidang. c. Memelihara, memperkuat, dan memasyarakatkan nilai/ nilai budaya bangsa yang menghormati, menghargai, dan memberikan perhatian terhadap para lanjut usia dalam kehidupan sehari/hari.
19
d. Memberdayakan lanjut usia untuk tetap berperan sebagai panutan dan teladan dalam memelihara dan meneruskan nilai dan norma pada ).
anak cucunya. #eningkatan kualitas hidup lanjut usia bertujuan untuk a. Memberikan kesempatan bagi para lanjut usia yang potensial untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, baik untuk berkarya lebih lanjut ataupun untuk pengembangan hobi mereka melalui lembaga/ lembaga pendidikan dan pelatihan 3ormal maupun non/ 3ormal. b. Memberikan kesempatan dengan memberdayakan para lanjut usia yang potensial dan produkti3 untuk berkarya sesuai dengan kemampuan, pengetahuan, dan pengalamannya. c. Meningkatkan dan memantapkan iman dan ketakwaan para lanjut usia sesuai agamanya atau kepercayaannya terhadap 9uhan =ang Maha sa serta memandu pelaksanaannya dalam kehidupan sehari/
/.
hari. #eningkatan sarana dan 3asilitas khusus bagi lanjut usia #rogram ini bertujuan untuk mewujudkan apa yang dikehendaki oleh
Undang/Undang Dasar dan sebagai pernyataan rasa hormat dan penghargaan kepada para lanjut usia dengan memberikan kemudahan khusus bagi para lanjut usia untuk melaksanakan kegiatan sehari/hari maupun dalam melaksanakan kerja dan melakukan perjalanan. ebeirapa kegiatan dalam program pokok ini antara lain: a. b. c. d. e. 3.
#emberian keringanan biaya pelayanan kesehatan. #elayanan sarana transportasi bagi lanjut usia. #enyediaan sarana rekreasi dan olah raga bagi para lanjut usia. #emberian kemudahan pariwisata bagi lanjut usia. #emberian %9# seumur hidup. #elayanan konsultasi kesehatan reproduksi bagi lanjut usia.
Strategi/strategi dan program/program pokok
untuk meningkatkan
kesejahteraan lanjut usia ini dimaksudkan agar para lanjut usia di masa depan dapat hidup dengan sehat, produkti3 mandiri, dan sejahtera lahir dan batin. Implementasi dari strategi/strategi
dan program/program tersebut sangat
diperlukan. Dengan demikian, ketergantungan lanjut usia pada penduduk usia produkti3 dapat diminimalkan.
20
#elayanan sosial ini sebaiknya merupakan kegiatan dari badan/ badan sukarela
o
+omp. UU No.1) tahun 1!'! tentang %etentuan #okok Mengenai 9enaga
o
%erja UU No.' tahun 1!-) tentang %etentuan #okok %esejahteraan
o o o o o
Sosial UU No. tahun 1!"$ tentang +aminan Sosial 9enaga %erja UU No.$ tahun 1!"! tentang Sistem #endidikan Nasional UU No. $ tahun 1!!$ tentang Usaha #erasuransian UU No.) tahun 1!!$ tentang #erumahan dan #emukiman UU No.1( tahun 1!!$ tentang #erkembangan %ependudukan dan
o
#embangunan %eluarga Sejahtera UU No.11 tahun 1!!$ tentang Dana #ensiun UU No.$ tahun 1!!$ tentang %esehatan ## No.$1 tahun 1!!) tentang #enyelenggaraan #embangunan
o
%eluarga Sejahtera ## No.$- tahun 1!!) tentang #engelolaan #erkembangan
o
%ependudukan UU No. 1 tahun 1!!" tentang %esejahteraan &ansia 4tambahan
o o
lembaran negara Nomor -!'6 sebagai pengganti UU No.) tahun o
1!' tentang #emberian antuan bagi 2rang +ompo. UU No. 1 tahun 1!!" ini berisikan antara lain :
ak, kewajiban, tugas, serta tanggung jawab pemerintah, masyarakat, dan kelembagaan. Upaya pemberdayaan • Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia potensial dan tidak • • • • • • •
potensial #elayanan terhadap lansia #erlindungan sosial antuan sosial %oordinasi %etentuan pidana dan sanksi administrasi %etentuan peralihan
21
BAB III 'ESIMPULAN 1.1
'esi!pulan
22
DA0"A, PUS"A'A
Martono, adi dan #ranarka, %ris.$((!. geriatri Ilmu %esehatan Usia &anjut. disi ). +akarta, alai #enerbit Gakultas %edokteran Uni;ersitas Indonesia. Notoatmodjo Soekidjo. $((-. Ilmu esehatan +asyarakat ,rinsip#,rinsip Dasar . +akarta, ineka ?ipta. Notoatmojo Soekidjo. $((!. esehatan +asyarakat ilmu dan seni. +akarta ineka ?ipta #riyanka handari., ajni agga, and Deoki Nandan.$(1(. +ournal o3 ealth ?are ;ol. 1$ Singh, . and S.DiJit. $(1(. +ournal o3 ealth ?are. ;ol. 1$ Sudoyo 7.0.,Setiyohadi .,dkk. $(('. uku 7jar Ilmu #enyakit Dalam. +akarta, >?.