3.1.1 3.1.1
Tes Kema Kemampu mpuan an Be Berpi rpikir kir Formal Formal
Kesang Kesanggup gupan an berpik berpikir ir formal formal diukur diukur dengan dengan menggu menggunak nakan an Piagetian Objective Formal Instrument yang yang dikemb dikembang angkan kan oleh oleh Burney Burney.. Instru Instrumen men tes ini merupa merupakan kan tes berpikir formal berbentuk soal obyektif terdiri dari 24 buah soal. Materi yang diujikan diklasifikasi diklasifikasikan kan ke dalam tujuh kelompok, kelompok, yaitu (1 sudut pantulan pantulan bola! (2 keseimbanga keseimbangan n dalam timbangan! (" permukaan air dalam bejana berhubungan! (4 bayangan pada layar! (# silogisme! ($ proporsi dan! (% analogi &erbal. 'dapun alasan pemilihan tes ini sebagai instrumen dalam mengukur kemampuan berpikir formal berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut (1 )es )es ini dapat dilak dilaksan sanak akan an dalam dalam *akt *aktu u yang yang relat relatif if sing singka katt yaitu yaitu sekit sekitar ar "+ $+ meni menit! t! (2 (2 tida tidak k membutuhkan keahlian khusus! (" indeks reliabilitas dan kesahihannya -ukup tinggi yaitu samasama bernilai +,/# ('rdhana, 10/" /0. )es kemampuan berpikir formal bentuk obyektif iaget dikembangkan oleh Burney dengan menyusun 42 buah soal obyektif, setelah mengalami proses analisis soal tertinggal 24 soal yang dipilih. )es tersebut telah diuji-obakan terhadap %/ sis*a sekolah menengah kelas I, kelas I dan mahasis*a tingkat I perguruan tinggi di daerah 3outh akota. Berdasarkan hasil uji-oba diketahui tes tersebut memiliki nilai reliabilitas +,/% untuk sampel kelas I, +,%+ +,%+ untuk untuk kelas kelas I, dan +,#" +,#" untuk untuk mahasis mahasis*a *a tingka tingkatt I pergu pergurua ruan n tinggi tinggi,, dan untuk untuk keselu keseluruh ruhan an sampel sampel dipero diperoleh leh nilai nilai reliabi reliabilita litass sebesar sebesar +,/#. +,/#. 5ntuk 5ntuk nilai nilai ke&ali ke&alidan dan atau kesahihan dari instrumen ini diperoleh dari nilai keofisien korelasi di mana nilai dari masing masing masing kelompo kelompok k sampel sampel adalah adalah +,/% untuk untuk kelas kelas I, +,/# +,/# untuk untuk kelas I, +,#% +,#% untuk untuk mahasis*a tingkat I, dan +,/# untuk sampel se-ara keseluruhan. 6eliabilitas 6eliabilitas dan kesahihan kesahihan tes berpikir berpikir formal bentuk obyektif yang dikembangk dikembangkan an oleh Burney ini juga diuji-obakan oleh 'rdhana (10/". 5ntuk nilai reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus Kuder-Richard rumus Kuder-Richardson son 2+ 2+ didapatkan nilai sebesar +,$1. 5ntuk nilai
&aliditas dihitung dari nilai korelasi biserial antara setiap soal dengan tes se-ara keseluruhan didapatkan nilai antara +,2+ dan +,$0. 7ilai korelasi biserial sebesar +,2+ atau lebih tinggi dianggap sudah memadai menurut 6aka 8oni dalam 'rdhana (10/" 1+#,
sehingga tes
tersebut sudah -ukup memadai dijadikan sebagai instrumen penelitian. )es Kemampuan Berpikir 9ormal dari Burney juga diuji-obakan oleh :inarti (100/ /+/2 terhadap "# mahasis*a endidikan Kimia 9KI 57;'M angkatan tahun ke# didapatkan nilai &alidasi harga r berkisar antara +,14 +,$%. )erdapat 2 soal yang memiliki nilai r < +,2+ dan ada 0 soal yang memiliki nilai r < +,"". 7amun soal tetap digunakan karena merupakan tes standar dengan mengalami perbaikan susunan kalimatnya sebelum digunakan dalam penelitian. 5ntuk nilai reliabilitas tes diukur se-ara manual dan diperoleh koefisien reliabilitas tes (r sebesar +,/4 lebih besar dari uji -oba yang dilakukan oleh 'rdhana (10/" terhadap sis*a 3M' dengan menggunakan rumus K62+ yang diperoleh r sebesar +,$1. 7ilai reliabilitas berdasarkan uji -oba oleh :inarti tersebut termasuk kriteria tinggi menurut kriteria 'rikunto pada )abel ".2 pada halaman 42
mengenai kriteria
reliabilitas tes. enelitian ini menggunakan tes kemampuan berpikir formal dari 'rdhana (10/". eneliti tidak lagi melakukan uji -oba karena Piagetian Objective Formal Instrument atau )es kemampuan berpikir formal bentuk obyektif iaget ini merupakan tes standar yang sudah memenuhi kriteria instrumen yang baik dan layak digunakan dalam penelitian. =al ini karena tes tersebut sudah mengalami proses perbaikan beberapa soalnya baik oleh 'rdhana (10/" maupun oleh :inarti (100/. 3.7.1 Analisis Pemahaman Siswa dengan kemampuan Berpikir Formal
3kor tes kemampuan berpikir formal bentuk obyektif memiliki kemungkinan yang ber&ariasi antara + 24. erhitungan skor tes yaitu dengan memberi skor pada s etiap ja*aban pertanyaan soal. Bila ja*aban benar maka diberi skor 1, sedangkan untuk ja*aban yang salah
diberi skor +. 3kor yang diperoleh dari setiap sis*a dijumlahkan, kemudian ditentukan kriteria tingkat kemampuan berpikir formalnya. Menurut kategori Burney subyek yang memperoleh skor 1% 24 dianggap telah mengembangkan kesanggupan berpikir formal, untuk skor 11 1$ dikategorikan kemampuan berpikir pada tingkat peralihan, sedangkan untuk yang memperoleh skor antara + 1+ dianggap sis*a masih berpikir se-ara konkrit. 'nalisis data mengenai nilai pemahaman sis*a mengenai materi ikatan kimia yang dihubungkan dengan tingkat kemampuan berpikir formal yaitu dengan menggunakan korelasi rodu-t Moment memakai program SPSS for Windows &ersi 1$.+. =al ini digunakan untuk mengetahui hubungan pemahaman sis*a mengenai materi ikatan kimia dengan tingkat berpikir formalnya. =asil korelasi
merupakan nilai berupa indeks korelasi
yang
menggambarkan besarnya hubungan antara kedua &ariabel yang hendak dikaitkan yaitu tingkat pemahaman dan kemampuan berpikir formal tinggi dan rendah.
>abel, .;., 3amuel, K.;. ? =und. 10/%. 5nderstanding )he arti-ulate 7ature of Matter. Journal of hemical !ducation, $4 (/$0#$0%.