PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN RUMAH SAKIT
RSUD BANTEN 2016 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada tahun (1820 –1910) Florene !ightingale seorang pera"at dari #nggris menekankan pada aspek$aspek kepera"atan pada peningkatan mutu pelayanan. pela yanan. %alah satu a&arannya a&arann ya yang terkena terkenall sampai sampai sekara sekarang ng adalah adalah ' hospital should do the patient no harm” harm”,, umah %akit &angan sampai merugikan atau menelakakan pasien. i *merika %erikat+ upaya peningkatan mutu pelayanan medik dimulai oleh ahli bedah r. ,.*.-odman dari oston dalam tahun 191/. r.,.* r.,.* -odman dan beberapa ahli bedah lain kee"a dengan hasil operasi yang seringkali buruk+ karena seringnya ter&adi penyulit. ereka berkesimpulan bah"a penyulit itu ter&adi karena kondisi yang tidak memenuhi syarat di umah %akit. Untuk itu perlu ada penilaian dan penyempurnaan tentang segala sesuatu yang terkait dengan pembedahan. #ni adalah upaya pertama yang berusaha mengidentiikasikan masalah klinis+ dan kemudian menari &alan keluarnya. elan&utan dari upaya ini pada tahun 1918 3he *merian -ollege o %urgeons (*-%) menyusu menyusun n suatu suatu Hospital Standardization Standardization Programme. Programme. Program standarisasi adalah upaya pertama yang terorganisasi dengan tu&uan meningkatkan mutu pelayanan. Program ini ternyata sangat berhasil meningkatkan mutu pelayanan sehingga banyak umah %akit tertarik untuk untuk ikut ikut serta. serta. engan engan berkem berkemban bangny gnyaa ilmu ilmu dan teknol teknologi ogi maka maka spesial spesialisas isasii ilmu ilmu kedokt kedoktera eran n diluar diluar bedah bedah epat epat berkem berkemban bang. g. 4leh 4leh karena karena itu program program standa standaris risasi asi perlu perlu diperluas agar dapat menakup disiplin lain seara umum. Pada tahun 1951 *merian -ollege o %urgeon+ *merian -ollege o Physiians+ *meria *merian n 6ospi 6ospital tal *sso *ssoiati iation on beker&a beker&asam samaa memben membentuk tuk suatu suatu 7oint 7oint -ommis -ommision ion on *reditation o 6ospital (7-*6) suatu badan gabungan untuk menilai dan mengakreditasi umah %akit. Pada Pada akhir akhir tahun tahun 190 190 7-*6 7-*6 tidak tidak lagi lagi hanya hanya menentu menentukan kan syarat minimal minimal dan essensial untuk mengatasi kelemahan$kelemahan yang ada di umah %akit+ namun telah memau umah %akit agar memberikan mutu pelayanan pelayanan yang setinggi$ting setinggi$tingginy ginyaa sesuai dengan dengan sumber daya yang ada. Untuk memenuhi memenuhi tuntutan tuntutan yang baru ini antara tahun 195$ 195$ 195 standar akreditasi dire:isi enam kali+ selan&utnya beberapa tahun sekali diadakan re:isi.
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
1
*tas keberhasilan 7-*6 dalam meningkatkan mutu pelayanan+ Pemerintah Federal memberi pengakuan tertinggi dalam mengundangkan 'ediare *t=. Undang$undang ini mengabsahkan akreditasi umah %akit menurut standar yang ditentukan oleh 7-*6. %e&ak saat itu umah %akit yang tidak diakreditasi oleh 7-*6 tidak dapat ikut program asuransi kesehatan pemerintah ederal (mediare)+ padahal asuransi di *merika sangat menentukan utilisa utilisasi si umah umah %akit %akit karena karena hanya hanya 9+> 9+> biaya biaya umah umah %akit %akit berasal berasal dari dari pembay pembayaran aran langsung oleh pasien. %e&ak tahun 19/9 7-*6 membuat standar tambahan+ yaitu agar dapat lulus akreditasi suatu umah %akit harus &uga mempunyai program pengendalian mutu yang dilaksanakan dengan baik. i *ustralia+ *ustralian -ounil on 6ospital %tandards (*-6%) didirikan dengan susah payah pada tahun 19/1+ namun sampai tahun 1981 badan ini baru berhasil beroperasi dalam !egara bagian. 3etapi lambat laun *-6% dapat diterima kehadirannya dan diakui manaatnya dalam upaya peningkatan mutu pelayanan sehingga sekarang kegiatan *-6% telah telah menak menakup up semua semua negara negara bagian bagian.. Pelaksa Pelaksanaa naan n pening peningkat katan an mutu mutu di *ustra *ustralia lia pada pada dasarnya hampir sama dengan di *merika. i ,ropa arat perhatian terhadap peningkatan mutu pelayanan sangat tinggi+ namun masal masalah ah itu itu tetap tetap meru merupa paka kan n hal hal baru baru deng dengan an kons konsep epsi si yang yang masih masih agak agak kabu kaburr bagi bagi kebany kebanyakan akan tenaga tenaga proesi proesi kesehat kesehatan. an. %edang %edangkan kan pendek pendekatan atan seara seara *merik *merikaa sukar sukar diterapkan karena perbedaan sistem kesehatan di masing$masing negara di ,ropa. arena itu kantor egional ?64 untuk ,ropa pada a"al tahun 1980$an mengambil inisiati untuk membantu negara$negara ,ropa mengembangkan pendekatan peningkatan mutu pelayanan disesuaikan dengan sistem pelayanan kesehatan masing$masing. Pada Pada tahun tahun 1982 1982 kantor kantor region regional al tersebu tersebutt telah telah menerb menerbitk itkan an buku buku tentan tentang g upaya upaya meningkatka meningkatkan n mutu dan penyelengg penyelenggaraan araan simposium di Utreht+ Utreht+ negeri elanda tentang tentang metodologi peningkatan mutu pelayanan. alam bulan ei 198 di arelona+ %panyol suatu kelompok kelompok ker&a yang dibentuk oleh ?64 telah mengadakan mengadakan pertemuan untuk mempela&ari peningkatan mutu khusus untuk untuk ,ropa. ?alaup alaupun un seara seara region regional al ?64 ?64 telah telah melaku melakukan kan berbag berbagai ai upaya+ upaya+ namun namun pada pada simposium peningkatan mutu pada bulan ei 1989 terdapat kesan bah"a seara nasional upaya peningkatan mutu di berbagai negara ,ropa arat masih pada perkembangan a"al. i *sia+ negara pertama yang sudah mempunyai program peningkatan mutu dan akredi akreditasi tasi umah umah %akit %akit seara seara nasiona nasionall adalah adalah 3ai"an ai"an.. !egara !egara ini banyak banyak menera menerapka pkan n P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
2
metodo metodolog logii dari dari *merik *merika. a. %edang %edangkan kan alays alaysia ia mengem mengemban bangka gkan n pening peningkata katan n mutu mutu pelayanan dengan bantuan konsultan ahli dari !egeri elanda. i #ndonesia langkah a"al yang sangat mendasar dan terarah yang telah dilakukan epartemen esehatan dalam rangka upaya peningkatan mutu yaitu penetapan kelas umah %akit pemerintah melalui %urat eputusan enteri esehatan esehatan !o.0@i !o.0@irhup@ rhup@19/2 19/2.. %eara umum telah ditetapkan beberapa kriteria untuk tiap kelas umah %akit *++-+. riteria ini kemudian berkembang men&adi standar$standar. s tandar$standar. emudian dari tahun ke tahun disusun berbagai standar baik menyangkut pelayanan+ ketenagaan+ ketenagaan+ sarana dan prasarana prasarana untuk masing$masin masing$masing g kelas umah %akit. i samping standar standar++ eparte epartemen men esehat esehatan an &uga &uga mengel mengeluar uarkan kan berbag berbagai ai pandua panduan n dalam dalam rangka rangka meningkatkan penampilan pelayanan umah %akit. %e&ak tahun 198A epartemen esehatan telah mengembangkan berbagai indikator untuk mengukur dan menge:aluasi penampilan (perormane) (perormane) umah %akit pemerintah pemerintah kelas - dan umah %akit s"asta setara yaitu dalam rangka 6ari esehatan !asional. #ndi #ndika kato torr ini ini setia setiap p dua dua tahu tahun n diti ditin& n&au au kemb kembal alii dan dan disem disempu purn rnak akan an.. ,:al ,:alua uasi si penampilan untuk tahun 1991 telah dilengkapi dengan indikator kebersihan dan ketertiban umah %akit dan yang die:aluasi selain kelas - &uga kelas dan kelas serta umah %akit s"asta setara. %edangkan e:aluasi penampilan tahun 1992 telah dilengkapi pula dengan instrumen mengukur kemampuan pelayanan. ,:aluasi penampilan umah %akit ini merupakan langkah a"al dari onsep -ontinuous Buality #mpro:ement (-B#). erbeda dengan konsep B* tradisional dimana dalam monitor dan e:aluasi dititik beratkan kepada penapaian standar+ maka maka pada pada -B# okus okus lebih lebih diarahk diarahkan an kepada kepada penamp penampila ilan n organi organisasi sasi melalui melalui penilai penilaian an pemilik+ mana&emen+ klinik dan pelayanan penun&ang. Perbedaan yang sangat mendasar yaitu keterlibatan seluruh karya"an. %elain itu seara sendiri$sendiri beberapa umah %akit telah mengadakan monitoring dan e:aluasi e:aluasi mutu pelayanan pelayanan umah %akitnya. %akitnya. Pada tahun tahun 1981 % ;atot %ubroto %ubroto telah melaku melakukan kan kegiata kegiatan n penilai penilaian an mutu mutu yang yang berdasa berdasarka rkan n atas dera&at dera&at kepuas kepuasan an pasien pasien.. emudian umah %akit 6usada pada tahun 198A melakukan kegiatan yang sama. umah %akit *di 6usada di %urabaya membuat penilaian mutu atas dasar penilaian perilaku dan penampilan ker&a pera"at. umah %akit r. %oetomo %urabaya menilai mutu melalui penilaian ineksi nosokomial sebagai salah satu indikator mutu pelayanan.
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
3
umah %akit -ipto angunkusumo menggunakan upaya penggunaan obat seara rasional. umah %akit #slam 7akarta pernah menggunakan pengendalian mutu terpadu (3B-) dan ;ugus endali utu (Buality -ontrol -irle C B--). eberapa umah %akit lainnya &uga telah menoba menerapkan ;ugus endali utu+ "alaupun hasilnya belum ada yang dilaporkan. %e&alan dengan hal di atas maka epartemen esehatan telah mengadakan Pelatihan Peningkatan utu Pelayanan umah %akit pada beberapa umah %akit. erdasarkan data di atas dapat disimpulkan bah"a kesadaran untuk meningkatkan mutu sudah ukup meluas "alaupun dalam penerapannya sering ada perbedaan.
B. T!an
3u&uan upaya peningkatan mutu pelayanan %U anten Umum
D eningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu pelayanan umah %akit Umum aerah seara eekti dan eisien agar terapai dera&at kesehatan yang optimal.
husus
D 3erapainya peningkatan mutu pelayanan umah %akit Umum aerah anten melaluiD a. 4ptimasi tenaga+ sarana+ dan prasarana b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar proesi dan standar pelayanan yang dilaksanakan seara menyeluruh dan terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien. . Pemanaatan teknologi tepat guna+ hasil penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan
". Rang L#ngk$ Pela%anan
1. Pengertian mutuD Pengertian mutu beraneka ragam dan di ba"ah ini ada beberapa pengertian yang seara sederhana melukiskan apa hakekat mutu. a. utu adalah tingkat kesempurnaan suatu produk atau &asa. b. utu adalah eEpertise+ atau keahlian dan keterikatan (ommitment) yang selalu diurahkan pada peker&aan . utu adalah kegiatan tanpa salah dalam melakukan peker&aan.
2. einisi utu Pelayanan umah %akit Umum aerah antenD
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
4
*dalah dera&at kesempurnaan pelayanan umah %akit Umum aerah anten untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar proesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di umah %akit Umum aerah anten seara "a&ar+ eisien dan eekti serta diberikan seara aman dan memuaskan sesuai dengan norma+ etika+ hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan umah %akit Umum aerah anten dan masyarakat konsumen.
. Pihak yang erkepentingan dengan utu anyak pihak yang berkepentingan dengan mutu+ yaitu D a. onsumen b. Pembayar@perusahaan@asuransi . ana&emen % Umum aerah anten d. arya"an % Umum aerah anten e. asyarakat . Pemerintah g. #katan proesi %etiap kepentingan yang disebut di atas berbeda sudut pandang dan kepentingannya terhadap mutu. arena itu mutu adalah multi dimensional.
A. imensi utu imensi atau aspeknya adalah D a. eproesian b. ,isiensi . eamanan Pasien d. epuasan Pasien e. *spek %osial udaya
D. Bata&an O$era'nal P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
5
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan menggunakan :ariabel+ yaitu D 1. #nput+ ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kesehatan+ seperti tenaga+ dana+ obat+ asilitas+ peralatan+ bahan+ teknologi+ organisasi+ inormasi+ dan lain$lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. 6ubungan struktur dengan mutu pelayanan kesehatan adalah dalam perenanaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan. 2. Proses+ merupakan akti:itas dalam beker&a+ adalah merupakan interaksi proesional antara pemberi pelayanan dengan konsumen (pasien@masyarakat). Proses ini merupakan :ariabel penilaian mutu yang penting. . 4utput+ ialah hasil pelayanan kesehatan+ merupakan perubahan yang ter&adi pada konsumen (pasien@masyarakat)+ termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.
umah %akit Umum aerah anten adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks+ padat pakar dan padat modal. ompleksitas ini munul karena pelayanan di umah %akit Umum aerah anten menyangkut berbagai ungsi pelayanan+ serta menakup berbagai tingkatan maupun &enis disiplin. *gar umah %akit Umum aerah anten mampu melaksanakan ungsi yang demikian kompleks+ harus memiliki sumber daya manusia yang proesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk men&aga dan meningkatkan mutu+ umah %akit Umum aerah anten harus mempunyai suatu ukuran yang men&amin peningkatan mutu di semua tingkatan. Pengukuran mutu pelayanan kesehatan umah %akit Umum aerah anten dia"ali dengan penilaian akreditasi umah %akit Umum aerah anten yang mengukur dan memeahkan masalah pada tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini umah %akit Umum aerah anten harus menetapkan standar input+ proses dan output+ serta membakukan seluruh standar prosedur yang telah ditetapkan. umah %akit Umum aerah anten dipau untuk dapat menilai diri (sel assesment) dan
memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. %ebagai
kelan&utan untuk mengukur hasil ker&anya perlu ada latar ukur yang lain+ yaitu instrumen mutu pelayanan umah %akit Umum aerah anten yang menilai dan memeahkan masalah pada hasil (output). 3anpa mengukur hasil kiner&a umah %akit Umum aerah anten tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula.
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
6
#ndikator umah %akit Umum aerah anten yang disusun dengan tu&uan untuk dapat mengukur kiner&a mutu umah %akit Umum aerah anten seara nyata.
E. Lan(a&an Hk)
*dapun dasar hukum yang digunakan dalam Pedoman Peningkatan utu dan eselamatan %U anten ini adalah D 1.
Undang – Undang !omor 2 3ahun 1992 tentang Pokok$pokok esehatan
2.
Undang$Undang !omor 29 3ahun 200A tentang Praktik edokteran.
.
Undang$undang !omor AA 3ahun 2009 tentang umah %akit
A.
Peraturan Pemerintah !omor 2 tahun 199 tentang 3enaga esehatan
5.
Peraturan enteri esehatan 191@2011 tentang eselamatan Pasien.
.
eputusan enteri esehatan !o. 129@enkes@%##@2008 tentang %tandar Pelayanan inimal umah %akit.
BAB II STANDAR KETENAGAAN P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
7
Ura#an Tga& (an *a+atan Keta K')#te Mt (an Ke&ela)atan RS Ura#an Tga& P'k'k
1. Pengkoordinasian penyusunan dokumentasi mutu 2. empersiapkan proses penilaian akreditasi dan sertiikasi . enindaklan&uti temuan assessor A. enyusun ormat pemantauan dan penilaian indikator 5. enerima perubahan$perubahan@ re:isi dokumen mutu . istribusi dokumen ke unit$unit /. engendalikan dokumen dalam bentuk hard opy+ sotopy+ dan display 8. elakukan pemantauan penapaian indikator 9. engkoordinasi pelaksanaan #nternal audit 10. engkoordinasi pelaksanaan eksternal audit melalui adan %ertiikasi 11. elakukan pengendalian layanan tidak sesuai 12. endokumentasikan mana&emen re:ie" 1. emasilitasi tim ker&a untuk implementasi Guality impro:ement 1A. engkoordinasi penilaian -ompliene ate (-) terhadap standard
Sekretar#& Ura#an Tga& P'k'k
1. engkoordinir pelaksanaan pengumpulan data (sasaran mutu) 2. endokumentasikan seluruh 3< (enana 3indak
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
8
5. enkoordinasi pendokumenan risalah risalah$risalah -*+ F,*+ peningkatan mutu@ B*+elakukan P%*+ 5 +sety patrol
T#) ,al#t% I)$r'-)ent Ura#an Tga&
1. 2. . A. 5.
erenanakan peningkatan tim$tim mutu % dan pembiayaannya engkoordinir pelaksanaan tim$tim mutu -*+F,*+P%*+5 +sety patrol engkoordinir pelaksanaan renana tindak lan&ut dari tim$tim mutu unit. emantau pelaksanaan tim$tim mutu unit. elaksanakan konprensi mutu tahunan %+memberikan re"oard kepada tim
mutu yang terbaik di % . enyeleksi dan engirimkan tim mutu % ke konensi mutu inasional dan internasional /. enyelenggarakan seminar@pelatihan di dalam %. 8. engirimkan tim$tim mutu % untuk pelatihan di dalam % atau di luar % T#) &atan(ar#&a
Uraian tugas 1. embentuk tim kreditasi %U *!3,! 2. embuat roadmap akreditasi %U *!3,! . engkoordinir pok&a pok&a akreditasi untuk menyusun dokumen regulasi %U *!3,! A. engkoordinir sosialisasi regulasi internal %U *!3,! dan ,ksternal yang berkaitan dengan standar akreditasi %U *!3,! 5. engkoordinir inlementasi standar$standar regulasi internal %U *!3,! . engkoordinir telusur internal %U *!3,! /. engkoordinir pelaksanaan sel aesment standar akreditasi % 8. enkoordinir pelaksanaan su:ey simulasi dan inal sur:ey stabdar akreditas % oleh komite akreditasi % 9. embuat dan memantau perenanaan perbaikan strategis hasil sur:ey simulasi dan inal su:ay komite akreditasi % 10. engkoordinir pelaksanaan sur:ey akreditasi tahunan dan reakreditasi oleh komite akreditasi %
TIM K (an Manage)en Rek'
Uraian 3ugas 1. 2. .
enyusun tim dan tim managemen resiko %U anten embuat program dan anagemen resiko %U anten enyusun pedoman dan managemen resiko %U anten
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
9
A.
enyusun %4P dan ormat$ormat pelaporan dan managemen resiko
5.
%U anten elakukan identiikasi resiko dan pengendaliannya untuk sasaran keselamatan pasien+ pengendalian ineksi nosokomial+ asilitas dan
.
lingkungan engkoordinasi pelaksanaan program dan managemen resiko %U
/.
anten tahunan dan managemen resiko pada reno:asi gedung engadakan pelatihan berkaitan dengan dan managemen resiko %U
8.
anten embuat laporan bulanan dan tahunan untuk program dan managemen
9.
resiko %U anten embuat renana tindak lan&ut masalah$masalah yang berkaitan dengan dan managemen risiko %U anten
T#) Anal#&a Data
Uraian 3ugas 1. 2. . A.
embuat tim analisa data dan tim pengumpul data unit enyusun panduan dan %P4 analisa data elaksanakan pengumpulan data dan :alidasi data elakukan analisa data dengan menggunakan tools statistik dasar dan
lan&ut untuk managemen mutu 5. embuat laporan seluruh kegiatan peningkatan mutu bulanan+ tri"ulan dan . /. 8. 9.
tahunan embuat perormane board untuk untuk unit dan %U anten empublikasikan perormane board %U anten melalui "ebsite engadakan pelatihan untuk analisa data dan pengumpulan data elakukan benhmark dengan eksternal dengan rumah sakit dan organisasi kesehatan lain
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
10
BAB III STANDAR /ASILITAS
A. Dena K')#te Mt RSUD Banten
Kamar Mandi
Kepala
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
11
B. Stan(ar /al#ta&
F*%#<#3*% 4#3, U3U %U *!3,! !4 1 2
!** **!; Printer %anner
*!H*!H* P P
%*3U*! Unit Unit
A 5 / 8
ursi apat e&a apat *lmari Papan 3ulis Papan Pengumuman esin Penghanur ertas
P P P P P P
Unit Unit Unit Unit Paket Unit
9 10
#nous %oundsystem
P P
Unit Unit
11 12 1
*
P P P
U!#3 Unit uah
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
12
1A 15 1 1/ 18 19 20 21
*#! ;4,! ,<< dan kelengkapanya %3# *par ingan g *par ingan +5 g omputer PPerangkat --3K amera ?indo"s 8.1A bit 4riginal
P P P P P P P P
I J 6 unit unit Unit Paket Unit
22
6eter
P
uah
2
Pelubang ertas
P
uah
BAB I TATA LAKSANA PELAANAN SERVICE EXCELLENCE A. H'&e '3 ,al#t% RSUD Banten
'al# O, Pa&ien& .a,e&Iden&i,- Pa&ien C'rre(&lImpr'/e Ee(&i/e C'mni(a&i'n Impr'/e &*e #a,e&- ', *i%* aler& m edi(a&i'n .i+ imen#i'n# ', ali& !*e .e/en .&ep# &' Pa&ien& .a,e&En#re ('rre(& #i&e ('rre(& pr'(edre ild .a,e&- Cl&re .a,e ead and .pp'r& .&a, Red(e &*e ri#$ ', in,e(&i'n !imellIn&e%ra&e -'r ri#$ mana%emen&Red(e a(&i/i&-&*e pa&ien& ,all ri#$ Pr'm'&e Rep'r&in%
Ri#$ Mana%emen& Pr'((e## In/'l/e and ('mmni(a&e i&* pa&ien& E#&a)li#* &*e ('n&e+& earn and #*are #a,e&- le##'n# Iden&i,- &*e ri#$ nal-#i# &*e ri#$ MUNIC!ION !rea& &*e ri#$
Ee(&i/e E(ien& Ei&a)le Pa&ien& Cen&er
IMPROVE R.U N!EN VUE.: Ker;a#ama .an&n !an%%n%
!EM "ORK
VI.ION. = EER.>IP CU!URE !RN.?ORM!ION OO OVERNNCE P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
13
B. Alr Pr'&e& Pen#ngkatan Mt
Pengendalian adalah keseluruhan ungsi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk men&amin terapainya sasaran perusahaan dalam hal kualitas produk dan &asa pelayanan yang diproduksi. Pengendalian kualitas pelayanan pada dasarnya adalah pengendalian kualitas ker&a dan proses kegiatan untuk meniptakan kepuasan pelanggan ( quality os customer’s satisfaction) yang dilakukan oleh setiap orang dari setiap bagian di % Umum aerah anten. Pengertian pengendalian kualitas pelayanan di atas mengau pada siklus pengendalian (control cycle) dengan memutar siklus ' Plan-Do-hec!-"ction” #P-D- ") $ elaksasi (renanakan – laksanakan – periksa –aksi). Pola P$$-$* ini dikenal sebagai 'siklus %he"art=+ karena pertama kali dikemukakan oleh ?alter %he"hart beberapa puluh tahun yang lalu. !amun dalam perkembangannya+ metodologi analisis P$$-$* lebih sering disebuit 'siklus eming=. 6al ini karena eming adalah orang yang mempopulerkan penggunaannya dan memperluas penerapannya. engan nama apapun itu disebut+ P$$-$* adalah alat yang bermanaat untuk melakukan perbaikan seara terus menerus ( continous impro%ement) tanpa berhenti. onsep P$$-$* tersebut merupakan panduan bagi setiap mana&er untuk proses perbaikan kualitas (quality impro%ement) seara rerus menerus tanpa berhenti tetapi meningkat ke keadaaan yang lebih baik dan di&alankan di seluruh bagian organisasi+ seperti tampak pada gambar 1. alam gambar 1 tersebut+ pengidentiikasian masalah yang akan dipeahkan dan penarian sebab$sebabnya serta penetuan tindakan koreksinya+ harus selalu didasarkan pada akta. 6al ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya unsur subyekti:itas dan pengambilan keputusan yang terlalu epat serta keputusan yang bersiat emosional. %elain itu+ untuk memudahkan identiikasi masalah yang akan dipeahkan dan sebagai patokan perbaikan selan&utnya perusahaan harus menetapkan standar pelayanan. P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
14
.&andar
.&andar
6ubungan
pengendalian
kualitas
pelayanan
dengan
peningkatan
perbaikan
berdasarkan siklus P$$-$* ( &elationship 'et(een ontrol and mpro%ement under P-D--" ycle) diperlihatkan dalam gambar 2. Pengendalian kualitas berdasarkan siklus P$$-$* hanya dapat berungsi &ika sistem inormasi ber&alan dengan baik dan siklus tersebut dapat di&abarkan dalam enam langkah seperti diperlihatkan dalam gambar .
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
15
eenam langkah P$$-$* yang terdapat dalam gambar di atas dapat di&elaskan sebagai berikut D a. *ang!ah +. enentu!an tuuan dan sasaran Plan 3u&uan dan sasaran yang akan diapai didasarkan pada kebi&akan yang ditetapkan. Penetapan sasaran tersebut ditentukan oleh epala % atau epala i:isi. Penetapan sasaran didasarkan P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
16
pada data pendukung dan analisis inormasi. %asaran ditetapkan seara konkret dalam bentuk angka+ harus pula diungkapkan dengan maksud tertentu dan disebarkan kepada semua karya"an. %emakin rendah tingkat karya"an yang hendak diapai oleh penyebaran kebi&akan dan tu&uan+ semakin rini inormasi.
'. *ang!ah /. enentu!an metode untu! mencapai tuuan L Plan Penetapan tu&uan dan sasaran dengan tepat belum tentu akan berhasil diapai tanpa disertai metode yang tepat untuk menapainya. etode yang ditetapkan harus rasional+ berlaku untuk semua karya"an dan tidak menyulitkan karya"an untuk menggunakannya. 4leh karena itu dalam menetapkan metode yang akan digunakan perlu pula diikuti dengan penetapan standar ker&a yang dapat diterima dan dimengerti oleh semua karya"an.
c. *ang!ah 0. enyelenggara!an pendidi!an dan latihan L o etode untuk menapai tu&uan yang dibuat dalam bentuk standar ker&a. *gar dapat dipahami oleh petugas terkait+ dilakukan program pelatihan para karya"an untuk memahami standar ker&a dan program yang ditetapkan.
d. *ang!ah 1. ela!sana!an pe!eraan Lo alam pelaksanaan peker&aan+ selalu terkait dengan kondisi yang dihadapi dan standar ker&a mungkin tidak dapat mengikuti kondisi yang selalu dapat berubah. 4leh karena itu+ ketrampilan dan pengalaman para karya"an dapat di&adikan modal dasar untuk mengatasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan peker&aan karena ketidaksempurnaan standar ker&a yang telah ditetapkan.
e. *ang!ah 23 emeri!sa a!i'at pela!sanaan Lhec! ana&er atau atasan perlu memeriksa apakah peker&aan dilaksanakan dengan baik atau tidak. 7ika segala sesuatu telah sesuai dengan tu&uan yang telah ditetapkan dan mengikuti standar ker&a+ tidak berarti pemeriksaan dapat diabaikan. 6al yang harus disampaikan kepada karya"an adalah atas dasar apa pemeriksaan itu dilakukan. *gar dapat dibedakan manakah penyimpangan dan manakah yang bukan penyimpangan+ maka kebi&akan dasar+ tu&uan+ metode (standar ker&a) dan pendidikan harus dipahami dengan &elas baik oleh karya"an maupun oleh mana&er. Untuk mengetahui penyimpangan+ dapat dilihat dari akibat yang timbul dari pelaksanaan peker&aan dan setelah itu dapat dilihat dari penyebabnya. P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
17
f. *ang!ah 4 3 engam'il tinda!an yang tepat L*tion Pemeriksaan melalui akibat yang ditimbulkan bertu&uan untuk menemukan penyimpangan. 7ika penyimpangan telah ditemukan+ maka penyebab timbulnya penyimpangan harus ditemukan untuk mengambil tindakan yang tepat agar tidak terulang lagi penyimpangan. enyingkirkan aktor$aktor penyebab yang telah mengakibatkan penyimpangan merupakan konsepsi yang penting dalam pengendalian kualitas pelayanan.
onsep P-* dengan keenam langkah tersebut merupakan sistem yang eekti untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk menapai kualitas pelayanan yang akan diapai diperlukan partisipasi semua karya"an+ semua bagian dan semua proses. Partisipasi semua karya"an dalam pengendalian kualitas pelayanan diperlukan kesungguhan ( sincerety), yaitu sikap yang menolak adanya tu&uan yang semata$mata hanya berguna bagi diri sendiri atau menolak ara berikir dan berbuat yang sematamata bersiat pragmatis. alam sikap kesungguhan tersebut yang dipentingkan bukan hanya sasaran yang akan diapai+ melainkan &uga ara bertindak seseorang untuk menapai sasaran tersebut. Partisipasi semua pihak dalam pengendalian kualitas pelayanan menakup semua &enis kelompok karya"an yang seara bersama$sama merasa bertanggung &a"ab atas kualitas pelayanan dalam kelompoknya. Partisipasi semua proses dalam pengendalian kualitas pelayanan dimaksudkan adalah pengendalian tidak hanya terhadap output + tetapi terhadap hasil setiap proses. Proses pelayanan akan menghasilkan suatu pelayanan berkualitas tinggi+ hanya mungkin dapat diapai &ika terdapat pengendalian kualitas dalam setiap tahapan dari proses. imana dalam setiap tahapan proses dapat di&amin adanya keterpaduan+ ker&asama yang baik antara kelompok karya"an dengan mana&emen+ sebagai tanggung &a"ab bersama untuk menghasilkan kualitas hasil ker&a dari kelompok+ sebagai mata rantai dari suatu proses.
". Tata H+ngan Ker!a
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
18
Keterangan Tata Hubungan Kerja 1
Hubungan Kerja yang bersifat policy tingkat kabupaten dan pengawasan tingkat kabupaten Laporan pertanggung jawaban direktur kepada badan pengawas dan bupati
2
Hubungan kerja yang bersifat polcy Rumah sakit dan pengawasan direktur ke wadir dan manajer dan istalasi fungsional
Laporan pertanggung jawaban tingkat manager dan fungsional 3
Hubungan Kerja yang bersifat instruksi dalam bentuk pedoman dan panduan untuk ketingkat manager ke koordinator
Laporan pelaksanaan tingkat kepatuhan dalam elaksanaan panduan dan pedoman dari koordinator ke manager
4
Hubungan kerja yang bersifat instruksi dalam bentuk SPO dan pengawasan dari koordinator ke staf umum dan fungsional
Laporan tanggung jawab tingkat kepatuhan dalam pelaksanaan SPO dan pedoman dari koordinator ke staf umum P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
19
dan fungsional
Hubungan Kerja Tim PKRS ! "! %! '! *! ,! /! 1!
dewas direktur # Pengajuan $sulan RKT Subag &nggaran # Pengajuan &nggaran Tim PP() # Koordinasi kegiatan edukasi Subag P+P # Pengajuan usulan kegiatan pelatihan Seluruh S-. #Pengendali program edukasi 0agian $mum # Pembuatan SK dan (KS 0agian $mum #Pengesahan SPO dan (K Pengajuan &TK dan Kelontong 2! Tim PP(RS # Koordinasi narasumber 3! Subag S(-RS # Pembuatan system edukasi ! Subag $mum dan Kepegawaian#Kebutuhan S)-4 analisa beban kerja "! Pengurus 0arang # Koordinasi %! (PSRS # Koordinasi '! K%RS # Koordinasi *! Subag Perbendaharaan # Koordinasi ,! Pejabat Pengadaan # Koordinasi
BAB LOGISTIK
ebutuhan
!ama arang ;alon *ir ertas 6K% *A ertas 6K% FA aterai
anyaknya P P P P
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
%atuan ;alon uah uah uah 20
5. . /. 8. 9. 10. 11. 12 1 1A
3isu Pensil Pulpen ap 3ali aia %treples Pe"angi ruangan %pidol Penghapus 3ip eE
P P P P P P P P P P
uah uah uah uah uah uah uah uah uah uah
BAB I KESELAMATAN PASIEN
A. Pengert#an
eselamatan Pasien ( Patient %aety ) *dalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. %istem tersebut meliputi D
*sesmen resiko
#dentiikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
Pelaporan dan analisis insiden
emampuan bela&ar dari insiden dan tindak lan&utnya
#mplementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
21
%istem ini menegah ter&adinya edera yang disebabkan oleh D
esalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
3idak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
B. T!an • • • •
3eriptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit eningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat enurunkan e&adian 3idak iharapkan ( 3 ) di rumah sakit 3erlaksananya program$program penegahan sehingga tidak ter&adi pengulangan e&adian 3idak iharapkan ( 3 )
STANDAR KESELAMATAN PASIEN
1. 2. . A.
6ak pasien endidik pasien dan keluarga eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan Penggunaan metoda$metoda peningkatan kiner&a untuk melakukan e:aluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien 5. endidik sta tentang keselamatan pasien . Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien /. omunikasi merupakan kuni bagi sta untuk menapai keselamatan pasien
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN ( KTD ) ADVERSE EVENT :
*dalah suatu ke&adian yang tidak diharapkan+ yang mengakibatkan edera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil+ dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. -edera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat diegah
KTD yang tidak dapat dicegah Unpreenta!"e Ader#e Eent :
%uatu 3 yang ter&adi akibat komplikasi yang tidak dapat diegah dengan pengetahuan mutakhir
KEJADIAN N$ARIS %EDERA ( KN% ) Near &i## :
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
22
*dalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan ( ommission ) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission )+ yang dapat menederai pasien+ tetapi edera serius tidak ter&adi D • • •
arena ' keberuntungan= arena ' penegahan = arena ' peringanan =
KESA'AHAN &EDIS &edica" Errr#:
*dalah kesalahan yang ter&adi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan edera pada pasien
KEJADIAN SENTINE' Sentine" Eent :
*dalah suatu 3 yang mengakibatkan kematian atau edera yang serius biasanya dipakai untuk ke&adian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima+ seperti D operasi pada bagian tubuh yang salah.
Pemilihan kata 'sentinel= terkait dengan keseriusan edera yang ter&adi ( seperti+ amputasi pada kaki yang salah ) sehingga penarian akta terhadap ke&adian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebi&akan dan prosedur yang berlaku.
TATA LAKSANA
a. b. . d. e.
emberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang ter&adi pada pasien elaporkan pada dokter &aga #; emberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter &aga engobser:asi keadaan umum pasien endokumentasikan ke&adian tersebut pada ormulir ' Pelaporan #nsiden eselamatan=
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
23
BAB II KESELAMATAN KER*A
UU !o 2 tahun 1992 menyatakan bah"a tempat ker&a "a&ib menyelenggarakan upaya kesehatan ker&a adalah tempat ker&a yang mempunyai resiko bahaya kesehatan+ mudah ter&angkit penyakit atau mempunyai paling sedikit 10 orang. umah %akit adalah tempat ker&a yang termasuk dalam kategori seperti disebut diatas+ berarti "a&ib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan ker&a. Program keselamatan dan kesehatan ker&a di %U anten bertu&uan melindungi karya"an dan pelanggan dari kemungkinan ter&adinya keelakaan di dalam dan di luar rumah sakit. alam Undang$Undang asar 19A5 pasal 2/ ayat (2) disebutkan bah"a '%etiap "arga negara berhak atas peker&aan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan=.
alam hal
ini yang dimaksud peker&aan adalah peker&aan yang bersiat manusia"i+ yang memungkinkan peker&a berada dalam kondisi sehat dan selamat+ bebas dari keelakaan dan penyakit akibat ker&a+ sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia. eselamatan dan kesehatan ker&a atau merupakan bagian integral dari perlindungan terhadap peker&a dalam hal ini pega"ai Unit ekam edis dan perlindungan P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
24
terhadap umah %akit. Pega"ai adalah bagian integral dari rumah sakit. 7aminan keselamatan
dan
kesehatan
ker&a
akan
meningkatkan
produkti:itas
pega"ai
dan
meningkatkan produkti:itas rumah sakit. Pemerintah berkepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan semua usaha$usaha masyarakat. Pemerintah berkepentingan melindungi masyaraktnya termasuk para pega"ai dari bahaya ker&a. %ebab itu Pemerintah mengatur dan menga"asi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan ker&a.
Undang$Undang !o.1 tahun 19/0 tentang eselamatan er&a
dimaksudkan untuk men&aminD a. *gar pega"ai dan setiap orang yang berada di tempat ker&a selalu berada dalam keadaan sehat dan selamat. b. *gar aktor$aktor produksi dapat dipakai dan digunakan seara eisien. . *gar proses produksi dapat ber&alan seara lanar tanpa hambatan.
Faktor$aktor yang menimbulkan keelakaan dan penyakit akibat ker&a dapat digolongkan pada tiga kelompok+ yaitu D a.
ondisi dan lingkungan ker&a
b.
esadaran dan kualitas peker&a+ dan
.
Peranan dan kualitas mana&emen
alam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan ker&a+ keelakaan dan penyakit akibat ker&a dapat ter&adi bila D $
Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus
$
*lat$alat produksi tidak disusun seara teratur menurut tahapan proses produksi
$
uang ker&a terlalu sempit+ :entilasi udara kurang memadai+ ruangan terlalu panas atau terlalu dingin
$
3idak tersedia alat$alat pengaman
$
urang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dll.
eberapa hal yang perlu diperhatikanD $
Peraturan keselamatan harus terpampang dengan &elas disetiap bagian penyimpanan.
$
6arus diegah &angan sampai ter&adi+ seorang petugas ter&atuh ketika menger&akan penyimpanan pada rak$rak terbuka yang letaknya diatas. 6arus tersedia tangga anti tergelinir.
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
25
$
uang gerak untuk beker&a selebar me&a tulis+ harus memisahkan rak$rak penyimpanan.
$
Penerangan lampu yang ukup baik+ menghindarkan kelelahan penglihatan petugas.
$
6arus tersedia rak$rak penyimpanan yang dapat diangkat dengan mudah atau rak$rak beroda.
$
Perlu diperhatikan pengaturan suhu ruangan+ kelembaban+ penegahan debu+ dan penegahan bahaya kebakaran.
BAB III PENGENDALIAN MUTU UNIT KER*A
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator+ kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan umah %akit yaitu D De3en# In(#kat'r a(ala4
*dalah ukuran atau ara mengukur sehingga menun&ukkan suatu indikasi.
#ndikator
merupakan suatu :ariabel yang digunakan untuk bisa melihat perubahan. #ndikator yang baik adalah yang sensiti tapi &uga spesiik. Kr#ter#a 4
*dalah spesiikasi dari indikator. Stan(ar 4 •
3ingkat perormane atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang ber"enang dalam situasi tersebut+ atau oleh mereka yang bertanggung &a"ab untuk mempertahankan tingkat perormane atau kondisi tersebut.
•
%uatu norma atau persetu&uan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik.
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
26
•
%esuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas+ berat+ nilai atau mutu.
alam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus memperhatikan prinsip dasar sebagai berikutD 1. *spek yang dipilih untuk ditingkatkan •
eproesian
•
,isiensi
•
eamanan pasien
•
epuasan pasien
•
%arana dan lingkungan isik
2. #ndikator yang dipilih a. #ndikator lebih diutamakan untuk menilai output daripada input dan proses b. ersiat umum+ yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok daripada untuk perorangan. . apat digunakan untuk membandingkan antar daerah dan antar umah %akit d. apat mendorong inter:ensi se&ak tahap a"al pada aspek yang dipilih untuk dimonitor e. idasarkan pada data yang ada. . riteria yang digunakan riteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai indikator+ sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan mutu tidak baik. A. %tandar yang digunakan %tandar yang digunakan ditetapkan berdasarkan D a. *uan dari berbagai sumber b. enhmarking dengan umah %akit yang setara . erdasarkan trend yang menu&u kebaikan
In(#kat'r Mt RSUD Banten
!4.
7,!#%
#!#*34
P,<*H*!*!
%3*!* %,%U*# 129 3*6U! 2008
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
27
1
#nstalasi ;a"at
1
emampuan enangani *ife Sa%ing
1
100 >
2
*nak dan e"asa 7am uka Pelayanan ;a"at arurat
2
2A 7am
Pemberi Pelayanan ;a"at arurat
100 >
A
%atu tim
5
M lima menit
arurat
Hang ersertiikat Hang asih erlaku A
<%@PP;@;,<%@*<% etersediaan 3im Penanggulangan enana
5
?aktu 3anggap Pelayanan okter di ;a"at arurat
terlayani+ setelah
epuasan Pelanggan
pasien datang N /0 >
/
ematian Pasien O 2A 7am
/
M 2 @ 1000
8
3idak *danya Pasien Hang iharuskan
8
100>
embayar Uang uka !4.
2
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
a"at 7alan
3*6U! 2008 100 > okter
1
okter pemberi Pelayanan di Poliklinik 1
2
%pesialis etersediaan Pelayanan
7am uka Pelayanan
2
A
%pesialis a. linik *nak b. limik Penyakit dalam . linik ebidanan d. linik edah 08.00 s@d 1.00 %etiap hari ker&a keuali 7umat D
A
?aktu 3unggu di a"at 7alan
5
08.00 $ 11.00 M 0 menit
5
epuasan Pelanggan
N 90 >
a. Penegakan iagnosis 3 elalui
/
a. N 0 >
Pemeriksaan ikroskop 3 b. 3erlaksananya egiatan Penatatan
b. M 0 >
dan Pelaporan 3 di % P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
28
!4.
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
a"at #nap
3*6U! 2008 a. r. %pesialis b. Pera"at minimal
1
Pemberi Pelayanan di a"at #nap
1
pendidikan 100>
2
okter Penanggung 7a"ab Pasien
2
a"at #nap etersediaan Pelayanan a"at #nap
A
7am Kisite okter %pesialis
A
a. *nak b. Penyakit alam . ebidan d. edah 08.00 s@d 1A.0
5
e&adian #neksi Pasa 4perasi
5
setiap hari ker&a M 1+5 >
e&adian #neksi !osokomial
M 1+5 >
/
3idak *danya e&adian Pasien 7atuh
/
100>
8
Hang erakibat eaatan @ ematian ematian Pasien A8 7am
8
M 0.2A >
9
e&adian Pulang Paksa
9
M5>
10
epuasan Pelanggan
10
N 90 >
11
a"at #nap 3
11
a. Penegakan iagnosis 3 elalui
a.N 0 >
Pemeriksaan ikroskopis 3 b. 3erlaksanana egiatan Penatatan
b.N 0 >
dan Pelaporan 3 di umah %akit
!4.
A
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
edah %entral
1
?aktu 3unggu 4perasi ,lekti
1
3*6U! 2008 M 2 hari
2
e&adian ematian di e&a 4perasi
2
M1>
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
29
3idak *danya e&adian 4perasi %alah
100 >
A
100 >
5
100 >
100 >
/
M>
%isi A
3idak *danya e&adian 4perasi %alah 4rang
5
3idak *danya e&adian %alah 3indakan pada 4perasi
3idak *danya e&adian 3ertinggalnya enda *sing@
/
%etelah 4perasi omplikasi *nestesi arena 4:erdosis+ eaksi *nestesi+ dan %alah Penempatan
!4.
5
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
Persalinan dan
1
3*6U! 2008 a. Perdarahan M 1 > b. Pre$eklampsia M 0 > . %epsis M 0+2 > a. okter %p.4; b. idan 3im P4!, yang
1
Perinatologi
e&adian ematian #bu arena Persalinan
2
Pemberi Pelayanan Persalinan !ormal
2
Pemberi Pelayanan Persalinan dengan
A
Penyulit Pemberi Pelayanan Persalinan dengan
5
terlatih a. okter %p.4; b. okter %p.* . okter %p.*n 100>
A
3indakan 4perasi 5
emampuan enangani < 1500 gr – 2500 gr
Pertolongan Persalinan elalui %eksio
M 20 >
/
-aesaria eluarga erenana a. Presentase (Kasektomi Q
/
100>
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
30
3ubektomi) yang ilakukan 4leh 3enaga ompeten dr.%p.4g+ dr.%p.+ dr.%p.U+ dr.Umum terlatih b. Prosentase Peserta antap yang endapat onseling antap oleh
idan 3erlatih
!4.
7,!#%
8
epuasan Pelanggan
#!#*34
8
N 80 >
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
#ntensi
1
3*6U! 2008 M>
2
a. okter
1
ata$rata Pasien yang embali e Pera"atan #ntensi dengan asus yang
2
%ama O /2 &am Pemberi Pelayanan Unit #ntensi
%p.*nestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani b. 100 > Pera"at minimal dengan sertiikat Pera"at mahir #-U @ setara (A)
!4.
/
!4.
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
adiologi
7,!#%
1
?aktu 3unggu 6asil Pelayanan 3horaE
1
3*6U! 2008 M &am
2
Foto Pelaksana ,kspertisi
2
okter %p.ad
e&adian egagalan Pelayanan
erusakan oto M 2
A
ontgen epuasan Pelanggan
A
> N 80 >
#!#*34
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
%3*!* 31
8
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
1
3*6U! 2008 M 1A0 menit imia
1
?aktu 3unggu 6asil Pelayanan
2
2
darah Q darah rutin okter %p.P
3idak *danya esalahan Pemberian
100 >
A
6asil Pemeriksaan
A
N 80 >
#!#*34
Patologi linik
!4.
9
7,!#%
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
ehabilitasi edik
1
3*6U! 2008 M 50 >
2
irenanakan 3idak *danya e&adian esalahan
2
100 >
3indakan ehabilitasi edik epuasan Pelanggan
N 80 >
#!#*34
1
e&adian rop 4ut Pasien terhadap Pelayanan ehabilitasi edik yang
!4.
7,!#%
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129 3*6U! 2008
10
Farmasi
!4.
7,!#%
1
?aktu 3unggu Pelayanan
1
a. 4bat 7adi
a. M 0 menit
b. aikan
b. M 0 menit
2
3idak *danya e&adian esalahan
2
100>
Pemberian 4bat epuasan Pelanggan
N 80 >
A
Penulisan esep %esuai Formularium
A
100>
#!#*34
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
%3*!* 32
11
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
;iRi
1
etepatan ?aktu Pemberian akanan
1
3*6U! 2008 N 90 >
2
epada Pasien %isa akanan yang 3idak 3ermakan
2
M 20 >
oleh Pasien 3idak *danya e&adian esalahan
100 >
Pemberian iet
!4.
12
!4.
1
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
3ransusi arah
7,!#%
1
ebutuhan arah agi %etiap
1
3*6U! 2008 100 > terpenuhi
2
Pelayanan 3ransusi e&adian eaksi 3ransusi
2
M 0+01 >
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
Pelayanan ;*#!
3*6U! 2008 100 > terlayani
1
Pelayanan 3erhadap Pasien ;*#!
1
yang atang ke % Pada %etiap Unit Pelayanan
!4.
1A
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
ekam edik
1
elengkapan Pengisian ekam edik
1
3*6U! 2008 100 >
2
2A &am %etelah %elesai Pelayanan elengkapan nformed onsent %etelah
2
100 >
endapatkan #normasi yang 7elas ?aktu Penyediaan okumen ekam
M 10 menit
A
edik Pelayanan a"at 7alan ?aktu Penyediaan okumen ekam
A
M 15 menit
edik Pelayanan a"at #nap
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
33
!4.
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*! 15
Pengelolaan
%,%U*# 129 1
aku utu
1.
2
Pengelolaan
2
3*6U! 2008 a. 4 O 0 mg@l b. -4 O 80 mg@l . 3%% O 0 mg@l d. P6 $9 100>
%esuai dengan *turan
!4.
1
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
*dministrasi dan
1
3indak
1
3*6U! 2008 100 >
2
Pertemuan ireksi elengkapan
2
100 >
iner&a etepatan ?aktu Pengusulan enaikan
100 >
A
Pangkat etepan ?aktu Pengurusan ;a&i
A
100 >
5
erkala arya"an yang endapat Pelatihan
5
N 0 >
/
inimal 20 &am %etahun ost &eco%ery etepatan ?aktu Penyusunan
/
N A0 > 100 >
8
euangan eepatan ?aktu Pemberian #normasi
8
M 2 &am
9
3entang 3agihan Pasien a"at #nap etepatan ?aktu Pemberian #mbalan
9
100 >
ana&emen
(#nsenti) %esuai esepakatan ?aktu
!4.
1/
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
*mbulane @
3*6U! 2008 2A &am
ereta 7enaRah
1
?aktu Pelayanan *mbulane@ ereta
1
7enaRah
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
34
2
eepatan emberikan Pelayanan
2
M 20menit
(S) %esuai ketentuan
*mbulane@ereta 7enaRah di umah
!4.
18
7,!#%
19
4leh asyarakat yang embutuhkan
daerah
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
Pemulasaran
3*6U! 2008 M 2 7am
1
7enaRah
!4.
%akit &esponse 5ime Pelayanan *mbulane
7,!#%
?aktu 3anggap ( &esponse 5ime)
1
Pelayanan Pemulasaraan 7enaRah
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
Pemeliharaan
1
eepatan ?aktu enanggapi
1
3*6U! 2008 M 80 >
2
erusakan *lat etepatan ?aktu Pemeliharaan *lat Peralatan
2
100 > 100 >
%arana umah %akit
yang igunakan dalam Pelayanan 3erkalibrasi 3epat ?aktu %esuai dengan etentuan alibrasi
!4.
20
7,!#%
#!#*34
%3*!*
P,<*H*!*!
%,%U*# 129
1
3idak *danya e&adian
1
3*6U! 2008 100 >
2
6ilang etepatan ?aktu Penyediaan
2
100>
Untuk uang a"at #nap
!4.
7,!#%
#!#*34
P,<*H*!*!
%3*!* %,%U*# 129 3*6U! 2008
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
35
21
Penegahan dan
1
*da *nggota 3im PP# yang 3erlatih
1
*nggota 3im PP#
Pengendalian 2
3ersedia *P di %etiap #nstalasi@
2
yang terlatih /5 > 0 >
epartemen egiatan Penatatan dan Pelaporan
/5 >
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
36
#neksi (PP#)
#neksi !osokomial @ H" #Healthcare "ssociated nfection) di % (min 1 parameter)
BAB I5
RAPAT KOMITE MUTU
Program Peningkatan dan Pelatihan Mutu dan Keselamatan Kerja No. ".
PROR!M Program #im $ualit% Im&ro'ement • • • •
,:aluasi Feed bak pelanggan $ pengelolaan komplain pelanggan melakukan pengendalian layanan tidak sesuai endokumentasikan mana&emen re:ie" memasilitasi tim ker&a untuk implementasi Guality impro:ement mengkoordinasi penilaian -ompliene ate (-) terhadap standar pelatihan meningkatan mutu pelaksanaan sur:ey kepuasan pelanggan erenanakan peningkatan tim$tim mutu % dan pembiayaannya engkoordinir pelaksanaan tim$tim mutu -*+F,*+P%*+5 +sety patrol engkoordinir pelaksanaan renana tindak lan&ut dari tim$tim mutu unit. emantau pelaksanaan tim$tim mutu unit elaksanakan konensi mutu tahunan %+memberikan re"oard kepada tim mutu
• • • • • • • •
•
yang terbaik di % enyeleksi dan engirimkan tim mutu % ke konensi mutu nasional dan internasional
(
#im Standarisasi
•
enyusun Format Pemantauan dan penilaian indiator enerima perubahan$perubahan@ re:isi dokumen mutu empersiapkan proses penilaian akreditasi dan sertiikasi Pengumpulan@ rekapitulasi data indiator engendalikan dokumen dalam bentuk hard opy+ sotopy+ dan display elakukan pemantauan penapaian indiator istribusi dokumen ke unit$unit Pengkoordinasian penyusunan dokumentasi mutu embentuk tim akreditasi %U *!3,! embuat roadmap akreditasi %U *!3,! engkoordinir pok&a pok&a akreditasi untuk menyusun dokumen regulasi %U
•
*!3,! engkoordinir sosialisasi regulasi internal %U *!3,! dan ,ksternal yang
• • • • • • • • • •
• • • •
berkaitan dengan standar akreditasi %U *!3,! engkoordinir implementasi standar$standar regulasi internal %U *!3,! engkoordinir telusur internal %U *!3,! engkoordinir pelaksanaan sel assesment standar akreditasi % embuat dan memantau perenanaan perbaikan strategis hasil sur:ey simulasi dan
•
inal su:ay komite akreditasi % engkoordinir pelaksanaan sur:ey akreditasi tahunan dan menkoordinir pelaksanaan
•
sur:ey simulasi dan inal sur:ey standar engkoordinir pelaksanaan sur:ey akreditasi tahunan dan reakreditasi oleh komite akreditasi %
).
K3 dan Mana%emen Ri#i$'
•
e&adian mana&emen esiko D
•
anten elakukan identiikasi resiko dan pengendaliannya untuk sasaran dan managemen
•
ressiko %U anten lingkungan engkoordinasi pelaksanaan program dan managemen resiko %U anten
•
tahunan dan managemen resiko pada reno:asi gedung embuat laporan bulanan dan tahunan untuk program dan managemen resiko
• • • •
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
37
•
%U anten embuat renan tindak lan&ut masalah$masalah yang berkaitan dengan keselamatan pasien+ pengendalian ineksi nosokomial+ asilitas dan
*.
!nalisis dan Validasi +ata • • • •
• • • • •
,.
Keriikasi analisa data dan :alidasi data embuat tim analisa data dan tim pengumpul data unit kesehatan lain elaksanakan pengumpulan data dan :alidasi data elakukan analisa data dengan menggunakan tools statistik dasar dan lan&ut untuk managemen mutu embuat laporan seluruh kegiatan peningkatan mutu bulanan+ tri"ulan dan tahunan embuat perormane board untuk untuk unit dan %U anten empublikasikan perormane board %U anten melalui "ebsite elakukan benhmark dengan eksternal dengan rumah sakit dan organisasi enyusun panduan dan %P4 analisa data
!im .e$er&ari# M&
•
apat koordinasi peningkatan mutu Program pelatihan managemen mutu Pendokumentasian hasil tim mutu+ tim akreditasi+ tim + tim managemen resiko dan
•
tim standarisasi Pendokumentasian laporan dari tim mutu+ tim akreditasi+ tim + tim managemen
• •
• • •
resiko dan tim standarisasi Pengusulan %$% regulasi dan tim yang berkaitan dengan peningkatan mutu engirimkan tim$tim mutu % untuk pelatihan di dalam % atau di luar % enyelenggarakan seminar@pelatihan di dalam %
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
38
Pen!a(alan Ra$at K')#te Mt
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
39
BAB 5 LAPORAN MONITORING EALUASI PENINGKATAN MUTU P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
40
10.1.
PEL!POR!N KEI!#!N M-#- +!N KESEL!M!#!N P!SIEN
P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
41
BAB 5I PENUTUP P,4*! P,!#!;*3*! U3U *! ,%,<**3*! U*6 %*#3
42