PEDOMAN PELAYANAN HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK) RS. PERKEBUNAN TAHUN 2014
RS PERKEBUNAN JL BEDADUNG NO. 2 JEMBER
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah dikaruniakan kepada penyusun, sehingga sehingga Buku Pedoman Pelayanan Pelayanan Hak Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Perkebunan ini dapat selesai disusun Buku Pedoman Pelayanan Pelayanan Hak Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Perkebunan ini disusun lebih memantapkan pelayanan Hak Pasien dan Keluarga, tata laksana pelayanan Hak Pasien dan Keluarga, keselamatan pasien dan, Standar !asilitas, keselamatan kerja, serta meningkatkan mutu pelayanan "alam Buku Pedoman Pelayanan Pelayanan ini ini diuraikan Standar Ketenagaan, Standar #asilitas #asilitas Tata Tata $aksana Pelayanan Pela yanan Hak Pasien dan Keluarga, $ogistik, Keselamatan Pasien, Keselamatan Kerja dan Pengendalian Mutu Tidak lupa penyusun menyampaikan u%apan rasa terimakasih yang s edalam & dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Buku Pedoman Pelayanan Pelayanan hak hak paasien dan Keluarga di Rumah Sakit Perkebunan 'ember, (pril )*+ Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Halaman 'udul 'udul Kata Pengantar Pengantar "a!tar -si B(B - Pendahuluan Pendahuluan
i ii iii +
++ $atar Belakang Belakang
2
+
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah dikaruniakan kepada penyusun, sehingga sehingga Buku Pedoman Pelayanan Pelayanan Hak Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Perkebunan ini dapat selesai disusun Buku Pedoman Pelayanan Pelayanan Hak Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Perkebunan ini disusun lebih memantapkan pelayanan Hak Pasien dan Keluarga, tata laksana pelayanan Hak Pasien dan Keluarga, keselamatan pasien dan, Standar !asilitas, keselamatan kerja, serta meningkatkan mutu pelayanan "alam Buku Pedoman Pelayanan Pelayanan ini ini diuraikan Standar Ketenagaan, Standar #asilitas #asilitas Tata Tata $aksana Pelayanan Pela yanan Hak Pasien dan Keluarga, $ogistik, Keselamatan Pasien, Keselamatan Kerja dan Pengendalian Mutu Tidak lupa penyusun menyampaikan u%apan rasa terimakasih yang s edalam & dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan Buku Pedoman Pelayanan Pelayanan hak hak paasien dan Keluarga di Rumah Sakit Perkebunan 'ember, (pril )*+ Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Halaman 'udul 'udul Kata Pengantar Pengantar "a!tar -si B(B - Pendahuluan Pendahuluan
i ii iii +
++ $atar Belakang Belakang
2
+
+) Tujuan Tujuan Pedoman Pedoman +.
+
Ruang $ingku $ingkup p Pelayanan Pelayanan +
+
Batasan /perasional /perasional +0
)
$andasan $andasan Hukum Hukum
1
B(B -- Standar Standar Ketena Ketenagaan gaan )+ Kuali!i Kuali!ikasi kasi Sumber Sumber "aya Manusi Manusia a )) "istribusi "istribusi Keten Ketenagaan agaan B(B --- Standar #asilitas #asilitas .+ "enah "enah Ruang Ruang .) Standar #asilitas #asilitas B(B -2 -2 Tata Tata $aksana $aksana Pelayanan Pelayanan + Tata Tata $aksana $aksana (sesmen (sesmen Hak Hak Pasien Pasien "an Keluarga Keluarga ) Tata Tata $aksana $aksana Pemenuh Pemenuhan an Kebutuha Kebutuhan n Pri3asi Pri3asi . Tata Tata $aksana $aksana Perlindung Perlindungan an Harta Harta Tata Tata $aksana $aksana Perlindung Perlindungan an Terhadap erhadap Kekerasan Kekerasan #isik #isik 0 Tata Tata $aksana $aksana Penolakan Penolakan Resusitasi Resusitasi "an "an Pengobatan Pengobatan 4 Tata Tata $aksana $aksana -n!ormasi -n!ormasi Pelayan Pelayanan an "an Pengambila Pengambilan n Keputu Keputusan san 5 Tata Tata $aksana $aksana Pelayan Pelayanan an Kerohani Kerohanian an B(B 2 $ogistik $ogistik 0+ Penyediaan Penyediaan 0) Pengelolaan Pengelolaan B(B 2- 2- Keselamatan Keselamatan Pasien Pasien 4+ Pengertian Pengertian 4) Tujuan Tujuan 4. Tata Tata $aksana $aksana Keselama Keselamatan tan Pasien Pasien 4 Sasaran Sasaran Keselaman Keselaman Pasien Pasien B(B 2-- 2-- Keselamatan Keselamatan Kerja Kerja B(B 2--- 2--- Pengenda Pengendalian lian Mutu Mutu B(B -7 Penutup Penutup
3
+* +* ++ +) +) +) +) +) +. + + +0 +4 +5 +6 +6 +6 +1 +1 +1 +1 )+ )) )0 )1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar B!a"a#$.
Seiring perkembangan teknologi dan tingkat pendidikan masyarakat de8asa ini yang semakin maju maka Rumah Sakit Perkebunan juga dituntut untuk berkembang selaras dengan perkembangan 9aman dan teknologi kedokteran serta pelayanan yang prima, Kepuasan pasien dan keluarga menjadi prioritas pelayanan disetiap lini "emikian juga Rumah Sakit Perkebunan memberikan pelayanan dengan mengedepankan pelayanan kepada kepuasan pasien dan keluarga Pasien dan keluarga harus mengetahui hak & hak apa saja yang dimiliki serta kepuasan terhadap proses pengobatan maupun pelayanan di Rumah Sakit, kemudahan men%ari in!ormasi tentang penyakit atau !asilitas yang dimiliki Rumah Sakit serta ke8ajiban "okter dan Rumah Sakit harus dilaksanakan dengan benar sehingga kejadian yang tidak diharapkan atau kesalahan pengobatan tidak terjadi, pri3asi pasien serta pelayanan dapat ter8ujud dengan prima 1.2.
T%&%a# P'a#.
Pedoman ini dimaksudkan sebagai a%uan di Rumah Sakit Perkebunan dalam melakukan pelayanan yang berhubungan dengan hak pasien dan keluarga, meliputi :
1.*.
-dentitas, perlindungan dan peningkatan hak pasien Pemberitahuan kepada pasien tentang hak mereka Persetujuan tindakan (informed consent) Pendidikan kepada sta! tentang hak pasien.
R%a#$ L+#$"%, P!a-a#a#.
Ruang lingkup hak pasien dan keluarga dapat dilihat dari berbagai dimensi antara lain sasaran identi!ikasi hak pasien, mengin!ormasikan hak pasien dengan %ara yang baik, mendukung dan memberikan hak pasien, edukasi sta! tentang hak pasien, general dan informed consent. -denti!ikasi Hak Pasien
1
+ Hak pri3asi yaitu mengidenti!ikasi harapan, kebutuhan dan keinginan pasien untuk pri3asi, hormat pada setiap 8a8an%ara klinis, ) . 0
pemeriksaan, prosedur atau pengobatan dan transportasi Hak menentukan diri sendiri Hak mendapatkan pera8atan yang optimal Hak untuk dilibatkan dalam pengobatan Hak mendapatkan pelayanan kerohanian, rumah sakit mengidenti!ikasi, menghormati, mempraktikkan, memberikan pelayanan yang menghormati nilai dan keper%ayaan pasien, merespon permintaan yang bersi!at rutin kompleks serta permintaan untuk
keperluan dukungan agama dan spiritual pasien 4 Hak keamanan barang milik pasien, rumah sakit menentukan tingkat tanggungja8abnya terhadap barang milik pasien, pasien memperoleh in!ormasi tentang tanganggungja8ab rumah sakit dalam melindungi barang milik pasien, mengambil alih tangungja8ab dalam keadaan pasien tidak mampu 5 Hak perlindungan dari kekerasan !isik 6 Hak bebas dari rasa nyeri
1.4.
Bataa# O,ra+#a!.
Batasan operasional diperlukan untuk menghindari timbulnya salah pengertian atau salah pena!siran terhadap istilah & istilah /leh karena itu penulis menggunakan penegasan istilah agar ruang lingkupnya tidak terlalu luas dan terjadi persepsi serta pemahaman yang jelas Ha" a'a!a/ kekuasaan atau ke8enangan yang dimiliki oleh sesorang atau suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untu berbuat sesuatu Hak pasien menurut undang & undang Republik -ndonesia nomor tahun )**1 tentang Rumah Sakit pasal .) a Pasien berhak memperoleh in!ormasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah Sakit b Pasien berhak memperoleh in!ormasi tentang hak dan ke8ajiban pasien % Pasien berhak memperoleh layanan yang manusia8i, adil, jujur dan tanpa diskriminasi
2
d Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar pro!esi dan prosedur operasional e Pasien berhak memperoleh layanan yang e!ekti! dan e!isien sehingga pasien terhindar dari kerugian !isik dan materi ! Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan g Pasien berhak memilih dokter dan kelas pera8atan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit h Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat -9in Praktik ;S-P< baik di i
dalam maupun di luar Rumah Sakit Pasien berhak mendapat pri3asi dan kerahasiaan penyakit yang
j
diderita termsuk data & data medisnya Pasien berhak mendapat in!ormasi yang meliputi diagnosis dan tata %ara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternati! tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terh adap tindakan
yang dilakukan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan k Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya l Pasien berhak didampingi keluarga dalam keadaan kritis m Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau keper%ayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya n Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam pera8atan di Rumah Sakit o Pasien berhak mengajukan usul, perbaikan atas perilaku Rumah Sakit terhadap dirinya p Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan keper%ayaan yang dianutnya = Pasien berhak menggugat dan>atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik se%ara perdata atau pidana r Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melaui media %etak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang & undangan
3
Ka&+a# adalah sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus
dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum Ka&+a# ,a+#
+ Pasien dan keluarganya berke8ajiban untuk mentaati segala aturan dan tat tertib sesorang atau badan hukum ) Pasien berke8ajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan pera8at dalam pengobatannya . Pasien berke8ajiban memberikan in!ormasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang mera8at Pasien dan atau penanggungja8ab berke8ajiban untuk mlunasi semua biaya atas jasa pelayanan Rumah Sakit atau dokter 0 Pasien dan atau penanggungja8abnya berke8ajiban memenuhi hal & hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuatnya Pa+# , menurut kamus umum Bahasa -ndonesia, adalah orang yang sakit
P(sien dalam praktik sehari & hari sering dikelompokkan menjadi : a Pasien dalam atau ra8at inap, uayitu yang memperoleh pelayanan tinggal atau dira8at khusu pada suatu unit pelayanna kesehatan tertentu dengan %ara menginap dan dira8at di rumah sakit b Pasien luar atau ra8at jalan, yaitu pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan di Poliklinik atau -?" yang tidak memerlukan pera8atan khusus,atau pasien yang sudah pulang dari pera8atan ra8at inap tetapi masih dalam pengobatan K!%ar$a Pa+#, adalah unit terke%il dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat diba8ah satu atap dalam keadaan saling ketrgantungan Keluarga dekat adalah suami, istri, ayah, ibu kandung, anak kandung, saudara kandung atau pengampunya A-a/ • •
(yah kandung Termasuk @ayahA adalah ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan pangadilan atau hukum adat
I% •
-bu kandung
4
•
Termasuk @ibuA adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan pangadilan atau hukum adat
S%a+ Seorang laki & laki yang dalam suatu ikatan perka8inan dengan
seorang perempuan berdasarkan peraturan perundang & undangan yang berlaku Itr+ •
Seorang perempuan yang dalam suatu ikatan perka8inan dengan seorang laki&laki berdasarkan peraturan perundang &
•
undangan yang berlaku (pabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari satu istri, persetujuan atau penolakan dapat dilakukan oleh salah satu dari mereka
3a!+ •
/rang yang menurut hukum menggantikan orang lain yang belum de8asa untuk me8akilinya dalam melakukan perbuatan hukum, atau orang yang menurut hukum menggantikan kedudukan orang tua
I#'%" a#$ •
/rang yang berke8ajiban untuk menga8asi serta ikut bertanggungja8ab terhadap prbadi orang lain, seperti pimpinan asrama dari anak perantauan atau kepala rumah tangga dari seorang pembantu rumah tangga yang belum de8asa
R%a/ Sa"+t adalah gedung tempat menyediakan dan memberikan
pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan dan memberikan layanan, pengobatan dan pera8atan bagi penderita berbagai penyakit yang dilengkapi dengan peralatan medis, lengkap dengan dokter atau pera8atnya Hak Rumah Sakit : a Rumah Sakit berhak menentukan jumlah, jenis dan kuali!ikasi sumber daya manusia sesuai dengan klasi!ikasi Rumah Sakit
5
b Rumah sakit berhak menerima imbalan jasa pelayanan seta menentukan remunerasi, insenti! dan penghargaab sesuai dengan ketentuan perundang & undangan % Rumah sakit berhak melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan pelayanan d Rumah sakit berhak menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perudang & undangan yang berlaku e Rumah Sakit berhak menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian ! Rumah sakit berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan g Rumah Sakit berhak mempromosikan layanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan perundang & undangan h Rumah Sakit berhak untuk mendapatkan insenti! pajak bagi Rumah Sakit publik dan Rumah Sakit yang ditetapkan sebagai Rumah i j
Sakit pendidikan Rumah Sakit 8ajib melaksanakan sistem rujukan Rumah Sakit 8ajib menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar pro!esi dan etika serta peraturan perundang &
undangan k Rumah Sakit 8ajib memberikan in!ormasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan ke8ajiban pasien l Rumah Sakit 8ajib menghormati dan melindungi hak & hak pasien m Rumah Sakit 8ajib melaksanakan etika Rumah Sakit n Rumah Sakit 8ajib memiliki sistem pen%egahan ke%elakan dan penanggulangan ben%ana o Rumah sakit 8ajib melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik se%ara regional masupun nasional p Rumah Sakit membuat da!tar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran = Rumah Sakit 8ajib melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas r Rumah Sakit memberlakukan seluruh lingkungan Rumah Sakit sebagai ka8asan tanpa rokok D"tr 'a# D"tr G+$+ adalah dokter, dokter Spesialis, dokter gigi dan
dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di
6
dalam maupun di luar negri yang diakui oleh Pemerintah Republik -ndonesia sesuai dengan peraturan perudang & undangan Hak dokter a "okter berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pro!esinya b "okter berhak untuk bekerja menurut standar pelayanan serta berdasarkan hak otonomi % "okter berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan perundang & undangan, pro!esi dan etika d "okter berhak menghentikan jasa pro!esionalnya kepada pasien apabila misalnya hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga kerja sama yang baik tidak mungin diteruskan lagi, ke%uali untuk pasien ga8at darurat dan 8ajib menyerahkan pasien kepada orang lain e "okter berhak atas pri3asi ! "okter berhak mendapat in!ormasi lengkap dari pasien yang dira8atnnya atau dari keluarganya g "okter berhak atas in!ormasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanan h "okter berhak untuk diperlakukan adil dan jujur, baik oleh Rumah i
Sakit maupun oleh pasien "okter berhak untuk mendapat imbalan atas jasa pro!esi yang diberikannya berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan>peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Ke8ajiban "okter : a "okter 8ajib mematuhi peraturan Rumah Sakit sesuai dengan hubungan hukum antara dokter dengan Rumah Sakit b "okter 8ajib memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar pelayanan kedokteran dan menghormati hak & hak pasien % "oketr 8ajib merujuk pasien ke dokter lain atau Rumah Sakit lain yang mempunyai keahlian>kemampuan yang lebih baik, apabila ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan
7
d "okter 8ajib memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan kelaurga dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya e "okter 8ajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia ! "okter 8ajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, ke%uali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya g "okter 8ajib memberikan in!ormasi yang adekuat tentang perlunya tindakan medik yang bersangkutan serta resiko yang dapat ditmbulkannya h "okter 8ajib membuat rekam medis se%ara lengkap dan berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien i "okter 8ajib terus menerus menambah ilmu pengetahuan dan j
mengikuti perkembangan ilmu kedokteran>kedoketean gigi "okter 8ajib mematuhi hal & hal yang telah
disepakati>perjanjian yang telah dibuatnya k "oketr 8ajib bekerja sama dengan pro!esi dan pihak lain yang terkait se%ara timbal balik dalam memberikan pelayanan l
kepada pasien "okter 8ajib mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak Rumah Sakit
1.5. La#'aa# H%"%.
+ ndangCndang Republik -ndonesia Domor 6 tahun +111 tentang Perlindungan Konsumen ) ndangCndang Republik -ndonesia Domor )1 tahun )** tentang Praktik Kedokteran . ndangCndang Republik -ndonesia Domor .4 Tahun )**1 tentang Kesehatan ndangCndang Republik -ndonesia Domor Tahun )**1 tentang Rumah Sakit 0 Peraturan Pemerintah Domor .) tahun +114 tentang Tenaga Kesehatan 4 Surat Edaran "irektorat 'endral Pelayanan Medik Domor YM*)*.0)0* tanggal +* 'uni +115 tentang Pedoman Hak dan Ke8ajiban Pasien, "okter dan Rumah Sakit
8
5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik -ndonesia Domor )41>MEDKESPER>--->)**6 tentang Rekam Medis 6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik -ndonesia Domor )1*>MEDKESPER>--->)**6 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik -ndonesia Domor +.6>MEDKESPER>7>)*+* tentang Standar Pela yanan Kedokteran BAB II STANDAR KETENAGAAN 2.1.
K%a!+6+"a+ S%r Da-a Ma#%+a
Tim Hak Pasien dan keluarga diketuai oleh seorang dokter yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hak pasien dan keluarga dibantu tim yang menjalankan !ungsi pemeliharaan !asilitas dan menajemen Hak Pasien dan Keluarga Tim ini terdiri dari Sekretaris yang menjalankan koordinasi, pengarsipan dan menge3aluasi program dan kegiatan Hak Pasien dan Keluarga "alam melaksanakan sosialisasi program kerja di tiap unit pelayanan dibantu oleh masing & masing penanggungja8ab sosialisasi lintas unit yang terdapat di tiap ruangan baik ra8at jalan maupun ra8at inap, sehingga pemenuhan kebutuhan hak dan keselamatan pasien dapat ter%apai dengan memuaskan Pelayanan kerohanian juga dibantu oleh pemuka masing&masing agama yaitu islam, Kristen, Katholik, Hindu, budha dan Khonghu%hu (tas dasar tersebut maka diperlukan peren%anaan Sumber "aya Manusia yang baik demi ter%apainya tujuan dan sasaran melalui strategi pengembangan kontribusi Kuali!ikasi Sumber "aya Manusia Tim HPK KUALIFIKASI FORMAL 7 NON
NAMA JABATAN
Ketua HPK
FORMAL Pendidkan S+ Kedokteran
TENAGA YANG DIBUTUHKAN
+
dengan masa kerja minimal Sekreatris HPK
0 tahun C Karya8an tetap Rumah C
Sakit Memiliki ketrampilan
9
+
dan pengetahuan tenatng Penanggungja8ab pelayanan Kerohanian,
C C
surat menyurat "iploma --Memiliki ketrampilan
+
dan pengetahuan tentang
pendampingan pasien
pelayanan kerohanian,
kritis dan pelayanan
pendampingan pasien
tahap terminal
kritis dan pelayanan tahap terminal Penanggungja8ab persetujuan tindakan
C C
persetujuan dan
consent < dan penolakan
penolakan tindakan
tindakan kedokteran
perlindungan kebutuhan pri3asi , pemberian in!ormasi pelayanan dan penyelesaian keluhan Penanggungja8ab perlindungan harta dan kekerasan !isik
+
dan pengetahuan tantang
kedokteran ;informed
Penanggungja8ab
"iploma --Memikiki ketrampilan
C C
kedokteran "iploma --Memikiki ketrampilan
+
dan pengetahuan tantang perlindungan kebutuhan pri3asi, pemberian in!ormasi pelayanan dan penyelesaian keluhan C "iploma --C Memikiki ketrampilan
+
dan pengetahuan tantang perlindungan harta dan kekerasan !isik
2.2.
D+tr+%+ Kt#a$aa#
Tim HPK berjumlah 6 orang dan sesuai dengan struktur organisasi tim HPK terbagi menjadi Ketua, Sekretaris, Penaggungja8ab pelayanan kerohanian, pendampingan pasien kritis dan pelayanan tahap terminal, Penanggungja8ab persetujuan tindakan kedokteran ;informed consent < dan penolakan tindakan kedokteran, Penanggungja8ab perlindungan kebutuhan pri3asi , pemberian
10
in!ormasi pelayanan dan penyelesaian keluhan, Penanggungja8ab perlindungan harta dan kekerasan !isik
BAB III STANDAR FASILITAS *.1.
D#a/ R%a#$. ;(da pada lampiran<
*.2.
Sta#'ar 6a+!+ta. 1.
Fa+!+ta 'a# Sara#a
Setiap pasien yang mendapat pelayanan di Rumah Sakit Perkebunan akan dilayani oleh petugas mulai dari penerimaan, baik ra8at jalan maupun ra8at inap-n!ormasi tentang hak dan ke8ajiban pasien, !asilitas layanan di Rumah Sakit Perkebunan sudah di bagian penerimaan, in!ormasi lain mengenai proses pemeriksaan, pelayanan medis maupun non medis akan didapt di unit & unit terkait Di masing – masing unit juga disediakan loker khusus untuk penyimpanan barang berharga milik pasien. fire alarm, emergency lamp di masing masing unit, alarm kebakaran, dan tersedianya apar di setiap unit. 2.
Pra!ata#
Peralatan yang tersedia adalah formulir serah terima barang pasien, lembar persetujuan tindakan, informasi hak dam kewajiban pasien, buku tarif Rumah akit !erkebunan , formulir permintaan pelayanan kerohanian, apar di masing – masing unit, bel pasien di setiap bed dan kamar madi pasien.
11
BAB I8 TATA LAKSANA PELAYANAN 4.1.
Pengertian
Tata La"a#a A# Ha" Pa+# 'a# K!%ar$a.
:
pengkajian yang dilakukan oleh sta! rumah sakit untuk mengidenti!ikasi kebutuhan akan hak pasien dan
Tujuan
:
keluarga •
Mengidenti!ikasi, melindungi dan meningkatkan
• •
hak pasien Memberitahukan pasien tentang hak mereka Melibatkan keluarga pasien, bila mungkin dalam
•
keputusan tentang pelayanan pasien Mendapatkan persetujuan tindakan medis ;informed
•
consent) Mendidik sta! tentang hak pasien
•
Semua pasien yang masuk di Rumah Sakit
Pelaksanaan
Perkebunan dilakukan asesmen tentang hak pasien •
dan keluarga Hasil pengkajian hak pasien dan keluarga di%atat di
•
rekam medik Pasien dan keluarga mendapat pemenuhan
•
kebutuhan pri3asi Pasien dan keluarga mendapat perlindungan harta Pasien dan keluarga mendapat erlindungan terhadap
•
kekerasan !isik Pasien dan keluarga berhak menolah resusitasi dan
•
•
pengobatan Pasien dan keluarga memperoleh in!ormasi hasil
•
pengobatan Pasien dan keluarga mendapat tanggapan akan keluhan
12
•
4.2.
Pengertian
Pasien dan keluarga mendapat pelayanan kerohanian
Tata La"a#a P#%/a# K%t%/a# Pr+9a+.
:
Kerahasiaan in!ormasi tentang data & data rekam medis pasien meliputi identitas, diagnosis, ri8ayat penyakit, pengobatan, hasil pemeriksaan penunjang, ren%ana
Tujuan
:
tindakan oleh tenaga kesehatan dan rumah sakit
•
Melindungi hak pri3asi pasien se%ara optimal Sebagai a%uan bagi petugas rumah sakit dalam
•
memberikan pelayanan dan asuhan kesehatan Setiap pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di
•
Pelaksanaan
rumah sakit mempunyai sata data rekam medis yang •
disimpan di bagian rekam medis Peminjaman dan pembukaan data rekam medis
•
harus disetujui oleh pasien se%ara tertulis Peminjaman data rekam medis untuk keperluan penelitian harus sei9in direktur rumah sakit se%ara
•
tertulis -n!ormasi berkenaan dengan pasien hanya boleh diberikan kepada pasien dan keluarga inti atau 8ali
•
yang ditunjuk Tidak memasang data in!ormasi pasien yang dira8at di rumah sakit se%ara terbuka
4.*.
Pengertian
Tata La"a#a Pr!+#'%#$a# Harta.
:
Tata %ara melindungi barang pasien pada saat dilakukan tindakan atau terhadap pasien yang tidak mampu
Tujuan
:
Pelaksanaan
:
mengamankan barang miliknya Mengamankan harta atau barang pasien saat dilakukan pelayanan kesehataan •
Sta! menyediakan !asilitas pengamanan barang yaitu lemari dengan kun%i serta !ormulir serah terima
•
barang Sta! bersama pasien atau keluarga melakukan serah terima barang
13
• • •
Barang disimpan oleh sta! di lemari dan dikun%i Kun%i diba8a penanggungja8ab shi!t Pengambilan barang oleh pasien dan keluarga dilakukan dengan men%o%okkan !ormat serah terima barang dan ditandatangani kedua belah pihak
4.4.
Pengertian
Tata La"a#a Pr!+#'%#$a# Tr/a'a, K"raa# F++".
:
Tata %ara melindungi pasien terhadap kekerasan !isik terutama pada pasien usia lanjut, penderita %a%at, anak & anak dan yang berisiko disakiti oleh pengunjung, pasien
Tujuan
:
Pelaksanaan
:
lain maupun sta! rumah sakit Keselamatan dan keamanan pasien terutama pada pasien usia lanjut, lpenderita %a%at, anak & anak dan yang berisiko disakiti •
•
•
Sta! melakukan asesmen dan mengidenti!ikasi pasien di rumah sakit ntuk kelompok pasien yang berisiko ditempatkan sedekat mungkin dengan kantor pera8at Memasang pengaman tempat tidur pasien dan memastikan bel pasien mudah dijangkau dan
•
ber!ungsi Meminta anggota keluarga untuk menjaga pasien
•
selama ) jam Pera8at di kamar bayi, pintu selalu dikun%i dan
•
kun%i diba8a oleh penanggungja8ab shi!t Sta! melapor ke satuan pengamanan apabila
•
menjumpai pengunjung yang men%urigakan Satuan pengamanan mempunyai 8e8enang menanyai setiap pengunjung yang dianggap
•
•
4.5.
men%urigakan (kses pintu masuk tiap & tiap unit dikun%i pada pukul )+** -B Pemberlakuan jam berkunjung
Tata La"a#a P#!a"a# R%+ta+ 'a# P#$ata#.
14
Pengertian
:
Suatu pendapat pasien atau keluarga memberikan penolakan pengobatan atau resusitasi setelah mendapat
Tujuan
:
penjelasan dari dokter penanggungja8ab pasien •
Pelaksanaan
Pasien atau keluarga memahami dan mengerti tentang hak & haknya dalam menolak resusitasi dan
:
pengobatan serta risiko yang diakibatkan dari •
keputusan tersebut Sta! rumah sakit menghormati hak pasien dan
•
keluarga Pasien de8asa berhak menolak tindakan atas nama dirinya sendiri atau pasien yang tidak bisa membuat k8putusan terhadap dirinya ;belum %ukup umur, gangguan kesadaran mental dan !isik< di8akilkan kepada anggota keluarga atau 8ali yang ditunjuk se%ara hukum dengan membuat pernyataan penokan tindakan dan pengobatan se%ara tertulis setelah mendapat penjelasan risiko yang diakibatkan oleh
•
dokter penanggungja8ab pasien Pera8at mendokumentasikan keputusan pasien atau
•
keluarga di rekam medis Pera8at melaporkan kepada dokter
•
penanggungja8ab pasien (pabila pasien atau keluarga menarik kembali keputusan penolakan tindakan dan pengobatan , maka dilakukan se%ara tertulis juaga
4.:. Tata La"a#a I#6ra+ P!a-a#a# 'a# P#$a+!a# K,%t%a#.
15
Pengertian
:
Penyampaian in!ormasi layanan kesehatan kepada pasien dan keluarga baik in!ormasi yang bersi!at umum maupun yang berkaitan dengan penyakit, ren%ana
Tujuan
:
Pelaksanaan
:
pengobatan dan ren%ana tindakan Pasien dam keluarga memahami, mengerti dan dapat mengambil keputusan terhadap pelayanan kesehatan •
Bagian tempat penerimaan pasien dan in!ormasi -n!ormasi yang diberikan bersi!at umum, !asilitas rumah sakit, tari! kamar pera8atan, tari! pemeriksaan penunjang, da!tar dokter yang mempunyai surat ijin praktek di rumah sakit, asuransi yang bekerjasama dengan rumah sakit serta hak pasien dan keluarga
•
-nstalasi Ra8at inap -n!ormasi yang bersi!at umum, ren%ana pelayanan dan tindakan kepera8atan, biaya pera8atan, persiapan operasi dan prosedur pemulangan pasien
•
"okter -nstalasi ?(8at "arurat, "okter poli umum dan spesialis, dokter gigi, dokter penanggungja8ab
•
pasien dan dokter anestesi -n!ormasi tentang diagnosa penyakit, ren%ana pengobatan dan tindakan risiko, komplikasi, prognosis dan alternati! pengobatan
0 Tata $aksana Menanggapi dan Penyelesaian Keluhan Pengertian
:
Suatu respon atau tindakan penyelesaian terhadap pernyataan atau ungkapan rasa kurang puas terhadap
Tujuan
Pelaksanaan
:
:
pelayanan yang diberikan Men%iptakan pemahaman dan keyakinan bah8a keluhan dapat diselesaikan dengan prosedur yang sudah ditetapkan dan memuaskan •
Sta! mengidenti!ikasi dan melakukan pengkajian
16
• •
pada pasien Sta! men%atat keluhan pasien Sta! mengklari!ikasi permasalahan dan men%ari jalan keluar, apabila masalah tidak dapat diselesaikan akan ditindaklanjuti oleh kepala unit, pelayan pelanggan, "irektur P(da tingkat "irektur masalah tidak selesai akan ditindak lanjuti oleh konsultan hukum, kepolisian dan terakhir di tingkat pengadilan
4.;.
Tata La"a#a P!a-a#a# Kr/a#+a#.
Pengertian
:
Pendampingan keagamaan yang diperlukan pasien selama dalam proses pelayanan kesehatan di rumah
Tujuan
Pelaksanaan
:
sakit •
Membantu pasien dan kelauraga menghadapi
•
masalah kesehatan dipandang dari sudut kerohanian Memberikan !asilitas pelayanan doa sesuai dengan
•
agama dan keper%ayaan pasien dan keluarga Membantu pasien dan keluarga menghadapi
•
kematian, penyakit terminal Memberikan ketenangan dan kenyamanan pasien
•
dan keluarga Tim pelayanan kerohanian membuat jad8al dan
•
mengatur kegiatan pelayanan kerohanian Sta! mengidenti!ikasi pasien yang membutuhkan
•
pelayanan kerohanian Sta! menghubungi petugas pelayanan kerohanian
:
•
sesuai dengan agama dan keyakinan pasien Setelah pasien atau keluarga setuju, tim pelayanan kerohanian mengatur dan menyiapkan kebutuhannya
17
BAB 8 LOGISTIK 5.1.
+
P#-'+aa#. $embar pemberian in!ormasi kepada pasien dan keluarga rangkap dua,
satu untuk diserahkan ke pasien, satu lembar untuk dokumen rekam ) . 0 4 5
medis $embar ren%ana pelayanan $embar serah terima barang $embar permintaan pelayanan kerohanian $embar persetujuan tindakan $embar penolakan tindakan $oker penyimpanan barang pasien yang dititipkan di masing & masing
unit 6 Pesa8at telepon di masing & masing unit ) jam ". #amera $$%& dii masing – masing unit dan tempat yang terisolasi. +* Pesa8at HT diberikan pada satuan pengamanan ++ Papan petunjuk dokter yang mempunyai Surat -jin Praktek di Rumah Sakit +) (par pemadam kebakaran di masing & masing unit dan disetiap lobi rumah sakit
5.2.
P#$!!aa# + Pengelolaan lembar pemberian in!ormasi kepada pasien dan keluarga,
lembar ren%ana pelayanan, lembar seraah terima barang, lembar pelayanan kerohanian, lembar persetujuan tindakan dan lembar penolakan tindakan disediakan dan dikelola oleh bagian rekam medis rumah sakit
18
) '.
$oket penyimpanan barang pasien dikelola oleh masing & masing unit #amera $$%& dan pesawat % dikelola oleh satuan pengamanan . (par pemadam kebakaran dikelola oleh bagian pemeliharaan sarana BAB 8I KESELAMATAN PASIEN
:.1.
P#$rt+a#.
Keselamatan pasien adalah suatu dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman Hal ini termasuk asesmen risiko, identi!ikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm ;penyakit, %idera, kematian, dan lain & lain< yang tidak seharusnya terjadi :.2.
T%&%a#.
Tujuan sistem ini adalah men%egah terjadinya %idera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil Selain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai tujuan agar ter%ipta budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkannya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya kejadian tidak diharapkan di rumah sakit, dan terlaksananya program & program pen%egahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan :.*.
Tata La"a#a K!aata# Pa+#.
"alam melaksanakan keselamatan pasien terdapat tujuh langkah menuju keselamtan pasien rumah sakit (dapun tujuh langkah tersebut adalah : +
Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien Men%iptakan
)
kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil Memimpin dan mendukung karya8an Membangun komitmen dan !okus yang kuat dan jelas tentang keselamatan pasien
19
.
Mengintegrasikan akti3itas pengelolaan risiko Mengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta melakukan identi!ikasi dan
asesmen hal potensial bemasalah Mengembangkan sistem pelaporan Memastikan karya8an agar dengan mudah dapat melaporkan kejadian atau insiden, sera rumah sakit mengatur pelaporan kepada KKPCRS ;Komite Keselamatan
0
Pasien Rumah Sakit< Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien Mengembangkan %ara &
4
%ara komunikasi yang terbuka dengan pasien Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien Mendorong karya8an untuk melakukan analis akar masalah untuk
belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul 5 Men%egah %idera malalui implementasi sistem keselamatan pasien Menggunakan in!ormasi yang ada tentang kejadian atau masalah untuk melakukan perubahan pada sistem palayanan "alam melaksanakan keselamatan pasien standar keselamatan pasien harus diterapkan Standar tersebut adalah : + ) .
Hak pasien Mendidik pasien dan keluarga Keselamatam pasien dan kesinambungan pelayanan Penggunaan metode & metide peningkatan kinerja untuk melakukan
0 4 5
e3aluasi dan program peningkatan keselamtan pasien Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamtan pasien Mendidik karya8an tentang keselamatan pasien Komunikasi yang merupakan kun%i bagi karya8an untuk men%apai keselamatan pasien
$angkah & langkah penerapan keselamatan pasien rumah sakit : +
Menetapkan unit kerja yang bertanggungja8ab mengelola program
)
keselamatan pasien rumah sakit Menyusun program keselamatan pasien rumah sakit jangka pendek +C
.
) tahun Mensosialisasikan konsep dan program keselamtan pasien rumah
sakit Mengadakan pelatihan keselamatan pasien rumahs akit bagi jajaran
0
manajemen dan karya8an Menetapkan sistem pelaporan insiden ;peristi8a keselamatan pasien<
20
4
Menetapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit
5
seperti tersebut diatas Menerapkan standar keselamatan pasien rumah sakit ;seperti tersebut diatas< dan melakukan self assesment dengan instrumen akreditasi
pelayanan keselamtan pasien rumah sakit 6 Program kusus keselamtan pasien rumah sakit 1 Menge3aluasi se%ara periodik pelaksanaan progran keselamatan pasien rumah sakit dan kejadian tidak diharapkan
:.4.
Saara# K!aata# Pa+#. + Ketepatan -denti!ikasi Pasien Ra8at -nap Ketepatan -denti!ikasi pasien adalah penentuan identi!ikasi pasien
sejak a8al pasien masuk sampai dengan pasien keluar dari semua pelayanan yang diterima oleh pasien ) Peningkatan komunikasi yang e!ekti! Komunikasi yang e!ekti! adalah komunikasi lisan yang menggunakan prosedur rite back, Read *ack, dan repeat back (reconfirm). . Pengurangan resiko in!eksi terkait pelayanan kesehatan -n!eksi biasa dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk in!eksi saluran kemih, in!eksi pada aliran darah, pnemonia yang sering berhubungan dengan 3entilasi mekanis Poko el iminasi in!eksi ini maupun in!eksi & in!eksi lain adalah %u%i tangan ; hand hygiene) yang tepat
BAB 8II KESELAMATAN KERJA
ndang & undang nomor .4 tahun )**1 pasal +4 ayat ;+< menyatakan bah8a upaya keselamtan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehtana seta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan Rumah Sakit adalah tempat kerja yang termasuk dalam kategori seperti tersebut di atas, berarti 8ajib menerapkan upaya keselamatan dan kesehtan kerja Program keselamtan dan kesehatan kerja ini bertujuan melindungi
21
karya8an dari kemungkinan terjadinya ke%elakaan di dalam dan si luar rumah sakit "alam undang & undang "asar +10 pasal )5 ayat ;)< disebutkan bah8a @setiap 8arganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaanA "alam hal ini yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersi!at manusia8i, yang memungkinkan pekerja berada dalam kondisi sehat dan selamat, bebas dari ke%elakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga dapat hidup layak sesuai dengan martabat manusia Keselamatan dan kesehtan kerja atau K. merupakan bagian integral dari perlindungan terhadapa pekerja, dalam hal ini tim Hak Pasien dan Keluarga, dan perlindungan terhadapa Rumah Sakit, Pega8ai adalah bagian integral dari rumah sakit, jaminan keselatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produkti3itas pega8ai dan meningkatkan produkti3itas rumah sakit ndang & undang nomor + tahun +15* tentang Keselamatan Kerja dimaksudkan untuk menjamin : a (gar pega8ai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam keadaan sehan dan selamat b (gar !a%tor & !a%tor produksi dapat dipakai dan digunakan se%ara e!isiensi % (gar proses produksi dapat berjaFan se%ara lan%er tanpa hambatan #aktor & !a%tor yang menimbulkan ke%elakaan dan penyakit akibat kerja dapat digolongkan pada tiga kelompok, yaitu : a Kondisi dan lingkungan kerja b Kesadaran dan kualitas pekerja, dan % Peranan dan kualitas manajemen "alam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, ke%elakaan dan penyakit akibat kerja dapat terjadi bila : Peralatan tidak memenuhi standar kualitas atau bila sudah aus 0 (lat & alat produksi tidak disusun se%ara teratur menurut tahapan proses produksi 4 Ruang kerja terlalu sempit, 3entilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu panas atau terlalu dingin 5 Tidak tersedia alat & alat pengaman 6 Kurang memperhatikan persyaratan penanggulangan bahaya kebakaran dan lain & lain
Pelindungan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Petugas Kesehatan :
22
•
Petugas kesehatan yang nera8at pasien menular harus mendapatkan pelatihan mengenai %ara penularan dan penyebaran penyakit, tindakan pen%egahan dan pengendalian in!eksi yang sesuai dengan proto%ol jika
•
•
terpajan Petugas yang tidak terlibat langsungdengan pasien harus diberikan penjelasan umum mengenai penyakit tersebut Petugas kesehatan yang kontak dengan pasien penyakit menularmelalui udara harus menjaga !ungsi saluran perna!asan ;tidak merokok, tidak minum dingin < dengan baik dan menjaga kebersihan tangan
Petunjuk Pen%egahan -n!eksi untuk Petugas Kesehatan : •
ntuk men%egah transmisi penyakit menular dalam tatanan pelayanan kesehatan, petugas harus menggunaka (P" ;alat Pelindung "iri< yang sesuai untuk ke8aspadaan Stabdar dan Ke8aspadaan -solasi ;berdasarkan penularan se%ara kontak, droplet atau udara< sesuai dengan
•
penyebaran penyakit Semua petugas kesehatan harus mendapatkan pelatihan tentang gejala
•
penyakit menular yang sedang dihadapi Semua petugas kesehtan dengan penyakit sepeti !lu harus die3aluasi untuk memastikan agen penyebab "an ditentukan apakah perlu dipindah tugaskan dari kontak langsung dengan pasien, terutama mereka yang bertugas di instalasi perawatan intensif (+!++$-), ruang ra8at anak, ruang bayi
23
BAB 8III PENGENDALIAN MUTU
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan ditingkatkan dengan menetapkan indi%ator, %riteria, serta standar yang akan digunakan untuk mengukur mutu pelayanan "engan adanya tim HPK, diharapkan dapat meningkatkan dan melindungi hak pasien dan keluarganya se%ara menyeluruh, sta! rumah sakit lebih menghargai hak & hak pasien dalam proses pelayanan kesehatan -ndikator Mutu pada Tim HPK RS Perkebunan menga%u pada Pedoman -ndikator Mutu RS Perkebunan , yaitu : +
Ketidaktepatan -ndenti!ikasi Pasien Ra8at -nap Ruang lingkup
: Ketidaktepatan -ndenti!ikasi Pasien yang dira8at RS "imensi Mutu : Keselamatan Pasien Tujuan : Ter%apainya Keselamatan Pasien Ra8at -nap "e!inisi /perasional : Ketidaktepatan -ndenti!ikasi Pasien adalah penentuan identi!ikasi pasien sejak a8al pasien masuk sampai dengan pasien keluar dari semua pelayanan yang diterima oleh pasien Kriteria -nklusi : Ketidaktepatan penulisan identitas ;nama, tanggal lahir, alamat, nomor RM< C C
Ketidaktepatan pemilihan gelang identitas Ketidaktepatan prosedur kon!irmasi identitas pasien ;antara lain kon!irmasi dengan pertanyaan terbuka<
Kriteria Ekslusi! Dumerator "enominator Standar
: : : :
C 'umlah ketidaktepatan identitas pasien jumlah pasien yang menggunakan gelang identitas *G
24
)
Ketidaktepatan -ndentitas Pasien Ra8at 'alan Ruang lingkup
: Ketidaktepatan -ndenti!ikasi Pasien Ra8at 'alan di RS "imensi Mutu : Keselamatan Pasien Tujuan : Ter%apainya Keselamatan Pasien Ra8at 'alan "e!inisi /perasional : Ketidaktepatan -ndenti!ikasi Pasien adalah penentuan identitas pasien sra8at jalan dengan tepat sejak a8al pasien datang sampai dengan pasien pulang dari semua pelayanan yang diterima oleh pasien Kriteria -nklusi
: C
Ketidaktepatan penulisan identitas ;nama, tanggal lahir, alamat, nomor RM< pada berkas Rekam Medis
C
Ketidaktepatan prosedur pemanggilan pasien ;pemanggilan dengan dua nama< Ketidaktepatan prosedur kon!irmasi identitas
C
pasien ;kon!irmasi dengan pertanyaan terbuka< Kriteria Ekslusi! Dumerator "enominator Standar .
: : : :
C 'umlah ketidaktepatan identitas pasien jumlah pasien ra8at jalan pada bulan tersebut *G
Komunikasi yang kurang e!ekti! Ruang lingkup
: Komunikasi lisan atau melalui telepon yang kurang e!ekti! antar pemberi pelayanan tentang pelaporan kembali hasil pemeriksaan dan kondisi pasien "imensi Mutu : Keselamatan Pasien Tujuan : Ter%apainya Keselamatan Pasien melalui komunikasi lisan yang e!ekti! "e!inisi /perasional : Komunikasi yang kurang e!ekti! adalah komunikasi lisan yang tidak menggunakan prosedur rite back, read back darepeat back (reconfirm). Kriteria -nklusi : C Kesalahan prosedur komunikasi lisan atau 3ia telepon rite back, read back dan repeat back (reconfirm). C
Pelaporan se%ara lisan yang tidak menggunakan prosedur SB(R
25
C
Prosedur spelling ata ejaan tidak digunakan untuk obat yang bersi!at $(S( atau D/RM
Kriteria Ekslusi! Dumerator
: Komunikasi non lisan atau tertulis : 'umlah ketidaktepatan komunikasi lisan atau 3ia telepon "enominator : C Standar : *G ;*R / ituation, *ackground, ssessment, Recommendation)
(ngka Ketidaktepatan u%i Tangan Ruang lingkup
: Ketidak patuhan %u%i tangan oleh petugas kesehatan "imensi Mutu : Keselamatan Pasien Tujuan : ter%apainya Keselamatan Pasien melalui kegiatan men%u%i tangan "e!inisi /perasional : Ketidak patuhan men%u%i tangan meliputi ketidak patuhan 8aktu atau 0 momen %u%i tangan dan ketidak patuhan 4 langkah %u%i tangan Kriteria -nklusi : C Tidak melakukan %u%i tangan pada 0 momen %u%i tangan C C Kriteria Ekslusi! Dumerator "enominator Standar
Tidak melaukan %u%i tangan sesuai 4 langkah %u%i tangan
: C : (ngka kejadian ketidakpatuhan %u%i tangan oleh petugas kesehatan : C : *G
26