KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ.II/254 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) TELADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
Menimbang
: a. bahwa dalam rangka mewujudkan mewujudkan kualitas pelayanan pelayanan kepada masyarakat dan mengukur kinerja Kepala KUA, perlu dilaksanakan penilaian terhadap Kepala KUA secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tentang Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Teladan;
Mengingat
: 1. 1 . Undang-Undang Undang-Un dang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; 2. Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2000 tentang Pedoman Perbaikan Pelayanan Masyarakat di Lingkungan Departemen Departemen Agama; 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 480 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama Nomor 373 tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/ Kota; 4. Keputusan Menteri Agama Nomor 517 tahun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan; 5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/25/M.PAN/05/2006 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; 6. Keputusan Menteri Agama Nomor 117 tahun 2007 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama; 7. Instruksi Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pedoman Perbaikan Pelayanan Masyarakat di Lingkungan Departemen Departemen Agama; MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) TELADAN.
KESATU
: Menetapkan Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Teladan yang selanjutnya disebut petunjuk pelaksanaan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA
: Pedoman sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU adalah sebagai panduan bagi pejabat/tim penilai/panitia pelaksana dalam pelaksanaan tugas-tugas penilaian.
KETIGA
: Segala pembiayaan yang ditimbulkan akibat pelaksanaan Keputusan ini dibebankan pada DIPA masing-masing unit satuan kerja secara berjenjang.
KEEMPAT
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Maret 2011 DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
ttd
PROF. DR. H. NASARUDDIN UMAR, MA. NIP. 195906231985031002
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ.II/254 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) TELADAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Kantor Urusan Agama Kecamatan memiliki posisi dan kedudukan yang sangat penting dalam rangka pencitraan Kantor Kementerian Agama secara keseluruhan. Meskipun secara organisasi KUA merupakan unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada tingkat Kecamatan, akan tetapi cakupan tugas fungsinya sangat besar. Sebagai salah satu unit pelayanan publik, KUA dituntut mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan optimal. Pelayanan yang ada di KUA meliputi pelayanan pernikahan, perwakafan, kemasjidan, bimbingan calon pengantin, pembinaan pengamalan agama, majlis taklim, pengukuran arah kiblat, sosialisasi produk halal, bimbingan manasik haji serta konsultasi keagamaan. Mengingat besarnya tugas dan fungsi tersebut, para Kepala KUA harus meningkatkan profesionalismenya dalam melayani masyarakat, untuk itu perlu diberikan porsi perhatian yang cukup dalam pembinaan, evaluasi, dan penilaian kinerja seluruh unsur yang ada di dalamnya. Maka dalam rangka meningkatkan kualitas pencapaian pelayanan tersebut diperlukan penilaian kinerja Kepala KUA secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai tingkat/hingga nasional. B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud: Pedoman Penilaian Penilaian Kinerja Kepala Kepala KUA Teladan ini ini dimaksudkan sebagai acuan acuan bagi tim penilai, panitia, dan peserta Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan. 2. Tujuan: a. Memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai tingkat/hingga nasional. b. Terciptanya kesamaan pola penilaian. c. Terlaksananya penilaian yang objektif dan transparan.
d. Terpilihnya Kepala KUA Teladan mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai tingkat/hingga nasional. C. Pengertian Umum
1. Kantor Urusan Agama Kecamatan adalah pelaksana sebagian tugas kantor Kementerian Agama di bidang Urusan Agama Islam dalam wilayah kecamatan. 2. Tim Penilai Kepala KUA Teladan adalah tim yang bertugas melakukan penilaian terhadap kinerja Kepala KUA.
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KEPALA KUA TELADAN
A. Persyaratan Peserta
a. Menjabat sebagai Kepala KUA minimal 1(satu) tahun; b. Sehat jasmani dan rohani; c. Belum pernah menjadi pemenang I tingkat nasional.
B. Komponen Penilaian
1. Visi, Misi dan Motto Pelayanan Komponen ini berkaitan dengan visi, misi dan motto pelayanan yang memotivasi pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik. 2. Sistem dan Prosedur Pelayanan Komponen ini berkaitan dengan sistem dan prosedur-prosedur baku yang dibentuk baik secara internal untuk mendukung pengelolaan pelayanan yang efektif dan efisien maupun secara eksternal untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna pelayanan. 3. Sumber Daya Manusia (SDM) Komponen ini berkaitan dengan profesionalisme pegawai, yang meliputi: kode etik, prilaku pegawai, kedisiplinan, keterampilan/kecakapan keterampilan/kecakapan dan dedikasi serta pendidikan pegawai.
4. Sarana dan Prasarana Pelayanan Komponen ini berkaitan dengan daya guna sarana dan prasarana yang dimiliki serta pemeliharaannya. pemeliharaannya. 5. Memahami hukum pernikahan, peraturan perundang-undangan, perundang-undangan, baca khutbah nikah dan baca kitab. 6. Performance Kepala KUA Komponen ini meliputi materi test tertulis, wawancara, membaca kitab munakahat, membaca membaca Al-Quran dan dan khutbah nikah serta wawasan wawasan berpikir.
C. Metode dan Mekanisme Penilaian
Dalam melaksanakan penilaian terhadap Kepala KUA Teladan digunakan metode dan mekanisme sebagai berikut: 1. Metode Penilaian meliputi 2 tahapan : a. Kunjungan lapangan & penelaahan dukumen : 1) Kunjungan lapangan dimaksudkan untuk melihat secara langsung penyelenggaraan kegiatan Kantor Urusan Agama dalam melaksanakan pelayanan masyarakat. 2) Penelaahan dokumen yaitu meneliti dokumen hasil-hasil pelaksanaan kegiatan dan profil Kepala KUA Teladan. 3) Sistem penyimpanan dan pengamanan arsip dan dokumentasi. b. Penilaian terhadap Performance Kepala KUA Teladan meliputi : 1) Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dan dialog seputar pelaksanaan tugas Kantor Urusan Agama Kecamatan, baik kepada aparat KUA maupun kepada masyarakat 2) Tes tertulis yaitu melakukan tes dengan memberikan soal pilihan ganda dan essay 3) Membaca Kitab Munakahat dan Al-Quran 4) Membaca khutbah nikah. 3. Mekanisme Penilaian dan Pengusulan: Mekanisme penilaian dan pengusulan Kepala KUA Teladan dilaksanakan secara berjenjang dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tim Penilai Tingkat kabupaten/kota melaksanakan penilaian terhadap Kepala KUA pada bulan Maret/April, selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota mengusulkan secara tertulis hasil penilaian tersebut kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi. b. Tim Penilai Tingkat provinsi melaksanakan penilaian terhadap Kepala KUA pada bulan Mei yang diusulkan oleh masing-masing kabupaten/kota. Selanjutnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mengusulkan secara tertulis hasil penilaian tersebut kepada Ditjen Bimas Islam cq. Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah; c. Tim Penilai Tingkat Kementerian Agama pusat melaksanakan penilaian/peninjauan terhadap kinerja Kepala KUA yang diusulkan oleh masing-masing masing-masing Kakanwil pada bulan bulan Juni/Juli. d. Panitia penilaian tingkat nasional akan mengundang para pemenang Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan tingkat provinsi di Jakarta pada bulan Agustus.
BAB III TATA CARA PENILAIAN
Penilaian terhadap kinerja Kepala KUA Teladan dengan menggunakan formulir penilaian (sebagaimana terlampir) dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: A. Cara Penilaian
1. Melakukan observasi kunjungan terhadap Kantor Urusan Agama Kecamatan secara langsung, melakukan identifikasi semua komponen pelayanan dan memberikan apresiasi terhadap kinerja pelayanan yang dilakukan serta wawancara langsung dengan pemberi dan penerima pelayanan. 2. Melakukan tes tertulis, tes pembacaan Kitab tentang Munakahat, tes pembacaan Al-Quran dan membaca khutbah nikah. 3. Perlu mempertimbangkan pendapat, laporan, pengaduan informasi masyarakat, baik yang disampaikan langsung atau melalui media massa tertentu dan temuan pemeriksaan. B. Bobot Penilaian
1. Penilaian lapangan memiliki bobot bobot nilai 30% yang yang terdiri atas: a) Komponen visi, misi dan motto b) Komponen sistem dan prosedur pelayanan c) Komponen sumber daya manusia d) Komponen sarana dan prasarana e) Komponen adminisrtrasi layanan 2. Penilaian terhadap kinerja Kepala Kepala KUA memiliki memiliki bobot nilai 70% yang yang terdiri dari: a. Tes tertulis b. wawancara c. Membaca kitab kuning (bab munakahat) d. Membaca Al-Quran dan khutbah nikah
BAB IV ORGANISASI A. Tim Penilai
Tim penilai terdiri dari: 1. Tingkat Pusat; 2. Tingkat Provinsi; dan 2. Tingkat Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota.
B. Tugas Tim Penilai
Tugas tim penilai pada masing-masing tingkat adalah: a. Tingkat Pusat, melaksanakan penilaian terhadap kinerja Kepala KUA yang ditetapkan sebagai Kepala KUA Teladan I tingkat Provinsi. b. Tingkat Provinsi, melaksanakan penilaian terhadap kinerja Kepala KUA yang ditetapkan sebagai Kepala KUA Teladan I tingkat Kabupaten/Kota. c. Tingkat Kabupaten/Kota, melaksanakan penilaian terhadap kinerja Kepala KUA yang berada di wilayahnya. C. Pembiayaan
1. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Pusat pembiayaannya dibebankan kepada Anggaran Kementerian Agama c.q. DIPA Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. 2. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Provinsi pembiayaannya dibebankan kepada DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan atau bantuan pemerintah provinsi. 3. Kegiatan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Kabupaten/Kota pembiayaan kegiatan dibebankan kepada DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang bersangkutan dan atau bantuan pemerintah kabupaten/kota. D. Mekanisme Penyelenggaraan Penyelenggaraan
1. Tingkat Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: a. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota merencanakan penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan berkoordinasi dengan Pemda setempat; b. Kepala Kantor Kementerian Agama membentuk Panitia dan Dewan Juri Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan; c. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota memberitahukan melalui surat edaran kepada para Kepala KUA tentang kegiatan dimaksud; d. Proses penilaian oleh Dewan Juri, yaitu: test tertulis, wawancara, baca kitab munakahat, baca Al-Qur’an dan khutbah nikah serta observasi; e. Pengukuhan juara diumumkan lebih lanjut; f. Hasil Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan dilaporkan kepada Bupati/Walikota dan Kepala Kantor Kementerian Agama disertai dengan daftar riwayat hidup para juara; g. Juara I Kepala KUA Teladan menjadi peserta Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Provinsi; h. Profil juara I Kepala KUA Teladan tingkat kabupaten/kota dikirimkan kepada Panitia tingkat provinsi.
2. Tingkat Provinsi Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Provinsi dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: a. Kepala Bidang Urais merencanakan penyelenggaraan dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi; b. Kepala Bidang Urais membentuk Panitia dan Dewan Juri dengan Surat Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama/Gubernur; c. Kepala Bidang Urais memberitahukan seluruh seksi Urais kab/kota di wilayah provinsi tentang penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan tingkat provinsi; d. Proses penilaian oleh Dewan Juri, yaitu: Test tertulis, wawancara, baca kitab munakahat, baca Al-Qur’an, khutbah nikah serta observasi; e. Pengukuhan juara diumumkan lebih lanjut; f. Hasil Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan dilaporkan kepada Gubernur dan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi; g. Juara I KUA Teladan menjadi peserta Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Nasional; h. Profil juara KUA Teladan tingkat provinsi dikirimkan kepada Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI. 3. Tingkat Nasional Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Nasional dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: a. Pembentukan panitia dan penetapan Dewan Juri ditetapkan melalui surat keputusan Dirjen Bimas Islam; b. Penerbitan Surat Edaran Dirjen Bimas Islam kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi tentang Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Nasional; c. Pemanggilan para peserta Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Nasional melalui Surat Dirjen Bimas Islam kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi; d. Proses penilaian peserta dilakukan oleh Dewan Juri, dengan meneliti profil lengkap Kepala KUA, seleksi tertulis, baca kitab dan wawancara; e. Proses Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Nasional dilaksanakan pada bulan Agustus; f. Hasil Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Nasional dilaporkan kepada: 1) Menteri Agama RI; 2) Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
BAB V JUARA, PENGHARGAAN DAN PENDANAAN
A. Juara 1. Penetapan Juara ditetapkan dalam suatu Keputusan Dewan Juri dan dikukuhkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam; 2. Juara Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan pada setiap tingkatan terdiri dari: a. Juara I b. Juara II c. Juara III d. Juara Harapan I e. Juara Harapan II f. Juara Harapan III B. Penghargaan Kepada para Juara diberikan tanda penghargaan berupa piagam, dana pembinaan dan hadiah lainnya; C. Pendanaan Sumber dana bagi pembiayaan penyelenggaraan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota bersumber dari: 1. DIPA masing-masing tingkatan; 2. Bantuan Pemerintah Daerah; 3. Dana KUA masing-masing; 4. Bantuan lain yang tidak mengikat.
BAB VI PEMBINAAN
Kepala KUA Teladan adalah salah satu tokoh agama di masyarakat yang memegang predikat keteladanan di daerahnya masing-masing. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kemampuan manajerial di kantor dan berhasil dalam melakukan pembinaan keagamaan bagi masyarakat di wilayahnya. Untuk menjaga keteladanan dan kesinambungan antara KUA Teladan dengan masyarakat perlu diadakan pembinaan terus menerus antara lain: 1. Mengikutsertakan Kepala KUA Teladan dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setempat; 2. Memberdayakan Kepala KUA Teladan untuk ikut aktif menjadi motor penggerak dalam pembangunan masyarakat dan agama.
BAB VII JADWAL
Jadwal pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan untuk Tingkat Kabupaten/Kota, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional adalah sebagai berikut:
NO
TINGKAT
BULAN
1
Kabupaten/Kota
Maret s.d. April
2
Provinsi
Mei
3
Nasional
1.
Observasi Tim penilai kedaerah/provinsi pada bulan Juni s.d. Juli.
2.
Pelaksanaan Penilaian tingkat nasional di Jakarta pada bulan Agustus
BAB VIII PENUTUP
1.
Pedoman Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan ini menjadi Pedoman dalam Penyelenggaraan Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Kabupaten/Kota, Provinsi/Daerah Istimewa hingga tingkat Nasional;
2.
Kriteria penilaian peserta dibuat sesuai dengan contoh terlampir, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan ini;
3.
Ketentuan dan penjelasan lainnya akan dikeluarkan kemudian oleh Panitia Penilaian Kinerja Kepala KUA Teladan di masing-masing tingkatan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Maret 2011 DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM, ttd
PROF. DR. H. NASARUDDIN UMAR, MA. NIP. 195906231985031002
FORM A FORMULIR PENILAIAN KINERJA KEPALA KUA TELADAN
Nama KUA Kecamatan
:
Nama Kepala KUA
:
Kabupaten/Kota
:
Provinsi
:
No. Telepon
:
Fax/Email
:
Jumlah Penghulu
:
Jumlah Pegawai
:
Data/Jumlah Peristiwa Nikah Per Tahun
:
Luas Tanah & Bangunan : Status Tanah & Bangunan: Ruang Tunggu/Tamu
:
Ada/Tidak ada
Toilet/MCK
:
Ada/Tidak ada
Ruang Arsip/Dokumen Arsip/Doku men
:
Ada/Tidak ada
Ruang Kepala
:
Ada/Tidak ada
Ruang Para Penghulu
:
Ada/Tidak ada
Data Statistik
:
Ada/Tidak ada
Fasilitas Simkah
:
Ada/Tidak ada
FORM B PENILAIAN KINERJA KEPALA KUA TELADAN
A. KOMPONEN VISI, MISI DAN MOTTO NO 1
KOMPONEN Visi dan Misi
a. b. c. d.
2
Publikasi Visi dan Misi
a.
b.
3
Motto/Janji Pelayanan Skor: Jumlah skor komponen A
a. b. c.
KRITERIA Mampu menjelaskan visi dan misi Mampu memahami visi dan misi Mampu mewujudkan visi dan misi. Mampu menjelaskan, memahami dan mewujudkan visi dan misi. Dipublikasikan secara jelas namun sulit diketahui oleh masyarakat. Dipublikasikan secara jelas baik dan mudah diketahui oleh masyarakat. Tidak ada. Ada, tidak dilaksanakan. Ada dan dilaksanakan
Jumlah skor komponen 1 s.d. 3
NILAI 15 20 30 40 20
35
0 15 25 100
B. KOMPONEN PELAYANAN NO KOMPONEN 1 Standar Operasional Prosedur (SOP) 2 Standar Pelayanan Minimal (SPM) 3 Menu Pelayanan
4
Pembagian/ uraian tugas pelayanan Skor: Jumlah skor komponen B
KRITERIA Tidak ada Ada, tidak dilaksanakan Ada dan dilaksanakan Tidak ada. Ada, tidak dilaksanakan Ada dan dilaksanakan Tidak ada Ada, tidak dilaksanakan Ada dan dilaksanakan Tidak ada Ada, tidak dilaksanakan Ada dan dilaksanakan
NILAI 0 15 25 0 15 25 0 15 25 0 15 25
Jumlah skor komponen 1 s.d. 4
100
a. b. c. a. b. c. a. b. c. a. b. c.
C. KOMPONEN KEAHLIAN/KETERAMPILAN NO
1
2
3
KOMPONEN
Penguasaan Bahasa
Penguasaan Teknologi Informasi Karya Ilmiah
4
Kemampuan Baca Kitab
5
Penghargaan yang diperoleh/ prestasi Skor: Jumlah skor komponen B
KRITERIA
NILAI
a. bahasa arab, lisan dan tulisan (aktif) b. bahasa inggris, lisan dan tulisan (aktif) c. bahasa asing lainnya a. Komputer/multimedia b. Program Aplikasi
10
a. b. c. a. b. c. a. b.
20 5 5 0 5 10 5 5
Buku Jurnal Artikel Tidak bisa Bisa, tidak lancar Lancar Internal Kementerian Agama Instansi di luar Kementerian Agama
Jumlah skor komponen 1 s.d. 5
10 5 10 10
100
Komponen wawancara oleh tim penilai dari pusat
1. Kemampuan mengelola dan memimpin: a. Inovasi yang telah dilakukan; dimulai sejak kapan? b. Kemampuan membina dan memberdayakan staff c. Kemampuan Kemampuan mengelola administrasi kantor d. Kemampuan Kemampuan mengelola dan memelihara sarana dan prasarana kantor 2. Prestasi lintas sektoral dan masyarakat: a. Kedudukan dalam organisasi profesi, seperti Pokja Hulu b. Kedudukan dalam organisasi kemasyarakatan, seperti MUI c. Kedudukan dalam kepanitiaan/kegiatan lintas sektoral, seperti MTQ d. Kemampuan Kemampuan membangun komunikasi dan peran serta Pemerintah Daerah, seperti pembangunan pembangunan sarana dan prasarana kantor KUA. e. Kemampuan Kemampuan membangun hubungan lintas sektoral, seperti terjalinnya koordinasi dengan Muspika Kecamatan. f. Kemampuan membangun hubungan dengan ormas Islam, majelis ta’lim dan tokoh masyarakat. g. Kemampuan Kemampuan mengatasi kasus-kasus keagamaan di masyarakat.
BOBOT ABC=50
FORM C REKAPITULASI NILAI AKHIR KUA KECAMATAN SEBAGAI UNIT PELAYANAN MASYARAKAT TERBAIK
KUA Kecamatan : Nama Kepala KUA : Kabupaten/Kota
:
Provinsi Telepon/Fax.
: :
E-mail
:
1. NO
Untuk Penilaian Lapangan = 30% KOMPONEN VISl, MISI DAN MOTO (K1)
KOMPONEN PELAYANAN (K2)
NILAI TOTAL KOMPONEN NTK1= (K1+K2) x 30%
Jumlah Nilai akhir
2. Untuk Penilaian Performance Kepala KUA = 70% NO
TES KOMPONEN KOMPONEN TERTULIS KEAHLIAN/ MEMIMPIN DAN (T1) KETERAMPI PRESTASI LAN (T2) (T3)
Tim Penilai: 1 .................................. 2 .................................
TES KHUTBAH NIKAH (T4)
NILAI TOTAL KOMPONEN NTK2= (T1+T2+T3+T4) x 70%
Jumlah Nilai akhir
NILAI AKHIR PENILAIAN : NAP = NAPL + NAP :