Skenario
Seorang wanita berumur 28 tahun dibawa ke puskesmas diantar oleh polisi. Ia menyatakan bahwa semalam ia dianiaya oleh suaminya. Ia sudah berusaha lari dari rumah, namun sang suami terlalu kuat dibandingkan dirinya. Mereka baru saja memasuki tahun ke 3 pernikahan dengan seorang putrid berumur 2 tahun. Mata kanannya terasa nyeri, tetapi ia tidak mengalami gangguan penglihatan. Ia mengalami sakit kepala sejak semalam disertai mual. Ia dapat mengingat secara detail insiden semalam. Is melaporkan kebrutlan suaminya pada pos polisi terdekat. Akan tetapi. Ia tidak tahu apakah tela melakukan keputusan yang benat. Ia tidak berniat membuat suaminya ditahan oleh polisi, karena secara inancial seluruh k eluarga bergantung pada sang suami.
Kata Kunci • • • • • •
!anita, 28 tahun "ianiaya suami Mata kanan nyeri, tidak ada gangguan penglihatan Sakit kepala Mual Mampu mengingat detail kejadian
•
#imbang akan keputusan yang diambil
Pertanyaan
$. #agaimana patomekanisme luka pada pasien % 2. #agaimana hubungan luka dengan gejala mual, sakit kepala, nyeri mata kanan dan tidak adanya gangguan penglihatan pada pasien % 3. #agaimana anatomi, histologi dan isiologi yang terkait dengan terjadinya luka pada pasien tersebut % &. #agaimana karakteristik luka yang terjadi pada pasien % '. #agaimana karakteristik agen penyebab luka tersbut % (. #agaimana keparahan)derajat luka sesuai dengan hukum yang berlaku %
Jawaban 1. a. Luka pada pasien *uka yang terjadi pada pasien merupakan luka memar. Memar adalah suatu
perdarahan dalam jaringan bawah kulit akibat pecahnya kapiler dan +ena yang disebabkan kekerasan benda tumpul. #enturan dengan benda tumpul ini termasuk pukulan tangan, jatuh pada bidang yang datar, atau cedera akibat senjata tumpul. ada luka memar permukaan kulit utuh, yang mengalami kerusakan adalah ajringan dibawah kulit, pembuluh darah pecah dan darah memasuki jaringan ikat, sehingga tempat tersebut menjadi bengkak dan berwarna merah kebiruan. *uasnya luka memar tidak begitu bergantung pada kerasnya persentuhan, tetapi pada lokasi di tubuh. -empat yang terbanyak mengandung ajringan ikat longgar umumnya mudah mengalami memar dan perdarahan pun mudah emnjalar ke jaringan sekitarnya. *etak memar mungkin tidak sesuai dengan lokasi cederanya, karena darah cenderung bergerak sesuai dengan gaya gra+itasi. Seperti pukulan pada kening akan mengakibatkan memar sekitar mata.
b. Mekanisme perdarahan dan istilah yang terkait erdarahan pada umumnya menunjukkan ekstra+asasi darah akibat robeknya pembuluh darah. obeknya suatu arteri atau +ena besar hampit selalu disebabkan oleh cedera +ascular, terutama trauma, aterosklerosis, atau erosi karena radang atau neoplasia pada dinding pembuluh darah.
•
erdarahan dapat terjadi eksternal atau dapat tersembunyi dalam jaringan.
•
Akumulasi perdarahan dalam jaringan ini disebut sebagai hematoma. erdarahan kecil /$02 mm1 pada kulit, membrane mukosa, atau permukaan serosa disebut petekie dan secara khusus disertai dengan peningkatan tekanan intra+askuler local, jumlah trombosit yang rendah /trombositopenia1, gangguan
•
ungsi trombosit, atau deisiensi aktor pembekuan. erdarahan 30'mm disebut purpura, dapat disertai berbagai berbagai gangguan serupa yang menyebabkan petekie, serta dalam kasus trauma, inlamasi
• •
pembuluh darah /+askulitis1 atau peningkatan kerapuhan +askuler. ematoma subkutan /memar1 yang lebih besar /$02cm1 disebut ekimosis. enumpukan darah dalam jumlah besar pada salah satu rongga tubuh biasa disebut hemotoraks /akumulasi darah dalam jumlah besar pada rongga toraks1,
dan sebagainya. ritrosit yang keluar dan terakumulasi dalam jaringan akibat adanya perdarahan lokal akan didegradasi dan diagositosis oleh makroag. emoglobin yang berwarna biru0 merah, kemudian diubah secara en4imatik menjadi bilirubin /berwarna hijau0biru1 dan akhirnya menjadi hemosiderin /coklat0emas1, yang berperan pada perubahan warna yang khas pada suatu hematoma. Adapun mekanisme setelah terjadinya perdarahan adalah hemostatis yang berupa rangkaian peristiwa sebagai berikut 5 a. Setelah jejas +ascular terjadi, terdapat periode +asokonstriksi arteriol yang singkat, yang sebagian besar disebabkan oleh mekanisme rele6 neurogenik dan diperkuat oleh sekresi local aktor seperti endotelin /+asokonstriktor kuat yang berasal dari endotel1. 7amun, eeknya berlangsung sesaat, dan perdarahan akan terjadi kembali karena eek ini tidak dimaksudkan untuk mengakti+asi trombosit dan sistem pembekuan b. ejas endotel juga membongkar matriks ekstraseluler /9M1 subendotel yang sangat trombogenik, yang memungkinkan trombosit menempel dan menjadi akti, yaitu mengalami suatu perubahan bentuk dan melepaskan granula sekretoris. "alam beberapa menit, produk yang disekresikan telah meimbulkan agregasi trombosit untuk membentuk sumbat hemostatik. :ejadian ini merupakan proses hemostasis primer . c. ;aktor jaringan, suatu aktor dilapisi membran yang disintesis oleh endotel, juga dilepaskan pada lokasi jejas. ;aktor ini bekerja sama dengan aktor trombosit
yang disekresikan untuk megaktikan kaskade koagulasi dan berpuncak pada akti+asi thrombin. Selanjutnya thrombin akan memecah ibrinogen menjadi ibrin tidak terlarut, menghasilkan suatu deposisi anyaman ibrin. -ombin juga menginduksi rekrutmen trombosit dan pelepasan granula lebih lanjut. angkaian ini disebut hemostasis sekunder . d. ;ibrin terpolimerisasi dan agregat trombosit membentuk sutau sumbat permanen yang keras untuk mencegah perdarahan lebih lanjut. ada tahapan ini, mekanisme kontra0regulasi /misalnya acti+ator plasminogen jaringan t-PA disintesis oleh sel endotel yang meningkatkan akti+itas ibrinolisis1 digerakkan untuk membatasi sumbat hemostatik pada lokasi jejas.
2. a. Anatomi kepala
http5))www.medicinenet.com)hematoma)page2.htm
#erdasarkan lapisan0lapisan pada gambar di atas maka kita mengenal beberapa jenis perdarahan pada kepala, antara lain 5 Scalp hematoma Atau hematoma pada kulit kepala, terjadi di luar tengkorak dan sering bisa
dirasakan sebagai benjolan di kepala. ematoma ini akibat cedera pada lapisan kulit dan otot di luar tengkorak, hematoma sendiri tidak dapat menekan otak. 7amun, hematoma kulit kepala member inormasi bahwa telah terjadi cedera kepala dan penting untuk memastikan bahwa perdarahan internal belum terjadi
dalam tengkorak. pidural ematoma pidural hematoma terjadi karena trauma yang sering mengenai arteri meningeal media. endarahan terakumulasi dalam ruang epidural, yakni antara periosteum dan duramater /salah satu lapisan selaput otak1. :arena cara dura melekat pada tengkorak, hematoma kecil dapat menyebabkan tekanan yang signiikan dan
cedera otak. Subdural hematoma Subdural hematom juga terjadi karena trauma tapi cedera biasanya mengenai pembuluh darah +ena di otak. al ini menyebabkan darah memasuki ruang subdural lebih lambat. endarahan ke ruang subdural mungkin sangat lambat, berhenti secara bertahap, dan tidak menimbulkan gejala akut. ematoma subdural ini
traumatis lain yang terjadi. Intraserebral hematoma -erjadi dalam jaringan otak itu sendiri. Intraserebral hematoma mungkin karena perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah otak pada pasien dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, suatu kebocoran aneurisma atau pecah, trauma,
tumor atau stroke. b. istologi 3. Shkdhkhd &. "hkhdkhad '. "erajat luka dijelaskan oleh asal 3'2, yang berisi 5 $. enganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam sebagai penganiayaan ringan , dengan pidana penjara paling lama tiga bulan, atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.
idana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya. 2. ercobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.