Riwayat Copy Resep Tanggal Diberikan Obat
PATIEN MEDICATION RECORD (PMR) Nama Usia No kartu Asuransi Alamat Lengkap Kondisi umum pasien pasien
: Ny. Noorlaila Kelamin – Status : P-dws : 25 Thn Tercatat Pertama : 8/11/2015 : 6310f110 Pekerjaan : Swasta : Jl. Akhmad Yani RT. 01 No. 01 Selongan Raya,Tanjung Tabalong,Kalsel : Pasien berobat dari dokter dokter kandungan, Pasien baru baru melakukan pergantian spiral. Diresepkan oleh dokter : R/ Simpflox 500 mg tab no X $ 3 dd 1 R/ Maxstan 500 mg tab no X $ 3 dd 1 R/ Gastrinal tab no X $ 3 dd 1
Tidak Ada
Tidak Ada
Riwayat Konseling Tanggal Target / topik 08/11/2015
Spiral dan obat
Dokter Penulis R/
Ref Skrining R/
Indikasi ( Catatan Khusus)
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
DRP Cara minum obat Monitoring pasien terhadap posisi spiral Pengatasan eso pemasangan spiral
-
-
Penyakit umum/ umum/ spec : Pergantian Spiral Riwayat Pemeriksaan Labotarium Tanggal Nama Parameter Labotarium Labotarium 08/11/2015
Panasea
Kadar HCG
Angka Lab Garis 1 = Negatif
Angka Normal Garis 1 = negatif hamil Garis 2 = positif hamil
Referensi Quick clinical labotary value reference
Riwayat Alergi Tanggal Jenis Alergi
Karena Obat
Sebab lain
Intensitas ( deskripsi Umum)
08/11/2015
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Riwayat Pengobatan Tanggal Diberikan Obat 08/11/2015
-
-
Simflox 500 mg Tab 10 Maxstan 500 mg tab 10 Gastrinal tab 10
Dokter Penulis R/
Ref Skrining R/
Indikasi ( Catatan khusus)
dr. Syarifudin,Sp.OG (spesialis kandungan)
Juornal ebook, mims, cdd, dih
- Ciprofloxacin diberikan pada pasien karena pada penanaman spiral dimungkinkan adanya agen infeksius yang masuk sehingga terjadi infeksi. Obat ini mempunyai spektrum luas. - Maxtstan diberikan bila mengalami rasa sakit terutama dibagian tempat spiral tersebut ditanam, hal ini juga karena spiral berasl dari Cu yang akan mengubah kondisi urterus karena merupakan logam. - Gastrinal untuk menghindari strees ulcer
Capaian, rnc monitoring , intensitas,rnc home care Obat yang di r/ kan dengan cara minum waktu minum, dan mekanisme obat yang mempemngaruhi kondisi penyakit pasien Pasien agar selalu memeriksa posisi spiral Pasien minum antibiotic simflox(ciprofolaxin ) sampai habis Pasien minum maxstan bila timbul rasa sakit dan tidak perlu minum maxstan bila tidak mengalami rasa sakit Efek samping obat yang potensial terjadi adalah radang pada panggul terutama pada bulan pertama setelah pemasangan dan rasa sakit di t empat pemasangan spiral
NOTA INFORMED CONSENT
No IC : 02/11/ms2015 02/11/ms2015
Tanggal : 08/11/2015
Bahwa saya telah memahami dan menerima Jasa asuhan kefarmasian dari Apoteker berupa penjelasan , uraian , nasehat /advis, perhatian dan informasi lengkap mengenai obat-obat yang akan saya/keluarga gunakan sebagaimana mestinya. Bahwa saya / keluarga bersedia mematuhi hal-hal tersebut di atas dan akan meminta konsultasi jika kondisi memerlukannya termasuk yntuk dilakukan monitoring, kunjungan 9 home care visite 0 dan atau tindakan – tindakan asuhan kefarmasian lain yang dipandang perlu sesuai pertimbangan Apoteker.
Pasien/keluarga,
............................................................ ^)dibuat rangkap 2 ; untuk dokomen pasien dan untuk Apoteker
Apoteker,
..........................................
Riwayat Konseling Tanggal Target / topik
PATIEN MEDICATION RECORD (PMR) Nama Usia No kartu Asuransi Alamat Lengkap Kondisi umum pasien
: Tn. Rahman Kelamin – Status : L-dws : 54 Thn Tercatat Pertama : 20/12/2015 : 1f 6003310 Pekerjaan : Swasta : Jl. Ir.P.H.M.Noor RT.3 no.23 Mabuun,Murung Pudak,Tabalong,KalSel. : Tengkuk bagian belakang kepala terasa sakit dan tegang, lelah,sakit kepala,panas lebih dari 38°c, batuk tidak berdahak, pilek, tekanan darah 140/90, perokok :
Penyakit umum/ spec : Hipertensi dan infeksi saluran atas Riwayat Pemeriksaan Labotarium Tanggal Nama Parameter Labotarium Labotarium 19/12/2015
Panasea
19/12/2015
Panasea
Riwayat Alergi Tanggal 19/12/2015
Kadar tekanan darah (sistol dan diastol
140/90
Pengukuran suhu badan
38 °c
Angka Normal
- Efek samping pemakaian obat catopril dapat menyebabkan batuk kering
-Pengatasan KL
- Lacodin mengandung PPA yang kontra indikasi terhadap pasien hipertensi berat
Referensi
Lbh dari 120/80
Quick clinical labotary value reference
36.6 °c
Quick clinical labotary value reference
Alergi kontak luar
- Catopril 25mg 10 tab $ 3dd 1 - Lacoldin tab 10 $3dd 1 tab
Karena Obat
-Anjuran pola hidup sehat pada pasien
Tidak Ada
Riwayat Copy Resep Tanggal Diberikan Obat Tidak Ada
Capaian, rnc monitoring , intensitas,rnc home care - Solusi pengatasan efek samping diatasi dengan pemberian obat batuk kombinasi yang mengandung dextromethorphan tapi juga berkhasiat sebagai obat pilek dan panas tapi tidak mengandung PPA karena kontra indikasi untuk pasien hipertensi - Solusi dicarikan obat batuk pilek panas yang tidak mengandung PPA
- Anjuran Berhenti merokok, monitoring tekanan darah dengan alat cek td, monitoring gaya hidup sehat, diet rendah garam dan rendah lemak, gunakan obat sesuai aturan NOTA INFORMED CONSENT
Tanggal : 20/12/2015
Intensitas ( deskripsi Umum)
Sebab lain Karena serbuk bunga, asap
Ringan
Dokter Penulis R/
Ref Skrining R/
Indikasi ( Catatan khusus)
dr. Masdar (dr. Umum)
Live Juornal ebook, mims, cdd
- Leher ditekuk sakit, TD 140/90, Lelah
- Panas, batuk tidak berdahak, pilek
Tidak Ada
- Pengatasan ESO
No IC : 01/12/ms2015 Jenis Alergi
Riwayat Pengobatan Tanggal Diberikan Obat 19/12/2015
Angka Lab
19/12/2015
DRP
Dokter Penulis R/
Ref Skrining R/
Indikasi ( Catatan Khusus)
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Bahwa saya telah memahami dan menerima Jasa asuhan kefarmasian dari Apoteker berupa penjelasan , uraian , nasehat /advis, perhatian dan informasi lengkap mengenai obat-obat yang akan saya/keluarga gunakan sebagaimana mestinya. Bahwa saya / keluarga bersedia mematuhi hal-hal tersebut di atas dan akan meminta konsultasi jika kondisi memerlukannya termasuk yntuk dilakukan monitoring, kunjungan 9 home care visite 0 dan atau tindakan – tindakan asuhan kefarmasian lain yang dipandang perlu sesuai pertimbangan Apoteker.
Pasien/keluarga,
............................................................ ^)dibuat rangkap 2 ; untuk dokomen pasien dan untuk Apoteker
Apoteker,
..........................................
C.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TATA KELOLA ADMINISTRASI
1.
SPO Pengelolaan Resep
Nama Sarana
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pelayanan Apotek
PENGELOLAAN RESEP
Mustajab
Halaman 1 dari 1 No. D- 01 Tanggal berlaku 23 november 2012
1.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pencatatan, pengarsipan, penyiapan laporan dan penggunaan laporan untuk mengelola sediaan farmasi
2.
PENANGGUNG JAWAB
Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan resep
3.
PROSEDUR
3.1. Resep asli dikumpulkan bedasarkan tangal yang sama dan diurutkan sesuai nomor resep 3.2. Resep yang berisi narkotika dipisahkan atau digaris bawah dengan tinta merah 3.3. Resep yang berisi psikotropika digaris bawah dengan tinta biru 3.4. Resep dibendel sesuai kelompoknya, setiap hari dan dibendel setiap bulan 3.5. Bendel resep diberi tanggal \, bulan dan tahun yang mudah dibaca dan disimpan ditempat yang telah ditentukan 3.6. Penyimpanan bendel resep dilakukan secara berurutan dan teratur sehingga memudahkan untuk penulusuran resep 3.7. Resep yang diambil dari bendel pada saat penulusuran harus dikembalikan pada bendel semula tanpa merubah urutan
3.8. Resep yang telah disimpan selama 3( tiga ) tahun atau lebih, dimusnahkan sesuai tata cara pemusnahan Dilaksanakan Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui oleh
Pelaksana ( Denny Hamdani)
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab
2.
SPO Pembuatan Patient Medication Record
Nama Sarana Pelayanan Apotek
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMBUATAN PATIENT MEDICATION RECORD
Mustajab
Halaman 1 dari 1 No. D- 02 Tanggal berlaku 23 november 2012
1.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan mencatat sejarah penyakit dan pengobatan pasien yang dapat membantu apoteker untuk menginditifikasi efek samping yang potensial
2.
PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3.
PROSEDUR
3.1.
Memasukan data pasien secara detil ke balnko PMR
Nama Lengkap
Alamat
Umur
Jenis kelamin
3.2. 3.3.
Mencatat keadaaan penyakit pasien Mencatat secara detil obat yang dikonsumsi pasien selama setahun terakhir atau lebih
Nama Obat
Potensi
Dosis pemakaian
3.4.
Lama pemakaian Mencatat reaksi alergi atau hypersensitivity pasien terhadap obat tertentu
3.5. 3.6. 3.7.
Mencatat adanya efek samping atau adanya drug interaction Mencatat apakah ada ketergantungan obat tertentu Mencatat adanya kebiasaan pasien mengkonsumsi minuman keras, rokok, teh, kopi dsb
3.8. Mencatat adanya kesulitan pasien untuk mengkonsumsi bentuk sedian tertentu 3.9. Balnko PMR terus di update setiap kedatangan pasien tersebut 3.10. Mengarsipkan blanko PMR berdasarkan nama Pasien secara alfhabet 3.11. Menyimpan data dan informasi yang berkaitan dengan pasien yang sifatnya rahasia dan hanya dapat diakses oleh orang / institusi tertentu
3.12. Data dapat diberikan kepada dokter hanya atas permintaan pasien Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh
Disetujui oleh
Pelaksana
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
( Denny Hamdani)
Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
Apoteker Penanggung Jawab
LAMPIRAN VII SPO
1.
SPO Perencanaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Nama Sarana
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pelayanan Apotek
PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
Mustajab
KESEHATAN
Halaman 1 dari 1 No. A - 01 Tanggal berlaku 23 november 2012
1.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan disaranan pelayananan
2.
PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3.
PROSEDUR
3.1.
Melakukan review terhadap : pola penyakit, kemampuan daya beli masyarakat serta kebiasaan masyarakat setempat
3.2.
Melakukan kompilasi penggunaan obat setiap bulan
3.3.
Melakukan analisa untuk menetapakan prioritas dan jumlah sediaan yang akan diadakan
3.4.
Melakukan monitoring distributor sediaan farmasi dan alat kesehatan untuk menjamin keabsahan distributor dan menjamin bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan memenuhi persyaratan mutu.
3.5.
Menyusun prakiraan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan dan prakiraan pembeliaan ke masing-masing distributor serta frekuensi pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Diperiksa Oleh
Dilaksanakan Oleh
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Apoteker Penanggung Jawab
Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
4.
SPO Penerimaan Sedian Farmasi dan Alat Kesehatan
Nama Sarana
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pelayanan Apotek
PENERIMAAN SEDIAAN FARMASI DAN
Mustajab
ALAT KESEHATAN
Halaman 1 dari 1 No. A -04 Tanggal berlaku 23 november 2012
1.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
2.
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
3.
PROSEDUR
3.1.
Memeriksa legelitas faktur dan surat jalan. Antara lain mencakup : identitas apotek pemesan dan identitas distributor.
3.2.
Mencocokan faktur dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima. Mencakup : kesesuaian nama sediaan farmasi dan alat kesehatan, jumlah, kebenaran harga ,keutuhan kemasan, kebenaran label, tanggal kadaluarsa. Apabila sudah sesuai, baru disimpan.
3.3.
Memberi Paraf dan Stempel pada faktur penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
3.4.
Menginformasikan kepada distributor apabila terjadi ketidaksesuaian agar dilakukan perbaikan
3.5.
Mencatat jumlah nomor batch dan tangal kadaluarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam kartu stok
Dilaksanakan Oleh
Diperiksa Oleh
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab
5.
SPO Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Nama Sarana
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pelayanan Apotek
PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
Mustajab
No. A -05 Tanggal berlaku
KESEHATAN
23 november 2012
1.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
2.
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan Penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
3.
PROSEDUR
3.1.
Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam kartu stok
3.2.
Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima pada rak yang sesuai berdasarkan aspek farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabets atau penyimpanan khusus dll.
3.3.
Setiap penyimpanan sedian farmasi dan alat kesehatan harus mengikuti prinsip FIFO (First In First Out = pertama masuk, pertama keluar) dan FWFO ( First expired Feist Out = pertama kadaluarsa pertama keluar ); dan harus dicatat didalam kartu persediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
3.4.
Memasukan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, memberi etiket yang memuat nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluarsa.
3.5.
Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan stabilitasnya pada rak secara alfhabetis.
3.6.
Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan.
3.7.
Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran sediaan farmasi dan alat kesehatan pada stok dan memberi garis dengan warna merah dibawah jumlah penerimaan dan pengeluaran dan dibubuhi paraf petugas di setiap akhir bulan.
3.8.
Menghindari penyimpanan sediaan farmasi dengan kekuatan yang berbeda dalam satu wadah
3.9.
Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk menyimpan komoditi yang rusak , kadaluwarsa.
Dilaksanakan Oleh
Diperiksa Oleh
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt Apoteker Penanggung Jawab
7.
SPO Pemeriksaan Tanggal Kadaluwarsa
Nama Sarana
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pelayanan Apotek
PEMERIKSAAN TANGGAL KADALUWARSA
Mustajab
No. A -07 Tanggal berlaku 23 november 2012
1.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa untuk menghindari pemakaian obat yang tidak terjamin mutu, stabilitas , potensi dan keamanannya.
2.
PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3.
PROSEDUR
3.1.
Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa secara berkala ( 1,2 atau 3 bulan sekali )
3.2.
Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa melalui 2 ( dua ) cara yaitu :
Melakuakan pemeriksaan secara berkala untuk masing masing obat
Melakukan pemeriksaan pada saat pengambilan obat pada tahapan penyiapan obat Pemeriksaan tanggal kadaluwarsa secara berkala :
3.3.
Menetapkan petugas yang ditunjuk bertanggungjawab terhadap pemeriksaan tanggal kadaluarsa
Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa untuk masing- masing obat pada satu bagian rak
Untuk obat yang mendekati tanggal kadaluarsa (1-3 bulan sebelumnya ) beri perhatian khusus agar didistribusikan sebelum tanggal kadaluarsa atau mengembalikan ( retur ) obat kepada distributor sesuai dengan persyaratan yang disepakati
Menyisihkan obat yang telah kadaluwarsa dan simpan ditempat tersendiri dengan diberi label / tulisan : OBAT KADALUWARSA
3.4.
Melakukan prosedur di atas kembali untuk bagian rak yang lain
Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada buku tersendiri
Pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada saat pengambilan obat :
Pada saat mengambil obat untuk pelayanan harus selalu melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa
Sisihkan obat yang kadaluwarsa dan simpan ditempat tersendiri dengan diberi label / tulisan : OBAT KADALUWARSA]
Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada buku tersendiri
Dilaksanakan Oleh
Diperiksa Oleh
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
Apoteker Penanggung Jawab
8.
SPO Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Yang Telah Kadaluwarsa
Nama Sarana
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pelayanan Apotek
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN
Mustajab
Tanggal berlaku
ALAT KESEHATAN YANG TELAH
23 november 2012
KADALUWARSA
1.
No. A -08
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah kadaluwarsa
2.
PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3.
PROSEDUR
3.1.
Menyediakan tempat khusus untuk menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah kadaluwarsa
3.2.
Tempat khusus penyimpanan komoditi harus terpisah dari ruang peracikan
3.3.
Memberi label KOMODITI KADALUWARSA DILARANG DIJUAL pada tempat khusus
3.4.
Menunjuk petugas yang bertangung jawab mengelola komiditi ini
3.5.
Sebelum memasukkan komoditi yang telah kadaluwarsa pada tempat khusus terlebih dahulu dicatat dalam buku
3.6.
Melakukan pemusnahan komoditi sesuai tata cara yang berlaku
Dilaksanakan Oleh
Diperiksa Oleh
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
Apoteker Penanggung Jawab
8.
SPO Pelayanan Informasi Obat
Nama Sarana
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pelayanan Apotek
No. B -08
PELAYANAN INFORMASI OBAT
Mustajab
Tanggal berlaku 23 november 2012
1.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberikan informasi dan konsultasi secara akurat, tidak bias , faktual terkini, mudah dimengerti, etis dan bijaksana
2.
PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3.
PROSEDUR
3.1.
Memberikan informasi keopada pasien berdasarkan resep atau kartu pengobatan pasien ( medication record) atau kondisi kesehatan pasien baik lisan maupun tertulis
3.2.
Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, secara sistematis untuk memberikan informasi
3.3.
Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan bijaksanan baik lisan maupun tertulis
3.4.
Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien :
Jumlah jenis dan kegunaan masing-masing obat
Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat meliputi : bagaimana cara memakai obat, kapan harus mengkonsumsi /memakai obat, seberapa banyak /dosis dikonsumsi sebelumnya, waktu sebelum atau sesudah makan , frekuensi penggunaan obat/rentang jam penggunaan
Bagaimana cara mengunakan peralatan kesehatan
Peringatan atau efek samping obat
Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat
Tata cara penyimpanan obat
Pentingnya kepatuhan pengunaan obat
3.5.
Menyediakan informasi aktif (brusor,leaflet dll )
3.6.
Mendokumentasi setiap kegiatan pelayanan informasi obat
Dilaksanakan Oleh
Diperiksa Oleh
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
Apoteker Penanggung Jawab
9.
SPO Konseling
Nama Sarana
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pelayanan Apotek
Halaman 1 dari 1
No. B -09
KONSELING
Mustajab
Tanggal berlaku 23 november 2012
1.
TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk memberikan informasi dan konsultasi secara akurat, tidak bias , faktual terkini, mudah dimengerti, etis dan bijaksana
2.
PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3.
PROSEDUR
3.1.
Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/ keluarga pasien
3.2.
Menanyakan 3 ( tiga ) pertanyaan kunci menyangkut obat yang dikatakan oleh dokter kepada pasien dengan metode open-ended question . untuk resep baru bisa dengan three prime question :
Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini ?
Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian ?
Apa hasil yang di harapakan dokter pengobatan ini
Untuk resep ulang :
3.3.
Apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien ?
Bagaimana cara pemakaian obat ?
Apakah ada keluahan selama penggunaan obat ?
Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat tertentu ( inhaler, suppositoria, obat tetes,dll)
3.4.
Melakukan verivikasi akhir meliputi :
Mengecek pemahaman pasien
Mengindintifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara penggunaan obat untuk mengoptimalkan terapi
3.5.
Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu pengobatan.
Dilaksanakan Oleh
Diperiksa Oleh
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Hidayatur Rahman.S.Far.,Apt
Apoteker / Tenaga Tekhnis Kefarmasian
Apoteker Penanggung Jawab