Paper IE Material Sido Muncul (Yellow B)+Daftar Isi

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH INOVATION AND ENTREPRENEURSHIP

PENANGANAN DAN PENGADAAN BAHAN BAKU SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA (Studi Kasus di PT Sido Muncul)

Dosen Pengajar : Prof. Dr. Ir. Rizal Syarief, DESS

Oleh: Kelompok Yellow B 1.

Aprilia Sukmawati

P056111061.47

2.

Dian Luthfianingtyas

P056111141.47

3.

Febi Muryanto

P056111171.47

4.

Iradati Zahra

P056111201.47

5.

Irfan Handrian

P056111211.47

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012















DAFTAR ISI

hal DAFTAR ISI............ ISI........................ ......................... ......................... ........................ ......................... ..................................... .................................... ............ i hal............ hal ........................ ....................... ....................... ........................ ....................... ....................... ........................ ....................... .................. ............ ......... ...... .. i 2.4.Materiall Requireme 2.4.Materia Requirements nts Planning (MRP)........... ....................... ........................ .................. ........... .......... .......... ....... .. 7 2.6 Jamu Jamu........... ...................... ....................... ........................ ....................... ....................... ........................ ....................... ................ .......... ........ ... 10 Simplisia.......... ...................... ........................ ....................... ....................... ........................ ....................... ....................... ........................ ................ .... 12















I. PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang

Kegiatan Kegiatan indust industri ri memilik memilikii tujuan tujuan dasar dasar untuk untuk mengem mengemban bangka gkan n dan mengo mengolah lah suatu suatu prod produk uk yang yang memil memilik ikii daya daya guna guna,, yang yang nantin nantinya ya dipas dipasark arkan an sehin sehingg ggaa mamp mampu u mengh menghasil asilkan kan laba atau keuntu keuntunga ngan. n. Hal ini sangat sangat berkait berkaitan an erat dengan dengan enam enam dasar dasar pembentuk pembentuk kewirausahaan, kewirausahaan, yaitu Men (Sumber Daya Manusia), Material (Bahan Baku), Money (Sumber Daya Modal), Machine (Mesin dan Peralatan Produksi), Methode (Cara Kerja), serta Market serta Market (Pasar). (Pasar). Bahan baku produksi merupakan salah satu aspek yang paling penting bagi suatu usaha (industri), khususnya yang menghasilkan suatu produk. Tidak ada suatu industri yang dapat berjalan tanpa adanya bahan baku. Hal inilah yang menyebabkan ketersediaan bahan baku pada tingkat kuantitas, kuantitas, kualitas, kualitas, waktu dan tempat, tempat, serta tingkat harga yang tepat merupa merupakan kan kunci kunci penting penting dalam dalam menent menentuka ukan n keberha keberhasila silan n suatu suatu indust industri. ri. Kegagal Kegagalan an penyediaan penyediaan material material akan berpengaruh berpengaruh langsung langsung terhadap terhadap kinerja dan dan laba perusahaan, perusahaan, yang pada akhirnya akhirnya akan mempeng mempengaruhi aruhi keberlang keberlangsunga sungan n usaha usaha di masa masa depan. depan. Pada Pada umum umumny nya, a, biay biayaa bahan bahan baku baku menc mencaku akup p 60-70 60-70% % dari dari total total biaya biaya yang yang dikelu dikeluarka arkan n oleh oleh suatu suatu indust industri. ri. Penghe Penghemat matan an dari dari sisi sisi pengad pengadaan aan maupun maupun penang penanganan anan bahan baku tentunya tentunya akan memberikan memberikan arti penting bagi suatu industri industri sehingga sehingga mampu meningkatkan daya saingnya di tengah kompetesi global yang semakin lama semakin ketat. Dalam makalah ini, kami menguraikan tentang pengadaan dan penanganan material dari PT Sido Muncul yang merupakan industri pembuat jamu tradisional yang terbesar di Indonesia. Tr Tren end d ke kehid hidup upan an ma masy syara arakat kat ya yang ng se sema makin kin ha hari ri se sema makin kin me meng ngara arah h pa pada da penggunaan pengg unaan bahanbahan-bahan bahan alami yang tidak merusa merusak k tubuh maupu maupun n lingk lingkungan ungan ( Back To Nature atau kem kembal balii ke alam alam)) tela telah h me mendo ndoron rong g tota totall perm perminta intaan an pad padaa pro produk duk-pro -produk duk berbahan berbah an alami, termas termasuk uk dalam hal ini adalah peng penggunaan gunaan obat-o obat-obatan batan herbal dan jamu. Untu Un tuk k In Indo done nesi sia, a, ya yang ng su suda dah h di dike kena nall se seba baga gaii Me Mega ga Bi Bioo-D Div iver ersi sity ty,, Me Mega ga Ce Cent ntre re keane ke aneka karag ragama aman n ha hayat yatii te terbe rbesar sar di du dunia nia,, di dima mana na ter terdap dapat at le lebih bih da dari ri 30 300. 0.00 000 0 je jenis nis















perbaikan perbaik an kualitas produk serta efisiensi untuk menjamin mutu dan keberla keberlangsun ngsungan gan usaha di masa depan. 1.2.

Tujuan

material (bahan baku) dalam suatu industri. 1. Menguraikan arti penting material (bahan 2. Menguraikan cara pengadaan dan penanganan bahan baku simplisia sebagai bahan baku

utama produk jamu di PT Sido Muncul.















II. TINJA TINJAUA UAN N PUS PUSTAK TAKA A

II.1. Material dan Manajemen Manajemen Material Material

Menurut Hadi (2012) material adalah item (barang) yang dibeli atau dibuat, yang disimpan untuk keperluan kemudian, baik untuk dipakai, diproses lebih lanjut atau dijual. Bahan baku pada dasarnya berbeda dengan apa yang disebut sebagai bahan mentah ( raw materials). materials). Bahan mentah diartikan sebagai bahan dasar yang berasal dari berbagai tempat, dimana barang tersebut dapat digunakan untuk diolah dengan suatu prses tertentu ke dalam bentuk lain yang memiliki memiliki wujud yang berbeda berbeda dengan dengan bentuk aslinya. aslinya. Sedangkan Sedangkan bahan baku didefinisikan didefinisikan sebagai bahan mentah yang menjadi dasar dibuatnya suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain. Menurut Adisaputro dan Asri (1982), jenis-jenis bahan baku dapat dikelompokkan menjadi : 1. Bahan Bahan Baku Baku Langsu Langsung ng Bahan baku langsung atau direct material adalah semua bahan baku yang merupakan bagian daripada daripada barang jadi yang dihasilkan. dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan dikeluarkan untuk membeli membeli bahan baku langsung langsung ini memiliki memiliki hubungan hubungan yang erat dan sebanding sebanding dengan jumlah barang jadi yang yang dihasilkan. dihasilkan. 2. Bahan Bahan Baku Baku Tidak Tidak Langs Langsung ung Bahan baku tidak langsung atau indirect material adalah material adalah bahan baku yang ikut berperan berperan dalam dalam proses proses produk produksi si tetapi tetapi tidak tidak secara secara langsun langsung g tampak tampak pada pada barang barang jadi yang dihasilkan. Menu Menuru rutt Sekumpulan materia materiall

Revi Revino no (200 (2005) 5) mana manaje jeme men n akti aktivi vita tass

atau atau

atau atau bah bahan-ba an-bah han

kegia kegiata tan n utama.

mate materi rial al

pen pengatura turan n

Dalam

dapa dapatt

dide didefi fini nisi sika kan n

seba sebaga gaii

dilakukan terhadap terhadap yang dilakukan

pra prak ktik tiknya,

mana jem jemen

mate ater ial ial

















aku sampai menjadi bar mulai dari bahan baku baran ang g jad jadi. Do Doron rongan man manaj aje emen mate aterial rial

ini adalah untuk memuaskan kebutuhan dari suatu sistem operasi atau kerja. Manaje anajem men

seca secara ra

sed sederha erhana na

didef idefin inis isik ikan an

seb sebagai agai

peng pengat atur uran an,,

pen peng gorgan rganis isas asia ian n, atau ataup pun peng engend endalia alian n. Sedan edang gkan mater ateria iall pada ada dasar asarn nya didefin didefinisik isikan an sebag sebagai ai apapu apapun n yang yang dapat dapat disen disentuh tuh ataupu ataupun n digun digunaka akan. n. Dalam manajemen material, pengertian ini tidak berhenti sampai disini, akan tetapi istilah material juga digunakan untuk menyatakan setiap bahan baku, elemen bahan mentah, unsur-unsur zat, komponen setengah jadi dihasilkan, sehingga dapat disimpulkan bah bahw wa manaje ajemen mater ateria iall meru erupakan akan suatu atu ilm ilmu untuk tuk meng engatu atur atau atau mengendalikan material agar dapat menghasilkan suatu produk atau barang yang memiliki memiliki nilai tambah. tambah. Fungsi dari manajemen material adalah untuk menyediakan material secara tepat, pada lokasi operasi yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam kondisi yang dapa dapatt digu diguna naka kan n serta serta deng dengan an biaya biaya sem seminimal inimal mun ungk gkin. in. Kebijak ebijakan an dalam dalam manajemen material hendaknya harus meliputi kualitas material, kesesuaian harga, pen penja jad dwalan alan prod roduksi, si, sert serta a manaje ajemen pers perse ediaan iaan..

2.2. Pengad Pengadaa aan n Material aterial Menuru enurutt Revin Revino o (2005 (2005)) p

enga engada daan an atau atau yang yang dalam dalam prakt praktik ikny nyaa kita kita sebu sebutt

pembelian pembelian atau purchasing merupakan kegiatan yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan secara umum, dan pada sebuah perusahaan manufaktur pada khususnya. Hal ini tentu saja disebabkan oleh bagian dari peranannya itu sendiri dalam bisnis, yaitu:















Pembelian dapat dibedakan menjadi pembelian barang dan pembelian jasa, dimana keduanya memiliki perbedaan. Barang yang dimaksudkan dalam hal ini meliputi bahan baku, baku, komoditas, komoditas, peralatan, peralatan, komponen, komponen, dan produk produk jadi dari suatu hasil pabrikasi. pabrikasi. Seda Sedang ngka kan n

pemb pembel elia ian n

jasa jasa meru merupa paka kan n

suat suatu u

akti aktivi vita tass

yang yang sema semaki kin n

meni mening ngka katt

kepentingannya. Pembelian jasa berbeda dengan pembelian bahan baku, komponen atau peralatan yang yang dibutuhk dibutuhkan an oleh pabrik pabrik pada pada umumnya. umumnya. Permintaan Permintaan jasa jasa dalam hal ini adalah sebagai berikut : 1.

Fasilitas yang berhubungan berhubungan dengan dengan kontruks kontruksi, i, peralatan peralatan perawata perawatan n dan rumah tangga; tangga;

2.

Mate Materi rial al dan dan logi logist stik ik,, sehu sehubu bung ngan an deng dengan an mana manaje jeme men n inve invent ntor ory, y, biay biayaa audi audit, t, transportasi dan gudang;

3.

Komuni Komunikas kasi, i, seperti seperti otomati otomatisas sasii pempro pemproses sesan an data, fotografi, fotografi, percetak percetakan, an, telepon, telepon, dan hubungan masyarakat;

4.

Berhub Berhubung ungan an dengan dengan karyawan karyawan,, seperti seperti kanton kanton,, pelatihan pelatihan dan penyuluh penyuluhan, an, perjalan perjalanan an bisnis, bisnis, pakaian pakaian seragam seragam dan kesejahte kesejahteraan raan tertentu; tertentu;

5.

Professional, seperti akuntan dan pemeriksa, arsitektur dan engineering , pelelangan, konsultasi dan aspek hukum. Terdapa Terdapatt empat empat faktor faktor yang menentuk menentukan an tingkat tingkat mutu mutu jangka jangka panjang panjang pada saat saat

perusahaan perusahaan membeli membeli material, material, yaitu yaitu (Revino, (Revino, 2005) 2005) : 1.

Menc Mencan antu tumk mkan an spes spesif ifik ikas asii yang yang bena benarr dan dan leng lengka kap p untu untuk k ting tingka katt muty mutyu u yang yang dibutuhkan;

2.

Memi Memilih lih pemaso pemasok k yang yang memil memiliki iki kemam kemampu puan an prod produk uksi si dan dan teknik teknik penger pengerjaa jaan n yang yang baik secara secara mutu maupun maupun biaya; biaya;

3.

Memb Membina ina dan dan meng mengem emban bangk gkan an peng pengert ertian ian bers bersama ama yang yang reali realist stis is deng dengan an pema pemaso sok k mengenai mutu yang dibutuhkan dan menciptakan motivasi untuk mewujudkannya;

4.

Menguk Mengukur ur unjuk unjuk kerja mutu mutu maupun maupun biaya biaya pemas pemasok ok dan menera menerapka pkan n kontrol kontrol secara secara















untuk memenuhi tujuan tertentu. Misalnya saja untuk proses produksi, perakitan, untuk dijual kembali dan sebagai suku cadang dari sebuah mesin. Pendap Pendapat at lain mengata mengatakan kan bahwa bahwa persed persediaan iaan adalah adalah barang barang yang yang dimilik dimilikii untuk untuk dipro diprose sess sela selanju njutn tnya ya dijua dijuall (Achu (Achun, n, 2008 2008). ). Berd Berdas asark arkan an peng pengert ertian ian terse tersebu butt maka maka perusahaan perusahaan jasa tidak memiliki memiliki persediaan, persediaan, perusahaan perusahaan dagang hanya memiliki memiliki persediaan persediaan barang dagang sedang perusahaan perusahaan industri industri memiliki 3 jenis persediaan persediaan yaitu persediaan persediaan bahan baku, persediaan persediaan barang dalam proses proses dan persediaan persediaan barang jadi siap disalurkan disalurkan pada konsu konsumen. men. Sedangkan Revino (2005) mendefinisikan persediaan melalui dua sisi, yaitu : 1. Sisi Sisi yang berkenaa berkenaan n denga dengan n biaya biaya atau finansia finansial, l, maka persediaa persediaan n berarti berarti uang, uang, asset, asset, atau uang tunai dalam bentuk barang; 2. Sisi Sisi yang yang lain meru merupak pakan an sisi sisi yang yang berk berken enaan aan dengan dengan oper operas asio ional nal,, dima dimana na hal hal ini ini dilihar dari sudut pandang material atau barang secara fisik, baik berupa bahan baku, barang setengah setengah jadi, maupu maupun n barang jadi dalam dalam bentuk bentuk yang yang siap untuk dijual. Klasifikasi persediaan menurut Revino (2005) dijelaskan sebagai berikut : ( raw materials) materials) 1. Persediaan bahan baku (raw Merupakan Merupakan material dasar atau material yang belum mendapat mendapat sentuhan operasi pabrik sejak pertama kali diterima dari pemasok. Bought Out Part Part ) 2. Barang beli di luar ( Bought Meru Merupak pakan an baran barang g jadi jadi atau atau semi semi jadi jadi yang yang dibel dibelii dari dari pihak pihak luar luar sesu sesuai ai deng dengan an spesifikasi yang dibutuhkan. Work in Process) Process) 3. Produk setengah jadi ((Work Merupakan barang-barang yang masih dalam tahap poses penyelesaian produksi dan baru dalam dalam proses proses setengah setengah jadi. jadi. 4. Persediaan barang jadi ( Finished Goods Goods))















Termasuk di dalamnya adalah peralatan kantor, alat tulis kantor, kertas fotokopi, dan sebagainya. Menurut Revino (2005), dari sisi akuntansi, terdapat empat metode dalam menghitung dan mengatur persediaan, yaitu :

1. Identif Identifikas ikasii Barang Barang Metode ini dilakukan dengan melakukan pembebanan biaya aktual pada barang atau material itu sendiri. Cara ini dipandang tidak praktis dalam banyak kasus, sehingga dikembangka dikembangkanlah nlah tiga metode dalam manajemen manajemen persediaan persediaan sebagaimana sebagaimana diuraikan diuraikan pada nomor nomor selanjutny selanjutnya. a. 2. Biay Biayaa rata rata-ra -rata ta Pada metode ini, diasumsikan bahwa masing-masing barang menanngung biaya yang sama, dimana biaya total daribarang siap jual sehingga menjadi biaya unit rata-rata. 3. First in First First Out (FIFO) Out (FIFO)

Pada metode ini diasumsikan bahwa biaya-biaya dari barang-barang yang dibeli saat awal dibenankan pada barang-barang yang dijual pada saat awal atau pertama dijual, dan biaya barang yang dibeli terakhir dibebankan pada barang persediaan sisa. 4.

Last in First First Out (LIFO) Out (LIFO) Dalam Dalam metode metode ini, diasumsik diasumsikan an bahwa bahwa biaya biaya barang barang yang yang dibeli dibeli pada pada saat akhir akhir dibebankan dibebankan pada barang yang pertama kali dijual, sehingga sehingga biaya persediaan persediaan di tangan terdiri dari biaya-biaya barang dari pembelian yang paling awal atau pertama.

2.4. Material Material Requirements Requirements Planning (MRP)

Perencanaan kebutuhan material ( Material Material Requirements Requirements Planning ) adalah metode















shop shop manufac manufacturi turing, ng, meskipu meskipun n MRP MRP dapat dapat pula diadop diadopsi si dalam dalam lingku lingkunga ngan n repetitiv repetitivee manufacturing. Menurut Baroto (2002) MRP adalah suatu prosedur logis berupa aturan keputusan dan teknik transaksi berbasis komputer yang dirancang untuk menterjemahkan jadwal induk produksi produksi menjadi “kebutuhan “kebutuhan bersih” untuk semua item. Sistem MRP MRP dikembangkan dikembangkan untuk membantu perusahaan manufaktur mengatasi kebutuhan akan item-item dependent secara lebih baik dan efisien. Disamping itu, sistem MRP dirancang untuk membuat pesanan pesanan pesanan produksi produksi dan pembelian pembelian untuk mengatur aliran bahan baku dan persediaan persediaan dalam proses proses sehingga sesuai dengan dengan jadwal produksi untuk produk produk akhir. Hal ini memungkin memungkinkan kan perusahaan perusahaan memelihara memelihara tingkat tingkat minimum minimum dari item-item yang kebutuhanny kebutuhannyaa dependent, dependent, tetapi tetap dapat menjamin terpenuhinya jadwal produksi untuk produk akhirnya. Sistem MRP juga dikenal sebagai perencanaan kebutuhan berdasarkan tahapan waktu (Time-phase require requiremen ments ts planning planning). ). Time Time phased phased MRP MRP dimula dimulaii dengan dengan mendaf mendaftar tar item pada pada MPS MPS untuk: 1.

Menentukan Menentukan jumlah semua komponen komponen dan material yang dibutuhkan dibutuhkan untuk produksi produksi

2.

Menent Menentuka ukan n waktu waktu kompon komponen en dan material material dibutu dibutuhkan hkan Material Requirements Requirements Planning merupa merupakan kan suatu suatu konsep konsep dalam dalam sistem sistem produk produksi si

untuk menentukan cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan material dalam proses produksi, produksi, sehingga sehingga material yang dibutuhkan dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan dengan yang dijadwalkan. dijadwalkan. Tujuannya Tujuannya untuk mengurangi mengurangi kesalahan kesalahan dalam memperkirakan memperkirakan kebutuhan material, karena kebutuhan kebutuhan material didasarkan didasarkan atas rencana jumlah produksi. Material Requirements Requirements

Planning mula mulaii

digu diguna naka kan n

seca secara ra melu meluas as dala dalam m

sist sistem em prod produk uksi si

seiringdengan semakin berkembangnya pemakaian komputer dalam bidang apapun (sekitar awal tahun 1970 an).

















mempertahankan organisasi dengan rekan bisnis bisnisnya nya untuk mendapatkan sumber produksi dalam dalam menyam menyampaik paikan an kepada kepada konsu konsumen men.. Tujuan Tujuan yang yang hendak hendak dicapai dicapai dari dari setiap setiap rantai rantai suplai suplai adalah adalah untuk untuk memaks memaksima imalkan lkan nilai nilai yang yang dihasil dihasilkan kan secara secara keselu keseluruha ruhan n (Chopr (Chopra, a, 2001, 2001, h5). h5). Rantai Rantai suplai suplai yang yang terinte terintegras grasii akan akan mening meningkat katkan kan keselur keseluruha uhan n nilai nilai yang yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut. Pada Pada tiap-tia tiap-tiap p organis organisasi asi seperti seperti perusa perusahaan haan manufak manufaktur tur,, rantai rantai pasoka pasokan n meliput meliputii seluruh fungsi-fungsi yang terlibat dalam penerimaan dan pengisian permintaan pelanggan. Fungsi ini termasuk, tetapi tidak dibatasi, perkembangan produk baru, pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan customer service. service. Rantai pasokan merupakan hal yang dinamis dan melibatkan aliran informasi yang konstan, produk, dan keuangan antar tingkat-tingkat yang berbeda. berbeda. Pada kenyataannya, kenyataannya, tujuan utama dari berbagai berbagai rantai pasokan pasokan adalah memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan pelanggan dan dalam prosesnya, menghasilkan menghasilkan keuntungan keuntungan bagi dirinya sendiri. Rantai pasokan menimbulkan menimbulkan gambaran atas pergerakan pergerakan produk atau pasokan pasokan dari supplier supplier kepada pembuat produk, distributor, pengecer, pelanggan sepanjang rantai.















Sumber: http://janduennebier.wo http://janduennebier.wordpress.com/2009/01/05/supply-cha rdpress.com/2009/01/05/supply-chain-managemen in-management/ t/

Gambar 6. Sistem Informasi pada Supply Chain Management

Secara sederhana gambaran peranan sistem informasi dalam SCM digambarkan pada Gambar 6. Melalui fasilitas inter-networking , setiap bagian pada perusahaan terhubung, mulai dari proses distribusi dari gudang ke distribution center (DC), center (DC), departemen penjualan, departemen manufacture, manufacture, departe departemen men penjual penjualan, an, kantor kantor pusat, pusat, bahkan bahkan terkone terkoneksi ksi pada pada konsumen.















asal tumbuh-tumbuhan yang digunakan oleh nenek moyang kita diambil dari tumbuhan liar yang tumbuh di sekeliling tempat tinggalnya. Namun ketika tumbuh-tumbuhan di sekeliling rumahnya tidak mampu lagi memenuhi kebutuhannya, maka mulailah pencarian bahan baku dilakukan di tempat yang lebih jauh lagi, bahkan sampai ke wilayah hutan. Namun karena obat-obat nabati tersebut berasal dari tumbuhan liar, yang umurnya tidak seragam, maka mutunya tidak seragam pula. Karenanya mulai dipikirkan untuk membudidayakan tumbuhan sumber bahan baku tersebut agar dapat diatur pertumbuhan yang seragam, sehingga pada wakt waktu u peng pengum umpu pula lan n bahan bahan baku baku obat obat nabat nabatii terse tersebu butt dapa dapatt memp mempun unya yaii umur umur yang yang bersamaan. bersamaan. Dengan cara tersebut, tersebut, maka dapat diupayakan diupayakan bahan baku obat nabati memilki memilki mutu yang seragam. Tinggallah sekarang dipikirkan kapan pengumpulan (panenan) bahan baku tersebut tersebut dilakukan, dilakukan, agar memilki mutu yang baik baik (optimal). Untuk Untuk rimpang , biasanya biasanya pemanenan pemanenan sebaiknya sebaiknya dilakukan dilakukan pada akhir musim kemarau, kemarau, saat pertumbuhan pertumbuhan tumbuhtumbuhtumbuhan tersebut berhenti. Kondisi terbaiknya dapat diketahui jika batang atau daunnya mulai mengering dan menguning, dan dipilih akar yang berdaging / gemuk. Selanjutnya untuk untuk daun, daun, pucuk pucuk berbun berbunga ga atau seluru seluruh h bagian bagian tumbuh tumbuhan an di atas permuk permukaan aan tanah, tanah, sebaiknya dipanen antara jam 09.00 - 11.00, karena belakangan diketahui bahwa pada saat itu pertukaran zat ( asimilasi ) berlangsung maksimal. Disamping itu hendaknya dipanen pada saat tumbuhan tumbuhan itu berbunga berbunga atau sebelum sebelum masknya masknya buah. Kemudian Kemudian kulit batang (misa (misaln lnya ya kulit kulit batan batang g pulai pulai), ), berda berdasa sarka rkan n peng pengal alam aman an diku dikump mpul ulka kan n pada pada musi musim m















menggunakan resep yang terbuat dari daun, akar dan umbi-umbian untuk mendapatkan keseha kesehatan tan dan menyem menyembuh buhkan kan berbag berbagai ai penyak penyakit, it, serta serta persiapa persiapan-pe n-persia rsiapan pan lain yang yang menyediakan perawatan kecantikan muka dan tubuh yang lengkap. Campuran tanaman obat traditional ini di kenal sebagai JAMU. Dimana Indonesia dikenal sebagai Negara nomor 2 dengan tanaman obat tradisional setelah Brazilia. Jamu dapat dibedakan atas 2 golongan, yaitu: 1. Jamu

sebagai

penyedap

dengan

bahan

baku

atau

simplisia

yangbelum

distandardisas distandardisasikan ikan dan belum pernah diteliti. Bentuk Bentuk sediaannya masih sederhana, sederhana, yaitu yaitu berwuju berwujud d serbuk serbuk seduha seduhan, n, rajangan rajangan untuk untuk seduha seduhan,da n,dan n sebaga sebagainya inya.. Istilah Istilah kegunaan kegunaan masih sepenuhnya sepenuhnya memakai memakai pengertian pengertian tradisional, tradisional, seperti galian singset, singset, sekalor, pegal linu, tolak angin, dan sebagainya. 2. Fitoter Fitoterapi api adalah adalah simplisi simplisiaa yang telah telah mendapat mendapat standard standardisa isasi si dantelah dantelah dilakuk dilakukan an penelitian penelitian alas sediaan sediaan galeniknya. galeniknya. Indikasi Indikasi sudah mengg menggunakan unakan istilah istilah farmakologi, farmakologi, seperti diuretika, obstipansia, kolagoga,dan sebagainya. Khasiatnya dapat diandalkan sesuai dengan basil penelitian yang sudah dikerjakan. Dengan adanya obat obat kelompok fitotera fitoterapi pi ini, diharapka diharapkan n obat-ob obat-obat at dari dari alam secara bertaha bertahap p dapat dapat dimanfa dimanfaatk atkan an dalam sistem pelayanan kesehatan formal ini, diharapkan obat-obat dari alam secara bertahap bertahap dapat dimanfaatkan dimanfaatkan dalam dalam sistem sistem pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan formal. formal. Kandungan jamu sangat beragam, tergantung dari jenis bahan yang dipakai. Secara















2. Simplis Simplisia ia hewani hewani ialah ialah simplisi simplisiaa yang beru berupa pa hewan hewan utuh, utuh, bagian bagian hewan hewan atau atau zat-zat zat-zat berguna berguna yang dihasilkan dihasilkan oleh oleh hewan hewan dan belum belum berupa berupa zat zat kimia murni. 3. Simplis Simplisia ia pelikan pelikan atau mineral mineral ialah ialah simplisia simplisia yang berupa berupa bahan bahan pelikan pelikan atau mineral mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

















Gambar 1. Logo PT Sido Muncul PT Sido Muncul bermula tahun 1940 dari sebuah industri rumah tangga pada yang dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta dan dibantu oleh 3 orang karyawan. Ibu Rakhmat kemudian memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk) karena banyaknya permintaan permintaan akan jamu yang mudah dikonsums dikonsumsii dan mudah mudah disajikan. disajikan. Tahun 1951 didirikan didirikan perusahaan perusahaan sederhana yaitu Sido Muncul yang berarti “Impian yang terwujud” terwujud” yang berlokasi berlokasi















Gambar 2. Foto udara Pabrik PT Sido Muncul yang baru selesai dibangun pada tahun 2000 dengan luas 29 ha Setel Setelah ah 66 tahu tahun n terli terliba batt dalam dalam indus industri tri jamu jamu tradi tradisi sion onal al PT Sido Sido Munc Muncul ul mulai mulai memproduksi produk-produk baru yang berbahan dasar alami seperti minuman serbuk Alang Sari, Alang Sari plus Fiber plus Fiber , Kunyit Asam, Kunyit Asam Fiber Asam Fiber , Kunyit Asam Sirih, Anak Sehat















2. Mengembang Mengembangkan kan penelitian penelitian yang berhubunga berhubungan n dengan perkemba perkembangan ngan pengobatan pengobatan dengan dengan bahan-bahan bahan-bahan alami. alami. 3. Meningkatkan Meningkatkan kesadara kesadaran n masyarakat masyarakat tentang pentingnya pentingnya membina membina kesehatan kesehatan melalui melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami dan pengobatan secara tradisional. 4. Ikut mendor mendorong ong pemerint pemerintah ah / instans instansii resmi resmi agar lebih lebih berperan berperan dalam mengemb mengembang angkan kan pengobatan pengobatan tradisiona tradisional. l. Dalam rangka mewujudkan misi tersebut maka semua rencana pengeluaran produk baru selalu didahului dengan studi pustaka maupun penelitian yang intensif, menyangkut keamanan, khasiat, maupun sampling pasar. sampling pasar. Untuk memberikan jaminan kualitas pada konsumen, maka setiap langkah produksi mulai dari barang datang hingga produk sampai di pasaran dilakukan di bawah pengawasan mutu yang ketat. Seluruh karyawan juga bertekad untuk mengadakan perbaikan perbaikan setiap saat, sehingga sehingga diharapkan diharapkan dapat dapat lebih baik dari dari sebelumnya. sebelumnya. C. Ke Kete ters rsed edia iaan an Fasi Fasilit litas as















Untuk melakukan uji stabilitas terhadap produk-produk jadi. Selain empat laboratorium tersebut diatas, PT Sido Muncul juga dilengkapi dengan Laborat Laboratoriu orium m

Instru Instrumen mentas tasi, i,

Laborat Laboratoriu orium m

Farmak Farmakolo ologi, gi, Laborat Laboratoriu orium m

Farmak Farmakog ognos nosi, i,

Laboratorium Stabilitas, dan Laboratorium Kultur Jaringan. Laboratorium Analisa yang terdiri atas Laboratorium Kimia, Mikrobiologi dan Instrumentasi telah mendapat sertifikat ISO 17025. K ebun ebun percobaan dan budidaya tanaman obat dibangun untuk mendukung terciptanya tanaman obat yang berkualitas. berkualitas . Kebun percobaan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu kebun pertanian dan agrowisata. Agrowisata merupakan area seluas 1,5 hektar yang berisikan berbagai jenis tanam tanaman an obat obat dan dan dapat dapat diak diakse sess secar secaraa umum umum.. Tana Tanama man n yang yang tumb tumbuh uh di area area ini ini juga juga digunakan sebagai bahan baku produksi PT Sido Muncul. Gedung ekstraksi berfungsi sebagai tempat pembuatan ekstrak yang akan digunakan dalam dalam pros proses es prod produk uksi si selan selanjut jutny nya. a. Gedu Gedung ng ekst ekstrak raksi si meru merupa paka kan n bagi bagian an pent penting ing bagi bagi tercipta terciptanya nya produk produk dengan dengan kualita kualitass tinggi tinggi sehing sehingga ga harus harus terjaga terjaga dari kontam kontamina inan n dengan dengan















Development Development (R & D), D), Manaj Manajer er Ling Lingku kung ngan an,, Mana Manajer jer Tekn Teknik ik,, dan dan Mana Manaje jerr Budi Budiday dayaa Pertanian. Pertanian. Struktur Organisasi Organisasi PT Sido Muncul Muncul dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasarkan Berdasarkan struktur organisasinya, terdapat Internal Audit yang bertugas memantau kinerja perusahaan. Secara garis besar masing-masing bagian dapat dijelaskan seperti berikut : 1. Manaj Manajer er Prod Produk uksi si,, bertu bertugas gas:: a. Membuat rencana pelaksanaan proses produksi

b. Mengkoordini Mengkoordinirr masalah masalah pengaturan pengaturan tenaga tenaga di bagian produksi produksi c. Bertang Bertanggun gung g jawab jawab penuh penuh terhadap terhadap keg kegiatan iatan prod produks uksii d. Membuat Membuat laporan laporan pertanggung pertanggungjawaban jawaban terhadap pimpinan pimpinan produk produksi si e. Bekerjasama Bekerjasama dengan dengan unit lain lain dalam dalam rangka rangka melaksanak melaksanakan an kegiatan kegiatan produksi produksi Control (PPIC) , , bertang bertanggu gung ng jawab jawab untuk untuk 2. Manajer Product Planning Inventory Control merencanakan, mengatur dan mengontrol semua proses produksi.

















a. Mengat Mengatur ur dan bertanggu bertanggung ng jawab penuh penuh terhadap terhadap masalah masalah proses proses limbah limbah produksi produksi baik limbah limbah cair maupun maupun limbah limbah padat. padat. b. Melakukan Melakukan evaluasi evaluasi dan estimasi terhadap proses proses yagn berlangsung berlangsung dan melakukan melakukan langkah-langkah pengembangan yang lebih baik dan ekonomis. c. Melaku Melakukan kan pengope pengoperasi rasian an pendis pendistrib tribusia usian n sistem sistem utilitas utilitas yang menjad menjadii sarana sarana

pendukung pendukung proses limbah seperti pengaturan pengaturan air, steam, steam, tekanan udara, cooling tower dan lain sebagainya.















masyarakat dan kemajuan teknologi, PT Sido Muncul melakukan kerjasama ilmiah dengan institusi dan lembaga-lembaga penelitian seperti : 1.

Universitas Di Diponegoro, Se Semarang

2.

Pusat usat Penel enelit itia ian n dan dan Peng Pengem emba bang ngan an Obat bat Tradi radisi sio onal nal (PPO (PPOT T) dan dan Fakul akulta tass

Farmasi, Universitas Gadjahmada, Yogyakarta 3.

Fakultas Fa Farmasi, Un Universitas Wi Widya Ma Mandala, Su Surabaya

4

Fakultas Fa Farmasi, Un Universitas Sa Sanata Dh Dharma, Yo Yogyakarta















III.2. III.2. Pemasara Pemasaran n Produk Produk

Pemasa Pemasaran ran produk produk PT Sido Sido Muncul Muncul mencak mencakup up seluru seluruh h Indone Indonesia sia melalu melaluii saluran saluran distribusi PT Muncul Mekar yang mana merupakan anak perusahaan PT Sido Muncul, produk produk produk tersebut tersebut kemudian kemudian disalurkan disalurkan ke subpemasaran, subpemasaran, kemudian ke distributor, distributor, grosir, toko, dan terakhir konsumen. PT Muncul Mekar memiliki perwakilan di beberapa kota besar seperti















Produk

Merek Param Tahun, Pasutri, Pegal Linu, Pegal Linu Gingseng, Penenang, Perokok,

Pewangi Bulan, Pria Perkasa, Sakit Kencing, Sakit Perut, S akit Pinggang, Sambang, Sari Turas (kencing manis), Sariawan, Sehat Pria, Sehat Wanita, Segar Bugar, Sekalor, Selokarang Sekalor, Tensi (darah tinggi), Terlambat Jamu Serbuk

Bulan, Tujuh Angin, Ulu Hati (maag), Tujuh Angin Kuku Bima Komplit, Sakit Pinggang, Komplit, Pegal Linu Komplit, S ehat

Komplit

Wanita Komplit















Kapasitas produksi perusahaan bergantung pada permintaan konsumen, jika permintaan mening meningkat kat maka maka dilakuk dilakukan an produk produksi si dalam dalam skala skala besar besar dan sebalik sebaliknya nya jika permin permintaan taan menurun. Namun, perusahaan ini tidak pernah menghentikan proses produksi karena hampir setiap hari terdapat permintaan dari konsumen walaupun dalam jumlah yang kecil. Kapasitas produksi produksi dalam dalam gram tiap jenis produk produk pun berbeda berbeda tergantung tergantung pada pada ukuran ukuran sachet sachet tiap tiap produk. Namun, Namun, secara keseluruhan keseluruhan PT Sido Muncul Muncul menghasilkan menghasilkan sekitar 8000 sachet per sachet per produk produk yang dipesan per hari terlebih untuk produk unggulan seperti jamu Tolak Angin dan Kuku

















perusahaan perusahaan diambil dari referensi penelitian tentang tanaman obat dari dalam dan luar negeri















Bahan baku yang diterima dan diolah oleh PT Sidomucul harus dalam keadaan bersih.





























rasa warna, warna, dan mengel mengeluark uarkan an seluru seluruh h kandu kandunga ngan n air yang yang terdapa terdapatt dalam dalam simplis simplisia ia















pembersihan pembersihan secara berkala baik pada gudang gudang penyimpanan penyimpanan bahan baku dan pada area lain



























Paper IE Material Sido Muncul (Yellow B)+Daftar Isi

Recommend Documents