Panjat tebing istilah asingny asingnyaa dikena dikenall dengan dengan Rock Rock Panjat Panjat Tebing Tebing atau istilah Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olah raga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatiny melewatinya. a. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai capai lebih lebih dari 45° dan mempuny mempunyai ai tingkat tingkat kesulitan kesulitan [1] tertentu.
memanjat Teb Tebing ing Lingga di Trenggalek Trenggalek,, Jaw Jawaa Timu Timurr serta Tebing Ulu Watu di Watu di Bali Bali.. Tahun 1985 Tahun 1985,, Tebing Sorelo, Sorelo, Lahat Lahat,, Sumatra Selatan. Selatan. dipanjat panjat oleh Team Ekspedisi Anak Nakal. Pada tahun 1986 tahun 1986,, Kelompok Gabungan Exclusive berhasil memanjat Tebing Bambapuang di Sulawesi Selatan, Selatan, Lalu Kelompok Unit Kenal Lingkungan Universitas Lingkungan Universitas Padjajaran memanjat djajaran memanjat Gunung Gunung Lanang di Lanang di Jawa Jawa Timur, Timur, Team Jayagiri Jayagiri merampungkan merampungkan Dinding Ponot di Bendungan, Bendungan, Si Gura-gura, Gura-gura, Sumatra Utara. Utara. Ekspedisi Ekspedisi Jayagiri Jayagiri mengulang pemanjatan Eiger, berhasil berhasil dengan menciptakan lintasan baru. Sebagai Sebagai catatan, bahwa kompetisi kompetisi panjat tebing pertama di dunia diselenggarakan di Uni Soviet, kompetisi dilaksanakan pada tebing alam dan sempat ditayangkan oleh Televisi Republik Indonesia.
Pada perkembangannya kegiatan panjat tebing berevolusi menjadi berbagai dimensi kegiatan: olahraga yang mengejar prestasi, petualangan yang mengejar kepuasan pribadi, dan sebagai kegiatan profesi untuk mencari nafkah yaitu Kerja pada Ketinggian .
1 1.1
Tercatat pada tahun 1987 tahun 1987,, Ekspedisi Wanadri Ekspedisi Wanadri yang yang menyelesaikan pemanjatan di Tebing Tebing Unta di Kalimantan Barat,, Kelompo Barat Kelompok k Trupala Trupala meman memanjat jat Tebing Ga Gajah jah di Jawa Tengah dan Skygers memanjat Tebing Sepikul di Jawa Jawa Timur. Pada Pada tahun ini pula lomba panjat panjat tebing tebing di Indonesia yang pertama dilaksanakan, yaitu di Tebing Pantai Jimbaran, Jimbaran, Bali.
Sej Sejarah arah Sejarah Sejarah Panjat Panjat Tebing Tebing Indonesia Indonesia
Pada Pada sekitar sekitar tahun tahun 1960, 1960, perkembangan perkembangan panjat panjat tebing di Indon Indones esia ia dimula dimulai, i, diman dimanaa Tebi Tebing ng 48 di Citatah, Citatah, Bandung.. mulai Bandung mulai dipakai dipakai sebagai sebagai ajang ajang latihan latihan oleh pasukan TNI AD.
Tahun 1988 Tahun 1988,, Kantor Menpora bekerjasama dengan Kedutaan Besar Perancis Besar Perancis mengundang mengundang empat pemanjat pemanjat mereka untuk memeperkena memeperkenalkan lkan dinding panjat panjat serta memberikan kursus pemanjatan. peman jatan. Pada akhir acara, terbentuk Tahun 1976 Tahun 1976,, merupakan awal mula panjat tebing modern Indonesia (FPTGI), di Indonesia dimulai, yaitu ketika Harry ketika Harry Suliztiarto muSuliztiarto mu- Federasi Panjat Gunung dan Tebing Indonesia(FPTGI), diketuaii oleh Harry Suliztiarto Suliztiarto.. Pada Pada tahun yang lai berlatih memanjat di Citatah, Bandung dan diterusk- yang diketua sama Aranyacala Trisakti mengadakan ekspedisi panjat an dengan mendirikan SKYGERS mendirikan SKYGERS ''Amateur Rock Clim- sama Aranyacala tebing, pada Tower III, Tebing III, Tebing Parang, Parang, Jawa Barat. yang bing Group'' bersama Group'' bersama tiga orang rekannya, Heri Hermadipanjat oleh kelompok yang kesemua anggotanya putri. nu, Dedy Hikmat dan Agus R, yang pada tahun 1977. Kelompok putranya memanjat Tebing memanjat Tebing Gunung Kembar Tahun 1979, 1979, Harr Harry y Sul Suliztiar tiarto to meman manjat ata atap di Citeureup di Citeureup,, Bogor. Bogor. Sandy Sandy Febryanto Febryanto (Alm) dan Djati Planetari Plan etarium um Tama Taman n Ism Ismail ail Marzu Marzuki ki,, Jakarta. Jakarta. yang Pranoto melakukan panjat kebut yang pertama dilakukan merupaka merupakan n upaya upaya mempub mempublik likasik asikan an olahraga olahraga panjat panjat di Indonesia, di Tower I Tebing Parang, yang mana metebin tebing g di Indone Indonesi sia. a. Skyge Skygers rs meng mengada adaka kan n Seko Sekolah lah rupakan pemanjat tebing besar pertama yang dilakukan Panjat Tebing yang pertama pada tahun 1981 tahun 1981.. tanpa menggunakan alat pengaman, waktu yang diperTahun 1980, 1980, Tebing Tebing Parang Parang,, Purwakarta, Purwakarta, Jawa Barat. Barat. lukan adalah empat jam. Untuk pertama kalinya dipanjat oleh team ITB, dan ma- Pada Pada tahun ini(1988), ini(1988), Ekspedi Ekspedisi si Jayagi Jayagiri ri Speed Climbing Climbing sih pada tahun yang sama Wanadri menjadi menjadi team In- memerlukan waktu lima hari pemanjatan dan menjadi donesia pertama yang melakukan ekspedisi ke Cartenzs ke Cartenzs penyebab kagagalan untuk memenuhi target dua hari pe''Pyramide'',, mereka gagal sampai puncak, namun berha- manjatan ''Pyramide'' manjatan di Dinding Utara Eiger, Eiger, Alpen, Perancis. Perancis. Sesil di Puncak di Puncak Jaya dan Jaya dan Cartenzs Cartenzs Timur. Timur. dangkan ekspedisi dari Pataga Jakarta berhasil Jakarta berhasil menciptakan lintasan baru pada dinding yang sama. KeberangKeberangkatan Sandy Febriyanto dan Djati Pranoto ke Yosemite, AS. untuk memanjat Half Dome guna memecahkan rekor Speed Climbing, pada tahun 1988, dan mengalami kegagalan pula di El Capitan.
Tahun 1982 Tahun 1982,, terjadi terjadi tragedi dengan merenggut merenggut korban tewas pertama panjat tebing Indonesia adalah Ahmad, salah satu peman pemanjat asal Bandung, tragedi tragedi terjadi terjadi ketika ketika melakukan pemanjatan pada Tebing pada Tebing 48 di 48 di Citatah Citatah.. Pada Pada tahun 1984 1984,, Skyge Skygers rs dan Gabun Gabungan gan Anak Anak Petua Petualan lang g 1
2
1.1.1
1
Sejarah Panjat Tebing Modern di Indonesia
21 April 1988 14.45 WIB Kaum Pendaki Tebing/Gunung menyatakan Pembentukan Federasi Pemanjat Gunung Indonesia di Tugu Monas. DOkumen ini pada perjalanannya berubah menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia. Dan hingga ini federasi pendaki gunung masih belum keliatan. Tahun 1989, dunia panjat tebing Indonesia merunduk dilanda musibah dengan gugurnya salah satu pemanjat terbaik: Sandy Febriyanto, terjatuh di Tebing Pawon, Citatah, Bandung. Tapi tak lama, semangat almarhum seolah justru menyebar ke segala penjuru, memacu pencetakan prestasi panjat tebing di bumi pertiwi ini, seperti: Ekspedisi Putri Lipstick Aranyacala memanjat Tebing Bambangpuang, lalu dari Arek Arek Young Pioner Malang memanjat Tebing Gajah Mungkur di seputaran Kawah Gunung Kelud, Kelompok Mega dari Univeritas Taruma Negara mengadakan Ekspedisi Marathon Panjat Tebing yang merambah tebing-tebing Citatah, Parang, Gajah Mungkur dan berakhir di Uluwatu, Bali. dalam waktu hampir sebulan, ini merupakan marathon panjat tebing pertama di Indonesia. Pada tahun ini(1989) tak kurang sepuluh kejuaraan panjat tebing diselenggarakan, beberapa yang besar diantaranya: Unpad Bandung, Tri Sakti Jakarta, ISTN Jakarta, Markas Kopassus Grup I di Serang, dua kali oleh Trupala Jakarta (Balai Sidang Ancol). Kelompok Kapa Ul dan Geologi ITB. Di akhir tahun 1989, ditutup dengan gebrakan Budi Cahyono yang melakukan pemanjatan solo di Tebing Tower III Parang, ini merupakan artificial solo Climbing pertama pada tebing besar di Indonesia. Tahun 1990, Lomba Panjat Dinding Nasional (LPDN) di gelar di Jakarta, dengan ketinggian 15 meter dan dibangun empat sisi. Pada tahun ini pula, Pataga Jakarta mendaki Puncak Carstenz Pyramide dan Puncak Jaya. Tahun 1991, Rapat Paripurna Nasional FPTI yang pertama di selenggarakan di Puncak Jabar. Pada tahun ini, untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan atlit panjat tebing di kejuaraan Oceania- Australia, empat atlit yang dikirim hanya Andreas dan Deden Sutisna yang mendapat peringkat keempat dan lima. Dengan keikutsertaan ini membuka mata dunia panjat tebing Internasional, bahwa Indonesia sudah memepunyai atlit panjat tebing berskala Internasional. FPTI mengeluarkan peraturan panjat dinding pertama dan Pengda FPTI Jatim bekerjasama dengan Impala Univeritas Merdeka Malang yang mengadakan Climbing Party di Lembah Kera, diikuti oleh puluhan pemanjat, membuat jalur-jalur pada Lembah Kera dan diskusi panjat tebing. Gabungan tim panjat tebing Putri yang terdiri dari Atlet Aranyacala Trisakati, Mahitala Unpar dan IKIP Bandung Mengadakan pemanjatan di Half Dome, AS. Ekspedisi pemanjatan putri tahun 1991 di Cima, Ovest, Italy. Pada tahun ini pula tercatat beberapa kecelakaan di dinding panjat: Zainudin tewas di Samarinda karena tidak me-
SEJARAH
masang pengaman, tiga pemanjat lagi jatuh dan cedera (lumpuh dan patah tulang), semua kejadian tersebut disebabkan oleh tidak diikutinya prosedur keselamatan pemanjatan. Satu prestasi lagi dilakukan oleh Maully MW Wibowo, melakukan pemanjatan solo (free solo) pertama di Bambapuang. Tahun 1992, Kejurnas Panjat Tebing I, di selenggarakan di Padang. Tampil sebagai juara adalah kontingen dari Jakarta. Ronald Marimbing dan Panji Santoso mengikuti Asian Championship di Seoul. Sementara Mamay S, Salim dan Maully MW Wibowo mengikuti kursus Juri dan Pembuat Jalur disambung dengan Rapat CICE Asia. Budi Cahyono, yang dikontrak oleh perusahaan Rokok, berangkat ke Taiwan untuk melakukan Pemanjatan Iklan. FPTI diterima secara resmi menjadi anggota UIAA, disusul dengan pengiriman ke Rapay CICE Asia di Hongkong. Pada tahun 1994, Tim FPTI gagal berangkat ke Fixroy dan Aconcagua. Secara resmi FPTI menjadi Anggota KONI yang ke 50. Ronald M dan Nunun Masruruh menduduki peringkat ke sembilan dan keduabelas di kejuaraan Asia ke III di Jepang, sementara Hendricus Mutter rapat CICE di Jepang. Mamay S’Salim dan Kresna Huiarna melakukan pembuatan jalur di tebing-tebing Taiwan. Tahun 1995, Rapat Paripuma Nasional FPTI III, terselenggara di Kaliurang, Yogyakarta. Kejumas Panjat Tebing ke III diadakan di Alun-alun Utara Yogyakarta, dan Juara Umum diboyong oleh DKI Jakarta dengan menggeser kontingen Jawa Barat dan Sumatra Barat. Dalam Kejumas III ini pula mulai dilombakan kelas panjat Speed yang pertama diadakan di Indonesia. Masih pada bulan yang sama, tahun 1995, di Yogyakarta diadakan pula kursus Juri dan Pembuat Jalur, diikuti oleh Pengurus Pengda FPTI series dari ABRI dan Pramuka. Pada tahun 1997, Asmujiono dan disusul Missirin (Kopassus) yang tergabung dalam expedisi gabungan sipil dan militer ke Puncak Everest, berhasil mencapai puncak dan berhasil menjadi orang Asia Tenggara pertama yang mencapai Puncak Everest. Tahun 2000, panjat tebing resmi menjadi cabang olah raga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional ke XV, di Surabaya sebagai cabang olahraga mandiri. Pada tahun yang sama, Sekolah Vertical Rescue angkatan pertama diselengggarakan oleh Perguruan Panjat Tebing SKYGERS Indonesia dengan jenazah Roni Aral yang berhasil dievakuasi oleh tim vertical rescue SKYGERS dari kedalaman 600m di Gunung Cikuray, Jawa Barat. Tahun 2001, tim vertical rescue SKYGERS terlibat dalam evakuasi dua jenazah di Gunung Salak, Jawa Barat. Pada tahun 2003, rekor baru pembuatan jalur panjat tebing alam terbanyak tercipta sebanyak 400 buah jalur pemanjatan oleh Tedi Ixdiana. Tebing Siung di Kawasan Yogjakarta digempur oleh tim SKYGERS , berakhir dengan terciptanya 45 jalur. Tedi Ixdiana dan Tim MATRA membuat jalur free climbing pertama di Gunung Kraka-
1.1
Sejarah Panjat Tebing Indonesia
tau, Selat Sunda. Pada Tahun 2004, Pemanjatan Tebing Pantai Jawa dan Bali oleh SKYGERS dan Tim EXPEDITION METRO TV 2004. termasuk pemanjatan Tebing Mandu, Indonesia. Tahun 2004 panjat tebing resmi menjadi cabang olahraga yang memperebutkan medali di PON 2004. Sesuai SK FPTI No. 108/SKEP-PPFPTI/07.04 cabang panjat tebing pada PON 2004 memperebutkan 14 medali emas yaitu:
1. Perorangan kesulitan putra 2. Perorangan kesulitan putra 3. Perorangan kecepatan putra 4. Perorangan kecepatan putri 5. Perorangan jalur-pendek putra 6. Perorangan jalur-pendek putri 7. Beregu kesulitan putra 8. Beregu kesulitan putri 9. Beregu kecepatan putra 10. Beregu kecepatan putri 11. Beregu jalur-pendek putra 12. Beregu jalur-pendek putri 13. Beregu ganda-campuran kesulitan 14. Beregu ganda-campuran kecepatan
3
Sirkuit Panjat Tebing Indonesia II dilakukan di Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 1 September 2006. Pada sirkuit ini pertama kali dilombakan kompetisi untuk para pemanjat dari kalangan militer/kepolisian dimana Praka Bobby Sahanaya (Denarhanud Rudal 002 Bontang) keluar sebagai juara di nomor kecepatan sedangkan untuk nomor kecepatan peringkat pertama diraih oleh Agus Setiawan (Brimob Satuan III/Pelopor Kelapa Dua Jakarta). Tahun 2007 FPTI menggelar Musyawarah Nasional yang menghasilkan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang telah menyesuaikan dengan UU Sistem Keolahragaan Nasional (UU No. 3 tahun 2005).
Evi Neliwati mencatatkan namanya sebagai pemanjat tebing Indonesia pertama yang meraih peringkat pertama pada Seri Kejuaraan Dunia (World Cup Series) 2007 yang dilaksanakan di Singapura. Evi menyisihkan saingan terberatkan dari Rusia. Catatan ini seolah menghapus kutukan bahwa para pemanjat kita seperti Etta Handrawati, Erianto Rojak dan lainnya yang selalu kalah dari para pemanjat Rusia. Pada PON 2008 Kalimantan Timur, cabang olahraga panjat tebing memperebutkan 21 medali emas dari nomor perorangan dan beregu. May 2010 Sport Climbing resmi menjadi cabang olahraga resmi SEA Games 2011, hal ini diputuskan dalam Pertemuan the SEA Games Federation di Jakarta 30 May 2010. Berita Gembira merupakan hasil dari perjualan panjang komunitas panjat tebing se-Asia Tenggara yang dimotori oleh The Southeast Asia Climbing Federaion (SEACF) sejak terbentukan lembega tersebut tahun 1996 di Jakarta.
Pada 2011 panjat tebing pertama kali menjadi cabang olahraga yang memperebutkan medali yaitu sebanyak 10 Tahun 2005, Indonesia menggirimkan Tedi Ixdiana dan medali emas pada SEA Games 2011 Palembang, IndoMurjayanti untuk mengikuti kejuaraan panjat tebing nesia. Keputusan itu dihasilkan pada pertemuan the SEA alam “International Invitation Tournament ”, di Huguan Games Federation Maret 2011 di Bali, Indonesia. Taihang Mountain Gorges, Chiangzhi, China. Pada tahun yang sama pula, pemanjatan pada tujuh air terjun di 13 Nopember 2011 Aan Aviansyah (21) atlit panjat teIndonesia diprakarsai oleh tim EXPEDITION-MERTO bing Indonesi berhasil mengukirkan namanya sebagai atlit pertama yang meraih medali emas pada cabang olaTV dan SKYGERS.[2] hraga Panjat Tebing pada ajang SEA Games XXVI 2011 Pedoman Kompetisi (PDK) Panjat Tebing Indonesia di- di Jakabaring, Palembang, Sumetara Selatan. Tim panjat terbitkan. PDK berisi peraturan untuk mempersiapk- tebing Indonesia meraih 9 dari 10 emas yang diperebutkan dan menjalankan kompetisi panjat tebing yang sangat an, hasil ini menjadi penghalang utama cabang panjat tekomprehensif. Isi PDK mengacu pada Competition Ru- bing pada SEA Games berikutnya. les yang dikeluarkan oleh UIAA. Pemandu WIsata Panjat Tebing : Standar KompetenTahun 2006 Sirkuit Panjat Tebing Indonesia pertama si Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pemandu Wisata kali digelar di Musi Banyuasin. Amri (Jawa Barat) dan Panjat Tebing terbit sesuai Surat Keputusan Menteri TeEmi Zainah (DKI Jakarta) sebagai juara untuk nomor le- naga Kerja dan Transmigrasi No.194 Tahun 2011. Stanad putra dan putri. Nomor kecepatan putra dan putri di- dar ini sejatinya untuk memastikan bahwa tebing-tebing juarai oleh Abudzar Yulianto (Jawa Timur) dan Evi Ne- Indonesia akan menjadi target tujuan wisata global dan liwati (Jawa Timur), sedangkan nomor Jalur-pendek ke- pemandu pemanjatan adalah anak bangsa sendiri. luar sebagai juara pertama adalah kembali Abudzar Yulianto dan Hj WIlda keduanya mewakili propinsi Jawa Timur.
4
3
1.1.2
Panjat Tebing Post Modern
(l) Pengurus Daerah Propinsi Jawa Tengah (m) Pengurus Daerah Propinsi DI Yogyakarta
12 Desember 2012 Tedi Ixdiana dan kawan-kawan meproklamirkan berdirinya Komunitas Panjat Tebing Merah Putih yang mempunyai fokus kegiatan pada panjat tebing alam antara lain pembukaan dan pembuatan jalur pemanjatan, pendataan tebing dan jalur pemanjatan, konservasi tebing alam, pembentukan jejaring vertikal rescue.
(n) Pengurus Daerah Propinsi Jawa Timur (o) Pengurus Daerah Propinsi Bali (p) Pengurus Daerah Propinsi Nusa Tenggara Barat (q) Pengurus Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur
30 Desember 2013 Katalog Panjat Tebing Indonesia terbit secara online di media Internet. Katalog ini berisi data-data kawasan, tebing dan jalur panjat tebing yang ada di seluruh Indonesia. Pada perjalanannya katalg juga berisi istilah dan dokumen terkait dengan panjat tebing. Katalog ini merupakan kontribusi dari Komunitas Panjat Tebing Merah Putih dimana pengumpulan data dilakukan sejak pertengahan tahun 2011.
(r) Pengurus Daerah Propinsi Sulawesi Selatan (s) Pengurus Daerah Propinsi Sulawesi Tengah (t) Pengurus Daerah Propinsi Sulawesi Utara (u) Pengurus Daerah Propinsi Kalimantan Selatan (v) Pengurus Daerah Propinsi Kalimantan Barat (w) Pengurus Daerah Propinsi Kalimantan Timur
19-26 Nopember 2013 Komunitas Panjat Tebing Merah Putih membuka kawasan pemanjatan pertama di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Pada kegiatan tersebut dituntaskan pembuatan Jalur ke-1.000 untuk Indonesia di tebing Mama Painemo, Teluk Kabui, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. 10 Januari 2014 berdiri komunitas panjat tebing di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat dibawah naungan Komunitas Panjat Tebing Merah Putih.
Gerakan post modern ini sepertinya ingin mengembalikan ruh kegiatan panjat tebing pada tebing alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang jumlahnya ribuan itu, yang jika tidak mulai dipikirkan hanya akan jadi tontonan tuan rumah. 15 Mei 2014 sudah dipastikan bahwa panjat tebing tidak menjadi cabang olahraga yang dilombakan pada pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura. Kepastian ini berdasarkan hasil pertemuan the SEA Games Federation yang diadakan di Singapura.
1.1.3
Lembaga Panjat Tebing di Indonesia
1. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
PERALATAN PANJAT TEBING
(x) Pengurus Daerah Propinsi Kalimantan Tengah (y) Pengurus Daerah Propinsi Papua Barat 3. Badan Standarisasi Pemanjatan Indonesia 4. Lembaga Pelatihan dan Sertifikasi Panjat Tebinng Indonesi DI setiap propinsi ada pengurus tingkat kota atau kabupaten.
2
Jenis Batuan Tebing
Jenis batuan tebing yang biasa digunakan untuk pemanjatan dalam olah raga panjat tebing adalah sebagai berikut; [3] • Batu Andesit • Batu Kapur (Limestone) • Batu Karang
3
Peralatan Panjat Tebing
2. Pengurus di tingkat propinsi adalah: (a) Pengurus Daerah Propinsi Aceh (b) Pengurus Daerah Propinsi Sumatera Utara (c) Pengurus Daerah Propinsi Sumatera Barat (d) Pengurus Daerah Propinsi Riau (e) Pengurus Daerah Propinsi Kepulauan Riau (f) Pengurus Daerah Propinsi Sumatera Selatan (g) Pengurus Daerah Propinsi Jambi (h) Pengurus Daerah Propinsi Bengkulu (i) Pengurus Daerah Propinsi Lampung (j) Pengurus Daerah Propinsi Banten (k) Pengurus Daerah Propinsi Jawa Barat
Jumlah setiap peralatan yang digunakan akan dipengaruhi oleh jumlah pemanjat, tehnik pemanjatan maupun medan pemanjatan. Macam peralatan akan dipengaruhi oleh kesiapan pemanjat, baik kemampuan maupun antisipasinya. Berikut beberapa peralatan dasar yang digunakan untuk memanjat tebing:[4] • Helm, pada pemanjatan tebing berfungsi kurang lebih sama dengan helm pada umumnya yaitu untuk melindungi kepala dari benturan. Helm digunakan untuk pemanjatan pada tebing alam, selain untuk menhindari benturan kepada pada tebing juga untuk mengurangi risiko jika tertimpa banda jatuh. Untuk pemanjatan artifisial (terutama saat kompetisi) penggunaan helm tidak lazim.
5
• Kernmantle rope /Tali kernmantle, merupakan peralatan pengaman utama bagi pemanjat dari kejatuhan dengan jarak ketinggian tertentu. Panjang Kernmantle rope rata-rata adalah 70 meter. Jenis kernmantle untuk pemanjatan terbagi menjadi dua: dinamik dan statik. Tali dinamis biasa digunakan untuk pemanjatan dengan teknik lead (rintisan) karena ketika pemanjat terjatuh akan mempunyai elastitas yang cukup baik sehingga menghindari terjadi cedera dalam (khususnya tulang belakang). Tali statik pun tidak sarankan untuk digunakan mengingat elastitasnya yang sangat rendah yang berbahaya pada energi yang terpaksa harus diterima oleh tubuh jika terbebani saat pemanjat terjadi. • Climbing Shoes /Sepatu Panjat untuk panjat tebing maupun panjat dinding memiliki kesamaan fungsi, yaitu untuk membantu pemanjat untuk berpijak pada permukaan vertikal, dan melindungi kaki dari tajamnya bebatuan maupun gesekan bebatuan yang kasar. • Chalk bag /Kantung kapur, merupakan sebuah tas kantung untuk menampung bubuk magnesium klorida, yang membantu pemanjat mengurangi kelembapan pada telapak tangan ketika melakukan pemanjatan, sehingga dapat membuat pegangan pemanjat tetap stabil. • Sling , sangat bermanfaat pada panjat tebing maupun panjat dinding, sling dapat digunakan sebagai runners , back up maupun menjadi bagian pengaman lainnya. Sling dibagi menjadi dua macam, sling prusik dan sling webbing, untuk panjang dan diameter sling memiliki banyak variasi.
Carabiners biasa dihubungkan pada tali maupun pengaman untuk pemanjatan, carabiner sangat kuat karena sebuah nyawa disandarkan pada carabiner ketika dilakukan suatu pemanjatan dari bahaya jatuhnya pemanjat dari ketinggian.
• Quickdraw/runner , merupakan gabungan antara prusik dan dua buah carabiner . Biasanya digunakan untuk menjadi bagian penyambung antara chocks , friends , tricams , bolts ataupun pitons terhadap tali carnmantel . • Hand ascender , merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu pemanjat dalam menaiki tebing dan bertumpu pada bantuan tali, secara otomatis hand ascender maupun jenis ascender lainnya akan mencatut tali jika diberi beban dan akan mudah digeser jika tidak memiiki beban. • Ascender handle, juga merupakan jenis ascender . Ascender handle merupakan pengembangan dari hand ascender dengan fungsi yang dimiliki kurang lebih sama. • Rigger plate, berfungsi sebagai plat conector dari anchor point ke lintasan, karena dalam beberapa kasus dibutuhkan beberapa lintasan dalam satu anchor point fix . Rigger plate terdiri dari sebuah plat yang memiliki beberapa lubang, yang dapat ditempati oleh lebih dari 2 pengaman. • Edge Rollers, Merupakan pelindung tali yang didesign untuk mencegah terjadinya gesekan antara tali dengan sudut bidang, dinding batu, dan sebagainya.
• Padding , berfungsi untuk memberi perlindungan pada • Full Body harness, merupakan peralatan panjat yang tali dari gesekan benda tajam, seperti gesekan tali dengan dikenakan pada tubuh. Body harness biasa digunakan sudut tebing, dinding,dll. Padding terbuat dari bahan teruntuk dunia kerja, rescue dan flying fox. Body harness pal, canvas, matras, karet tebal yang tahan terhadap gemembantu penggunanya untuk tetap dalam posisi duduk. sekan. • Seat harnes, selain Full Body harness dikenal juga seat harness. Untuk pemanjatan sport dan petualangan (mounteineering ) lazim digunakan seat harness, karena simple. Sedangkan full body harness digunakan di dunia industri. Perbedaan full-body dan seat-haness adalah saat pemanjat jatuh full body harness akan mempunyai kemungkinan yang sangat besar pemanjat akan jatuh dengan posisi kaki dibawah, sedangkan seat-harness mempunyai kemungkinan kepala berada dibawah ketika terjatuh. Sehingga untuk dunia kerja yang sangat menghindari risiko, seat harness tidak dibenarkan untuk digunakan.
• Cams/ friends/ spring loaded camming device (SLCD), Friends merupakan salah satu jenis pengaman sisip yang digunakan dalam panjat tebing, anda dapat menarik tuas baja yang membuat bagian ujung friends menyempit dan melepaskannya pada celah yang diinginkan. Friends sangat fleksible, karena dapat digunakan pada berbagai ukuran celah/rongga.
pengaman buatan berupa piton pada panjat tebing, cara membawa hammer akan lebih mudah bagi pemanjat jika tali pada hammer disilangkan pada bahu pemanjat.
• Hexes/chock hexentris, memiliki fungsi yang sama dengan nuts tetapi hexes berbentuk tabung segi enam. Hexes tetap memiliki kekuatan yang baik walaupun agak sulit dalam penggunaannya. Hexes tersedia dalam beberapa ukuran.
• Pitons, merupakan pengaman yang ditancapkan pada rongga-rongga tebing, piton memiliki empat jenis yaitu Bongs, Bugaboons, Knife-blades dan Angle.
• Nuts/Chock friends merupakan jenis pengaman sisip • Sarung tangan, akan melindungi tangan bagi belayer yang dimana cara penggunaannya dengan menyelipkan ketika mengamankan pemanjat maupun rapler dari ba- nuts pada sebuah rekahan yang sesuai. Nuts/Chock frihaya gesekan telapak tangan dengan tali pengaman. ends memiliki ukuran yang berbeda-beda untuk itu nuts • Hammer /palu, sangat dibutuhkan untuk pemasangan biasanya tersedia dalam set.
• Carabiners, diciptakan untuk menggabungkan berbagai jenis peralatan. Carabiners memiliki banyak bentuk dan variasi, umumnya carabiners dibagi menjadi dua jenis, yaitu carabiner non screw gate dan carabiner screw gate .
• Tricams, merupakan pengaman sisip selanjutnya. wala-
6
5
JENIS PEMANJATAN BERDASARKAN PEMAKAIAN PERALATAN
upun berbeda bentuk, tetapi fungsinya sama dengan nuts tebing depan, dan sebelah lagi menempel ke tebing yang dan hexes . Pemakaiannya relatif sulit, tidak dianjurkan berrada dibelakang pemanjat. Kedua tangan diletakkan dipakai untuk pemula. menempel pada tebing. Kedua tangan membantu mendorong ke atas bersamaan dengan kedua kaki yang men• Figure eight /figur delapan, peralatan ini termasuk dorong dan menahan berat badan. salah satu Descender adalah alat bantu yang digunakan untuk menuruni medan vertical dan tali sebagai jalur. c. Bridging , teknik memanjat pada celah vertical yang Bentuknya menyerupai angka 8, ukuran dan bentuknya cukup besar ( gullies ).Tehnik ini menggunakan kedua tabermacam-macam, rate strange 3000 kg., menggunakan ngan dan kaki sebagai pegangan pada kedua permukaan alat ini menyebabkan puntiran pada tali salah satu kele- tebing. Posisi badan mengangkang, kaki sebagai tumpumahan alat ini ketika digunakan. an dibantu oleh tangan yang juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan. • Autostop, berfungsi sebagai desender dan ini di-design untuk pengereman automatis, system kerja pengereman d. Lay back , teknik memanjat pada celah vertical dengan automatis akan bekerja ketika handle kita lepaskan. Se- menggunakan kekuatantangan dan kaki. Pada teknik ini lain itu alat ini dapat juga digunakan sebagai alat belay jari tangan mengait tepi celah tersebut dengan posisi bad(belay device) untuk menurunkan korban dari ketinggi- an membeban ke belakang dan menempel kesisi tebing, an, atau dapat juga kita gunakan untuk ascending dengan untuk memperkuat pegangan pemanjatnya. kedua kaki tambahan kombinasi ascender . berpijak dan mendorong pada tepi celah yang berlawanan untuk menghasilkan daya angkat.
4
Teknik Panjat Tebing
Tehnik-tehnik pemanjatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan seluruh medan tebing, antara lain:[5] • Face Climbing , Yaitu pemanjatan pada permukaan tebing yang memanfaatkan tonjolan batu( point ) atau rongga yang memadai yang digunakan sebagai pijakan kaki, pegangan tangan maupun penjaga keseimbangan tubuh. • Friction / Slab Climbing , Teknik ini semata-mata hanya mengandalkan gaya gesekan sebagai gaya penumpu. Ini dilakukan pada permukaan tebing yang tidak terlalu vertical , kekasaran permukaan cukup untuk menghasilkan gaya gesekan. Gaya gesekan terbesar diperoleh dengan membebani bidang gesek dengan bidang normal sebesar mungkin. Sol sepatu yang baik dan pembebanan maksimal di atas kaki akan memberikan gaya gesek yang baik, sehingga pemanjatan dapat dilakukan dengan lebih mudah. • Fissure Climbing , Teknik pemanjatan dengan fissure climbing ini lebih memanfaatkan celah yang dipergunakan oleh anggota badan untuk melakukan panjatan. Dengan cara demikian, maka beberapa pengembangan dari fissure climbing, dikenal teknik-teknik dengan tehnik sebagai berikut ;
e. Hand traverse, Teknik memanjat pada tebing dengan gerak menyamping (horizontal ). Hal ini dilakukan bila pegangan yang ideal sangat minim dan untuk memanjat vertical sudah tidak memungkinkan lagi. Teknik ini sangat rawan, dan banyak memakan tenaga karena seluruh berat badan tertumpu pada tangan, sedapat mungkin pegangan tangan dibantu dengan pijakan kaki (ujung kaki) agar berat badan dapat terbagi lebih rata. f. Mantelself , Teknik memanjat tonjolan-tonjolan (teras-teras kecil) yang letaknya agak tinggi, namun cukup besar untuk diandalkan sebagai tempat berdiri selanjutnya. Kedua tangan digunakan untuk menarik berat badan, dibantu dengan pergerakan kaki. Bila tonjolantonjolan tersebut setinggi paha atau dada maka posisi tangan berubah dari menarik menjadi menekan untuk mengangkat berat badan yang dibantu dengan dorongan kaki. strategi sangat diperlukan dalam setiap pemanjatan tebing, selalu sensitif membaca keadaan, baik terhadap kemampuan diri maupun keadaan medan yang ada, sensitif dengan keketerbatasan-keterbatasan yang mungkin timbul dan selalu dapat mengambil keputusan untuk memnfaatkan kemampuan diri maupun alat semaksimal mungkin, me-manage semua sumber daya sebaik mungkin untuk dapat meraih tujuan pemanjatan.
a. Jamming , teknik memanjat dengan memanfaatkan ce- 5 Jenis Pemanjatan Berdasarkan lah yang tidak begitu besar. Jari-jari tangan, kaki, atauPemakaian Peralatan pun bagian-bagian tangan hingga bahu pemanjat dapat dimanfaatkan sebagai tehnik untuk memanjat dengan cara memanfaatkan crack /retakan pada tebing untuk mela- Berikut jenis-jenis pemanjatan berdasarkan peralatan kukan pemanjatan. Peralatan yang digunakan secara ma- yang digunakan dalam pemanjatan tebing: yoritas adalah pengaman sisip. a. Free Climbing , Sesuai dengan namanya, pada free b. Chimneying , teknik memanjat celah vertical yang cu- climbing alat pengaman yang paling baik adalah diri senkup lebar pada tebing(chimney ). Badan masuk di anta- diri. Namun keselamatan diri dapat ditingkatkan dengan ra celah, dengan punggung menempel dan mendorong di adanya keterampilan yang diperoleh dari latihan yang basalah satu sisi tebing. Sebelah kaki menempel pada sisi ik dan mengikuti prosedur yang tepat. Pada free climbing,
7
peralatan berfungsi hanya sebagai pengaman bila jatuh. Dalam pelaksanaanya ia bergerak sambil memasang, jadi walaupun tanpa alat-alat tersebut ia masih mampu bergerak atau melanjutkan pendakian. Dalam pendakian tipe ini seorang pendaki diamankan oleh belayer .
5. Bouldering (jalur-pendek) adalah cara memanjat suatu jalur yang berisi minimal satu titik-fokus kesulitan. Jenis jalur bouldering mempunyai ketinggian maksimum yang aman dilakukan pemanjatan tanpa menggunakan mengaman tali.
b. Artificial (Aid) Climbing , Pemanjatan tebing dengan bantuan peralatan tambahan, seperti piton, bolt , dll. Peralatan tersebut harus digunakan karena dalam pendakian sering sekali dihadapi medan yang kurang atau tidak sama sekali memberikan tumpuan atau peluang gerak yang memadai. Tujuan dari aid climbing adalah untuk menambah ketinggian.
6. Crux adalah titik tersulit pada jalur pemanjatan.
c. Free Solo Climbing , Merupakan bagian dari free climbing, tetapi si pendaki benar-benar melakukan dengan segala resiko yang siap dihadapinya sendiri. Dalam pergerakannya ia tidak memerlukan peralatan pengaman. Untuk melakukan free soloing climbing , seorang pendaki harus benar-benar mengetahui segala bentuk rintangan dan keputusan untuk pergerakan pada rute yang dilalui. Bahkan kadang-kadang ia harus menghafalkan dahulu segala gerakan, baik itu tumpuan ataupun pegangan, sehingga biasanya orang akan melakukan free soloing climbing bila ia sudah pernah mendaki pada lintasan yang sama. Resiko yang dihadapi pendaki tipe ini sangat fatal sekali, sehingga hanya orang yang mampu dan benar-benar professional yang akan melakukannya. Teknik pemanjatan ini sangat tidak disarankan mengingat risikoa yang dihadapi adalah tertinggi dari teknik pemanjatan lain.
6
Istilah 1. Kawasan panjat tebing adalah wilayah pemanjatan yang terdiri minimal dari satu tebing alam pemanjatan. 2. Tingkat Kesulitan Jalur Pemanjatan adalah skala subyektif untuk mengukur seberapa sulit sulit suatu jalur pemanjatan. Tingkat kesulitan diukur oleh para pemanjat yang mencoba suatu jalur, berdasarkan percobaan itu ditentukanlah tingkat kesulitan. Di dunia dikenal berbagai sistem pengukuran. Yang banyak digunakan di Indonesia adalah skala pengukuran US Yosemite System yaitu menggunakan notasi 5.xx (5.1 - 5.15). Jalur tersulit yang ada di Indonesia adalah di tingkat 5.13b yaitu jalur Si Berat di Tebing 125, Kawasan Pemanjatan Citatah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sedangkan kebanyakan tingkat kesulitan pemanjatan di Indonesia adalah berkisar di 5.9-5.10. 3. Tebing artifisial adalah fasilitas dinding panjat yang dibuat manusia. 4. Tebing alam (natural rock) adalah tebing batu yang dapat dilakukan sebagai tempat untuk melakukan pemanjatan tebing
7. Red-point adalah nilai yang diperoleh seorang pemanjat jika berhasil melakukan pemanjatan tanpa membebankan tali pengaman pada suatu jalur pemanjatan setelah melakukan percobaan pemanjatan lebih dari satu kali. 8. On-sigth adalah nilai tertinggi yang diperoleh oleh seorang pemanjat jika berhasil melakukan pemanjatan tanpa membebankan tali pengaman dengan satu percobaan dan tanpa melihat pemanjat lain sebelumnya melakukan pemanjatan pada jalur tersebut. 9. Lead climbing adalah teknik memanjat jalur pemanjatan dimana pemanjat pertama memasang peralatan pengaman dan diamankan oleh seorang pengaman (belayar ) dari bawah. Teknik pemanjatan ini cocok untuk pemanjat yang telah mempunyai kemampuan memadai untuk melakukan pemanjatan. 10. Top-rope climbing adalah teknik memanjat suatu pemanjatan dimana tali pengaman pemanjatan telah terpasang pada titik akhir pemanjatan dan pemanjat tidak perlu memasang sendiri pengamanan selama pemanjatan. Pada pemanjatan ini pemanjat nyaris tidak mungkin jatuh jika gagal melakukan pemanjatan. Teknik ini digunakan untuk pemanjat pemula yang akan melakukan pemanjatan suatu jalur. 11. Jalur-tersedia adalah jalur pemanjatan telah dibuat oleh pemanjat sebelumnya yang telah diberi pengaman permanen (berupa hanger atau piton) sehingga pemanjat lain tinggal mengaitkan cincin kait untuk mengamankan pemanjatannya.
7
Referensi
[1] [2] [3] [4] [5]
8
Pranala luar 1. http://www.ifsc-climbing.org (International Federation of Sport Climbing)
8
8
2. http://seacf.org[] (Southeast Asia Climbing Federation) 3. http://indonesia.panjattebing.org (Federasi Panjat Tebing Indonesia) 4. http://merahputih.panjattebing.org (Komunitas Panjat Tebing Merah Putih) 5. http://lps.panjattebing.org (Lembaga Pelatihan dan Sertifikasi Panjat Tebing Indonesia) 6. http://katalog.panjattebin.org (Katalog Panjat Tebing Indonesia)
PRANALA LUAR
9
9
Text and image sources, contributors, and licenses
9.1 •
9.2 •
•
9.3 •
Text Panjat tebing Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Panjat%20tebing?oldid=8278911 Kontributor: Mimihitam, Hysocc, OrophinBot, Empu, Kenrick95Bot, Mamanh, Antrivanropes, SamanthaPuckettIndo dan Pengguna anonim: 3
Images Berkas:Question_book-4.svg Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Question_book-4.svg Lisensi: CC-BYSA-3.0 Kontributor: Created from scratch in Adobe Illustrator. Originally based on Image:Question book.png created by User:Equazcion. Pembuat asli: Tkgd2007 Berkas:Text_document_with_red_question_mark.svg Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a4/Text_ document_with_red_question_mark.svg Lisensi: Public domain Kontributor: Created by bdesham with Inkscape; based upon Text-x-generic.svg from the Tango project. Pembuat asli: Benjamin D. Esham (bdesham)
Content license Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0