PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR :
/ / RS/2018 TENTANG PANDUAN ORIENTASI PESERTA DIDIK DIREKTUR RUMAH SAKIT
MENIMBANG: a. Bahwa Orientasi Peserta Didik merupakan kegiatan pengenalan lingkungan umum Rumah Sakit, visi, misi, motto, value, tujuan, kebijakan rumah sakit, susunan organisasi, hak dan kewajiban, peraturan/ tata tertib peserta didik dan tata kerja serta prosedur kerja di Rumah Sakit pada peserta didik. b. Kegiatan orientasi merupakan upaya agar setiap peserta didik yang yang akan melaksanakan melaksana kan praktek lapangan atau praktek praktek pembelajaran pembelajaran klinik di Rumah Sakit mengetahu mengetahuii hal-hal yang mendasar tentang Rumah Sakit dan mengetahui kewenangan sesuai dengan target kompetensinya c. Bahwa untuk memberikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi yang berlaku di Rumah Sakit dipandang perlu ditetapkan Panduan mengenai Orientasi Peserta Didik.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : KESATU : Panduan Oroentasi Peserta Didik sebagaimana terlampir dalam keputusan ini. KEDUA : Panduan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku selama 3 tahun serta akan dilakukan evaluasi minimal 1 tahun sekali. KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan dilakukakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Tanggal : RUMAH SAKIT
Direktur Utama
TEMBUSAN Yth : 1. Seluruh unit kerja 2. Arsip
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR : 1017/PER/RS/I/2014 TANGGAL :
PANDUAN ORIENTASI PESERTA DIDIK DI RUMAH SAKIT A. Pendahuluan Orientasi Peserta Didik merupakan kegiatan pengenalan lingkungan umum Rumah Sakit, visi, misi, motto, value, tujuan, k ebijakan rumah sakit, susunan organisasi, hak dan kewajiban, peraturan/ tata tertib peserta didik dan tata kerja serta prosedur kerja di Rumah Sakit pada peserta didik Kegiatan orientasi merupakan upaya agar setiap peserta didik yang yang akan melaksanakan praktek lapangan atau praktek pembelajaran klinik di Rumah Sakit mengetahui hal-hal yang mendasar tentang Rumah Sakit dan mengetahui kewenangan sesuai dengan target kompetensinya Kegiatan orientasi merupakan upaya agar setiap peserta didik yang yang akan melaksanakan praktek lapangan atau praktek pembelajaran klinik di Rumah Sakit mengetahui hal-hal yang mendasar tentang Rumah Sakit dan mengetahui kewenangan sesuai dengan target kompetensinya Kegiatan orientasi diperlukan bagi para pengguna jasa pelayanan yang akan melaksanakan program pendidikan di Rumah Sakit seperti para siswa maupun mahasiswa yang akan praktik maupun magang di Rumah Sakit
B. Tujuan 1. Umum Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi yang berlaku di Rumah Sakit. 2. Khusus • Mengetahui dan memahami struktur organisasi dan tata kerja di unit kerja • Mengetahui standar prosedur operasional di unit kerja • Mengetahui dan memahami sarana dan peralatan kerja di unit kerja • Peserta orientasi siap melaksanakan tugas prakteknya sesuai bidang kompetensinya
C. Sasaran Kegiatan Orientasi diberikan kepada Peserta Didik yaitu siswa / mahasiswa yang melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) atau sejenisnya di Rumah Sakit
2. Materi Orientasi Khusus • Struktur Organisasi dan tata kerja di unit kerjanya • Standar Prosedur Operasional di unit kerjanya • Sarana dan prasarana di unit kerja E. Waktu dan Tempat Orientasi 1. Orientasi Umum di ruang kelas selama 1 (satu) hari kerja 2. Orientasi Bidang Kerja (Khusus) dilaksanakan 1 (satu) hari kerja
F. Penanggung Jawab 1. Orientasi Umum dilaksanakan di bawah tanggung jawab manajer pendidikan 2. Orientasi Bidang Kerja (Khusus) dilaksanakan di unit kerja dan pelaksanaannya dibawah pembimbing klinik / pembimbing lapangan
G. Prosedur Pelaksanaan Orientasi 1. Peserta didik yang melaksanakan praktek kerja lapangan / praktek pembelajaran klinik atau melaksanakan magang di Rumah Sakit diterima oleh manajer pendidikan 2. Peserta didik tersebut mengikuti pelaksanaan program orientasi ( orientasi Umum ) 3. Setelah orientasi umum selesai peserta didik diserahkan ke unit terkait untuk mendapatkan orientasi khusus dimana peserta didik tersebut akan ditempatkan 4. Setelah orientasi selesai dokumen asli disimpan di Bidang pendidikan 5. Manajer pendidikan melaporkan hasil orientasi kepada direktur RS melalui rapat rutin bulanan
H. Bentuk Evaluasi Orientasi Ketentuan evaluasi orientasi sebagai berikut : 1. Evaluasi diberikan kepada peserta didik dalam bentuk penilaian kualitatif yaitu Kedisiplinan, ketrampilan, penampilan, komunikasi , kerjasama, empati dan inisiatif. 2. Evaluasi diberikan kepada peserta didik dalam bentuk penilaian kuantitaf yaitu tugas pembelajaran, ujian klinik, pencapaian target kompetensi. 3. Evaluasi diberikan kepada semua peserta didik
I. Pelaporan Orientasi 1. Pembimbing klinik / pembimbing lapangan menyerahkan hasil evaluasi (penilaian) ke manajer pendidikan selama pelaksanaan kegiatan. 2. Manajer Pendidikan menyerahkan hasil penilaian ke Institusi pendidikan (pengguna jasa pelayanan) di Rumah Sakit J. Penutup Demikian panduan kegiatan orientasi ini disusun untuk dijadikan acuan pelaksanaan orientasi di Rumah Sakit. Bila terdapat
kekurangan dalam program orientasi ini akan dievaluasi maupun diadakan pembenahan sebagaimana mestinya.