RUMAH SAKIT RAUDHAH Alamat : Jl. Lintas Sumatera Km. 1 Bukit Aur Bangko Kabupaten Merangin - Propinsi Jambi Telp/Fax.(0746) 322834 E-mail:
[email protected]
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RAUDHAH NOMOR:
/SK-Dir/RSR/V/2016 TENTANG
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL STAF KEPERAWATAN DIREKTUR RUMAH SAKIT RAUDHAH Menimbang :
a. bahwa untuk meningkatkan profesionalisme, pembinaan etik dan disiplin tenaga keperawatan, serta menjamin mutu pelayanan kesehatan dan melindungi keselamatan pasien perlu dibentuk Komite Keperawatan di RS Raudhah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
diperlukan keputusan Direktur RS Raudhah tentang Panduan kredensial dan kredensial staf keperawatan M E M U T U S K AN Menetapkan KESATU
: :
KEPUTUSAN DIREKTUR RS RAUDHAH TENTANG PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL STAF KEPERAWATAN RS RAUDHAH;
KEDUA
:
Panduan Kredensial dan Rekredensial staf keperawatan RS Raudhah sebagaimana dalam lampiran I Surat Keputusan ini;
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
1
Ditetapkan di Bangko Pada Tanggal : 19 Mei 2016 Direktur Rumah Sakit Raudhah
dr. Mirnawati NIK. 1502015231171189
BAB I
2
1.1 DEFINISI Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1.1.
TUJUAN 1. Tujuan Umum Pedoman ini diterbitkan dengan tujuan utama untuk melindungi keselamatan klien melalui mekanisme kredensial staf keperawatan dan kebidanan di rumah sakit. 2. Tujuan Khusus a. Memberikan panduan bagi Komite Keperawatan untuk menyusun jenis-jenis kewenangan klinis (clivical privilege) bagi setiap staf keperawatan dan kebidanan yang melakukan asuhan keperawatan dan kebidanan
di Rumah Sakit Raudhah.
b. Memberikan panduan bagi Direktur RS Raudhah untuk menerbitkan kewenangan klinis (clinical privilege) bagi setiap staf keperawatan dan kebidanan untuk melakukan asuhan keperawatan dan kebidanan di RS Raudhah. c. Meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas staf keperawatan dan kebidanan di RS Raudhah. d. Meningkatkan reputasi dan kredebilitas para staf keperawatan dan kebidanan institusi RS Raudhah dihadapan klien dan stake holder rumah sakit lainnya.
3
BAB II RUANG LINGKUP 2.1 SUBKOMITE KREDENSIAL Proses Kredensial menjamin staf keperawatan dan kebidanan kompeten dalam memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan kepada klien sesuai dengan standar profesi. Proses Kredensial mencakup tahapan review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kinerja staf keperawatan dan kebidanan. Berdasarkan hasil proses Kredensial, Komite Keperawatan RS Raudhah merekomendasikan kepada Direktur RS Raudhah untuk menetapkan Penugasan Klinis yang akan diberikan kepada staf keperawatan berupa surat Penugasan Klinis. Penugasan Klinis tersebut berupa daftar Kewenangan Klinis yang diberikan oleh Direktur RS Raudhah kepada staf keperawatan dan kebidanan untuk melakukan asuhan keperawatan atau asuhan kebidanan dalam lingkungan RS Raudhah untuk suatu periode tertentu. 2.2 Tujuan 2.2.1
Memberi kejelasan Kewenangan Klinis bagi setiap staf keperawatan dan kebidanan di RS Raudhah;
4
2.2.2
Melindungi
keselamatan
klien dengan
menjamin
bahwa staf
keperawatan dan kebidanan yang memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan memiliki kompetensi dan Kewenangan Klinis yang jelas; 2.3 Pengakuan dan penghargaan terhadap staf keperawatan d a n k e b i d a n a n yang berada di semua level pelayanan. 2.4 Tugas sub komite Kredensial adalah: 2.4.1
Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis;
2.4.2
Menerima hasil verifikasi persyaratan Kredensial dari bagian Personalia meliputi:
2.4.2.1 Ijazah; 2.4.2.2 Surat Tanda Registrasi (STR); 2.4.2.3 Sertifikat kompetensi; 2.4.2.4 Lembar evaluasi kinerja; 2.4.3
Merekomendasikan tahapan proses Kredensial: 1. Direktur rmenugaskan komite keperawatan untuk melakukan kredensial. 2. Ketua Komite Keperawatan menugaskan kepada Subkomite Kredensial untuk melakukan proses kredensial. 3. Subkomite Kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan metode yang telah disepakati. 4. Seluruh proses kredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan klinis selanjutnya dilaporkan secara tertulis oleh subkomite 5. kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada direktur dan dijadikan bahan rekomendasi kepada Direktur. 6. Direktur mengeluarkan Penugasan Klinis terhadap perawat/bidan bersangkutan. 2.5
Kewenangan
5
Sub komite Kredensial mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis untuk memperoleh surat Penugasan Klinis (clinical appointment). 10.4 Mekanisme Kerja Untuk melaksanakan tugas sub komite Kredensial, maka ditetapkan mekanisme sebagai berikut: 10.5Mempersiapkan Kewenangan Klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik yang ditetapkan oleh RS Raudhah. 10.6Menyusun Kewenangan Klinis dengan criteria sesuai dengan persyaratan Kredensial dimaksud; 10.7Melakukan assesmen Kewenangan Klinis dengan berbagai metode yang disepakati; 10.8Memberikan laporan hasil Kredensial sebagai bahan rekomendasi memperoleh Penugasan Klinis dari Direktur RS Raudhah; 10.9Memberikan rekomendasi Kewenangan Klinis untuk memperoleh Penugasan Klinis dari Direktur RS Raudhah dengan cara: 10.9.1 Direktur
rmenugaskan
komite
keperawatan
untuk
melakukan
kepada
Subkomite
kredensial 10.9.2 Ketua
Komite
Keperawatan
menugaskan
Kredensial untuk melakukan proses kredensial. 10.9.3 Subkomite Kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan metode yang telah disepakati. 10.9.4 Seluruh proses kredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan klinis
selanjutnya
dilaporkan
secara
tertulis
oleh
subkomite
kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan dan Kebidanan untuk diteruskan kepada direktur dan dijadikan bahan rekomendasi kepada Direktur. 10.9.5 Direktur mengeluarkan Penugasan Klinis terhadap perawat/bidan bersangkutan. 10.10
Melakukan pembinaan dan pemulihan Kewenangan
Klinis secara berkala; 10.11
Melakukan Kredensial ulang secara berkala setiap 3 tahun sekali
6
11 BERAKHIRNYA KEWENANGAN KLINIS Kewenangan klinis berakhir bila surat penugasan (clinical appoint- ment) habis masa berlakunya atau dicabut oleh Direktur RS Raudhah. Surat penugasan untuk setiap staf perawat dan bidan memiliki masa berlaku untuk periode 3 (tiga) tahun. Pada akhir masa berlakuknya surat penugasan tersebut, Direktur RS Raudhah telah melakukan rekredensial terhadap staf perawat dan bidan yang bersangkutan. Proses rekredensial lebih sederhana dibandingkan dengan proses kredensial awal karena RS Raudhah telah memiliki informasi setiap perawat dan bidan yang melakukan asuhan kepada pasien di RS Raudhah Surat penugasan(reappointment) berakhir bila staf perawat dan bidan dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan asuhan kepada pasien Walaupun seorang staf perawat dan bidan pada awalnya telah memperoleh kewenangan klinis untuk melakukan asuhan ke pasien, namun kewenangan dapat dicabut oleh
RS
Raudhah
berdasarkan
pertimbangan
Komite
Keperawatan.
.Pertimbangan pencabutan kewenangan klinis tertentu tersebut didasarkan pada kinerja profesi dilapangan, misalnya staf perawat dan bidan yang bersangkutan terganggu kesehatannya, baik fisik maupun mental.Selain itu, pencabutan kewenangan klinis juga dapat dilakukan bila terjadi kecelakaan yang diduga karena inkompetensi atau karena tindakan disiplin dari komite Komite Keperawatan. Namun demikian, kewenangan klinis yang telah dicabut dapat diberikan kembali
bila
staf
perawat
dan
bidan
tersebut
dianggap
telah
pulih
kompetensinya. Dalam hal kewenangan klinis tertentu seorang staf perawat dan bidan diakhiri, Komite Keperawatan meminta subkomite peningkatan mutu profesi untuk melakukan berbagai upaya pembinaan agar kompetensi yang bersangkutan pulih kembali. Komite Keperawatan
merekomendasikan kepada
Direktur RS Raudhah pemberian kembali kewenangan klinis tertentu setelah melalui proses pembinaan. Pada dasarnya kredensial tetap ditujukan untuk menjaga keselamatan pasien, sambil tetap membina kompetensi seluruh staf perawat dan bidan di RS
7
Raudhah Dengan demikian jelaslah bahwa Komite Keperawatan memegang peranan penting dalam proses kredensial dan pemberian kewenangan klinis untuk setiap staf perawat dan bidan .
BAB III TATA LAKSANA
3.1 Persyaratan calon perawat/bidan 3.1.1 Berijazah minimal DIII dan memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) 3.1.2 Bertanggungjawab
dan
mampu
melaksanakan
pelayanan/asuhan
keperawatan dan Kebidanan di rawat inap, rawat jalan (poliklinik), rawat gawat darurat 3.1.3 Memahami prinsip pelayanan khususnya dalam pemberikan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan 3.1.4 Mampu mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan dan kebidanan 3.1.5 Dapat bekerja sesuai dengan SPO 3.1.6 Dapat bekerja dalam tim 3.1.7 Dapat mematuhi peraturan di RS Raudhah 3.2 Seleksi Bahan
8
3.2.1 Verifikasi ijazah Verifikasi Ijazah dilakukan dengan cara 3.2.1.1 Mengumpulkan Ijazah Staf Keperawatan dan kebidanan yang bekerja di RS Raudhah 3.2.1.2 Memfotokopi ijazah Staf Keperawatan dan kebidanan 3.2.1.3 Membuat Surat Pengantar Verifikasi yang diketahui oleh Direktur untuk diserahkan
kepada
Institusi
Perguruan
Tinggi
masing-
masing Staf
Keperawatan 3.3 Verifikasi Surat Tanda Registrasi (STR) Verifikasi STR dilakukan dengan cara: 3.3.1
Mengumpulkan Surat Tanda Registrasi (STR) Staf Keperawatan dan kebidanan
3.3.2
Memfotokopi Surat Tanda Registrasi (STR) masing-masing Staf Keperawatan dan kebidanan
3.3.3
Melakukan verifikasi langsung datang ke Dinas Kesehatan
3.4 Proses Kredensial 3.4.1
Direktur
menugaskan
Komite
Keperawatan untuk melakukan
kredensial 3.4.2
Ketua Komite Keperawatan menugaskan kepada Subkomite Kredensial untuk melakukan proses kredensial.
3.4.3
Subkomite Kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan metode yang telah disepakati.
3.4.4
Subkomite memberikan laporan kepada Ketua Komite
Keperawatan
hasil kredensial sebagai bahan rapat menentukan kewenangan klinis. 3.4.5
Seluruh proses kredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan klinis selanjutnya dilaporkan secara tertulis oleh subkomite kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada Direktur dan dijadikan bahan rekomendasi kepada Direktur .
3.4.6
Direktur mengeluarkan Penugasan
Klinis
terhadap
perawat/bidan
bersangkutan.
9
3.4.7
Krendesial dari Staf Keperawatan dan kebidanan yang dikontrak telah lengkap sebelum pengangkatan. Seleksi Administrasi
Perekruta n
Perencana
Kredensial*)
*) Kredensial: ijazah, sertifikat uji kompetensi, STR, SIPP, asesmen pengetahuan, attitude & skill (optional)
Penugasan, SPK, RKK Orientasi
Placement/Penemp atan di unit
4
Proses Rekredensial 4.1 Direktur
menugaskan
Komite
Keperawatan
untuk
melakukan
rekredensial 4.2 Subkomite Kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan metode yang telah disepakati. 4.3 Subkomite memberikan laporan kepada Ketua Komite Keperawatan hasil rekredensial sebagai bahan rapat menentukan kewenangan klinis. 4.4 Seluruh proses rekredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan klinis selanjutnya dilaporkan secara tertulis oleh subkomite kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada Direktur
dan
dijadikan bahan rekomendasi kepada Direktur . 4.5 Direktur
mengeluarkan Penugasan Klinis terhadap perawat/bidan
bersangkutan. 4.6 Rekredensial dilakukan pada staf perawat/bidan setiap 3 tahun sekali
10
BAB IV DOKUMENTASI
1. SPO Kredensial 2. SPO Rekredensial 3. SPO Pemutihan kredensial 4. SPO VerifikasiIjazah 5. SPO VerifikasiSTR 6. SPO Pendokumentasian Berkas Kepegawaian 7. Form absensi 8. Form undangan 9. Form Berita Acara 10. Form Rekomendasi 11. Form Surat Penugasan Klinis 12. Form Rincian Kewenangan Klinis