BAB I DEFINISI
A. Peng Penger erti tian an
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri menyusu dalam 1 jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit ( skin to skin contact ) antara kulit ibu dengan kulit bayinya. Sesaat setelah ibu melahirkan maka biasanya bayi akan dibiarkan atau diletakkan di atas dada si ibu agar sang anak mencari sendiri puting ibunya, ini disebut dengan inisiasi menyusu dini (IMD). Pemberian SI secara dini juga membiasakan bayi agar terbiasa mengkonsumsi SI untuk pertumbuhan dan perkembangannya, sebab untuk SI merupakan makanan yang memiliki nilai gi!i yang tinggi tinggi yang didalam SI mengandung unsur"unsu unsur"unsurr gi!i lengkap yang diperlukan diperlukan bayi dalam pertumbuhan dan perkembangannya kelak. Mana Manajem jemen en #akt #aktas asii adal adalah ah suat suatu u upay upayaa meny menyel elur uruh uh yang yang menya menyang ngkut kut lakt laktas asii dan penggunaan ir Susu Ibu (SI) secara eksklusi$ menuju suatu keberhasilan menyusui untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan bayinya. Pemberian SI secara eksklusi$ adalah pemberian SI saja sejak bayi dilahirkan sampai sekitar usia % bulan. Selama itu, bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan"tambahan cairan lain seperti susu $ormula, air jeruk, air teh, madu, air putih, maupun makanan seperti pisang, biskuit, bubur susu , tim dan sebagainya. Payudara adalah kelenjar yang terletak di ba&ah kulit, diatas otot dada, dan $ungsinya untuk memproduksi susu untuk kebutuhan nutrisi bayi. #aktasi atau menyusui mempunyai dua pengertian yaitu produksi dan pengeluaran SI.
B. Manfaat Manfaat dan Keu Keunggu nggulan lan ASI ASI Man$aat SI untuk bayi 1. SI SI meng mengan andun dung g !at !at prot protekt ekti$ i$ yang yang berg berguna una untuk untuk bayi bayi dan dan meru merupak pakan an sumb sumber er
nutrisi (!at gi!i) yang sesuai untuk bayi yang meliputi ' a. #emak Sumber kalori utama dalam SI adalah lemak. Sekitar * kalori SI berasal dari lemak. +adar lemak SI antara , - , *. /alaupun kadar lemak dalam SI tinggi, tetapi mudah diserap oleh bayi karena trigliserida dalam SI lebih dulu dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh en!im lipase yang terdapat dalam SI. SI juga mengandung asam lemak esensial, asam linoleat (omega %) dan asam linolenat (omega ). +adar lemak SI matur dapat berbeda menurut lama menyusui. Pada permulaan menyusui ( menit pertama), SI yang keluar disebut dengan $oremilk. b. +arbohidrat +arboh +arbohidr idrat at utama utama dalam dalam SI SI adalah adalah laktos laktosa, a, yang kadarny kadarnyaa paling paling tinggi tinggi.. #aktosa #aktosa mudah mudah diurai diurai menjad menjadii glukos glukosaa dan galakt galaktosa osa dengan dengan bantuan bantuan en!im en!im Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 1
lactase yang sudah ada dalam mukosa saluran pencernaan sejak lahir. #aktosa juga berman$aat untuk mempertinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan lactobacillus bi$idus. c. Protein Protein dalam susu adalah kasein dan &hey yang mudah dicerna. Dalam SI juga terdapat 0 macam asam amino yang tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin yang ber$ungsi untuk pertumbuhan somatic dan otak. d. aram dan mineral e. 2itamin 0. SI tersedia setiap saat, sehingga sangat praktis dan ekonomis. . Pemberian SI akan mempererat ikatan emosional antara bayi dengan ibunya, sehingga sangat positi$ dampaknya bagi perkembangan psikologis bayi. . Penelitian juga membuktikan, bayi"bayi yang memperoleh SI umumnya terhindar dari risiko obesitas (saat ini, seluruh dunia sangat prihatin terhadap tingginya angka obesitas pada anak3 apalagi obesitas terkait dengan berbagai bentuk penyakit pada usia lebih dini). Man$aat SI untuk ibu •
spek kesehatan ibu Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipo$isis. 4ksitosin membantu in5olusi dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan, penundaan haid dan mengurangi pre5alensi terjadinya anemia de$isiensi besi. +ejadian
•
karsinoma payudara pada ibu yang menyusui lebih rendah dibanding yang tidak menyusui. spek +eluarga 6erencana (+6) Menyusui secara murni (eksklusi$) dapat menjarangkan kehamilan. Ditemukan rerata jarak kehamilan ibu yang menyusui adalah 0 bulan, sedangkan yang tidak menyusui 11 bulan. 7ormon yang mempertahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk o5ulasi, sehingga
•
dapat menunda kembalinya kesuburan. spek psikologis +euntungan menyusui bukan hanya berman$aat untuk bayi, tetapi juga untuk ibu. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia. C. Tujuan
1) Tujuan Umum : Memberikan pelayanan yang bermutu, pro$essional serta tanggap dalam melayani pasien khususnya ibu dan bayi di 8S Martha 9riska. 2) Tujuan Khusus :
Mengurangi angka kematian ibu dan bayi di 8S Martha 9riska
Mengurangi angka kecacatan dan kesakitan ibu dan bayi di 8S Martha 9riska.
Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 2
BAB II RUANG LINGKUP
+linik : 8uang laktasi adalah klinik yang diselenggarakan untuk memberikan pelayanan kepada ibu"ibu yang ada hubungannya dengan laktasi baik saat masih hamil maupun masa pasca
Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 3
persalinan. Dengan demikian, klinik laktasi merupakan kegiatan terintegrasi antara unit kerja yang berhubungan dengan kesehatan anak serta kebidanan dan kandungan. +linik ini menangani semua masalah yang berhubungan dengan laktasi. ;adi, sasarannya adalah ibu hamil dan ibu menyusui yang datang ke klinik. Moti5asi menyusui sangatlah penting untuk ditekankan sejak kehamilan, sehingga diharapkan laktasi dapat berlangsung dengan baik dan lancar. 9ungsi utama klinik laktasi adalah pelayanan medis. 9ungsi pelayanan medis ini dibedakan atas masa kehamilan dan masa pasca persalinan. Pada masa kehamilan, $ungsinya adalah bimbingan persiapan menyusui yang pada prinsipnya terdiri dari persiapan psikis, pemeriksaan putting susu, penjelasan tentang man$aat SI dan kerugian susu buatan, penjelasan tentang ra&at gabung dan penyuluhan atau konsultasi gi!i ibu hamil. Pada masa pasca persalinan, diberikan bimbingan ibu menyusui yang pada prinsipnya terdiri dari tehnik menyusui yang baik dan benar, pera&atan payudara pasca persalinan, penanganan masalah dalam menyusui dan penyuluhan atau konsultasi gi!i bayi dan ibu menyusui serta pera&atan bayi.
BAB III TATA LAKSANA
Peranan tata laksana berupa kebijakan rumah sakit dalam melaksanakan program Inisiasi Menyusu Dini dan program SI eksklusi$ sangat penting mengingat banyaknya ibu yang Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 4
melahirkan di rumah sakit.
6ayi dipuasakan beberapa jam, padahal re$leks isap bayi paling kuat pada jam"jam pertama
•
setelah lahir. Memberikan makanan pre"lakteal (dekstrosa : susu $ormula) Memisahkan bayi dan ibunya.
•
=ntuk menghindari hal"hal tersebut, diperlukan adanya sikap dan pengetahuan dari petugas kesehatan. Pera&at harus memperhatikan keadaan umum bayi dan dapat mengenali keadaan abnormal, kemudian melaporkannya ke dokter. Pera&at juga membantu ibu untuk mera&at payudara, menyusui, menyenda&akan, dan mera&at bayi secara benar. Pera&at juga harus memperhatikan keadaan ibu dan bayi terutama yang berhubungan dengan masalah menyusui. Perlu diperhatikan apakah SI sudah keluar, bagaimana putting, adakah pembengkakan payudara, adakah rasa sakit yang mengganggu saat menyusui dan lain"lain. Demikian pula bayinya, perlu dilihat apakah sudah bisa mengisap, kuat atau tidak, re&el atau tidak, dan lain"lain.
Peria!an Men"uui
=ntuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian ibu dalam menyusui bayi maka 8S Martha 9riska melakukan edukasi ke ibu dengan penyebaran lea$let, edukasi perseorangan ke masing"masing ibu yang baru melahirkan, dan penempelan poster"poster di ruangan ra&at inap ibu. >dukasi perseorangan dilakukan setiap pagi ketika bidan datang ke ruangan ra&at inap setelah ibu melahirkan. >dukasi ini dilakukan sambil di mempraktekkan tehnik menyusui pada ibu sehingga meningkatkan kemandirian untuk menyusui. ;ika ibu terdapat kesulitan dalam memberikan SI, maka bidan akan datang untuk mengajari ibu bagaimana teknik menyusui yang benar.
Te#ni# Men"uui
1. Posisi dan perlekatan menyusui Perlekatan menyusu ( Latch on) adalah menempelnya mulut bayi di payudara ibu. =ntuk itu diperlukan posisi yang memperhatikan letak tubuh bayi secara keseluruhan terhadap tubuh ibu. 7al ini akan sangat membantu bayi menelan SI dengan mudah dan jumlah yang cukup, dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi SI sesuai kebutuhan bayi. Perlekatan yang benar juga menghindari luka pada puting, karena pada perlekatan yang benar, puting tidak akan bergesekan dengan langit"langit bayi yang keras, melainkan jatuh di tengah rongga tenggorokan bayi, sehingga tidak akan tergesek dan tidak akan luka. 4leh karena itu perlekatan menyusu dapat dikatakan adalah jantungnya proses menyusui. P$ii "ang Benar%
1. +epala dan leher bayi lurus (kepala bayi tidak menoleh) Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 5
0. Perut bayi menempel dengan perut ibu . Dagu bayi menempel di payudara ibu . Daerah gelap di sekitar puting (aerola) masuk banyak ke mulut bayi, terutama yang terletak di bagian bibir ba&ah bayi . Mulut bayi terbuka lebar
?obalah untuk menyangga punggung, bahu, dan leher bayi. 6ayi sebaiknya dapat menggerakkan kepalanya ke depan dan ke belakang dengan mudah. 7indari mendorong kepala bayi.
0.
#etakkan bayi dengan posisi hidungnya sejajar dengan puting sehingga bayi akan melekat sempurna dengan payudara
.
rahkan bayi menuju bayi menuju payudara, sentuhlah bibir atas bayi pada puting
o
Pelan"pelan mundurkan mulut bayi
o
Sentuhkan kembali bibir atas bayi pada puting, mundurkan kembali mulut bayi
o
=langi hingga bayi membuka mulut lebar"lebar dan lidahnya maju
o
tau sentuhkan puting sepanjang bibir atas bayi mulai dari satu sudut ke suduh lain hingga bayi membuka mulut lebar"lebar.
.
6ayi akan membuka mulutnya lebar untuk mencakup puting dan lingkaran gelap di sekitar puting, puting ibu sebaiknya berada pada langit"langit mulut bayi
Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 6
.
=ntuk merangsang bayi melepaskan mulutnya dari puting, dengan lembut letakkan ujung jari ibu pada sudut mulut bayi dan bayi akan secara otomatis membuka mulutnya. ;angan menarik secara paksa karena akan menimbulkan luka pada puting
Ber&agai P$ii Men"uui '
1.
Cross cradle : posisi menyilang' cara yang kebanyakan dipakai, kepala bayi di lengan ba&ah ibu (bukan di lipat siku), tubuh bayi menyilang di depan tubuh ibu. Perut bayi menempel di perut ibu (bayi menghadap tubuh ibu, bukan menghadap ke atas).
0.
Football position/clutch position' posisi bayi ke arah belakang tubuh ibu, kepala bayi di lengan ba&ah ibu, lengan ibu menyangga kepala dan leher bayi. Posisi ini biasanya digunakan oleh Ibu yang baru saja melahirkan dengan cara operasi caesar atau pada Ibu yang berpayudara besar
.
Posisi berbaring' posisi menyusui sambil tiduran, sangat berman$aat untuk menyusui di malam hari, atau kondisi ibu yang mengharuskan ibu tetap berbaring (misal setelah operasi caesar).
0.
Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 7
Setelah bayi lahir, keringkan seluruh badan dan kepala bayi (kecuali kedua tangan) secepatnya, biarkan lemak putih (!erni") karena dapat menyamankan kulit bayi. #akukan pemotongan dan pengikatan talipusat kemudian tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu dan biarkan kulit bayi melekat diperut ibu, posisi kontak ku lit dengan kulit ini dipertahankan minimal satu jam atau setelah menyusu a&al selesai. Selimuti ibu dan bayi, jika perlu gunakan topi bayi. 6iarkan bayi mencari sendiri puting ibu, ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak boleh memaksakan bayi ke puting susu. 7al ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Selanjutnya, anjurkan suami:keluarga untuk mendukung ibu dan membantu ibu untuk mengenali tanda"tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu, karena dukungan ini akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. 6iarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, &alaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. ;ika belum menemukan puting payudara ibunya dalam &aktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama. +esempatan kontak kulit dengan kulit juga dianjurkan pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi caesar. 6ayi hanya boleh dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur dan dicap setelah satu jam atau menyusu a&al selesai. Prosedur yang in5asi$, misalnya suntikan 5itamin + dan tetesan mata bayi dapat ditunda. 8a&at gabung @ibu dan bayi dira&at dalam satu kamar@ selama satu jam ibu" bayi tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. 7indari pemberian minuman pre" laktal (cairan yang diberikan sebelum SI keluar).
.
Page 8
;ika inisiasi menyusu dini belum terjadi di kamar bersalin atau kamar operasi, atau bayi harus dipindah sebelum satu jam maka bayi tetap diletakkan di dada ibu, ketika dipindahkan ke kamar pera&atan ibu atau kamar pulih. da beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk pelaksanaan inisiasi menyusu dini, baik kondisi ibu maupun kondisi bayi. +ondisi Ibu ' • • • •
• •
ibu dengan $ungsi kardio respiratorik yang tidak baik ibu dengan eklamsia dan pre"eklamsia berat ibu dengan penyakit in$eksi akut dan akti$ ibu dengan karsinoma payudara,harus dicegah jangan sampai SInya keluar karena mempersulit penilaian penyakitnya. ibu dengan gangguan psikologi ibu dengan gangguan hormon, ibu dengan hepatitis
+ondisi 6ayi ' bayi kejang • bayi yang sakit berat. • bayi dengan cacat ba&aan • .
. ?ara Pengamatan
6ayi tampak tenang
•
6adan bayi menempel pada perut ibu
•
Mulut bayi terbuka lebar
•
Dagu bayi menempel pada payudara ibu
•
Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi, bagian ba&ah areola yang lebih banyak masuk.
•
6ayi terlihat mengisap kuat dengan irama perlahan
•
Puting susu ibu tidak terasa nyeri.
•
•
+epala agak menengadah.
BAB I' D(KUMENTASI
Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 9
Sistem pencatatan dan pelaporan Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian SI Secara >ksklusi$ adalah dengan mengisi $orm. ?ontoh $ormulir terlampir diba&ah. Pengisian $ormulir dapat dilakukan dengan menanyakan langsung kepada ibu dan suaminya dan disesuaikan dengan materi yang ada di dalam $ormulir.
!
ama Pasien
"a#ir Se$ara
S'!n(an
%am &angga' un(uk kasus )a*a( S
%am da(ang
%am (a(alaksa na
Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
+era( +adan +a,i
&a(alaksana
IMD
Asi Eksklu sif
PM 'ada ba,i ++"
Imuni sasi +a,i.e'/+
Page 1
E0aluasi un(uk 'emberian ASI Eksklusif
Panduan IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Page 11