KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA BEKASI NOMOR : 108/SK/DIR/IV/2017 108/SK/DIR/IV/2017 TENTANG PANDUAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DAN ASI EKSKLUSIF RUMAH SAKIT TIARA BEKASI DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA BEKASI Menimbang :
a.
Bahwa untuk menyelenggarakan kegiatan PONEK dipandang perlu untuk melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Ekslusif;
b.
Bahwa agar pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini dan Asi Ekslusif sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat berjalan dan dipertanggungjawabkan maka perlu adanya Panduan tentang Inisiasi Menyusui Menyusui Dini dan dan Asi Ekslusif di Rumah Sakit Tiara Bekasi yang ditetapkan dengan keputusan Direktur;
c.
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RS Tiara Bekasi.
Mengingat :
1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 4.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit; 5.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang tentang Praktik Kedokteran.
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Pertama
:
KEPUTUSAN
DIREKTUR
RUMAH
SAKIT
TIARA
BEKASI
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DAN ASI EKSKLUSIF RUMAH SAKIT TIARA BEKASI.
Kedua
:
Penetapan Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif di lingkungan Rumah Sakit Tiara Bekasi, sebagaimana dimaksud Diktum pertama terlampir dalam keputusan ini.
Ketiga
:
Panduan ini menjadi acuan bagi rumah sakit untuk melaksanakan upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Keempat
:
Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan. Apabila ditemukan kekeliruan di kemudian hari maka akan diadakan perubahan atau perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di
:
Bekasi
Pada tanggal
:
25 April 2017
Direktur RS Tiara Bekasi,
(dr. Didik Kunariadi Wijayanto, MPH)
LampiranSuratKeputusanDirektur No. 052/SK/DIR/VI/2017 Tanggal : 12 Juni 2017 Tentang : PedomanPeningkatanMutudanKeselamatanPasienRumahSakit Tiara Bekasi
Rumah Sakit Tiara Bekasi
Pedoman Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 108/SK/DIR/IV/2017 Tanggal : 25 April 2017 Tentang : Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
DAFTAR ISI BAB I DEFINISI .................................................................................................................
2
BAB II RUANG LINGKUP....................................................................................................
4
BAB III TATA LAKSANA .....................................................................................................
5
BAB IV DOKUMENTASI ....................................................................................................
7
Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
| 1
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 108/SK/DIR/IV/2017 Tanggal : 25 April 2017 Tentang : Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
BAB I DEFINISI A. INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) Inisiasi Menyusui Dini (IMD) , adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri
dapat menyusui segera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit ibu. Bayi dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada ibu, sampai dia menyusui sendiri. Karena inisiatif untuk menyusui diserahkan pada bayi, maka istilah yang digunakan adalah Inisiasi Menyusui Dini, bukan menyusui. Istilah menyusui lebih tepat digunakan pada ibu yang melakukan kegiatan memberi ASI. Inisiasi Menyusui Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui. Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan mencegah anak kurang gizi. Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi menyusui dini sebagai tindakan "penyelamatan kehidupan", karena inisiasi menyusui dini dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. “Menyusui Satu jam pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antara ibu dan
bayi dinyatakan sebagai indikator global. Ini merupakan hal baru bagi Indonesia, dan merupakan program pemerintah, sehingga diharapkan semua tenaga kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan baik swasta, maupun masyarakat dapat mensosialisasikan dan melaksanakan mendukung suksesnya program tersebut, sehingga diharapkan akan tercapai sumber daya Indonesia yang berkualitas,“ ujar Ibu Negara pada suatu kesempatan.
B. AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah makanan tunggal dan terbaik yang memenuhi semua
kebutuhan tumbuh kembang bayi sampai berusia 6 bulan. ASI yang pertama keluar adalah kolostrum atau yang sering disebut ‘cairan emas’ karena berwarna kekuningan,
mengandung protein dan antibodi yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain termasuk susu formula. Hanya ASI satu-satunya makanan dan minuman yang diperlukan oleh seorang bayi dalam enam bulan pertama. Tidak ada makanan atau minuman lain, termasuk air putih, yang diperlukan selama periode ini. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi Anda. Susu hewan, susu formula (bahkan yang harganya paling mahal), susu bubuk, teh, minuman yang mengandung gula, air putih, Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
| 2
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 108/SK/DIR/IV/2017 Tanggal : 25 April 2017 Tentang : Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
pisang dan padi-padian tidak memiliki kandungan sebaik ASI. ASI adalah makanan yang bergizi dan berkalori tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI memiliki kandungan yang membantu penyerapan nutrisi, membantu perkembangan dan pertumbuhanan, juga mengandung sel-sel darah putih, anti-bodi, anti-peradangan dan zatzat biologi aktif yang penting bagi tubuh bayi dan melindungi bayi dari berbagai penyakit. Kandungan-kandungan tersebut TIDAK terdapat dalam susu formula, selain itu asupan apapun selain ASI sulit dicerna oleh bayi, sehingga justru akan membahayakan kesehatannya. Pada bulan-bulan pertama, saat bayi berada pada kondisi yang sangat rentan, pemberian maka-nan atau minuman lain selain ASI akan meningkatkan resiko terjadinya diare, infeksi telinga, alergi, meningitis, leukemia, Sudden Infant Death Syndrome/SIDS -sindrom kematian tiba-tiba pada bayi- penyakit infeksi dan penyakit-penyakit lain yang biasa terjadi pada bayi. ASI yang diproduksi ibu mempunyai komposisi yang sempurna untuk bayinya. Tidak ada yang bisa membuat makanan yang sesempurna ini. Antibodi yang terkandung dalam ASI dibuat khusus untuk virus dan bakteri yang dihadapi ibu dan bayinya pada saat itu. Komposisi ASI berbeda-beda dari pagi sampai malam hari, dari tegukan pertama sampai akhir setiap kali anak menyusui berubah untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan bayi dengan rasa yang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu, sehinga setiap teguk ASI berbeda dan sempurna untuk bayinya. Tidak ada produsen susu formula yang bisa membuat makanan yang lebih sempurna untuk bayi dibandingkan sang ibu.
Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
| 3
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 108/SK/DIR/IV/2017 Tanggal : 25 April 2017 Tentang : Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
BAB II RUANG LINGKUP Pelayanan Asi Eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Rumah Sakit Tiara Bekasi mencakup seluruh bayi yang dilahirkan di Rumah Sakit Tiara Bekasi.
Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
| 4
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 108/SK/DIR/IV/2017 Tanggal : 25 April 2017 Tentang : Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
BAB III TATA LAKSANA A. TATA LAKSANA INISIASI DINI SECARA UMUM 1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan. 2. Biarkan ibu menentukan cara melahirkan yang diinginkan, misalnya melahirkan normal di dalam air atau dengan jongkok. 3. Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya, kecuali kedua tangannya. Lemak putih (vernix) yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan. 4. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan minimun satu jam atau setelah menyusui awal selesai. Kedunya diselimuti, jika perlu gunakan topi bayi. 5. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu. 6. Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusui. Hal ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusui pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusui pertama. 7. Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi caesar. 8. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, di ukur, di cap setelah satu jam atau menyusui awal selesai. Prosedur yang invasife, misalnya suntikan vitamin K dan tetesan mata bayi dapat ditunda. 9. Rawat gabung – ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam ibu – bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. Pemberian minuman prelaktal (cairan yang diberikan sebelum ASI keluar) dihindarkan. (Roesli Utami, 2008:20-22)
B. TATALAKSANA INISIASI DINI PADA IBU POST OPERASI CAESAR 1. Tenaga dan pelayanan kesehatan yang suportif 2. Jika mungkin, diusahakan suhu ruangan 20°-25°C. Disediakan selimut untuk menutupi punggung bayi dan badan ibu. Disiapkan juga topi bayi untuk mengurangi hilangnya panas dari kepala bayi. 3. Anjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat melahirkan yang tepat, sensitif dan mendukung ibu 4. Sarankan untuk mempergunakan cara yang tidak mempergunakan obat kimiawi dalam menolong ibu saat melahirkan (pijat, aroma therapi dsb) 5. Biarkan ibu menentukan cara dan posisi melahirkan Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
| 5
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 108/SK/DIR/IV/2017 Tanggal : 25 April 2017 Tentang : Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
6. Keringkan bayi secepatnya tanpa menghilangkan vernix yang menyamankan kulit bayi 7. Tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Selimuti keduanya, kalau perlu menggunakan topi bayi 8. Biarkan bayi mencari puting susu ibunya sendiri. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut. Bila perlu ibu boleh mendekatkan bayi pada puting tapi jangan memaksakan bayi ke puting susu 9. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusui pertama selesai 10.Ibu melahirkan dengan proses operasi berikan kesempatan skin to skin contact 11.Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dicap, setelah menyusui dini selesai 12.Hindarkan pemberian minuman pre-laktal 13.Jika inisiasi dini belum terjadi di kamar bersalin, kamar operasi atau bayi harus dipindah sebelum satu jam maka bayi tetap diletakkan di dada ibu ketika dipindahkan ke kamar perawatan atau pemulihan.
Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
| 6
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 108/SK/DIR/IV/2017 Tanggal : 25 April 2017 Tentang : Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
BAB IV DOKUMENTASI Pencatatan merupakan bukti dari kualitas pelayanan / asuhan yang diberikan kepada ibu dan bayi, hal-hal yang perlu ditulis/direkam pada pencatatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif adalah :
A. PENCATATAN Formulir yang digunakan dalam pendokumentasian IMD dan ASI Eksklusif adalah formulir informasi dan persetujuan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Rawat Gabung.
Ditetapkan di
:
Bekasi
Pada tanggal
:
25 April 2017
Direktur RS Tiara Bekasi,
(dr. Didik Kunariadi Wijayanto, MPH)
Panduan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Rumah Sakit Tiara Bekasi
| 7