PENGERTIAN PENGERTIA N HIV HIV//AIDS HIV ?
H : Human manusia kekebalan I : Immunodeficiency penurunan kekebalan V : : Virus virus yaitu virus yang menyer menyerang ang sistem sistem kekebala kekebalan n tubuh manusia yang kemudian menimbulkan AIDS. Virus yang termasuk termasuk dalam golo golongan ngan retro retrovirus, virus, yang terdapat dalam cairan tubuh manusia. manusi a.
AIDS ?
A - Acquired I - Immune D - Deficiency Def iciency S – Syndrome Merupakan kumpulan syndrom yg yg fatal karena terjadi kerusakan yg yg progresif pd sistim kekebalan tubuh shg mmenyebabkan manusia sangat rentan mudah terjangkit beberapa beb erapa penyakit ttt. ttt.
REPLIKASI HIV
Seperti semua virus, HIV harus masuk ke sel lain untuk replikasi. HIV adalah retrovirus dan bahan genetiknya RNA, harus diubah menjadi DNA saat replikasi. HIV memakai sel CD4 untuk replikasi, Reseptor CD4 dipakai oleh HIV untuk Mengikat pada sel seperti kunci dan anak kunci. Waktu W aktu mengikat mengikat diri pada sel CD4, HIV membuat membuat Sel tersebut menjadi," Pabrik HIV ". miliaran virus dibuat dan akhirnya sel CD4nya dibunuh. Jumlah CD4 yang yang normal adalah di antara antara 600 - 1500.
Progesivitas HIV
Secara umum HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia Virus yang baru terbentuk akan menyerang CD4 (sel darah putih) lainnya, dengan proses ini HIV merusak dan dapat mematikan sel-sel CD4 Merupakan virus yang termasuk subclass lenti-viruses Karakter utama: interval yang lama dari infeksi sampai terjadinya penyakit
CD 4 CD4 (cluster of differentiation 4) adalah reseptor pada permukaan sel limfosit T yang menjadi tempat melekatnya virus HIV.
Jumlah CD4 yang rendah dalam plasma merupakan petunjuk progresivitas penyakit pada infeksi HIV.
Sumber:www.bio.davidson.edu/Courses/Molbio/MolStudents/spring2003/Cobain/
PERJALANAN PENYAKIT HIV/AIDS TANPA OBAT ARV CD 4
Kematian Infeksi Oportunistik Viral load Periode Jendela
3 Bulan
Tanpa Gejala
1 th
Gejalan Klinis
5 th
7 th
10-11 th
Gejala penyakit HIV AIDS 1. Gejala mayor: a. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan b. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan c. Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan d. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis e. Demensia/ HIV ensefalopati
2. Gejala minor: a. Batuk menetap lebih dari 1 bulan b. Dermatitis generalisata c. Adanya herpes zoster multisegmental dan herpes zoster berulang d. Kandidias orofaringeal e. Herpes simpleks kronis progresif f. Limfadenopati generalisata g. Retinitis virus Sitomegalo
HIV + penicilliosis marneffeia
HIV + Candidiasis
HIV + Herpes Simpleks
HIV + Sifilis
HIV + tumor
HIV + Kaposi’s Sarcoma
Siapakah diantara orang-orang ini dalam gambar ini yang HIV positif ?
3. Stadium perkembangan HIV/AIDS 1. Stadium I Fase periode jendela. HIV positif dimana seseorang terinfeksi HIV, namun belum menunjukkan gejala. - Tes antibodi HIV hasil tesnya mungkin negatif karena antibodi HIV dalam tubuhnya belum terbentuk.
2. Stadium II Fase asimptomatik. Seseorang yang HIV positif tidak menunjukkan gejala sama sekali. - Jumlah CD4 perlahan-lahan menurun. - Kadang ada pembengkakan kelenjar getah bening,
3. Stadium III Fase simptomatik . Seseorang yang sudah terkena HIV mengalami gejala-gejala ringan, namun tidak mengancam nyawanya, a. demam yang bertahan lebih dari sebulan, b. menurunnya berat badan lebih dari 10 %, c. diare selama sebulan (konsisten atau terputusputus), d. berkeringat di malam hari, e. batuk lebih dari sebulan f. Gejala kelelahan yang berkepanjangan (fatigue). g. Sering kali gejala-gejala dermatitis mulai muncul pada kulit, h. infeksi pada mulut (oral thrush, hairy leukoplakia) dimana lidah sering terlihat dilapisi oleh lapisan putih, herpes, dan lainnya Bila hitungan CD4 turun pesat di bawah 200 sel/mm3, umumnya gejala menjadi kian parah sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
4. Stadium IV Fase AIDS. Seseorang telah menunjukkan gejala-gejala penuh AIDS. Ini menyangkut tanda-tanda yang khas AIDS, yaitu adanya penyakit-penyakit oportunistik seperti: 1. Pneumocytis Carinii (PCP), 2. Candidiasis, 3. Sarkoma Kaposi, 4. Tuberkulosis (TB), 5. Berat badan menurun drastis, 6. Diare tanpa henti, dan penyakit lainnya yang berakibat fatal.
Gangguan syaraf juga sering dilaporkan, diantaranya: hilangnya ketajaman daya ingat, timbulnya gejala gangguan mental(dementia), dan perubahan perilaku secara progresif (umumnya akibat encephalopathy). Disfungsi kognitif sering terjadi, dengan tanda awal diantaranya adalah tremor (gemetar tubuh) serta kelambanan bergerak. Hilangnya kemampuan melihat dan paraplegia (kelumpuhan kaki) juga bisa timbul di tahapan akhir.
Mengapa Odha masih tampak sehat……. Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki masa inkubasi yang sangat panjang
Window period 1 – 3, bahkan
HIV + Asimptomatik
HIV+ dengan gejala penyakit
AIDS CD4 < 200
cara penularan HIV/AIDS
Hubungan Seksual .
Darah, produk darah, jaringan dan organ Transfusi, transplantasi.
Penggunaan ulang jarum suntik, semprit, alat medik dan instrumen tusuk lainnya yang telah terkontaminasi
Ibu-ke-anak
Dikenal dengan ESSE
(KEDUPCUMA):
EXIT: keluar. SURVIVE: virus hidup SUFFICIENT: cukup ENTER: masuk.
HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup dan dalam
keadaan hidup masuk ke dalam tubuh lain.
4 PRINSIP DASAR PENULARAN 1. Exit yaitu terdapat virus yang keluar 2. Survival yaitu bertahan hidup 3. Sufficient yaitu cukup jumlahnya 4. Enter yaitu terdapat pintu masuk
JALUR PENULARAN 1. Darah 2. Cairan sperma/cairan vagina 3. Plasenta dan air susu ibu
1. MELALUI DARAH a. Langsung :
Transfusi darah yang tercemar
Transplantasi organ tubuh
b. Tidak langsung :
Jarum suntik Peralatan kedokteran Jarum tatto, tindik, pisau cukur tidak steril dipakai bersama
2. MELALUI CAIRAN SPERMA/VAGINA Hubungan Seks yang tidak aman (tanpa kondom ada kemungkinan cairan tubuh HIV masuk kedalam aliran darah pasangannya baik mll vaginal, oral dan anal
3. MELALUI PLASENTA & AIR SUSU
Sebelum kelahiran diperparah bila ibu dg infeksi bakteri
Saat melahirkan
Setelah melahirkan
Virus HIV tidak menular 1. 2. 3. 4. 5.
Air mata Air ludah Keringat Urin Kehidupan sosial
Lanjutan virus HIV tdk menular ………………..
Kehidupan sosial
Hidup serumah
Hidup bertetangga
Hidup bermasyarakat * Satu tempat sekolah * Satu tempat pekerjaan * Bersalaman, bersinggunggan, & berciuman
Transmission of HIV in Indonesia
Kutipan Grafik: Pandu (2002)
Virus HIV tidak menular
PENCEGAHAN HIV
A : Abstinence tidak melakukan hubungan seks B: Be faithful setia pada pasangan (hub monogami dan pasangan juga setia C: Condom menggunakan kondom saat hubungan seks dan kondom juga digunakan bagi pasangan yg keduanya HIV+ D: Don’t inject jangan menggunakan narkoba dg cara suntik karena kebiasaan buruk pencandu narkoba sering berganti jarum E: education pemberian informasi dari sumber yg kompeten melalui penyuluhan, seminar, pelatihan dll
Bagaimana HIV menjadi AIDS ? Stadium I: (Window Period) 1. Rentang waktu pembentukan antibodi HIV 1
6 bulan (antara msknya HIV kedalam tubuh dan munculnya antibodi thd virus tsb ) 2. Tdk terdapat tanda2 khusus tetapi virus tetap berkembang 3. Tidak ada gejala serius / normal 4. Dengan test HIV blm terdeteksi keberadaan virus
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Stadium II: (HIV + tanpa gejala) Penderita HIV menunjukkan gejala2 terkait HIV tetapi msh dapat beraktifitas normal Terjadi sekitar 2-10 th sejak terinfeksi Terjadi penurunan BB th terakhir Muncul ruam kecil di kulit, infeksi jamur kuku, ulcus mulut berulang Herpes zoster ISPA berulang, tonsilitas, OTM, faringitis
1. 2. 3. 4. 5.
Stadium III: (HIV + muncul gejala) Munculnya penyakit terkait HIV dg ditandai dg pembesaran kelenjar limfe Keringat berlebihan dan demam berkepanjangan Diare kronis, flu dan penurunan BB Sariawan Penderita <50% hanya bisa berbaring
• Stadium IV: Kondisi kekebalam tubuh sangat lemah ditandai dg bermacam2 penyakti 2. Mulai muncul AIDS 3. Muncul IO seperti : a. kanker kulit b. Candidiasis c. Herpes simplex d. Nefrofati e. kardiomiopati, dll 1.
ART ( ANTI RETROVIRAL THERAPY) Terapi yg diberikan kepada ODHA dg menggunakan obat HIV (ARV) yg berfungsi mengubah HIV dari penyakit yg mematikan menjadi “penyakit kronis” Tujuan ART: 1. Menjaga jumlah HIV pd tubuh dg jumlah yg rendah 2. Mengurangi kerusakan kekebalan tubuh 3. Meningkatkan mutu hidup ODHA
HAART (highly active ART)
Terapi ARV sangat aktif pd semua pasien stadium IV tanpa memperdulikan jumlah CD4 Direkomendasikan pada pasien stadium I,II,III dg jumlah CD4 dibawah 350 sel/mm3
RESISTENSI OBAT
Suatu kondisi dimana virus HIV dpt terus menggandakan diri sementara pasien masih mengkonsumsi obat.
KEPATUHAN ART 1. 2. 3. 4. 5.
Patuh dg jenis obat yang tepat Patuh cara minum obat Patuh waktu minum obat Patuh dosis minum obat Patuh masa terapi
PENYEBAB KETIDAKPATUHAN ART Jumlah obat banyak Hubungan Dokter-Pasien kurang harmonis Masih aktif minum obat narkotika atau alkohol Keluarga kurang harmonis 5. Gangguan mental Depresi 6. Pendidikan pasien kurang 7. Efek samping obat 1. 2. 3. 4.