Osteomyelitis Rahang
Atikah 14710203 Kholid Kho lidah ah Fir Firdau daussi ssina na 147 147102 10203 03
BAB I P!"A#$%$A!
Kata osteomyelitis &erasal dari &ahasa 'unani kuni osteon (tulang) dan muelinos muelinos (sumsum) (sumsum) dan &ermakna in*eksi +ada &agian sumsum tulang, -al -alau+un au+un osteomyelitis mem+unyai &anyak *aktor +enye&a& se+erti luka trauma. radiasi. dan &e&era+a su&stansi kimia. istilah /osteomyelitis &anyak digunakan untuk mendeskri+sikan in*eksi tulang yang diinduksi oleh mikroorganisme +yogenik (ar. Baltens+erger. and yrih. 200)
-alau+un organisme yang dikultur &er&ed5&eda. organisme terisolasi yang +aling umum ditemukan adalah Staphylococcus aureus aureus dan Staphylococcus albus albus serta stre+tooi lain (Ongole and Pra6een. 2007),
BAB 2 I!8A$A! P$9AKA A, "e*inisi
enurut Arher. Osteomyelitis adalah suatu +eradangan tulang terutama meli+uti &agian lunak tulang, Istilah osteomielitis seara literatur &erarti in*lamasi +ada sumsum tulang, 9eara klinis. osteomielitis meru+akan suatu in*eksi +ada tulang yang &era:al dari ka6itas medulla. lalu meli&atkan tulang kanselous dan meluas serta menye&ar ke tulang kortikal &ahkan terkadang mena+ai +eriosteum (Peterson. 2003)
-alau+un maksila ;uga da+at mengalami osteomielitis. namun kasusnya le&ih ;arang di;um+ai di&andingkan dengan region mandi&ula, Penye&a& utamanya adalah su+lai darah daerah maksila le&ih &anyak dan &erasal dari &e&era+a arteri. sehingga menghasilkan ;aringan +em&uluh darah yang kom+leks,
B, tiologi Ber&agai *aktor yang da+at menye&a&an osteomyelitis < in*eksi odontogenik langsung dari +ul+a ke rahang. in*eksi tulang dari in*eksi odontogenik su+urati* yang se&elumnya sudah ter;adi. se+erti <
a&ses +eria+ikal. +oket +eriodontal +ada tulang rahang yang mengalami *raktur. granuloma atau kista +eria+ikal terin*eksi. gingi6itis ulserati* nekrosis akut. a&ses +eriodontal. +erikoronitis. dan gigi *raktur atau u;ung akar gigi yang tertinggal
9elain itu in*eksi da+at ter;adi se&agai aki&at dari laserasi dan in*eksi kelen;ar getah &ening dimana in*eksi menye&ar seara hematogen,
C. Patogenesis
"ari sum&er in*eksi da+at mena+ai tulang melalui &e&era+a ;alan. antara lain <
9eara langsung melalui +erluasan +enyakit. 9eara hematogen. "ari *raktur tulang yang ter&uka kemudian terkontaminasi,
Karena +roses +eradangan ini. *ragmen5*ragmen tra&ekula +ada s+ongiosa men;adi nekrosis, 9ementara itu +us yang terkum+ul di &a:ah +eriosteum mendesak sehingga +eriosteum terangkat dari tulang. aki&atnya aliran ke daerah ini men;adi ter+utus, ulang men;adi iskemia. se&agian keil atau &esar men;adi nekrosis yang dise&ut se=uester, Bila se=uester telah ter&entuk dise&ut se&agai osteomyelitis kronik,
", >am&aran klinis .Osteomyelitis akut ditandai sedangkan
ge;ala rasa nyeri dan +em&engkakan.
+ada kasus kronis ge;ala tidak tam+ak atau sakit terasa samar. namun terda+at +eristi:a eksaser&asi,
Pada kasus tertentu da+at ditemukan lim*adeno+ati regional dan demam, 9elain itu ;uga terda+at gam&aran tulang terkalsi*ikasi +ada tulang terin*eksi dan aliran +us serta +aresthesia +ada &i&ir &a:ah yang di+ersara*i sara* mentalis, Pada +emeriksaan oral. gigi +ada area terin*eksi sensiti* terhada+ +erkusi dan ter;adi +em&esaran mandi&ula atau rahang yang asimetris, Bila in*eksi sudah mena+ai otot +engunyahan maka akan ter;adi trismus
, Klasi*ikasi .erda+at suatu +enggolongan dari osteomyelitis rahang khususnya yang as+esi*ik dan umum di+akai dalam ke+ustakaan <
Osteomyelitis su+uratis akut Osteomyelitis su+urati* kronik Osteomyelitis slerosis *okal kronik Osteomyelitis kronik dengan +eriostitis +roli*erati*
F,
Faktor Predileksi Kaneda et al, menye&utkan &ah:a &agian molar dan +remolar rahang &a:ah le&ih sering terin*eksi osteomyelitis &ila di&andingkan dengan regio lain. karena regio +osterior meru+akan &agian yang +aling umum mengalami in*eksi odontogenik, (Kaneda et al,. 1?@ Prasad et al,. 2007)
>, Penatalaksanaan Ke&anyakan mikroorganisme +enye&a& osteomyelitis +ada rahang saat ini resisten terhada+ golongan +enisilin. 9ehingga +enam&ahan metronidaole dian;urkan +ada +enisilin. se&agai ontoh kom&inasi < . +enisilin dan metronidaole . amoiillin dan metronidaole. .amoiillin kla6ulanat dan am+iillin sul&atam sodium (seara intra6ena), .>olongan
anti&ioti lain yang am+uh mela:an osteomyelitis
adalah <
klindamisin sa;a. klindamisin dan metronidaole. serta se*alos+orin
Inter6ensi &edah se&agai +enun;ang tera+i medial terkadang di+erlukan, Pada taha+ akut. tindakan &edah hanya di tu;ukan untuk +engam&ilan gigi yang goyang &eserta *ragmen tulang nya (de&ridement), A+a&ila di ;um+ai a&ses yang luas dan +us terletak ;auh di dalam. maka tindakan insisi dan drainase di lakukan dengan anastesi umum. sedangkan ;ika a&ses telah terlokalisir da+at dilakukan insisi dan drainase dengan anastesi lokal dan sedasi
H. Prognosis Prognosa osteomyelitis tergantung dari diagnosa yang te+at. daya tahan tu&uh +enderita. +em&erian anti&iotik yang te+at. +era:atan yang sem+urnya serta luasnya +en;alaran +enyakit,
I.
Komplikasi .Be&era+a kom+likasi yang da+at ter;adi karena osteomyelitis rahang &a:ah antara lain <
Parestesi &i&ir &a:ah unilateral karena +enye&aran in*eksi +ada ner6us al6eolaris in*erior Fraktur +atologis. karena kerusakan tuang sudah sedemikian &esarnya, Bila +enyakit mengenai ramus asendens dan meli&atkan kondilus. akan ter;adi de6iasi kea rah sisi yang terkena, Kom+likasi yang le&ih +arah adalah ter&entuknya throm&us yang se+sis. sehingga da+at mengaki&atkan se+tiemia. dan +enderita da+at meninggal,
BAB 3 %APORA! KA9$9 Kasus Pertama Osteomyelitis Lokal Dari Mandibular Pada Perawatan Gigi Pasien laki5laki 24 tahun tan+a ada +enyakit sistemik menun;uk de+artemen &edah mulut dan maksillo*asial. ar&ri $ni6ersity o* medial 9ienes. a&ri. Iran. +ada desem&er 200? karena rahang se&elah kiri sakit dan &engkak, Pasien tidak memiliki ri:ayat yang tidak rele6an keuali merokok selama C tahun, olar +ertama rahang kiri telah di ekstraksi C minggu se&elum +emeriksaan, iga hari se&elum +emeriksaan. gigi telah di lakukan +ul+otomy menggunakan arsenik &erdasarkan de6italier +ul+a Pemeriksaan klinis menun;ukan adanya nyeri yang s+ontan +ada rahang. nyeri tekan dan +enyem&uhan +oket yang &uruk dengan terlihat tulang al6eolar, idak tam+ak adanya *istula +ada mukosa atau+un kulit yang &erdekatan, kstraksi soket dan tulang di sekitarnya memiliki &entuk se+erti dimakan ngengat dan tam+ak +em&entukan se=uestrum +ada 5ray kon6ensional dalam D5san,
Osteomyelitis yang terlihat +ada kasus ini di se&a&kan setelah kondensasi dari trioksi arseni dalam ruang +ul+a dank anal gigi, Kemungkinan material mele:ati a+eks gigi mengikuti kondensasi &erat atau mungkin +enetrasi material ke dalam ;aringan +eridental karena le+as atau ina+ro+iat sementara, Pengo&atan osteomyelitis +ada rahang termasuk mengeliminasi +enye&a&nya. insisi dan drainase. se=uestretomy. saueriation. dekortikasi. reseksi dari rahang. anti&ioti dan oksigen hi+er&arik,
Kasus Kedua Osteomyelitis Supurati Kronis Pada Mandibula seorang +ria &erusia 7C tahun di ru;uk ke de+artemen dengan ri:ayat lima &ulan &engkak yang mem&esar yang &ernanah dari sinus kulit di &atas kanan in*erior mandi&ula, Pada +emeriksaan. +asien tidak memiliki ge;ala. tidak +anas. dengan tekanan darah dan nadi normal dan tidak di da+atkan lym+hadeno+athy regional, idak ada ham&atan saat mem&uka mulut . dan +ada +emeriksaaan khusus tidak di da+atkan +arastesia di &i&ir &a:ah kanan, Pada ri:ayat +engo&atan +ada dasarnya tidak &anyak menyokong, Pasien ini memiliki +enyakit kardio6askular ringan. yaitu angina yang terkontrol dan hi+ertensi yang dikendalikan dengan nitrolingual +um+s+ray (gliseril trinitrat) dan ataand (andesartan ileetil
"iskusi %a+oran kasus ini mendemonstrasikan ;enis dari D9O. langka namun &er+otensi menye&a&kan kom+likasi in*eksi odontogeni kronik, ana;emen +era:atan mengan;urkan kom&inasi anti&ioti dengan +em&edahan de&ridement, #al ini sesuai dengan +rotool yang di ter&itkan Ean erkesteyn et al, kim dan ;ang dan koor&ush, "alam kasus ini. +asien di &erikan klondamisin +er oral selama em+at minggu yang di kom&inasikan dengan de&ridement, #asil nya adalah tera+i +asien sukses,
Kasus Ketiga Osteomyelitis Presenting In !wo Patients " # C$allenging Disease !o Manage Kasus 1
Pada &ulan 8uni 200? seorang :anita 47 tahun itu diru;uk ke de+artemen ulut dan aksilo*asial dengan rasa sakit dan &engkak &erikut gigi yang telah di ekstraksi gigi kedua kanan &a:ah molar oleh dokter gigi umum nya +ada &ulan se&elumnya, kstraksi ter&ukti sulit dan di+erlukan ulangi suntikan anestesi lokal, #er medis se;arah adalah non5iuran dan dia telah merokok sekitar 20 &atang rokok hari untuk lima tahun terakhir dan tidak meminum alkohol, 9an RI menun;ukkan &lush dalam rongga sumsum tulang indikati* edema teta+i tidak memiliki &ukti yang luas keterli&atan tulang, Pasien menangga+i +engo&atan dan men;adi &e&as dari ge;ala selama enam &ulan, Pada titik ini dia lagi mengeluhkan rasa sakit dan malaise umum, A Done Beam D (DBD) menun;ukkan aat tulang di daerah %R7 ? kom+ati&el dengan kronis &erulang osteomyelitis,
Kasus 2 Pada &ulan A+ril 200? seorang :anita 7 tahun itu dimaksud mengeluh dari rasa sakit di rahang &a:ahnya, Kondisi ini telah &erlangsung selama ham+ir em+at &ulan, 9eara medis dia *i t dan &aik, 9e;arah mengungka+kan &ah:a +ada &ulan 8anuari 200? ia menghadiri P"B5nya di !or:egia untuk +era:atan saluran akar dari kanan &a:ah +ertama molar (%R, "ia &erkonsultasi endodontist kedua yang mengira rasa sakit itu +ul+itis di &erdekatan gigi (%RC) dan melan;utkan ke kedua +era:atan saluran akar, Kronis nyeri &ertahan dan se&ulan setelah +resentasi ia dikem&angkan +em&engkakan +ada as+ek lingual mandi&ula. di %RC dan daerah %R yang kemudian dikeringkan, Rasa sakit teta+ &uruk dikendalikan meski+un ;umlah li&eral Oramor+h dan 9,
9e&uah DBD mela+orkan G+er*orasi luas dari +iring lingual konsisten dengan su&5+eriosteal +enye&aran in*eksi dari aslinya intra5osseus tem+at suntikan di seluruh garis tengah untuk mem+engaruhi daerah +remolar kiri, &io+si tulang yang kom+ati&el dengan slerosing kelas rendah osteomyelitis kronis, 9e&uah ulangi DBD satu tahun kemudian menun;ukkan regenerasi mandi&ula dan +eningkatan di&andingkan dengan se&elumnya DBD,
"iskusi Osteomyelitis rahang adalah +enyakit in*lamasi yang ;arang ter;adi di negara ma;u, tiologi nya tidak di ketahui dan +ada teori in*eksi &akteri (gigi). de*iieny 6asular (lokal endarteritis). autoimun disease atau trauma, Kondisi yang da+at mengu&ah 6askularisasi tulang se+erti radiasi. keganasan. osteo+orosis. osteo+etrosis. dan +enyakit +aget yang +redis+osisi untuk osteomyelitis, Penyakit sistemik se+erti dia&etes. anemia dan kekurangan gii yang menye&a&kan +eru&ahan +ertahanan terhada+ osteomyelitis, Insiden +enyakit ini telah menurun seara dramatis dengan +enggunaan anti&ioti dan +eningkatan akses kesehatan umum untuk +enduduk menda+atkan +era:atan gigi, >igi meni+takan ;alur untuk agen in*eksius menyerang tulang dengan ara karies dan +enyakit +eriodontal, ulang +ada mulut tam+ak resisten terhada+ in*eksi meski+un di lundungin *lora mulut, #al ini semakin menegaskan kelangkaan mandi&ular mengalami osteomyelitis,
Kasus Keem+at C$roni% &e%urent Multio%al Osteomyelitis in'ol'ing t$e mandible " %ase report and &e'iew o t$e Literature Kasus #
9eorang gadis ? tahun diru;uk ke Hueensland "iagnostik Penitraan untuk +enyelidikan radiogra*i +em&engkakan di mandi&ula kiri, +emeriksaan klinis mengungka+kan +em&engkakan dari otot masseter kiri dan +erluasan kiri ramus mandi&ula, $9> daerah itu dilakukan dan normal +ergoresan otot dan 6askularitas dila+orkan, enon;ol dari +ermukaan ramus dari mandi&ula teratat. menun;ukkan adanya tulang +atologi, 9e&uah ortho+antomogra+h di+eroleh. yang eks+ansi menun;ukkan ramus kiri. hilangnya +ola tra&ekular normal dengan radiolusen tam&al sulam dan tidak adanya garis kortikal dari kanal gigi rendah, Pemeriksaan D menggunakan D multislie sanner dilakukan, eks+ansi ditandai. tam&al sulam slerosis dan daerah lisis yang ;elas dalam ramus kiri. mem+er+an;ang su+erior dalam +roses koronoid dan in*erior ke dalam tu&uh kiri ke molar +ertama
Kasus ( 9eorang anak 14 tahun, ortho+antomogram yang menun;ukkan +enam+ilan yang tidak &iasa di kondilus kiri, 9B$A# multislie D +emeriksaan kemudian dilakukan dan mengungka+kan ditandai +erluasan ramus mandi&ula kiri mem&entang dari sudut ke kondilus dan koronoid +roses, rosi korteks dan tulang5on5tulang reaksi +eriosteal terlihat (>am&ar 2&), RI dan tulang san mengungka+kan lesi le&ih lan;ut dalam aeta&ulum yang te+at,
Kasus C 9eorang gadis 12 tahun dengan nyeri rahang dan kiri nyeri kaki, ortho+antomogram menun;ukkan luas +eru&ahan sklerotik +ada mandi&ula anterior mem+erluas dari :ilayah an;ing kanan ke kiri daerah molar +ertama, +em&entukan tulang &aru +eriosteal teratat, 9e&uah multislie Pemeriksaan D daerah menun;ukkan tulang meningkat density. +erluasan &ukal dan lingual kortikal +iring dan +enam+ilan tulang5on5tulang (>am&ar 2), 9e&uah &one san dikon*irmasi lesi le&ih lan;ut dalam metatarsal kaki kiri dan kanan. aeta&ulum kiri dan kedela+an ruas,
Kasus D 9eorang gadis 7 tahun, D san mandi&ula menun;ukkan +eningkatan umum dalam dimensi dan tulang kera+atan hemimandi&le te+at mem&entang dari :ilayah an;ing yang te+at untuk kondilus kanan, ulang kortikal tidak &isa di&edakan dari tulang kanselus dan +enam+ilan tulang5on5 tulang ditun;ukan,
Diskusi DRO di tandai dengan onset nyeri &er&ahaya. eks+ansi tulang lokal dan temuan radiologi sugesti* osteomyelitis di &e&era+a &agian dan ke;adian ini terda+at +ada anak keil dan rema;a, Per;alanan +enyakit meli&atkan +eriode intermiten eksaser&asi dan +er&aika di lokasi yang &er&eda selama &e&era+a &ulan ke tahun, #al ini ;uga da+at di sertai dengan demam dan lesi kulit, Palmo+lantar +ustulosis (PPP) di kaitkan dengan DRO dalam &e&era+a kasus. dan ;uga +enyakit radang usus kronis ;uga meru+akan ke;adian umum, DRO +ada anak5anak mem+engaruhi meta+hyses dari tulang +an;ang. di +artikel *emoral distal meta+hyses, Keterli&atan satu sisi le&i sering danketerli&atan dua sisi le&ih ;arang. dengan hanya &e&era+a kasus yang dila+orkan, %esi +ada mandi&ula ;arang ter;adi, Penye&a& dari DRO masi &elum di ketahui. :alau+un +emeriksaan histo+atologi mengarah +ada +roses in*lamasi. agen +enye&a& in*eksi, "i la+orkan terda+at &akteri yang terisolasidari lesi tunggal DRO, !amun itu disim+ulkan seara umum +ada se&uah la+oran kasus yang melakukan se&uah &io+sy, idak ada agen in*eksi yang di temukan dari kultur atau +olymerase hain reation di +enelitian &esar,
RIAKA9I#