KLASIFIKASI KISTA RAHANG Irene Purnomo
(1601 1210 0097)
Veni Susanto
(1601 1210 0098)
Ovilya S.
(1601 1210 0099)
Margaretha
(1601 1210 0100)
Pembimbing Utama Utama:: Johannes, drg Kurnia, drg Pembimbing Pendamping : Prof. DR. H. Soehardjo, drg. MS., Sp. RKG
Klasifikasi Kista
Kista rongga patologis yang dibatasi oleh epitelium.
dipengaruhi perkembangan Menurut WHO, kista dipengaruhi inflamasi
Klasifikasi Radiografi Kista Rahang Kista
odontogenik yang dipengaruhi perkembangan:
Kista primordial Keratokista Kista folikular Kista eruption Kista periodontal lateral Kista
non odontogenik yang dipengaruhi oleh perkembangan Kista nasopalatinus Kista nasolabial
Klasifikasi Radiografi Kista Rahang Kista
yang dipengaruhi oleh inflamasi
Kista radikular apikal
Kista radikular lateral
Kista radikular residual
Kista paradental
Kista Odontogenik yang Dipengaruhi Perkembangan
1. Kista primordial 2. Keratokista 3. Kista folikular
4. Kista erupsi 5. Kista periodontal lateral
Kista Nonodontogenik yang Dipengaruhi Perkembangan
1. Kista Nasopalatinus 2. Kista Nasolabial
Kista yang Dipengaruhi Inflamasi
1. Kista radikular apikal 2. Kista radikular lateral
3. Kista radikular residual 4. Kista paradental
Kista Odontogenik yang Dipengaruhi Perkembangan Keratokista (Kista Berkembang
Primordial)
dari sisa epitel lamella dentalis dan epitelium
enamel
Pada gambaran radiografik tertentu dapat dilihat formasi ³satelit´ atau kantong yang pada awalnya berbentuk bulat, dan seiring progresi lebih lanjut, satelit bergabung membentuk karakteristik pinggiran berlekuk
Kista primordial biasanya sering terjadi pada usia 20-an dan keratokista pada usia 30-an dan 40-an
Lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita
Diagnosis banding : kista folikular, unikista ameloblastoma, fibromyxoma odontogenik, dan kista residual
Keratokista
Kista Odontogenik yang Dipengaruhi Perkembangan Kista
Folikular
Berkembang
diantara lapisan epithelium email atau diantara epithelium email dan mahkota gigi
Dapat
diamati secara radiografi pada cementoenamel junction (CEJ) dan menutupi mahkota dari gigi
Kista
folikular merupakan lesi yang ekspansif atau meluas
Tumbuh
secara lambat dan biasanya tanpa gejala
Kegagalan
gigi untuk erupsi, tipping gigi pada rahang, dan perkembangan dari pembengkakan wajah yang asimetri, penekanan pada kanalis mandibula dan sinus maksilaris dapat diamati pada tahap lanjutan
Kista Odontogenik yang Dipengaruhi Perkembangan Kista
Folikular
Tanda
radiografik : pelebaran dari kantong folikular diamati sebagai radiolusen disekitar mahkota gigi
Kista
folikular meliputi keseluruhan mahkota gigi (tipe sentral) atau sebagian mahkota gigi (tipe lateral)
Diagnosis
banding : ameloblastoma, fibroma ameloblastik, keratokista, pusat giant cell granuloma, kalsifikasi kista odontogenik
Biasanya
terlokalisir pada mandibula, paling sering terdapat pada molar ketiga bawah, kaninus atas, molar ketiga atas dan kaninus bawah.
Kista erupsi
Kista folikular
Kista Odontogenik yang Dipengaruhi Perkembangan Kista
Periodontal Lateral
Dapat
terlihat secara khas atau khusus pada akar gigi vital pada regio sekitar premolar mandibula, juga pada daerah tidak bergigi (missing teeth)
Banyak
terjadi pada laki-laki daripada pada wanita
Lebih
banyak terjadi pada mandibula daripada maksila
Lebih
sering terjadi setelah usia 50 tahun
Diagnosis
banding : Osteoblastoma atau Keratokista
Kista Periodontal Lateral
Kista Non Odontogenik yang Dipengaruhi Oleh Perkembangan Kista
Nasopalatinus dan Nasoalveolar
Berasal
dari sisa epithelial traktus nasopalatinus dan epithelial dinding Hochstetter
Kista nasopalatinus berkembang dari kanalis incisivum baik itu bagian dorsal maupun ventral
Bila
kista berada pada ventral kanalis incisivum, kista berkembang antara akar incisive dan menggerakkan akar tersebut kearah lateral
Bila
kista bergerak kearah dorsal kanalis, maka radiolusen akan berada pada midline aproksimal dan berbentuk oval
Kista Non Odontogenik yang Dipengaruhi Oleh Perkembangan Kista
Nasopalatinus dan Nasoalveolar
Tanda-tanda radiografi : kista nasopalatinus awal kemunculannya pada daerah periapikal, gambaran radiografi berupa superimpose antara ujung akar insisif sentral
Kista nasoalveolar memiliki karakteristik bentuk seperti buah pir yang mengkerucut pada daerah antara akar insisif lateral dan kaninus
Diagnosis banding : kista residual, kista folikular dari benih gigi anterior yang supernumerary, keratokista, ameloblastoma, incomplete palatal cleft
Kista Nasopalatinus
Kista Nasolabial
Kista Radikular yang Dipengaruhi oleh Inflamasi
o
kista radikular mengikuti nekrosis pulpa yang disebabkan oleh karies atau trauma, yang menstimulasi sel epitel dari Malassez pada ligamen periodontal untuk berproliferasi
TERIMA KASIH