O-ring atau O-ring seals adalah O-ring atau seals adalah komponen berbentuk cincin yang sangat lunak yang terbuat dari bahan bahan alami alami atau karet synthetic atau plastik plastik.. Dalam pemakaianya O-ring biasanya dikompres antara dua permukaan sebagai seal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang fungsinya sama dengan gasket gasket.. Untuk penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di atas 5500 kPa (00 psi! sering O-ring ditambahkan dengan back-up ring yang yang berfungsi untuk mencegah kebocoran yang ditimbulkan oleh adanya celah antara dua permukaan. Pressure back-up ring biasanya biasanya terbuat dari bahan plastik yang berfungsi untuk memperpan"ang usia O-ring. Pada saat pemasangan O-ring seal, yakinkan semua permukaan bersih dari kotoran dan debu. Periksa O-ring seal dari kotoran, debu, goresan (screth! dan cacat lainya yang akan menyebabkan kebocoran. O-ring termasuk dalam kelompok hidrolik hidrolik.. O-ring mempunyai kegunaan sebagai karet penutup di pompa-pompa hidrolik. #ebanyakan di mesin-mesin o-ring rusak dikarenakan kepanasan$kehausan, "adi o-ring tersebut men"adi putus. O-ring adalah benda yang elastis, dan sangat penting bagi mesin industri. %enda ini mempunyai bentuk bulat seperti gelang-gelang yang sering kita lihat dan &arnanya tergantung dari material apa yang digunakan. O-ring dapat kita "umpai di bengkel-bengkel motor$mobil. 'ama seperti oil seal, o-ring "uga mempunyai berbagai macam ukuran. O-ring mempunyai ukuran yang berbeda-beda, ukuran o-ring dimulai dari mm (diameternya! sampai ukuran yang paling besar )0,5 mm. O-ring ini "uga terbagi dua yaitu o-ring * yaitu huruf * itu yang mempunyai arti diameter luarnya tebal sedangkan o-ring P yaitu huruf P itu yang mepunyai arti diameter luarnya tipis$tidak begitu tebal. O-ring ini dipakai sesuai ukuran yang ingin dipakai.
Deskripsi+sunting sunting sunting sumber Untuk memperhalus pengoperasian dan mengurangi keausan, hampir semua gear dan bearing memerlukan pelumasan yang terus menerus. aka untuk men"aga keberadaan pelumas di sekeliling komponen-komponen yang bergerak dan men"aga agar cairan pelumas tersebut "angan sampai keluar dan men"aga agar kotoran dan debu "angan masuk ke sistem maka diperlukan seal. /ungsi dari seal yaitu
en"aga kebocoran pelumas (lubrikasi!. en"aga kotoran dan material lain masuk ke sistem.
emberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
1ebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor.
elapisi permukaan yang tidak rata.
#omponen tidak cepat rusak.
Jenis seal+sunting sunting sunting sumber 'eal digunakan sebagai penyekat atau perapat pada bagian yang saling disambungkan terhadap kebocoran cairan, udara, debu, dan men"aga tekanan. 2erdapat dua "enis bentuk seal, yaitu dynamic seal dan static seal. #lasifikasi selengkapnya bisa anda lihat berikut di ba&ah ini. Static Seal
'tatic 'eal digunakan pada permukaan yang tidak ada gerakan pada dua permukaan yang dilapisi. 3ang termasuk 'tatic seal adalah O-ring seal, gasket dan li4uid gasket, 'tatic O-ring, etallic gasket, on metallic gasket dan 'ealant. Dynamic Seal Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara permukaan satu dengan yang lainya. 'edangkan yang termasuk Dynamic seal adalah O-ring seals, 1ip seals, Duo 6one seals dan packing rings, 7adial lip seal, 6learance seal, 7ing seal, /ace seal, 6ompression packing, olded packing dan Diaphragma seal.
htps://id.wikipedia.org/w/index.php?le=Berk htps://id.w ikipedia.org/w/index.php?le=Berkas:Oilseals.JPG&flemes as:Oilseals.JPG&flemesamp=!"#""$"%$!& amp=!"#""$"%$!&
Apa yang di maksud dengan O-Ring seal?
O-ring dapat berfungsi sebagai dynamic seal maupun static seal yang terpasang didalam groove dan berfungsi untuk mencegah kebocoran antara dua part yang direkatkan dan diika dii katt sec secara ara mek mekani anika kal, l, jik jika a ke kedua dua par partt ter terseb sebut ut men menemp empel el tid tidak ak rat rata a mak maka a ak akan an berakibat adanya kebocoran uida ataupun gas.
Pena enanga nganan nan mau maupun pun pem pemas asang angan an o-r o-ring ing yan yang g ku kuran rang g bai baik, k, dap dapat at men mengak gakiba ibatka tkan n terjadinya kebocoran pada komponen. O-ring O-rin g ju juga ga me memi milik likii sp spes esi ika kasi si (m (mat ater eria ial l kh khus usus us,, ja jadi di ti tida dak k bi bisa sa se semb mbar aran anga gan n menggunakan o-ring untuk bagian komponen tertentu hanya berdasarkan siknya (tebal dan diameternya saja yang sama. !pesikasi khusus tersebut dapat kita ketahui dengan adanya adan ya ko kode de "ar "arna na pada o-ring tersebut maupun "arna pada bagia bagian n meling melingkar kar dari oring berupa titik-titik "arna merah, biru, hijau kuning, putih atau lainnya.
O-RING KES
Part number o-ring menurut #$! (#omastu $ngineering !tandar menggunakan %& digit dengan part number ' digit pertama adalah &&&&, tetapi ada juga beberapa o-ring khusus yang ' digit pertamanya tidak menggunakan part number &&&&.
)erikut penjelasan mengenai part number o-ring*
KLASIFIKASI CODE & MATERIAL CODE UNTUK O-RING KES
MATERIAL MA TERIAL CODE UNTUK O-RING O-R ING 07000 (digit ke-enam
DIMENSION CODE O-RING (digit ke tujuh)
DIMENSION CODE O-RING (tiga digit terakhir
+iga digit terakhir menerangkan dimensi untuk inside diameter , contoh* angka &% artinya inside diameter o-ring adalah % mm, sedangkan angka %& artinya inside diameter o-ring adalah %& mm. ontoh soal* )erapakah part number untuk o-ring dengan % titik biru, cross section ,' mm dan inside diameter ' mm /
a"ab*
O-ring dengan % titik biru berarti &&&&-&, dengan cross section ,' mm berarti &&&&-&, kemudian dengan inside diameter ' mm berarti &&&&-&&'.
1emikian penjelasan mengenai o-ring berikut kode-kode yang ada pada o-ring #$! (#omatsu $ngineering !tandard dengan part number &&&&-22222.
PERMASALAHAN SILINDER HIDROLIK
a.
Analisis gangguan Semua excavator menggunakan silinder hidrolik untuk menggerakan bucket, arm dan boom. Silinder hidrolik digunakan untuk mempermudah atau mempercepat sistem kerja di excavator. Di silinder hidrolik terjadi buka tutup piston silinder yang memompa dan menekan oli hidrolik untuk menghasilkan gerak sesuai yang di inginkan oleh operator. Jika di silinder hidrolik terjadi kebocoran di seal silinder hidrolik maka pekerjaan tidak berjalan optimal. Hal ini berarti sistem hidrolik tidak bisa bekerja. Jika diduga adanya kerusakan pada silinder hidrolik maka analisis gangguan tersebut terletak pada hal-hal berikut ini
!.
"od silinder mengalami cacat#tergores
$. &. '. (.
%inyak pelumas yang tidak mencukupi %inyak pelumas bocor Seal silinder hidrolik rusak )iston tidak bekerja dengan baik Jika dicurigai gangguan silinder hidrolik terletak pada rod silinder dan seal silinder hidrolik, cara pemeriksaan nya dapat dilakukan dengan membuka hose dan melepas rod silinder, apakah rod silinder mengalami cacat dan apakah seal silinder mengalami kerusakan. Jika memang kenyataanya cacat#rusak, harus direpair#diganti dengan yang baru. *erusakan ini mungkin pula disebabkan minyak pelumas berkurang dari keadaan normal. Jumlah minyak pelumas harus sesuai dengan ukuran. +kuran disesuaikan dengan jenis excavator. leh sebab itu, dapat ditambahkan minyak pelumas jika minyak pelumas kurang agar excavator bisa bekerja secara optimal. Adapun gangguan yang paling sering mencolok dan sering terjadi adalah kebocoran minyak pelumas pada silinder hidrolik bucket dan pipa-pipa lainya. Hal ini bisa kita lihat jika kita melakukan pemeriksaan. *ebocoran minyak pelumas biasanya tampak adanya tetesan pada silinder hidrolik. angguan ini disebabkan adanya seal yang rusak atau ada bagian pipa yang pecah. Sebaiknya untuk mengatasi ini, dilakukan penggantian atau repair.
b. !.
)enanganan Jika silinder hidrolik mengalami kebocoran, jangan dahulu melakukan pembongkaran pada silinder hidrolik. ari tahu dulu penyebab kebocoran sering terjadi, pertama cek apakah rod silinder mengalami kelecetan. Sering kali rod silinder lecet membuat seal rusak dan mengalami kebocoran. Ada juga kemungkinan kekurangan oli yang menyebabkan silinder hidrolik rusak karena pada selang-selang /hose0 silinder hidrolik mengalami kebocoran di seal pipapipa. Dan mengakibatkan rod silinder lecet kekurangan pelumas.
$.
&.
'.
(.
3.
unakan pengukur tekanan untuk mengukur apakah sistem hidrolik punya tekanan yang cukup. 1alaupun ada cairan pelumas# oli hidrolik, tapi jika tekanan kurang, maka sistem hidrolik tidak bekerja secara optimal. 2entukan apakah piston silinder hidrolik bekerja dengan baik. Jika piston silinder hidrolik tidak bekerja dengan baik maka tenaga yang dihasilkan dalam usaha silinder hidrolik tidak optimal. ek apakah pin pada silinder hidrolik masih dalam keadaan bagus#tidak aus, jika pin dalam keadaan aus ini terjadi karena telat memberi pelumas pada pin silinder hidrolik, ini bisa terjadi putusnya rod silinder pada silinder hidrolik. 2erakhir, memperbaiki sistem hidrolik # silinder hidrolik yang tidak bekerja secara optimal adalah pekerjaan yang cukup membutuhkan ilmu yang tinggi. 2idak ada salahnya anda meminta bantuan kepada mekanik yang pro4esional atau sudah mahir di bidang sistem hidrolik. htps://ala'era".'logspo.(o.id/!"#/!)/permasalahan*silinder*hidrolik*normal*!.hml
cara menganalisis kerusakan pada sistem idr!lik
!.
d) e)
)ermasalahan Beberapa hal yang harus dilakukan atau dicek oleh seorang mekanik sebelum melakukan trouble shooting terhadap komponen sistem hidrolik yang rusak antara lain: %encari data permasalahan dari operator tanyakanlah pada operator seperti pertanyaan berikut Apa yang dirasakan sebelum terjadi kerusakan pada sistem hidrolik ? Apakah gangguan tersebut terjadi secara tiba-tiba ? Pada saat terjadi kerusakan adakah tanda-tanda aneh yang terjadi ? atau ada suara terdengar aneh pada unit ? Apakah sebelumnya ada masalah pada sistem hidrolik di excavator yang di operasikan ? Apakah pada cylinder hidrolik ada kebocoran ?
b. a) b) c) d) e)
)engecekan a5al sebelum trouble shooting, beberapa hal yang perlu dicek antara lain Cek apakah komponen sistem hidrolik dalam keadaan yang baik ? Cek apakah ada kebocoran pada sealhose pada komponen sistem hidrolik ? Cek apakah main control valve mengalami kerusakan ? Cek keadaan oli hidrolik ? Cek apakah keadaan silinder hidrolik mengalami kelecetan ?
c.
)engetesan unit guna mencari kerusakan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi perlu dilakukan pengetesan unit, hal-hal yang perlu dilakukan antara lain !ika sistem hidrolik anda tidak bekerja dengan optimal" jangan dahulu terburu-buru memanggil mekanik# Pertama cek apakah ada kebocoran disistem hidrolik anda# $ering kali sistem hidrolik mengalami kebocoran di silinder hidrolik karena kekurangan pelumas karena adanya kebocoran di seal silinder hidrolik Ada juga kemungkinan kebocoran di selang-selang %hose) yang ada di sistem hidrolik# $ebelum anda mengganti atau menambah oli hidrolik pastikan tidak ada kebocoran"baik diselang %hose) atau main pump
a.
a) b) c)
a)
b)
c) d) e) )
&unakan pengukur tekanan untuk mengukur apakah sistem hidrolik punya tekanan yang cukup# Pastikan main pump bekerja dengan optimal dan menyalurkan oli hidrolik ke main control valve %'C() dengan baik Pastikan main control valve %'C() bekerja dengan optimal dan menyalurkan oli hidrolik ke seluruh sistem hidrolik dengan baik Pastikan keadaan tabung silinder tidak mengalami kerusakan *erakhir"memperbaiki sistem hidrolik membutuhkan ilmu yang cukup tinggi tidak ada salahnya anda meminta bantuan kepada teknisi handal untuk melakukan hal ini Diposting oleh ari sakti di 08.99 2idak ada komentar #irimkan :ni le&at ;mail%log2his<%erbagi ke 2&itter%erbagi ke /acebook%agikan ke Pinterest PERMASALAHAN SILINDER HIDROLIK
a.
Analisis gangguan Semua excavator menggunakan silinder hidrolik untuk menggerakan bucket, arm dan boom. Silinder hidrolik digunakan untuk mempermudah atau mempercepat sistem kerja di excavator. Di silinder hidrolik terjadi buka tutup piston silinder yang memompa dan menekan oli hidrolik untuk menghasilkan gerak sesuai yang di inginkan oleh operator. Jika di silinder hidrolik terjadi kebocoran di seal silinder hidrolik maka pekerjaan tidak berjalan optimal. Hal ini berarti sistem hidrolik tidak bisa bekerja. Jika diduga adanya kerusakan pada silinder hidrolik maka analisis gangguan tersebut terletak pada hal-hal berikut ini
!.
"od silinder mengalami cacat#tergores
$. &. '. (.
%inyak pelumas yang tidak mencukupi %inyak pelumas bocor Seal silinder hidrolik rusak )iston tidak bekerja dengan baik Jika dicurigai gangguan silinder hidrolik terletak pada rod silinder dan seal silinder hidrolik, cara pemeriksaan nya dapat dilakukan dengan membuka hose dan melepas rod silinder, apakah rod silinder mengalami cacat dan apakah seal silinder mengalami kerusakan. Jika memang kenyataanya cacat#rusak, harus direpair#diganti dengan yang baru. *erusakan ini mungkin pula disebabkan minyak pelumas berkurang dari keadaan normal. Jumlah minyak pelumas harus sesuai dengan ukuran. +kuran disesuaikan dengan jenis excavator. leh sebab itu, dapat ditambahkan minyak pelumas jika minyak pelumas kurang agar excavator bisa bekerja secara optimal. Adapun gangguan yang paling sering mencolok dan sering terjadi adalah kebocoran minyak pelumas pada silinder hidrolik bucket dan pipa-pipa lainya. Hal ini bisa kita lihat jika kita melakukan pemeriksaan. *ebocoran minyak pelumas biasanya tampak adanya tetesan pada silinder hidrolik. angguan ini disebabkan adanya seal yang rusak atau ada bagian pipa yang pecah. Sebaiknya untuk mengatasi ini, dilakukan penggantian atau repair.
b. !.
)enanganan Jika silinder hidrolik mengalami kebocoran, jangan dahulu melakukan pembongkaran pada silinder hidrolik. ari tahu dulu penyebab kebocoran sering terjadi, pertama cek
$.
&.
'.
(.
3.
apakah rod silinder mengalami kelecetan. Sering kali rod silinder lecet membuat seal rusak dan mengalami kebocoran. Ada juga kemungkinan kekurangan oli yang menyebabkan silinder hidrolik rusak karena pada selang-selang /hose0 silinder hidrolik mengalami kebocoran di seal pipapipa. Dan mengakibatkan rod silinder lecet kekurangan pelumas. unakan pengukur tekanan untuk mengukur apakah sistem hidrolik punya tekanan yang cukup. 1alaupun ada cairan pelumas# oli hidrolik, tapi jika tekanan kurang, maka sistem hidrolik tidak bekerja secara optimal. 2entukan apakah piston silinder hidrolik bekerja dengan baik. Jika piston silinder hidrolik tidak bekerja dengan baik maka tenaga yang dihasilkan dalam usaha silinder hidrolik tidak optimal. ek apakah pin pada silinder hidrolik masih dalam keadaan bagus#tidak aus, jika pin dalam keadaan aus ini terjadi karena telat memberi pelumas pada pin silinder hidrolik, ini bisa terjadi putusnya rod silinder pada silinder hidrolik. 2erakhir, memperbaiki sistem hidrolik # silinder hidrolik yang tidak bekerja secara optimal adalah pekerjaan yang cukup membutuhkan ilmu yang tinggi. 2idak ada salahnya anda meminta bantuan kepada mekanik yang pro4esional atau sudah mahir di bidang sistem hidrolik. Diposting oleh ari sakti di 00.= 2idak ada komentar #irimkan :ni le&at ;mail%log2his<%erbagi ke 2&itter%erbagi ke /acebook%agikan ke Pinterest KINER"A SIS#EM HIDROLIK
A. 6lo5 sistem hidrolik !.
2ekanan Hidrolik menggunakan sebuah pompa /gear pump piston pump 7o.'0 di dalam tangki hidrolik yang digerakkan oleh sebuah motor yang terpasang vertikal diatas tangki hidrolik .
$.
%inyak hidrolik didorong oleh "adial )iston )ump /7o.'0 melalui sebuah heck 8alve /7o.90 yang ber4ungsi agar minyak hidrolik tidak kembali ke pompa penghisap menuju ke )ressureontrol 8alve#"elie4 8alve /7o. :0 melalui 6our 1ay $ ;all 8alve%ani4old ;lock /7o. (0.
&.
%inyak hidrolik yang berada di dalam )ressure ontrol 8alve dapat diatur secara manual oleh sebuah Hand ontrol 8alve /7o.30 ini, ber4ungsi mengatur dengan tangan terhadap posisi hidrolik silinder maju dan mundur, apabila sistem otomatis maju mundur tidak bisa bekerja lagi atau rusak.
'.
2ekanan minyak dalam )ressure ontrol 8alve /7o.:0 digabung dengan sebuah Solenoid+nloading 8alve /7o.<0 yang dipasang diatas %ani4old ;lock /7o.(0 mendapat perintah dari Ampli4ier ard /"elay ontrol0 untuk membuka katupnya pada saat beban scre5 press naik dan menutupnya pada saat beban scre5 press turun, sehingga sumbu silinder dapat maju mundur sesuai dengan beban yang distel di ampli4ier card /relay control0 yang dapat mendeteksi ampere scre5 press melalui sebuah 2 yang terpasang di dalam kotak starter.
(.
Silinder hidrolik mempunyai dua jalur sambungan, satu didepan dan satu di belakang. 2ekanan minyak yang masuk ke jalur depan, sumbu silinder hidroliknya mundur, dan yang masuk ke jalur belakang sumbu hidroliknya maju.
3.
%inyak hidrolik dapat disirkulasi secara otomatis dan teratur oleh pompa hidrolik ke dalam tangki hidrolik, didinginkan melalui sebuah =ntergral il ooler /7o.!:0, kemudian disaring oleh "eturn >ine 6ilter /7o.!$0. %inyak hidrolik harus tetap bersih dan tidak berkurang. :. +ntuk menambah /atau berkurang0 tekanan hidrolik dapat dibuka dengan cara memutar baut yang terdapat di )ressure ontrol 8alve#"elie4 8alve /7o.:0 secara perlahan-lahan hingga mencapai '( bar. +ntuk mengetahui besarnya tekanan minyak dapat melihat penunjuknya pada)ressureauge /7o.!!0. )ressure ontrol 8alve#"elie4 8alve /7o.:0 dan Solenoid+nloading 8alve/7o.!!0 ber4ungsi untuk mengatur arus tekanan ke hidrolik silinder, dan Shut 44 8alve /7o.!?0 yang ber4ungsi untuk menutup tekanan hidrolikke )ressure auge /7o.!!0. <. *etinggian level dan suhu minyak hidrolik didalam tangki dapat dilihat pada 6luid >evel auge /7o.!(0. 9. )engoperasian sistem hidrolik tersebut diatas, jika menghendaki @lektro %otor Hidrolik /7o.$0 dapat berhenti pada tekanan kerja tertentu dan berjalan kembali apabila tekanan kerja berkurang, maka untuk itu harus dipasang sebuah )ressure S5itch . !?. +ntuk menstabilkan tekanan kerja agar tetap apabila elektro motor berhenti, harus pula dipasang akumulator /integral oil cooler 7o.!: ditiadakan0. /catatan tanpa akumulator sistem hidrolik diatas,tekanan kerja juga stabil dan konstan karena pompa hidrolik tetap bekerja0. !!. /)oint 9 dan !? diatas0 Dengan menggunakan pressure s5itch dan akumulator dalam sistem hidrolik ini agar elektrik motor dan pompa hidrolik dapat berhenti sejenak /(&?detik0 sangatlah tidak e4esien karena biaya pera5atannya mahal dan tidak memperoleh hasil yang setimpal. Adapun elektrik motor dan pompa hidrolik selalu dalm keadaan 7#66 seketika karena beban ampere teralu tinggi dan suhu panas sehingga mudah terbakar. )ompa yang digerakkan via 4leksibel kopling selalu disentakkan oleh 7#66 electric motor, maka gigi dan piston pompa cepat rusak dan sompel. )era5atan akumulator tidak dapat dilakukan sendiri setelah beroperasi selam !-$ tahun, karena harus diulang dengan gas nitrogen setiap tahun dengan alat suntik khusus-charging kit.
$A$ % PELAKSANAAN PRAK#EK KER"A LAPAN&AN IND'S#RI (PKLI) PER$AIKAN DAN PERAKI#AN
ARM CYLINDER HYDRAULIC
PADA E*+A%A#OR KOMA#S' #IPE P+-, >rm 6ylinder %oom 6ylinder %ucket 6ylinder >rm 6ylir %oom 6yler
A. PROSES PER$AIKAN KOMPONEN-KOMPONEN ARM CYLINDER HYDRAULIC EXCAVATOR KOMA#S'
P+-,
/.0. #a1ung Silinder 'ebagian besar tabung silinder merupakan pipa tanpa kelim yang ditempa dengan dinding yang tebal yang sudah dilakukan dengan mesin. 2abung silinder tersebut kemudian diasah atau di honing secara halus. 2abung silinder memegang peranan penting dalam hidrolik. 2abung silinder harus mampu menahan tekanan fluida yang ada di dalam tabung ketika piston beker"a.
*ambar .). Assembly Arm Cylinder Hydraulic *ambar .8. %entuk dan Ukuran 2abung 'ilinder Pada ;?ca@ator #omatsu P6-800
*ambar .. %entuk dan %ahan 2abung 'ilinder *ambar .9. 2abung 'ilinder ;?ca@ator #omatsu P6-800
/.0.0. &e2ala kerusakan yang sering ter2adi pada ta1ung silinder 3 ). Umumnya tabung silinder sering mengalami kerusakan diakibatkan karena tergores ataupun terkikis pada bagian dalam tabung silinder. %iasanya hal ini disebabkan karena adanya kotoran yang masuk kedalam tabung sehingga pada &aktu piston beker"a maka ter"adilah gesekan pada dinding tabung silinder. 8. Aal-hal yang "uga sering ter"adi yaitu ter"adinya benturan pada tabung silinder. #etika e?ca@ator beker"a terkadang operator kurang hati-hati dalam menggerakkan arm dari e?ca@ator tersebut, sehingga terkadang mengenai bahan-bahan keras yang mengakibatkan terbenturnya dinding tabung. Aal ini mengakibatkan tabung silinder men"adi bengkok dan mengakibatkan piston rod terhalang melakukan pergerakan ma"u mundur dan bahkan piston rod tidak dapat beker"a lagi.
*ambar .).). 2abung 'ilinder yang mengalami #erusakan akibat %enturan . Aal yang kemudian sering ter"adi adalah tabung bocor ataupun sampai pecah. Aal ini ter"adi diakibatkan kekuatan tabung silinder tidak mampu menahan tekanan f luida di dalam tabung. 'truktur tabung silinder yang tidak baik "uga dapat mengakibatkan tabung bocor ataupun pecah /.0.,. Pr!ses Per1aikan #a1ung Silinder 3 2abung yang rusak akibat ter"adinya beturan pada dinding silinder pada umumnya tidak dapat diperbaiki melainkan harus menggantinya dengan yang baru. #arena "ika ter"adi sedikit kerusakan pada tabung silinder maka akan berpengaruh pada tekanan fluida yang ada di dalam tabung silinder. Pr!ses penger2aan ta1ung silinder meliputi 3 ).
Pemotongan
'ebelum dilakukan pemotongan dilakukan terlebih dahulu bahan tabung silinder yang rusak tadi di lepaskan dari dasar silinder dan kepala silinder.. Pemotongan ini dilakukan dengan menggunakan las. >dapun las yang digunakan adalah las gas. 'elan"utnya dilakukan pemotongan bahan baru yang akan digunakan menggantikan bahan tabung silinder yang rusak. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan mesin potong besi. %ahan tersebut dipotong sesuai dengan ukuran standar arm cylinder excavator komatsu.
'etelah bahan selesai dipotong, maka dilan"utkan dengan membubut dasar silinder dan kepala silinder. embubut ini memiliki tu"uan yaitu membuat kampuh pada tutup dan kepala silinder. %egitu "uga dengan tabung silinder yang sudah dipotong tersebut. *ambar .).8. Proses Penger"aan 2abung 'ilinder 8.
'elan"utnya bahan tabung silinder yang sudah dibubut tersebut di las
untuk menggabungkan dasar (tutup! dan kepala silinder. #egiatan dilakukan dengan menggunakan las listrik. >dapun elektroda yang dipergunakan adalah elektroda "enis 7%-8B merk #obe 'teel, diameter ,) mm dengan kuat arus lebih dari )00 >mpere *ambar .).. Pengelasan 2utup silinder .
*ambar .).9. Aasil Pengelasan
Proses yang terakhir dilakukan adalah menghoning silinder, hal ini
dilakukan adalah untuk menghaluskan diameter dalam silinder.
*ambar .).5. Proses enghoning 2abung 'ilinder Aidrolik /.,. Dasar Silinder atau #utup Silinder #ebanyakan silinder hidrolik, tabung dan bagian ba&ah dilas secara bersama-sama. Pengelasan yang "ika dilakukan dengan buruk dapat mengakibatkan kerusakan pada tabung silinder baik bagian dalam atau bagian luar. Oleh karena itu beberapa desain silinder memiliki sambungan batang pengikat yang disekrup atau bergelang dari u"ung tutup silinder ke tabung. *ambar .8. Dasar 'ilinder >tau 2utup 'ilinder Pada Arm Cylinder Excavator Di 1as 2empat inyak asuk 2abung %earing *ambar .. %entuk dan Ukuran dari 2utup atau Dasar 'ilinder
*ambar. .5. 2utup Dan 2abung 'ilinder yang enggunakan 'ambungan 1as
2utup silinder hidrolik dibuat dengan pengecoran dengan menggunakan material pilihan dan dicor dengan baik. Pengecoran yang tidak baik dapat mengakibatkan struktur dari tutup silinder men"adi rapuh dan tidak dapat menahan tegangan tiba-tiba. Dasar silinder atau tutup silinder merupakan tempat dihubungkannya arm cylinder hydraulic dengan penpen, dimana pen-pen ini akan dipasangkan ke body dari e?ca@ator tersebut. Pen inilah yang akan menahan cylinder hydraulic agar tidak goyang. /.,.0. &e2ala kerusakan yang sering ter2adi pada dasar atau tutup silinder ).
Dasar silinder mengalami keretakan ataupun pecah pada bagian
dalam dan luar dasar silinder 8.
Dasar silinder baling sehingga pada &aktu penyambungan dengan
cara dilas dasar silinder tidak cocok ketika dipasangkan ke tabung .
Dasar silinder sering mengalami goyang diakibatkan bearing dari
silinder tersebut pecah atau retak /.,.,. Pr!ses Per1aikan Dasar Silinder ).
Cika dasar silinder mengalami keretakan maka dasar silinder harus
diganti dengan dasar silinder yang baru. Cika dasar silinder yang sudah retak tidak diganti dengan yang baru melainkan dengan menabal dengan cara dilas, maka dapat mengakibatkan resiko yang lebih besar ketika sedang digunakan. 8.
Cika dasar silinder mengalami kebalikan maka dasar silinder "uga
harus diganti dengan yang baru. Cika dipaksakan memakai dasar silinder yang sudah baling maka kemungkinan dapat mengakibatkan kerusakan pada pen penahan arm cylinder dengan body e?ca@ator. .
Cika bearing dari dasar cylinder mengalami kebalingan atau pecah
yang mengakibatkan arm cylinder men"adi goyang maka bearing tersebut harus diganti dengan bearing yang baru yang dapat dibeli dari perusahaan penyedia spareparts alat-alat berat /./. +ylinder Head #adang-kadang kepala silinder terhubung ke tabung dengan semacam kunci sederhana (untuk silinder sederhana!. 'ecara umum, sambungan di sekrup atau bergelang. 'ambungan dengan cara bergelang adalah yang terbaik, tetapi "uga yang paling mahal. #euntungan dari sambungan ini adalah bah&a sambungan terkunci dan lebih sederhana untuk di buka atau dilepas. Untuk ukuran silinder yang lebih besar, pelepasan sekrup dengan diameter 00 sampai B00 mm adalah masalah besar, serta kese"a"aran se&aktu pemasangan. *ambar 'pesifikasi Aead 6ylinder ;?ca@ator #omatsu P6-800
*ambar .. 6ylinder Aead ;?ca@ator P6 800
*ambar .9. Aead 6ylinder Pada ;?ca@ator #omatsu P6-800 /./.0. &e2ala kerusakan yang sering ter2adi pada Head +ylinder ).
Aead cylinder mengalami keretakan pada bagian dalam atau luar. Aal
ini dapat ter"adi karena benturan benda keras yang mengenai Aead 6ylinder pada saat beroperasi. 8.
#erusakan yang umum ter"adi yaitu ter"adinya goresan atau
terkikisnya dinding head cylinder bagian dalam. Dalam hal ini goresan diakibatkan oleh masuknya kotoran dari luar. .
Aead cylinder mengalami kebalingan. Aal ini cukup menggangu
kiner"a dari arm cylinder hydraulic. Aead cylinder yang baling dapat membuat kebocoran pada tabung. /./.,. Pr!ses Per1aikan Head Silinder 3 ).
Cika Aead silinder mengalami keretakan maka dasar silinder harus
diganti dengan dasar silinder yang baru. Cika dasar silinder yang sudah retak tidak diganti dengan yang baru melainkan dengan menabal dengan cara dilas, maka dapat mengakibatkan resiko yang lebih besar ketika sedang digunakan.
8.
Cika dasar silinder mengalami kebalingan maka dasar silinder "uga
harus diganti dengan yang baru. Cika dipaksakan memakai dasar silinder yang sudah baling maka kemungkinan dapat mengakibatkan kebocoran. #ebocoran ter"adi ketika pemasangan atau perakitan maka *land 6o@er tidak lagi menutup rapat dengan kepala silinder. /.4.
Pist!n %entuk dari piston hidrolik adalah pendek dan mempunyai alur. >lur disini mempunyai tu"uan sebagai tempat dudukan seal-seal pada piston. Piston biasanya dibentuk dengan mesin dengan alur sesuai seal elastomer atau seal logam. 'eal ini sering disebut dengan O-rings, U-cups atau Cast Iron ing . 'eal berguna untuk mencegah tekanan minyak hidrolik yang mele&ati piston ke ruang atau sisi yang berla&anan. Perbedaan tekanan antara kedua sisi piston menyebabkan silinder untuk mengulur dan menarik masuk. Piston seal ber@ariasi dalam desainnya dan bahan sesuai dengan persyaratan tekanan dan temperatur ketika silinder melakukan gerakan. 'ecara umum, seal elastomeric terbuat dari karet nitril atau bahan lain yang terbaik di lingkungan suhu yang lebih rendah sementara seal yang terbuat dari iton lebih baik untuk suhu yang lebih tinggi. 'eal terbaik untuk suhu tinggi adalah ring piston yang terbuat dari cast iron
*ambar .9. Piston Aidrolik /.4.0. &e2ala kerusakan yang sering ter2adi pada Pist!n +ylinder Umumnya kerusakan yang ter"adi pada piston hidrolik yaitu terletak pada pinggiran$tepi piston tergores. #erusakan yang sering ter"adi "uga yaitu berupa ben"olan pada piston yang mengakibatkan piston men"adi baling. Aal ini bisa ter"adi karena seal yang terpasang pada piston mengalami gangguan$kerusakan , apabila seal pada piston
mengalami kerusakan sedikit pun otomatis pergerakan piston akan terganggu yaitu mengakibatkan piston langsung bergesekan dengan dinding silinder hidrolik sehingga membuat piston mengalami kerusakan.
*ambar .9.). Piston Arm Cylinder Hydraulic yang 7usak
/.4.,. Pr!ses Per1aikan Pist!n +ylinder Piston yang telah rusak tidak dapat diperbaiki lagi melainkan menggatinya dengan yang baru. Aal ini dilakukan karena "ika piston mengalami kerusakan maka akan sangat berpengaruh pada daya piston menekan fluida di dalam dinding silinder hidrolik. 1angkah proses penger"aan pembuatan piston hidrolik komatsu P6-800 adalah sebagai berikut. Ukuran Piston #omatsu P6-800 dapat dilihat pada gambar diba&ah ini
*ambar .9.8. %entuk dan Ukuran Piston Aidrolik ;?ca@ator #omatsu P6-800
Piston yang rusak harus diganti dengan membuat piston yang baru sesuai dengan standart ukuran piston e?ca@ator komatsu. Aal ini diker"akan dengan mengunakan mesin bubut, adapun langkah dalam menger"akan piston dengan mesin bubut adalah E ).
enyediakan bahan piston yaitu ba"a karbon C:' *905) '56
dengan ukuran
ø
8.
)5? 5mm enyediakan alat-alat yang akan digunakan untuk membubut mulai
dari pahat (pahat alur, pahat rata dan pahat bubut dalam!, "angka sorong, gambar ker"a, kertas pasir. .
%ahan piston dipasangkan kedalam spindle dan dicekam oleh spindle
mesin bubut untuk memulai proses pembubutan. 1angkah selan"utnya menyetel kerataan bahan (benda ker"a! yang akan diker"akan. 1angkah selan"utnya adalah menyetel titik nol pahat dengan menggunakan senter putar. 1angkah pembubutan yang pertama dilakukan adalah membubut rata sampai menghasilkan ukuran
F)8,5 ? B0 mm, kemudian
melakukan membubut alur pada dinding piston, yaitu tempat ikatan piston dengan ukuran yang tertera pada gambar ker"a, kemudian melakukan pengeboran pada bagian tengah piston dengan ukuran
F 5 ? B0 mm,
setelah selesai pembubutan dilakukan, maka selan"utnya adalah mengahaluskan benda ker"a dengan menggunakan kertas pasir agar terlihat halus dan rapi. /.5. Pist!n R!d ($atang Pist!n)
%atang piston sering disebut dengan as. %atang piston biasanya merupakan lapisan chrome keras dari ba"a cold-rolled yang dilapiskan pada piston dan dichrom dari kepala batang silinder sampai akhir batang. %atang piston menghubungkanaktuator hidrolik ke bagian mesin untuk melakukan peker"aan. >dapun bahan yang digunakan pada batang piston adalah ba"a nikel khrom molibden C:' *9)0 '6 ) dengan ukuran diameter G5 mm dan pan"ang )G5 mm. *ambar .5. %atang Piston >rm 6ylinder Pada ;?ca@ator #omatsu P6-800 >dapun ukuran dan spesifikasi batang piston silinder arm hidrolik e?ca@ator komatsu P6-800 adalah sebagai berikut
*ambar .B. %entuk dan Ukuran 7od Aidrolik pada ;?ca@ator #omatsu P6-800 /.5.0. &e2ala kerusakan yang sering ter2adi pada Pist!n R!d atau As 3 ).
#erusakan yang sering ter"adi pada piston rod (>s! adalah
tergoresnya atau terkikisnya batang dalam skala besar atau kecil. Aal ini dapat disebabkan oleh kotoran- kotoran yang masuk dan menyebabkan terkikisnya batang piston ke gland co@er. #etika >s melakukan gerakan ma"u mundur pada saat operasi kotoran dapat menempel pada as dan masuk ke dalam tabung. Aal ini "uga dipengaruhi oleh Dust 'eal ('eal Debu ! yang tidak baik lagi atau sudah rusak.
8.
#emungkinan kerusakan yang kedua adalah batang piston (as!
bengkok dan bisa sampai mengakibatkan batang patah. %engkoknya as piston ini disebabkan oleh pembebanan yang berlebihan ketika e?ca@ator sedang beroperasi. Operator terkadang kurang memperhatikan dan tidak hati-hati menggunakan arm cylinder. engangkat beban yang berlebihan dapat mengakibatkan >s men"adi bengkok.
*ambar .5.). Piston 7od yang engalami #erusakan >kibat %engkok /.5.,. Pr!ses Per1aikan Pist!n R!d Atau As 3 ).
>s piston atau batang piston yang sudah sangat bengkok tidak dapat
diperbaiki lagi melainkan menggantinya dengan yang baru. Cika batang piston bengkok dalam skala masih kecil, maka batang piston masih bisa diperbaiki dengan meluruskan kembali dengan menggunakan mesin press dan memeriksa kelurusan piston dengan dial indicator. >pabila bila batang piston yang sudah bengkok dipaksakan beker"a maka akan mengkibatkan kerusakan pada komponen lainnya. 8.
Cika batang piston patah maka batang piston harus diganti dengan
yang baru sesuai dengan standard piston rod yang dikeluarkan oleh perusahaan #omatsu P6-800 Langka Pr!ses Penger2aan Pem1uatan As (1atang pist!n) ).
Pemotongan
Pemotongan ini bertu"uan agar kepala as (rod! terpisah dengan badannya, "ika badan (as rod! hanya cacat sedikit, maka dapat diperbaiki dengan cara di las. >kan tetapi, "ika cacatnya parah, maka badannya (as rod! akan diganti dengan yang baru. %egitu "uga sebaliknya dengan kepala as rod.
*ambar .5.8. Proses Pemotongan Piston 7od yang >kan Diperbaiki 8.
Pembubutan dan Pengelasan #epala 7od
%ahan yang sudah dipotong kemudian diba&a ke mesin bubut untuk mendapatkan ukuran sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan #omatsu
*ambar .5.. Proses Pengelasan #epala dengan 7od
*ambar .5.9. Aasil Pengelasan 7od dengan #epala 7od Untuk menghasilkan hasil pengelasan dan kekuatan yang bangus$kuat maka pengelasan dilakukan beberapa kali penimbunan agar sesuai dengan diameter batang piston. 'etelah selesai dilakukan pengelasan, kemudian hasil lasan diratakan dengan mesin bubut agar diameter sesuai dengan batang piston yang diinginkan. .
>dapun langkah selan"utnya adalah membubut pada u"ung batang
piston yaitu untuk mengurangi diameter batang piston adapun tu"uannya di buat adalah untuk tempat dudukan bushing, piston dan membuat ulir tempat dudukan dari pada baut pengunci piston pada batang piston. Ukurannya daapt kita lihat dari spesifikasi yang sudah mempunyai standart sesuai #omatsu dan ulir yang digunakan adalah B, ? 9 dengan ukuran diameter B mm ? mm.
*ambar .5.5. Proses Penguliran dan embuat >lur 2empat Dudukan Piston, %ushing Dan ut 9.
Pengepresan as (rod!
Pengepresan as adalah suatu proses pengepresan yang dilakukan pada mesin pres yang salah satu tu"uannya adalah untuk meluruskan as yang bengkok. Cika silinder as (rod! kerusakannya hanya bengkok sedikit, maka dapat kita lakukan pengepresan silinder as (rod!. >kan tetapi, "ika silinder as (rod! tersebut bengkoknya parah, maka harus kita ganti dengan silinder as (rod! yang baru.
*ambar .5.B. Proses Pengepresan Piston 7od Aidrolik /.6. &land +!7er ( Kelen2ar Penutup) *land co@er dilengkapi dengan seal untuk mencegah kebocoran minyak yang bertekanan antara batang dan kepala. Daerah ini disebut kelen"ar batang. #elen"ar batang ini sering memiliki seal lainnya yang disebut batang &iper (penhapus! yang mencegah kontaminasi ketika silinder masuk ketika batang diperpan"ang dan ditarik kembali ke dalam silinder. #elen"ar batang "uga memiliki 7od Hear 7ing. Hearring ini bertindak sebagai bantalan linier untuk mendukung berat batang piston dan panduan seperti apa yang diterima dan dikirim melalui kelen"ar batang. Dalam beberapa kasus, khususnya di silinder hidrolik kecil, kelen"ar batang dan 7od Hearring terbuat dari bagian mesin tunggal yang tidak terpisahkan.
*ambar .B. %entuk dan Ukuran *land * land 6o@er 6ylinder ;?ca@ator #omatsu P6-800
*ambar .=. *land 6o@er #omatsu P6-800
/.8. Seal 'ebuah silinder hidrolik biasanya digunakan untuk mendorong dan menarik, sehingga sebuah hidrolik itu harus dilengkapi dengan seal-seal. 'eal berfungsi sebagai media yang mengalami kontak langsung dengan dinding silinder. 'eal merupakan perantara antara dinding silinder dengan piston hidrolik. Pada silinder hidrolik seal berada didua bagian tempat. a.
'eal *land 6o@er 'eal pada gland co@er berfungsi untuk mencegah minyak tidak keluar. /luida yang ditekan oleh piston didalam dinding silinder akan berusaha keluar, untuk itulah dibuat seal untuk mencegah minyak tidak keluar dari dinding silinder. 'eal-seal tersebut sudah didesain sedemikian rupa agar tahan pada suhu tinggi dan gesekan-gesekan.
a.
Dust 'eal ('eal >bu! Dust seal biasanya dipasang atau terletak dibagian luar dari gland co@er. 'eal ini berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran dari luar
b. 7od 'eal 7od 'eal adalah seal yang mempunyai fungsi mencegah agar minyak yang ada di dalam tabung silinder tidak keluar pada &aktu beroperasi b. 'eal Piston
'eal pada piston berfungsi sebagai menahan tekanan fluida ketika fluida dipompakan. 'eal pada piston ini terbuat dari karet yang sudah dikhususkan tahan terhadap tekanan dan pada suhu tertentu
*ambar .=. 'eal-seal yang Digunakan Digunakan pada ;?ca@ator ;?ca@ator #omatsu P6-800 /.8.0. &e2ala kerusakan ter2adi pada Seal &land +!7er dan Pist!n 3 #erusakan yang umum ter"adi adalah seal seal yang digunakan pada piston sudah habis. Aal ini ditandai dengan menipisnya lapisan seal-seal tersebut. 'eal yang sudah rusak dapat dilihat dari bentuknya yang tidak simetris lagi. Cika seal-seal yang sudah rusak atau habis dipaksakan untuk dipakai maka akan mengakiba mengakibatkan tkan kerusakan-kerusakan pada dinding silinder hidrolik dan piston dan sampai ke batang piston. >dapun bentuk-bentuk kerusakan yang ter"adi pada seal Piston dan gland co@er dapat dilihat pada gambar diba&ah ini.
*ambar .=.). %entuk-%entuk #erusakan yang 2er"adi pada 'eal /.8.,. Pr!ses per1aikan seal gland c!7er dan pist!n3 'eal yang sudah aus dan rusak tidak dapat diperbaiki lagi melainkan harus menggantinya dengan seal yang baru. 'eal yang dipasangkan pada piston dan gland co@er merupakan seal yang sudah dirancang khusus oleh perusahaan pembuat seal agar dapat digunakan dalam tekanan tinggi dan suhu yang tinggi. /.9. $using $rake (+usi!n) %ushing break merupakan salah satu komponen pendukung pendukung dalam perakitan silinder hidrolik pada e?ca@ator. %ushing break ini mempunyai fungsi yaitu membantu meredam ke"utan sehingga pada &aktu piston rod bergerak mundur maka u"ung batang tidak secara keras mengenai dasar silinder. >dapun bentuk dari bushing break adalah sebagai berikut
*ambar .. %ushing %rake pada 'ilinder 'ilinder Aidrolik Aidrolik ;?ca@ator #omatsu P6-800 P6-800 #erusakan pada bushing break ini "arang ter"adi, karena bushing break ini tidak bergerak. %ushing %ushing break biasanya terbuat terbuat dari ba"a carbon yang tebal. tebal. Ukuran dan spesifikasi %ushing %reak yang digunakan dalam silinder hidrolik e?ca@ator #omatsu P6800 dapat dilihat diba&ah ini.
*ambar .G. %ushing %rake pada Aidrolik ;?ca@ator #omatsu P6-800 /.:. Nut atau $aut Pengunci ut "uga dikatakan sebagai baut pengunci. ut berfungsi sebagai pengikat piston. ut berbentuk seperti baut tetapi baut yang dipakai berukuran besar. ut ini berfungsi untuk mengunci semua komponen-komponen yang tersusun di rod. ut ini harus dilengkapi baut
yang dipasang untuk mencegah nut ini tidak bergeser atau goyang pada &aktu rod melakukan pergerakan. >dapun bentuk dari ut dapat dilihat diba&ah ini.
*ambar .G. ut atau %aut Pengunci
*ambar .)0. %entuk dan Ukuran ut pada Aidrolik ;?ca@ator #omatsu P6-800 /.0. +!llar 6ollar merupakan bagian dari komponen silinder hidrolik yang berfungsi untuk mengurangi hentakan dan ke"utan ketika rod sedang bergerak mundur. Dengan adanya 6ollar maka pergerakan rod akan diperlambat ketika akan mendekati dasar silinder sehingga rod tidak menghantam dasar silinder dengan keras. 6ollar sudah didesain sedemikian rupa untuk dapat memperlambat minyak yang ada didalam tabung silinder. >dapun bentuk 6ollar dapat dilihat pada gambar diba&ah ini.
*ambar .)). %entuk dan Ukuran 6ollar Aidrolik ;?ca@ator #omatsu P6-800
#er"a yang dilakukan oleh silinder hidrolik yang terus menerus maka akan menyebabkan kerusakan-kerusakan pada komponen-komponen silinder hidrolik. >da penyebab kerusakan pada hidrolik cylinder pada umumnya, yaitu ). a.
2echnical Design
#ualitas %ahan
b. Dimensi (%entuk Dan Ukuran! 8. a.
Operasional
Pressure (2ekanan!
b. Auman Personality (anusianya! c.
Usia (Cam #er"a! .
a.
aintenance
Oli %ersih
b. Pergantian /ilter c.
Pergantian seal-seal
d. Pergantian %ushing e.
Penggantian tabung silinder
f.
$.
Penggantian Piston dan 7od Piston
PROSES PEMASAN&AN DAN PERAKI#AN ARM CYLINDER HYDRAULIC EXCAVATOR KOMA#S'
P+-,
>dapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pemasangan dan perakitan silinder arm hidrolik adalah sebagai berikut
+# Persiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan pada saat perakitan# Bahan-bahan yang diperlukan antara lain : a#
*abung silinder beserta dasar silinder dan head silinder yang sudah digabung dengan sambungan las# *abung tersebut harus sudah selesai dihoning atau dihaluskan
b# Piston ,od %batang piston) yang sudah dilas dengan kepala batang dan sudah dibubut sesuai dengan standart ukuran dari perusahaan omatsu c#
Piston yang sudah di alur dan sesuai dengan standard piston yang diproduksi oleh omatsu
d# Bushing break yang sudah di bersihkan dengan minyak# e#
Baut pengunci yang sudah bersih pada ulir-ulir dalamnya# arena jika ulir dari baut ini tidak bersih maka pada .aktu pemasangan akan menjadi sulit#
#
$eal-seal yang sudah di rekomendasikan oleh perusahaan omatsu yang cocok untuk seal piston dan seal gland cover
/# $etelah semua sudah disiapkan" maka hal yang pertama dilakukan adalah membersihkan bagian dalam silinder dan luar silinder dengan menggunakan minyak tanah" kemudian di keringkan dengan mengunakan kain dan angin dari kompresor# Pembersihan ini dilakukan untuk mengeluarkan kotoran-kotoran yang masuk ketika proses pemesinan# Apabila kotoran-kotoran ini tidak dibersihkan maka kemungkinan akan merusak komponen hidrolik tersebut# $eperti yang kita ketahui kebersihan harus diprioritaskan didalam perakitan komponen hidrolik karena hidrolik sangat peka dengan kotoran-kotoran#
*ambar .)). embersihkan 2abung 'ilinder Aidrolik
0# $etelah tabung selesai dibersihkan" biarkan tabung tersebut sampai kering# $elanjutnya adalah memasang seal pada piston" dan seal pada
Gland Cover
*ambar .)8. Proses Pemasangan 'eal pada Piston Aidrolik
1# 2al selanjutnya adalah membersihkan batang piston dengan digosok mengunakan minyak tanah dan kain kemudian dikeringkan dengan angin kompersor# 2al ini dilakukan agar kotoran-kotoran se.aktu proses pemesinan tidak menenpel pada batang piston#
&ambar 0#+0# Batang Piston yang $udah $iap 3ibers ihkan 4# emudian memasang busing dan piston pada ujung batang piston yang telah dibubut dengan cara yang pertama busing dimasukkan selanjutnya memasukkan piston ke dalam batang piston# 5angkah selanjutnya adalah memasang baut pengunci# Baut pengunci ini dipasang dengan memakai alat pengunci bantu yang sudah didesain untuk dapat mengunci dengan kuat# Penguncian dengan kuat bertujuan untuk mencegah goyangnya piston ketika melakukan gerak maju mundur di.aktu beroperasi
&ambar 0#+1# Pemasangan Piston pada Batang Piston 2idrolik 6xcavator omatsu PC-/77
&ambar 0#+4# $usunan omponen-komponen $ilinder 2ydraulic 6xcavator omatsu PC-/77 8# 5angkah selanjutnya memasukkan batang piston kedalam silinder# 2al ini dilakukan secara lambat dan menggunakaan minyak pelumas dengan tujuan agar batang piston mudah masuk dan mudah di dorong# 9# 5angkah selanjutnya adalah mengetes silinder yang sudah dipasang" dengan tujuan untuk mengetahui apakah silinder mengalami kebocoran atau tidak# 2al ini dilakukan dengan menggunakan angin kompresor" pada dinding silinder di olesi minyak pelumas" untuk mengetahui kebocoran#
*ambar .)B. Pengetesan #ebocoran 'ilinder Aidrolik dengan angin kompresor )roses 6inishing dan )engecatan )erakitan Silinder Arm Hidrolik
Apabila semua sudah siap pasang dan tidak mengalami kebocoran maka proses selanjutnya adalah pengecatan silinder arm hidrolik# Pengecatan dilakukan di area terbuka demi menjaga keselamatan karya.an lain# Pengecatan dilakukan menggunakan peralatan semprot dengan bantuan angin kompresor# Cat yang digunakan adalah cat minyak yang
dicampur dengan tinner untuk mempercepat pengeringan# Pengecatan dilakukan sesuai dengan .arna standart yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan omatsu# omatsu sendiri telah merekomendasikan bah.a cat yang digunakan untuk seluruh komponen body escavator adalah .arna kuning terang# 2idrolik ini juga disesuaikan dengan .arna body escavator tersebut yaitu .arna kuning terang#
&ambar 0#+9 $ebelum *abung $ilinder 2idrolik 3icat
&ambar 0#+ $esudah *abung $ilinder 2idrolik 3icat $esudah pengecatan dilakukan maka silinder hidrolik tersebut dikeringkan di ruangan terbuka# $etelah kering selanjutnya silinder hidrolik di tutup menggunakan selotip kertas pada ujung dasar silinder dan bagian gland cover dimana minyak akan masuk dan keluar melalui komponen ini# ;ntuk itu penutupan ini bertujuan agar debu atau kotoran-kotoran dan udara tidak masuk ke dalam tabung silinder karena jika kotoran dan udara yang mengandung debu masuk kedalam tabung maka dapat mengakibatkan korosi pada bagiian dalam tabung#
$etelah itu sebelum diantar atau dijemput" silinder hidrolik tersebut di simpan di tempat pemasukan barang dan ditempatkan diatas sebuah kayu guna mencegah kontak langsung dengan tanah dan mencegah benturan dengan silinder hidrolik lain# htp://(anrol+ga.'logspo.(o.id/!""/!,/per'aikan*dan*perakian*arm*(-linder.hml
#RO'$LE E*+A%A#OR INSPE+#ION 0.Engine speed (Rpm) engetahui speed engine saat lo& idle dan high idle, untuk memastikan /uel throttle le@er @oltage atau fuel control dial (electrical throttle system! kondisinya normal. 'edangkan untuk mengetahui po&er engine, pengukuran dilakukan pada kondisi operasi dengan beban maksimal. Prosedur 7adiator coolant temperature =0-G0o (temperature ker"a! emastikan fuel throttle le@er dapat diposisikan pada stopper 1o& dan Aigh Aidupkan engine dan ukur speed saat lo& dan high.
,.+!mpressi!n pressure (kg;cm,) engetahui tingkat keausan pada liner dan ring piston, atau kondisi @al@e guide $ steam. Prosedur 7adiator coolant temperature I B0o6 6racking rpm )50 J 850 rpm (untuk memastikan tercapai, pasang tachometer! Pastikan :ntake system kondisinya bagus (tidak ter"adi kebuntuan! al@e clearance standart 1epas noKKle atau in"ector, dan pasang adapter (noKKle palsu!, sambungkan dengan pressure gauge. 2utup fuel line, posisikan shut-off agar tidak ter"adi fuel in"ection. Putar (crangking! engine dengan tenaga battery sa"a (engine tidak hidup! dan ukur compression pressure. 1akukan -9 kali, ambil nilai rata rata. >gar battery lebih tahan lama, buka semua noKKle atau in"ector.
/.$l!< 1y pressure (mmH,O= mmA>) Untuk mengetahui tingkat keausan pada liner dan ring piston (bebocoran pressure dari ruang bakar! Prosedur
7adiator coolant temperature =0-G0o (temperature ker"a! emastikan pedal throttle lingkage L le@er throttle /:P dapat diposisikan pada stopper Aigh. 6heck fuel dan air system kondisinya normal. Pasang %lo&-by adapter dan sambungkan dengan pressure gauge Aidupkan engine, posisikan high idle ("ika memungkinkan berikan load maksimal , ukur saat unit operasi kemudian ukur pressure blo& by.
4.Oil pressure emastikan pressure oli yang digunakan untuk system lubricating engine sesuai standart, sehingga tidak ter"adi keausan abnormal. Prosedur 7adiator coolant temperature =0-G0o (temperature ker"a! Oil le@el dalam range 1o&-Aigh 2idak ter"adi oil leakage Pasang nipple dan sambungkan dengan pressure gauge. Aidupkan engine, ukur pressure saat engine lo& idle dan high idle.
5.Intake resistant (mmH,) Untuk mengetahui tingkat kebuntuan air cleaner dan "uga sebagai indikasi kemampuan hisap piston. Prosedur 7adiator coolant temperature =0-G0o (temperature ker"a! 2idak ter"adi kebocoran pada intake system Pasang nipple measurement dan sambungkan dengan pressure gauge Aidupkan engine, ukur intake resistance saat beban maksimal.
6.E?aust temperature (!+) Untuk mengetahui tingkat k&alitas pembakaran, yang ditentukan oleh perbandingan udara yang masuk dengan fuel yang diin"eksikan. Prosedur 7adiator coolant temperature =0-G0o (temperature ker"a! 6heck fuel dan air system kondisinya normal
Pasang temperature sensor dan sambungkan dengan thermometer Aidupkan engine, ukur e?haust temperature saat beban maksimal.
8.E?aust gas c!l!r ($!sc Inde?) Untuk mengetahui tingkat k&alitas pembakaran, dan tingkat kebocoran oli kedalam ruang bakar (melalui @al@e steam dan ring piston!. Prosedur 7adiator coolant temperature =0-G0o (temperature ker"a! 6heck fuel dan air system kondisinya normal. Aidupkan engine, masukkan suction port 'moke checker kedalam muffler (e?haust pipe! dan hisap (tarik handlenya! saat engine diakselerasikan. %andingkan hasil hisapan gas buang yang terdapat pada filter paper dengan table standart
9.%al7e clearance Untuk mengetahui dan memastikan kerengangan @al@e (intake dan e?haust! sesuai standard, karena clearance @al@e menentukan @al@e timing dan total @al@e stroke (total "umlah udara yang masuk dan e?haust gas yang keluar! ,sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga engine. Prosedur 7adiator coolant temperature I B0o6 (atau tergantung standart factory 6old $ Aot! Posisikan cylinder yang akan diad"ust pada 2D6 compression asukkan feeler gauge (sesuai standart clearance! diantara rocker arm dan crosshead, putar ad"ustment scre& sampai feeler gauge terasa sliding saat digerakkan. >d"ustment @al@e clearance dapat dilakukan per 6ylinder atau dengan metode dua kali putar.
:.Oil temperature Untuk mengetahui dan memastikan temperature oli dalam range ker"a, karena temperature sangat berpengaruh terhadap @iskositas oli yang dapat mempercepat keausan komponen. Prosedur 7adiator coolant temperature =0-G0o (temperature ker"a! Oil le@el dalam range 1o&-Aigh Pasang nipple measurement dan sambungkan dengan pressure gauge Aidupkan engine, ukur pressure saat lo& dan high idle.
0. @uel In2ecti!n timing (@IP) Untuk mengetahui dan memastikan 'tart of :n"ection, karena sangat menentukan tenaga engine dan untuk mencegah ter"adinya knocking atau detonation. Prosedur (Deli@ery method! Putar dan posisikan 6ylinder no.) pada 2D6 6ompression kemudian tepatkan mark :C (start in"ection! pada front damper atau fly&heel dengan pointer. 1epas deli@ery @al@e o. ) dan kendorkan bolt coupling /:P Pompakan feed pump sambil menggerakkan dri@e shaft /:P, perhatikan saat fuel berhenti mengalir dari lubang deli@ery @al@e o.), maka berarti timing in"ection sudah tepat. Prosedur ark alignment methode Putar dan posisikan 6ylinder no.) pada 2D6 6ompression kemudian tepatkan mark :C (start in"ection! pada front damper atau fly&heel dengan pointer. Posisikan mark (tanda! dri@e shaft dengan housing /:P saling segaris atau se"a"ar. Untuk 6ummins ;ngine E harus menggunakan 2iming /i?ture
00. Radiat!r pressure 7al7e Untuk mengetahui pressure maksimal didalam cooling system, sehingga tidak ter"adi o@er pressure yang dapat menyebabkan kebocoran (hose, clamp, core radiator dsb! dan mencegah air didalam radiator dapat mendidih, "ika pressurenya terlalu rendah, sehingga tidak ter"adi ca@itasi pada komponen (liner!. Prosedur *unakan radiator cap tester.
0,. @an 1elt tensi!n Untuk memastikan fan dapat berputar dengan kecepatan sesuai putaran engine (tidak ter"adi slip!, sehingga hisapan atau hembusan angin untuk mendinginkan air pendingin dalam radiator dapat maksimal. 2ension belt yang standart "uga akan mencegah ter"adi kerusakan belt lebih cepat. (biasanya menggunakan autotension pulley!
Prosedur 2ekan belt dengan menggunakan push-pull scale dengan tekanan sesuai standart.
Ukur penyimpangan (deflection! belt
0/. Oil c!nsumpti!n rati! Untuk mengetahui "umlah penambahan oli yang disebabkan adanya oli yang masuk ke dalam ruang bakar melalui ring piston atau @al@e steam, sehingga ikut terbakar. Pengukuran perbandingan berdasarkan "umlah penambahan oli dengan "umlah bahan bakar (fuel! yang digunakan.
ote Untuk pengukuran hydraulic performance pressure, drift dan cycle time (a&ork e4uipment speed! harus dilakukan dengan kondisi Hater coolant temperature range ker"a =0o - G0o6 Aydraulic oil temperature 50o J B0o6 Pengukuran dilakukan sebanyak ?, tentukan hasilnya berdasarkan rata ratanya.
04. Primary pressure Untuk mengetahui maksimal pressure dalam system sebagai indikasi kekuatan gali (digging force! dalam batas kemampuan (specified pressure! main pump. 80-0 bar. Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Ukur pressure, saat engine high idle dan attactment direliefkan ('tick :n!
05. Ser7! Pump Pressure Untuk mengetahui maksimal pressure dalam pilot control circuit (control pump L control system!. 8 bar (7G9! L 90 bar (7A)80! Prosedur Pasang pressure gauge pada Pilot /ilter %lock (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Ukur pressure saat engine high idle dan lo& idle
06. Pil!t PP+ pressure Untuk mengetahui pilot pressure out put PP6 @al@e sebagai penggerak spool 6$, repositioning piston (close loop s&ing!. 8 bar (7G9! L 90 bar (7A)80! Prosedur
Pasang pressure gauge pada spool co@er 6$. Ukur pressure saat engine high idle dan lo& idle
08. Pressure cut-! ( +O Pressure ) Untuk mengetahui maksimal pressure saat cut-off @al@e beker"a untuk meminimalkan sudut main pump. ()0 bar! Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ %lock dan ser@o @al@e (7G9!. 7)80 - %6' 2urunkan setting primary @al@e, kemudian naikkan kembali setting primary @al@e secara perlahan sampai terbaca setting pressure cut-off (00 J )0bar!, pressure gauge pada ser@o @al@e turun secara tiba-tiba Ukur pressure saat engine high idle dan lo& idle
09. Sec!ndary pressure Untuk mengetahui maksimal pressure dalam system antara 6$ dan actutor sebagai indikasi kemampuan actuator merelease beban dari luar dan akibat pergerakan actuator lainnya. Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' aikkan setting primary @al@e melebihi setting pressure secondary @al@e, kemudian reliefkan actuator secara perlahan dan ukur pressure secondary @al@e. Pengukuran dilakukan untuk setiap secondary @al@e.
0:. S
Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Ukur pressure saat s&ing ditahan (relief!
,. S
,0. #ime taken t! start s
,,. Hydraulic drit ! s
,/. Internal Leakage ! s
7eliefkan s&ing circuit selama ) menit, tampung dan ukur oli yang keluar dari port internal leakage.
,4. S
,5. S
,6. S
,8. #ra7el ydraulic pressure Pressure during tra@el no load Untuk mengetahui &orking pressure saat tra@el tanpa beban dan dapat digunakan untuk mengetahui keabnormalan mechanical (final dri@e L undercarriage! Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' aikkan salah satu sisi track dengan boom lo&er, kemudian gerakkan tra@el le@er full stroke untuk memutar track link yang terangkat. Pressure during tra@el under load
Untuk mengetahui &orking pressure saat tra@el, dan dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan (interbal leakage! pump, control @al@e, rotary "oint atau tra@el motor Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Calankan unit pada tempat yang rata, lurus Posisikan attachment sesuai postur tra@el, kemudian ukur pressure saat unit tra@el. 2ra@el relief pressure Untuk mengetahui maksimal pressure dalam tra@el system sebagai indikasi kekuatan tra@el motor saat mendapat beban berat (tan"akan atau medan berlumpur! Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Ukur pressure saat tra@el circuit direliefkan.
,9. #ra7el de7iati!n Untuk mengetahui penyimpangan arah tra@el unit (belok dengan sendirinya tanpa dikehendaki! yang disebabkan adanya perbedaan putaran pada kedua sisi track link. Prosedur 1akukan pada tempat yang datar, rata dan lurus Calankan unit I )0 meter dengan kedua tra@el le@er full stroke, kemudian ukur penyimpangan tra@el pada 80m berikutnya. Pengukuran dilakukan pada bekas tra@el yang membentuk kur@a pada bagian tengahnya atau )0 m dari "arak a&al.
,:. #ra7el de7iati!n <en !perating uipment <ile tra7eling Untuk mengetahui penyimpangan arah tra@el unit (belok dengan sendirinya tanpa dikehendaki! yang disebabkan adanya perbedaan putaran pada kedua sisi track link.
/. #ra7el Speed Untuk mengetahui kecepatan putar track link, yang dapat digunakan sebagai indikasi besarnya flo& discharge main pump. Prosedur *unakan stop&atch aikkan salah satu sisi track dengan boom lo&er, beri tanda pada salah satu track dan tentukan start point measurement.
#emudian gerakkan tra@el le@er full stroke untuk memutar track link yang terangkat. Pengukuran dilakukan setelah satu putaran a&al, untuk lima putaran berikutnya.
/0. Hydraulic drit ! tra7el Untuk mengetahui kemampuan tra@el brake clutch, sebagai parking brake. Prosedur %eri tanda pada teeth sprocket dan track link Parkir unit pada kemiringan )5o dan angkat attachment, kemudian matikan engine. Ukur pergeseran kedua tanda pada teeth sprocket dan track link setelah 5 menit berikutnya.
/,. Internal Leakage ! tra7el m!t!r Untuk mengetahui tingkat internal leakage pada s&ing motor Prosedur 'iapkan tempat penampung oli. %uka hose internal leakage tra@el motor, kemudian pasang blind plug pada hose dan pasang e?tension hose pada port internal leakage motor. 7eliefkan 2ra@el circuit selama ) menit, tampung dan ukur oli yang keluar dari port internal leakage.
//. #ra7el c!ntr!l le7er Str!ke Untuk mengetahui total stroke PP6 @al@e. Prosedur 1akukan pengukuran pada saat engine mati dan gunakan push-pull scale. #aitkan push-pull scale pada u"ung stick"oy, kemudian tarik stick"oy dan ukur tenaga yang diperlukan.
/4. #ra7el c!ntr!l le7er play Untuk mengetahui gerak bebas le@er tra@el, dan dapat digunakan sebagai indikasi efektifitas pergerakan tra@el le@er. 3ang dipengaruhi oleh keausan ball "oint dan ketepatan ad"ustment retainer.
/5. #ra7el +!ntr!l Le7er Operating @!rce Untuk mengetahui besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan le@er tra@el, dan dapat digunakan sebagai indikasi kenormalan mekanisme inner component PP6 @al@e. Prosedur
1akukan pengukuran pada saat engine mati dan gunakan push-pull scale. #aitkan push-pull scale pada u"ung stick"oy, kemudian tarik stick"oy dan ukur tenaga yang diperlukan.
/6. $!!m ydraulic pressure Untuk mengetahui pressure maksimal dalam circuit boom, dan dapat digunakan sebagai indikasi digging dan loading force. Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Ukur pressure saat %oom Up$7aise end stroke
/8. Arm ydraulic pressure Untuk mengetahui pressure maksimal dalam circuit >rm $ 'tick dan dapat digunakan sebagai indikasi digging dan loading force. Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Ukur pressure saat 'tick Out end stroke.
/9. $ucket ydraulic pressure Untuk mengetahui pressure maksimal dalam circuit %ucket dan dapat digunakan sebagai indikasi digging dan loading force. Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Ukur pressure saat %ucket 6url end stroke.
/:. $ull clamp ydraulic pressure (SHO%EL) Untuk mengetahui pressure maksimal dalam circuit 7ear bucket $ %ull 6lamp. Prosedur Pasang pressure gauge pada AP/ block (7G9!, 7A)80 dapat menggunakan %6' Ukur pressure saat %ull 6lamp close end stroke.
4. Hydraulic drit
Untuk mengetahui kecepatan penurunan attachment sebagai indikasi tingkat internal leakage pada 6ontrol al@e (spool-housing! dan Aydraulic cylinder (seal piston!.
40. #!tal uipment (ydraulic drit at te tip ! 1ucket teet) Untuk mengetahui kecepatan penurunan attachment sebagai indikasi tingkat internal leakage pada 6ontrol al@e (spool-housing! dan Aydraulic cylinder (seal piston!. Prosedur Parkir unit pada tempat yang rata. Posisikan postur attachment %oom J Up /ull, 'tick J Out /ull, %ucket 6url /ull. Ukur ketinggian a&al teeth bucket terhadap permukaan tanah. Ukur perubahan ketinggian setiap 5 menit selama )5 menit (? pengukuran!
4,. $!!m cylinder (am!unt retracti!n ! cylinder) 'ama dengan o. 9). Ukur kecepatan gerak rod cylinder masuk kedalam housing cylinder %oom setiap 5 menit selama )5 menit (? pengukuran!
4/. Arm cylinder (am!unt ! e?tenti!n ! cylinder) 'ama dengan o. 9). Ukur kecepatan gerak rod cylinder keluar dari dalam housing cylinder 'tick $ >rm setiap 5 menit selama )5 menit (? pengukuran!
44. $ucket cylinder (am!unt ! retracti!n ! cylinder) 'ama dengan o. 9). Ukur kecepatan gerak rod cylinder masuk kedalam housing cylinder %ucket setiap 5 menit selama )5 menit (? pengukuran!
45. C!rk e>uipment speed Untuk mengetahui kecepatan gerak attachment, dan dapat digunakan sebagai indikasi "umlah flo& oli yang menu"u cylinder attachment. %oom Prosedur
Posisikan postur attachment 'tick J Out /ull, %ucket-6url /ull dan %oom-1o&er sampai bucket meyentuh tanah. Ukur &aktu yang diperlukan saat digerakkan %oom-Up sampai full stroke. >rm Prosedur Posisikan postur attachment %oom-7aise /ull, 'tick-:n /ull dan %ucket-6url /ull Ukur &aktu yang diperlukan saat digerakkan dari 'tick-Out /ull sampai 'tick-:n /ull. Ukur &aktu yang diperlukan saat digerakkan dari 'tick-:n /ull sampai 'tick-Out /ull. %ucket Prosedur Posisikan postur attachment %oom-7aise /ull, 'tick-Out /ull dan %ucket-6url /ull Ukur &aktu yang diperlukan saat digerakkan dari %ucket-6url /ull sampai %ucket-Dump /ull. Ukur &aktu yang diperlukan saat digerakkan dari %ucket-Dump /ull sampai %ucket-6url /ull. %ull 6lamp ( 'AO;1 ! Prosedur Posisikan postur attachment %oom-7aise /ull, 'tick-Out /ull dan %ucket-6url /ull Ukur &aktu yang diperlukan saat digerakkan dari %ull 6lamp-Open sampai %ull 6lamp-6lose Ukur &aktu yang diperlukan saat digerakkan dari %ull 6lamp-6lose sampai %ull 6lamp-Open
5. Internal leakage Untuk mengetahui tingkat internal leakage pada hydraulic cylinder L 6enter s&i@el (7otary! "oint 6ylinder Prosedur Posisikan e?tend rod cylinder dan matikan engine. %uka hose sisi head dan pasang blind plug pada hose sisi 6$ nya. 7eliefkan circuit selama 0 detik dan tampung oli yang keluar dari sisi head cylinder selama ) menit berikutnya (tetap relief!. 6enter s&i@el "oint 1ihat shop manual untuk posisi masing masing port.
50. Alternat!r !utput 7!ltage
Untuk mengetahui besar @oltage alternator saat engine hidup, sehingga dapat memastikan ter"adinya proses recharging battery selama unit operasi. Prosedur. Aidupkan engine dan posisikan high idle *unakan >O meter secara paralel, ukur terminal % alternator 8=-5 J 8G.5 .
5/. $attery relay Untuk memastikan battery relay dapat menghubungkan salah satu terminal battery dengan electrical system unit, sehingga battery dapat men"adi po&er source.
54. Starting S
55. Starting m!t!r Untuk memastikan starting motor dapat beker"a dengan baik saat digunakan untuk memutar (cranking! engine.
56. S!len!id 7al7e Untuk memastikan solenoid @al@e dapat beker"a saat >rus perintah mengalir, untuk mengalirkan atau menutup aliran pressure oli. (tergantung type 6 atau O! Ukur nilai resistance solenoid saat dingin dan dalam range temperature operasi. Pastikan plunger atau push pin tidak "ammed. dsb
58. Sens!r Untuk mengetahui nilai resistance atau kontak kedua terminal (sensor s&itch!. Ukur perubahan nilai resistance berdasarkan perubahan pressure atau temperature. Ukur connecti@itas kedua terminal berdasarkan pressure atau gerakan mechanism. dsb
5:. +!nnect!r Untuk mengetahui connecti@itas antara male dan female, sehingga dapat memastikan arus listrik dapat mengalir dan system unit dapat berfungsi normal. 1akukan pengecheckan @isual check M kondisi connector, &iring, seal dsb
*unakan multimeter untuk untuk mengukur connecti@itas masing masing &iring saat female and female dipasang.
6. Link Pitc Untuk mengetahui tingkat keausan bushing dan pin, sehingga dapat ditentukan umur sisa dalam batasan bushing dan pin masih dapat di 2P%. Prosedur %ersihkan bushing dan link yang akan diukur. Ukur link pitch untuk dua pin dan lima pin menggunakan mistar dengan posisi track link dikencangkan terlebih dahulu (pasang gan"al antara track link dan sprocket!
60. Link Heigt Untuk mengetahui tingkat keausan $ ketinggian link sehingga dapat ditentukan umur sisa dalam batasan link masih dapat direbuild. Prosedur %ersihkan link yang akan diukur. Ukur link height menggunakan multi-scale
6,. S!e &r!user Untuk mengetahui tingkat keausan $ ketinggian shoe grouser sehingga dapat ditentukan umur sisa dalam batasan shoe masih dapat direbuild. Prosedur %ersihkan link yang akan diukur. Ukur grouser height menggunakan multi-scale
6/. #rack R!ller Untuk mengetahui tingkat keausan $ diameter track roller sehingga dapat ditentukan umur sisa dalam batasan track roller masih dapat direbuild. Prosedur %ersihkan track roller yang akan diukur. Ukur diameter track roller menggunakan caliper dan mistar
64. +arrier R!ller
Untuk mengetahui tingkat keausan $ diameter carrier roller sehingga dapat ditentukan umur sisa dalam batasan carrier roller masih dapat direbuild. Prosedur %ersihkan carrier roller yang akan diukur. Ukur diameter carrier roller menggunakan caliper dan mistar
65. #rack #ensi!n Untuk memastikan kekencangan track link, sehingga dapat mengurangi keausan. Prosedur Calankan unit ma"u pada tempat yang rata dan datar. Ukur kekencangan track roller dan ad"ust sesuai standart tension
66. @r!nt Idler Untuk mengetahui tingkat keausan front idler, sehingga dapat ditentukan umur sisa dalam batasan front idler masih dapat di rebuild. Prosedur %ersihkan front idler *unakan multi-scale untuk mengukur ketinggian groo@e front idler.
68. Spr!cket Untuk mengetahui tingkat keausan $ ketinggian teeth sprocket, sehingga dapat ditentukan umur sisa dalam batasan pemakaian tidak menyebabkan kerusakan abnormal pada bushing. Prosedur %ersihkan teeth sprocket yang akan diukur *unakan &ear gauge untuk mengukur tingkat keausan $ ketinggian teeth sprocket
69. $using Untuk mengetahui tingkat keausan bushing dan pin, sehingga dapat ditentukan umur sisa dalam batasan bushing dan pin masih dapat di 2P%. Prosedur %ersihkan bushing dan link yang akan diukur dari tanah. *unakan caliper untuk mengukur diameter bushing.
MA+HINE #RO'$LE ANALSIS 0. Engine d!esnt start -
2erdapat udara yang ter"ebak didalam fuel system
-
#eabnormalan pada supply pump, shut-off @al@e
-
6ranking rpm tidak tercapai
-
/uel tercampur air, dsb
,. Engine L!< P!
2er"adi kebuntuan pada >ir cleaner atau fuel filter
-
:n"ection timing tidak tepat
-
#eabnormalan pada supply pump, shut-off @al@e
-
1ingkage thottle atau 6urrent throttle dri@e kurang maksimal
-
#&alitas fuel "elek bercampur air, minyak tanah (kerosin! atau kotoran lainnya. dsb
/. Engine d!esnFt St!p -
'hut-off solenoid @al@e putus
-
O-ring in"ector sisi fuel return bocor, sehingga masuk ke port metering.
4. Engine $lack Sm!ke Pada dasarnya disebabkan perbandingan udara masuk lebih sedikit dari fuel yang diin"eksikan, sehingga ada sebagian fuel yang tidak terbakar. -
>ir cleaner buntu
-
2urbocharger abnormal
-
O@er fuelling karena keabnormalan pada control fuel system
-
Unit beroperasi pada daerah ketinggian, sehingga kerapatan udara luar relatif lebih kecil.
5. Engine Cite Sm!ke -
U"ung :n"ector pecah, sehingga tidak ter"adi in"ection spray.
-
:n"ection 2iming tidak tepat.
6. Engine +anFt Hig Idle -
/uel control dial (potentiometer! abnormal
-
#eabnormalan pada ;6
-
isad"ustment engine speed sensor. dsb
8. Engine Kn!cking -
2iming in"ection terlalu cepat atau lambat
-
2er"adi keausan berlebihan pada main bearing
-
>d"ustment @al@e clearance tidak tepat. dsb
9. Oil +!nsumpti!n is e?cessi7e -
#eausan pada liner atau ring piston terlalu besar (oil up!
-
#eausan pada @al@e guide terlalu besar (oil do&n!
- #erusakan turbocharger, keausan pada bushing atau seal, sehingga oli bocor ke sisi blo&er atau impeller. dsb.
:. Oil is mi?ed in c!!lant -
2er"adi keretakan pada cylinder head atau engine block pada sisi "alur air.
-
O-ring liner bocor
-
O-ring gasket cylinder head bocor.
-
Oil cooler bocor, dsb
0. Oil le7el rises Oil le@el engine dapat naik disebabkan adanya fuel atau air radiator yang bocor dan masuk ke dalam crank case, hal ini dapat disebabkan oleh -
#eausan Plunger /:P terlalu besar, sehingga fuel bocor ke dalam case /:P
- oKKle atau in"ector pecah, sehingga fuel langsung bocor ke ruang bakar dan turun melalui ring piston masuk ke crank case. -
O-ring return port noKKle atau plunger bocor, dsb
- Cika le@el bertambah tinggi karena bercampur dengan air maka, penyebabnya sama dengan oil engine bercampur air diatas. o G.
00. +!!lant #emperature rises t! ig -
6ore L /in radiator buntu
-
>ir radiator kurang
-
2hermostat "ammed
-
accum @al@e (cap radiator! tidak berfungsi. dsb
-
:mpeller &ater pump slip, atau internal leakage terlalu besar, dsb.
0,. Hydraulic L!< P!
'etting Primary @al@e terlalu rendah
-
:nternal leakage pada main pump terlalu besar. dsb
0/. Speed $!!m is sl!< -
:nternal leakage pada boom cylinder berlebihan
-
:nternal leakage pada main pump terlalu besar
04. E?cessi7e Hydraulic Drit -
:nternal leakage pada cylinder berlebihan
-
:nternal leakage pada control @al@e berlebihan
-
'etting secondary @al@e terlalu rendah. dsb
05. #ra7el De7iati!n !ut ! standard Pada dasarnya disebabkan adanya perbedaan putaran pada kedua sisi track link. echanical
-
Cumlah link kedua sisi tidak sama, (salah satu sudah dipotong!
-
2rack tension kedua sisi tidak sama, dsb
Aydraulic -
2ra@el motor salah satu sisi abnormal (internal leakage terlalu besar!
-
:nternal leakage pada rotary "oint. dsb
06. #ra7el Speed is Sl!<
-
:nternal leakage pada tra@el motor berlebihan
-
:nternal leakage pada main pump berlebihan
-
/lo& discharge pump terlalu kecil
-
isad"utment tra@el PP6 @al@e linkage, sehingga output pressure PP6 @al@e terlalu kecil.
08. #e Macine +anFt S
'&ing pump abnormal (internal leakage terlalu besar!
-
'&ing motor abnormal (internal leakage terlalu besar!
-
'&ing brake "ammed. dsb
09. E?cessi7e !7er run <en st!pping s
'etting s&ing secondary @al@e terlalu rendah
0:. $ullclamp canFt Open;+l!se ( SHO%EL ) -
PP6 @al@e bull clamp abnormal
-
'pool 6$ bull clamp "ammed.
-
:nternal leakage pada bull-clamp cylinder terlalu besar. dsb
,. #rack #ensi!n L!!se -
'eal track ad"uster bocor
-
1ink pitch terlalu besar.
-
A:6 piston bocor. dsb
,0. A1n!rmal
2erlalu sering tra@el "arak "auh
-
edan operasi abrasi@e
-
2rack tension terlalu kencang. dsb
,,. A1n!rmal play at attacment B rame -
Pemasangan shim tidak tepat, sehingga clearance besar.
-
*rease lubricating kurang, sehingga ter"adi keausan abnormal. dsb
,/. +rack at attacment B rame
1
-
isoperation
-
aterial fati4ue
-
iss maintenance. dsb
Kerusakan Karena Abrasi/Goresan Penyebab : -Permukaan terlalu kasar karena machining -Proses disassembling seal yang kasar Akibat : Material tergores sehingga timbul groove pada seal .
Terjadi Swell pada seal. Solusi : Hilangkan sisi-sisi yang tajam Haluskan gland sebelum seal dipasang 2.
Kerusakan Akibat Kontaminasi
Penyebab : Sistem filtering yang kurang baik . iper seal rusak ! bocor. Akibat : Scratch pada permukaan logam "roove dan swell pada seal
Solusi : #heck $ perbaiki sistem filtering N
"anti filter ! wiper seal yang rusak 3
Masuknya Udara dalam Fluida 3.1 Erosi le! Udara Penyebab : Pecahnya air bubble % perubahan tekanan tinggi ke rendah & Masuknya udara dalam sistem hidrolik Akibat : Seal menjadi terkoyak % sisi belakang & "roove yang dalam N
'erusakan seperti efek pengelasan % jet cutting efect & Solusi : (akukan air bleeding setelah mengganti oli Hindari ) pressure shock * dalam waktu yang sangat singkat "unakan anti foaming agent pada oli
3.2 E"ek #iesel Penyebab : Terbakarnya udara yang terjebak karena alternating load $ pressure Masuknya udra dalam sisitem hidrolik . Akibat : Seal menjadi gosong karena terbakar N
Seal ring meleleh Solusi : (akukan air bleeding saat penggantian oli
'ontrol
kandungan udara di oil tank+ valve + pump $ hydraulic cylinder "unakan anti foaming agent pada oli 3.3 Ka$itasi Penyebab : ,apour bubble yang melewati ) vaccum area ) Terjadi pada fluida air Akibat : Timbul )jet erosion* pada seal N
'eretakan pada seal Solusi : 'ontrol kandungan udara pada air (akukan air bleeding setelah pengisian air "unakan anti foaming agent %#
#ra& Pressure Penyebab : Proses tekanan geser pada seal aktor konstruksi geometri Akibat : Seal akan terpelintir keluar ! twist out N
Terjadi ekstrusi Solusi : Membuat groove spiral '. Kerusakan2 (ain '.1 )ibration Erosion Penyebab : danya getaran tinggi yang mengakibatkan kavitasi pada oil film 'urangnya pelumasan
Akibat : 'eausan pada sisi metal Seal akan terkoyak atau sobek Solusi : Perbaiki sistem penyebab vibration N
Pastikan rod lurus pada porosnya '.2 E*trusion Penyebab : "ap yang terlalu besar Material terlalu lunak atau menjadi lunak /lock cover ! flange bengkok Akibat : Seal akan tergencet ! terekstrusi Seal akan sobek Solusi : "unakan back up ! anti e0trusion ring #heck $ ganti material seal (akukan pemasangan seal secara tepat
'.3 +i&! Permanent Pressure E""e,t
Penyebab : Tekanan tinggi dalam jangka waktu yang lama danya )spike load* % beban melonjak tinggi secara tibatiba &
Akibat : 'eusakan fatal pada seal dan juga ringnya Solusi : Pastikan gap dan material seal telah sesuai N
Hindari sistem dari terkena sipke load - Keausan Seal
'eausan seal karena gesekan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan+ yang bisa dilakukan adalah meningkatkan perawatan % permukaan yang halus $ filter yang baik &. 1imana ketahanan seal terhadap keausan tergantung dari 2 Sifat dari material compund Sifat media pelumas 'ekasaran permukaan 'ondisi operasi sistem 'eausan seal dapat dibagi menjadi 3 yaitu 2 S,u"" ear Terjadi ketika ada kontak antar metal dengan gesekan semi kering dan menghasilkan kristal campuran metal . Penggunaan H(P oil dengan additive yang sesuai dapat mengurangi tingkat keausan tipe ini. 1engan syarat additive yang dipakai tidak mempengaruhi gesekan antara metalrubber
Fati&ue ear 4aitu struktur material sudah tidak stabil yang biasanya terjadi karena menerima beban yang berdenyut.
orrosion ear Terutama terjadi karena adanya karat. Hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan 5at additive yang sesuai. 6fek dari ketiga macam keausan diatas akan mempercepat kerusakan seal.
Abrasion ear Terjadi pada logam ataupun material seal. (ogam dapat aus karena compound yang keras atau benda asing yang masuk bersama fluida. 'eausan pada seal yang lunak biasanya terjadi karena permukaan logam yang kasar. htp://oring*seals.'logspo.(o.id/!!/!#/ker+sakan*pada*o*ring*seal.hml
';>1 #:2 %U6#;2 ';>1 #:2 %OO ';>1 #:2 >7
seal kit bucket boom dan arm
A%AILA$LE SEAL KI# @OR 3 SEAL KI# +LINDER $OOM= SEAL KI# +LINDER ARM SEAL KI# +LINDER $'+KE#=SEAL KI# +EN#ER "OIN# SEAL KI# SCIN& MO#OR=SEAL KI# #RA%EL MO#OR= SEAL KI# MAIN P'MP=SEAL KI# +ON#ROL %AL%E enyediakan 'uku cadang alat berat $ spare part alat berat 6aterpillar yang kami sediakan meliputi spare part !enuine Parts "spare part orisinil caterpillar dan komatsu# beserta Used Parts "spare part copotan# dan meliputi berbagai bagian atau berbagai komponen bagian mesin alat berat 6aterpillar maupun untuk chasisnya meliputi untuk unit alat berat E*+A%A#OR=DOGER dan CHEEL LOADER .spare part yang kami ta&arkan meliputi $agian
Engine
(spare
part
engine)
6ylinder Aead, 6ylinder %lock, Piston >ssy, 6ylinder 1iner, 6rankshaft, 7ing Piston, %earing 'et ,%earing 2hrust, al@e inlet, al@e ;?haust, Oil Pump ;ngine, Packing (*asket Aead! ,*asket O@erhaul, 'eat al@e inlet, 'eat al@e ;?haust, ;ngine ounting, Packing 6rankshaft dan lain lain. +!!ling
Parts
7adiator >ssy, 7adiator Oli 6oller, /an 7adiator (kipas radiator! , Hater Pump. Elektrik parts Dinamo starter, >lternator, 2urbocharger, onitor Panel dan lain lain 'ndercarriage
parts
2rack 7oller (roller ba&ah!, 6arrier 7oller (roller bagain >tas!,2rack 'hoe, 2rack 1ink (ata 1ink,Pin,aster Pin,seal!, :D1;7, 'procket. Seal Kit Seal Kit 1ucket=Seal kit Arm= Seal kit 1!!m, 'eal kit hydraulic pump (main pump!, ;ngine O@erhaul kit dan lain lain (merk O#.'#/ dan lain lain!
C!rk E>uipment %ucket, #uku bucket $ 2ooth bucket (baik yang standard maupun model kuku macan (model lancip! ! , Pin bucket ,pin boom,bushing ,seal bucket, pin tooth dan lain lain. H!se ; selang Aose 7adiator >tas,Aose radiator ba&ah,kabel gas,hose high pressure dan lain lain >D:7: P;7#>'> menyediakan spare part alat berat caterpillar yang kami "ual adalah spare part baru ataupun
spare
part
copotan.
untuk
mengurangi
kesalahan
dalam
orderspare
part
alat
1erat
caterpillar tersebut, untuk itu diperlukan part number yang ada di dalam part book (manual book! spare part $ ser@ice. Untuk pemesanan luar kota dan di luar pulau, kami beker"a sama dengan berbagai "asa pengangkutan (ekspedisi! terpercaya seperti 2:#:, C; (udara! maupun berbagai ekspedisi cargo di surabaya 'P>7; P>72 L ';7:6; 'P>7; P>72 >1>2 %;7>2 #O>2'U ;?ca@ator (P6800, P600, P6900! %ulldoKer (D5, DB5,D)P-80! Hheel 1oader (H>)50,H> )0,H>800, Dll! SPARE PAR# ALA# $ERA# +A#ERPILLAR ;?ca@ator (80, 80%, 806, 80D! %ulldoKer ( DB*, D=*, D*, DG7! Hheel 1oader 'P>7; P>72 >1>2 %;7>2 #O%;16O ;?ca@ator ('#800-B , '# 800-=, '# 800-!
spare part caterpillar
spare part caterpillar
Pencarian terkait importir spare part forklift mitsubishi,e?ca@ator komatsu pc800-B cara memasang sil paket,cara pasang seal baket loder,"ual sparepart e?ca@ator hyundai rut arem surabaya,"ual motor tra@el mini e?Ka kobelco sk 50p,cara pasang sil rot aram hitachi,cara ganti sil prutincil e?s cobelco sk 800,cara ganti sil handle e?ca@ator,6ara ganti sil as bom dump,cara ganti seal motor s&ing pc800-,cara ganti seal kit ad"uster e?capator,cara ganti seal hidrolik cylinder boom kobelco,cara buka seal ad"uster doKer D)P-),cara ganti seal arm e?capator,cara ganti bushing bucket
Posts related to ';>1 #:2 %U6#;2 ';>1 #:2 %OO ';>1 #:2 >7 3ome $lement 3ydraulic !ystem 4emove and 5nstall Penggunaan O-ring dan 6asket
Penggunaan O-ring an Ga!"e# 5ntan !udibjo $lement, 3ydraulic !ystem, 4emove and 5nstall
%.7inggu, %8 9pril &%'
Penggunaan O-ring an Ga!"e# - 7ungkin masa kecil anda pernah bermain gelang di tangan seperti karet hitam yang cukup alot dan kuat. !ebenarnya itu adalah salah satu komponen dari $agian %#%%#i' tepatnya pada !i!#e ir%i" yang mana onderdil tersebut sudah rusak dan tidak bisa dipakai lagi. #aret tersebut tak lain adalah O-ring yang sudah tidak berfungsi lagi dan bisa jadi karena bekas pembongkaran dan sebagainya.
O-ring O-ring berfungsi sebagai seal akibat tertekan (s:uee;ed pada proses pemasangan. Proses sealing terjadi akibat tekanan cairan menekan o-ring. Static o-ring mem'erikan sealing
erhadap komponen sas +n+k men(egah (airan 0+ida aa+ +dara.
O-ring
!edangkan dynamic o-ring digunakan sebagai sealing terhadap uida pada bagian komponen yang saling bergerak. +erdapat tiga penggunaan untuk o-ring ini, yaitu* - 4eciprocating, bila digunakan sebagai seal *i!#%n ring atau sealing pada sekitar piston rod. - Oscillating, bila seal berputar bolak-balik pada derajat yang terbatas atau seal berputar beberapa kali putaran pada saat proses sealing. - 4otating, apabila o-ring memberikan sealing terhadap shaft yang berputar pada dynamic dalam o-ring.
Ga!"e#
Gaske mer+pakan sa( seal -ang 'er1+ngsi +n+k men(egah ke'o(oran (airan melal+i perm+kaan 'idang konakn-a erhadap komponen -ang diraki. 2akor +ama dalam pengg+naan gaske adalah seal maerial dapa men-es+aikan 'en+k 3(on1orm4 erhadap kedak semp+rnaan konak anara 'idang perm+kaan 'en+k gaske erhadap perm+kaan konak.
6asket #it
Pada pemasangan gasket sebagai penyekat perlu diperhatikan besarnya tekanan pada saat pemasangan. !emakin kuat #e"ananyang diberikan pada
gasket tidak berarti akan
menghasilkan kemampuan sealing yang semakin baik. +ekanan minimum yang diperlukan gasket tergantung pada berikut ini. - Jenis material gasket #emampuan sealing minimum tergantung pada tingkatan jenis material gasket. 7aterial yang digunakan adalah asbestos cork, rubber, plastic sand paper atau campuran material tersebut. - Tekanan dalam (internal pressure) 5nternal pressure cenderung menekan uida keluar melalui seal assembly. 3al penting untuk menentukan seberapa besar tekanan ange yang diperlukan untuk menekan seal. - Fluida yang di sealing
htp://www.oopos.ne/!")/!/pengg+naan*o*ring*dan*gaske.hml
Basic Engine Component Part 4 ; Cylinder Block dan Cylinder Liner )00G > 2;#:':%;7>2 = 6O;2'
Cylinder Block Cylinder block terbuat dari besi cor (cast iron) dan pembuatannya di lakukan dengan proses casting (pengecoran). Cylinder block merupakan rangka utama dari engine. Semua komponen engine diletakan pada cylinder block. Pada komponen ini terdapat lubang untuk pemasangan cylinder liner dan tempat dudukan crankshaft. Dua tipe silinder block dibawah ini adalah In ine !ype dan "#!ype cylinder block.
Cylinder Liner $ %ungsi dari Cylinder iner Cylinder liner merupakan komponen combustion chamber yang berhubungan dengan tekanan tinggi& dan beban gesek yang besar sebagai akibat gerak naik turun piston. Cylinder liner harus tahan terhadap temperatur tinggi& tidak mudah aus dan mampu menerima gaya yang besar dari piston. 'kuran cylinder liner harus sesuai dengan ukuran piston dan ring piston. iner harus mempunyai kemampuan menyerap panas dan mentransfer seluruh panas dari permukaan dalam liner ke permukaaan luar liner. iner harus tahan karat karena pada permukaan bagian luar berhubungan langsung dengan air pendingin. 'ntuk menamin efisiensi pendingin yang tinggi& ketebalan liner lebih kurang # *+mm.
$ Cylinder iner Seal ,ing -ir pendingin untuk mendinginkan liner disekat oleh flange di bagian atas dan #ring pada bagian bawah liner. ,ing seal liner harus mampu menyekat dengan baik& tahan terhadap oil dan air serta tahan terhadap perubahan temperatur dan tekanan.