NOTULEN Kegiatan Tempat Waktu
: Kunjungan Kerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi : Graha Fitrah Kabupaten Sumbawa Barat : Pukul 10.00 wita sampai dengan 10.55
Bupati Sumbawa Barat
Kita sekarang punya saham di NNT karena perjuangan yang babak belur, sehingga di tahun 2010 kemarin kita dapat selisih harga saham 124 Milyar, tahun ini kita dapat 92 Milyar, itu juga karena perjuangan yang babak belur, dan nilainya kecil sekali dibandingkan dengan apa yang sudah dibawa. sekarang kita harus perjuangkan lagi soal Tailing. Sehingga mohon maaf, kita tidak boleh di atur oleh perusahaan pertambangan. Karena investasinya ini pada sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharukan. Saya tidak mau suatu hari di caci maki oleh anak cucu. Bagaimana kalau IUP yang sudah jalan, bagaimana caranya memperjuangkan hak daerah. Kalau di UU Nomor 4 Tahun 2009 ada kontrak 25 tahu. Memang idealnya untuk mendapatkan golden share itu menjadi ilusi, tapi burukburuknya itu di cari formula dimana Perusahaan itu mau melepaskan sahamnya 10 % minimal dengan tetap di sebut golden share, tetap free and carry nya itu bisa dirundingkan. Misalnya katakanlah investasi 5T US, maka 10% sahamnya itu adalah milik Pemda (free and carry), tetap kalau dia tambahkan di atas 5T sebesar 500, maka 500 itu tetap menjadi utang, idealnya Pemda juga menanggung utang dari 10% yang dimilikinya. Sehingga perusahaan itu akan merasa tidak sepenuhnya di kalahkan. Artinya utang tersebut bisa di tanggung secara bersama-sama sesuai dengan proporsi saham yang dimiliki. Pemda B Sekarang ini terjadi pergeseran, saham PT IMM sudah ada indikasi di jual ke Australia, dan ini yang sedang kita jajaki detail informasinya. Bupati Itu pintu masuk. Ini kasus yang terjadi pada Indotan. Jadi Indotan ini baru eksplorasi tapi sudah dapat duit dari Newcrash (Australia) sebesar kira2 600 Milyar $, hanya dengan menjual ijin yang saya tanda tangani. Hanya dengan menunjukkan hasil ekplorasi dia jual ke pihak asing. Saya sekarang sedang memberi peringatan ke Indontan berupa teguran keras terhadap Indotan, dan bisa saya cabut. Ini kasus yang mirip dengan Kabupaten Banyuwangi. Itu adalah pelanggaran berat, dan bisa di cabut. Dan supaya tidak di cabut, boleh dia beri Golden Share. Pemda B Terhadap peringatan Mendagri dan Prov untuk mencabut Perda, apakah tidak pengurangan bantuan dari Mendagri dan Prov? Bupati
Tidak ada kerugian provinsi disini, kita bicara tambang, tidak ada hubungan dengan dana TP atau dana lainnya. Kita sedang bicara hasil bumi kita, kita tidak sedang merugikan mereka. Pemda B Ketika bupati selalu menekan NNT, dampak yang dirasakan oleh NNT ini apakah tidak dilaporkan ke berwajib bahwa Pemda ini menekan perusahaan Bupati NNT ini adalah kontrak karya sudah dari 1986, merubahnya butuh kedua pihak antara Pem RI dengan NNT dan di ratifikasi oleh DPR. Karena sulit bagi kita untuk memiliki saham. Tidak mungkin dia mau karena kesepakatan para pihak. Karena pada pasal 24 KK ada pelepasan saham dalam rangka nasionalisasi. Maka kita mau dapat sahamnya dengan cara kita membayar dari deviden karena kita tidak punya uang. Tetapi NNT ini tetap mengantisipasi agar mereka memiliki saham mayority di perusahaan, tetap kalau sahamnya dilepas seperti itu, maka mayoritinya dipegang oleh nasional. Itu yang tidak diinginkan, tapi mereka lebih senang kalau sahamnya di lepas ke perusahaan boneka mereka agar bisa dikendalikan. Inilah yang kita perjuangkan habis-habisan sampai akhirnya kita mendapatkan 24% yang nilainya kurang lebih 9 Trilyun melalui konsorsium 3 daerah. Berjuang mendapatkan saham tanpa mengeluarkan uang satu sen pun. Dan secara resmi kita sudah punya saham sebesar 1.4% yang nilainya sebesar 1 Trilyun lebih. Kita sedang ngotot untuk mendapatkan saham 7%. Namun sekarang akan terjadi kompromi-kompromi agar tidak ada yang kehilangan muka, menteri, gubernur dan lainnya. Pemda B Sepertinya kita akan datang lebih dari satu kali ke Sumbawa Barat. Assisten 2 Kami merupakan kabupaten baru, banyak hal-hal yang ingin kami pelajari, dan Insya Allah suatu saat kami akan berkunjung ke Banyuwangi. Silahkan bapak berkunjung ke lokasi tambang, agar bisa melihat kenyataannya, bahwa kami juga tidak ingin melihat ada lubang seperti di Sumbawa Barat. PENUTUP – pukul 10.55