LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Panduan Pelatihan
Local Governance Support Program Finance & Budgeting Team 2009
LEG LEGAL DRAFTING PERDAAL Daerah DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA Akuntansi Dasar bagi: PENYUSUNAN Staf Pelaksana Pemerintah
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Buku lain pada Seri Keuangan & Penganggaran ini, diantaranya: 1. Panduan Pelatihan Pengawasan Anggaran oleh DPRD (Budget Oversight) 2. Panduan Pelatihan Penganggaran Kinerja Seri A, B dan C 3. Panduan Pelatihan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan 4. Memaksimalkan Pendapatan Melalui Penerapan UU 34 5. Mengevaluasi Pendapatan Pajak 6. Penghitungan Biaya untuk Menetapkan Retribusi 7. Panduan Pelatihan Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja 8. Panduan Pelatihan Pengelolaan Barang Milik Daerah 9. Akuntansi Dasar untuk Pimpinan Daerah 10. Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD Tentang LGSP Local Governance Support Program (LGSP) memberikan bantuan teknis guna mendukung kedua sisi dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. Bagi pemerintah daerah, LGSP membantu meningkatkan kompetensi pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas pokok di bidang perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik serta mengelola sumber daya. Bagi DPRD dan organisasi masyarakat, LGSP memberi bantuan untuk memperkuat kapasitas mereka agar dapat melakukan peran-peran perwakilan, pengawasan dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. LGSP bekerja di lebih dari 60 kabupaten dan kota di sembilan provinsi di Indonesia: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua Barat. Buku ini terwujud berkat bantuan yang diberikan oleh United States Agency for International Development (USAID) berdasarkan kontrak dengan RTI International nomor 497-M-00-0500017-00, mengenai pelaksanaan Local Governance Support Program (LGSP) di Indonesia. Pendapat yang tertuang di dalam laporan ini tidak mencerminkan pendapat dari USAID. Program LGSP dilaksanakan atas kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Beppenas), Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan, pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam wilayah provinsi mitra LGSP. Program LGSP didanai oleh USAID dan dilaksanakan oleh RTI International berkolaborasi dengan International City/County Management Association (ICMA), Democracy International (DI), Computer Assisted Development Incorporated (CADI) dan Indonesia Media Law and Policy Centre (IMLPC). Program dilaksanakan mulai 1 Maret 2005 dan berakhir 30 September 2009. Untuk informasi lebih lanjut tentang LGSP silakan hubungi: LGSP Telepon: +62 (21) 515 1755 Bursa Efek Indonesia, Gedung 1, Lantai 29 Fax: +62 (21) 515 1752 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Email:
[email protected] www.lgsp.or.id Jakarta 12190 Website: Dicetak di Indonesia. Publikasi ini didanai oleh USAID. Sebagian atau seluruh isi buku ini, termasuk ilustrasinya, boleh diperbanyak, direproduksi atau diubah dengan syarat disebarkan secara gratis.
ii
LEG LEGAL DRAFTING PERDAAL Daerah DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA Akuntansi Dasar bagi: PENYUSUNAN Staf Pelaksana Pemerintah
ABSTRACT This is the last module in the government accounting series published by LGSP, following on from Government Accounting Standards, Basic Accounting for Managers, and Accounting System & Financial Reporting for SKPD. The book contains basic accounting exercises as well as a facilitators’ guide. At the outset, basic accounting is defined, accompanied by the legal basis and coverage. Then comes the switch from single-entry to double-entry bookkeeping to comply with GR No. 24/2005 on government accounting standards. The discussion then moves on to basic accounting transactions, cash versus accrual basis, transaction journals using basic accounting equations, posting transaction journals to the general ledger, the trial balance, adjusting and closing entries and, lastly, financial report preparation. The training materials used include sample documents and simple exercises that follow standard local government practices. The book provides local government operational staff with a basic understanding on the double-entry accounting system and on the financial report preparation, implementation and reporting cycle, with the aim of improving the financial performance and accountability of local governments in Indonesia.
iii
LEG LEGAL DRAFTING PERDAAL Daerah DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA Akuntansi Dasar bagi: PENYUSUNAN Staf Pelaksana Pemerintah
ABSTRAKSI Modul pelatihan Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah adalah bagian dari Modul Akuntansi yang telah dipublikasikan seperti Standar Akuntansi Pemerintahan, Akuntansi Dasar bagi Pimpinan Daerah, dan Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD. Modul ini terbagi dalam 8 sesi atau bagian yang dilengkapi dengan latihan dasar akuntansi serta panduan bagi fasilitatornya. Bagian pertama mengulas pengertian dasar akuntansi, dasar hukum serta ruang lingkupnya. Bagian kedua mengenai pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan yang wajib diterapkan oleh pemerintahan di Indonesia berdasarkan PP 24/2005 mengenai standar akuntansi pemerintahan. Bagian ketiga mengenai basis pencatatan akuntansi, yaitu basis kas dan basis akrual. Bagian keempat mengenai penjurnalan transaksi yang didasarkan pada persamaan dasar akuntansi. Bagian kelima mengulas dan melatih posting jurnal transaksi ke buku besar. Bagian keenam berbicara mengenai neraca saldo. Bagian ketujuh bicara mengenai jurnal penyesuaian dan jurnal penutup. Bagian kedelapan mengenai penyusunan laporan keuangan. Buku ini disusun dengan model penyampaian bahan pelatihan, contoh dokumen, dan latihan yang sederhana tetapi menggunakan model sehari hari di pemerintah daerah. Diharapkan akan memberikan pemahaman awal sistem akuntansi pembukuan berpasangan serta siklus persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan keuangannya kepada staf operasional pemerintah daerah, yang lebih lanjut akan meningkatkan kinerja dan akuntabilitas keuangan daerah di Indonesia.
iv
LEG LEGAL DRAFTING PERDAAL Daerah DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA Akuntansi Dasar bagi: PENYUSUNAN Staf Pelaksana Pemerintah
DAFTAR ISI ABSTRACT...........................................................................................................................................iii ABSTRAKSI ........................................................................................................................................iv DAFTAR ISI..........................................................................................................................................v KATA PENGANTAR........................................................................................................................vi SESI LOKAKARYA HARI 1 Sesi 1: Pre-test, Latar Belakang dan Pengantar Umum Akuntansi • Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ..................................................................1 • Penjelasan Slide ...........................................................................................................2 Sesi 2: Pembukuan Tunggal dan Berpasangan • Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ..................................................................5 • Penjelasan Slide ...........................................................................................................6 Sesi 3: • • • •
Basis Akuntansi Kas dan Akrual Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ..................................................................9 Penjelasan Slide .........................................................................................................10 Panduan latihan 1: Saldo Normal Pos Laporan Keuangan ....................................13 Panduan latihan 2: Basis kas dan akrual ...............................................................16
Sesi 4: • • •
Penjurnalan Transaksi Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ................................................................19 Penjelasan Slide .........................................................................................................20 Panduan latihan 3: Penjurnalan Transaksi ................................................................24
Hari 2: Sesi 5: • • •
Posting ke Buku Besar Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur .........................................................................29 Penjelasan Slide .........................................................................................................30 Panduan Latihan 4: Posting ke Buku Besar ................................................................33
Sesi 6: Neraca Saldo • Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur...........................................................................41 • Penjelasan Slide .........................................................................................................42 Sesi 7: Jurnal Penyesuaian dan Penutup
v
LEG LEGAL DRAFTING PERDAAL Daerah DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA Akuntansi Dasar bagi: PENYUSUNAN Staf Pelaksana Pemerintah
• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ................................................................43 • Penjelasan Slide .........................................................................................................44 Sesi 8: • • • •
Penyusunan Laporan Keuangan Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ................................................................45 Penjelasan Slide .........................................................................................................46 Panduan Latihan 5: Penyusunan Neraca Saldo dan Neraca ....................................51 Post Test dan Rencana Tindak Lanjut
LAMPIRAN 1. Agenda Lokakarya …………………………………………………….........…60 2. Lembar Pre/Post Test ...........................................................................................61 3. Daftar Pertanyaan Transfer Pembelajaran ……………… ......………………..62 4. Lembar Evaluasi Lokakarya ...........................................................................................64 .
vi
LEG LEGAL DRAFTING PERDAAL Daerah DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA Akuntansi Dasar bagi: PENYUSUNAN Staf Pelaksana Pemerintah
KATA PENGANTAR Local Governance Support Program (LGSP) merupakan sebuah program bantuan bagi pemerintah Republik Indonesia yang diberikan oleh United States Agency for International Development (USAID). Program ini dirancang untuk menunjukkan bahwa melalui sistem pemerintahan yang terdesentralisasi, masyarakat di daerah dapat mempercepat proses pembangunan yang demokratis dan meningkatkan kinerja serta transparansi pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik. LGSP memberikan bantuan teknis bagi masyarakat dan pemerintah daerahnya dengan membantu mencapai tujuan melalui penyusunan prioritas pembangunan dan penyediaan pelayanan publik secara demokratis. Untuk itu LGSP bekerjasama dengan mitra dari pemerintah daerah, DPRD, media dan organisasi masyarakat, yang tersebar di provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua Barat. Reformasi desentralisasi Indonesia yang dimulai pada tahun 2001 merupakan perwujudan dari komitmen Indonesia menuju pemerintahan daerah yang demokratis dan pembangunan yang berkelanjutan. Dikeluarkannya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah menjadi penanda terbukanya kesempatan luas bagi usaha pembangunan daerah dan bagi partisipasi warga yang lebih besar dalam pemerintahan. Sejak awal penerapan kebijakan tersebut, masyarakat dan pemerintah daerah telah menjawab kesempatan tersebut dengan antusias dan kreativitas yang luar biasa hingga menghasilkan capaian dan inovasi yang luar biasa pula. Modul pelatihan Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah adalah bagian dari Modul Akuntansi yang telah dipublikasikan seperti Standar Akuntansi Pemerintahan, Akuntansi Dasar bagi Pimpinan Daerah, dan Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD. Penerapan akuntansi pembukuan berpasangan di pemerintah, khususnya pemerintah daerah merupakan keharusan dengan adanya PP Nomor 24 tahun 2006 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan. Pada kenyataannya, masih banyak staf operasional pemerintah daerah yang belum memahami esensi dari akuntansi pembukuan berpasangan ini. Lebih lanjut, kebanyakan pemerintah daerah telah menggunakan sistem aplikasi akuntansi tetapi belum ditunjang oleh sumber daya manusia yang memadai sebagai analis atas hasil sistem tersebut. Akibatnya, banyak pemerintah daerah mempunyai ketergantungan yang tinggi pada sistem aplikasi dan juga analisnya yang sebagian besar berasal dari luar lingkar pemerintah daerah itu sendiri. Buku panduan pelatihan ini disusun untuk memberikan pemahaman yang sederhana atas sistem akuntansi pembukuan berpasangan. Selanjutnya diharapkan akan mempermudah pelaksanaan siklus akuntansi yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah di Indonesia. July, 2009 Judith Edstrom Chief of Party, USAID-LGSP RTI International
Irianto Finance & Budgeting Advisor, USAID – LGSP
vii
LEG LEGAL DRAFTING PERDAAL Daerah DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA Akuntansi Dasar bagi: PENYUSUNAN Staf Pelaksana Pemerintah
viii
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Sesi 1: Latar Belakang dan Pengantar Umum Akuntansi
• • • •
Tujuan: Melakukan Pre Test Menginformasikan latar belakang dan dasar hukum Menginformasikan pengertian akuntansi secara umum Menginformasikan ruang lingkup akuntansi
• •
Materi: Power Point Slide Lembar Pre-test
Waktu: + 30 menit
• • •
Metode: Test awal kapasitas peserta Presentasi Tanya jawab
• • •
Alur: Pre test Latar belakang akuntansi Pengertian dan ruang lingkup akuntansi
Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!
Local Governance Support Program
1
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 1
Jelaskan bahwa modul ini merupakan bagian dari modul Akuntansi Dasar. Uraikan pula tujuan pelatihan ini sehubungan dengan kepentingan tingkat pimpinan dalam memahami akuntansi dalam kaitannya dengan penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan.
2
Informasikan bahwa pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 hari, dan ini adalah pembahasan untuk hari pertama.
3
Informasikan bahwa ini adalah hal rutin yang perlu dilakukan untuk kepentingan penyelenggara untuk melihat output daripada kegiatan ini. Jelaskan bahwa pre-test ini tidak perlu mencantumkan nama dan instansi. Kegiatan serupa akan dilaksanakan pada saat sebelum akhir pelatihan.
Local Governance Support Program
2
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 4
Uraikan apa saja materi yang akan disampaikan pada Hari Pertama, mulai dari Pre Test sampai dengan Latihan 3 mengenai Jurnal Transaksi. Mengingat waktu penyampaian materi dan latihan yang dilakukan secara bertahap, materi yang disampaikan di hari pertama akan dibatasi sampai dengan pelaksanaan latihan 3 mengenai jurnal transaksi.
5
Jelaskan latar belakang perlunya akuntansi bagi Pemda dimulai dari reformasi otonomi daerah, kerangka tata pemerintahan yang baik, reformasi keuangan daerah, sampai dengan diterbitkannya PP 24/2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 tentang Perencanaan, Penganggaran, Administrasi dan Pelaporan Keuangan Daerah.
6
Informasikan pengertian akuntansi secara umum (to account) dan kaitannya dengan sistem administrasi. Jelaskan proses akuntansi tersebut mulai dari pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penginterpretasian hasil dan penyajian laporan.
Local Governance Support Program
3
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 7
Local Governance Support Program
Ruang lingkup akuntansi meliputi identifikasi jenis transaksi, pengukuran unsur yang signifikan untuk disajikan dalam informasi keuangan, menginterpretasikan, menggunakan, dan mengungkapkan informasi keuangan untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasikan contoh tiap komponen lingkup akuntansi.
4
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Sesi 2: Pembukuan Tunggal dan Berpasangan Tujuan: • • •
Menginformasikan perbedaan pembukuan tunggal dan berpasangan Menginformasikan kaidah dasar akuntansi Pengenalan penjurnalan
Materi: • •
Power Point Slide
Waktu: + 30 menit
Metode: • Presentasi • Tanya Jawab. Alur: • • • •
Pencatatan pembukuan tunggal Pencatatan pembukuan berpasangan Kaidah pencatatan berpasangan Persamaan akuntansi
Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!
Local Governance Support Program
5
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 8
Pencatatan tunggal adalah pencatatan satu transaksi ke dalam 1 buku atau lebih pada saat yang tidak bersamaan. Sedangkan pencatatan berpasangan adalah pencatatan transaksi ke dalam 2 buku atau lebih pada saat yang bersamaan. Berikan contoh sederhana yang membedakan kedua pencatatan ini!
9
Perbedaan pembukuan dalam slide utama, yaitu kas dan kemudahan keuangan.
10
Berikut adalah contoh transaksi yang dibukukan dengan pencatatan tunggal.
utama pencatatan tunggal seperti terlihat di samping. Ada 3 hal waktu pencatatan, berbasis akrual (himpun), dan untuk memonitor posisi
Transaksi pengeluaran dicatat pertama pada buku kas pengeluaran, dan kemudian dicatat lagi dalam buku pengeluaran. Transaksi penerimaan dicatat dalam buk kas sebagai pemasukan kas, dan kemudian dicatat lagi dalam buku penerimaan menurut jenis penerimaannya.
Local Governance Support Program
6
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 11
Dengan pembukuan berpasangan; Transaksi pengeluaran dicatat berdampingan pada penambahan (debet) di buku belanja dan pengurangan (kredit) di buku kas Transaksi penerimaan dicatat berdampingan pada penambahan (debet) pada buku pendapatan dan pengurangan (kredit) pada buku kas
12
Dengan demikian pada pencatatan berpasangan ada keseimbangan antara wujud kekayaan dengan sumbernya, atau yang disebut Aktiva (kekayaan) merupakan penjumlahan antara kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal sendiri).
13
Jelaskan kaidah pencatatan berpasangan dari tiap unsur laporan keuangan sisi yang bertambah dan berkurang. Jelaskan pula pengertian saldo normal. Sebagai contoh: Saldo normal pendapatan adalah pada sisi kredit. Jika pendapatan bertambah, maka dicatat pada sisi kredit, dan jika pendapatan berkurang akan dicatat pada sisi debet.
Local Governance Support Program
7
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 14
Persamaan dasar akuntansi kemudian dikembangkan lagi. Jika kita ambil contoh sebuah usaha bisnis, ketika suatu perusahaan memperoleh laba (rugi) maka laba (rugi) tersebut akan menambah (mengurangi) ekuitas yang dimiliki oleh pemilik. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan menjadi sebagai berikut: Aset = kewajiban + ekuitas Ketika sebuah usaha mendapatkan laba, maka persamaan dasar akuntansinya akan bertambah menjadi: Aset = kewajiban + (ekuitas + laba) Secara ringkas, laba dihitung dengan mengurangkan belanja dari pendapatan. Atau: Laba = pendapatan – belanja. Jika rumus perhitungan laba dimasukkan dalam persamaan dasar akuntansi, maka akan menjadi: Aset = kewajiban + ekuitas + pendapatan – belanja Persamaan ini bisa ditata ulang sebagai berikut: Aset + belanja = kewajiban + ekuitas + pendapatan Ini adalah persamaan dasar akuntansi yang dijadikan pedoman untuk menentukan saldo normal dari masing-masing kategori akun/rekening. Petunjuknya adalah sisi sebelah kiri tanda “=” memiliki saldo normal debit, sedangkan sisi sebelah kanan tanda “=” memiliki saldo normal kredit. Artinya bahwa jika aset dan belanja bertambah, maka dicatat di sisi debit, sebaliknya bila berkurang dicatat di sisi sebelah kredit. Jika kewajiban, ekuitas dan pendapatan bertambah maka dicatat di sisi sebelah kredit, jika berkurang dicatat di sisi sebelah debit. Dalam bentuk persamaan akan terlihat sebagai berikut: Aset + belanja = kewajiban + ekuitas + pendapatan Debit
= Kredit
Secara rinci dapat dilihat dalam slide. Local Governance Support Program
8
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Sesi 3: Basis Akuntansi Kas dan Akrual Tujuan: • Menginformasikan kaidah akuntansi • Membedakan basis kas dan basis akrual • Pencatatan/penjurnalan basis kas dan akrual • Pemahaman melalui latihan
Materi: • Power Point Slide • Lembar Latihan
Waktu: + 30 menit
Metode: • Presentasi • Tanya Jawab • Latihan perorangan dan kelompok
Alur: • Basis pencatatan akuntansi • Penjurnalan basis kas dan akrual • Latihan saldo normal dan basis pencatatan akuntansi
Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!
Local Governance Support Program
9
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 15
Slide ini menjelaskan basis akuntansi yang disarankan oleh PP 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), yaitu basis cash towards accrual, artinya bahwa ketika mengakui pendapatan, belanja dan pembiayaan menggunakan basis kas, sedangkan untuk aset, kewajiban dan ekuitas menggunakan basis akrual. Dengan kata lain, pengakuan pos-pos di laporan realisasi anggaran (LRA) menggunakan basis kas, sedangkan untuk pengakuan pos-pos neraca menggunakan basis akrual. Namun demikian, pemerintah daerah juga diperkenankan untuk menggunakan basis akrual secara penuh. Meskipun menggunakan basis akrual namun pemerintah daerah tersebut juga harus tetap menyajikan LRA dengan menggunakan basis kas. Hal ini dilatarbelakangi oleh tujuan LRA yang menyajikan perbandingan antara realisasi dengan anggarannya. Karena penyusunan anggaran di pemerintah daerah mengunakan basis akrual, maka penyajian realisasi atas anggaran tersebut juga harus didasarkan atas basis akrual juga agar memenuhi syarat komparabilitas.
16
Local Governance Support Program
Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis kas. Intinya, semua transaksi diakui pada saat terjadi perubahan pada kas, pada saat berkurang maupun bertambah.
10
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 17
Sebagai contoh, (1) Pembelian Alat Tulis Kantor sebesar Rp.5.000.000,-. Implikasinya, dengan keluarnya uang sebesar Rp. 5 juta tersebut mempunyai 2 pos pencatatan. Pertama adalah belanja ATK bertambah sebesar Rp.5 juta di sisi debet, dan Kas berkurang Rp.5 juta di sisi kredit. (2) Penerimaan setoran tunai Pajak Hotel dan Restoran sebesar Rp.12.000.000,Implikasinya, ada uang masuk ke Kas sebesar Rp.12 juta dicatat di sisi Debet, dan ada penambahan pendapatan PHR sebesar Rp.12 juta dicatat di sisi Kredit
18
Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis akrual. Intinya adalah, semua potensi penerimaan dan pengeluaran dengan bukti yang jelas dan sah telah dapat dicatat sebagai transaksi keuangan.
19
Berikut contoh basis akrual; Dinas Pendapatan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) Pajak Hotel dan Restoran senilai Rp.230 juta rupiah yang disampaikan ke sejumlah hotel dan restoran yang harus dilunasi pada periode akuntansi yang ditetapkan. Ketetapan ini secara sah dan formal diakui sebagai bukti transaksi dan dibukukan sebagai penambahan (debet) piutang PHR dan juga menambah (kredit) pendapatan PHR senilai Rp.230 juta. Demikian pula jika Pemerintah telah mengeluarkan keputusan ketetapan Dana Alokasi Umum (DAU) yang akan diterima oleh Pemerintah Daerah X sebesar Rp.54 milyar, maka dokumen ini sebagai bukti transaksi yang sah untuk dicatat sebagai penambahan (debet) piutang DAU dan penambahan pendapatan DAU walaupun secara tunai
Local Governance Support Program
11
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah belum diterima.
20
Lihat panduan Latihan 1, Saldo Normal Pos Laporan Keuangan
21
22
Local Governance Support Program
Lihat Panduan Latihan 2 – Pencatatan Berpasangan Basis Kas dan Basis Akrual
12
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
LATIHAN 1 : Saldo Normal Pos Laporan Keuangan
Local Governance Support Program
13
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Latihan 1 Analisis Transaksi Peserta workshop diminta untuk menganalisis pernyataan berikut; • • •
Identifikasi jenis rekening/pos yang diberi tanda tebal (bold), dan tentukan apakah bertambah atau berkurang. Tentukan sisi pencatatannya, di sisi debet ataukah di sisi kredit? Tentukan pos lawannya. Bagaimana jurnalnya?
Waktu: 60 menit Transaksi 1. Penerimaan Dana Alokasi Umum secara tunai
Debet
Kredit
2. Diterbitkan SKP Pajak Hotel dan Restoran 3. Diterima pendapatan Retribusi Kebersihan disetorkan langsung ke Kas Daerah 4. Diterima Uang Muka kegiatan bagi Bendahara Dinas dari Kas Daerah 5. Diterima pembayaran Piutang Pajak Hiburan tahun lalu 6. Dibayarkan asuransi kesehatan pegawai 7. Diterima SPMU oleh pihak III untuk diuangkan di Bank 8. Bendahara Dinas menerima uang muka perjalanan dinas dari Kas Daerah 9. Diterima ketetapan nilai DAU yang akan diterima 10. Diterima Surat Serah Terima penyelesaian pekerjaan RSU dari kontraktor
Local Governance Support Program
14
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Panduan Fasilitator untuk Latihan 1: 1. Pastikan peserta memahami yang dimaksud dengan fokus pada yang diberi cetak tebal sebagai obyek utama 2. Ingatkan peserta akan tabel persamaan akuntansi untuk saldo normal. Sebagai contoh nomor 1 termasuk dalam kelompok pendapatan (DAU), berarti saldo normal ada di sisi kredit. Jika bertambah akan berada di sisi kredit, berkurang akan berada di sisi debet. 3. Penerimaan DAU berarti saldo kredit bertambah. 4. Pos lawan dari penerimaan DAU adalah penerimaan kas yang bertambah di sisi Debet. 5. Jurnalnya adalah Kas pada Debet dan DAU pada Kredit. Hasil Jurnalnya adalah sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rekening Kas Daerah Penerimaan DAU Piutang PHR Pendapatan PHR Kas Daerah Retribusi Kesehatan Kas Bendahara Dinas Kas Daerah Kas Daerah Piutang Pajak Hiburan Belanja asuransi Kas Daerah Belanja Barang Hutang SPMU Kas Bendahara Kas Daerah Piutang DAU Pendapatan DAU Asset RSU Belanja modal RSU
Local Governance Support Program
Debet X
Kredit X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
15
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
LATIHAN 2 : Saldo Normal Pos Laporan Keuangan
Local Governance Support Program
16
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Latihan 2 Basis Akuntansi Peserta workshop diminta untuk menganalisis transaksi berikut, bagaimana pengakuan pencatatannya jika menggunakan basis kas dan bagaimana jika dengan basis akrual?
Pengakuan Pencatatan
Waktu: 45 menit Transaksi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Basis Kas Debet Kredit
Basis Akrual Debet Kredit
Diterima Dana Alokasi Umum secara tunai Diterbitkan SKP Pajak Hotel dan Restoran Diterima pendapatan Retribusi Kebersihan Dibayarkan Uang Muka kegiatan Workshop Diterima pembayaran Piutang Pajak Hiburan tahun lalu Dibayarkan asuransi kesehatan pegawai Diterima SPMU oleh pihak III untuk diuangkan di Bank Bendahara Dinas menerima uang muka perjalanan dinas Diterima ketetapan nilai DAU yang akan diterima Diterima Surat Serah Terima penyelesaian pekerjaan RSU dari kontraktor
Local Governance Support Program
17
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Panduan Fasilitator untuk latihan 2 1. Ingatkan peserta akan konsep atau pemahaman basis kas dan basis akrual. 2. Arahkan peserta untuk mulai mengerjakan latihan dengan basis kas, setelah itu dapat dilanjutkan dengan basis akrual. 3. Pastikan letak perbedaannya untuk transaksi basis kas pasti dapat menggunakan basis akrual. Sebaliknya transaksi basis akrual belum tentu dapat dicatat dengan basis kas. 4. Inti latihan ini adalah basis akrual dapat mencatat transaksi yang kas dan non kas. Hasil latihan 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rekening Kas Daerah Penerimaan DAU Piutang PHR Pendapatan PHR Kas Daerah Retribusi Kesehatan Kas Bendahara Dinas Kas Daerah Kas Daerah Piutang Pajak Hiburan Belanja asuransi Kas Daerah Belanja Barang Hutang SPMU Kas Bendahara Kas Daerah Piutang DAU Pendapatan DAU Asset RSU Belanja modal RSU
Local Governance Support Program
Debet Kredit Basis Kas X X X X X X X X X X X X
Debet Kredit Basis Kas X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
18
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Sesi 4: Penjurnalan Transaksi Tujuan: • Menginformasikan persamaan dasar akuntansi • Menginformasikan siklus akuntansi • Menginformasikan analisis transaksi, dokumen, dan jurnal transaksi • Latihan melakukan penjurnalan transaksi
Materi: • Power Point Slide • Contoh Jurnal Transaksi • Lembar Latihan
Waktu: + 60 menit
Metode: • Presentasi • Tanya Jawab • Latihan perorangan dan kelompok
Alur: • Persamaan dasar akuntansi • Siklus Akuntansi • Dokumen transaksi • Jurnal transaksi
Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!
Local Governance Support Program
19
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
1
Slide ini menggambarkan persamaan dasar akuntansi. Gambar ini memberikan gambaran yang lebih mudah terutama bagi aparat pemerintah daerah yang mayoritas tidak memiliki latar belakang pendidikan akuntansi. Sisi sebelah kiri menunjukkan aset atau kekayaan yang dimiliki oleh entitas atau pemerintah daerah, sedangkan sisi sebelah kanan mencerminkan sumber pendanaan untuk memperoleh aset atau kekayaan. Sisi kiri seringkali disebut sebagai aktiva atau aset, sedangkan sisi kanan disebut sebagai pasiva. Sumber pendanaan (pasiva) berasal dari 2 sumber yaitu dari kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal sendiri). Sehingga, kalau dibuat persamaan maka: aset = kewajiban + ekuitas Antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva) harus seimbang (balance) Perumusan persamaan akuntansi ini akan berguna untuk menentukan debit dan kredit sebuah transaksi. Sebagai pedoman awal, sisi kiri (aset) memiliki saldo normal debit, sedangkan sisi kanan (pasiva) memiliki saldo normal kredit. Jika dibuat persamaan: Aktiva (aset) = pasiva Debit
= Kredit
2
Bagan ini menggambarkan secara umum proses atau alur akuntansi. Proses diawali dari ketersediaan dokumen sumber. Dokumen sumber adalah dokumen yang dianggap sah untuk diakui sebagai dasar pencatatan. Dokumen sumber tersebut berasal dari transaksi penerimaan kas, pengeluaran kas dan selain kas. Dalam konteks pemerintah daerah, dokumen sumber yang dianggap sah terdiri dari SP2D (baik LS, UP, GU maupun TU) dan SPJ (surat Local Governance Support Program
20
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah pertanggungjawaban) yang telah disahkan oleh pihak yang berwenang untuk transaksi pengeluaran kas, STS (surat tanda setoran) untuk transaksi penerimaan kas, dan Bukti Memorial untuk transaksi selain kas. Berdasarkan dokumen sumber tersebut, maka fungsi akuntansi akan mencatatnya ke dalam buku Jurnal. Buku jurnal merupakan catatan resmi pertama yang dilakukan oleh fungsi akuntansi dalam mencatat transaksi ataupun kejadian. Buku jurnal bisa dibedakan menjadi buku jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas dan buku jurnal umum. Hal yang perlu mendapat penekanan pada slide ini juga adalah penggunaan jenis buku jurnal sangat tergantung pada kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh masing-masing daerah. Pemilihan untuk menggunakan jurnal khusus dan jurnal umum diserahkan pada kebutuhan masing-masing pemerintah daerah. Setelah transaksi dicatat dalam buku jurnal yang dilakukan secara historis, langkah selanjutnya adalah melakukan posting ke dalam buku besar. Pengertian posting adalah memindahkan saldo atau angka yang ada di buku jurnal ke dalam masing-masing buku besar berdasarkan kode rekeningnya. Posting dari buku jurnal ke buku besar dilakukan secara periodik. Buku besar merupakan kumpulan dari catatan historis per kode rekening. Buku besar pembantu dibuat bila dianggap perlu oleh pemerintah daerah. Intinya adalah buku besar pembantu merupakan buku yang menjelaskan secara lebih rinci transaksi yang ada dalam buku besar. Sebelum membuat laporan keuangan, maka pemerintah daerah dapat membuat kertas kerja dalam rangka membantu/mempermudah penyusunan laporan keuangan. Kertas kerja berisi historis mutasi debit dan kredit dari ringkasan per kode rekening sampai menjadi saldo akhir dan laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja ini biasanya dilakukan bila proses akuntansi dilakukan secara manual tanpa bantuan komputer. Setelah kertas kerja dibuat, maka laporan keuangan siap untuk disajikan. Terdapat 4 jenis laporan keuangan, yaitu Laporan Realisasi Anggaran (LRA), neraca daerah, Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Mulai dari proses penjurnalan sampai dengan penyusunan laporan keuangan, kebijakan akuntansi memegang peranan yang penting. Sebelum melakukan penjurnalan, fungsi akuntansi di pemerintah daerah, baik di SKPD maupun di SKPKD perlu memperhatikan kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan oleh kepala daerah dalam peraturan kepala daerah. Dalam penyusunan laporan keuanganpun, kebijakan akuntansi pemerintah daerah juga memegang peranan penting, terutama dalam hal bentuk laporan keuangan serta komponen-komponen yang membentuk laporan keuangan yang harus disusun oleh SKPD maupun SKPKD. 3
Secara sederhana siklus akuntansi digambarkan dalam slide di samping yang dimulai dari dokumen transaksi, penjurnalan, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, melakukan jurnal penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, dan jurnal penutup untuk kemudian menyajikan laporan keuangan akhir. Pada sesi ini fokus pada penjurnalan
Local Governance Support Program
21
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 4
Analisis transaksi adalah dengan mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti (nomor, nilai, dan keterangan) dan melakukan persamaan akuntansi. Setiap pencatatan transaksi akan mempunyai pengaruh seimbang antara aktiva dan pasiva, atau di dalam aktiva atau pasiva itu sendiri. Keseimbangan tersebut seperti dijelaskan pada slide di samping.
5
Penjurnalan adalah mencatat transaksi ke dalam buku jurnal yang merupakan media untuk mencatat transaksi secara kronologis (sesuai urutan waktu). Terdapat 2 jenis jurnal, yaitu Jurnal Umum yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi, dan Jurnal Khusus yang hanya mencatat satu jenis transaksi saja. Misalkan Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Memorial (non kas)
6
Dari sisi transaksi, secara umum terdapat 3 jenis dokumen transaksi, yaitu penerimaan kas, pengeluaran kas, dan data memorial (non kas). Penerimaan kas dikelompokkan dalam Surat Tanda Setoran (STS), Tanda Bukti Penerimaan, dan Rekap Penerimaan Harta Pengeluaran kas dikelompokkan dalam Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), dan Tanda Bukti Pengeluaran. Data memorial dikelompokkan dalam Bukti2 Memorial yang berisi transaksi non kas
7
Slide di samping ini merupakan contoh Jurnal Transaksi yang terdiri dari kolom nomor transaksi, nama dan uraian rekening, dan kolom debet dan kredit. Perhatikan saldo normal setiap rekening serta perubahannya pada sisi debet maupun kredit.
Local Governance Support Program
22
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 8
9
Lihat Panduan Latihan 3 – Penjurnalan Transaksi
Local Governance Support Program
23
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
LATIHAN 3 : Penjurnalan Transaksi
Local Governance Support Program
24
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Latihan 3 Penyusunan Jurnal Transaksi Peserta workshop secara individu membuat jurnal umum berdasarkan transaksi-transaksi keuangan dalam bentuk pembukuan berpasangan dan mendiskusikan hasilnya dalam kelompok. Tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya. Pengakuan pencatatan transaksi keuangan adalah berbasis akrual. Peserta secara kelompok akan diminta untuk menyusun; 1. Jurnal umum transaksi selama periode bulan Januari 2005 Waktu: 135 menit 01/01. Saldo awal buku besar; a. Saldo Kas Daerah Rp.10.000.000.000,b. Piutang Pajak Galian Gol C Rp.54.000.000,c. Saldo Pinjaman Jangka panjang Rp.7.500.000.000,d. Aktiva tetap berupa; • Tanah Rp.35.000.000.000,• Bangunan Rp. 18.000.000.000,• Kendaraan Rp. 1.700.000.000,e. Ekuitas Dana Lancar Rp. 10.054.000.000,f. Ekuitas Dana Investasi Rp. 47.200.000.000,Transaksi: 1. 2/1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Dibayarkan uang muka melalui SPMU Beban Sementara no.01 untuk Bendaharawan Dinas A untuk pembelian Alat Tulis Kantor sebesar Rp.5.000.000,2/1. Dibayarkan uang muka untuk bendaharawan Dinas A melalui SPMU Beban Sementara 02 untuk Kegiatan Pelatihan Akuntansi sebesar Rp.10.000.000,2/1. Penerbitan SKP Pajak Gallian Gol C no. 01 Rp.5.400.000.000,2/1. Penerbitan SKP no. 02 tentang Pajak Hotel dan Restoran Rp.2.000.000.000,2/1. Penerbitan SKP no.03 tentang Pajak Tontonan Rp.1.200.000.000,4/1. Penerimaan pembayaran Surat Tanda Setoran (STS) no.01 Retribusi Pasar Rp.18.000.000,- yang langsung disetorkan ke Kas Daerah. 5/1. Pembayaran dan SPJ no. 01 Alat Tulis Kantor oleh Bendaharawan Dinas A Rp.1.500.000,5/1. Pertanggung jawaban kegiatan (SPJ) no.02 Pelatihan Akuntansi Dinas A sebesar Rp. 9.500.000,- berupa pembayaran jasa konsultan pelatihan Akuntansi selama 3 hari. 8/1. Uang muka diterima bendaharawan Dinas B melalui SPMU Beban Sementara no.03 untuk kegiatan Perbaikan Pasar Rp.250.000.000,8/1. Uang muka untuk bendaharawan Dinas B melalui SPMU Beban Sementara no.04 untuk kegiatan Perbaikan Jalan Km 17 sebesar Rp.300.000.000,9/1. Penerimaan pembayaran STS no. 02 Pajak Hotel dan Restoran Rp.50.000.000,- langsung ke Kas Daerah 11/1. Pembayaran pembelian 2 unit komputer dan 1 unit printer melalui SPMU Beban Tetap no. 01 untuk Dinas A Rp.15.000.000,-
Local Governance Support Program
25
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
11/1. Pembayaran pembelian mesin fax melalui SPMU Beban Tetap no.02 untuk Dinas B Rp.10.000.000,14/1. Pembayaran ATK melalui SPJ no. 03 untuk kegiatan Perbaikan Pasar oleh bendaharawan Dinas B sebesar Rp.2.000.000,14/1. Pembayaran pembelian peralatan perbaikan jalan oleh bendaharawan Dinas B melalui SPJ no.04 sebesar Rp.120.000.000,15/1. Uang muka untuk perjalanan dinas DPRD melalui SPMU BS no. 05 sebesar Rp.3.000.000,16/1. Sumbangan sosial Kepala Daerah melalui SPMU BT no. 03 untuk korban banjir Rp.50.000.000,19/1. Pembayaran biaya pemeliharaan Taman Kota melalui SPMU BT no.04 Rp.1.000.000,20/1. Pembayaran biaya pemeliharaan Rumah Potong Hewan melalui SPMU BT no.05 Rp.2.200.000,20/1. Penerimaan STS no. 03 Pajak Tontonan Rp.50.000.000,- langsung disetorkan ke Kas Daerah 21/1. Penerimaan pinjaman jangka 8 bulan dari Bank Pembangunan Daerah melalui Bukti Memorial 01 sebesar Rp.880.000.000,22/1. Pengeluaran untuk penyertaan modal untuk PDAM melalui Bukti Memorial 02 sebesar Rp.500.000.000,23/1. Pembayaran untuk pembelian peralatan Scanner Dinas A melalui SPMU BT no.06 sebesar Rp.15.000.000,23/1. Pembayaran peralatan mesin dan lainnya oleh bendaharawan Dinas B untuk Kegiatan Perbaikan Pasar dengan SPJ no. 05 sebesar Rp.20.000.000,25/1. Pembayaran gaji bulan Januari 2005 untuk Dinas A sebesar Rp.475.000.000,dan Dinas B sebesar Rp. 335.500.000,- melalui SPM Gaji 01 27/1. Penerimaan setoran sisa tagihan Pajak Galian Gol C tahun lalu Rp.45.000.000,- melalui STS no.04. 31/1. Pembayaran pokok pinjaman BRI sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan bunga pinjaman sebesar Rp. 75.000.000,- melalui SPMU BT no. 07.
Local Governance Support Program
26
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Panduan Fasilitator 1. Pastikan kelompok telah terbentuk. Setidaknya satu kelompok terdiri dari 4 sampai 6 peserta. 2. Pastikan juga bahwa proses penyusunan jurnal transaksi berbasis akrual. 3. Berikan formulir atau format jurnal transaksi 4. Untuk sementara, abaikan informasi saldo awal, dan langsung ke penyusunan jurnal transaksi bulan Januari. 5. Untuk menghemat waktu, pengerjaan jurnal dapat dibagi berdasarkan jumlah peserta untuk kemudian dibahas bersama dalam penyusunan kompilasinya. Hasil Latihan 3
Local Governance Support Program
27
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
28
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
HARI 2 Sesi 5: Posting ke Buku Besar Tujuan: • Peserta memahami apa yang dimaksud dengan buku besar dan kegunaannya serta kaitannya dengan jurnal akuntansi yang ada. • Menginformasikan cara posting ke buku besar
Materi: • Power Point Slide • Contoh Buku Besar dan Buku Pembantu
Waktu: + 45 menit
Metode: • Presentasi • Proses posting • Tanya Jawab. Alur: • Pengertian buku besar dan posting • Contoh buku besar dan buku pembantu • Mekanisme posting
Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!
Local Governance Support Program
29
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 1
Uraikan secara ringkas apa yang telah dilakukan pada hari pertama, fokuskan pada beberapa isu penting seperti perbedaan pembukuan tunggal dan berpasangan, siklus akuntansi, dan penjurnalan. Tanyakan peserta jika masih ada yang belum jelas secara prinsip atas materi hari pertama.
2
Pembahasan hari kedua akan diawali dengan pembahasan hasil latihan 3 mengenai jurnal transaksi, yang kemudian dilanjutkan dengan mekanisme posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, perbaikan atau penyesuaian, tutup buku, dan penyusunan laporan keuangan.
3
Ingatkan kembali peserta untuk kembali pada pemahaman umum siklus akuntansi yang dimulai dari dokumen sumber sampai dengan Laporan Keuangan. Saat ini memasuki tahap kedua, yaitu posting ke buku besar.
4
Posting adalah merupakan transfer nilai jurnal ke rekening buku besar yang sesuai. Sedangkan buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening sejenis. Posting dilakukan secara periodik maupun kronologis sesuai dengan urutan waktu penjurnalan. Sebagai contoh, transaksi penerimaan yang menjurnal ke buku kas dan buku pendapatan. Posting saldo buku kas akan mentransfer nilai transaksi yang terkait dengan buku kas yang meliputi nomor tanggal transaksi, rekening, rekening dan uraiannya, dan saldo nilainya pada Buku Besar Kas. Demikian juga posting transaksi rekening pendapatan pada Buku Besar Penerimaan. Local Governance Support Program
30
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 5
Slide di atas ini adalah contoh Buku Besar yang mencantumkan nama rekening, kode rekening, kumpulan uraian tanggal transaksi terkait, uraian transaksi, referensi, nilai debet dan atau kredit, serta saldo dari nilai tersebut.
6
Buku Pembantu adalah bagian dari Buku Besar yang merupakan uraian yang lebih rinci dari isi Buku Besar. Contohnya adalah Buku Bendaharawan akan dibagi lagi menjadi rincian bendaharawan tiap unit kerja yang menampilkan secara khusus rekening yang terkait dengan SKPD yang bersangkutan.
Local Governance Support Program
31
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 7
Lihat Panduan Latihan 4 – Posting ke Buku Besar dan penyusunan LRA
Local Governance Support Program
32
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
LATIHAN 4 : POSTING KE BUKU BESAR
Local Governance Support Program
33
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Latihan 4 Posting ke Buku Besar dan Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Peserta workshop diminta untuk melakukan posting dari jurnal ke buku besar dan selanjutnya membuat Neraca Saldo untuk bulan Januari 2005. Peserta secara kelompok diminta untuk menyusun; 1. Saldo Awal tahun pada Buku Besar terkait 2. Posting jurnal transaksi selama bulan Januari 2005 ke Buku Besar terkait 3. Menyusun Laporan Realisasi Anggaran Waktu: 45 menit
Local Governance Support Program
34
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Panduan Fasilitator 1. Berikan formulir buku besar, baik berupa form atau file 2. Dengan kelompok yang sama, minta peserta untuk melakukan identifikasi buku besar yang akan digunakan. Identifikasi bisa dimulai dengan kelompok buku besar pada saldo awal. 3. Pastikan bahwa setiap rekening atau account memiliki buku besarnya sendiri. 4. Pastikan bahwa saldo buku besar terletak pada saldo normalnya (debet atau kredit) 5. Dalam penyusunan LRA, akumulasikan saldo belanja dan pendapatan untuk mendapatkan Sisa Lebih bulan berjalan. Hasil Latihan 4:
Local Governance Support Program
35
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
36
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
37
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
38
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
39
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
40
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Sesi 6: Neraca Saldo Tujuan: • Menginformasikan pengertian dan contoh neraca saldo • Menginformasikan cara menyusun neraca saldo
Materi: • Power Point Slide • Contoh lembaran neraca saldo
Waktu: + 15 menit
Metode: • Presentasi • Mekanisme dan contoh penyusunan neraca saldo • Tanya Jawab. Alur: • Siklus akuntansi • Pengertian dan contoh neraca saldo • Contoh penyusunan neraca saldo
Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!
Local Governance Support Program
41
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 1
Slide ini kembali untuk mengingatkan peserta siklus akuntansi yang dilaksanakan secara urutan. Ingatkan peserta bahwa kini memasuki tahapan penyusunan Neraca Saldo.
2
Neraca Saldo adalah daftar saldo masing masing Buku Besar yang disatukan. Total akhir nilai neraca saldo adalah 0 (nol) atau nilai debet dan kredit yang sama, yang menunjukkan adanya keseimbangan pencatatan debet dan kredit pada saat penjurnalan. Neraca ini disusun sebelum Laporan Keuangan disajikan untuk memastikan bahwa pencatatan transaksi (penjurnalan) sudah lengkap dan akurat.
3
Slide di samping ini adalah contoh format Neraca Saldo. Secara umum setiap rekening mempunyai nomor atau kode dan diawali dari rekening aktiva lancar sampai dengan ekuitas. Di baris paling bawah adalah nilai total debet dan kredit yang seharusnya seimbang. Jika tidak seimbang, maka dapat diteliti pada buku besar yang bersangkutan untuk kemudian dilihat lagi penjurnalannya
Local Governance Support Program
42
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Sesi 7: Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup Tujuan: • Menginformasikan pengertian jurnal penyesuaian • Menginformasikan pengertian jurnal penutup • Memberikan pelatihan cara melakukan jurnal penyesuaian dan penutup
Materi: • Power Point Slide • Hasil pelatihan
Waktu: + 60 menit
Metode: • Presentasi • Tanya Jawab • Penjelasan proses. Alur: • Jurnal penyesuaian • Jurnal penutup
Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!
Local Governance Support Program
43
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 1
Jurnal penyesuaian adalah penyesuaian transaksi jurnal dalam neraca saldo yang mempunyai pengaruh terhadap posisi neraca. Jurnal ini dilakukan untuk beberapa tujuan. Pertama untuk melakukan koreksi atas kesalahan penjurnalan dan posting ke buku besar. Kedua adalah untuk penyusunan laporan keuangan dengan menutup jurnal transaksi non neraca (pendapatan, belanja, dan pembiayaan) dan menimbulkan jurnal transaksi neraca terkait.
2
Jurnal penutup dilakukan dengan menutup transaksi non neraca untuk menimbulkan transaksi neraca yang dilakukan pada akhir periode pembukuan atau pelaporan. Saldo rekening di laporan keuangan akan menjadi saldo akhir pembukuan yang kemudian akan menjadi saldo awal periode pembukuan berikutnya.
3
4
5
Local Governance Support Program
44
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Sesi 8: Penyusunan Laporan Keuangan Tujuan: • Menginformasikan jenis dan bentuk laporan keuangan • Menginformasikan cara penyusunan laporan keuangan • Menginformasikan pengertian dan maksud Catatan Atas Laporan Keuangan • Latihan penyusunan Laporan Keuangan • Post Test
Materi: • Power Point Slide • Contoh laporan keuangan • Bahan latihan laporan keuangan
Waktu: + 30 menit
Metode: • Presentasi • Tanya Jawab • Praktek latihan. Alur: • Laporan realisasi anggaran • Neraca • Catatan atas laporan keuangan • Post test • Rencana tindak lanjut
Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!
Local Governance Support Program
45
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 1
Informasikan jenis laporan keuangan yang harus dihasilkan dan perbedaannya dengan konsep laporan keuangan yang terdahulu. Informasikan laporan keuangan mana yang akan menjadi kewajiban SKPD dan SKPKD. Rincian deskripsi tiap laporan keuangan akan diuraikan dalam slide berikutnya.
2
Jelaskan pengertian Laporan Realisasi Anggaran dikaitkan dari definisi, rincian isi laporan, dan tujuan serta manfaat laporan ini disusun.
3
Jelaskan contoh Laporan Realisasi Anggaran ini dari sisi komponennya (pendapatan, belanja, dan pembiayaan), kolom (anggaran tahun ini, realisasinya, dan perbandingan dengan realisasi tahun sebelumnya) dan rincian laporan.
4
Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.
Local Governance Support Program
46
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 5
Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.
6
Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.
7
Neraca merupakan keseimbangan antara harta (aset), kewajiban (hutang) dan kepemilikan dana (ekuitas) pada tanggal tertentu. Gunakan contoh sederhana untuk menggambarkan neraca ini.
8
Informasikan unsur neraca yang terdiri dari 2 unsur seimbang, aktiva dan pasiva. Jelaskan apa saja yang masuk dalam kategori Aktiva dan apa saja yang masuk dalam kategori Pasiva.
Local Governance Support Program
47
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 9
Jelaskan contoh Neraca ini dari sisi komponennya dan juga kolom nilainya. Jelaskan komponen Aset dan rincian dari Aset Lancar secara sederhana
10
Jelaskan apa yang dimaksud dengan investasi dan komponennya secara sederhana
11
Jelaskan apa yang dimaksud dengan aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya secara sederhana
12
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Laporan Arus Kas dari sisi informasi yang akan disampaikan dan klasifikasi pelaporannya
Local Governance Support Program
48
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 13
Jelaskan contoh Laporan Arus Kas ini secara umum dari sisi komponen laporan dan nilainya (tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu). Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam masing-masing subjudul.
14
Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelum dan sesudahnya. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam maisng-masing subjudul.
15
Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelum dan sesudahnya. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam maisng-masing subjudul.
16
Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelumnya. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam maisng-masing sub-judul. Jelaskan teknis perhitungan secara sederhana dari contoh laporan arus kas ini.
Local Governance Support Program
49
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 17
18
Local Governance Support Program
Lihat Panduan Latihan 5 – Penyusunan Neraca dan Laporan Arus Kas
50
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
LATIHAN 5: Penyusunan Neraca Lajur dan Laporan Arus Kas
Local Governance Support Program
51
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Latihan 5 Penyusunan Neraca Saldo dan Neraca per tanggal 31 Januari 2005 Peserta secara berkelompok diminta untuk menyusun Neraca Saldo dan Neraca per tanggal 31 Januari 2005 dari hasil posting jurnal transaksi dalam latihan sebelumnya. 1. Susun Neraca Saldo dengan menampilkan saldo akhir tiap Buku Besar yang telah disusun 2. Susun Neraca per tanggal 31 Januari 2005 dengan memisahkan pos aktiva dan pasiva, serta memasukan nilai SiLPA ke Ekuitas Dana Lancar sebagai penyeimbang 3. Susun Laporan Arus Kas berdasarkan arus kas masuk dan ke luar dalam aktivitas operasional dan investasi Waktu: 120 menit
Local Governance Support Program
52
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Panduan Fasilitator 1. Berikan format neraca saldo, neraca dan laporan arus kas pada peserta. 2. Pastikan bahwa peserta menggunakan data saldo akhir buku besar yang sudah valid/benar dari hasil diskusi bersama 3. Neraca saldo harus berimbang (debet dan kredit) dengan memasukan nilai akhir semua buku besar 4. Neraca akhir dilakukan dengan membuat klasifikasi aktiva dan pasiva, serta nilai akhir SiLPA dari hasil Laporan Realisasi Anggaran 5. Laporan Arus Kas disusun dengan 6. Minta tiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya, atau pandu peserta untuk membahas hasil tersebut bersama sama.
Local Governance Support Program
53
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Hasil Latihan 5
Local Governance Support Program
54
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
55
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
56
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah 20
Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan penjelasan atau daftar terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Umumnya dalam tiap laporan keuangan dicantumkan referensi yang akan dijelaskan dan diuraikan dalam CaLK.
21
Isi dari CaLK secara umum berupa kebijakan fiskal, ekonomi makro, target yang ditetapkan, kebijakan akuntansi yang digunakan, mengungkapkan informasi dan menyediakan informasi tambahan untuk penyajian yang wajar yang tidak disajikan dalam lembar Laporan Keuangan.
22
Post Test dilakukan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman peserta atas materi yang telah disampaikan dengan pertanyaan yang sama pada saat pre test sebelum pelatihan dilaksanakan. Minta peserta untuk bekerja sendiri dalam mengisi post test ini dan tanpa melihat catatan ataupun bahan latihan. Sesuaikan waktu pengisiannya.
23
Local Governance Support Program
Tampilkan hasil pre dan post test untuk menginformasikan seberapa jauh peserta kemampuannya meningkat setelah pelatihan Dasar Akuntansi yang dilaksanakan selama 2 hari ini. Diskusikan dengan peserta dan perwakilannya tentang apa yang perlu dan dapat dilakukan setelah pelatihan ini.
57
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
30
Local Governance Support Program
58
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
59
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
Local Governance Support Program
60
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah
LAMPIRAN: Agenda Pre/Post-Test Transfer Pembelajaran Evaluasi
Local Governance Support Program
61
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Lampiran 1
Agenda Tentatif Lokakarya Dasar Akuntansi untuk staf operasional Hari 1: Pendaftaran ...................................................... Pre-test, Latar Belakang dan Pengantar Umum Akuntansi....................... ...….......................... Pembukuan Tunggal dan berpasangan.............. Basis Akuntansi Kas dan Akrual......................... Rehat Kopi ........................................................ Latihan 1: Saldo Normal Pos Laporan Keuangan.......................... Latihan 2: Basis Kas dan Akrual............ Istirahat Makan Siang .......................................... Penjurnalan Transaksi……………….…........… Latihan 3: Penjurnalan Transaksi........... Rehat Kopi ......................................................... Latihan 3: Penjurnalan Transaksi...........
08.00 – 08.30 08.30 – 09.00 09.00 – 09.30 09.30 – 10.00 10.00 – 10.15 10.15 – 10.45 10.45 – 12.00 12.00 – 13.30 13.30 – 14.30 14.30 – 15.00 15.00 – 15.15 15.15 – 17.00
Hari 2: Pendaftaran ........................................................... Review hari I .................................................... Posting ke Buku Besar........................................ Latihan 4: Posting ke Buku Besar ......... Rehat kopi ................................................................. Latihan 4: Posting ke Buku Besar .......... Neraca Saldo……………….................................. Jurnal penyesuaian dan penutup............................. Istirahat Makan Siang............................................... Laporan Keuangan................................................... Latihan 5: Penyusunan Neraca Saldo dan Neraca............................................................ Rehat Kopi.................................................................. Latihan 5: Penyusunan Neraca Saldo dan Neraca............................................................ Post test dan Rencana Tindak Lanjut......................
Local Governance Support Program
08.00 – 08.30 08.30 – 09.00 09.00 – 09.45 09.45 – 10.15 10.15 – 10.30 10.30 – 10.45 10.45 – 11.00 11.00 – 12.00 12.00 – 13.30 13.30 – 14.00 14.00 – 15.00 15.00 – 15.15 15.15 – 16.15 16.15 – 17.00
62
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Lampiran 2
Pre/Post-Test 1. 2. 3. 4. Notes: 1. 2. 3.
Apa yang anda ketahui mengenai sistem pembukuan berpasangan? Apa perbedaan pencatatan dengan basis kas dan basis akrual? Apakah Laporan Keuangan yang wajib disusun oleh Pemda ? Sebutkan komponen pokok dalam Laporan Neraca!
Pada saat pre test, diharapkan peserta tidak membuka hands-out atau materi pelatihan terlebih dahulu. Demikian pula pada saat post test Tidak perlu mencantumkan nama atau instansi
Local Governance Support Program
63
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Lampiran 3
Daftar Pertanyaan Transfer Pembelajaran Luangkan beberapa menit untuk melakukan refleksi terhadap topik yang kita bahas hari ini, gagasan baru yang Anda temukan selama lokakarya hari ini dan bagaimana menurut Anda mengenai topik Dasar Akuntansi untuk staf operasional tersebut. Kemudian, pada tempat yang tersedia di bawah ini tuliskan satu atau dua kalimat untuk menjelaskan sesuatu yang menarik tentang diri Anda, yang telah Anda pelajari selama mengikuti lokakarya hari ini. _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Berdasar pada apa yang telah Anda pelajari tentang diri Anda dan beberapa kemungkinan perubahan yang disampaikan dalam lokakarya ini, sebutkan dua atau tiga hal yang Anda harapkan untuk diperbaiki dalam upaya penyusunan Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD. 1. _____________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. _____________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 3. _____________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Akhirnya, apa kendala yang mungkin terjadi pada diri Anda atau lingkungan kerja Anda dalam upaya melakukan perubahan-perubahan tersebut? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi atau meminimalkan kendala tersebut? Kendala yang mungkin terjadi #1 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Local Governance Support Program
64
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Upaya untuk mengatasi kendala #1 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Kendala yang mungkin terjadi #2 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Upaya untuk mengatasi kendala #2 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Kendala yang mungkin terjadi #3 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ Upaya untuk mengatasi kendala #3 _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________
Local Governance Support Program
65
Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Lampiran 4
Evaluasi Lokakarya Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah untuk Kota/Kabupaten ................ Materi Presentasi Buruk kurang baik
sedang
baik
sangat baik
Latihan Buruk
kurang baik
sedang
baik
sangat baik
Bahan Bacaan Buruk kurang baik
sedang
baik
sangat baik
Ruang Pertemuan Buruk kurang baik
sedang
baik
sangat baik
Makanan Buruk
kurang baik
sedang
baik
sangat baik
Komentar tentang hal-hal diatas?
Saran untuk perbaikan?
Local Governance Support Program
66