ANAK KABUT
Oleh: Soni Farid Maulana (cahaya biru berlapis kehijauan jatuh di atas permukaan kayu, semacam meja tulis, atau meja apapun. apapun. Di balik cahaya tersebut, tampak seorang seorang perempuan perempuan tengah duduk duduk termenung termenung.. Sesekali tarikan nafasnya yang berait itu terdengar. ajah perempuan yang berada di balik cahaya itu seperti bayang!bayang. Saat itu malam begitu larut. "ahaya tersebut masih seperti itu ketika perempuan tersebut tengah berkata!kata#. $atolah aku, kekasihku, dengan segenap cintamu. %anganlah ragu, gambarlah seekor naga mungi mungill pada pada kedua kedua belah belah payuda payudarak raku. u. Sunggu Sungguh h aku tidak tidak suka suka gambar gambar kupu!k kupu!kupu upu atau atau bunga. &eduanya tidak melambangkan ji'a kita yang liarkeluar masuk nilai!nilai dari mala malam m ke malam malam,, dari dari pint pintu u ke pint pintu u disko diskoti tik. k. Diser Diserga gap p asap asap roko rokok. k. )risan )risan caha cahaya ya melambungkan ji'a kita pada impian *merika atau impian apa saja. $atolah aku, kasihku, jangan ragu 'alau ayah dan ibuku tidak setuju. Dulu, ya, dulu. $ato $ato memang simbol napi tapi sekara sekarang ng lain lain makn maknan anya ya.. )a sumb sumber er kein keinda daha han, n, semaca semacam m akses aksesor oris, is, semaca semacam m tanda tanda,, postmodern di akhir abad +. ya, memang, sejak -+ tahun ta hun sebelum masehi orang sudah mengenal tato. $api adakah mereka seberani aku &asihku, jangan ragu, tatolah aku, aku tak mau kalah dengan ratu *le/andra yang hidup di abad -0 di 1usia. *pa 2encemaran darah, hepatitis 3 %angan takuti aku dengan hal demikian. &asihku jangan ragu, ragu, tatola tatolah h tubuh tubuhku ku dengan dengan segena segenap p cintam cintamu. u. 3uatlah 3uatlah aku bahagi bahagiaa karena karenany nyaa jangan jangan pedulikan apa kata orang. Sungguh ji'a kita yang lapar dan liar ini perlu semacam perlambang, semacam pegangan nilai!nilai4 setelah keasingan demi keasingan melontarkan kita pada sehampar dunia tak dikenal. 5a, betapa banyak tanda dan ayat dihadapanku, tapi aku salah salah menang menangkap kap makna6 makna6.. Selalu Selalu kegela kegelapan pan bersam bersambun bung g kegelap kegelapan an yang yang kujela kujelang4 ng4 setelah kehidupan malam setelah nilai demi nilai berubah makna lebih cepat dari putaran jarum jam. $atolah $atolah tubuhku, jangan ragu dengan gambar yang permanent dengan model yang mutakhir. *ku tidak suka dengan tato temporer yang akan lenyap dalam 'aktu dekat, di masa tua nanti tidak punya kenangan yang bisa aku banggakan pada anak!cucuku. Sekali lagi aku minta padamu tatolah kedua belah payudaraku dengan gambar naga, naga cintamu yang jantan itu, yang menggairahkan itu dari malam ke malam membunuh kesepian yang menghadang di depan. %angan ragu tatolah ji'aku yang lapar dan liar ini dengan jarum cintamu yang tajam dan runcing bertinta putih. 7ahaha 7ahahaha ha (perem (perempua puan n itu terta'a terta'a.. "ahay "ahay sediki sedikitt demi demi sediki sedikitt bender benderang ang dengan dengan 'arna 'arna netral#. )ni pasti bukan sajak Saini &M. Saya berani bertaruhbah'a Saini &M tak akan berani menulis larik!larik puisi yang liar seperti ini:8tatolah ji'aku yang lapar dan liar ini dengan jarum yang tajam dan runcing bertinta putih8. Sialan, semakin dihayati, puisi ini semakin menggelorakan gairah terpendam. 9airah yang bertahun!tahun sudah lenyap dari dadaku. 5a, bertahun!tahun sudah aku jadi ta'anan kehidupan yang tidak jelas bentuk dan rupanya. Sungguh, bertahun!tahun sudah yang aku hadapi adalah anyir darah. 5a, amis darah yang melayah di gigir hari, yang menetes dari tubuh!tubuh tak dikenal. Masih jelas dalam ingatanku, akan jerit tangis yang tertahan itu, aku dan kaumku saat itu tak lebih dari he'an urban, yang dengan liar dan ganas dimangsa orang!orang berhati serigala. 5a, masih segar dalam ingatanku bagaimana aku dimangsa orang!orang berhati ;ero di tengah!
tengah kobaran api yang melahap bangunan demi bangunan bertingkat, sementara di jauhnya orang!orang lapar berteriak dengan suara!suara yang aneh sambil menggasak berbagai benda apa saja yang ada di hadapan dirinya. Dan kini apa artinya reformasi *pa artinya menangisi nasib hitam yang telah meruntuhkan ji'aku ke dalam kelam *pakah hukum telah berpihak pada orang!orang seperti diriku atau malah dibuang ke dalam tong sampah untuk kemudian dilenyapkan dengan guyuran bensin dan kobaran api, apa jadinya Mengapa penderitaan yang demikian hitam menimpa diriku dan teman!temanku hanya dianggap isapan jempol belaka Orang bilang komnas 7*M akan memperjuangkan nasibku hingga mendapat keadilan yang setimpal dengan apa yang aku derita. $etapi kenyataannya semua itu hanya ramai diperbincangkan di koran!koran, sementara barisan pemerkosa yang bermuka garang itu tak pernah bisa ditemukan batang hidungnya. Demikian pula dengan para penembak gelap yang membunuh mahasis'a juga kekasihku tak pernah pula bisa ditangkap dan bahkan diseret ke muka pengadilan. *dakah yang terjadi di bula Mei itu akan juga dianggap sebagai fiksi semacam lakon drama yang dibikin haru dan sedih $idak. Semua itu adalah kenyataan yang tidak bisa kuhapus begitu juga dalam ingatanku dan juga ingatanmu yang memperkosa diriku dengan muka yang menyebalkan. Sekali lagi pembunuhan yang terjadi di bulan Mei tidak bisa pula kau hapus dari ingatanmu meski saat ini kau tenang!tenang saja duduk sambil menghisap rokok kesukaanmu di tempat yang jauh. 5ang jauh. *ku yakin kau dan aku sama menderitanya kecuali dirimu telah menjelma iblis yang merajai kegelapan. Dengar, dengan segenap penderitaanku aku kutuk kau hingga hari perhitungan kelak yang tiada seorang pun bisa mengelak dari kepastian hukum;ya. 5a $uhan yang maha pengasih aku serahkan padaMu. Semata padaMu. 7ening. Sesekali terdengar tiang listrik dipukul orang. Sayup!sayup terdengar suara hujan yang demikian keras. 2erempuan itu bangkit dari tempat duduknya, seperti menuju sebuah jendela terbuka.
okator dari pihak la'an Sungguh, semua tuduhan itu tidak benar. Mana mungkin ia berani melakukan hal yang tidak diketahui dan dikuasainya. )a hanya seorang buruh bangunan yang kerjanya serabutan. )a memang punya gelar lulusan sebuah perguruan tinggi ternama di negeri ini. Sayangnya, ia tidak punya koneksi hingga tidak bisa jadi pega'ai negeri. &arena tidak punya uang jutaan
rupiah sebagai uang pelicin. Mereka yang berkuasa di negeri ini dihadapan dirinya benar! benar telah menjelma seekor naga yang lapar dan liar memangsa apa saja. O kau yang mati di tengah!tengah kerusuhan. Sejumlah orang tak dikenal mengejar dan menyuruhnya masuk ke dalam sebuah bangunan bertingkat, yang setelah itu kemudian dibakarnya gedung tersebut sehabis sejumlah barang!barang yang ada didalamnya dijarah mereka. O dari dunia mana mereka datang *pa agama mereka Mengapa api dan batu harus bicara Mengapa mereka yang jelas!jelas telah menghancurkan bangsa dan negeri ini kedalam jurang peradaban yang hitam pekat ini masih ongkang!ongkang kaki, bebas dari segala tuntutan hukum ;egeri apakah ini, kok berani!beraninya seorang terpidana tindak korupsi mengajukan diri jadi calon alikota, 3upati, 9ubernur, malah 2residen 5a *llah, apa yang sesungguhnya tengah terjadi dengan diriku saat ini 3etapa dari tahun ke tahun aku tidak bisa menghanguskan rasa rinduku pada kekasihku yang kini entah dimana. *ku masih ingat bagaimana ia pada sebuah malam hari dan tanggalnya kulupa, menulis sebuah puisi untukku, yang kemudian dibacakannya dengan tekanan suara yang malu!malu karena gelora cinta meluap!luap di dadanya. Saat itu ia duduk di sebelahku sambil membaca sebuah puisi yang baru selesai ditulisnya. Demikian puisi itu dibacanya: duduk di bangku kayu, menghayati sorot matamu yang kelam oleh kabut dukacita aku temukan bintang mati bintang yang dulu berpijar dalam langit ji'aku. *ku temuka kembali!begitu hitam dan gosong dan kau menjerit terpisah dari cintaku. Dengarkan aku bicara, suaraku bagai ketenangan air sungai, bagai keheningan batu!batu dasar kali melepas bau segar tumbuhan. 3ila hari kembang, suaraku membangun kehidupan yang porak poranda oleh gempa peradaban. 5a, kutahu kota yang gemerlap menyesatkan rohanimu dari jalanku. 7anya ini yang bisa kuberikan padamu: rasa gula yang terperas dari tebu ji'aku. 1eguklah, biar ji'amu berkilau kembali. O, bintang yang dulu benderang dalam langit ji'aku. (terdengar batuk tiga kali dengan tarikan nafas yang terasa berat. Di liar hujan mungki sudah berhenti. $iba!tiba terdengar suara ledakan dengan amat kerasnya. 2erempuan itu segera mendekat ke arah jendela kaca, yang dibiarkan terbuka sejak a'al pertunjukan. Dalam pandangan matanya ia seperti melihat kobaran api yang menjulang ke langit jauh.# 5a $uhan, apa yang terjadi dengan bangunan bertingkat itu *dakah suara ledakan yang aku dengar itu adalah suara bom %ika ya, mengapa bom sering benar meledak di negeri ini $angki air mata nyata saat ini tidak hanya bedah di *ceh, *mbon, 3ali, %akarta dan kota!kota tak terduga dalam peta. $etapi juga bedah dalam diriku. *ku masih ingat bagaimana kata!kata yang diucap oleh lelaki yang menghinakan diriku itu disuarakan dengan nada yang keras dan penuh kebencian. 2erempuan, katanya. &au "uma daging yang tidak hanya enak dipandang tetapi juga ditunggangi. &au tidak lebih dari akar malapetaka di bumi ini. &aulah yang menyebabkan kejatuhan *dam dari tanah sorga. Dan kini aku menderita harus menanggung segala siksa. Demi segala rasa haus dan lapar sirna dari tubuhku, ayo buka bajumu. Saat itu aku benar! benar takut melihat pandang matanya yang merah padam seperti orang mabuk yang kerasukan setan. Dengan kasar, pakaianku dibukanya secara paksa. $ubuhku diseretnya ke pojok bangunan yang gelap. Dan dengan buas dilahapnya diriku tanpa ampun.
*aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa O, rasa sakit itu tidak hanya bersumber di pangkal paha. $etapi bersumber di seluruh tubuhku, ji'aku, dan bahkan nya'aku tak kuat menanggungnya. Dan kini aku terus dikejar bayangbayang yang menakutkan. =ngkau benar cintaku, kita lahir sebagai dongengan. 2eran yang kita mainkan adalah kehidupan yang kelam, lebih hitam dari aspal jalanan. (sunyi. sesekali terdengar suara sirine meraung!raung. Dengan amat kerasnya. 2erempuan itu sejurus menarik napasnya kuat!kuat, lalu kembali duduk di tubir meja semacam meja tulis tadi. "ahaya lampu kembali biru berlapis kehijauan. Sunyi.# Saat seperti ini, aku ingat bagaimana kau berkata untuk terakhir kalinya, sebelum engkau benar!benar pergi meninggalkan diriku selama!lamanya. 5a, malam itu kau tidur di rumahku. *ku begitu kangen, begitu rindu padamu. &ita tidak berbuat apa!apa saat itu. Selain berpandangan dan berpelukan, setelah kau ucap kalimat!kalimat itu, kata!kata cinta yang sangat memabukkan itu. $elah kau tiup pintu dan jendela kamarmu. Malam yang turun berudara buruk dengarlah ringkik kuda itu, seperti hendak membekukan jantungmu?
Dan kini: aku mendengar langkahmu menyusuri lorong gelap ji'aku begitu teratur, bagai detik jam. *nngin dan daun!daun jatuh mempertegas sunyi yang kelak mekar pada sisa!sisa ranting patah percakapan kita. 3ulan yang memulas langit dengan 'arna darah: mengundang ribuan kelela'ar yang terbang dari goa dadaku dengan suara aneh. Sungguh setiap ji'aku merindu cahaya matahari. Malam terasa beku sepadat es di kulkas 'aktu. Sedang doa!doa para pelayat, genangan air sisa hujan, 'angi kembang setaman dan bau kemenyan beraduk jadi satu. @rat!urat syarafku terasa kaku. O, maut, kebengisan apalagikah yang kelak kau mainkan dalam konser kematianku ini Sedang $uhan sulit dijangkau dari keluh!kesah kegelapanku. (hening, terdengar tiang listrik dipukul orang berkali!kali. "ahaya panggung sedikit demi sedikit kembali netral. 2erempuan itu menjatuhkan kepalanya diatas meja. &emudian menegakkan kepalanya secara perlahan!lahan seiring dengan suara orang yang melantunkan tahrim dari sebuah masjid yang jauh.# %am berapa ini 5a $uhan betapa cepat 'aktu berlalu. 7idupku tidak berubah pula. %ika ini semacam ujian yang harus kutempuh dengan tangan dan kaki berdarah!darah, maka aku jalani semua ini dengan kesabaran tanpa batas. 5a *llah yang maha pemurah. %ika semua ini adalah siksa dariMu. Semoga apa yang kualami di bumi ini menjadi tebusan bagi kehidupan di akherat kelak yang lebih baik dari apa yang aku alami hari ini. S=<=S*)