MODUL SAP2000_ANALISIS STRUKTUR STATIS TAK TENTU.pdf

2015

Modul SAP2000 ANALISIS STRUKTUR STATIS TAK TENTU Langkah-langkah analisis struktur dengan software SAP2000 yang disajikan pada modul ini disesuaikan dengan jenis soal portal bertingkat statis tak tentu, yaitu data yang diketahui pada soal hanya inersia penampang.

Disusun oleh: Atika Ulfah Jamal, ST, M.Eng, MT Brian Adam

Prodi Teknik Sipil, FTSP, UII

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













1

PENGANTAR SAP2000

SAP2000 merupakan salah satu progam bantu hitung untuk menganalisis gaya geser, momen dan aksial pada suatu elemen. SAP2000 dilengkapi dengan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk mendesain kebutuhan tulangan untuk beton maupun baut pada Baja serta analisis non linier pada suatu elemen. Pada modul ini hanya akan diberikan materi mengenai analisis momen, geser dan aksial. Elemen dapat dibedakan menjadi dua yaitu Frame yaitu Frame dan dan Truss. Truss. Truss adalah Truss adalah suatu elemen yang bekerja hanya gaya-gaya aksialnya saja. Sedangkan Frame adalah suatu elemen yang bekerja ada tiga buah gaya (momen, geser, dan a ksial).

Gambar 1.1 Elemen Truss

Gambar 1.2 Elemen Frame Elemen Frame













2

I.

ANALISIS STRUKTUR PADA TRUSS

P2 2m

P1 2m

2m

Diketahui A. Pembebanan 

P1 = 2 T

P2 = 3 T B. Material Baja = BJ-37 dengan E = 200000 Mpa C. Bentuk Penampang L 90x90x9 

Penyelesain Menggunakan SAP2000 1. Buka SAP2000, kemudian arahkan ke Menu File, Klik New Model













3

2. Ubah satuan menjadi Tonf, m, C dan pilih dan Klik Grid Only, akan muncul Quick Grid Line

3. Karena SAP2000 bekerja menggunakan sistem Koordinat maka kita ubah jarak-jarak menjadi sistem koordinat X dan Z (Untuk arah Vertikal pada SAP2000 adalah sumbu Z)

(1,2)

(0,0)

(3,2)

(2,0)

(4,0)

Dari soal dapat diketahui bahwa pada koordinat x ada 5 titik yaitu 0 m, 1 m, 2 m, 3 m, dan 4 m sedankan koordinat z hanya dua titik yaitu 0 m dan 2 m. Maka pada Number of Gridlines pada kolom x kita isi 5 sedangkan pada kolom z kita isi 2, karena kita tidak memakai kolom y kita anggap kolom ada 1 yaitu titik 0.













4

Kemudian pada grid spacing kita isi jarak-jarak antar titik koordinat, karena koordinat x berselisih satu meter satu meter kita isi 1 pada kolom x, pada kolom y dianggap 1 satuan isi 1. Dan pada kolom Z karena berselisih 2 m maka isi dengan angka 2. Kemudian Klik Ok

4. Kita isikan terlebih dahulu material apa yang akan digunakan dan bentuk penampang yang bagaimana yang akan dipakai dengan cara arahkan dan klik ke menu Define

Klik Material akan muncul menu seperti berikut, pilih dan klik Add New Material ...













5

Ubah nama material menjadi BJ-37 dengan tipe material baja (Steel) kemudian ubah unit ke N, mm, C karena Modulus Elastisitas dalam soal adalah satuan Mpa (Nmm). Kemudian pada kolom Modulus of Elastisity isikan 200.000. Untuk Parameter lain bisa diabaikan karena tidak mempengaruhi pada pengerjaan kasus ini. Klik Ok. Pada menu Define Material klik OK lagi.















6

Masukan bentuk penampang dengan cara klik Material > arahkan Section Properties> Klik Frame Section. Akan muncul menu Frame Properties. Klik Add New Property

Kemudial pilih material Baja (Steel) dengan bentuk L (Angle) klik penampang Angle













7

5. Sebelum menggambar pastikan terlebih dahlu tampilan gambar 2D dalam koordinat X-Z, apabila masih koordinat X-Y, Pilih dan Klik pada tulisan X-Y Plane @ , kemudian klik xz













8

6. Untuk memulai penggambaran klik menu Draw, pilih dan klik Draw Frame/Cable/Tendon

Akan muncul pengaturan gambar, pastikan Section yang dipilih adalah L 90x90x9. Untuk TRUSS, Moment Release harus diubah dalam kondisi













9

Memulai Pengambaran dengan cara klik pada titik awal mulai koordinat melalui penomoran kemudian klik titik akhir elemen, dan TIDAK BOLEH membalik urutan dari besar ke kecil, harus dari kecil ke Besar. Selama bisa tidak putus jangan klik Enter, apabila harus berpindah jangan klik Esc tapi klik Enter. Apabila sudah selesai baru klik Esc. 4

2

1

3

5

Pada soal ini maka penggambaran dari dimulai klik kli k 1-klik 2- klik 3- klik 4- klik 5- klik 3- klik 1- Enter- klik 2- klik 4- Enter- Esc













10

Akan muncul menu sebagai berikut,kemudian pilih dan klik gambar sendi, klik Ok

Untuk tumpuan yang lain, langkahnya sama persis dengan langkah ini sehingga didapatkan hasil seperti dibawah ini















11

Karena beban merupakan arah sumbu Z dan nilainya negatif (arah bawah) maka pada kolom Z kita isi dengan nilai -2.(Unit dalam Tonf, m, C) Kemudian klik Ok













12

9. Setelah beban telah diberikan pada elemen-elemen, maka sebelum dilakukan analisis kita pastikan dulu beban-beban yang akan bekerja, karena beban yang bekerja disini hanya dari beban luar sedangkan berat sendiri dianggap nol. Untuk pengaturannya lewat menu Define, klik Load Pattern













13

Karena yang analisis hanya untuik beban mati dan beban modal diabaikan maka klik modal. Kemudian klik Run/Do Nut Run Case. Pastikan Action pada modal adalah Do Not Run. Terakhir Terakhir Klik Run Now.

Save File pada Folder yang diinginkan dan jangan lupa diberi Nama, Klik













14

11. Untuk Melihat hasil rekasi tumpuan dapat di klik pada menu Display, Klik Show Forces/Stresses klik Joint

Maka hasil reaksi tumpuan seperti berikut













15

Untuk melihat gambar serta nilai rekasi batang dapat dilihat pada menu Display, Klik Show Forces/Stresses klik Frame/Cable

Kemudian pada Component pilih Axial Force (Gaya Aksial),Scaling Auto dan kolom Options Pilih Show Values on Diagram















16

Maka didapatkan rekasi gaya batang pada struktur adalah sebagai berikut













17

Analisis Sruktur pada Frame 2D

Pada modul ini contoh analisis struktur portal bertingkat yang diberikan hanya memberikan data penampang berupa nilai Inersia dan nilai kekakuan, sesuai soal-soal pada buku-buku yang berkaitan dengan analisis struktur statis tak tentu dengan metode Distribusi Momen. Q1 P1 4M Q2 P2













18

2. Ubah satuan menjadi kN, m, C dan pilih dan Klik Grid Only, akan muncul Quick Grid Line













19

4. Sama seperti truss isikan nilai-nilai koordinat pada “quick grid line” line”. Koordinat x ada dua buah (0 dan 4) sedangkan z ada 3 (0, 4 dan 8) dengan selisih masing-masing 4, maka dapat dapat diinput sebagai berikut, Klik Ok













20

Isikan nilai Modulus Elastisitas tersebut pada kolom E, ganti nama material menjadi Beton dan type material Concrete. Klik Ok















21













22

Pada metode distribusi momen tidak memperhitungkan deformasi aksial dan geser pada balok dan kolom ( Lihat penjelasan pada materi pengantar Metode Momen Distribusi dan SAP2000 ), oleh karena itu program dapat dimanipulasi dengan memberikan input data tertentu sedemikian sehingga nilai kekakuan aksialnya besar sekali (AE/L = ∞ ). Parameter “Cross-section (axial) area (A)” pada Property Data dimanipulasi dengan memberi suatu bilangan numerik yang besar sekali













23

3

4

2

5













24













25

Isikan nilai beban merata (10) pada Uniform Load. Klik Ok















26













27













28

MODUL SAP2000_ANALISIS STRUKTUR STATIS TAK TENTU.pdf

Recommend Documents