Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
PENDAHULUAN
1 A. Definisi 1. Simplisia , ialah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang yang telah telah dikeri dikeringk ngkan. an. Simpli Simplisia sia dapat dapat berup berupa a simpl simplisi isia a nabati nabati,, simpli simplisia sia hewani dan simplisia pelikan.
2. Tatanama , nama nama lati latin n simp simpli lisi sia a dite diteta tapk pkan an deng dengan an me meny nyeb ebut utka kan n nama nama marga(genus), atau nama jenis (spesies) atau petunjuk jenis (specific epithet) dari tanaman asal, diikuti dengan bagian tanaman yang dipergunakan. Huruf pertama dari genus selalu ditulis dengan huruf besar dan spesiesnya selalu dengan huruf kecil. pabila terdiri dari ! perkataan maka ! perkataan tersebut harus digabungkan menggunakan tanda hubung ("). #ete #etent ntua uan n ini ini tida tidak k berl berlak aku u untu untuk k simp simpli lisi sia a naba nabati ti yang yang dipe dipero role leh h dari dari bebera beberapa pa macam macam tanama tanaman n yang yang berbed berbeda"b a"beda eda margan marganya ya maupun maupun untuk untuk eksudat tanaman.
!. Pemerian , urai uraian an tent tentan ang g bent bentuk uk,, bau, bau, warn warna a dan dan rasa rasa simp simpli lisi sia, a, jadi jadi merup me rupaka akan n inform informasi asi yang yang diperl diperluk ukan an pada pada pengam pengamata atan n tentan tentang g simpli simplisia sia nabati yang berupa tanaman (daun, kulit, akar dan lain sebagainya).
$. Pembuatan Pembuatan Serbuk Simplisia, bersihkan simplisia dari bahan organic asing dan pengotoran secara mekanik atau dengan cara lain yang cocok, keringkan pada suhu yang cocok, cocok, haluskan haluskan,, ayak. ayak. #ecuali #ecuali dinyatak dinyatakan an lain, lain, seluruh seluruh simpisia simpisia harus harus dihalu dihaluska skan n me menja njadi di sesua sesuaii dengan dengan deraj derajat at halus halus yang yang diteta ditetapk pkan. an. Simplisia yang mengandung %at berkhasiat yang tidak tahan panas, dikeringkan pada suhu yang serendah mungkin, jika perlu dengan pengurangan tekanan udara.
&. Uraia kecuali dinyatak dinyatakan an lain uraian uraian mikrosko mikroskopik pik mencakup mencakup Uraian n Mikro Mikrosk skopi opik, k, kecuali pengamatan terhadap penampang melintang simplisia atau bagian simplisia dan terhadapfragmen terhadapfragmen pengenal serbuk simplisia.
1
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
'. Tipe Stomata, ditetapkan berdasarkan jumlah, perbandingan ukuran dan letak sel tetangga. a.
ipe ipe anom anomos osit itik ik
*um *umla lah h sel sel teta tetang ngga ga tiga tiga atau atau lebi lebih, h, sat satu u sam sama a lai lain n sukar dibedakan (tipe Ranunculaceae)
b.
ipe anisositik anisositik
*umlah *umlah sel tetangga tetangga tiga atau lebih, lebih, satu sel jelas jelas lebih kecil dari sel lainnya (tipe Cruciferae)
c.
ipe di diasitik
*u *umlah se sel te tetangga du dua, bi bidang pe persekutuan menyilang selah stomata (tipe Caryophyllaceae )
d.
ipe ipe pa parasi rasiti tik k
*um *umla lah h se sel te tetang tangg ga dua dua,, bid bidan ang g pe perse rsekutuan tuan seg segaris aris dengan celah stomata.
e.
ipe ipe akti aktino nosi siti tik k
Sua Suatu tu +ari +arias asii dar darii sto stoma mata ta anom anomos osit itik ik,, yai yaitu tu stom stomat ata a dengan sel"sel tetangga yang pipih dan mengelilingi stomata dalam susunan berbentuk lingkaran
f.
ipe ipe bi bidiasi iasiti tik k
Su Suatu atu +a +ariasi iasi dari tip tipe di diopti optik k, ya yaitu itu st stom omat ata a yan yang g se sel tetangganya dikelilingi oleh dua sel epidermis.
2
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
'. Tipe Stomata, ditetapkan berdasarkan jumlah, perbandingan ukuran dan letak sel tetangga. a.
ipe ipe anom anomos osit itik ik
*um *umla lah h sel sel teta tetang ngga ga tiga tiga atau atau lebi lebih, h, sat satu u sam sama a lai lain n sukar dibedakan (tipe Ranunculaceae)
b.
ipe anisositik anisositik
*umlah *umlah sel tetangga tetangga tiga atau lebih, lebih, satu sel jelas jelas lebih kecil dari sel lainnya (tipe Cruciferae)
c.
ipe di diasitik
*u *umlah se sel te tetangga du dua, bi bidang pe persekutuan menyilang selah stomata (tipe Caryophyllaceae )
d.
ipe ipe pa parasi rasiti tik k
*um *umla lah h se sel te tetang tangg ga dua dua,, bid bidan ang g pe perse rsekutuan tuan seg segaris aris dengan celah stomata.
e.
ipe ipe akti aktino nosi siti tik k
Sua Suatu tu +ari +arias asii dar darii sto stoma mata ta anom anomos osit itik ik,, yai yaitu tu stom stomat ata a dengan sel"sel tetangga yang pipih dan mengelilingi stomata dalam susunan berbentuk lingkaran
f.
ipe ipe bi bidiasi iasiti tik k
Su Suatu atu +a +ariasi iasi dari tip tipe di diopti optik k, ya yaitu itu st stom omat ata a yan yang g se sel tetangganya dikelilingi oleh dua sel epidermis.
2
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
. Rambut, rambut terdiri dari dua jenis yaitu a. -amb -ambut ut penu penutu tup p
ramb rambut ut yang yang tida tidak k ber bersekr sekres esii
b. -ambut -ambut berke berkelen lenjar jar
rambut rambut yang yang ber bersek sekres resii (miny (minyak ak atsiri atsiri dapat dapat tertimbun dalam ruang subkutikuler). subkutikuler).
ua ua tipe tipe utam utama a ramb rambut ut kele kelenj njar ar adal adalah ah ramb rambut ut kele kelenj njar ar tipe tipe Asteraceae (Compositiae) dan tipe Laminaceae (Labiatae) , terdiri dari
a. -ambut kelenjar tipe Asteraceae (Compositae) tersir tersirii dari dari deret deret sel tangkai dan baris sel kelenjar. b. -amb -ambut ut kele kelenj njar ar tipe tipe Laminaceae (Labiatae) terdiri dari 1 sel pangkal yang lebar, lebar, 1 atau beberapa beberapa sel tangkai dan sebaris sebaris mendatar, mendatar,
sel kelenja kelenjarr
sebanyak $, /, 12 sel atau lebih.
/. Sel, terdiri dari beberapa tipe, yaitu a. idioblas, satu satu sel yang isi atau atau bentuk bentukny nya a jelas jelas berbed berbeda a dari dari jaring jaringan an sekitarnya, misalnya idioblas hablur, idoblas lendir, idioblas minyak dan lain sebagainya. b. Sklerenkim , dapat terdiri dari dua tipe sel, yaitu 1) Serabut adalah Sel panjang, ujung"ujung meruncing, dinding sel tebal,
umumnya berlignin. 2) Sklere Sklereid id (sel batu) adalah Sel kelenjar isodiametrik, dinding sel tebal
umumnya berlignin.
3
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
2 0akhluk hidup diklasifikasikan menjadi & regnum, yaitu . -egnum 0onera 1. Schizomycophyta/bacteriophyta (bakteri) 2. ctinomycotales Streptomycos griseus !. Cyanophyta (anggang hijau"biru) . -egnum 3rotista, dibagi atas & di+isi, yaitu 1. 4endawan 5endir (Myomycota) 2. Chrysophyta !. !yrhophyta $. "uglenophyta &. Cryptophyta 4. -egnum 6ungi (Mycophyta) . -egnum !lantae (umbuh"tumbuhan) 1. Spermatophyta (umbuh"tumbuhan)
a. #ymnospermae (berbiji terbuka)
1) #elas 3aku biji (3teridospermae) 2) #elas #ycadinae !) #elas $ennetinae $) #elas Cordaitinae &) #elas #inkyoinae ') #elas Corniferae atau Corniferinae ) #elas #netaceae b. Angiospermae (berbiji tertutup) 1) #elas Monocotyledoneae (Monocotylae) 2) #elas %icotyledonae a) nak #elas %ialypetalae (perhiasan bunga lepas) b) nak #elas Monochalmidae (3erhiasan bunga tidak ada, tidak jelas atau amat sederhana) c) nak #elas Sympetalae (3erhiasan bunga bersatu) 7.-egnum nimalia (inatang)
4
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
3
PEMBUATAN SIMPLISIA SECARA UMUM
A. Bahan baku Sebagai sumber simplisia dapat berupa tumbuhan budidaya. umbuhan liar adalah tumbuhan yang tumbuh dengan sendirinya di hutan atau tempat lain, atau tanaman yang sengaja ditanam dengan tujuan lainnya. anaman budidaya adalah tanaman yang sengaja ditanam untuk tujuan produksi simplisia. umbuhan liar umumnya kurang baik untuk dijadikan sumber simplisia jika dibandingkan dengan tanaman budidaya disebabkan 1. 8mur tanaman atau bagian tumbuhan yang dipanen tidak tepat atau berbeda" beda. 2. *enis (spesies) tumbuhan yang dipanen tidak tepat atau berbeda"beda. !. 5ingkungan tempat tumbuh yang berbeda.
B. Dasar pembuatan 1. Simplisia dibuat dengan cara pengeringan 3embuatan dengan cara ini dilakukan dengan cepat, namun pada suhu yang tidak terlalu tinggi. 3engeringan dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan simplisia ditumbuhi kapang, pengeringan pada suhu tinggi dapat mengakibatkan perubahan kimia pada kandungan senyawa aktifnya. 8ntuk itu maka simplisia memerlukan perajangan sehingga diperoleh tebal irisan yang pada pengeringan tidak mengalami kerusakan.
2. Simplisia dibuat dengan prosesi fermentasi 3roses fermentasi dilakukan dengan seksama, agar proses tersebut tidak berkelanjutan kearah yang tidak diinginkan.
!. Simplisia dibuat dengan proses khusus 3embuatan simplisia dengan cara penyulingan, pengentalan eksudat nabati, pengeringan sari air dan proses khusus lainnya.
$. Simplisia pada proses pembuatan memerlukan air
5
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
3ati, talk dan sebagainya pada proses pembuatan memerlukan air. ir yang digunakan harus bebas dari pencemaran racun serangga, kuman pathogen, logam berat dan lain"lain.
C. Tahapan pembuatan 3embuatan simplisia melalui tahapan"tahapan sebagai berikut 1. 3engumpulan bahan baku 9aktu panen sangat erat hubungannya dengan pembentukan senyawa aktif di dalam bagian tanaman yang akan dipanen. 9aktu panen yang tepat pada saat bagian tanaman tersebut mengandung senyawa aktif dalam jumlah yang tersebar. Senyawa aktif terbentuk secara maksimal di dalam bagian tanaman pada umur tertentu.
2. Sortasi basah ilakukan untuk pemisahan kotoran"kotoran atau bahan"bahan asing lainnya dari bahan simplisia
!. 3encucian ilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor lainnya yang melekat pada bahan simplisia dapat mempercepat pertumbuhan mikroba.
$. 3erajangan eberapa jenis bahan simplisa perlu mengalami prose perajangan, prose ini dilakukan
untuk
mempermudah
proses
pengeringan,
pengepakan
dan
penggilingan.
&. 3engeringan ujuan pengeringan ialah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. engan mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi en%imatik akan dicegah penurunan mutu atau perusakan simplisia.
'. Sortasi kering ujuan untuk memisahkan benda"benda asing seperti bagian"bagian tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran"pengotoran lain yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering.
6
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
. 3engepakan 4ara pengemasan simplisia tergantung pada jenis dan tujuan penggunaan pengemasan. 9adah harus bersifat tidak beracun dan tidak bereaksi ( inert) dengan
isinya
sehingga
tidak
menyebabkan
terjadinya
reaksi
serta
penyimpangan warna, bau, rasa dan sebagainya pada simplisia.
/. 3emeriksaan 0utu 3emeriksaan
mutu
simplisia
dilakukan
pada
waktu
pembeliannya dari pengumpul atau pedagang simplisia.
penerimaan
atau
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
PENETAPAN DERAJAT
BAB
KEHALUSAN SERBUK
4
0enurut 00: (0ateria 0edika :ndonesia) ukuran partikel serbuk dinyatakan denga nomor pengayak. #alau 9H; mendefinisikan nomor pengayak yang besarnya sama dengan ukuran lubang (dalam mm). 00: menyatakannya dalam jumlah lubang setiap inci kuadrat. *ika derajat kehalusannya dinyatakan dengan 1 nomor, maka semua serbuk dapat melewati pengayak tersebut. an jika dinyatakan dalam 2 angka, maka seluruhnya melewati pengayak nomor terendah dan tidak lebih dari $<= melewati pengayak yang tertinggi. 3engayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain yang cocok dengan penampang melintag yang sama diseluruh bagian. *enis pengayak dinyatakan dengan nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap cm dihitung searah dengan panjang kawat. abel di bawah ini menunjukkan nomor pengayak.
Ta!el 1. "eskri#si $omor Penga%ak menurut MMI
>omor 3engayak
5ebar >ominal 5ubang
aris tengah nominal kawat (mm)
2 ! $ ' / 1< 12 1$ 1/ 2$ !$ $< $/ '< '/ /< 12<
!,!& 2,<< 1,'/ 1,2< <,1< <,'<< <,&<< <,$2< <,!&& <,2&< <,1/< <,1&< <,12& <,1<& <,< <,<& <,<&!
1,! <,?// <,/'< <,'1$ <,$$& <,$1' <,!$ <,2/' <,222 <,1! <,11? <,1<$ <, <,<'$ <,<&? <,<&2 <,
&
3erbandingan kira"kira jumlah lubang terhadap luas pengayak (=)
3enyimpangan rata"rata maksimum lubang (=)
$! $& $$ $$ !/ !& !& !& !/ !& !' !& !& !? !' !& !?
!,2 !,! !,! !,' !,? $,2 $,$ $,& $,/ &,2 &,' ',! ',& ,< ,! /,1 ?,1
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
abel 2. eskripsi Serbuk 0enurut 9H; eskripsi #asar (2<<<@!&&) gak kasar (1<@2&<) gak halus (!&&@1/<)
8kuran 3artikel Seluruh partikel akan melewati ayakan no.2<<<, dan tidak lebih dari $<= melewati ayakan no.!&& Seluruh partikel akan melewati ayakan no.1<, dan tidak lebih dari $<= melewati ayakan no.2&< Seluruh partikel akan melewati ayakan no.!&&, dan tidak lebih dari $<= melewati ayakan no.1/<
Halus (1/<)
Seluruh partikel akan melewati ayakan no. 1/<
Sangat halus (12&)
Seluruh partikel akan melewati ayakan no.12&
Ta!el 3. "eskri#si Penga%ak Menurut '( >o. ayakan (Am) 2<<< 1< &<< !&& 2&< 212 1/< 1&< 12& ?< & $&
8kuran bukaan
iameter kawat
3erkiraan daerah
nominal (mm) 2.<< <.1< <.&<< <.!&& <.2&< <.212 <.1/< <.1&< <.12& <.< <.<& <.<$&
nominal (mm) <.?<< <.$&< <.!1& <.22$ <.1'< <.1$< <.12& <.1<< <.< <.<'! <.<&< <.
penapisan (=) $/ ! !/ !/ ! !' !& !' !$ !& !' !$
yakan yang direkomendasikan ini telah dipilih antara mereka yang memenuhi standar :S; &'&, 1??<.
*
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
5
FOLIUM
aun merupakan satu bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. aun hanya terdapat batang dan tidak pernah terdapat pada bagian tanaman lainnya. 3ada umumnya daun tipis melebar, kaya akan warna hijau yang disebut klorofil.
aun terdiri dari tiga bagian, yaitu upih daun, tangkai daun dan helai daun. 6ungsi daun adalah sebagai alat untuk 1.
-esorbsi (pengambilan %at"%at makanan)
2.
similasi (pengolahan %at"%at makanan)
!.
ranspirasi (penguapan air)
$.
-espirasi (pernapasan)
1+
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
A. Abri Folium " aun Saga adalah anak daun dari Abrus precatorius 5. " 6amili 3apilionaceae " !emerian, bau lemahB rasa agak manis, khas. Mikroskopik nak daun berwarna hijau pucat atau hijau kekuning"kuninganB tangkai daun pendekB helai daun berbentuk jorong melebar atau bundar telur agak rompingB daun agak menonjol pada permukaan bawah. Mikroskopik SerbukB warna hijau. 6ragmen pengenal adalah rambut penutup berbentuk kerucut rampingB epidermis atas, epidermis bawahB mesofilB fragmen berkas pengangkut dengan penebalan spiral yang didampingi deretan sel hablurB kalsium oksalat berbentuk prisma pada urat daun. " :si glisiri%in tidak kurang dari 1& = " #hasiat ntisariawan, obat batuk.
11
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
12
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
B. Cmbopo!on Folium " aun sereh adalah daun dari Cymbopogon nardus (5.) -endle " 6amili 3oaceae " !emerian, bau khas aromatikB rasa agak pedas aromatik Mikroskopik aun sereh merupakan potongan"potongan sempit panjang, warna hijau, tepi kasar dan tajam. ulang daun sejajar. ila diremas berbau khas aromatic. 3ada permukaan atas dan bawah terdapat rambut"rambut. Mikroskopia SerbukB warna hijau. 6ragmen pengenal adalah epidermis atas, epidermis bawah dengan stomata tipe gramineB sel"sel epidermis dindingnya sedikit. " :si 0inyak atsiri yang mengandung geraniol " #hasiat :nsektisida (nti Serangga)
13
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik
a.
3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
14
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
C. "ibis#i rosa sinensis Folium " daun #embang Sepatu adalah daun dari &ibiscus rosa'sinensis L " 6amili 0al+aceae " !emerian idak berbauB rasa agak asin, berlendir Makroskopik aun tunggal berwarna hijau kecoklatan, helaian daun berbentuk bundar telur, panjang helaian daun !,& cm sampai ?,& cm, lebar 2 cm sampai & cm ujung daun meruncing, pinggir daun berigi kasar. Mikroskopis Serbuk warna hijau tua. 6ragmen pengenal adalah epidermis bawah dengan stomata tipe anisositikB rambut penutup jarang, berbentuk bintang dan memepunyai sel tunggal, dapat lepasB fragmen mesofilB trakea penebalan tangga dan spiralB hablur kalsium oksalat bentuk roset. " :si Hibisetin, %at pahit, lender " #hasiat ;bat kompres, ekspektoran, emolensia
15
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
16
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
D. Piperis Folium " aun sirih adalah aun !iper betle 5 " 6amili 3iperaceae au khas aromatik, rasa kelat. " !emerian Makroskopik aun tunggal, warna coklat kehijauan sampai coklat. Helaian daun berbentuk bundar telursampai lonjong, ujung runcing, pangkal berbentuk jantung atau agak berlekuk sedikit, pinggir daun rata menggulung ke bawah, panjang & cm sampai 1/,& cm, lebar ! samapi 12 cmB permukaan atas rata, licin agak mengkilat, tulang daun agak tenggelamB permukaan bawah. angkai daun bulat, warna coklat kehijauan panjang 1,& cm sampai / cm. Mikroskopis Serbuk warna hijau kecoklatan, fragmen pengenal adalah fragmen permukaan daun bagian bawah , fragmen pembuluh kayu. " :si minyak atsiri mengandung hidroksi ka+ikol, ka+ibetol, estragol, eugenol, metileugenol, kar+akol, terpinen, seskuiterpen, fenil propan, tannin. " #hasiat antisariawan, anti batuk, adstringen, antiseptik.
1
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
1&
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
E. Psi$ii Folium " aun jambu biji adalah anak daun !sidium gua*a+a 5. " 6amili 0yrtaceae au khas aromatic, rasa kelat. " !emerian Makroskopik aun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun <,& cm sampai 1 cm, helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat memanjang, panjang & cm samapi 1! cmB pinggir daun rata agak mengggulung ke atasB permukaan atas agak licin, warna hijau kelabuB kelenjar minyak tampak sebagai bintik"bintik berwarna gelap dann bila daun direndam tampak sebagai bintik" bintik yang tembus cahayaB ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang (pertulangan daun) menyirip,warna putih kehijauan. Mikroskopis Serbuk warna hijau, fragmen pengenal banyak terdapat rambut penutup yang terlepas hablur kalsium"oksalatB tipe stomata anomositikB mesopfil dengan kelenjar lisigen. " :si tanin ?"12 =, minyak atsiri, minyak lemak, asam malat " #hasiat ntidiare
1*
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
2+
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
CAULIS (BATANG), LIGNUM
6 atang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang sangat penting. atang mempunyai tugas, untuk ,
mendukung bagian tumbuhan yang ada diatas tanah.
,
0emperluas bidang asimilasi
,
*alan pengankutan air dan %at"%at makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil asimilasi dari atas ke bawah.
,
empat penimbunan cadangan makanan.
5ignum atau bagian kayu dari tanaman yang terdiri dari ,
Cylem
,
racheid
,
Serat kayu
,
3arenkim Dylem yang merupakan bagian yang spesifik dari jaringan kayu tang tersusun dari bentuk yang dapat membedakan dengan tanaman lain.
21
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
A. Tinosporae Caulis % atang brotowali adalah % %
" "
bagian tanaman ,inospora crispa (L) 0iers. 7D Hook.f. E herms 6amili 0enispermaceae !emerian idak berbau, rasa agak pahit. Makroskopik 3otongan batang, warna hijau kecoklatan, permukaan tidak rata, bertonjolan, beralur"alur membujur, lapisan luar mudah terkupas. Mikroskopis Serbuk warna kuning kelabu. 6ragmen pengenal adalah serabut hablur dengan kalsium oksalat berbentuk prismaB butir"butir pati tunggal, umumnya berbentuk lonjongB pembuluh kayu dengan penebalan tangga dan pembuluh kayu bernoktahB fragmen gabusB serabut dan hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. :si 3ati, glikosida pikroretosida berberin an palmatin, %at pahit pikroretin, harsa. #hasiat ntipiretik
22
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
b.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
23
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
B. &appan Li!num " #ayu secang adalah potongan atau serutan kayu Caesalpinia sappan 5. " 6amili 4aesalpiniaceae Makroskopik #ayu berbentuk potongan"potongan atau kepingan dengan ukuran sangat ber+ariasi atau berupa serutan"serutan keras dan padat warna merah, jingga atau kuning. Makroskopis Serbuk warna merah jingga kecoklatan. 6ragmen pengenal adalah berkas serabut dengan seludang hablur kalsium oksalat berbentuk prisma fragmen pembuluh kayu berpenebalan jalaB fragmen serabut, umumnya panjang dan lumen sempit. " :si pigmen, tanin, asam galat, bra%ilin " #hasiat antidiare
24
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
c.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
25
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
BAB '(( C)RTE* +,-L(T BATANG
4orteD yang digunakan sebagai obat terdiri dari phloem sekunder dengan atau tanpa gabus. ila ada periderm dari phellogen yang menghasilkan sel gabus dan phelloderm. 7lemen yang dijumpai adalah pembuluh tapis, parenkim, sellulosa, sel medula, sel gabus, serat phloem, sklereid.
A. Alstoniae Corte/ " #ulit 3ule adalah batang dan kulit cabang Alstonia scholaris (5) " 6amili pocynaceae " !emerian idak berbauB rasa pahit yang tidak mudah hilang. Makroskopik #ulit batang dan cabang terdiri dari potongan menggulung atau kadang berbentuk pipa, tebal sampai F ! mm. permukaan luar sangat kasar, tidak rata, mudah mengelupas, banyak retak"retak membujur dan melintangB warna permukaan hijau kelabu, coklat muda@coklat kehitamanB lentisel berbentuk lonjong, putih kelabu, terletak melintangB warna permukaan kuning kecoklatan sampai coklat kelabu tua. 0udah dipatahkan, bekas patahan kasar dan agak berserat. Mikroskopis Serbuk warna kelabu kecoklatan. 6ragmen pengenal adalah sel batu, tunggal dan berkelompokB jaringan gabus yang sebagian membantu, tampak tangensial, serabut kalsium oksalatB butir pati. " :si alkaloida ekitamina, ekitenina, alsonia, ekserina, ekitina, ekiretina, ditamina, ekitamidina, ekiteina. " #hasiat ntipiretik, stomatikum, antelmentik, antidiabetik.
26
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
d.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
2
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
B. Al/iae Corte/ " #ulit 3ulasari adalah
kulit batang dan kulit cabang Alyia rein-ardtii l. atau Alyia stellata ust. non -. r. " 6amili pocynaceae " !emerian au agak harum, mirip kumarin, rasa agak pahit. Makroskopik 3otonganB panjang sampai 1< cm, lebar sampai 2,& cm, tebal sampain $ mmB berlekuk membujur atau agak datar, rapuhB permukaan luar halus, rata, warna putih jernih, kadang"kadang terdapat sisa lapisan luar yang tipis dan berwarna coklat tua kehitamanB permukaan dalam tidak rata, berkas patahan tidak rata, berserat, agak berdebu. Mikroskopis SerbukB warna kuning jernih. 6ragmen pengenal adalah hablur kalsium oksalat berbentuk prisma, lepasB parenkim dengan deretan hablurB sel batu, berkelompokatau tunggal, bentuk isodaimetrik atau segi empat sampai persgi panjang, dinding sel jernih, sangat tebal berlapis"lapis, saluran noktah bercabang dan lumen sempit, atau berdinding sel kurang tebal dengan saluran noktah bercabang dan lumen sangat sempitB kelompok sel batu, disertai parenkim berisi hablur berderetB periderm, parenkim dengan saluran getah dan sel batu. " :si kumarin, minyak atsiri, asam organik " #hasiat antidemam (antipiretik)
2&
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
e.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
2*
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
C. Cinnamomi Corte/ " #ulit kayumanis adalah kulit batang Cinnamomum zeylanicum (5). " 6amili 5auraceae " !emerian. au khas aromatik, rasa pedas dan manis. Makroskopik 3otongan kulit bentuk gelendong, agak menggulung membujur, terdiri dari tumpukan beberapa potong kulit yang tergulung membujurB panjang sampai 1 m, tebal kulit 1 mm " ! mm atau lebih. 3ermukaan luar yang tidak bergabus berwarna coklat kekuningan atau coklat sampai coklat kemerahan, bergaris"garis pucat bergelombang memanjang dan bergaris"garis pendek melintang yang menonjol atau agak berlekuk. 3ermukaan dalam berwarna coklat kemerahan tua sampai coklat kehitaman bekas patahan tidak rata. Mikroskopis Serbuk warna coklat kekuningan. 6ragmen pengenal adalah sklereid dengan penebalan dinding tidak rataB serabut perisikel dan serabut floemB butir"butir pati dan hablur kalsium oksalat bentuk prisma, lepas atau dalam parenkimB jaringan parenkim dengan sel lendir atau sel minyakB sel gabus dan serabut sklerenkim. " :si 0inyak atsiri 1"! =, tanin, dammar, lendir, kaslium oksalat. " #hasiat #arminatif dan bumbu dapur
3+
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
f.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
31
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
BUNGA (FLOS)
& unga adalah alat membiak dari tumbuh"tumbuhan yang caranya hidup tinggi. unga lengkap terdiri dari mahkota, kelopak, benang sari dan putik.
A. Carophlli Flos " unga cengkeh adalah #uncup bunga dari "ugenia caryophyllata hunb. " 6amili 0yrtaceae " !emerian au khas aromatik Makroskopik unga berwarna coklat tua. erbentuk seperti tangkai pendek dan persegi. unas bunga terdiri dari tangkai pendek yang mempunyai empat daun kelopak yang kecil, tebal dan sedikit tumbuh keluar. aun"daun mahkota berwarna coklat muda berjumlah empat dan berbentuk seperti bola. Mikroskopis Serbuk warna coklat tua . benang sari berisi kelenjar minyak pada penghubung ruang sari berbentuk segi empat. -ongga kelenjar si%alisogen, bentuk bulat telur, hablur kalsium oksalat berkelompok. erdapat sedikit sklereid dan hablur prisma kalsium oksalat yang berasal dari bunga. " :si minyak atsiri mengandung eugenol " #hasiat stomachium, obat sakit gigi
32
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
g.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
33
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
B. 0asmini Flos " unga melati adalah unga .asminum sambac (5.) 9. it. " 6amili ;leaceae " !emerian. au harum lemahB tidak berasa. Makroskopik 0ahkota bunga berbentuk terompet, terbentuk lembaran agak mengerutB mahkota bunga panjang <, cm sampai 1 cm. Mikroskopis Serbuk warna daun kecoklatan. 6ragmen pengenal adalah epidermis daun mahkotaB papila daun mahkotaB parenkim daun mahkota dengan berkas pembuluh dengan penebalan tangga dan dan spiralB epidermis dengan papila terklihat tangensialB serbuk sari. " :si minyak atsiri asam format, asam ben%oate, asam asetat ester metil antranil, seskuiterpen alkohol. " #hasiat corigen odoris, antipiretik, penghenti S:.
34
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
h.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
35
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
FRUCTUS (BUAH)
* uah adalah buah yang masak atau o+ary dan tampak yang mengandung biji. uah diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu , uah sederhana (buah cherry) , uah majemuk (buah nenas) Serbuk buah bila dilihat dibawah mikroskopik akan dijumpai bagian"bagian yang biasanya adalah butir"butir aleuron, butir pati, lemak dan minyak menguap, sklerenkim, jaringan epidermis dan biji atau perikarp, endosperm, perisperm dan jaringan cotyledonary biji dan jaringan +askular dari pericarp buah.
A. Corian$ri Fru#tus " uah ketumbar adalah buah masak dari Coriandrum sati+um 5. " 6amili piaceae " !emerian, buah yang diremas berbau aromatik, khas, lama"lama agak pedas. Makroskopik uah kemokarp, merikarp saling berlekatan pasa tepi sehingga buah berbentuk bulatB garis tengah 2 mm sampai & mm warna kuning kecoklatan atau keunguan. 3ada ujung buah terdapat $ rusuk primer membujur, berkelok"kelok dan kurang menonjolB gagang buah pendek atau tidak ada. 3ada potongan melintang melalui pertengahan merikarp terlihat perikarp sangat tipis, tebal kurang dari <,& mmB endosperm dari masing"masing merikarp berbentuk ginjal, warna ptih kelabu. Mikroskopis Serbuk warna coklat muda kekuningan atau coklat kemerahan, bau khas aromatik. 6ragmen pengenal adalah serabut sklerenkim mesokarpB fragmen endocarp berikut parenkimB mesokarpB fragmen epikarp dengan hablur kalsium oksalat berbentuk prismaB fragmen epikarp dari bagian ujung buahB fragmen mesokarp berbentuk prisma dan roset. idak terdapat rambut penutup atau butir pati. " :si minyak atsiri mengandung d"linalool, geraniol, borneol, ethoksilin, limonene, alkaloid dan ka+isina. " #hasiat #arminatif, spasmolitik, stomakikum.
36
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
i.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
3
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
B. Cubeba Fru#tus " uah #emukus adalah buah tua yang belum masak dari buah !iper cubeba 5. " 6amili 3iperaceae " !emerian. au khas aromatik, rasa agak pedas dan pahit. Makroskopik uah berbentuk hampir bulat, umumnya bergaris tengah lebih kurang & mm, pada bagian pangkal terdapat tonjolan panjang menyerupai tangkal, panjang tonjolan & mm sampai 1< mmB tebal kurang dari 1 mmB kadang"kadang rataB warna coklat tua atau coklat tua kelabu sampai hitamB permukaan dalam licin, berwarna coklat muda. #ulit biji berwarna coklat tua, berkeriput. :nti biji terutama terdiri dari perisperm, dibagian atas terdapat endosperm yang kecil dengan embrio didalamnya. Mikroskopis Serbuk warna coklat kekuningan sampai coklat kehitaman. 6ragmen pengenal adalah fragmen endocarp dengan sel batu bentuk persegi panjang atau persegi empat, tersusun rapat, tegak, dinding sangat tebal berlapis"lapis, berwarna kuning atau kecoklatanB saluran noktah dan lumen jelasB fragmen epikarp dan hipodermis dengan sel batu endocarp, dinding tebal, berwarna kuning atau kuning kecoklatan, bentuk isiodiametris atau poligonalB parenkim perisperm berbentuk polygonal, dinding tipis, berisi butir pati atau berisi minyakB butir pati tunggal atau majemukB pembuluh spiral dan sel batu serupa serabut pendek berasal dari berkas pembuluh. " :si 0inyak atsiri 1<"2<= asam kubebat lebih kurang 1=, dammar 2,&"!,&=, kubebin <,!"!=, piperin <,$= dan minyak lemak. " #hasiat ntidiare
3&
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
j.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
3*
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
C. Cumini Fru#tus " uah jinten putih adalah buah Cuminum cyminum 5. " 6amili piaceae " !emerian. au khas aromatic, rasa pedas. Makroskopik uah adalah suatu kemikarp berbentuk silindris, warna kuning muda, panjang umumnya ' mm, garis tengan 1 mm sampai 2 mm, bagian ujung mengecil, bagian pangkal bergagang dengan panjang 2 sampai ! mm, stilopodium pendek berujung runcing. 3ermukaan buah berambut kasar. Mikroskopis Serbuk warna kuning kecoklatan. 6ragmen pengenal adalah sel endocarp berupa sel batu dengan dinding agak tebal, bernoktahB fragmen endocarp dengan sel berdinding tipisB rambut bersel banyak, berbentuk khas kadang"kadang bercabang, ujung membulat, utuh atau patah"patahB rambut bersel satu, dinidng tebalB fragmen mesokarp dengan sel batuB fragmen saluran minyak berwarna coklatB fragmen endosperm. " :si minyak atsiri 2"&=, dammar, tanin dan gom " #hasiat stimulansia, stomakikum.
4+
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
41
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
D. Foeni#uli Fru#tus " uah adas adalah buah masak oeniculum +ulgare 0ill. " 6amili piaceae " !emerian. au aromatik, rasa mirip kamfer. Makroskopik #remokarp berbentuk memanjang, ujung pipih, gundul, stilopodium pendek bercabang dua, buah yang utuh umumnya bertangkai, warna coklat kehijauan atau coklat kekuningan hingga coklat. 3anjang samapi 1< mm, lebar sampai $ mm. endosperm berisi banyak minyak. Mikroskopis Serbuk warna coklat kekuningan. 6ragmen pengenal adalah jaringan endosperm berdinding tebal, berisi minyak lemak, dan butir"bitur aleuron yang hablur kalsium oksalat berbentuk roset kecilB saluran minyak berwarna kuning atau kecoklatan, parenkim berpenebalan jala berwarna kecoklatan, serabut bernoktah sempitB endosperm dengan kelompok sel"sel berbentuk hampir tetrahedral tersusun berlainan arah. idak terdapat rambut atau pati. " :si minyak atsiri 1="'=, minyak lemak 12=. " #hasiat karminatif
42
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
43
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
E. Piperis Ni!ri Fru#tus " 5ada hitam adalah buah dari !iper nigrum 5. yang belum masak " 6amili 3iperaceae " !emerian. au khas aromatik, rasa kelat. Makroskopik uah berbentuk hampir bulat, warna coklat kelabu sampai hitam kecoklatan, garis tengah 2,& mm sampi ' mmB permukaan berkeriput kasar, dalam serupa jalaB pada ujung buah terdapat sisa dari kepala putik yang tidak bertangkaiB pada irisan membujur tampak perikarp yang tipis, sempit dan berwarna gelap menyelubungi inti biji yang putih dari biji tunggalB perikarp melekat erat pada biji. Hampir seluruh inti biji terdiri dari perispermB bagian tengah perisperm berongga, bagian ujung perisperm berongga, bagian ujung perisperm menyelubungi endosperm yang kecilB embrio sangat kecil, terbenam dalam endosperm. Mikroskopis Serbuk warna coklat muda, fragmen pengenal adalah kelompok butir pati yang berupa massa polyhedral, fragmen epikarp, fragmen hypodermis dengan parenkim dan kelompok sel batuB fragmen endocarp dengan sel piala, kearp kali masih berlekatan dengan spermodermB fragmen epikarp berikut hypodermisB fragmen parenkim denga sel sekresi. " :si minyak atsiri mengandung felandren, dipenten, kariopilen, enthoksilin, limonene, alkaloida dan ka+isina " #hasiat #arminatif, iritasi lokal.
44
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
k.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
45
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
1+
SEMEN (BIJI)
Secara umum biji mengandung embrio. iji normal terdiri dari 2 bagian, yaitu selubung (coat) biji dan embrio. iji diklasifikasikan menjadi 2 golongan, yaitu 1. 7Dalbumenous, yaitu yang jaringan penyimpanan makanannya terdapat dalam embrio 2. lbuminous, yaitu biji yang jaringan penyimpanan makanannya terdapat dalam embrio
A. Are#a &emen " iji pinang adalah biji dari Areca catechu 5. " 6amili recaceae " !emerian. au khas aromatik, rasa kelat. Makroskopik iji keras, utuh atau berupa irisan. iji utuh berbentuk kerucut pendek dengan ujung membulat, jarang berbentuk hampir setengah bulatan, bagian pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 1& mm sampai !< mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan. Mikroskopis Serbuk warna coklat. 6ragmen pengenal adalah endosperm dengan saluran noktahB mesokarpB endosperm tanpa saluran noktahB fragmen perikarp dengan pigmenB serabut yang terdapat pada mesokarp dengan butir"butir silikaB fragmen perikarp melintang dan longitudinal berpigmenB fragmen bagian dalam perikarp terpotong paradermal, tampak endocarp dan mesokarp. " :si rekolin, arekaidin, gu+asin, gu+akolin, isogu+asin, gula, resin. " #hasiat 0emperkecil pupil mata, antelmintil
46
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
l.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
4
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
B. Coffeae &emen " iji kopi adalah inti biji yang telah disangrai dari buah masak dari Coffea robusta Linden eD de 9ildem dan beberapa spesies lain Coffea0 sinonim Coffea canephora 3ierre eD 6roehner +ar. -obusta (5inden eD de 9ildem) 4he+allier. " 6amili -ubiaceae " !emerian. au aromatik, khasB rasa pahit. Makroskopik iji berbentuk hampir setengah bulat atau jorong, bagian punggung cembung, bagian datar, pada bagian perut terdapat sebuah alur terdapat sisa kulit biji, berwarna coklat tua sampai coklat tua kemerahan. Mikroskopis Serbuk warna coklat kehitaman. 6ragmen pengenal adalah sel batu lumen lebar bernoktah, parenkim dinding tipis, lapisan pigmen parenkim tetes minyak. " :si #ofein, sitosterin, stigmasterin, kolin, %at samak " #hasiat ntidotum(penawar racun) ntipiretik dan diuretik.
4&
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
m.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
4*
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
C. Leu#ae Leu#aenae nae !lau#ae !lau#ae &emen &emen Leucaenae leucocephala leucocephala (Lmk) %e 1it0 " iji iji #em emlland anding ing adal dalah biji biji dari ari Leucaenae sinonim Leucaena glauca uct. >onth. " Sinonim iji petai cina " 6a 6amili 0imosaceae " !emerian. au khas, tidak harumB rasa agak getir. Makroskopik iji keras, bentuk bulat telur terbalik, agak pipihB panjang lebih kurang / mmB lebar lebar kuran kurang g & mm mmBB panjan panjang g kedua kedua bidang bidang yang yang datar datar terdap terdapat at alur alur hampir hampir sepanjang pinggir biji pada jarak lebih kurang 1 mmB sebelah dalam kulit biji terdapat 2 lembar keping biji berwarna kehijauanB lembaga kecil, terletak di bagian pangkal keeping biji. Mikroskopis Serbuk warna kecoklatan. 6ragmen pengenal adalah lapisan palisade berbentuk silind silindrik rik,, panjan panjang, g, dinid dinidng ng tebal, tebal, terlih terlihat at ada lapisa lapisan n terang terangBB lapisa lapisan n sel berbentuk pipih, dinding tebal mampatB parenkim berbentuk polygonal, dinding tebal, tebal, lumen lumen berbentu berbentuk k celah celah panjang, panjang, sel endosper endosperm m berbentuk berbentuk isodermik, isodermik, polyhedral, polyhedral, dinding tipis berisi aleuronB hablur kalsium oksalat berbentuk roset. " :si mimosin, leukanol, leukanin, protein. " #has #hasia iatt n nte telm lmin inti tik, k, diur diuret etik ik..
5+
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
51
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
11
HERBA
Herba adalah seluruh bagian tanaman yang terdapat diatas permukaan tanah (bagian tanaman kecuali akar). 3ada simplisia ini dijumpai unsur batang, daun, bunga, buah dan lainnya.
A. Phl Phlla lant nthi hi "erb "erba a " Herba Herba meni meniran ran adalah adalah semu semua a bagia bagian n tanah tanah tana tanaman man !hyllanthus niruri 5. " 6a 6 amili 7uphorbiaceae " !emerian. au aromatik, rasa kelat. Makroskopik atang ramping, bulat, garis tengah sampai ! mm, garis tengah cabang sampai 1 mm. daun kecil, bentuk bundar telur sampai bundar memanjangB pada +arietas G *a+anicus panjang helai daun & mm sampai 1< mm, lebar 2,& mm sampai & mmB pada +arietas genuinus panjang helai daun mm sampai 2< mm lebar ! mm sampai & mm. unga dan buah terdapat pada ketiak daun. uah berwarna hijau kekuningan sampai kuning kecoklatan. Mikroskopis Serbuk warna hijau kelabu. 6ragmen pengenal adalah fragmen epidermis atas dan bawah serta hablur kalsium oksalat berbentuk prisma atau berbentuk roset yang berasal dari jaringan palisade atau parenkim di sekitar berkas pembuluhB fragme fragmen n kulit kulit buah buah dengan dengan dindni dindning ng tangen tangensia siall serup serupa a serab serabut ut sklere sklerenk nkimB imB fragemen kulit biji, tampak tangensial. " :si finantin, hipofilantin, kalium " #hasiat iuretik
52
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
n.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
53
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB
12
RHIZOMA (RIMPANG/ AKAR TINGGAL)
-hi%oma adalah batang yang berada di bawah tanah, dijumpai akar pada permukaan bawah batang. -hi%oma tumbuh hori%ontal, +ertikal atau miring. agian permukaan ditandai dengan berkas"berkas batang atau daun. -hi%oma mempunyai rambut dan daun. Serbuk dari rhi%oma umumnya dijumpai pati dan biasanya terdapat pada parenkim. 8mumnya berwarna terang (putih ke abu"abuan atau coklat kekuningan), terdapat sel gabus dan jaringan metaderm.
A. Boesenber!iae Rhi1oma " -impang temukunci adalah -impang $oesenbergia pandurata (-oDb.) Schlecht -impang #astrochilus panduratum (-oDb.) -ild -impang 2aemppferia pandurata (-oDb.) " 6amili Iingiberaceae " !emerian. au khas aromatik, rasa agak pahit, menimbulkan rasa agak tebal. Makroskopik #epingan keras, tidak rapuh, bentuk hampir bulat, jorong sampai bulat telur, kadang"kadang bercabangB lebar sampai 1& mm, panjang sampai 2& mm, tebal 2 mm sampai & mm permukaan luar tidak rata, berwarna coklat muda sampai coklat kelabu, berkerut melintang atau berkerut membujurB kadang"kadang terdapat pangkal upih daun atau pangkal akarB bidang irisan berwarna coklat muda kekuninganB berkas patahan rat, berwarna putih kecoklatan. Mikroskopis Serbuk warna coklat muda kekuningan. 6ragmen pengenal adalah butit"butir pati, lepas atau di dalam sel parenkim, dengan ukuran panjang 1< Am sampai $< Am, umumnya 1 Am sampai !1 Am, lebar Am sampai !2 Am, umumnya 1$ Am sampai 2/ Am, gumpalan %at berwarna kuning coklat atau coklat, sel minyak atau sel dammar minyak diantara sel parenkimB pembuluh kayu dengan penebalan dinding terutama berupa tangga dan jalaB peridermB serabut sklerenkim. " :si 0inyak atsiri <,<'"<,!2 = dammar, pati " #hasiat ntidiare
54
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
o.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
55
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
B. Cur#umae $omesti#ae Rhi1oma " -impang kunyit adalah rimpang Curcuma domestica Jal. " 6amili Iingiberaceae " !emerian au khas aromatik, rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal. Makroskopik #epingan ringan, rapuh, warna kuning, jingga, kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecoklatanB bentuk hampir bundar samapi bulat panjang, kadang" kadang bercabangB lebar <,& cm sampai ! cm, panjang 2 sampai ' cm, tebal 1 mm sampai & mmB umumnya melengkung tidak beraturan, kadang"kadang jelas. ekas patahan agak ras berdebu, warna kuning jingga sampai coklat kemerahan. Mikroskopis Serbuk warna kuning sampai kuning jingga. 6ragmen pengenal adalah butir patiB gumpalan tidak beraturan %at berwarna kuning sampai kuning coklat parenkim denga sel sekresiB fragmen pembuluh tangga dan pembuluh jala, fragmen rambut penutup warna kuningB tidak terdapat serabut. " :si 0inyak atsiri !"& =, kurkumin, pati, tanin, dammar. " #hasiat #holagogun
56
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk
p.
2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
5
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
C. Lan!uatis Rhi1oma " -impang lengkuas adalah rimpang Languas galanga (5.) Stunt% " 6amili Iingiberaceae " !emerian. au khas aromatikB rasa pedas. Makroskopik 3otongan panjang $ cm sampai ' cm, tebal 1 cm sampai 2 cm, kadang"kadang bercabang, ujung bengkok, warna permukaan coklat kemerahan, parut daun jelas. ekas patahan berserat pendek, berbutir kasar, warna coklat. Mikroskpis 6ragmen pengenal adalah jaringan gabusB butir patiB idioblas berisi minyak dan %at samakB fragmen parenkimB serabut sklerenkim dan pembuluh kayu. idak terdapat sel hablur. " :si 0inyak atsiri 1 = mengandung kamfer, sineol dan asam metil sinamat " #hasiat #arminatif, anti fungi
5&
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
5*
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
D. 2in!iberis Rhi1oma " -impang jahe adalah rimpang 3ingiber officinale -osc. " 6amili Iingiberaceae " !emerian. au aromatikB rasa pedas. Makroskopik -impang pipih, bagian ujung bercabangB cabnag pendek, pipih, bentuk telur terbalik, pada setiap ujung cabang terdapat parut melekuk ke dalam. 3otongan, panjang & cm smapi 1& cm umumnya ! cm sampai $ cm, tebal 1 cm sampai ',& cm umumnya 1 cm sampai 1,& cm. pada irisan melintang terdapat berturut"turut korteks sempit yang tebalnya lebih kurang sepertiga jari"jari, endodermis, stele yang lebar, banyak tersebar berkas pembuluh berupa titik keabu"abuan dan sel kelenjar titik yang lebih kecil berwarna kekuningan. Mikroskopis Serbuk warna kuning muda. 6ragmen pengenal adalah sel parenkimatikB serabutB pembuluh kayu, kadang"kadang didampingi sel %at warnaB sel damar minyakB dammar minyak berebntuk gumpalan atau tetesan kecil yang dengan jodium 53 memberi warnaB banyak sekali nutir patiB fragmen periderm. " :si 0inyak atsiri 2 = smapai ! = mengandung %ingiberin, felandren, kamfer, limonen, borneol, sineol, sitrat dan %ingiberol, minyak dammar yang mengandung %ingiberon. " #hasiat #arminatif
6+
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
LEMBAR PENGAMATAN
1. ;rganoleptik a. 9arna simplisia
b. au simplisia
c. -asa simplisia
d. eskripsi bentuk serbuk 2. 0ikroskopik a. 3erbesaran
b. #eterangan gambar
C
61
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
BAB AMYLUM (PATI)
13 A. Amlum Manihot " 3ati singkong adalah " 6amili " :si " #hasiat
3ati dari Manihot utillissima 3ohi 7uphorbiaceae milosa, amilopektin, pati Iat tambahan sediaan farmasi, %at tambahan makanan.
B. Amlum Ma$is " 3ati jagung adalah " 6amili " :si " #hasiat
3ati dari 3ea mays 5. 3oaceae milosa, amilopektin, pati Iat tambahan sediaan farmasi, %at tambahan makanan.
Amlum Manihot
Amlum Ma$is
3erbesaran
3erbesaran
#eterangan
#eterangan
62
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
C. Amlum )r1ae " 3ati beras adalah " 6amili " :si " #hasiat
3ati dari 4ryza sati+a 5inn. ramineae milosa, amilopektin, pati Iat tambahan sediaan farmasi, %at tambahan makanan.
D. Amlum &olani " 3ati kentang adalah " 6amili " :si " #hasiat
3ati dari Solanum tuberosum 5inn. Solanaceae milosa, amilopektin, pati Iat tambahan sediaan farmasi, %at tambahan makanan.
Amlum )r1ae
Amlum &olani
3erbesaran
3erbesaran
#eterangan
#eterangan
63
Modul Praktikum Farmakognosi Program Studi Farmasi STIKES Prima Indonesia
E. Amlum Triti#i " 3ati gandum adalah " 6amili " :si " #hasiat
3ati dari ,riticum +ulgare Jill. ramineae milosa, amilopektin, pati Iat tambahan sediaan farmasi, %at tambahan makanan.
Amlum Triti#i
3erbesaran
#eterangan
64