Laporan Lengkap Praktek Kerja Lapang Farmakognosi I PEMERIKSAAN SIMPLISIA BANDOTAN( BANDOTAN( Ageratum Ageratum conyzoides) conyzoides) DAN ETNOFARMASI TANAMAN ASAL DESA !"!N# BORI KE$AMATAN POLSEL KAB!PATEN KAB!PATEN TAKALAR PRO%INSI P RO%INSI S!LA&ESI SELATA S ELATAN N
LABORATORI!M FARMAKO#NOSI FAK!LTAS FARMASI !NI%ERSITAS !NI%ERSITAS M!SLIM INDONESIA MAKASSAR '
BAB I PENDA*!L!AN 1.
Latar Be+akang
Dari Dari zaman zaman dahu dahulu lu samp sampai ai sekara sekarang ng ini, ini, zaman zaman era era globa globalis lisas asi. i. Daera Daerah h di Indonesia khususnya di dataran rendah. Pada penelitian ini lebih menekankan pada bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Berbaga Berbagaii metode metode pengob pengobatan atan pun tersebar tersebar di Indones Indonesia ia bahkan bahkan hingga hingga ke mancanegara. Metode pengobatan ini meliputi pengobatan tradisional ataupun pengobatan modern,khususnya bagi pengobatan modern ini telah dikembangkan dalam dalam bidang bidang kedokter kedokteran an dan farmasi farmasi yang yang telah telah mencipta menciptakan kan bahan-b bahan-bahan ahan pengob pengobata atan n yang yang akan akan digun digunaka akan n bahk bahkan an tidak tidak sedik sedikit it peng pengob obata atan n secra secra tradisional maupunmodern menimbulkan efek samping, sehingga dari hal inilah memaksa manusia untuk kembali ke alam mengolah tanaman sebagai tanaman obat dalam proses penyembuhan suatu penyakit. Tumbuh Tumbuhan an merupaka merupakan n gudang gudang berbag berbagai ai enis enis senya!a senya!a kimia kimia serta serta beragam beragam enis sifat atau ciri-ciri yang dimilikinya dimilikinya yang dimanfaatkan dimanfaatkan sebagai suatu tumbuan obat. "al semacam ini mempunyai hubungan yang baikdengan obek yang yang ditu dituu u dala dalam m hal hal ini ini manu manusi sia a yang yang kemu kemudi dian an dima dimanf nfaa aatk tkan an untu untuk k dikemb dikemban angb gbiak iakka kan n atau atau dibud dibudid iday ayaka akan n sebag sebagai ai suat suatu u usah usaha a atau atau bisni bisnis s tumb tumbuh uhan an obat obat yang yang dapat apat men mendata datan ngkan gkan bany anyak keunt euntun unga gan n serta erta memb member erik ikan an manf manfaa aatt yang yang besa besarr bagi bagi masy masyar arak akat at khus khusus usny nya a seba sebaga gaii konsumen. Beragam upaya dilakukan dalam pencarian tumbuhan berkhasiat obat dimulai dari dari mengid mengident entifi ifika kasi si kand kandun ungan gan zat zat kimia kimia apa apa di dalam dalamny nya a serta serta bentu bentuk k morfolog morfologii dari tumbuha tumbuhan n tersebu tersebutt yang yang memberik memberikan an cirri cirri khas. khas. #amun,tid #amun,tidak ak semu semua a pula pula tumb tumbuh uhan an berk berkha hasi siat at yang yang memb member erik ikan an ciri ciri khas khas itu itu dapa dapatt dikatego dikategorika rikan n sebaga sebagaii tumbuha tumbuhan n berkhas berkhasiat iat obat.De obat.De!a !asa sa ini penelit penelitian ian dan pengembangan tumbuhan obat baik didalam maupun diluar negeri berkembang pesat. pesat. Penelit Penelitian ian yang yang berkemb berkembang, ang, terutam terutama a dari segi segi farmako farmakologi logi maupun maupun fitokimianya fitokimianya penelitian penelitian dilakukan dilakukan berdasarkan berdasarkan indikasi tumbuhan obat yang telah digunakan oleh sebagian masyarakat dengan khasiat yang terui empiris. Peng Penggun gunaa aan n obat-o obat-obat batan an !alau !alaupu pun n dalam dalam bentu bentuk k yang yang seder sederhan hana a tidak tidak diraguka diragukan n lagi sudah sudah berlang berlangsung sung seak seak auh sebelum sebelum adanya adanya searah searah yang yang ditulis karena naluri orang-orang primitif untuk menghilangkan rasa sakit pada luka dengan merendamny merendamnya a dalam dalam air dingin dingin atau menempelka menempelkan n daun daun segar segar pada luka tesebut atau menutupinya dengan $umpur, hanya berdasarkan pada
kepercayaan. %rang-orang primitif belaar dari pengalaman dan mendapatkan cara pengobatan yang satu lebih efektif dari yang lain, dari dasar permulaan ini pekeraan terapi dengan obat dimulai. #amun seiring dengan berkembangnya zamanpenggunaan obat-obatan sudah mulai memasuki tahap modern misalnya dengan menggunakan alat-alat canggih akan tetapi penggunaan obat secara primitif tidak boleh dilupakan karena dari sinilah a!al semuanya. Dalam Dalam pela pelaksa ksana naan an kegi kegiata atan n Prakt Praktek ek &era &era $apa $apang ng ini ini bertu bertuua uan n menca mencari ri tana tanama man n obat obat yang yang berk berkha hasi siat at.. &eam &eampu puha han n peng pengob obat atan an herb herba a bany banyak ak dibuktikan melalu berbagai pengalaman, Berbagai macam penyakit yang sudah tidak tidak dapat dapat disembu disembuhkan hkan melalu melalu pengob pengobatan atan alopati alopati 'kedokte 'kedokteran ran(, (, ternyata ternyata masih bisa diatasi dengan pengobatan herba, contohnya penyakit kanker dan kelumpuhan. )dapula pengalaman yang membuktikan bah!a untuk beberapa peny penyak akit it,, tern terny yata ata peng pengob obat atan an herb herba a lebi lebih h efek efekti tiff memb member erik ikan an solu solusi si penyembuhan penyembuhan dibandingkan dengan pengobatan pengobatan menggunakan bahan kimia. Bebe Bebera rapa pa peny penyak akit it ters terseb ebut ut dian dianta tara rany nya a peny penyak akit it-p -pen eny yakit akit cardiovascular 'penyakit yang berhubungan dengan darah dan antung( serta enyakit saraf. &eunggu &eunggulan lan pengoba pengobatan tan herba herba terletak terletak pada pada bahan bahan dasarny dasarnya a yang yang bersifat bersifat alami sehingga efek sampingnya dapat ditekan seminimal mungkin, meskipun dalam dalam bebe bebera rapa pa kasus kasus dium diumpa paii orang orang-or -oran ang g yang yang alerg alergii terhad terhadap ap herba herba.. #amun, alergi tersebut dapat uga teradi pada pengobatan medis. Beberapa kasus kasus menun menunukk ukkan an bah!a bah!a sebag sebagian ian orang orang alergi alergi atau atau timbu timbull peno penolak lakan an terhadap obat-obat tertentu. ,'
R-m-san Masa+a.
Baga Bagaim iman ana a cara cara peme pemeri riks ksaa aan n farm farmak akog ogno nosi si yang ang meli melipu puti ti peme pemeri riks ksaa aan n morfoloo morfoloogi, gi, anatomi, anatomi,orga organole noleptik ptik,, dan Identifik Identifikasi asi kandung kandungan an kimia kimia tumbuha tumbuhan n Bandotan (Ageratum conyzoides). ,/ Maks-0 Praktik-m
*ntuk mengetahui dan menentukan cara identifikasi pada tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides), berdasarkan bentuk anatomi,morfologi dan Identifikasi kandungan kimia. ,1 T-j-an T-j-an Praktik-m
a. Mendeskripsikan kandungan kimia tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides) b. Mendeskripsikan khasiat tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides) c. Mend Mendes eskr krip ipsi sika kan n car cara conyzoides) sebagai obat
mema memanf nfaa aatk tkan an
tumb tumbuh uhan an
Band Bandot otan an
(Ageratum
d. Mend Mendes eskr krip ipsi sika kan n efek efek samp sampin ing g dari dari peng penggu guna naan an tumb tumbuh uhan an Band Bandot otan an (Ageratum conyzoides) ,2 Man3aat Praktik-m
+eba +ebaga gaii dasa dasarr memb member er info inform rmas asii yang ang ela elas s tent tentan ang g tumb tumbuh uhan an band bandot otan an (Ageratum conyzoides) dan dan cara cara peman pemanfaa faata tanny nnya a dalam dalam berb berbag agai ai bidan bidang g sebag sebagai ai tumbu tumbuhan han obat obat tradisional. ,4 Kontri5-si pene+itian 5agi IPTEK
Deng Dengan an mela melaku kuka kan n pene penenl nlit itia ian n meng mengen enai ai tumb tumbuh uhan an Band Bandot otan an (Ageratum conyzoides) diharapkan masyarakat mengetahui manfaat dari tumbuhan Bandotan (Ageratum seiring berkemb berkembang angnya nya IPT& IPT& diharap diharapkan kan semakin semakin banyak banyak conyz conyzoid oides es)) dan seiring manfaa manfaatt dari dari tumbu tumbuhan han Bando Bandota tan n (Age yang didapat didapatkan kan (Agera ratu tum m cony conyz zoide oides) s) yang sehingga penggunaannya semakin meluas.
BAB II TIN"A!AN P!STAKA ', Tinja-an Tentang Tanaman ',, Sistematika Ban0otan ( Ageratum Ageratum conyzoides )
&ingdom
Plantae 'tumbuhan(
+uper diisi
+permatophyta 'Menghasilkan bii(
Diisi
Magnoliophyta 'Tumbuhan berbunga(
&elas
Magnoliopsida 'Berkeping dua/dikotil(
+ub &elas %rdo
)steridae
)sterales
0amili
)steraceae
1enus
)geratum
+pesies
Ageratum conyzoides $.
',,' Nama Daera. Tanaman Ban0otan (Ageratum conyzoides L.)
)dapun nama daerah dari tanaman bandotan yaitu +umatera bandotan,daun tombak,siangit,tombak antan,siangik kah!a,rumput tahi ayam. 2a!a babadotan,bandotan leutik,babandotan,bandotan beureum,bandotan heo,ukut bau,ki bau,bandotan,berokan,!edusan,dus !edusan,dus bedusan,tempuyak. +ula!esi da!et,la!et,rukut manooe,rukut !eru,sopi. ',,/ Mor3o+ogi T-m5-.an
Ilmu tumbuhan saat ini telah mengalami kemauan yang demikian pesat, dari berbagai cabang ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah morfologi tumbuhan mempelaari tentang morfologi luar atau morfologi dalam arti yang sempit, yang selain memuat tentang istilah-istilah yang lazim dipakai dalam ilmu tumbuhan, kususnya dalam taksonomi tumbuhan, sekaligus uga berisi tuntunan bagaimana caranya mencandra 'mendeskripsi( tumbuhan. Morfologi tumbuhan disini lebih menelaskan tentang bagaimana bentuk batang,daun,akar,ataupun buah dari suatu tumbuhan, adi, hanya akan menyangkut dua golongan tumbuhan yaitu Pteridophyta 'tumbuhan paku( dan +permatophyta 'tumbuhan bii(. 3upanya morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saa, tetapi uga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan, dan selanutnya uga berusaha mengetahui darimana asal bentuk dan susunan tubuh yang demikian tadi. +elain dari itu morfologi harus pula dapat memberikan a!aban atas pertanyaan mengapa bagian-bagian tubuh tumbuhan mempunyai bentuk dan susunan yang beraneka ragam tersebut '1embong,4555(. ',,1 Anatomi T-m5-.an
Pengetahuan tentang anatomi tumbuhan adalah ilmu yang merangkum uraian organ, susunan, bagian, atau fungsi dari organ tumbuhan itu, pemeriksaan ini bertuuan untuk mencari unsur-unsur anatomi serta fragmen pengenal aringan serbuk yang khas, guna mengetahui enis-enis simplisia yang diui berupa sayatan melintang, membuur atau serbuk dari tanaman ',,2
Kan0-ngan T-m5-.an
"erba Bandotan mengandung asam amino organacid, pectic substance, minyak atsiri, kumarin, ageratochromene, friedelin, 6-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur, dan potassium klorida. )kar mengandung minyak atsiri, alkaloid, dan kumarin.
',,4
Keg-naan T-m5-.an
&hasiat Bandotan adalah sebagai stimulan, tonik, pereda demam 'antipiretik(, antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan 'hemostatis(, peluruh haid 'emenagog(, peluruh kencing 'diuretic(, dan peluruh kentut 'kaiminatit(,mengobati malaria, sakit tenggorokan, radang paru 'pneumonia(,radang telinga tengah,diare,disentri,mulas,muntah,perut kembung,keseleo,pegal linu. Daun Bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati. )karnya berkhasiat untuk mengatasi demam. "erba bandotan ini berasa sedikit pahit,pedas,dan bersifat netral. +etelah melakukan penelitian didapatkan fakta bah!a di daerah +ula!esi khususnya di Takalar tumbuhan bandotan ini digunakan sebagai obat luka dan di daerah lainpun yaitu di Bogor memanfaatkan tumbuhan ini sebagai obat luka pula. ',,6
Bioakti3itas T-m5-.an
Berdasarkan penelitian terhadap tumbuhan bandotan ini, terdapat kandungan kimia yang utama yakni minyak atsiri dan tanin. Dimana ekstrak daun Bandotan '78 dan 498( dapat memperpanang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina. #amun tidak berefek pada uterus, agina dan lier. +etelah masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada perbedaan efek antara mencit irgin dan non irgin selama perlakuan. kstrak daun bandotan dalam minyak kelapa dosis :9 8 tidak memberikan efek penyembuhan luka.#amun pada dosis ;98 dan <98 dapat menyembuhkan luka secara nyata sesuai dengan peningkatan dosis. Bahkan efek penyembuhan luka pada dosis <98 tidak berbeda nyata dengan yodium poidon 498. ',' Tinja-an Tentang Pemeriksaan Farmakognostik ',',
Pengertian 0an sejara. Farmakognosi
Istilah 0armakognosi pertama kali dicetuskan oleh =.). +eydler '4<47(, seorang peneliti kedokteran di "aalle 2erman, dalam disertasinya berudul Anelecta Pharmacognostica . 0armakognosi berasal dari bahasa >unani, pharmacon yang artinya ?obat? 'ditulis dalam tanda petik karena obat disini maksudnya adalah obat alam, bukan obat sitetis( dan gnosis yang artinya pengetahuan. 2adi farmakognosi adalah pengretahuan tentang obat-obat alamiah '+ri mulyani, dkk, :99;(.
0armakognosi mencakup seni dan pengetahuan pengobatan dari alam yang meliputi tanaman, he!an, mikroorganisme dan mineral. &eberadaan farmakognosi dimulai seak manusia pertama kali mulai mengenal penyakit, seperti menaga kesehatan, menyembuhkan penyakit, meringankan penderitaan, menanggulangi geala penyakit dan rasa sakit, serta semua yang berhubungan dengan minuman dan makanan kesehatan '1una!an, :99;(. #amun mereka tidak sadar bah!a yang diketahui itu adalah bidang dari farmakognosi. Merekapun ytidak mengetahui kalau bahan-bahan yang berbahaya seperti minyak arak, bii saga (sogok telik) dan tempe bongkrek 'alatoksin( merupakan bagian dari pembicaraan farmakognosi. '+ri mulyani, dkk, :99;(. Pada a!alnya masyarakat a!am tidak mengenal istilah ?farmakognosi?. %leh karenanya, mereka tidak bisa menaikkan farmakognosi dengan bidang-bidang yang berhubungan dengan kesehatan. Padahal, farmakognosi sebenarnya menadi mata pelaaran yang sangat spesifik dibidang kesehatan dan farmasi. Masyarakat telah mengetahui khasiat dari opium 'candu(, kina, kelembak, penisilin, digitalis, insulin, tiroid, aksin polio, ddan sebagainya. '+ri mulyani, dkk. :99;(. ',',' R-ang +ingk-p Pemeriksaan Farmakognostik ',',', I0enti3ikasi 0an 0eterminasi T-m5-.an
Dalam melakukan suatu determinasi tanaman itu membutuhkan alat-alat khusus dalam mengolah tanaman bandotan tersebut di samping itu bahan-bahan tumbuhan tidak lupa pula untuk turut disertakan dalam penentuan determinasi ini yang meliputi beberapa eksemplar yang kalau dikumpulkan member gambaran yang lebih lengkap. Menentukan kunci determinasi tanaman dilakukan berdasarkan bentuk morfologi tanaman melalui uraian tanaman atau cirri-ciri umum tanaman secara lengkap serta tak lupa pula dari segi pengelompokkan atau klasifikasi tanaman yang mempermudah dalam menentukan kunci determinasi tanaman tersebut. Dalam praktikum ini pula bertuuan untuk membuat herbarium baik itu herbarium basah maupun herbarium kering. )dapun pengertian dari herbarium adalah penyimpanan dan penga!etan tumbuhan. *ntuk herbarium kering perlakuannya disimpan dalam keadaan kering sedangkan herbarium basah disimpan dalam keadaan basah dengan cairan tertentu.
Pembuatan herbarium tanaman dilakukan dengan mengumpulkan seluruh bagian tanaman yang utuh 'akar, batang, daun(, termasuk bagian-bagian khusus tanaman seperti bunga, buah dan bi,bila tidak dikumpulkan secara lengkap akan susah untuk mengidentifikasinya serta angan sekali-kali mengambil tanaman pada !aktu yang berbeda kemudian dikumpulkan menadi satu, itu akan membuat herbarium memberikan hasil yang tidak baik '@ansteenis,45A:(. "erbarium kering adalah tumbuhan yang diambil akarnya dan dibersihkan dengan air, setelah kering kita masukkan kedalam lipatan kotan kemudian tumbuhan diatur sedemikian rupa, angan sampai ada yang rusak pada baian tumbuhan , daun diatur agar terlihat permukaan daun atas dan ba!ah kemudian dipress herbarium diatas kertas &oran dengan kemudian dikeringkan pada sinar matahari atau dipanaskan dalam oen listrik pada suhu 9-A9 o = sampai materi kering dan siap untuk ditempel pada karton herbarium. "erbarium basah umumnya enis Bryophyta dan larutan yang )natomi tanaman digunakan adalah alcohol A98m, formalin ;8 atau 0)) '0ormalin, )lkohol A98 dan )setat perbandingan 79799599 ml( '@anstennis,45A:(. ',',',' Mor3o+ogi T-m5-.an
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim,tumbuh tegak atau bagian ba!ahnya berbaring,tingginya sekitar C9-59 cm,dan bercabang. Batangnya bulat berambut panang,2ika menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Daunnya bertangkai,letaknya saling berhadapan dan bersilang 'compositae(,helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan uung runcing,tepi bergerigi,panang 4-49 cm,lebar 9,7- cm,kedua permukaan daun berambut panang dengan kelenar yang terletak di permukaan ba!ah daun,!arnanya hiau. )kar tumbuhan bandotan ini adalah berakar tunggang dan tumbuhan bandotan ini merupakan tumbuhan dikotil. Bunganya bermaemuk berkumpul C atau lebih,berbentuk malai rata yang keluar dari uung tangkai,!arnanya putih. Panang bonggol bunga -< mm,dengan tangkai yang berambut.
Buahnya ber!arna hitam dan bentuknya kecil. Daerah distribusi,"abitat dan Budidaya Bandotan dapat diperbanyak dengan bii. Bandotan berasal dari )merika tropis. 2ika daunnya telah layu dan membusuk,tumbuhan ini akan mengeluarkan bau tidak enak. ',',',/ Anatomi T-m5-.an
Tumbuhan bandotan ini merupakan tumbuhan dikotil dengan ylem primer terletak di pusat akar dan berbentuk seprti bintang, sedangkan floem primer terletak di sebelah luar ylem primer. Mempunyai tipe kolateral terbuka 'antara ylem dan floem terdapat cambium(. Batang tumbuhan bandotan ini mempunyai ylem dan floem yang terdapat di stele, tersusun seperti cincin dengan floem terletak di sebelah luar ylem. Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari 4 lapis sel berbentuk segi empat, kutikula tebal berbintik-bintik,stomata sedikit, rambut penutup terdiri dari : sel sampai 7 sel. pidermis ba!ah terdiri dari satu lapis sel berbentuk segi empat, kutikula tebal berbintik-bintik, stomata lebih banyak daripada epidermis atas, rambut penutup terdiri dari : sel sampai 7 sel, lebih banyak dari epidermis atas. Mesofil meliputi aringan palisade terdiri dari 4 lapis sel, aringan bunga karang terdiri dari C tau ; lapis sel,terdapat sel sekresi dan sel yang berisi tetes minyak. Berkas pembuluh tipe kolateral. Pada sayatan paradermal tampak epidermis atas dan epidermis ba!ah berbentuk tidak beraturan, dinding bergelombang, stomata tipe anomisitik. ',',',1 I0enti3ikasi Kan0-ngan Kimia T-m5-.an (Asni '7)
4. *i dengan reaksi !arna dilakukan terhadap hasil penyaringan zat berkhasiat baik sebagai hasil mikrosublimasi atau langsung terhadap irisan serbuk simplisia 'ui histokimia( dan ekstrak, meliputi ui lignin, seberin, kutin, minyak lemak, minyk atsiri, getah dan resin, pati dan aleuron, lender dan pectin, selulosa, zat zamak atau tannin dan katekol, dioksiantrakinon bebas, fenol,saponin, flanoid, karbohidrat, glikosida, glikosida antrakinon dan steroid contohnya asam sinamat dipasahkan dalam bentuk &ristal dari tolu balsam setelah didihkan dengan air kapur E "=l E kalium permanganate terbentuk benzaldehid. :. *i reaksi pengendapan dilakukan dengan melihat !arna endapan yang teradi contohnya ui alkaloid
C. Mikrosubmasi untuk konstituen mudah menyublin dalam bentuk &ristal di lakukan ui &$T dan reaksi !arna ',',',2 Pemeriksaan M-t- 0an Stan0arisasi
Pemeriksaan mutu simplisia terdiri atas pemeriksaan ' MMI disi @,4557( 1.
%rganoleptik, yaitu bahan/simplisia.
pemeriksan
!arna,
bau,
dan
rasa
2.
Makroskopik, yaitu memuat uraian makroskopik mengenai bentuk ukuran, !arna, dan bidang patahan/irisan.
3.
Mikroskopik, yaitu membuat paparan anatomis, penampang melintang simplisia, fragmen pengenal serbuk simplisia, meliputi uraian mengenai 4. 2aringan pada batang, akar, dan daun, terdiri dari a. 2aringan primer 'epidermis, corteks, endodermis, caspari, perisikel, silinder pusat dan empelur(. b. 2aringan sekunder 'periderm, felogen, dan ritidom(. c. Perubahan susunan silinder pusat :. 2aringan pada daun, terdiri dari a. Tipe stomata. b. 2enis rambut 'rambut penutup, dan rambut kelenar(.
C 2aringan pada daun, batang, dan akar terdiri dari a. Tipe idioblas, b ',/
Tipe sel sklerenkim
Tinja-an Tentang Simp+isia ',/, Pengertian Simp+isia (Ditjen POM 767)
Pengertian simplisia menurut 0armakope Indonesia disi III, adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapaun uga kecuali dinyataka lain berupa bahan yang telah dikeringkan
',/,' Penggo+ongan Simp+isia
+implisia terbagi C golongan yaitu 1.
+implisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman dan eksudat tanaman. skudat tanaman ialah isi yang spontan keluar dari tanaman atau isi sel yang dikeluarkan dari selnya, dengan cara tertentu atau zat yang dipisahkan dari tanamannya dengan cara tertentu yang masih belum berupa zat kimia murni.
2.
+implisia he!ani adalah simplisia berupa he!an utuh, bagian he!an atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh he!an dan belum berupa zat kimia murni.
3.
+implisia mineral adalah simplisia yang berupa bahan pelican 'mineral( yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
+elain ketiga enis simplisia diatas uga terdapat hal lain, yaitu benda organic asing yang disingkat benda asing, adalah satu atau keseluruhan dari apa-apa yang disebut diba!ah ini 1.
0ragmen, merupakan bagian tanaman asal simplisia selain bagian tanaman yang disebut dalam paparan makroskopik, atau bagian sedemikian nilai batasnya disebut monografi.
2.
"e!an he!an asing, merupakan zat yang dikeluarkan oleh he!an, kotoran he!an, batu tanah atau pengotor lainnya.
&ecuali yang dinyatakan lain, yang dimaksudkan dengan benda asing pada simplisia nabati adalah benda asing yang berasal dari tanaman. +implisia nabati harus bebas serangga, fragme he!an, atau kotoran he!an tidak boleh menyimpang bau dan !arnanya, tidak boleh mengandung lendir, atau cenda!an, atau menunukkan adanya zat pengotor lainnyaF pada perhitunganpenetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam, kadar abu yang larut dalam air , sari yang larut dalam air, atau sari yang larut dalam etanol didasarkan pada simplisia yang belum ditetapkan susut pengeringannya. +edangkan susut pengering sendiri adalah banyaknya bagian zat yang mudah menguap termasuk air, tetapkan dengan cara pengeringan, kecuali dinyatakan lain, dilakukan pada suhu 479 o hingga bobot tetap. )gar simplisia yang kita butuhkan bermutu baik, maka dilakukan pemeriksaan mutu simplisia yang bertuuan agar diperpoleh simplisia yang memenuhi persyaratan umum yang ditetaokan oleh Depkes 3I dalam buku resmi seperti materi medika Indonesia, 0armakope Indonesia, dan ekstra
0armakope Indonesia. pemeriksaan.
Pemeriksaan
mutu
simplisia,
terdiri
dari
',/,/ $ara Pem5-atan Simp+isia (Ditjen POM 782)
Pembuatan simplisia merupakan proses memperoleh simplisia dari alam yang baik dan memenuhi syarat-syarat mutu yang dikehendaki 1.
Teknik pengumpulan Pengumpulan atau panen dapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan alat 'mesin(. )pabila pengambilan dilakukan secara langsung 'pemetikan( maka harus memperhatikan keterampilan si pemetik, agar diperoleh tanaman/bagian tanaman yang dikehendaki, misalnya dikehendaki daun yang muda, maka daun yang tua angan dipetik dan angan merusak bagian tanaman lainnya. misalnya angan menggunakan alat yang terbuat dari logam untuk simplisia yang mengandung senya!a fenol dan glikosa. 1.
Gaktu pengumpulan atau panen &adar kandungan zat aktif suatu simplisia ditentukan oleh !aktu panen, umur tanaman, bagian tanaman yang diambil dan lingkungan tempat tumbuhnya, Pada umumnya !aktu pengumpulan sebagai berikut 1.
Daun dikumpulkan se!aktu tanaman berbunga dan sebelum buah menadi masak, contohnya, daun )thropa belladonna mencapai kadar alkaloid tertinggi pada pucuk tanaman saat mulai berbunga. Tanaman yang berfotosintesis diambil daunnya saat reaksi fotosintesis sempurna yaitu pukul 95.99-4:.99.
2.
Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
3.
Buah dipetik dalam keadaan tua, kecuali buah mengkudu dipetik sebelum buah masak.
4.
Bii dikumpulkan dari buah yang masak sempurna.
5.
b.
)kar, rimpang 'rhizome(, umbi 'tuber( dan umbi lapis 'bulbus(, dikumpulkan se!aktu proses pertumbuhannya berhenti. Bagian Tanaman
4.
&lika batang/klika/korteks
&lika diambil dari batang utama dan cabang, dikelupas dengan ukuran panang dan lebar tertentu, sebaliknya dengan cara berselang-seling dan sebelum aringan kambiumnya, untuk klika yang mengandung minyak atsiri atau senya!a fenol gunakan alat pengelupas yang bukan terbuat dari logam. :.
Batang 'caulis(
Batang diambil dari cabang utama sampai leher akar, dipotong-potong dengan panang dan diameter tertentu. C.
&ayu '$ignum(
&ayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil. ;.
Daun '0olium(
Daun tua atau muda 'daun kelima dari pucuk( dipetik satu persatu secara manual. 7.
Bunga '0los(
Tergantung yang dimaksud, dapat berupa kuncup atau bunga mekar atau mahkota bunga atau daun bunga, dapat dipetik langsung dengan tangan. .
)kar '3adi(
Bagian yang digunakan adalah bagian yang berada di ba!ah permukaan tanah, dipotong-potong dengan ukuran tertentu. A.
3impang '3hizoma(
Tanaman dicabut, rimpang diambil dan dibersihkan dari akar, dipotong melintang dengan ketebalan tertentu. <.
Buah '0ructus(
Dapat berupa buah yang masak, matang atau buah muda, dipetik dengan tangan 5.
Bii '+emen(
Buah yang dikupas kulit buahnya menggunakan tangan atau alat, bii dikumpulkan dan dicuci. 49.
Bulbus
Tanaman dicabut, bulbus dipisahkan dari daun dan akar dengan memotongnya. :.
Pencucian dan +ortasi Basah Pencucian dan sortasi basah dimaksudkan untuk membersihkan simplisia dari benda-benda asing dari luar 'tanah, batu dan sebagainya(, dan memisahkan bagian tanaman yang tidak dikehendaki. Pencucian dilakukan bagi simplisia utamanya bagian tanaman yang berada di ba!ah tanah 'akar, rimpang,(, untuk membersihkan simplisia dari sisa-sisa tanah yang melekat.
C.
Pengeringan Tuuan pengeringan pada tanaman atau bagian tanaman adalah
a.
1.
*ntuk mendapatkan simplisia yang a!et, tidak rusak dan dapat digunakan dalam angka relatie lama.
2.
Mengurangi kadar air, sehingga mencegah teradinya pembusukan oleh amur atau bakteri karena terhentinya proses enzimatik dalam aringan tumbuhan yang selnya telah mati. )gar reaksi enzimatik tidak dapat berlangsung, kadar air yang dainurkan adalah kurang dari 49 8.
3.
Mudah dalam penyimpanan dan mudah dihaluskan bila ingin dibuat serbuk.
Pengeringan alamiah Tergantung dari kandungan zat aktif simplisia, pengeringan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu 1.
+inar matahari langsung, terutama pada bagian tanaman yang keras 'kayu, kulit bii, bii dan sebagainya( dan mengandung zat aktif yang relatie stabil oleh panas(
2.
Diangin-anginkan dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, umumnya untuk simplisia bertekstur lunak 'bunga, daun dan lain-lain( dan zat aktif yang dikandungnya tidak stabil oleh panas 'minyak atsiri(.
b.
Pengeringan buatan =ara pengeringan dengan ,menggunakan alat yang dapat diatur suhu, kelembaban, tekanan atau sirkulasi udaranya. ',/,1 Pemeriksaan M-t- Simp+isia
Pemeriksaan mutu simplisia terdiri atas ')min, :995( 1.
Identifikasi meliputi pemeriksaan 1.
%rganoleptik, yaitu pemeriksaan !arna, bau dan rasa dari bahan simplisia. Dalam buku resmi dinyatakan pemerian yaitu memuat paparan mengenai bentuk dan rasa yang dimaksudka untuk diadikan petunuk mengenal simplisia nabati sebagai syarat baku.
2.
Mikroskopik, yaitu membuat uraian mikroskopik paparan mengenai bentuk ukuran, !arna dan bidang patahan atau irisan.
3.
Mikroskopoik yaitu membuat paparan anatomi penempang melintang simplisia fragmen pengenal serbuk simplisia.
4.
Tetapan fisika, melipti pemeriksaan indeks bias, bobot enis, titik lebur, rotasi optic, mikrosublimasi, dan rekristalisasi.
5.
&imia!ai, meliputi reaksi !arna, pengendapan, penggaraman, logam, dan kompleks.
6.
Biologi, meliputi pemeriksaan mikrobiologi seperti penetapan angka kuman, pencemaran, dan percobaan terhadap he!an.
1.
)nalisis bahan meliputi penetapan enis konstituen 'Hat kandungan(, kadar konstituen '&adar abu, kadar sari, kadar air, kadar logam(, dan standarisasi simplisia.
2.
&emurnian, meliputi kromatografi kinera tinggi, lapis tipis, kolom, kertas, dan gas untuk menentukan senya!a atau komponene kimia tunggal dalam simplisia hasil metabolit primer dan sekunder tanaman
',1 I0enti3ikasi Kan0-ngan Kimia Simp+isia Se9ara Kemotaksonomi ',/, Penggo+ongan Tanaman 5er0asarkan Kemotaksonomi (-raikan tentang penggo+ongan tanaman 5er0asarkan s-k-:3ami+in;a0isertai r-m-s str-kt-r tiap go+ongan)
Pengolongan tumbuhan bandotan ini mrupakan suku atau family compositae atau asteraceae atau tumbuhan yang mempunyai daun bersilang dan berhadapan. Bandotan ini merupakan herba terna semusim,tegak atau berbaring dan dari bagian ini keluar akarnya. khususnya di Indonesia tumbuhan ini merupakan tumbuhan pengganggu yang terkenal. ',/,' Keg-naan !m-m Tanaman Ber0asarkan Kemotaksonomi
&egunaan *mum dari tanaman bandotan ini adalah mengobati luka luar dengan cara daun-daunnya digulung kecil lalu ditempelkan pada luka.
',/,/ $ara mengi0enti3ikasi Kan0-ngan Kimia Simp+isia (Ber0asarkan Literat-r MMI:FI:*an05ook +ain),
a. 3eaksi !arna 4. Pada : mg serbuk daun tambahkan 7 tetes asam sulfat P, teradi !arna coklat kehiauan. :. Pada : mg serbuk daun tambahkan 7 tetes asam sulfat 49 #, teradi !arna hiau tua. C. Pada : mg serbuk dau tambahkan 7 tetes larutan natrium hidroksida P 78 b/ dalam etanol, teradi !arna hiau. ;. Pada : mg serbuk daun tambahkan 7 tetesamonia ':78( P, teradi !arna coklat kehiauan. 7. Pada : mg serbuk daun tambahkan 7 tetes larutan besi 'III( klorida P 78 b/, teradi !arna hiau kecoklatan. b. 3eaksi pengendapan
)lkaloid Merupakan senya!a organic yang mengandung unsure nitrogen dan bersifat basa. +enya!a ini diumpai pada golongan tanaman leguminosae, rubiaceae, ladoceae,dan liliaceae. *ntuk menentukan adanya alkaloid maka dit imbang 799 mg serbuk simplisia, tambahkan 4 ml asam klorida : # dan 5 ml air, panaskan di atas penangas air selama : menit, dinginkan dan saring, pindahkan masing-masing C tetes filtrate pada dua kaca arloi 1.
Tambahkan : tetes mayer $P pada kaca arloi pertama, terbentuk endapan menggumpal ber!arna putih
1.
1.
Tambahkan : tetes bouchardat $P pada kaca arloi kedua, terbentuk endapan ber!arna coklat sampai hitam
&romatografi $apis Tipis &romatografi lapis tipis adalah salah satu teknik pemisahan komponen kimia dengan prinsip adsorpsi dan partisi menggunakan lempeng berukuran C A cm, yang dilapisi oleh silica gel sebagai fase adsorben atau disebut fase diam dan eluen berupa campuran beberapa pelarut atau fase gerak yang dapat memisahkan senya!a kimia yang dapat memisahkan senya!a kimia dengan baik.
BAB III KERAN#KA KONSEPT!AL *IPOTESIS DAN SKEMA KER"A /,
Kerangka Kosept-a+
%bat tradisional Bandotan aktiitas farmakologi Indonesia
mengobati luka
Pemeriksaan 0armakognosi
Bioaktiitas Praklinik
Initro dan inio
&andungan &imia dan Identifikasi
&emotaksonomi
Pengembangan %bat tradisional dan 0itofarmako
1ambar. C.4 +kema kerangka konseptual Bandotan
1.
*ipotesis
Berdasarkan hasil pemeriksaan farmakognostik Bandotan (Ageratum conyzoides) diduga mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak atsiri, kumarin, ageratochromene, friedelin, 6-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur, dan potassium klorida. )kar mengandung minyak atsiri, alkaloid, dan kumarin. Dari pemeriksaan morfologi tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides) tergolong dalam kelas dikotil, berakar tunggang, berbatang monopodial, berdaun tunggal dan secara anatomi Bandotan ')geratum conyzoides( memiliki epidermis dengan tipe stomata anisositik dan berkas pembuluh pada batang kolateral terbuka. /,/
Skema Kerja
Ban0otan (Ageratum conyzoides)
Panen /Pengumpulan Panen / Pengumpulan
Bahan segar "erbarium Basah
)natomi
Pembuatan +implisia
Morfologi
•
+ortasi Basah
•
Pencucian
•
Peraangan
•
Pengeringan
•
Pe!adahan
+implisia
%rganoleptik
%rganoleptik Mikroskopik
l
Pembahasan
&esimpulan
BAB I%
MATERI DAN METODE PRAKTIK!M 1, Ba.an A+at 0an Instr-men Praktik-m 1,, Ba.an t-m5-.an
Tumbuhan Bandotan (Ageratum conyzoides) 1,,' Ba.an Kimia 1.
0ormalin,
2.
0e=lC P
3.
&%" 49 8
4.
"=$ E meyer bouchardt
5.
$iebermen bouchardt
6.
Iod 9,4 #
7.
0e=lC 4 #
8.
tanol 1,,/ A+at
1.
Botol semprot
2.
=a!ang porselin
3.
=utter
4.
Deg gelas
5.
"andscun
6.
2arum preparat 1.
Mikroskop
2.
%bek gelas
3.
Penepit
4.
Pinset
5.
Pipet tetes
6.
Pensil !arna
7.
+ilet gold
1,' Lokasi Praktik-m 1.
Tempat Pengambilan sampel di Desa *ung Bori, &ec.Bulukunyi, &ab.Takalar.
2.
Pemeriksaan Morfologi dan anatomi serta ui kimia dilakukan di $aboratorium farmakognosi, fakultas farmasi *niersitas Muslim Indonesia.
1,/ Prose0-r Praktik-m 1,/, Pemeriksaan Farmakognostik 1,/,, I0enti3ikasi 0an Determinasi Tanaman
Menentukan kunci determinasi tanaman dilakukan berdasarkan bentuk morfologi melalui pendekatan hubungan kekerabatan tanaman ' suku dan genus( kunci determinasi tanaman sebagai mana yang dicantumkan dalam buku resmi '0$%3) %0 2)@),atau 0$%3)(. 1,/,,, Mor3o+ogi T-m5-.an
Mengamati dan menggambar bentuk morfologi dari tanaman, yaitu berupa bentuk batang, daun, dan akar .
1,/,,,' Anatomi T-m5-.an
Pemeriksaan anatomi di $aboratorium, yaitu anatomi akar, batang, dan daun serta mencari bentuk stomata dengan membuat preparat setipis mungkin diatas obek glass yang ditutupi deg glass dengan ditetesi air atau kloralhidrat, dan diamati serta digambar anatominya diba!ah mokroskop. 1,/,,' Pemeriksaan Simp+isia 1,/,,', Pengam5i+an Simp+isia
Pengumpulan simplisia dilakukan dengan menggunakan pisau dan tangan yang telah dilapisi dengan kaos tangan karena Bandotan (Ageratum conyzoides)memiliki batang yang keras sehingga pengambilan harus hati-hati. 1,/,,',' Pem5-atan Simp+isia
+implisia yang telah dikumpulkan, dicuci untuk membersihkan simplisia dari kotoran atau debu dan memisahkan tanaman itu sendiri yang tidak dikehendaki saat pencucian. +etelah dicuci dan dibersihkan dari debu dan kotoran, sampel dipotong kecil-kecil kemudian dikeringkan. Pengeringan yang digunakan pada percobaan ini ialah pengeringan alamiah yakni dengan bantuan sinar matahari, atau diangin-anginkan. *ntuk bagian tanaman yang keras, seperti batang dan akar pengeringan dilakukan di ba!ah sinar matahari. *ntuk bagian tanaman yang lunak seperti daun cukup diangin-anginkan. 1,/,,',/ Pemeriksaan M-t- Simp+isia
1.
%rganoleptis yaitu pemeriksaan !arna, bau, dan rasa dari bahan / simplisia. Dari simplisia yang telah dibuat, diamati !arnanya, baunya
2.
Makroskopik yaitu memuat paparan mengenai bentuk dari simplisia, ukuran, !arna serta bidang patahannya. c. Mikroskopik yakni memuat paparan anatomis, penampang melintang simplisia, fragmen pengenal bentuk simplisia.
1,/,' I0enti3ikasi Kan0-ngan Kimia 1,/,' I0enti3ikasi Kan0-ngan Kimia 1,/,', Pati 0an a+e-ron 1.
Dimasukkan serbuk sampel ke dalam tabung reaksi 1.
Ditambahkan dengan larutan Iod 9,4 # sebanyak 4-C tetes apabila ber!arna biru mengandung pati dan kalau ber!arna kuning coklat mengandung aleuron
1,/,','
1.
1,/,',1
1.
Dimasukkan serbuk sampel ke dalam tabung reaksi
2.
Ditambahkan dengan larutan '0e=l C ( sebanyak 4-C tetes apabila ber!arna biru hitam mengandung taninl
Kateko+ 1.
Dimasukkan serbuk sampel ke dalam tabung reaksi
2.
Ditambahkan dengan larutan '0e=l C ( sebanyak 4-C tetes apabila ber!arna hiau mengandung katekol
Dioksiantrakinon 1.
Dimasukkan serbuk sampel ke dalam tabung reaksi
2.
Ditambahkan dengan larutan '&%" 498 etanol( sebanyak 4-C tetes apabila ber!arna merah mengandung dioksiantrakinon
1.
Dimasukkan serbuk sampel ke dalam tabung reaksi
2.
Ditambahkan dengan larutan '0e=l C P ( sebanyak 4-C tetes apabila ber!arna biru hitam mengandung fenol.
1.
Dimasukkan serbuk sampel ke dalam tabung reaksi
1,/,',2 Feno+
1,/,',4 Steroi0
2.
1.
Ditambahkan dengan larutan $ieberman bouchardat sebanyak 4C tetes apabila ber!arna merah atau merah ambu mengandung steroid
A+ka+oi0
a. Dimasukkan serbuk sampel ke dalam tabung reaksi b. Ditambahkan dengan larutan "=l E Meyer bouchardat sebanyak 4-C tetes apabila terbentuk putih mengandung alkaloid BAB % *ASIL 1.
I0enti3ikasi 0an Determinasi tanaman
&unci
Determinasi
4b..:b...Cb...;b...b...Ab...5b...49b...44b...4:b...4Cb...4;b...47a...495b...445b...4:9a.. .4:4a...4::a...')steraceae(. 1.
Mor3o+ogi Tanaman
C 1ambar 7.:.4 &etapang ' Terminalia catappa) &eterangan 4. Bunga :. Daun
C. Buah 4. Daun ' Folium( Daun lengkap merupakan daun yang terdiri atas upih daun ' vagina(, tangkai daun ' petiolus( dan helaian daun ' lamina(. +edangkan Ageratum conyzoides disebut daun yangs tidak lengkap karena daunnya hanya terdiri atas helaian daun 'lamina( dan tangkai daun ' petiolus(. Ageratum conyzoides memiliki bentuk tangkai daun seperti bentuk tangkai daun tumbuhan pada umumnya, yaitu berbentuk silinder dengan sisi agak pipih dan menebal pada pangkalnya. *ntuk helaian daunnya, daun Ageratum conyzoides dapat dideskripsikan sebagai berikut 1.
Bangun/Bentuk Daun ' circumscriptio( 2ika daun digolongkan berdasarkan letak bagian yang terlebar, maka daun Ageratum conyzoides termasuk dalam daun dengan bagian terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun dengan bentuk bangun daun bulat telur sungsang ' obovatus(, yaitu seperti bulat telur tetapi bagian yang terlebar terdapat dekat uung daun.
2.
*ung Daun ' apex folii ( Bentuk uung daun yang dimiliki Ageratum conyzoides adalah tumpul 'obtusus(, yaitu tepi daun yang semula agak auh dari ibu tulang, cepat menuu ke suatu titik pertemuan hingga terbentuk suatu sudut yang tumpul.
3.
Pangkal Daun ' basis folii ( Pangkal daun Ageratum conyzoides memiliki bentuk yang tumpul ' obtusus(.
4.
+usunan Tulang-tulang Daun Melihat arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun, maka berdasarkan susunan tulangnya, Ageratum conyzoides tergolong daun yang bertulang menyirip ' penninervis(, yaitu daun yang mempunyai satu ibu tulang yang beralan dari pangkal ke uung dan merupakan terusan tangkai daun.
5.
Tepi Daun ' margo folii ( +ecara garis besar tepi daun dibedakan menadi :, yaitu tepi daun yang rata dan tepi daun yang bertoreh. Tepi daun Ageratum conyzoides sendiri memiliki tepi daun yang rata.
6.
Daging Daun ' intervenium(
Daging daun merupakan bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. eatum conyzoides memiliki daging daun yang seperti perkamen, yaitu tipis tetapi cukup kaku. 7.
Garna Daun +eperti pada umumnya, daun Ageratum conyzoides ber!arna hiau. #amun pada musim kamarau/gugur !arnanya berubah ada yang ber!arna kuning kecoklatan ada pula yang ber!arna merah kecoklatan.
1.
Permukaan Daun Permukaan daun pada setiap tumbuhan tidak selalu sama, untuk Ageratum conyzoides sendiri, permukaan daunnya licin 'laeis(.
:,Batang ' !aulis( Batang bulat, berambut panang, dan akan mengeluarkan akar. 1.
)rah Tumbuh Batang
*ntuk arah tumbuh batangnya, Ageratum conyzoides memiliki arah tumbuh batang yang tegak lurus ' erectus(, yaitu memiliki arah lurus ke atas. 1.
Percabangan Pada Batang Percabangan pada Ageratum conyzoides termasuk ke dalam percabangan monopodial karena batang pokoknya selalu tampak lebih elas maksudnya lebih besar dan lebih panang dari pada cabang-cabangnya. +edangkan untuk arah tumbuh cabangnya, Ageratum conyzoides memiliki cabang yang mendatar 'horizontalis(, yaitu antara cabang dan batang pokok memebentuk sudut 59o= . C.)kar ' "adix ( Ageratum conyzoides termasuk ke dalam tumbuhan dikotil sehingga sistem perakarannya adalah sistem akar tunggang ' radix primaria (, yaitu terdapat akar pokok yang bercabang-cabang menadi akar-akar yag lebih kecil. 2ika melihat dari percabangan dan bentuknya, maka akar Ageratum conyzoides termasuk ke dalam akar tunggang yang bercabang ' ramosus(, yaitu akar tunggang yang berbentuk kerucut panang, tumbuh lurus ke ba!ah, bercabang-cabang banyak sehingga memberi kekuatan yang lebih lagi kepada batang dan uga daerah perakaran menadi sangat luas selain itu daya serap terhadap air dan zat makanan menadi lebih besar.
;.Bunga ' Flos(
Bunga maemuk berkumpul C atau lebih berbentuk malai rata, keluar dari uung tangkai, !arna putih dan ungu, panang bonggol bunga antara -< mm dan tangkai berambut. 7.Buah ' Fructus( Buah ber!arna hitam dan berbentuk kecil.
1.
Anatomi Tanaman 1.
)natomi daun 4
C 1ambar. 7.C.4 Penampang melintang daun pidermis berbentuk papilla dengan permukaan yang lebih rendah. Dengan cambium pada dinding sel. "ipodermisnya ada di ba!ah sebelah atas epidermis. +tomatanya ranunculaceous biasanya permukaannya lebih rendah tapi ada di sebelah atas. "edatoda tersimpan dalam laguncularia dan lumnitzera. +klerenkim membentuk serat bercabang dari ena dan meluas secara tidak teratur ke suluruh tumbuhan. Mesofil arang ditemukan. =abang yang lebih besar biasanya bikolateral yang dikelilingi cincin atau yang ditemani oleh sklerenkim. :. )natomi Batang
1ambar 7.C.: Penampang melintang batang Bandotan Perisikel biasanya berisi untaian serat yang terletak pada sebelah dalam parenkim. 0loem biasanya khas dengan elemen sklerenkim yang termasuk serat yang berbentuk kamar dengan elemen cimatous dan tersusun secara tangensial seperti yang tampak pada potongan melintang. Pada batang terdiri dari epidermis, hypodermis, sklerenkim, ylem, floem, berkas pengangkut tipe bikolateral. 1.
)natomi )kar
1ambar 7.C.C Penampang melintang akar Bandotan )rah pertumbuhan akar Terminalia catappa tergolong ke dalam geotropic negatie. Pada coerte terdapat begitu banyak ruang interseluler. Pada akar terdapat epidermis, eksodermis, parenkim korteks, floem, dan ilem. 1.
Pemeriksaan M-t- Simp+isia Ta5e+, 2,1, !ji Organo+eptis pa0a Ketapang
+implisia
Garna
Bau
3asa
Ageratum radix
=okelat
&has
Pahit
Ageratum caulis
"iau muda
&has
Pahit
Terminalia folium
"iau
&has
Pahit
2,2 I0enti3ikasi Kan0-ngan Kimia Ta5e+ ,2,/,' !ji i0enti3ikasi kan0-ngan kimi a
Penguian
Pereaksi
*i pustaka
*i hasil
keterangan
$ignin
0luoroglosin E "=l
Merah
-
-
&atekol
0e=lC
"iau
"iau Pekat
E
Dioksiantrakinon
&%" 49 8 E etanol
"iau muda
"iau Tua
-
0enol
0e=lC
Biru hitam
-
-
+teroid
$ibermanBouchard
Merah ambu
-
-
Pati dan aleuron
Iodine
ndapan kuning kecoklatan
-
-
BAB %I PEMBA*ASAN
0armakognosi merupakan cara pengenalan cirri-ciri atau karakteristik obat yang berasal dari bahan alam .0armakognosi mencakup seni dan pengetahuan pengobatan dari alam yang meliputi tanaman, he!an, mikroorganisme, dan mineral. Perkembangan farmakognosi saat ini sudah melibatkan hasil penyarian atau ekstrak yang tentu akan sulit dilakukan indentifikasi zat aktif ika hanya mengandalkan mata. Dengan demikian,
cara identifikasi uga semakin berkembang dengan menggunakan alat-alat cara kimia dan fisika. %bat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan he!an, bahan mineral, sediaan sarian 'galenik( atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. 2amu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh bahan tanaman yang menadi penyusun amu tersebut, higienis 'bebas cemaran( serta digunakan secara tradisional. %bat herbal terstandar adalah obat tradisional yang disaikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. 0itofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunang dengan bukti ilmiah sampai dengan ui klinik pada manusia dengan criteria memenuhi syarat ilmiah, protocol ui yang telah disetuui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan ui memenuhi syarat. Penggunaan obat tradisional yang berasal dari bahan alam telah lama dikenal dan sampai saat ini masih terus berlangsung bahkan cenderung untuk meningkat karena keampuhannya dalam mencegah, mengurangi dan mengobati berbagai macam penyakit. +ehubungan dengan hal tersebut muncul berbagai macam upaya dalam mencari dan menemukan bahan-bahan alam khususnya tanaman untuk dimanfaatkan sebagai sumber bahan obat dan usaha meminilisasi kekurangannya, salah satu caranya dengan melakukan penelitian untuk memperoleh data-data tentang tanaman obat tradisional yang diadikan sebagai salah satu syarat standar resmi yang berlaku dalam pengolahan bahan baku tanaman obat, oleh karena itu dilakukan beberapa parameter standar mutu tanaman, dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman Bandotan (Ageratum conyzoides). )dapun beberapa parameter yang dilakukan sebagai standar mutu tanaman Bandotan (Ageratum conyzoides), meliputi pemeriksaan organoleptis, pengamatan terhadap morfologi dan antomi, serta identifikasi kandungan kimia. Berdasarkan hal tersebut, untuk Pengamatan morfologi dilakukan dengan mengamati bentuk fisik dari simplisia yakni ukuran, !arna dan bentuk simplisia dan merupakan salah satu cara dalam memperkenalkan tanaman karena mengingat tanaman yang sama belum tentu mempunyai bentuk morfologi yang sama pula. Dari pemeriksaan diperoleh tanaman bandotan termasuk dalam tumbuhan dikotil yang memiliki akar tunggang, berbatang besar dan berkayu, termasuk dalam daun tidak lengkap, karena daunnya hanya terdiri atas helaian daun dan tangkai daun, !arna daun hiau, dan permukaan daun yang licin, memiliki bunga yang tidak ber!arna, dan buah yang ber!arna hiau tetapi ketika tua ber!arna merah kecoklatan.
Pengamatan anatomi dilakukan untuk mengamati bentuk sel dan aringan yang diui berupa sayatan melintang, membuur, dan serbuk dari simplisia. Dari pemeriksaan diperoleh pada anatomi daunnya terdiri dari epidermis, hypodermis, sklerenkim, trikoma, ilem, floem. Pada batang terdiri dari epidermis, hypodermis, sklerenkim, ylem, floem, berkas pengangkut tipe kolateral. Pada akar terdapat epidermis, eksodermis, parenkim korteks, floem, dan ilem. Identifikasi kandungan kimia +implisia yang diui berupa simplisia tunggal baik dalam bentuk raangan, serbuk, ekstrak, yang ditambahkan dengan pereaksi tertentu, dan reaksi !arna dilakukan untuk pemastian identifikasi. Dari pemeriksaan diperoleh bandotan' Ageratum conyzoides) mengandung katekol,minyak atsiri, dan alkaloid. &hasiat dari Bandotan (Ageratum conyzoides) yaituuntuk mengobati luka luar. BAB %II PEN!T!P 6, Kesimp-+an
&esimpulan yang dapat diambil, yaitu 4. Dari pemeriksaan organoleptik dapat diketahui bah!a bandotan memiliki !arna hiau, berasa pahit dan berbau khas :. +etelah dilakukan reaksi identifikasi diketahui bah!a tanaman ketapang mengandung katekol, minyak atsiri, dan alkaloid. C. )natomi dari bandotan yakni terdapat aringan epidermis, ylem, korte, endodermis, floem, cambium, dan empulur, sedang pada penampang membuurnya terdapat aringan epidermis, korte, ylem, endodermis dan floem. ; Pada akar, mempunyai sistem perakaran tunggang 'radi primaria(. Pada batang, tergolong batang berkayu 'lignosus( dan sistem percabangan batangnya secara monopodial yakni batang pokok selalu tampak elas, karena lebih besar dan lebih panang dari cabang cabangnya. Pada daun, bentuk helaian daun oal sampai memanang 'elipticooblongus( atau bulat telur terbalik 'oboatus(, tepi daun rata 'integer(, uung daun terbelah 'retusus(, bentuk pangkal daun tumpul 'obtusus(, bantuk pertulangan daun menyirip 'pennineris( dan susunan tata letak daunnya berseling. Memiliki khasiat obat antara lain untuk mengobati luka luar.
6,' Saran
Diharapkan penelitian yang lebih lanut mengenai tanaman Bandotan (Ageratum ocnyzoides)# sehingga dapat diketahui khasiat dan kandungan kimia lain dari tanaman ini.
DAFTAR P!STAKA
)min, )sni dkk. :995. Penuntun Praktikum Farmakognosi I . *MI. Makassar. Diten P%M. 45A5 .Farmakope Indoneia Edisi III . Depkes 3I 2akarta. 3usli dkk. :995. Tuntunan Praktek Kerja Lapang Praktikum Farmakognosi I. *niersitas Muslim Indonesia Makassar. +ri, Mulyani dkk. :99;. Moro!ogi Tum"u#an, 1adah Mada *niersity Press ., >ogyakarta. 3edaksi )gromedia,:99<. Tanaman $"at . 2akarta. Titrosoepomo.1, 455;. Taksonomi Tum"u#an $"at%$"atan . 1adah Mada *niersity Press >ogyakarta.
DAFTAR LAMPIRAN
1.
1ambar mikroskop
2.
Peta $etak 1eografis Takalar
1.
1ambar pipet tees
;
. 1ambar Plat tetes
1.
1.
1ambar Tabung reaksi
1.
4.
1ambar sendok tanduk
1.
1ambar 3ak tabung
1.
)natomi Daun
1.
)natomi Batang
1.
)natomi )kar