MODUL 5: PERANCAH DAN BEKISTING 51113403 Metode Pelaks Pelaksanaan anaan Bangunan Abdul Harisi Hanafi, ST, MT.
Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia
OUTLINE
Definisi Perancah Perancah dan Bekisting
Persyaratan Bekisitng dan Perancah
Metode Bekisting dan Perancah
Kestabilan dan kekuatan Perancah
Pemasangan Perancah
Bekisting Dinding
PERANCAH DAN BEKISTING Definisi Bekisting dan perancah merupakan sebuah struktur sementara yang pasti akan digunakan dalam suatu proyek proyek konstruksi;
Bekising (formwork (formwork)) merupakan suatu cetakan sementara yang dipakai untuk menahan beton segar selama dituang dan bekisting dibentuk sesuai dengan kebutuhan; kebutuhan; Perancah (scaffolding) merupakan struktur sementara yang yang dipakai untuk menahan beban dari material konstruksi dan manusia (dalam hal ini pekerja) Apabila terdapat kesaalahan dalam pemasangan bekisting dan perancah maka konstruksi sementara dari bekisting dan perancah dapat runtuh kerugian material, modal, waktu bahkan nyawa.
PERANCAH DAN BEKISTING Bagian-Bagian Perancah dan Bekisitng BAGIAN BEKISTING
a) Cetakan b) Gelagar balok c) Gelagar utk cetakan lantai/ pengaku cetakan balok. d) Papan penjepit cetakan. BAGIAN PERANCAH e) Tiang perancah f)
Baji
g) Landasan
PERANCAH DAN BEKISTING Syarat Konstruksi Kuat
Kokoh / stabil
Tidak bocor
Mudah dibongkar
Ekonomis
Bersih
PERANCAH DAN BEKISTING Faktor Penyebab Keruntuhan Kurangnya kestabilan dari konstruksi bekisting dan perancah.
Muatan atau beban yang berlebih.
Tumpuan yang tidak kuat.
Kurangnya keahlian pekerja dalam pemasangan
Kualitas material yang kurang.
Gangguan secara langsung, seperti: tumbukan, hentakan ataupun getaran.
PERANCAH DAN BEKISTING Metode Perancah dan Bekisitng 1. Konvensional / Tradisional
Metode dimana bahan yang digunakan masih menggunakan material lokal (seperti: kayu, bambu, papan, dll). Bahan yang dipakai akan banyak yang terbuang; Membutuhkan waktu lama dalam pemasangan Pekerja yang pemasangan
yang
banyak
dalam
Pemakaian berulang yang terbatas.
sangat
PERANCAH DAN BEKISTING Metode Perancah dan Bekisitng 2. Semi-System
Metode dimana bahan yang digunakan merupakan campuran dari material lokal dan bahan buatan pabrik. Metode ini sedikit lebih baik daripada metode konvensional. Metode ini sudah bisa dipakai untuk penggunaan yang berulang dan terus menerus walaupun masih terbatas tergantung dari kualitas material lokal yang dipakai.
PERANCAH DAN BEKISTING Metode Perancah dan Bekisitng 3. Full-System
Metode dimana bahan yang digunakan sudah merupakan bahan hasil buatan pabrik. Metode ini akan menjamin keamanaan yang telah diperhitungkan oleh produsen pembuat Material bisa dipakai secara terus menerus. Biaya pembuatan yang relatif mahal harus diperhitungkan dalam pemilihan metode ini agar biaya proyek tidak terfokus hanya kepada bekisting dan perancah.
PERANCAH DAN BEKISTING Metode Perancah dan Bekisitng 3. Full-System
PERANCAH
DEFIINISI PERANCAH
Peraturan Menakertrans No.1 Per/Men/1980 tentang Keselamatan Kerja dan Konstruksi Bangunan
perancah (scaffold) adalah bangunan peralatan (platform) yang dibuat untuk sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan termasuk pekerjaan dan pemeliharaan.
Heinz Frick dan Pujo. L Setiawan (2002)
Perancah adalah konstruksi dari batang bambu, kayu, atau pipa baja yang didirikan ketika suatu gedung sedang dibangun untuk menjamin tempat kerja yang aman bagi tukang yang membangun gedung, memasang sesuatu, atau mengadakan pekerjaan pemeliharaan.
MATERIAL PERANCAH 1.
Material Alam (Bambu atau Kayu)
2.
Material Pabrik Perancah yang terbuat dari material pipa baja dan merupakan produk pabrikasi lebih dikenala dengan istilah scaffolding.
Dibuat di pabrik tetapi dapat dirangkai di lokasi pembanguan konstruksi karena terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen yang ada dalam satu scaffolding adalah rangka main frame atau walk thru frame, diagonal bracing atau cross brace, adjustable jack atau jack base, brace locking (pen), joint pin, catwalk atau deck atau platform, dan U-head.
MATERIAL PERANCAH 2.
Material Pabrik a.
Main Frame adalah bagian dari scaffolding yang berperan sebagai komponen utama yang terdiri dari berbagai macam tipe ukuran.
Fungsi main frame untuk mengatur ketinggian dan lebar scaffolding yang akan dirangkai sesuai dengan kebutuhan bangunan.
Jika ketinggian satu main frame belum mencukupi kebutuhan tinggi bangunan, maka dapat ditambahkan main frame lagi di atasnya (arah vertikal), dan
jika lebar main frame belum memenuhi kebutuhan bangunan maka dapat ditambahkan lagi main frame ke sisi sampingnya (arah horizontal).
MATERIAL PERANCAH
Main Frame
MATERIAL PERANCAH 2.
Material Pabrik b.
Diagonal bracing atau cross brace adalah bagian dari scaffolding yang berfungsi untuk memberikan jarak horizontal antar main frame sekaligus sebagai pengaku scaffolding agar tidak goyang.
Cross brace merupakan 2 pipa yang saling bersilangan yang dihubungkan bagian tengahnya,
Digunakan sebagai pengikat antara masing-masing main frame sehingga main frame dapat berdiri tegak.
Dapat mengurangi faktor tekuk yang terjadi pada standard scaffolding terutama jika main frame disambungkan ke atas.
MATERIAL PERANCAH
MATERIAL PERANCAH 2.
Material Pabrik c.
Adjustable jack atau jack base berfungsi sebagai kaki dari main frame yang dapat pula diatur ketinggiannya untuk menambah ketinggian scaffolding sesuai dengan ketinggian yang dibutuhkan. Jack base ini juga berfungsi sebagai bagian yang meratakan ketinggian scaffolding agar main frame dapat bediri dengan ketinggian yang rata.
MATERIAL PERANCAH 2.
Material Pabrik d.
Brace locking Terletak di badan main frame yang memiliki fungsi sebagai pengunci antara main frame dan cross brace sehingga kedua bagian tersebut dapat terikat.
MATERIAL PERANCAH 2.
Material Pabrik e.
Joint pin Berfungsi sebagai penyambung dan pengunci antar suatu main frame dengan main frame di atasnya
f.
Catwalk atau deck atau platform tempat berpijak antar main frame yang digunakan untuk akses para pekerja.
MATERIAL PERANCAH
PEMBEBANAN SCAFFOLDING Beban rencana yang dapat diterima oleh platform scaffolding sesuai dengan kriteria OSHA dan ANSI 1.
Light duty loading (beban ringan) maksimum yang mampu ditopang sebesar 1200 N/m² untuk menopang pekerja dan alat-alat (tidak ada peralatan atau persediaan material pada platform).
2.
Medium duty loading (beban menengah) maksimum yang mampu ditopang platform sebesar 2400 N/m² untuk menopang pekerja danmaterial.
3.
Heavy duty loading (beban berat) maksimum yang mampu ditopang platform sebesar 3600 N/m² untuk menyokong pekerja dan persediaan material.
PEMBEBANAN SCAFFOLDING
Tes Beban untuk Frame TFR-A1217B
PEMBEBANAN SCAFFOLDING
Beban Kerja Aman pada Komponen Jack (Safety Factor = 3,5)
PEMBEBANAN SCAFFOLDING
Reduksi Kekuatan Berdasarkan Letak Beban Diatas Frame
PEMBEBANAN SCAFFOLDING Kapasitas Aman Dukung Landasan
Terhadap
Daya
BEKISTING
BEKISTING
Bekisting adalah wadah untuk cetakan beton yang berfungsi untuk menampung dan menumpu beton basah yang sedang dicor sesuai dengan bentuk yang direncanakan. Bekisting harus dapat menghasilkan struktur akhir yang memenuhi bentuk, garis, dan dimensi komponen struktur seperti yang disyaratkan disyaratkan pada gamba gambarr rencana dan spesifikasi. Bekisting harus dibuat dengan mantap dan cukup rapat guna mencegah kebocoran pada mortar.
BEKISTING Bekisting Konvensional Bekisting konvensional ini biasanya terbuat dari triplek atau multiplek
Triplek atau multiplek merupakan lapisan kayu fineer atau kayukayu tipis yang dilekatkan dengan arah serat bersilangan satu di atas yang lain dimana jumlah lapisannya selalu ganjil. Triplek terdiri dari 3 buah lapisan fineer sedangkan untuk multiplek terdiri dari minimal 5 buah lapisan finer.
BEKISTING Bekisting Konvensional Keuntungan dari penggunaan triplek atau multiplek ini adalah :
Mempunyai kekuatan dalam dua arah.
Penyusutan dan pengembangannya berkurang.
Bagian permukaan luarnya bagus dan kuat, sedangkan bagian dalamnya merupakan jenis kayu yang murah.
Ringan, lebar, dan tipis.
Dapat dibentuk menjadi cetakan yang melengkung.
Kerugian dari penggunaan triplek atau multiplek adalah:
Sudut tepi bagian triplek atau multiplek mudah rusak. Permukaan dari pelat triplek atau multiplek ini harus ditangani dengan baik.
BEKISTING Metal Floor Deck Metal floor deck adalah pelat baja yang dilapisi galvanis yang memiliki struktur kokoh untuk aplikasi pelat lantai
BEKISTING Metal Floor Deck Penggunaan metal floor deck ini banyak memberikan keuntungan yaitu sebagai bekisting tetap yang tidak perlu dilepas dan juga sebagai penulangan positif satu arah.
Tidak perlu menunggu hingga 28 hari sampai masa pemeliharaan beton selesai untuk melepaskan bekisting konvensional Menghemat penggunaan scaffolding sebagai penyokongnya sehingga beberapa pekerjaan konstruksi dibagian bawah pelat lantai tersebut masih dapat tetap dikerjakan oleh para pekerja Pengganti dari tulangan positif (tulangan tarik) pada pelat lantai, sehingga hanya perlu memasang satu lapis lagi anyaman tulangan atau dapat juga menggunakan wiremesh sebagai tulangan tekan pada pelat lantai.
BEKISTING Metal Floor Deck
*BMT: Beam Material Thicness
Sumber : SMARTDEK Brochure
BEKISTING Horry Beam beam adalah perancah horizontal yang biasanya Horry digunakan untuk mendukung acuan perancah pelat lantai dimana tumpuan pembebanannya terletak pada balok (Sumargo, 2006)
Bentuk horry beam hampir menyerupai dari bentuk rangka jembatan yang berfungsi untuk menyediakan kekuatan dan daya dukung yang kuat untuk menopang dan mentransfer beban dari pelat lantai.
BEKISTING Horry Beam
BEKISTING Horry Beam
BEKISTING Horry Beam
KESTABILAN DAN KEKUATAN BEKISTING
SKEMA STABILITAS BEKISTING Skema 1
SKEMA STABILITAS BEKISTING Skema 2
SKEMA STABILITAS BEKISTING Skema 3
SKEMA STABILITAS BEKISTING Skema 4
SKEMA STABILITAS BEKISTING Skema 5
PEMASANGAN PERANCAH
LANGKAH 1 - MELETAKKAN BASE JACK
LANGKAH 3 - PASANG JOIN PIN
LANGKAH 2 - PASANG MAIN FRAME - PERKUAT DENGAN CROSS BRACE
LANGKAH 4
- PASANG LADDER FRAME
- PASANG CROSS HEAD JACK
- PERKUAT DENGAN CROSS BRACE
- PASANG PERI GIRDER GT. 24
LANGKAH 5
LANGKAH 7
- PASANG TIMBER
- PASANG SIDE FORM
LANGKAH 8 - PASANG BEAM CLAMP
LANGKAH 6 - PASANG BOTTOM FORM
- STRONGER BEAM
BEKISTING DINDING
BEKISTING DINDING(WALL FORM ) BERDASARKAN SABUK BEKISTING DINDING TERDIRI DARI:
VERTIKAL WALLER
HORIZONTAL WALLER
VERTIKAL WALLER LEBIH TEPAT, UTK DINDING MEMANJANG KEARAH VERTIKAL
=pola pembebanan
HORIZONTAL LEBIH TEPAT,UTK DINDING MEMANJANG KE ARAH HORIZONTAL
THROUGH-TIES GAYA TARIK DISALURKAN HANYA MELALUI TIE ROD/KAWAT
SINGLE MEMBER CARA
LAMA
MENGGUNAKAN
KAWAT SEBAGAI PENGGANTI
TIE ROD SERING DIGUNAKAN DINDING BERHUBUNGAN TANAH
MENGGUNAKAN DAPAT TIE
PIPA PLASTIK
MENGURANGI OVERTIGHTENING
ROD BISA DIGUNAKAN LAGI
INSTALLATION OF WALL TIES HE-BOLTS
URUTAN PEMASANGAN: 1.PASANG BEKISTING SATU SISI,FORM TIE DAN KONUS 2.PASANG BEKISTING SISI LAINNYA 3.PASANG HE-BOLTS
SHE-BOLTS
1.PASANG KEDUA RANGKA BEKISTING 2.PASANG SHE-BOLTS DARI SATU SISI 3.PASANG WING NUT & WASHERS
BAR-TIES
1.PASANG SALAH SATU RANGKA BEKISTING,KONUS KONDUIT& BAR-TIES 2.PASANG RANGKA BEKISTING SISI LAIN 3.PASANG WASHER & WINGNUT
HAL-HAL YANG PE R LU DIPER HATIKA N DALA M PE NEMPATAN WA LLE R :
DINDING MEMANJANG KE ARAH VERTIKAL COR TAHAP I
COR TAHAP II
MINIMAL ADA DUA FORM TIE OVERLAPPING KE BAWAH UNTUK MENGAPIT WALLER
B OTTOM WA LLE R POSISI BOTTOM WALLER YANG TIDAK TEPAT
POSISI BOTTOM WALLER YANG TEPAT
BAJI MENJAGA BEKISTING TIDAK MEROSOT
WALLER MENGAPIT RANGKA PANEL BAWAH
BETON MENGPLIN ANTARA
KICKERS (SEPATU DINDING BETON) Kickers adalah sistem penyangga awal dari balok/kolom. Kicker
adalah
FUNGSI KICKERS : MENJAGA KONSISTENSI KELURUSAN DINDING •
MENJAGA KONSISTENSI LEBAR DINDING
•
TEMPAT OVERLAPPING BEKISTING KEARAH VERTIKAL
•
KICKERS MEMBUAT RAPAT SAMBUNGAN SEHINGGA AIR SEMEN TIDAK KELUAR
KICKERS DITEPI PONDASI
•
KICKERS DITENGAH PONDASI
•
KICKERS PADA PONDASI DALAM (diberi bracing utk menahan gerakan •
KICKERS JUGA DIGUNAKAN UNTUK MEMULAI BEKISTING PADA LEVEL YANG SAMA
KICKERS PADA PONDASI MIRING DIBUAT BEDA LEVEL UNTUK MEMUDAHKAN BEKISTING ATASNYA
KICKERLESS (TANPA SEPATU) JIKA TIDAK MENGGUNAKAN KICKERS DUA HAL YG PERLU DIPERHATIKAN:
BOCORNYA AIR SEMEN
•
KELURUSAN DINDING
•
KAYU UNTUK MENJAGA KELURUSAN DINDING BUSA(SEJENISNYA) UNTUK MENCEGAH KEBOCORAN
DETAIL-DETAIL UNTUK MENJAGA KELURUSAN DINDING
MENGGUNAKAN KONUS
•
konus ditutup utk mencegah kebocoran
MENGGUNAKAN PLAT
MENGGUNAKAN BESI
•
MENGGUNAKAN SIKU
•
•
MENGGUNAKAN BETON
•
MENGGUNAKAN BESI
•
HORIZONTAL KICKERS HORIZONTAL KICKERS DIBUTUHKAN PADA SUDUT DINDING UNTUK MENJAGA KELURUSAN
HORIZONTAL KICKERS PADA SUDUT DINDING
•
KONSTRUKSI BEKISTING HORIZONTAL KICKERS
•
KICKERLESS PADA BALOK TEPI DIGUNAKAN ANGKUR YANG DICOR BERSAMA BALOK
•
JIKA DIGUNAKAN HE-BOLT ATAU BAR TIE TIDAK PERLU PERALATAN TAMBAHAN UNTUK MELURUSKAN BEKISTING DALAM
•
PERLU PERHATIAN SUPAYA AIR SEMEN TIDAK KELUAR
BRACING DINDING
MENAHAN ANGIN DARI SEGALA ARAH
•
MENAHAN BENTURAN PADA SAAT PENGECORAN,BIASANYA BENTURAN SLING KRANE/BUCKET
•
MEMBANTU VERTIKAL BEKISTING ATA DENGAN MENG –ADJUST PIPE SUPPORT •
BATAS COR DINDING Pantulan energi pada stop end Pada saat pemadatan
Air semen keluar dari stop end
DETAIL-DETAIL STOP END DIBERI BAJI PADA STOP END UNTUK MENAHAN TEKANAN BETON DIPERKUAT DGN FORMTIE
•
DIBERI PLYWOOD PADA STOPEND UNTUK MENAHAN TEKANAN BETON DIPERKUAT DGN FORMTIE
•
DAPAT DIGUNAKAN SUPPORT UNTUK MENAHAN STOP END JIKA FORM TIE TIDAK DAPAT DIGUNAKAN
•
DIGUNAKAN WALLER ,FORMTIE YG DIKAIT PADA FORMTIE DINDING •
JIKA ADA WATERSTOP PADA DINDING DIGUNAKAN DUA BATANG KAYU UNTUK MENGKLEM KAYU
•
BIASANYA PADA DINDING ADA TULANGAN MEMANJANG YG MENEMBUS STOP END, UNTUK MEMUDAH PEMBONGKARAN DI GUNAKAN PANEL : PANEL DIBOR DULU ,KEMUDIAN DIPOTONG
•
DIGUNAKAN POTONGAN KAYU KECIL UNTUK MEMEGANG PANEL
•
CARA LAIN MENGGUNAKAN METAL UNTUK STOPEND
•
METAL BIASANYA TIDAK DIBONGKAR SETELAH COR
•
UNTUK SAMBUNGAN DINDING KASUSNYA SAMA DENGAN STOPEND AKAN TERJADI LENDUTAN
Diberi stud kayu(packer stud)
MENJAGA BATAS COR ATAS METODA YANG SEDERHANA UNTUK MENJAGA LEVEL ATAS
•
MEMBERIKAN PERMUKAN YANG KASAR
•
DIPASANG SIKU PADA BEKISTING
•
MENGGHASILKAN PERMUKAAN ATAS YANG LEBIH RAPI •
JIKA MERUPAKAN SAMBUNGAN COR DAPAT DIGUNAKAN DETAIL SEBAGAI BERIKUT:
DIGUNAKAN KAYU 25 X 25 MM DIPAKU PADA BEKISTING
•
SECREED BOARD POSISINYA DITENGAH-TENGAH KAYU 25 x 25 MM
•
DIGUNAKAN KEYFORM (2M) DIPAKU PADA KAYU DIATAS
•
SPARRING & OPENING TERDIRI DARI UKURAN KECIL UNTUK PIPA DAN KONDUIT SAMPAI DENGAN UKURAN BESAR SEPERTI BUKAAN UNTUK PINTU.DALAM SEGALA KASUS PERLU DIPERHATIKAN: AKURASI DALAM UKURAN & POSISI
•
KEKUATAN CUKUP UNTUK MENAHAN TEKANAN BETON
•
MUDAH DIBONGKAR
•
UNTUK BUKAAN KOTAK DAPAT DIGUNAKAN SEPERTI DIGAMBAR DIATAS.INTERNAL BLOCKING MEJAGA UKURAN BUKAAN.
BONGKARAN DIMULAI DARI INTERBLOKING
•
FORMWORK LUAR DIPUTAR DAN DI BONGKAR
•
UNTUK BUKAAN BESAR SEPERTI PINTU DAPAT DIGUNAKAN CARA YG SAMA Kayu dipotong
Diberi gap 3mm untuk mempermudah pembongkaran
FABRIKASI FABRIKASI PANEL BEKISTING PERLU DIPERHATIKAN:
PADA SAAT PAKU PANEL TK.KAYU JANGAN MEMBUAT LENDUTAN
•
SAMBUNGAN ANTARA DUA PANEL BEKISTING,MINIMUM
•
TRIPLEX DIPASANG OVERLAPPING
•
•
UNTUK MEJAMIN LUBANG FORM TIE SEGARIS PEMBORAN DILAKUKAN SEPERTI
ERECTION DIBUAT RAK KHUSUS UNTUK MEMPERMUDAH PENGANGKATAN
•
MENCEGAH KERUSAKAN AKIBAT INJAKAN
•
MECEGAH PENYINARAN MATAHARI SECARA LANGSUNG
•
SUPAYA PANEL TIDAK BERUBAH BENTUK TERUTAMA PADA SAAT PENGANGKATAN DIBERI PLAT PLYWOOD SEBAGAINPENGKAKU
UNTUK PANEL YANG PANJANG HOOK UNTUK PENGANGKATAN DI PASANG PADA 60% PANJANG PANEL •
DETAIL-DETAIL HOOK UNTUK PENGANGKATAN:
DETAIL-DETAIL KONSTRUKSI TONJOLAN DUA SISI
•
TONJOLAN SATU SISI
•
DETAIL F.WORK UNTUK DINDING
•
DETAIL F.WORK UNTUK DINDING
•
JIKA KOLOM DAPAT DICOR PADA TAHAP KEDUA ,PEKERJAAN DAPAT DILAKSANAKAN LEBIH MUDAH
TAHAP I
•
DETAIL UNTUK DINDING YG TIDAK SAMA TEBALNYA
MENGUNAKAN DUA RANGKA UNIT BEKISTING
•
METHODA YANG LEBIH SEDERHANA TANPA MERUSAK PANEL BEKISTING UTAMA
•
DETAIL DINDING TRAPESIUM
BAIK MENGUNAKAN SYSTEM BAR TIE
•
MENGUNAKAN BAJI UTK MELURUSKAN WALLERS
•
BEKISTING SUDUT LUAR
AKIBAT TEKANAN BETON BEKISTING LENDUT (CANTILEVER)
UNTUK MENGURANGI KELUARNYA AIR SEMEN RANGKA DIBUAT SEPERTI GAMBAR DIATAS(SPT KOLOM.)
•
AIR SEMEN KELUAR
SECARA BASIC IKATAN SUDUT SEPERTI GAMBAR BAWAH
DELAPAN DETAIL IKATAN BEKISTING SUDUT LUAR
IKATAN-3
IKATAN-4
IKATAN -7
IKATAN -8
CANTILEVER LEBIH PANJANG
•
BAR-TIES BIASANYA TERBAIK
•
DIBERI BAJI UTK DUDUKAN WINGNUTS
•
SUDUT DALAM AKIBAT TEKANAN BETON SUDUT DALAM BEKISTING AKAN MERAPAT
DIBERI PLAT SIKU MIN 1.2MM MUDAH DIBONGKAR
DIBERI BUSA ADA GAP ANTARA RANGKA
•
•
•
•
DINDING DENGAN PENYEKAT
DIBUTUHKKICKERS/SEJENISNYA UNTUK MENGKONTROL BOTTOM
•
DIBERI BRACING DITENGAH KETINGGIAN DINDING UNTUK MENGKONTROL VERTIKAL DINDING
•
JIKA MEMUNGKINKAN DAPAT DILAKSANAKAN 2 TAHAP
BEKISTING SATU SISI PADA BEKISTING DUA SUSI ,TEKANAN BETON DAPAT DIKESIMBANGAN MELALUI IKATAN FORMTIE SATU SISI TERHADAP SISI LAIN.TEKANAN BETON TIDAK MEMPENGARUHI STABILITAS BEKISTING. PADA BEKISTING SATU SISI TIDAK ADA STABILITAS SEHINGGA PERLU: -DIBRACING -DIANGKUR
B = TEKANAN BETON C =REAKSI GAYA MELAWAN SLINDING D&F=MOMEN MELAWAN GULING E
UNTUK PEMAKAIAN BERULANG-ULANG KALI DAPAT DIGUNAKAN BEKISTING BAJA SUPAYA LEBIH EKONOMIS
DIANGKUR PADA KONSTRUKSI YG LAIN,MISALNYA DASAR KOLOM
PRINSIP KERJANYA SAMA DENGAN CARA KONVENSIONAL DI DEPAN
JIKA BEKISTING DIANGKUR SISI SEBELAH DALAM BETON DENGAN MENGUNAKAN SLING YANG BEKERJA SEBAGAI GAYA TARIK,AKAN TIMBUL AKSI UPLIFT PADA BEKISTING A= BEKISTING B= GAYA BETON C= GAYA YG MENAHAN GAYA HORIZONTAL BETON F= GAYA MELAWAN GERAKAN BEKISTING KE-BAWAH
UNTUK PENGECORAN DINDING KEARAH VERTIKAL,BETON SEBELUMNYA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGANGKUR SLING
GERAKAN KEBAWAH BEKISTING DITAHAN OLEH OLEH TARIKAN ANGKUR HORIZONTAL TERHADAP BETON YANG MENIMBULKAN GESEKAN BETON DENGAN BEKISTING
BAJI BERFUNGSI UNTUK MENGATUR NAIK TURUNNYA BEKISTING
UNTUK DINDING DAM ,GAYA TEKAN BETON DI TAHAN DENGAN MENGUNAKAN BEBAN (KENTLEDGE)
UNTUK DINDING YANG SEMPIT UNTUK PENGECORAN DAPAT DIGUNAKN ANGKUR HORIZONTAL UNTUK MENAHAN TEKANAN BETON
DETAIL DINDING DENGAN KONSOL PENDEK
Lubang udara
Plat tebal min 1.6mm
KONSOL PADA DINDING
•
KONSOL DICOR TERPISAH
•
KONSOL DIATAS DINDING
•
AKSES PANEL PADA UMUMNYA BETON DICOR DARI ATAS.AKSES PANEL DIBUAT UNTUK MENGCOR DAN MEMADATKAN BETON,DISEBABKAN ANTARA LAIN: RAPATNYA TULANGAN DINDING
•
TIPISNYA DINDING BETON
•
AKSES PANEL PADA UMUMNYA TERLETAK PADA TENGAH-TENGAH DINDING
AKSES PLATFORM UNTUK MENGCOR DAN MEMADATKAN BETON,DIBUTUHKAN AKSES YG MEMADAI UNTUK PEKERJA DAN PERALATAN. DAPAT MENGUNAKAN SCAFFOLDING DI SISI DINDING ATAU MENGUNAKAN PLATFORM DIGANDENG DENGAN PANEL DINDING
HORIZONTAL WALLER & PLATFORM
•
VERTIKAL WALLER & PLATFORM
•
POLA PEMBEBANAN DINDING
Tekanan beton pada dinding
Setting beton Mengurangi tekanan
Lendutan dinding bekisting
Tekanan beton pada Pegecoran yg lambat
Tekanan beton pada Pegecoran yg cepat
